LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI LEMBAGA SERTIFIKASI...

21
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES SERTIFIKASI NO. DOKUMEN SOP-LSP-002 NO. REVISI 02 HALAMAN 1/20 TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014 DIBUAT OLEH DISAHKAN OLEH KASUBBAG SERTIFIKASI TITA MEITIA, S.Sos., M.Pd. AKBP NRP. 61050330 KA LSP Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678 1. Tujuan Untuk memastikan seluruh kegiatan proses sertifikasi dapat berjalan sesuai dengan pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup SOP ini meliputi pembentukan panitia sertifikasi, permohonan sertifikasi, pendaftaran calon Asesi, pelaksanaan uji kompetensi, keputusan hasil uji kompetensidan penyerahan sertifikat kompetensi. 3. Pedoman/Acuan 3.1. Undang-undang No.2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 3.2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3.3. Peraturan Kapolri No. 21 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Mabes Polri. 3.4. Pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.

Transcript of LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI LEMBAGA SERTIFIKASI...

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

1/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

DIBUAT OLEH DISAHKAN OLEH

KASUBBAG SERTIFIKASI

TITA MEITIA, S.Sos., M.Pd.

AKBP NRP. 61050330

KA LSP

Drs. SUROTO, M.Si.

KOMBES POL. NRP.65040678

1. Tujuan

Untuk memastikan seluruh kegiatan proses sertifikasi dapat berjalan sesuai dengan

pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum

Lembaga Sertifikasi Profesi.

2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup SOP ini meliputi pembentukan panitia sertifikasi, permohonan

sertifikasi, pendaftaran calon Asesi, pelaksanaan uji kompetensi, keputusan hasil

uji kompetensidan penyerahan sertifikat kompetensi.

3. Pedoman/Acuan

3.1. Undang-undang No.2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia.

3.2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3.3. Peraturan Kapolri No. 21 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Mabes Polri.

3.4. Pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Penilaian Kesesuaian Persyaratan

Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

2/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

3.5. Pedoman BNSP 202 tahun 2014 tentang Pembentukan Lembaga

Sertifikasi Profesi.

3.6. Panduan MutuLSP Polri.

3.7. Standar Internasional ISO 9001:2008.

4. Pengertian

4.1. Proses sertifikasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan LSP untuk

menetapkan bahwa seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang

ditetapkan, mencakup permohonan, evaluasi, keputusan sertifikasi, surveilen

dan sertifikat ulang.

4.2. Kompetensi adalah.kemampuan seseorang/individu yang dapat diobservasi

mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa

yang ditetapkan.

4.3. Uji Kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis

melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah

seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau

kualifikasi tertentu.

4.4. Sertifikat kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas penguasaan

kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu yang diberikan oleh LSP atau

BNSP.

4.5. Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah tempat yang memenuhi persyaratan

sebagai tempat untuk melaksanakan uji kompetensi sesuai dengan materi

dan metoda uji kompetensi yang akan dilaksanakan.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

3/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

4.6. Asesmen adalah mekanisme yang merupakan bagian dari asesmen untuk

mengukur kompetensi calon dan menggunakan satu atau lebih metode

misalnya metode tertulis, lisan, praktek dan pengamatan.

4.7. Asesor Kompetensi adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan

memenuhi persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai uji kompetensi

pada jenis dan kualifikasi tertentu.

4.8. Supervisor adalah seorang Asesor kompetensi yang ditunjuk oleh Ka LSP

Polri untuk melakukan supervisi terhadap pelaksanaan uji

kompetensi/asesmen.

4.9. Asesi adalah peserta uji kompetensi yang telah memenuhi persyaratan yang

ditetapkan untuk dapat ikut serta dalam proses sertifikasi.

4.10. Evaluasi adalah proses penilaian profesi terhadap pemenuhan persyaratan

yang ditetapkan dalam skema sertifikasi untuk mengambil keputusan

sertifikasi.

