Legislator Caran Seguguk Ogan Ilir fileLegislator DAFTAR ISI 3. DPRD OI Segera Keluarkan Tatib Wakil...

Pantai Supi Dibidik Jadi Destinasi Wisata, DPRD OI Minta Pemkab SeriusINDRALAYA – Satu lagi, wilayah Kabupaten Ogan Ilir (OI) memiliki potensi wisata baru yang bisa dinikmati oleh masyarakat Sumsel.

Baca selengkapnya hal...32

Berikan Yang Terbaik Bagi Rakyat

DPRD Ogan Ilir Warning Para Pengemplang Pajak

DPRD Dukung Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak

LegislatorMembawa Suara Perubahan

Caran Seguguk Ogan Ilir Edisi : VI / 2018

DPRD OI Segera Keluarkan Tatib Wakil BupatiINDRALAYA - Terkait kekosongan jabatan Wakil Bupa-ti Ogan Ilir, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir (OI) akan mengeluarkan tata tertib Wakil Bupati OI. (Baca selengkapnya hal..3) IR. H. ENDANG PU ISHAK, SH, M.SI

DPRD OGAN ILIR

IR. H. ENDANG PU ISHAK, SH, M.SI AHMAD SAF’EI, S.SOS, M. SI WAHYUDI, ST

22 EDISI II 2018Legislator

Legislator

Pengantar Redaksi

Pembina :Ir. H. Endang PU Ishak, SH, M.Si

(Ketua DPRD Ogan Ilir)

Ahmad Saf’ei, S.Sos, M. si(Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir)

Wahyudi, ST(Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir)

Penanggung Jawab :Mukhsinah, SE

(Sekretaris DPRD Kab. Ogan Ilir)

Pengarah :Yubhar, SIP

(Kepala Bagian Persidangan DPRD OI)

Redaktur :Saudi Aryanto, SKM, MKM

(Kasubag Humas & Protokol DPRD OI)

Production Koordinator :Wili Sandi

Cameramen :Muhammad Sazili, A.md

Fotografer :Dandi Pratama

ALAMAT REDAKSI : SEKRETARIAT DPRD KAB. OGAN ILIR KOMPLEKS PERKANTORAN TERPADU TANJUNG SENAI. KODE POS. 30662 INDRALAYA.

Membawa Suara Perubahan

Jaga Momentum Asian Games.

Kabupaten Ogan Ilir pada dua – tiga tahun sebelumnya dianggap sebagai daerah penghasil “asap” lantaran tingginya kasus aktivitas pem-bakaran lahan di daerah ini.

Kendati pesta perhelatan akbar olahraga se-Asian difokuskan di Kota Palembang, namun Gubernur Sumsel telah mewanti-wanti tidak hanya Ogan Ilir, melainkan sejumlah daerah lain di Sumatera Selatan untuk menghentikan aktivitas pembakaran bahkan menangkap pelaku jika tertangkap basah membuka lahan dengan sistem pembakaran.

Keinginan sang gubernur memang cukup berasalan. Sumsel tidak ingin selama Asian Games, tertutup asap yang sempat menjadi momok menakutkan pada beberapa waktu silam. Untuk itu, DPRD Ogan Ilir bersama pihak terkait akan berupaya ikut terlibat meminimalisir aktivi-tas itu sehingga tamu yang datang ke Palembang akan bebas dari asap.

Upaya ini pun sekaligus dukungan positif yang dilakukan legislator ke masing-masing daerah pemilihannya untuk memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat.

Tidak hanya itu, dukungan agar Asian Games terlaksana dengan suk-ses, hendaknya pula disokong oleh segenap Aparatur Sipil Negara dan masyarakat pada umum. Buktikan jika Kabupaten Ogan Ilir mengapresiasi dan mendukung penuh menjadi salah satu kabupaten penyelenggara pesta empat tahunan tersebut, dan berdoa agar Indonesia mampu mendulang emas sebanyak – banyaknya.

Salam Olahraga dan Tetap GEMILANG

Legislator DAFTAR ISI

3. DPRD OI Segera Keluarkan Tatib Wakil Bupati4. Pembangunan Infrastruktur, Pemkab Diimbau Lakukan Pengawasan Ketat5. Terus Ingin Berkarya dan Berbakti pada Daerah6. Berikan Yang Terbaik Bagi Rakyat8.Jangan Ada Penimbunan Komoditas Pokok Jelang Hari Raya9. Dewan Minta Seluruh Instansi Bersinergis Kondusifkan Jalur Mudik10. Legislator Imbau ASN Tetap Netral Dalam Pilkada Serentak11. DPRD Desak Pemkab Segera Ubah Perda Tentang Pemekaran Desa12. Komisi II Dukung Raperda Industri Demi Peningkatan PAD13. DPRD Ogan Ilir Warning Para Pengemplang Pajak 14. DPRD OI Sesalkan Kadis PUPR Tak Miliki Perencanaan15. Dewan Imbau Pemkab Tak Sia-Siakan Perjalanan Dinas16. Komisi IV Minta Pemkab Kelola Cagar Budaya17. Dua Titik Jalan Poros Payaraman Ambles18. Legislator Serap Aspirasi Warga19. Dewan Dorong Pemkab Kembangkan Potensi Wisata Lokal20. Dewan Dorong Pemkab Berikan Sanksi Kepada Perusahaan

21. DPRD Apresiasi Pemeriksaan Tes Urin di Kalangan Camat dan Kades22. Legislator Warning Sanksi Berat Bagi ASN Yang Bolos23. Tanpa Peran Masyarakat, KB Tidak Akan Berjalan24. Antisipasi Karhutla, DPRD Usulkan Land Clearing25. DPRD OI Dukung Minat Investor Bangun Peternakan Sapi26. DPRD OI : CSR Adalah Kewajiban Bukan Kebaikan Perusahaan\27. Pelayanan Prima Tercepat Ke Masyarakat, DPRD Minta Dukcapil Pertahankan28. Antisipasi Lahan Kian Terbatas, Tanam Padi di Polybag Jadi Alternatif29. Pascarobohkan Balai Desa Tanjung Agas, DPRD Minta Pemkab Penambahan Fasilitas Warga30. DPRD Desak Pemkab Perjuangkan Tenaga Kerja31. DPRD Minta Panwaslu Serius Kawal Kotak Suara32. Pantai Supi Dibidik Jadi Destinasi Wisata, DPRD OI Minta Pemkab Serius33. DPRD Dukung Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak34. Lebaran, DPRD OI Terima Tunjangan Hari Raya 36. wakil rakyat menjawab

Membawa Suara Perubahan

24

21 34

2 EDISI VI / 2018Legislator

10

14

29

KETUA DPRD

3EDISI VI / 2018Legislator

Ketua DPRD OI Endang PU Ishak, memberikan waktu kembali kepada anggota pan-

sus selama 15 hari yang masih banyak kekurangan dalam tata tertib pemilihan Wakil Bupati OI.

“Pansus diberikan waktu kem-bali untuk mencari referensi dalam membuat suatu draf tentang tatib pemilihan wakil bupati selama 15 hari, dikarenakan pansus meminta waktu kembali, pada saat rapat peri-purna kita memberikan waktu untuk melengkapi kekurangan tersebut,” katanya.

