LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

25
LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI Dr. Lala M. Kolopaking

description

LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI. Dr. Lala M. Kolopaking. P okok Bahasan. Kecenderungan Tumbuhnya Organisasi Kontinuum Lembaga Ke Organisasi Perkembangan K elembagaan dan Organisasi Dalam Era Globalisasi Pengembangan Kelembagaan: Perubahan Berencana Penutup. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Page 1: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Dr. Lala M. Kolopaking

Page 2: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Pokok Bahasan

1. Kecenderungan Tumbuhnya Organisasi2. Kontinuum Lembaga Ke Organisasi3. Perkembangan Kelembagaan dan

Organisasi Dalam Era Globalisasi4. Pengembangan Kelembagaan: Perubahan

Berencana5. Penutup

Page 3: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Kecenderungan Pengorganisasian Masyarakat (Himes, 1976 dan Giddens, 2000)

- Memudarnya Fungsi Kekerabatan - Manusia semakin mengenal spesialisasi dalam

memenuhi keperluan hidup- Cenderung Sekuler dan mengunggulkan

Rasionalitas- Masyarakat Makin Bersandar pada media massa- Hambatan melakukan lintas kawasan semakin kecil- Mengunggulkan demokratisasi- Arus Balik Perubahan

Page 4: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

2. Kontinuum Kelembagaan Ke Organisasi

Teori kontinuum

Page 5: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

3. Perkembangan Lembaga dan Organisasi

Pada GlobalisasiKONTINUM ‘SEJUMLAH ORANG’

1. Kesadaran bersama (rasa satu – jenis, nasib, tujuan)

2. Interaksi anggota

1. Interaksi terpola2. Ada struktur

peranan

Ciri-ciri formalitas (Bierstedt,

1982)

Enam Asaz Max Weber

Kelompok

Asosiasi

Organisasi Formal

Birokrasi

Kerumunan orang (crowd)

A B C D

Page 6: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Lembaga ke Organisasi (Tjondronegoro, 1982)

LembagaLembaga

Orientasi Pada KebutuhanOrientasi Pada KebutuhanPeranan Yang DimainkanPeranan Yang DimainkanUpacaraUpacaraPengakuan karena MembudayaPengakuan karena MembudayaPengawasan SosialPengawasan SosialTerlibatnya PendukungTerlibatnya PendukungEmpirikEmpirikTradisi turun-temurunTradisi turun-temurunBerpegang Pada NormaBerpegang Pada NormaPrioritas Usia dan GengsiPrioritas Usia dan GengsiAlat Memenuhi kebutuhanAlat Memenuhi kebutuhan

OrganisasiOrganisasi

Orientasi Pada TujuanOrientasi Pada TujuanTugas Yang DilaksanakanTugas Yang DilaksanakanProsedurProsedurPengakuan karena didirikan resmiPengakuan karena didirikan resmiPengawasan PeraturanPengawasan PeraturanKeanggotaanKeanggotaanDigagas dan DiwujudkanDigagas dan DiwujudkanKebiasaab karena RutinKebiasaab karena RutinKesetiaan Pada TujuanKesetiaan Pada TujuanPrioritas Keterampilan dan kemahiranPrioritas Keterampilan dan kemahiranAlat Mencapai TujuanAlat Mencapai Tujuan

Page 7: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Makna Pengembangan Kelembagaan

• Mengacu pada proses untuk memperbaiki kemampuan atau kapasitas masyarakat dalam menginternalisasi nilai-nilai dan norma untuk mengefektifkan penggunaan sumberdaya demi pemenuhan kebutuhan

• Mengacu pada proses untuk mengorganisasikan pola hubungan antar pihak (kelompok, organisasi)

Page 8: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

9

Perkembangan Kelembagaan Ekonomi dalam Perspektif Sosiologi

• Adam Smith dalam bukunya ”Wealth of Nation”, mengatakan bahwa tidak ada bentuk yang berbeda antara pemaknaan ekonomi dan sosial. Invisible Hand akan mengatur ketidakteraturan akibat perkembangan ekonomi

• Max Weber yang dikenal sebagai tokoh sosiologi adalah pendiri ilmu Sosiologi Ekonomi . Weber kelembagaan ekonomi berfungsi saling menguatkan antar unit sosial, sebagaimana ia lakukan dalam analisis hubungan industrial (Buku”Economic and Society” dan ”General Economic Histroy”).