4.11. Komisi Teknis adalah komite yang dibentuk oleh Kalemdikpol / Ka LSP Polri

untuk memberikan pertimbangan dalam pemberian, pemeliharaan,

perpanjangan, penundaan atau pencabutan sertifikasi serta

perluasan/pengurangan ruang lingkup sertifikasi yang diajukan LSP Polri.

5. Alat

5.1. Komputer

5.2. Mesin scanner, printer dan foto copy

5.3. Berbagai alat tulis untuk mendukung terlaksananya proses sertifikasi.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

4/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

6. Prosedur

Prosedur proses sertifikasi ini berlaku terhadap pemohon yang belum memiliki

sertifikat kompetensi atau pemegang sertifikat kompetensi yang telah habis masa

berlakunya (sertifikasi ulang).

6.1. Pembentukan panitia sertifikasi.

6.1.1. Kasubbag Sertifikasi membuat konsep surat perintah penunjukan

panitia teknis tentang sertifikasi dengan susunan :

a. Penanggung Jawab.

b. Ketua Pelaksana.

c. Wakil Ketua.

d. Anggota.

6.1.2. Konsep surat perintah diajukan kepada ka LSP melalui Paurmin untuk

dilakukan penelitian tata naskah tulisan dinas. Apabila belum sesuai

dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada

konseptor untuk diperbaiki.Apabila sudah sesuai maka Paurmin

mengajukan kepada Ka LSP untuk mendapatkan koreksi dan paraf.

6.1.3. Setelah mendapatkan paraf dari Ka LSP, Paurmin membuat

pengantar berupa nota dinas yang ditanda tangani Ka LSP perihal

permohonan tanda tangan surat perintah penunjukan panitia teknis

sertifikasi oleh Kalemdikpol.

6.1.4. Setelah nota dinas ditanda tangani Ka LSP, nota dinas diregistrasi

oleh Urmin dan dikirimkan kepada Ka TU Lemdikpol untuk

mendapatkan koreksi dan paraf. Apabila belum sesuai dengan tata

naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk

diperbaiki.Apabila sudah sesuai, selanjutnya diajukan kepada

Kalemdikpol.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

5/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

6.1.5. Setelah surat perintah ditanda tangani Kalemdikpol, diregistrasi,

dicopy untuk arsip, distempel oleh Ka TU Lemdikpol, selanjutnya Pa

Urmin LSP mendistribusikan kepada personel yang bersangkutan.

6.2. Permohonan sertifikasi

6.2.1. Masing-masing pemohon membuat surat permohonan sertifikasi

dengan melampirkan dokumen persyaratan sesuai yang diatur dalam

skema sertifikasi.

6.2.2. Panitia sertifikasi melakukan verifikasi terhadap berkas/ persyaratan

yang diajukan oleh pemohon :

a. Keaslian.

b. Kecukupan.

c. Kesesuaian dokumen persyaratan dengan ruang lingkup

kompetensi yang diajukan.

6.2.3. Apabila dokumen persyaratan calon Asesibelum memenuhi syarat

yang ditentukan atau tidak sesuai dengan ruang lingkup uji

kompetensi yang diajukan maka yang bersangkutan ditolak untuk

mengikuti uji kompetensi.

6.2.4. Apabila dokumen persyaratan calon Asesi sesuai dengan ruang

lingkup kompetensi yang diajukan maka yang bersangkutan didaftar

sebagai calon Asesi.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

6/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

6.3. Pendaftaran calon Asesi

6.3.1. Persiapan pendaftaran.

a. Panitia yang ditunjuk menyiapkan sekretariat pendaftaran di

LSP Polri.

b. Panitia menyiapkan admnistrasi pendaftaran (buku register

permohonan, lembar tanda terima, ATK pendukung lainnya,

panduan uji kompetensi).

c. Panitia menyiapkan formulir-formulir :

1) Formulir permohonan asesmen kompetensi (FR-APL-01).

2) Formulir asesmen mandiri (FR-APL-02).

3) Formulir rencana asesmen (FR-POA-01).