Menurut Endang, pansus ha-rus mencari referensi sebanyak mungkin dalam mencari tatib dalam pemilihan wakil bupati, ini tugas pan-sus dalam menggali data sebanyak mungkin sebelum menentukan tatib tersebut.

Apabila tatib sudah ditetapkan tinggal menunggu waktunya kapan dalam melaksanakan tatib yang nantinya akan dijadwalkan oleh DPRD OI, dan sesuai Undang-undang nomor 10 tahun 2016 dalam pemilihan wakil bupati diusulkan calonnya dari partai pengusung.

“Kalau sudah dirampungkan tatib ini, barulah DPRD akan mem-buat panitia seleksi terhadap dua nama calon yang diusulkan yang merumuskan kriterianya tentu itu sepenuhnya ada di pansel,” pung-kasnya.

Desakan untuk segera mencari wakil Bupati memang cukup berasa-lan. Ketidakhadiran Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam dalam setiap sesi sidang paripurna DPRD OI membuat anggota dewan mendesak segera untuk mencari wakil Bupati.

Mengingat jabatan ini sangat strategis dan dapat menghambat kinerja DPRD Kabupaten Ogan Ilir nantinya.

Anggota DPRD OI Fraksi PAN Arhandi Tabroni mengatakan se-harunya Bupati harus hadir dalam

pengambilan keputusan LKPJ Bupati OI tahun 2017 ini dan tidak bisa diwakilkan karena ketidak hadiran bupati sidang paripurna tidak korum dan ditunda.

“Maka dari itu sangat di-perlukan wakil bupati saat ini, jika bupati berhalangan hadir atau menghadiri acara bisa diwakilkan bupati tetapi saat ini akibat tidak adanya wakil bupati, bupati harus ekstra sibuk mengatur jadwal yang menyebabkan paripurna hari ini tertunda,” tegasnya.

Anggota Komisi III ini me-minta kepada Ketua DPRD OI agar segera memben-tuk panitia khusus tatatertib pemilihan Wakil Bupati OI. Sebab DPRD OI memiliki hak preogratif dalam menggodok calon-calon wakil bupati yanh diusulkan dari beberapa partai pengusung.

“Hari ini saya tegaskan DPRD OI harus segera membentuk pan-sus tatib pemilihan wakil bupati OI yakni dengan membuka pendaft-aran calon wakil bupati dari partai pengusung. Setelah itu hasil dari penggodokkan yang dilaku-kan DPRD OI baru diserahkan kepada Bupati OI siapa nantinya yang terpi l ih seb-agai wakil bupati OI,” katanya.

DPRD OI Segera Keluarkan Tatib Wakil Bupati

INDRALAYA - Terkait kekosongan jabatan Wakil Bupati Ogan Ilir, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir (OI) akan

mengeluarkan tata tertib Wakil Bupati OI.


KETUA DPRD

Kendati demikian, banyaknya program pembangunan yang digagas sebaiknya diiringi den-

gan pengawasan dan trasparansi, sehingga jangan sampai kebablasan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, Endang PU Ishak menyebut jika pemerintah kabupaten Ogan Ilir hendaknya melakukan pengawasan yang sangat ketat untuk meningkat-kan kualitas infrastruktur pada semua tahap pembangunan.

Menurutnya, pembangunan terse-but jangan sampai mengambaikan infrastruktur yang sebelumnya sudah ada, mengingat saat ini banyak yang sudah rusak. Ia juga berharap, dana APBD tidak selalu tersedot untuk perbaikan akibat kurangnya kualitas infrastruktur.

“Kita merekomendasikan pada Dinas PUPR agar pekerjaan tahun 2018 yang tidak sesuai dengan kon-trak agar pembayarannya ditunda sampai kualitas pekerjaan sesuai dengan kontrak, contoh pekerjaan trotoar yang rusak parah,” katanya.

Ia menilai, jika fungsi trotoar di Kota Inderalaya belum dimanfaat-kan masyarakat pejalan kaki. Jika nantinya tetap dianggarkan agar perencanaan benar-benar matang.

“Kita juga tidak menafikan peker-jaan kontruksi lain yang dinilai lebih mendesak keberadaannya. Yang lebih dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat bumi caram segu-guk. Selain itu juga agar Dinas PUPR membuat data base jalan sehingga perencanaan pembangunan jalan dapat lebih terencana secara maksi-

mal,” katanya.

Sebagai wakil rakyat, ia juga mengimbau agar masyarakat juga dilibat-kan dalam pembangu-nan tersebut. Tujuan-nya, agar masyarakat melapor jika ternyata menemukan kejang-galan dalam setiap proses pembangu-nan di daerah mereka sendiri.

“Jangan segan se-gan untuk melapor. Tentu akan kita tindak lanjuti jika memang sesuai dengan kondisi yang ada. Pembangu-nan ini dilakukan demi kepentingan masyarakat, tentunya, masyarakat itu sendiri yang akan menik-matinya,” pungkasnya.

Pembangunan Infrastruktur, Pemkab Diimbau Lakukan Pengawasan Ketat

INDRALAYA – Kabupaten Ogan Ilir terus melakukan pembangunan. Sebagai wilayah yang cukup strategis dan areal perlintasan di Jalur Lintas Sumatera, dae-rah berjuluk Bumi Caram Seguguk ini diharap mampu menjadi wilayah penopang

bagi Provinsi Sumatera Selatan.


WAKIL KETUA I DPRD

Lantas bagaimana caranya untuk tetap bisa mengeluarkan ide-ide maksimal, kinerja serta tanggung

jawab seorang wakil rakyat dapat terus diemban dan menjalankan kepercayaan masyarakat, berikut petikan wawancara reporter majalah Legislator dengan Ah-mad Sa’fei.

Anda saat ini duduk sebagai wakil rakyat. Bagaimana cara anda untuk beradaptas serta mengemban amanah yang diberikan kepada anda?

Semuanya rezeki dari Allah SWT. Dia yang mengaturnya. Untuk itulah, rezeki tersebut harus dimanfaatkan se-baik-baiknya. Begitu pula dengan amanah yang telah diberikan rakyat kepada saya. Insya allah akan kita em-ban kepercay-aan itu. Ini juga semua terjadi atas dukungan dari masyara-kat Kabupaten Ogan Ilir.

Sebagai politisi, bagaima-na cara anda membaur dengan politisi senior lain-nya di DPRD?

Sama seperti anggota DPRD lainnya. Tidak ada yang dibeda-bedakan. Tentu, sebagai orang

yang lebih muda, sikap hormat kepada politisi senior wajib kita lakukan. Meski terkadang terdapat silang pendapat, tapi itu tidak terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Kita banyak belajar. Banyak ilmu yang kita peroleh dari politisi senior. Dan itu saya jadikan pelajaran berharga untuk membantu masyarakat.

Mengenai kondisi masyarakat khususnya remaja dan anak muda di Ogan Ilir sendiri, menurut anda seperti apa?

Sangat baik dan berpotensi. Pemuda di Ogan llir juga banyak yang memiliki wawasan luas. Dan itu wajib dikembangkan meskipun dilakukan secara bertahap. Pemuda juga wajib terlibat dalam pembangunan kabupaten. Banyak hal yang bisa diolah dalam sebuah

organisasi kepemudaan disini (Ogan llir). Dan itu bisa menjadi tonggak pertama pemuda untuk berbuat nyata.

