LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

2
LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) KELURAHAN PELITA A. LATAR BELAKANG 1. Kebijakan Pemerintah mengenai Pemberdayaan Masyarakat secara tegas dirumuskan di dalam Tap MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Kelurahan. 2. Keputusan Preiden Republik Indonesia No. 49 A Tahun 2001 tentang Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain B. LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Desa/Kelurahan 2. Undang-undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 49 Tahun 2001 tentang Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain. 4. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Pengaturan mengenai Desa 5. Perda Kota Samarinda No. 15 Tahun 2000 tentang Lembaga Kemasyarakatan di Kelurahan 6. Keputusan Walikota Samarinda No. 450 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Kota Samarinda No. 15 Tahun 2000 C. TUJUAN 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendali pembangunan 3. Meningkatnya kemampuan masyarakat sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengolah dan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) terutama dalam bidang Agrobisnis dan Pariwisata 4. Meningkatnya ekonomi kerakyatan dalam upaya pengentasan kemiskinan D. FUNGSI LPM

description

LPM merupakan salah satu lembaga ditingkat kelurahan yang berbasis pemberdayaan masyarakat

Transcript of LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Page 1: LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) KELURAHAN PELITA

A. LATAR BELAKANG1. Kebijakan Pemerintah mengenai Pemberdayaan Masyarakat secara tegas dirumuskan

di dalam Tap MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Kelurahan.

2. Keputusan Preiden Republik Indonesia No. 49 A Tahun 2001 tentang Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain

B. LANDASAN HUKUM1. Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Desa/Kelurahan2. Undang-undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan

Daerah3. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 49 Tahun 2001 tentang Penataan

Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain.4. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Pengaturan

mengenai Desa5. Perda Kota Samarinda No. 15 Tahun 2000 tentang Lembaga Kemasyarakatan di

Kelurahan6. Keputusan Walikota Samarinda No. 450 Tahun 2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Perda Kota Samarinda No. 15 Tahun 2000

C. TUJUAN1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di

dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendali pembangunan

3. Meningkatnya kemampuan masyarakat sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengolah dan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) terutama dalam bidang Agrobisnis dan Pariwisata

4. Meningkatnya ekonomi kerakyatan dalam upaya pengentasan kemiskinan

D. FUNGSI LPM1. Menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat di Kelurahan2. Pengkoordinasian perencanaan pembangunan Kelurahan3. Sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian pembangunan4. Menggali serta memanfaatkan potensi dan menggerakkan swadaya dan gotong-

royong masyarakat untuk pembangunan5. Sebagai media komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah Kelurahan dan anar

masyarakat itu sendiri6. Memberdayakan dan menggerakkan potensi pemuda dalam pembangunan7. Mendorong mendirikan dan memberdayakan peran wanita dalam mewujudkan

kesejahteraan keluarga8. Membangun kerjasama antar lembaga yang ada di masyarakat dalam rangka

meningkatkan pembangunan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.