4) Formulir perangkat asesmen (FR-DAT-01) yang terdiri dari

instrument uji kompetensi seperti soal ujian tertulis,

panduan wawancara dan checklist observasi.

5) Formulir pelaksanaan asesmen dan rekomendasi(FR-

ASC-01).

6) Formulir umpan balik dan catatan asesemen (FR-ASC-02).

7) Formulir kaji ulang asesemen (FR-ASC-03).

8) Formulir konsultasi pra asesmen.

9) Formulir pelaksanaan asesemen.

10) Formulir banding asesemen.

11) Lembar pernyataan untuk memegang rahasia.

6.3.2. Pelaksanaan pendaftaran

a. Panitia mendata pemohon yang memenuhi syarat kedalam

buku register pendaftaran.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

7/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

b. Pemohon mengisi formulir permohonan uji kompetensi yang

telah disiapkan oleh panitia sertifikasi.

c. Pemohon diberikan penjelasan oleh panitia mengenai waktu

dan tempat pelaksanaan uji kompetensi.

6.4. Pelaksanaan Uji Kompetensi

6.4.1. Persiapan.

a. Penunjukan Asesor kompetensi.

1) Kasubbag Sertifikasi membuat konsep surat perintah

penunjukan Asesor kompetensi.

2) Konsep surat perintah diajukan kepada ka LSP melalui

Paurmin untuk dilakukan penelitian tata naskah tulisan

dinas. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau

ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk

diperbaiki.Apabila sudah sesuai maka Paurmin

mengajukan kepada Ka LSP untuk mendapatkan koreksi

dan paraf.

3) Setelah mendapatkan paraf dari Ka LSP, Paurmin

membuat pengantar berupa nota dinas yang ditanda

tangani Ka LSP perihal permohonan tanda tangan surat

perintah penunjukan Asesor kompetensi oleh

Kalemdikpol.

4) Setelah nota dinas ditanda tangani Ka LSP, nota dinas

diregistrasi oleh Urmin dan dikirimkan kepada Ka TU

Lemdikpol untuk mendapatkan koreksi dan paraf.

Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada

kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

8/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

diperbaiki.Apabila sudah sesuai, selanjutnya diajukan

kepada Kalemdikpol.

5) Setelah surat perintah ditanda tangani Kalemdikpol,

diregistrasi, dicopy untuk arsip, distempel oleh Ka TU

Lemdikpol, selanjutnya Pa Urmin LSP mendistribusikan

kepada Asesor kompetensi.

6) Tembusan surat perintah Asesor kompetensi

didistribusikan kepada atasan Asesor komptensi yang

ditunjuk.

b. Penentuan Tempat Uji Kompetensi (TUK)

1) Panitia sertifikasi mengidentifikasi asal kesatuan calon

Asesi, kemudian menentukan TUK terdekat sesuai

dengan mayoritas asal kesatuan calon Asesi.

2) Ketua panitia membuat suratpemberitahuan dan

penyiapan penggunaan TUK kepada pimpinan kesatuan

setempat.

a) Kasubbag Sertifikasi membuat konsep suratperihal

pemberitahuan dan penyiapan penggunaan TUK,

yang ditanda tangani Ka LSP atas nama

Kalemdikpol.

b) Konsep surattersebut diajukan kepada Ka LSP

melalui Paurmin untuk dilakukan penelitian tata

naskah tulisan dinas. Apabila belum sesuai

dengan tata naskah atau ada kekeliruan

dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

9/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

Apabila sudah sesuai maka Paurmin mengajukan

kepada Ka LSP untuk ditandatangani.

c) Setelah suratditanda tangani Ka LSP, Paurmin

meregitrasikan dan meminta cap stempel ke TU

Lemdikpol.

d) Setelah surat diregistrasi, surat di photo copy

untuk arsip, selanjutnya Pa Urmin LSP

mengirimkan surat kepada kepala satuan TUK

yang ditunjuk.

e) Tembusan surat didistribusikan kepada

Kalemdikpol, Karorenmin Lemdikpol dan atau

Kapolda setempat.

c. Penyiapan Materi Uji Kompetensi (MUK)

1) Kasubbag sertifikasi menyiapkan Materi Uji Kompetensi

(MUK) sesuai unit-unit kompetensi yang telah ditetapkan

dalam skema sertifikasi.