Langkah konkret anda sendiri, untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya remaja tersebut seperti apa?

Banyak dan itu sudah sering kali saya lakukan. Saya turun langsung melakukan penga-wasan di Karang Taruna atau organ-isasi kepemudaan

lainnya. Mereka kita

rangkul untuk terlibat setiap kegiatan-kegiatan positif.

Dorongan apa yang membuat anda ingin dan duduk menjadi anggota DPRD Kabupaten Ogan llir?

Seperti yang saya utarakan di atas. Saya merasa terpanggil dan wajib ter-libat untuk membangun kabupaten ini lebih baik lagi ke depannya. Saya yakin masyarakat percaya kepada saya untuk menyampaikan setiap aspirasi mereka kepada pemerintah. Tentunya, kepercay-aan mereka itu akan saya pegang teguh. Kita bisa duduk di kursi DPRD ini atas keinginan mereka dengan menitipkan suaranya kepada saya.

Saat ini banyak sekali remaja yang terlibat narkoba, pandangan anda seperti apa?

Memang tidak kita pungkiri jika narkoba menyerang dari segala lini. Pemudalah yang menjadi bidikan utama narkoba. Namun, ingat, kita wajib mem-bentengi diri kita dengan akhlak, agama dan iman yang kuat. Dan, narkoba itu wa-jib dihindari. Tidak ada alasan lain. Kita juga terus melakukan pemeriksaan rutin urine bagi anggota DPRD Kabupaten Ogan llir. Dan hasilnya, seluruh ang-gota bersih, kegiatan ini tentu wajib kita dukung 100% agar menciptakan lingkun-gan kabupaten Ogan llir yang cerdas dan sehat, tanpa pengaruh narkoba.

Ke depan, anda ingin Kabupaten Ogan llir seperti apa?

Tetap seperti track yang ada. Terus berkembang sesuai perencaan awal yang telah disinergikan antara seluruh lapisan. Pengolahan SDA juga terus dilakukan untuk mendongkrak APBD. Tentunya juga harus mendapatkan perhatian penuh dari semua pihak untuk pengembangannya. (*)

WAWANCARA KHUSUS

Wakil Ketua DPRD Ogan Ilir,Ahmad Sa’fei, S.Sos, M.Si

Terus Ingin Berkarya dan Berbakti pada DaerahTidak ada kata berhenti. Kalimat ini mungkin sangat tepat disematkan kepada

Ahmad Sa’fei, S.Sos, M.Si. Banyak hal yang harus dikembangkan dari Kabupat-en Ogan Ilir, mulai dari sektor pertanian, ekonomi bahkan sektor pariwisata.

WAKIL KETUA II DPRD


Lantas, bagaimana Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ogan

Ilir ini merealisasi-kan keinginannya untuk membantu rakyat. Bagaimana pendapatnya ter-hadap pembangu-nan Ogan Ilir saat ini, berikut petikan wawancaranya ber-sama reporter Majalah Legislator.

Seperti apa kondisi Ogan Ilir saat ini?

Sangat baik. Ogan Ilir merupakan daerah yang memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan. Kita tahu, Ogan Ilir memiliki SDA beru-pa potensi wisata yang yang bisa dio-lah. Saat ini, sudah mulai berkem-bang dan investor-investor juga siap ber-gabung dengan kita. Intinya Kabu-paten Ogan Ilir sangat siap untuk

berkembang.Menurut anda, upaya

yang dilakukan pemerin-tah saat ini?

Sinergi dan koordinasi antara legislative dan eksekutif juga cukup baik. Kita menyerap aspirasi dari masyara-kat, kita olah dan kita usulkan melalui rapat paripurna. Begitu pula dengan pemerintah yang juga merealisasikan pembangunan-pem-bangunan hampir di setiap kecamatan.

Permasalahan yang kerap

dite-

mui?Hampir masyarakat selalu mengusul-

kan perbaikan infrastruktur di segala lini. Mulai dari jembatan, sekolah, serta pem-bangunan lain. Pemerataan perbaikan jalan juga diharapkan bisa dilakukan.

Upaya apa yang dilakukan anggota DPRD Sumsel untuk merealisasikannya?

Kegiatan reses itu penting. Kita turun ke lapangan. Kita bertemu dengan masyarakat setempat, terlebih jika itu masuk dalam daerah pemilihan (dapil) kita masing-masing. Kita data, dan se-cepatnya kita realisasikan. Tentu sesuai dengan APBD yang ada.

Menurut anda, kinerja anggota DPRD Ogan Ilir sudah cukup baik?

Sangat baik. Learning by doing. Kita terus belajar untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Tidak hanya di dalam Ogan Ilir saja. Kita juga melakukan studibanding ke sejumlah daerah yang programnya bisa kita contoh dan terapkan di Ogan Ilir.

Contohnya?Di setiap daerah yang kita pelajari

beberapa program kerja yang telah dijalankan di instansi tersebut. Setida-knya ada lima bidang yanga akan kami pelajari, di antaranya yang ada pada Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Perumahan Permukiman.

Sejauh mana efektivitas studi band-ing dan kunjungan kerja menurut anda?

Sangat perlu. Dalam setiap keg-iatan studi banding pembahasan bisa sebagai pemacu dan cara belajar agar setiap instansi dapat menjadi lebih baik lagi dalam kinerjanya. Kita juga menerima kunjungan dari berbagai daerah. DPRD Kabupaten Ogan Ilir bisa mendapatkan banyak pengetahuan baru sehingga muncul ide dan gagasan baru yang nantinya bisa diterapkan di Ogan Ilir. (*)

WAWANCARA KHUSUSWakil Ketua DPRD

Kabupaten Ogan Ilir Wahyudi ST

Berikan Yang Terbaik Bagi RakyatMenjadi seorang legislator mungkin bukan cita-cita yang tertanam dalam benak

Wahyudi ST. Meski demikian, panggilan jiwa untuk ikut terlibat dalam pembangunan daerah Kabupaten Ogan Ilir, menjadi pemicu utama bagi politisi PDI Perjuangan ini.

LAPORAN UTAMA LAPORAN UTAMA

98 EDISI VI / 2018Legislator EDISI VI / 2018Legislator

Oleh karena itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir mengimbau

agar pedagang dan tengkulak tidak men-imbun kebutuhan pokok demi keuntungan semata.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, H Sopian HM Ali, SIP mengatakan, salah satu penyimpangan perdagangan yang sering terjadi sat hari raya adalah penimbunan. Penimbuhan bahan komo-ditas pokok dapat menyebabkan kenaikan harga, karena permintaan lebih tinggi dengan ketersediaan barang. Hal tersebut sesuai dengan hukum ekonomi dasar.

Namun kenaikan harga yang ‘disen-

Jangan Ada Penimbunan Komoditas Pokok Jelang Hari RayaINDRALAYA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, jumlah per-mintaan masyarakat terhadap komoditas sembilan bahan pokok akan sangat meningkat. Berbagai potensi penyimpangan per-dagangan akan sangat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk meningkatkan keuntungan mereka semata.

gaja’ tersebut akan menyebabkan tidak sehatnya perekonomian masyarkat, dan hanya akan menguntungkan salah satu pihak saja.

