Lemah Separuh Badan
-
Upload
andi-sitti-rahmatullah -
Category
Documents
-
view
138 -
download
7
Transcript of Lemah Separuh Badan
KELOMPOK 12
MODUL LEMAH SEPARUH BADAN
SKENARIO B
KELOMPOK 12
• Nur Asifa Kurnia Sari 1102120005• Ayu Sarrah Sofyan B. 1102120006• A. Sitti Rahmatullah 1102120035• Munadya Hamzah 1102120036• Moh. Shohibul Fadhillah 1102120066• Widayani Idris 1102120067• Kuria Ekamulya H. B. 1102120094• Anniza Rukmanasari Kemal 1102120095• Irwan Munandar 1102120125• M. Reza Dede S. 1102120126• Siti Hardiyanti Baharuddin 1102120157• Salniati 1102120158
SKENARIO B
Seorang perempuan 60 tahun mangeluh lemah separuh badan sebelah kanan disertai disartria, yang dialami sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit pada saat bangun pagi. Lima tahun terakhir ia diketahui menderita DM dan hipertensi.
KATA SULIT
Disartria : gangguan artikulasi, enumerasi, dan irama bicara akibat melemahnya otot-otot bicara.
•Price, Sylvia A. 2012. Patofisiologi Edisi 6 Volume 2. Jakarta: EGC.
KATA/KALIMAT KUNCI
PERTANYAAN
1. a. Jelaskan dan gambarkan tentang mekanisme homenkulus!
b. Jelaskan dan gambarkan tentang mekanisme traktus piramidalis dalam sistem motorik!
c. Jelaskan fungsi ekstrapiramidalis dalam sistem motorik!
d. Jelaskan fungsi cerebellum dalam sistem motorik!
e. Jelaskan UMN dan LMN dari sistem motorik!
f. Jelaskan dan gambarkan kortikospinal dan kortikobulbar!
2. Jelaskan dan gambarkan bagan dari penyebab hemiparese
3. Jelaskan patomekanisme hemiparese sebelah kanan!
4. Jelaskan hubungan gejala hemiparese dengan:
a. Disartria
b. DM
c. Hipertensi
5. Mengapa gejala terjadi pada pagi hari?
6. Jelaskan langkah-langkah diagnosis dari skenario di atas!
7. Jelaskan differential diagnosis dari skenario di atas!
8. Sebutkan gejala-gejala peningkatan tekanan intra kranial!
JAWABAN
1. a. Mekanisme homenkulus
Ganong, W. F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong Edisi 22. Jakarta: EGC.
b. Mekanisme traktus piramidalis dalam sistem motorik
•Prof.DR.Mardjono, Sidharta. 2006. NEUROLOGI KLINIS DASAR. Jakarta: Dian Rakyat.
c. Fungsi extrapiramidalis dalam sistem motorik
•Prof.DR.Mardjono, Sidharta. 2006. NEUROLOGI KLINIS DASAR. Jakarta: Dian Rakyat.
d. Fungsi cerebellum dalam sistem motorik
Secara fungsional, cerebellum terbagi menjadi 3 komponen:
•M. Baehr & M. Frotscher. 2012. Diagnosis Topik Neurologis DUUS Edisi 2. Jakarta: EGC.
e. UMN dan LMN dari sistem motorik
•Prof.DR.Mardjono, Sidharta. 2006. NEUROLOGI KLINIS DASAR. Jakarta: Dian Rakyat.
f. Corticospinal dan corticobulbar
•M. Baehr & M. Frotscher. 2012. Diagnosis Topik Neurologis DUUS Edisi 2. Jakarta: EGC.
2. Penyebab hemiparesis
•M. Baehr & M. Frotscher. 2012. Diagnosis Topik Neurologis DUUS Edisi 2. Jakarta: EGC.
3. Patomekanisme hemiparesis
Prof.DR.Mardjono, Sidharta. 2006. NEUROLOGI KLINIS DASAR. Jakarta: Dian Rakyat.
4. a. Hubungan hemiparesis dengan disartria
Prof.DR.Mardjono, Sidharta. 2006. NEUROLOGI KLINIS DASAR. Jakarta: Dian Rakyat.
4. b. Hubungan hemiparesis dengan diabetes melitus
Harsono.2011. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
4. c. Hubungan hemiparesis dengan hipertensi
Harsono.2011. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
5. Gejala dirasakan pada pagi hari
Menurut chatuverdi, ada beberapa penjelasan yang dapat diterima mengapa serangan stroke iskemik terjadi pada pagi hari:
1.Pola sirkadian tekanan darah. Pola tekanan darah meningkat pada pagi hari ( peningkatan tertinggi terjadi pada pertengahan pagi hari sampai tengah hari) peningkatan tekanan darah menyebabkan peningkatan intraplaque hemorage, sehingga akan memperberat stenosis pembuluh darah yang mengalami aterosklerosis.
2.Peningkatan agregasi platelet terjadi pada pagi hari
3.Viskositas darah mencapai puncaknya pada pagi hari
4.Aktivitas TPA (endogenus tissue plasminogen activator) sangat renah pada pagi har. Hal ini mengubah keseimbangan antara thrombosis dan fibrinolisis sehingga thrombosis menjadi lebih domonan.
Price, Sylvia A. 2012. Patofisiologi Edisi 6 Volume 2. Jakarta: EGC
6. Langkah-Langkah diagnosis
LLDLLD
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan fisik neurologi
Pemeriksaan fisik umum anamnesis
Kekuatan
RefleksNervus
Cranialis
Koordinasi Sensasi
Tes Fungsi Mentall Luhur
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan
laboratorium
Palpasi
Inspeksi
N.HipoglosusN.Accesorius
Jonsthan, Gleadle. 2005.At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Jakarta : EMS
7. Differential Diagnosis
Gejala NHS HS Tumor Otak
Perempuan + + +
60 tahun + + +
Lemah sepauh badan
+ + +
Disartria + + -
Riwayat DM + + -
Riwayat hipertensi + + -
8. Gejala peningkatan TIK
1. Hipertensi
2. Bradicardi
3. Papil Edema
4. Muntah Proyektil
5. Nyeri Kepala
•Prof.DR.Mardjono, Sidharta. 2006. NEUROLOGI KLINIS DASAR. Jakarta: Dian Rakyat.
Daftar Pustaka
1. Price, Sylvia A. 2012. Patofisiologi Edisi 6 Volume 2. Jakarta: EGC.2. Ganong, W. F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong Edisi 22. Jakarta: EGC.3. Prof.DR.Mardjono, Sidharta. 2006. NEUROLOGI KLINIS DASAR. Jakarta: Dian Rakyat.4. M. Baehr & M. Frotscher. 2012. Diagnosis Topik Neurologis DUUS Edisi 2. Jakarta: EGC.5. Harsono.2011. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.6. Jonsthan, Gleadle. 2005.At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Jakarta : EMS7. Dewantoro George, Suwono J. Wita, Rianto Budi, Turana Yuda. 2009. Panduan Praktis
Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf. Jakarta: EGC. pp. 28-33.8. Setyopranoto Ismail. 2011. Stroke : Gejala dan Penatalaksanaan, (Online),(
http://www.kalbemed.com/Portals/6/1_05_185Strokegejalapenatalaksanaan.pdf, diakses pada 2 Oktober 2014).
9. Sinaga SA. Karakteristik Penderita Stroke Rawat Inap Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002-2006. FKM USU. Medan. 2008. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16617.
10. Harsono. 1999. Tumor Otak dalam Buku Ajar Neurologi Klinis Edisi I. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
TERIMA KASIH