2) Kasubbag Sertifikasi mencetak/menggandakan MUK

sesuai kebutuhan.

3) MUK yang sudah digandakan, dimasukkan kedalam

amplop tertutup dan disegel dengan pengawasan

langsung Kasubbag Sertifikasi.

4) Kasubbag Sertifikasi bertanggung jawab atas

kerahasiaan MUK.

6.4.2. Uji Kompetensi

a. Pengisian formulir asesmen mandiri (FR-APL-02) oleh calon

Asesi:

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

10/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

1) Asesor kompetensi memberikan formulir asesmen

mandiri kepada calon Asesi.

2) Calon Asesi mengisi formulir asesmen mandiri dan

menanda-tanganinya pada kolom yang disiapkan.

3) Asesor kompetensi melakukan pengecekan jawaban

calon Asesi.

4) Asesor kompetensi menandatangani formulir pada kolom

yang disediakan.

5) Asesor kompetensi mengisi rekomendasi pada kolom

yang disediakan.

6) Asesor kompetensi mengisi kolom catatan (bila

diperlukan).

b. Konsultasi pra asesmen :

1) Asesor kompetensi menyiapkan lembar konsultasi pra

asesmen dan alat tulis yang diperlukan.

2) Asesor kompetensi memanggil Asesi ke ruang uji

kompetensi atau tempat lain yang ditentukan oleh

panitia.

3) Asesor kompetensi melakukan konsultasi pra asesmen

terhadap Asesi untuk menjelaskan hal-hal sebagai

berikut :

a) Menjelaskan dan mendiskusikan proses dan hasil

yang akan dicapai dalam uji kompetensi.

b) Menjelaskan dan membahas tujuan dan konteks

uji kompetensi.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

11/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

c) Membahas standar kompetensi yang akan

diujikan.

d) Membahas hasil penilaian mandiri.

e) Membahas, mendiskusikan dan membuat

kesepakatan perencanaan penilaian termasuk

jadual uji kompetensi.

f) Menjelaskan tata tertib atau aturan, etika uji

kompetensi serta hal-hal yang terkait dengan

keselamatan kerja.

4) Pada akhir konsultasi pra asesmen, dilakukan

penandatanganan lembar konsultasi oleh Asesor

kompetensi dan Asesi.

5) Setelah rangkaian konsultasi pra asesmen selesai, maka

Asesor kompetensi mempersilahkan Asesi untuk

meninggalkan ruang konsultasi.

6) Asesor kompetensi menyimpan hasil konsultasi kedalam

map berkas asesmen yang telah disiapkan oleh panitia.

7) Asesor kompetensi melapor ke sekretariat bahwa

konsultasi pra asesmen telah dilaksanakan.

c. Pelaksanaan uji kompetensi

1) Asesor kompetensi mengisi daftar hadir yang sudah

disiapkan panitia.

2) Asesor kompetensi mengecek TUK yang akan

digunakan uji kompetensi.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

12/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

3) Kasubbag Sertifikasi menyerahkan MUK (masih dalam

amplop bersegel) dan dokumen terkait kepada Asesor

kompetensi, meliputi :

a) Standar khusus.

b) Formulir permohonan asesmen kompetensi (FR-

APL-01).

c) Formulir asesmen mandiri (FR-APL-02).

d) Formulir rencana asesmen (FR-POA-01).

e) Formulir perangkat asesmen (FR-DAT-01)yang

terdiri dari instrument uji kompetensi seperti soal

ujian tertulis, panduan wawancara dan checklist

observasi.

f) Formulir pelaksanaan asesmen dan rekomendasi (FR-

ASC-01).

g) Formulir umpan balik dan catatan asesemen (FR-

ASC-02).

h) Formulir konsultasi pra asesmen.

i) Formulir pelaksanaan asesemen.

j) Formulir banding asesemen.

k) Daftar Asesi.