“Oleh karena itu kami mengimbau kepada para pedagang dan tengkulak, agar tidak menimbun komoditas bahan pokok. Bukan hanya akan merugikan masyarakat, namun juga akan meng-ganggu stabilitas perekonomian daerah secara umumnya,” ungkapnya.

Pihaknya pun mewarning, para oknum yang melakukan penimbunan dan ter-tangkap tangan melakukan hal tersebut, tentunya akan mendapat sanksi pidana yang sangat berat, seperti yang diatur oleh Undang-Undang Pangan.

“Pidana penjara dan denda miliaran rupiah akan menunggu para oknum yang terbukti menyengsarakan masyarakat dengan sengaja menimbun bahan komo-ditas pokok. Oleh karena itu kami imbau untuk jangan sama sekali melakukan penimbunan. Sekarang sudah sangat mudah menelusuri asal penimbunan,” tegasnya. (*)

Oleh karena itu kami mengimbau kepada para pedagang dan teng-kulak, agar tidak menimbun komo-ditas bahan pokok. Bukan hanya

akan merugikan masyarakat, namun juga akan mengganggu stabilitas perekonomian daerah

secara umumnya,”

H SOPIAN HM ALI, SIP

Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabu-paten Ogan Ilir, Wahyudi ST

mengatakan, seluruh instansi terkait harus bersinergis dan berkoordinasi dengan baik untuk bisa mengamankan dengan baik serta mengkodusifkan jalur mudik agar nyaman dilintasi oleh para pemudik.

“Jalan lintas yang melintasi Ogan Ilir ini jalur utama untuk para pemudik dari selatan maupun utara Sumsel. Oleh

karena itu instansi terkait, seperti kepoli-sian, TNI, dan Pemkab Ogan Ilir harus berkordinasi baik,” ungkapnya.

Dirinya pun berujar, salah satu yang harus diwaspadai adalah titik rawan kemacetan dan rawan kecelakaan. Setiap tahun selalu saja ada kejadian dan peristiwa kecelakaan yang terjadi di jalur mudik.

Oleh karena itu pihaknya pun siap mendukung seluruh instansi terkait untuk menekan angka kecelakaan lalu

lintas, khususnya yang terjadi di wilayah administrasi Ogan Ilir.

“Kecelakaan terjadi karena kurang awas dan kurang toleransi dalam berk-endara di jalan lalu lintas. Oleh karena itu, kami imbau para pengendara agar sabar, bertolerasnsi sesama peng-endara, supaya seluruh pemudik bisa aman, dan selamat sampai tujuan. Dan berkumpul dengan keluarga pun bisa terwujud dengan bahagia,” pung-kasnya. (*)

Dewan Minta Seluruh Instansi Bersinergis

Kondusifkan Jalur MudikINDRALAYA - Menjelang musim mudik pada hari raya Idul Fitri 1439 hijriah tahun ini, jalur mudik akan menjadi lebih ramai dan padat daripada sebelumnya. Terutama di jalan lintas Sumatera (Jalinsum), yang menjadi jalur perlintasan. Bukan hanya oleh

para pemudik yang hendak mencapai Palembang dan kawasan lain di Sumatera Sela-tan, namun juga yang hendak menuju provinsi lain di utara Sumatera Selatan.


KOMISI - I

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir

merupakan abdi dan pelayan negara yang melayani masyarakat, sehingga harus bersikap netral dan tidak secara proaktif masuk ke dalam politik praktis menunjuk-kan dukungannya terhadap salah satu pasangan calon.

Oleh karena itu, anggota Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabui-paten Ogan Ilir mengimbau kepada para ASN yang harus bersikap netral dan tidak melakukan politik praktis selama masa kampanye berlangsung.

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabuipaten Ogan Ilir, Kusharyadi Alun mengatakan, ASN harus netral dalam penyelenggaraan pesta demokrasi adalah wajib hukumnya. Karena apabila ASN teidak netral dan berat kepada salah satu pasangan calon dan dengan ak-tif melakukan politik praktis berkampanye, maka kesuksesan penyelenggaraan tidak akan tercapai.

“ASN tidak boleh mengkampanyekan salah satu calon dengan aktif, itu melang-gar etika dan peraturan KPU. Saya warning kepada ASN untuk netral, karena apabila tidak netral, sanksi tegas akan menunggu,”

tegasnya.Dirinya menjelaskan, ASN adalah

pelayan dan mengabdi kepada negara dan masyarakat, mereka dibayar meng-gunakan anggaran negara yang dikum-pulkan dari masyarakat. Oleh karena itu, apabila mereka mengabdi hanya kepada satu sosok pemimpin dan mengabaikan calon lainnya, maka itu adalah salah besar.

“ASN harus menunjukkan sebagai abdi negara, dan menjadi teladan bagi ma-syarakat. Sehingga kita bisa menyukses-kan pilkada dengan netral, sukses, serta berkeadilan,” ungkapnya. (*)

Legislator Imbau ASN Tetap Netral Dalam Pilkada Serentak

INDRALAYA - Pemilihan kepala daerah serentak yang diselenggarakan pada tahun 2018 ini diharapkan dapat sukses dengan lancar di Bumi Sriwijaya, Provinsi Sumatera Sela-

tan. Meskipun tidak menyelenggarakan pemilihan bupati-wakil bupati, masyarakat Bumi Caram Seguguk masih harus memilih gubernur dan wakil gubernur baru yang akan

menjabat pada 2018-2013 mendatang.

KOMISI - I


Maka sebab itu, anggota De-wan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Kabupaten Ogan

Ilir mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir untuk segera men-gubah peraturan daerah yang mengatur tentang pembentukan desa dan peme-karan desa. Koetua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir merupakan salah satu yang menyuarakan hal tersebut.

Dirinya berujar, dengan diubahnya peraturan daerah tentang pembentukan desa dan pemekaran desa, tentunya akan mengabulkan aspirasi masyarakat yang sudah mendambakan pemekaran desa, agar aspirasi mereka bisa lebih mudah dan lebih terjangkau untuk diakomodir.

“Dengan diubahnya peraturan daerah tentang pembentukkan desa, bahwa untuk kepentingan masyarakat setempat

yang mempunyai hak sesuai dengan as-pirasi masyarakat yang harus melakukan pengembangan desa dan ini dibutuhkan raperda untuk membentuk pemekaran desa. Apabila tidak segera diubah, maka perkembangan daerah tersebut akan ter-hambat,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, perkemban-gan daerah bergantung kepada populasi masyarakat yang meningkat seiring ber-jalannya waktu, serta meningkatkan jum-lah tenaga kerja yang harus dikaryakan. Sehingga, apabila suatu daerah tersebut tidak segera dimekarkan, maka yang terjadi bukan hanya daerah tersebut ber-jalan stagnan perkembangannya, namun juga dapat memicu hal-hal negatif seperti pengangguran, kemiskinan, kebodohan, dan tindak kriminalitas yang berkembang di masyarakat.

