Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia INDONESIA EXIMBANK

Semarang, 11 Desember 2018

Dasar Hukum

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank adalah lembaga keuangan khusus milik Pemerintah Republik Indonesia didirikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiyaaan Ekspor Indonesia untuk melakukan Pembiayaan Ekspor Nasional yang diberikan dalam bentuk Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi.

Visi Menjadi Eximbank yang unggul dan kredibel dalam mendorong ekspor nasional yang berdaya saing tinggi pada tataran global

Misi

1. Mendorong kesinambungan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan ekspor nasional yang berkelanjutan.

2. Memberikan layanan pembiayaan ekspor nasional dan jasa konsultansi yang berkualitas sebagai solusi terhadap kebutuhan ekspor Indonesia.

3. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha, termasuk usaha kecil dan menengah, untuk menghasilkan produk berorientasi ekspor yang unggul dan berdaya saing.

Kepemilikan 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Lex specialist dan Sovereign

Status

LPEI sebagai lembaga khusus (sui generis) secara kelembagaan tidak tunduk pada peraturan perundang-undangan tentang perbankan, Badan Usaha Milik Negara, lembaga pembiayaan atau perusahaan pembiayaan,dan usaha perasuransian.

Beroperasi secara independen dibawah UU No.2/2009, hanya dapat dibubarkan dengan undang-undang.

Rating Setara dengan rating negara Baa3 (Stable) Moody’s: Februari, 2017 BBB- (Stable) Fitch: Januari, 2017

BBB- (Stable) S&P: Mei 2017 idAAA Pefindo: Juni, 2017

Profil Lembaga.......(1)

2

Sumber Pendanaan

Penerbitan Surat Berharga

1 Pinjaman Pemerintah asing Lembaga Multilateral Bank dan lembaga keuangan

dalam dan luar negeri Pemerintah Indonesia

2 Hibah 3 Penempatan oleh Bank Indonesia

4 Penyertaan Modal Negara (PMN)

5

*) LPEI tidak menggalang dana pihak ketiga (Giro, Tabungan, Deposito).

Kegiatan Usaha

Penjaminan 2 Asuransi 3 Jasa Konsultasi 4

Pembiayaan kepada pelaku ekspor dalam dan luar negeri dalam bentuk pembiayaan konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah.

Pembiayaan 1

Penjaminan bagi Eksportir, Importir, bank dan penjaminan dalam rangka tender untuk menunjang ekspor

Asuransi atas kegagalan ekspor, kegagalan bayar, investasi di luar negeri serta risiko politik di negara yang menjadi tujuan ekspor.

Jasa konsultasi ekspor serta jasa pendampingan kegiatasn ekspor

Penugasan Khusus 5

Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 13

Profil Lembaga.......(2)

Pasal 18

3

PMK No.198/PMK.08/2075 tentang Penugasan Khusus Kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. KMK No.787/KMK.08/2017 tentang Penugasan Khusus kepada LPEI untuk Mendorong Ekspor ke Negara Kawasan Afrika. KMK No.512/KMK.08/2018 tentang perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan NoKMK No.649/KMK.08/2017 tentang Penugasan Khusus Kepada

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia untuk Menyediakan Pembiayaan Ekspor Pesawat Udara tentang Penugasan Khusus kepada LPEI untuk Menyediakan Pembiayaan Ekspor Gerbong Penumpang Kereta Api KMK No.513/KMK.08/2018 tentang Penugasan Khusus kepada LPEI untuk Menyediakan Pembiayaan Ekspor Gerbong Penumpang dan Gerbong

Barang Kereta Api Pasal 18

Sebaran Jaringan Kantor

Profil Lembaga.......(3)

4

Alamat Kantor Wilayah Surakarta Indonesia Eximbank Building Lt 2 Jl. Slamet Riyadi No. 341 Surakarta Tlp : (0271)740-999 Fax : (0271)740-998

Pembiayaan LPEI

5

• Konsentrasi portofolio berdasarkan Geografik per 30 November 2018 cukup merata, dimana yang terbesar adalah di DKI Jakarta (28,81%), disusul Jawa Timur (18,22%), Kalimantan (13,60%), Jawa Barat (12,66%) dan Jawa Tengah (10,33%).