4) Asesor kompetensi meneliti MUK dan dokumen-

dokumen terkait apakah sudah lengkap atau masih ada

kekurangan, apabila masih ada kekurangan Asesor

kompetensi meminta kepada panitia.

5) Panitia memanggil Asesi untuk mengisi daftar hadir

selanjutnya dihadapkan kepada Asesor kompetensi.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

13/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

6) Asesor kompetensi melaksanakan uji kompetensi

dengan mempedomani lembar pelaksanaan asesmen

a) Asesor kompetensi membuka proses uji

kompetensi.

b) Asesor kompetensi mengkonfirmasikan rencana

asesmen.

c) Asesor kompetensi mengorganisasikan asesmen.

d) Asesor kompetensi mengumpulkan bukti

berkualitas.

e) Asesor kompetensi membuat keputusan asesmen.

f) Asesor kompetensi mencatat dan melaporkan

keputusan asesmen.

g) Asesor kompetensi meninjau proses asesmen.

h) Asesor kompetensi menutup pelaksanaan uji

kompetensi.

7) Setelah proses uji kompetensi selesai, maka Asesor

kompetensi memberikan rekomendasi pengakuan

terhadap unit kompetensi yang diujikan

(direkomendasikan/tidak direkomendasikan).

8) Asesor kompetensi mengkonfirmasikan hasil uji

kompetensi kepada Asesi.

9) Asesor kompetensi dan Asesi menandatangani

persetujuan hasil uji kompetensi.

10) Apabila Asesi tidak menyetujui keputusan hasil uji

kompetensi yang diberikan oleh Asesor kompetensi,

maka Asesi bisa mengajukan banding.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

14/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

6.4.3. Melaksanakan Umpan Balik sesuai FR-ASC-02 (umpan balik dan

catatan asesmen)

a. Asesor kompetensi mengisi formulir umpan balik dan catatan

asesmen secara tertulis tentang pencapaian unjuk kerja,

kesenjangan pencapaian unjuk kerja dan saran tindak lanjut

terhadap Asesi.

b. Formulir yang telah diisi oleh Asesor kompetensi diserahkan

kepada Asesi agar Asesimemberikan umpan balik kepada

Asesortentang proses pelaksanaan asesmen yang telah

dilaksanakan. Asesi boleh memberikan catatan atau komentar

tertentu bila dianggap perlu.

c. Formulir yang telah diisi oleh Asesi diserahkan kembali kepada

Asesor kompetensi, kemudianAsesor kompetensi mengisi

catatan pelaksanaan asesmen tentang aspek negative positif,

penolakan hasil dan saran perbaikan.

6.4.4. Melaksanakan kaji ulang pelaksanaan asesmen:

a. Supervisor melaksanakan kegiatan kaji ulang terhadap

pelaksanaan asesmen/uji kompetensi.

b. Supervisor menyiapkan formulir kaji ulang asesmen (FR-ASC-

03) yang telah disiapkan sebelum uji kompetensi.

c. Supervisor mengisi formulir FR-ASC-03 :

1) untuk memastikan apakah prosedur asesmen

(perencanaan asesmen, pra asesmen, pelaksanaan

asesmen, keputusan asesmen, umpan balik asesmen

dan pencatatan asesmen), sudah sesuai dengan prinsip-

prinsip asesmen (valid, reliable, flexible dan fair).

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

15/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

2) untuk mengkaji konsistensi keputusan asesmen apakah

sudah memenuhi dimensi kompetensi yang terdiri dari :

task skill, task management skill, contingency

management skill dan environment management skill.

d. Supervisor memberikan rekomendasi perbaikan tentang

evaluasi pelaksanaan asesmen yang akan datang.

6.4.5. Memberikan rekomendasi terhadap hasil pelaksanaan asesmen:

a. Asesor kompetensi setelah melaksanakan asesmen mengisi

formulir rekomendasi (FR-ASC-01) yang berisi tentang

rekomendasi hasil asesmen, meliputi :

1) Nama Asesi.