“Oleh karena itu, seiring sangat dina-

misnya perkembangan suatu wilayah di berbagai aspek, maka pemekaran desa pun diperlukan seiring dengan waktu agar tidak menghambat perkembagan wilayah itu sendiri,” tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Badan Pemben-tukan Raperda DPRD Kabupaten Ogan Ilir mengusulkan 7 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dalam Rapat Paripurna ke VII tahun sidang 2018. Ke 7 Raperda tersebut di sepakati menjadi Raperda Usulan inisiatif DPRD OI dan selanjutkan dilakukan pembahasan oleh panitia khu-sus (Pansus) bersama Mitra-mitra kerja OPD Pemkab OI. Salah satunya adalah perubahan atas peraturan daerah yang mengatur tentang pemekaran desa. Pem-bahasan tujuh Raperda dilakukan secara mendalam, dan perlu kanjian yang tepat. DPRD pun bentuk Pansus untuk melaku-kan pembahasan secara komprehensif. (*)

DPRD Desak Pemkab Segera Ubah Perda Tentang Pemekaran Desa

INDRALAYA - Pengembangan suatu daerah, sangat diperlukan seiring waktu berjalan karena dinamisnya pertumbuhan bangsa dan negara, secara demografis dan ekono-mis. Karena wilayah administrasi yang kurang dapat memfasilitasi seluruh aktivitas

dan kegiatan rutin masyarakat akan menghambat berkembangkan masyarakat di berbagai sektor. Tentunya hal tersebut akan menghambat perkembangan suatu ka-

bupaten/kota itu sendiri.

KOMISI - II


Namun peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang operasional seluruh jenis industri di Ogan Ilir

saat ini dinilai masih belum optimal dan maksimal demi mendorong pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Ogan Ilir.

Oleh karena itu, anggota Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir mendorong dan mendukung pe-rubahan peraturan daerah yang bisa menga-tur lebih baik tentang segala macam industri yang beroperasi di Bumi Caram Seguguk.

Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir, Rizal Mustopa SIP, MSi mengatakan, pihaknya mendukung adanya raperda perubahan tentang pengaturan operasional industri tersebut.

“Perubahan peraturan daerah tentang industri di Ogan Ilir sangat penting karena banyak memberikan kontribusi PAD bagi

kabupaten Ogan Ilir,” ucapnya.Pihaknya menganggap, dijelaskan

lebih lanjut oleh Rizal, peraturan daerah yang ada saat ini sudah semakin tidak rel-evan dengan keadaan industri yang terus berkembang.

Oleh karena itu, pihaknya mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) untuk melakukan perubahan terhadap peraturan yang sudah ada sebelumnya.

“Selain itu, peraturannya pun harus mendukung penyerapan tenaga kerja lokal, sehingga masyarakat sekitar yang belum memiliki atau kehilangan mata penca-hariannya akibat adanya industri yang tumbuh tersebut bisa diserap. Sehingga kesejahteraan masyarakat bisa seimbang dengan pertumbuhan industri serta pening-katan PAD itu sendiri,” ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Badan Pembentukan Raperda DPRD Kabupaten

Ogan Ilir mengusulkan 7 Rancangan Per-aturan Daerah (Raperda) dalam Rapat Paripurna ke VII tahun sidang 2018 di ruang rapat Paripurna DPRD OI komplek perkantoran terpadu (KPT) Tanjung Senai. Salah satunya adalah raperda perubahan yang mengatur tentang industri tersebut.

Ketujuh Raperda tersebut disepakati menjadi Raperda Usulan inisiatif DPRD OI dan selanjutkan dilakukan pembahasan oleh panitia khusus (Pansus) bersama mitra-mitra kerja OPD Pemkab OI.

Rapat paripurna tersebut dipimpin Wakil Ketua I DPRD OI Ahmad Syafei, Wakil Ketua II Wahyudi, dan dihadiri Bupati OI Ilyas Panji Alam yang diwakili oleh Sekda H. Herman.

Ketua Badan Pembentukan Raperda Amir Hamzah mengatakan dari usulan BPRaperda, 7 Raperda di setujui oleh sidang paripurna menjadi Raperda Inisi-atif. (*)

Komisi II Dukung Raperda Industri Demi Peningkatan PAD

INDRALAYA - Banyaknya hasil bumi, perkebunan, dan perta-nian di Kabupaten Ogan Ilir mendorong banyak terciptanya

pabrik dan industri pengolahan berbagai macam jenis komod-itas di Bumi Caram Seguguk tersebut.


KOMISI - II

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Irwan Novriatra meminta kepada se-luruh oknum pengemplang pajak untuk

segera melunasi tunggakan pajak mereka. Imbauan ini pun menyusl adanya tim

terpadu yang turun ke wilayah Kecamatan Tanjung Raja dan Sungai Pinang, untuk mengingatkan pada pemilik galian C berupa Pengerukan tanah dan pasir.

DPRD Ogan Ilir Warning Para Pengemplang Pajak

INDRALAYA - Para pengemplang pajak yang ada di Kabupaten Ogan Ilir mendapatkan peringa-tan keras dari kalangan legislator.

Tim Terpadu dimulai melakukan si-dak ke usaha galian C di Desa Tanjung Temiang Kecamatan Tanjung Raja, hanya saja dilokasi tersebut petugas tidak menemukan pemilik atau pegawai usaha galian C berupa pengerukan tanah dan diduga sidak yang dilakukan Tim Terpadu telah bocor duluan. Na-mun petugas tetap memasang segel penutupan sementara sebelum wajib pajak (WP) melunasi pajaknya, selain itu petugas memasang police line.

Selain sidak terhadap puluhan usaha pengerukan tanah untuk penimbunan jalan Tol, petugas juga melakukan sidak

usaha galian C berupa pasir, meski ada yang tidak bisa ditemui pemiliknya, namun petugas tetap menyegel penu-tupan sementara dan mempolice line, termasuk menyerahkan surat panggilan kepada pemiliknya kepada pegawainya, agar pemilik galian C segera datang ke kantor Bapenda untuk segera mengurus dan melaksanakan WP.

“Jangan sampai terlena, karena pajak bisa membantu meningkatkan pembangunan daerah. Kita akan terus melakukan pengawasan dan peringatan jika masih ditemukan adanya pengem-plang pajak,” pungkasnya.

KOMISI - III


Legislator menilai jika Kepala Dinas (Kadin) Perumahan Rakyat (PUPR) dinilai tidak memiliki perencanaan

strategis mengenai dana penyangga Rp 9 M yang sudah dianggarkan.

Komisi III DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Arhandi Tabroni , SE menurutnya, menjelang lebaran ini jalan-jalan rusak yang menghubungkan antar desa, antar kecamatan, ditanggulangi dengan cepat.

Dana Penyangga Disoal

DPRD OI Sesalkan Kadis PUPR Tak Miliki PerencanaanIndralaya - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir berang.

“Apalagi jalan putus dan rusak pasca-banjir beberapa bulan lalu. Fakta hari ini ada perbaikan di jalan mushala Serib-andung hanya di drop 10 kubik agregat dan alat gleder bekerja 1 jam,” jelasnya.

Menurutnya, Dinas PUPR hanya ada alat 1 buah yang melayani jalan rusak ke kabupaten Ogan Ilir. “Semestinya merental gleder, stom. Mobil dam dan lain sebagainya,” katanya.