• Menurut Granvetter dan Swedberg (1992), analisis sosiologi perlu dilakukan secara bersamaan dengan ekonomi, karena 3 alasan:1. economic action is a form of social action,2. economic action is a socially situated, dan3. economic institutions are social construction.

Page 9: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

10

• Awalnya Ilmu ekonomi dan sosiologi sepakat, bahwa: perilaku ekonomi adalah suatu tipe perilaku dengan memilih alat yang terbatas dengan berbagai alternatif penggunaannya.

• Namun, mengikuti pandangan sosiolog (yang utamakan pilihan rasional), perilaku sering dimaknai pilihan individu, padahal perilaku ekonomi juga dapat dipahami berada dalam situasi sosial, yang tidak dapat diterangkan hanya sebagai individual belaka.

• Analisis ekonomi berhubungan lagi dengan sosiologi ketika membahas ekonomi kelembagaan

Lanjutan:

Page 10: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

11

• Ekonomi Neoklasik menyatakan bahwa efisiensi yang tinggi hanya dapat dicapai melalui persaingan sempurna, bukan kerjasama sempurna. Inilah awal “ideologi” ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan lagi sosiologi ekonomi ajaran Max Weber.

• Padahal ajaran Max Weber ini sebenarnya sesuai dengan ajaran awal Adam Smith (Theory of Moral Sentiments, 1759) dan ajaran ekonomi kelembagaan dari John Commons. Kelembagaan ekonomi merupakan hal yang fundamental dalam struktur suatu masyarakat.

• Bahkan, Karl Marx mengatakan kekuatan ekonomi merupakan hal sentral dalam masyarakat, yang pembentukannya dipengaruhi oleh struktur sosial. Namun, Marx tidak percaya kekuatan ekonomi itu selalu berfungsi dan berkembang untuk memakmurkan masyarakat secara merata.

Lanjutan:

Page 11: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

12

• Menurut Karl Polanyi = “..... the economy is embedded in social institutions which is vital so that the market does not destroy other aspects of human life”.

• Saat ini, perhatian economic sociology adalah pada “... the social consequences of economic exchanges, the social meanings they involve and the social interactions they facilitate or obstruct”.

• Beberapa tokoh sosiologi : George Simmel, Thorstein Veblen, dan Joseph Schumpeter

• Berkembang Ekonomi Kelembagaan• Douglass C. North = kelembagaan ekonomi dibentuk

oleh formal constraints berupa rules, laws, dan constitutions; dan informal constraints berupa norma, kesepakatan, dan lain-lain.

Lanjutan:

Page 12: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

13

• Institution adalah “the rules of the game”, sedangkan organizations adalah “their entrepreneurs are the players”.

• Lionel Robin, institutions = “the rules of the game in economic, political and social interactions.

• Kelembagaan merupakan wadah tempat organisasi-organisasi ekonomi hidup.

• Tahun 1980-an, banyak negara berkembang yang ekonominya ambruk, lalu diobati dengan konsep structural adjustment IMF dan WB. Disepakati, pasar harus menjadi penggerak ekonomi. Hasilnya negara-negara timur juga bergerak ke arah ekonomi pasar. Pemikiran klasik/neoklasik semakin mendapat tempat.

• Neoliberalisme-----Mengutamakan pertumbuhan ekonomi dan mengabaikan pemerataan kesejahteraan. Kelembagaan ekonomi berwajah kapitalisme, dan koperasi sebagai kelembagaan ekonomi berwatak sosial tersingkirkan !!!

Lanjutan:

Page 13: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

14

Makna Kelembagaan dalam Perspektif Ekonomi

Menurut Commons, kelembagaan = pencapaian dari proses formal dan informal dari resolusi konflik.

Menurut North, kelembagaan = aturan-aturan yang membatasi perilaku menyimpang dari manusia untuk membangun struktur interaksi politik, ekonomi, dan sosial.

Menurut Manig, kelembagaan = merefleksikan sistem nilai dan norma dalam masyarakat, tetapi nilai dan norma itu bukanlah kelembagaan itu sendiri.

Tiga komponen dalam kelembagaan = aturan formal, aturan informal, dan mekanisme penegakan.

Page 14: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Pembangunan yang dilakukan tetap memelihara perbedaan kontras antara cara—cara produksi yang modern dan tradisional, sektor industri - kekotaan berbanding dengan agraris—pedesaan.