2) Tim Asesor.

3) Waktu dan tempat pelaksanaan asesmen.

4) Pencapaian kompetensi (elemen, kriteria unjuk kerja,

bukti-bukti pendukung).

5) Kompeten atau belum kompeten.

b. Setelah formulir diisi kemudian ditanda tangani oleh timAsesor

dan Asesi.

c. Setelah formulir diisi dan ditanda tangai oleh Asesor dan Asesi,

kemudian diserahkan kepada panitia uji kompetensi.

6.4.6. Panitia uji kompetensi melaporkan pelaksanaan asesmen kepada Ka

LSP :

a. Panitia mengumpulkan semua berkas kegiatan, meliputi :

1) Formulir permohonan asesmen kompetensi (FR-APL-01).

2) Formulir asesmen mandiri (FR-APL-02).

3) Formulir rencana asesmen (FR-POA-01).

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

16/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

4) Formulir perangkat asesmen (FR-DAT-01)yang terdiri dari

instrument uji kompetensi seperti soal ujian tertulis,

panduan wawancara dan checklist observasi.

5) Formulir pelaksanaan asesmen dan rekomendasi(FR-

ASC-01).

6) Formulir umpan balik dan catatan asesemen (FR-ASC-02).

7) Formulir kaji ulang asesemen (FR-ASC-03).

8) Formulir konsultasi pra asesmen.

9) Formulir pelaksanaan asesemen.

10) Formulir banding asesemen.

11) Lembar pernyataan untuk memegang rahasia.

12) Berkas-berkas lain yang berkaitan dengan pelaksanaan

asesmen.

b. Setelah berkas terkumpul, panitia uji kompetensi meneliti

berkas-berkas tersebut apakah sudah lengkap secara :

1) Kuantitas : jumlah berkas yang ditentukan.

2) Kualitas : berkas sudah diisi sesuai dengan ketentuan uji

kompetensi.

c. Apabila ditemukan berkas yang belum lengkap/benar, panitia

mengembalikan kepada Asesor kompetensi dan Asesi untuk

dilengkapi/diperbaiki.

d. Masing-masing berkas yang sudah dinyatakan lengkap/benar

oleh panitia dikelompokkan kedalam satu bendel sesuai

dengan nama Asesi.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

17/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

e. Panitia uji kompetensi membuat catatan tentang kejadian

penting selama pelaksanaan uji kompetensi sebagai bahan

evaluasi pelaksanaan uji kompetensi kepada Ka LSP Polri.

f. Panitia uji kompetensi membuat laporan pelaksanaan asesmen

dengan sistematika sebagai berikut :

1) Dasar.

2) Maksud dan tujuan.

3) Pelaksanaan.

4) Hasil yang dicapai

5) Penutup.

g. Panitia uji kompetensi melaporkan hasil pelaksanaan asesmen

kepada Ka LSP Polri.

6.5 Keputusan Hasil Asesmen

6.5.1. Komite sertifikasi mengkaji dokumen-dokumen hasil pelaksanaan

asesmen yang diserahkan panitia uji kompetensi

6.5.2. Komite sertifikasi mengambil keputusan tentang hasil asesmen

(kompeten/belum kompeten)

6.5.3. Hasil keputusan rapat komite sertifikasi dibuat notulen dan ditanda

tangani oleh semua anggota komite sertifikasi.

6.6 Menerbitkan Surat Keputusan dan Sertifikat Kompetensi

6.6.1. Kasubbag Sertifikasi menyiapkan sertifikat kompetensi bagi Asesi

yang dinyatakan kompeten berdasarkan hasil rapat komite sertifikasi :

a. Mengisi identitas dan menempelkan photo Asesiyang

dinyatakan kompeten kedalam blangko sertifikat kompetensi.

b. Mengisi bidang kompetensi.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

18/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

c. Mengisi kualifikasi kompetensi.

d. Mengisi daftar unit kompetensi.

e. Mengisi kolom tanda tangan untuk Kalemdikpol, Ka LSP Polri

dan Asesi.