Padahal katanya, menjelang lebaran masyarakat mau silaturrahmi antar desa, kecamatan, dan juga untuk keper-luan ke perkebunan-perkebunan. “Con-toh Talang Seleman paya besar rusak, Ketiau Kasiraja Rusak, Ulak Segara

BRK, Seritanjung dan Serikembang tenggelam banjir waktu itu,” ujarnya.

Sebagai Komisi yang membidangi infrastruktur, pihaknya meminta kepala dinas cerdas. “Kita ingin agar kepala dinas menggerakkan sumber daya yang ada,” katanya.Sebagai wakil rakyat, pihaknya siap melakukan pengawasan di titik yang perlu diperbaiki.

“Karena DPRD adalah tempat ma-syarakat berkeluh kesah untuk supaya jalan-jalan di perbaiki. Kita itu tidak bisa one man show harus ada koordinasi agar pekerjaan menjadi baik. Kalau begini kita anggap Kadisnya tidak bisa bekerja dengan baiklah, “ pungkasnya.


KOMISI - III

Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, Afrizal mengatakan,

perjalanan dinas yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten biasanya dilaku-kan untuk banyak kepentingan. Seperti agenda rutin bersama pemerintah pusat dan provinsi, studi banding, serta keper-luan kenegaraan lainnya.

Namun dirinya mengimbau agar pega-wai aparatur sipil negara (ASN) agar tidak melakukan perjalanan dinas yang sia-sia. “Seperti mengajak ASN lain yang sebet-ulnya kurang diperlukan dalam kegiatan tersebut. Itu hanya menghabiskan ang-garan saja. Oleh karena itu, diminimalisir

dan diefisienkan saja. Karena masih banyak pembangunan yang memerlukan perhatian dibandingkan disia-siakan,” ungkapnya.

Afrizal pun menjelaskan, teknologi yang semakin canggih menyebabkan seluruh persoalan dan kebutuhan yang bersifat jarak jauh, bisa didapatkan solusinya dengan memanfaatkan teknolo-gi yang ada. ASN bisa berkorespondensi dengan ASN lainnya dari jarak jauh den-gan memanfaatkan teknologi internet, untuk meminimalisir perjalanan dinas, yang seebetulnya tidak terlalu bersifat mendesak.

“Teknologi internet itu manfaatkan.

Bisa untuk mengurangi setiap pengelu-aran yang sebetulnya tidak diperlukan. Kirim dokumen pun bisa melalui jasa pengiriman yang berasuransi sehingga terjamin. Tidak perlu harus terus menerus melakukan perjalanan dinas apabila tidak betul-betul diperlukan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengim-bau kepada eksekutif, yakni Bupati Ogan Ilir untuk mengawasi dan menge-fektifkan serta mengefisiensikan kerja ASN di lingkungan Pemkab Ogan Ilir, sehingga anggaran yang ada bisa digu-nakan untuk pembangunan yang lebih bermanfaat untuk memenuhi aspirasi masyarakat. (*)

Dewan Imbau Pemkab Tak Sia-Siakan Perjalanan Dinas

INDRALAYA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabu-paten Ogan Ilir meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir untuk

mengefektifkan setiap perjalanan dinas yang dilakukan. Hal tersebut untuk mengurangi penggunaan belanja daerah yang sia-sia. Mengingat pos belanja

lain masih banyak yang bisa dilakukan untuk pembangunan

KOMISI - IV


Pasalnya, masih banyak cagar budaya yang belum maksimal pemanfaatannya, bahkan pemeliharaannya yang kurang.

Oleh karena itu dewan meminta eksekutif bisa lebih memanfaatkan cagar budaya yang ada di Ogan Ilir.

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir, Ahmad Yadi, SH me-nyampaikan, selain bisa dimanfaatkan untuk edukasi kepada masyarakat dan anak didik,

Komisi IV Minta Pemkab Kelola Cagar BudayaPemanfaatan Untuk Pendidikan dan Pariwisata

INDRALAYA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir untuk lebih memperha-tikan cagar budaya yang ada di Bumi Caram Seguguk.

cagar budaya pun bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) yang op-timal apabila bisa dikelola dengan baik dan profesional.

“Perubahan peraturan daerah tentang Pelestarian dan pemeliharaan cagar bu-daya, yang merupakan hasil dari daerah OI harus dikelola dan dimanfaatkan. karena sangat berguna bagi anak didik di Ogan Ilir,” ungkapnya.

Selain itu, cagar budaya pun bisa diman-faatkan di sektor pariwisata. Bila dikelola dengan baik dan profesional, bukan tidak mungkin bakal muncul objek wisata andalan di Ogan Ilir dari hasil pemanfaataan cagar budaya yang bisa menarik wisatawan, baik dari dalam kabupaten, dari wilayah lain di Sumsel, wisatawan provinsi lain, bahkan dari wisatawan mancanegara.

Seperti diketahui, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir mencatat ada 60 cagar budaya di kabu-paten OI. Dari sejumlah cagar budaya yang diklasifikasikan ada yang harus segera diangkat untuk dilestarikan yang selama ini nyaris terlupakan.

Seperti Kantor Camat Tanjung Raja yang bangunannya merupakan pening-galan Belanda yang bakal dijadikan museum. Kalau itu bisa terwujud, berarti pemerintah harus membangun gedung baru untuk kantor camat

Pada tahun 2018 Pemkab Ogan Ilir harus terus berupaya untuk pelestarian budaya, paling tidak menggali dan terus menggali cagar budaya yang ada di OI untuk diangkat kepermukaan dari yang selama ini terbenam dan tak terdata. (*)


FRAKSI GOLKAR

Posisi amblasnya jalan tersebut berada dititik pangkal Kampung Payaraman Timur, yang berjarak tak

begitu jauh dari kantor camat setempat. Kemudian satunya lagi diujung Kampung Payaraman Barat, tak jauh dari Pesantren Darul Qur’an.

Ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir Irwan No-viatra mengatakan, pihaknya mengetahui hal tersebut dari warga. Oleh karena itu pihaknya mendesak Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Ogan Ilir untuk segera memperbaiki jalan tersebut.

“Jalan poros adalah jalan utama yang dilintasi masyarakat. Masyarakat sangat bergantung pada jalan tersebut untuk ak-tivitas sehari-hari dan kegiatan ekonomi. Sehingga dengan adanya jalan amblas itu membahayakan masyarakat. Pemkab Ogan Ilir harus segera memperbaikinya,” desak Irwan.

Dirinya berujar, terlihat salah satu jalan di Payaraman Barat bolong menganga dengan ukuran sejengkal orang dewasa, berdiameter sekitar hampir satu meter. Bahkan, setengah badan jalan hampir ambruk. Selain bolong, lekukan jalan yang tidak rata juga membahayakan siapa pun pengendara yang melintas. Agar selamat, bagi yang melintas di atasnya harus ekstra hati-hati.

Kondisinya yang hampir serupa juga terlihat di jalan jembatan yang berada di Payaraman Timur. Namun, jalan jem-batan ini tak separah di Payaraman Barat. Lubang besar di atas jembatan pun, menghantui pengendara yang melintas. Hal tersebut membuat para pengendara khawatir dan mengeluh, karena sangat membahayakan terlebih di saat malam hari. Untuk itu, mereka berharap masalah ini harus segera ditindaklanjuti.