Industrialisasi lamban mengubah sifat statis tatanan

pedesaan, gagal menyerap angkatan kerja perkotaan merusak SDA, sehingga di kota pun terlihat dualisme antara kekumuhan dan kemewahan

Pengembangan Kelembagaan : Perubahan Berencana

Page 15: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Dualistik Desa dan Kota

Pedesaan PerkotaanKemiskinan Kesejahteraan Kemewahan

Tidak Optimal Usaha/Kerja Optimal

Lemah/Fatalis Kelembagaan Kuat/Optimis Sikap Sosial

Lemah Sokongan Negara Kuat Sokongan Kesejahteraan

Page 16: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Tantangan dan Tentangan Atas Globalisasi

Bung Hatta 1946“….bagaimana mengatur perekonomian Indonesia

supaya pembangunan itu sejalan dan bersambungan dengan seluruh dunia…”

Dinamika kelembagaan kemasyarakatan tidak lepas dari

dinamika free market capitalism Tranformasi Ekonomi bersamaan dengan transformasi sosial!

Page 17: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Masalah Sosial di Kota dan Desa

Tingkah laku yang melanggar atau bertentangan dengan norma yang menjaga kelangsungan kesejahteraan bersama

Situasi Sosial yang tidak dikehendaki, berbahaya, merugikan orang banyak

Kriminalitas, Perjudian, Korupsi, Pelacuran, Kekalutan dan Kekacauan Mental

Page 18: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Perlu Merespon Globalisasi dengan mempertimbangkan kepentingan

“rakyat” Tiga Respon: - Mengagumi - Berhati-hati - MenolakPerlu Pengembangan Modal Sosial

Page 19: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Modal Sosial Dalam Bangunan Sosial

Modal sosial didefinisikan sebagai norma-norma dan hubungan sosial yang melekat dalam struktur sosial dari masyarakat yang menumbuhkan hubungan saling percaya sehingga anggota masyarakat mampu mengkoordinasikan aksi meraih tujuan-tujuan yang diinginkan

Modal sosial dikembangkan secara bertahap dan akumulatif, mulai dari tahap inisiasi, tahapan partisipatif, dan tahap emansipatif, serta pemeliharaan.

Page 20: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Spektrum Pengelolaan Pembangunan PengelolaanBerbasisPemerintahan

Pengelolaan Berbasis Komunitas

Pengelolaan

Sentralitas

Pemerintah

Pengelolaan

Swadaya

Komunitas

Muncul Gagasan Pemberdayaan

Page 21: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Pendekatan Partisipatif

Pengumpulan Pengumpulan InformasiInformasi

KonsultasiKonsultasi Kolaborasi/Pembuatan Kolaborasi/Pembuatan Keputusan BersamaKeputusan Bersama

Aksi Aksi Pemberdayaan/Pemberdayaan/Kendali Kendali BersamaBersama

DangkalDangkal DalamDalam

Page 22: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

4. Pengembangan Kelembagaan: Perubahan Berencana

Sifat prosesSifat proses RRARRA PRAPRA

Cara melakukanCara melakukan Penggalian / pengumpulan Penggalian / pengumpulan informasiinformasi

Saling berbagi - Saling berbagi - pemberdayaanpemberdayaan

Peran orang luarPeran orang luar PenyelidikPenyelidik FasilitatorFasilitator

Peran orang dalamPeran orang dalam Sumber Informasi / ObyekSumber Informasi / Obyek Pelaku / SubyekPelaku / Subyek

Informasi dimiliki, dianalisa Informasi dimiliki, dianalisa dan digunakan olehdan digunakan oleh Orang luarOrang luar Masyarakat setempatMasyarakat setempat

Hasil jangka panjangHasil jangka panjang Perencanaan Proyek, Perencanaan Proyek, publikasipublikasi

Kelembagaan dan tindakan Kelembagaan dan tindakan masyarakat lokal yang masyarakat lokal yang

berkelanjutanberkelanjutan

Page 23: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

Pengembangan Kelembagaan Saling Memberdayakan

Desa

Kelembagaan Desa

Desa Desa Desa

PEMERINTAH DAERAH

Stakeholders*Lain

Kawasan Kerjasama

Antar Desa/Kec.

Kuatkan Kerjasama Antar

Desa

Kelembagaan Desa

Kelembagaan Desa

Kelembagaan Desa

Kuatkan Masyarakat Desa

Kerjasama Kreatif

Page 24: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

5. Penutup

Mana yang saudara nilai tepat dalam pengembangan kelembagaan didekati melalui

Rekayasa SosialAtau

Pendekatan Partisipatif ?

Page 25: LEMBAGA, MASYARAKAT, DAN ORGANISASI

TERIMA KASIH