Kalimantan

Pembiayaan LPEI : 14,53 (13.60%)

Indonesia Timur

Pembiayaan LPEI : 5,63 T (5.28%)

DKI Jakarta

Pembiayaan LPEI : 30,78 T (21.46%)

Sumatera

Pembiayaan LPEI : 10,34 T (9.68%)

Jawa Barat

Pembiayaan LPEI : 13,52 T (12.66%)

Jawa Tengah

Pembiayaan LPEI : 10,95 T (10.33%)

Jawa Timur

Pembiayaan LPEI : 19,47 T (18.22%)

Analisa:

Pembiayaan LPEI Wilayah Jawa Tengah…(1)

6

Jawa Tengah

Pembiayaan LPEI : 10,95 T (10.31%) dari total pembiayaan keseluruhan

Pembiayaan LPEI Wilayah Jawa Tengah…(1)

7

Pembiayaan LPEI berdasarkan Sektor Usaha

Nama Outstanding Persentase

Industri tekstil, sandang, dan kulit 6,327,173,978,950 57.76%

Industri kayu dan hasil-hasil kayu 935,571,528,334 8.54%

Konstruksi 695,852,468,755 6.35%

Perikanan Laut - Lainnya 599,145,785,366 5.47%

Pengangkutan Umum Laut 550,753,736,331 5.03%

Industri - Makanan Lainnya 401,395,421,699 3.66%

Industri makanan, minuman, dan tembakau 276,028,244,189 2.52%

Perakitan Komponen Dalam Negeri - Elektronika 273,861,499,201 2.50%

Ekspor Barang Jadi Kerajinan dari Kayu dan Rotan 262,377,257,537 2.40%

Pembuatan Komponen - Otomotif 204,098,157,234 1.86%

Perdagangan Eceran 175,171,336,539 1.60%

Industri bahan kertas(pulp), kertas, dan hasil-hasil kertas, percetakan dan penerbitan 100,651,962,338 0.92%

Perkebunan Karet 55,919,938,695 0.51%

Industri - Lainnya 47,833,404,533 0.44%

Industri - Bahan Kimia/Hasil Minyak Bumi, Batu Bara Lainnya 24,114,476,036 0.22%

Industri Logam Dasar - Besi Baja 11,646,251,138 0.11%

Tanaman Pangan - Padi 5,934,673,379 0.05%

Industri - Minyak Kelapa Sawit Mentah 3,202,557,788 0.03%

Industri pengolahan hasil tambang bukan logam, selain hasil minyak bumi, dan batubara 2,635,235,832 0.02%

Grand Total 10,953,367,913,875 100%

Penjaminan dan Asuransi di Jawa Tengah

Keterangan 2016 2017 2018

Jawa Tengah 14,638,481,730 159,476,486,815 55,772,600,422

PENJAMINAN (AREA JAWA TENGAH)

ASURANSI ( AREA JAWA TENGAH ) PRODUK 2018

ASURANSI PROTEKSI PIUTANG DAGANG 61,467,500,000.00

ASURANSI MARINE CARGO 143,025,000,000

TOTAL 204,492,500,000.00

Jasa Konsultasi LPEI di Propinsi Jawa Tengah

9

Program yang disiapkan dengan durasi sekitar 1 tahun kepada para pelaku UKM berorientasi ekspor. Para peserta akan diberikan modul-modul khusus guna membekali pengetahuan dan ketrampilan untuk dapat menjadi eksportir baru.

Program Khusus Rintisan Eksportir Baru (CPNE)

TERIMA KASIH

14