Menurut salah seorang warga yang ting-gal tak jauh dari jalan rusak itu, jebolnya jembatan terjadi sudah sekitar satu dua bu-lan yang lalu. Diduga penyebabnya banyak

truk yang bermuatan berat sering melintas, sehingga membuat jebol gorong-gorong jembatan. Padahal, jembatan tersebut belum satu tahun dibangun.

“Belum sampai dua bulan ini jebol jalan di atas jembatan itu. Kalau tidak salah karena ada mobil yang terperosok,” ujar Hendri yang tinggal tidak jauh dari jalan rusak itu.

Tokoh Masyarakat Payaraman, Zen mengatakan, bahwa kondisi jalan jem-batan berlubang ini sudah hampir dua bulan lebih. Namun, belum ada upaya pemerintah daerah atau pun pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas PUPR untuk memperbaiki.

“Terdapat dua lubang yang terbuka cu-kup besar dengan besi sudah keluar, yakni dipangkal dan ujung dusun,” ujar pria akrab disapa Kun ini saraya mengaku hampir setiap hari melintas di jalan tersebut.

Kondisi tersebut diperparah ketika

malam harinya. Dengan dua lubang dan besi yang sudah keluar, ditambah dengan tak adanya lampu jalan di area tersebut, membuat rawan terjadi kecelakaan. “Kalau malam harinya, disitu gelap. Pengendara akan mudah terperosok terjatuh masuk lubang. Karena jalan rusak di atas jem-batan yang pertama, berkedalaman dua meter dengan diameter hampir satu meter dan yang kedua berdiameter 0,5 meter dengan kedalaman satu meter lebih,” paparnya.

Diungkapkan, lubang jalan jembatan ini tepatnya hampir di tengah badan jalan. Jika dibiarkan, jembatan tersebut bisa pu-tus. Apalagi, jembatan penghubung terse-but sering menjadi perlintasan kendaraan besar. “Khawatirnya, pas mobil muatan berat melintas, jembatan itu bisa makin parah. Karena lubang pasti makin melebar, tidak kuat lagi nahan beban yang berat, akhirnya putus,” tukasnya. (*)

Dua Titik Jalan Poros Payaraman AmblesDewan Desak Pemkab Segera Perbaiki

INDRALAYA - Para pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas di Jalan poros Desa Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir (OI) diminta harus was-pada. Pasalnya, ada dua titik badan jalan jembatan yang berada di pusat Ke-

camatan Payaraman itu nyaris rontok.

FRAKSI NASDEM


Seperti yang di lakukan Ketua Fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Ogan Il ir, Afrizal yang mendampingi

Kordinator DPRD OI Dapil 1, sekaligus Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir, Ahmad Syafe'i ke Desa Tanjung Pule.

Afrizal mengatakan, dengan kegiatan tu-

run ke masyarakat guna memberikan informasi tentang apa saja rencana pembangunan yang sudah diu-sulkan DPRD ke-pada pemerintah sudah terealiasi.

"Selain itu juga reses juga bertu-juan untuk me-nyerap usulan pembangunan dari masyarakat

yang nantinya akan diusulkan pada pemerintah pada tahun ang-

garan berikutnya," ungkapnya.

Dikatakannya, se-gala usulan masyara-

kat yang disampaikan pada reses kali ini akan direalisasikan pada tahun anggaran 2019. Namun untuk usulan yang sifatnya pembangunan mendesak bisa diusulkan melalui ABT 2018.

"Usulan yang sekarang disam-paikan akan direalisaskan pada 2019. Namun yang mendesak seperti perbaikan jalan, gedung ma-drasah bisa direalisasikan melalui ABT 2018," jelasnya.

Sementara itu, Kepada Desa Tanjung Pule mengaku bersyukur atas kedatangan anggota DPRD OI di desa yang dipimpinnya. Dirinya berharap agar masyarakat me-nyampaikan segala usulan pem-bangunan yang dikehendaki serta dibutuhkan di kawasan tersebut.

"Silakan kepada seluruh ma-syarakat yang ingin menyampai-kan usulan pembangunan yang diinginkan. Inilah kesempatan kita untuk meminta perhatian pemban-gunan dari pemerintah melalui para anggota DPRD," kata dia.

Berbagai usulan pembangu-nan disampaikan masyarakat di reses tersebut. Seperti perbaikan jalan poros, gedung sekolah madrasah diniyah, sertifikat la-han, jalan rabat beton menuju sekolah, kantor desa, dan lain sebagainya. (*)

Legislator Serap Aspirasi WargaPembangunan Gedung Madrasah Hingga Sertifikat Lahan

INDRALAYA - Guna menyerap, mendengar, dan menampung keluhan, aspirasi, dan curahan hati masyarakat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir selalu mel-akukan reses. Hal tersebut dilakukan agar para anggota legislatif bisa mendengarkan keinginan dari masyarakat langsung dan bisa menyampai-

kannya kepada eksekutif, yakni Pemkab Ogan Ilir.

AHMAD SAF’EI, S.SOS, M. SI

FRAKSI PDIP


Pariwisata Kabupaten Ogan Ilir sendiri tengah menggeliat. Beberapa spot destinasi wisata bermunculan. Ketua

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ogan Ilir, Amir Hamzah berujar, Pemkab Ogan Ilir harus responsif dan bergerak cepat untuk mengembangkan destinasi wisata ini. Dise-butkan Amir, bisnis wisata adalah hal yang sangat dinamis, sehingga membutuhkan ketelatenan, kecepatan, dan tangan dingin agar tak kalah dari daerah lain.

Seperti yang terjadi di bawah jem-batan Pasar Indralaya, tepian Sungai Kelekar, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Warga mengantre untuk menyewa dan menaiki transportasi air (Speedboat) yang menjadi destinasi wisata air tahunan masyarakat setempat usai pelaksanaan hari raya Idul Fitri. Cukup dengan merogoh kocek Rp 10 - 25 ribu warga sudah bisa menga-rungi sungai Kelekar dengan Speedboat sewaan selama lebih kurang 20 menit.

Masyarakat yang datang berduyun-duyun bukan hanya menyaksikanatraksi speedboat beradrenalin tinggi melainkan warga juga diizinkan naik speedboat ber-sama. Penumpang akan merasakan sen-sasi “ngebut dan zig-zagnya” speedboat di permukaan anak Sungai Ogan.

Selain itu, yang terbaru, sebut saja Pantai Sungai Pinang I di Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir. Destinasi wisata yang ngetren disebut Pantai Supi ini digadang-gadang akan menjadi destinasi wisata andalan Bumi Caram Seguguk.

“Pantai Supi adalah aset wisata alami, jadi tinggal memoles sarana dan prasa-

rana penunjang. Saat ini pemerintah desa sudah mulai mengembangkan fasilitas umum di sana menggunakan dana desa serta akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Namun ini tak cu-kup, harus disokong sepenuuhnya oleh Pemkab Ogan Ilir, ujar Amir.

Untuk tahap awal, Pemerintah Desa Sungai Pinang I sudah membangun Dam di bibir sungai yang nantinya akan digu-nakan sebagai sarana ruang terbuka hijau tempat santai para pengunjung Pantai Supi. Masyarakat pun secara gotong-royong sudah membersihkan sampah di seputaran pantai Supi.