6.6.2. Kasubbag Sertifikasi menyiapkan konsep surat keputusan hasil uji

kompetensi:

a. Konsep surat keputusan diajukan kepada Ka LSP melalui

Paurmin berikut sertifikat kompetensi yang telah diisi datanya

untuk dilakukan penelitian tata naskah tulisan dinas. Apabila

belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan

dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki. Apabila sudah

sesuai maka Paurmin mengajukan kepada Ka LSP untuk

mendapatkan koreksi dan parafpada surat keputusan dan

tanda tangan pada lampiran sertifkat (daftar unit kompetensi).

b. Setelah mendapatkan paraf dari Ka LSP, Paurmin membuat

pengantar berupa nota dinas yang ditanda tangani Ka LSP

perihal permohonan tanda tangan surat keputusan hasil uji

komeptensi dan sertifikat kompetensi oleh Kalemdikpol.

c. Setelah nota dinas ditanda tangani Ka LSP, nota dinas

diregistrasi oleh Urmin dan dikirimkan kepada Ka TU

Lemdikpol untuk mendapatkan koreksi dan paraf. Apabila

belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan

dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki.Apabila sudah

sesuai, selanjutnya diajukan kepada Kalemdikpol.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

19/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

d. Setelah suratkeputusan hasil uji kompetensi dan sertifikat

kompetensi ditanda tangani Kalemdikpol, diregistrasi, dicopy

untuk arsip, distempel oleh Ka TU Lemdikpol.

e. Kasubbag Sertifikasi meregistrasi surat keputusan dan

sertifikat kompetensi untuk keperluan LSP Polri.

6.6.3. Kasubbag Sertifikasi menyampaikan pemberitahuan kepada Asesi

yang dinyatakan kompeten dalam bentuk Surat Telegram yang

ditanda tangani Ka LSP.

6.7 Menyerahkan Sertifikat Kompetensi kepada Asesi yang dinyatakan

kompeten

6.7.1. Kasubbag Sertifikasi menggandakan Surat Keputusan Kalemdikpol

tentang hasil uji kompetensi sesuai dengan jumlah Asesi dan

kebutuhan arsip pada LSP.

6.7.2. Kasubbag Sertifikasi menyiapkan sertifikat kompetensi masing-

masing Asesi dengan dilampiri surat keputusan serta dimasukkan

kedalam stopmap LSP.

6.7.3. Kasubbag Sertifikasi menyiapkan buku register penyerahan sertifikat

kompetensi

6.7.4. Kasubbag sertifikasi menyiapkan blangko surat pernyataan Asesi

tentang penggunaan sertifikat kompetensi

6.7.5. Setiap Asesi yang mengambil sertifikat wajib :

a. mengisi dan menandatangani surat pernyataan Asesi tentang

penggunaan sertifikat kompetensi

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

20/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014

b. menandatangani sertifikat kompetensi pada kolom yang

tersedia

c. mengisi dan menandatangani buku register penyerahan

sertifikat kompetensi

7. Mekanisme

INFORMASI/

PERTIMBANGAN

MENGIKUTI UJI

KOMPETENSI

PERMINTAAN/PENDAFTARAN

PESERTA UTK DIPROSES

PENGAJUAN APLIKASI

UJI KOMPETENSI

PRA ASESMEN

(Asesmen mandiri, Konsultasi)

HASIL PRA ASESMEN

MULAI

UJI KOMPETENSI

REKOMENDASI

KEPUTUSAN

KEPUTUSAN UJI

(Rapat Komite Sertifikasi)

PEMBERITAHUAN

SERTIFIKAT KOMPETENSI

SELESAI

PROSES

BANDING

BK BK

TID

AK

ME

ME

NU

HI

BK

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PROSES SERTIFIKASI

NO. DOKUMEN

SOP-LSP-002

NO. REVISI

02

HALAMAN

21/20

TANGGAL TERBIT : 4 Desember 2014