“Alhamdulillah masyarakatnya pun melek wisata. Karena tanpa dukungan dan keramah-tamahan warga setempat,

destinasi wisata tidak akan berkembang dengan baik,” jelasnya.

Pantai Supi terdapat hamparan pasir yang bersih, sehingga pengunjung dapat bermain sembari melihat keindahan ham-paran pasir Sungai Ogan. Keberadaan pantai itu, sudah diketahui publik, akan tetapi masih perlu banyak promosi.

Selain pantai Supi, ada juga kampung warna-warni yang kini ngetren menjadi lokasi swafoto muda-mudi. Kampung yang terletak di Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini telah menjadi salah satu destinasi wisata alam. Pan-orama keindahan alam yang didominasi puluhan hektar rawa lebak ditambah den-gan corak bangunan warna-warni seolah memikat perhatian para pengunjung.

Dewan Dorong Pemkab Kembangkan Potensi Wisata LokalINDRALAYA - Potensi pariwisata Kabupaten Ogan Ilir tidak akan kalah dengan daerah lainnya di Sumsel, dengan catatan bisa dikelola dengan baik dan secara profesional. Karena kemajuan suatu daerah bukan hanya ditentukan oleh seberapa kuat pereko-nomian masyarakat dan pesatnya mobilitas, namun juga seberapa tingginya minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi daerah tersebut

karena memiliki destinasi wisata yang aduhai.


FRAKSI PAN

Ketua Fraksi PAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, Arhandi Tabroni men-

gatakan, pihaknya mendukung langkah pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi sebagai wakil pemerintahan pusat yang menetapkan hari pencoblosan sebagai hari libur nasional.

“Pemilihan kepala daerah menjadi kepentingan kita semua untuk memilih pemimpin. Sebagai negara demokrasi, kita harus menjunjung tinggi hal terse-but. Oleh karena ditetapkannya hari pencoblosan menjadi hari libur nasi-onal merupakan langkah yang tepat dari pemerintah,” ungkapnya.

Dirinya pun mengimbau kepada ma-syarakat yang berstatus sebagai pegawai atau pun karyawan, untuk melaporkan perusahaan tempatnya bekerja apabila tidak memenuhi peraturan tersebut. Se-bab, haknya karyawan sebagai warga negara akan hilang apabila tidak bisa memilih pemimpin lantaran harus bekerja.

“Perusahaan yang tidak menuruti per-aturan tersebut berarti tidak menghargai demokrasi dan tidak menghargai negara. Sudah tentu layak untuk disanksi. Kami imbau masyarakat untuk melaporkan perusahaan tersebut kepada pemerintah atau pun juga bisa kepada kami anggota DPRD,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabu-paten Ogan Ilir (OI), Trisnopilhaq, men-gatakan, sanksinya yakni perusahaan yang mempekerjakan pekerja pada hari

pelaksanaan pemungutan suara tanggal 27 Juni (2018), wajib membayar uang lembur dengan perhitungan dua kali satu per seratus tujuh puluh lima. Kemudian dikali besarnya upah atau gaji, di satu jam pertama.

“Kami imbau masyarakat untuk mel-aporkan apabila ada perusahaan yang tidak mengikuti aturan tersebut. Sehingga

bisa kami sanksi dan menggantikan-nya dengan perhitungann denda yang wajib dibayarkan kepada pegawainya dari perusahaan tersebut,” ungkapnya. Untuk di Kabupaten OI surat suara telah didistribusikan di-16 Kecamatan dan Desa-desa. Pendistribusian surat suara dibawah pengawalan ketat aparat Kepoli-sian dan TNI. (*)

Dewan Dorong Pemkab Berikan Sanksi Kepada PerusahaanTidak Liburkan Karyawan Saat Hari Pencoblosan

INDRALAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir men-dukung langkah pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) beserta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang menetapkan hari pencoblosan pilkada ser-entak menjadi hari nasional. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak meliburkan

karyawannya pada haru pencoblosan sudah pasti akan disanksi.

FRAKSI PPP


Ketua Fraksi Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir,

Armin Heryadi mengatakan, kepala dan camat merupakan bagian dari pemerin-tahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Oleh karena itu setiap tindak tanduk, kebiasaan, dan peranggainya menjadi teladan bagi masyarakat.

“Sudah seharusnya pejabat camat dan desa bersih dari narwkoba. Oleh karena itu kami apresiasi pemerintah kabupaten yang terus melakukan pemeriksaan urin, demi pemerintahan yang bersih dari pen-garuh narkoba,” ungkap Armin.

Dirinya pun mengungkapkan, peristiwa

yang terjadi kepada Bupati Ogan Ilir terdahulu yang terkait dengan narkoba harus menjadi contoh dan jangan ditiru oleh seluruh pejabat di kalangan pemerintah serta anggota dewan. Maka dari itu dirinya berpesan, untuk menjadi teladan, minimal bagi diri sendiri dan keluarga untuk bersih dari jerat narkoba.

Sebelumnya, puluhan Kepala Desa (Kades) beserta lima orang Camat yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir (OI) di-ambil urinenya untuk diperiksa oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten OI. Pemeriksaan Urine dilakukan oleh pihak BNN Kabupaten OI berlangsung di Aula kantor Camat Tanjung Raja.

Kepala BNNK OI AKBP H Abdul Rah-

man ST mengungkapkan, Kepala Desa sebagai supervisor dan contoh di ma-syarakat. BNN menginginkan kepala Desa tidak terlibat narkoba.

“Jangan main-main bila kepala Desa ada yang hasil urine-nya positif, akan kami bawa ke BNN Kabupaten untuk diinterogasi. Tes ulang jika positif maka akan kami kirim ke Rehabilitasi di Lido,” kata Kepala BNNK OI.

Sementara Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten OI mengatakan, pelaksanaan tes urine ini sebagai wujud MoU Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI dengan BNN Kabupaten OI. (*)

DPRD Apresiasi Pemeriksaan Tes Urin di Kalangan Camat dan Kades

INDRALAYA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir mengapre-siasi jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir yang terus konsisten dan senantiasa

rutin melakukan pemeriksaan tes urin di kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta di kalangan pejabat dan staf kecamatan maupun desa.


FRAKSI DEMOKRAT

Namun berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabu-

paten Ogan Ilir beserta jajaran, setidaknya ada 20 persen ASN yang tidak masuk kerja. Mereka yang tidak masuk kerja di-karenakan beberapa faktor mulai dari izin sakit hingga tanpa keterangan (absen).

Ketua Fraksi Demokrat Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabu-paten Ogan Ilir, Ir HM Kanovriyandi Ra-syid menegaskan, eksekutif dalam hal ini Bupati Ogan Ilir harus tegas menerapkan aturan terhadap para ASN yang membo-los dan tidak disiplin. Hal tersebut akan mempengaruhi efektifitas kinerja Pemkab pada umumnya.

“ASN digaji oleh negara, dari urang

rakyat. Kalau mereka bolos, berarti mer-eka mendzolimi masyarakat yang sudah menggaji mereka. Jangan semena-mena menjadi abdi negara. Kami imbau Bupati harus tegas memberikan sanksi kepada PNS yang membolos,” ungkapnya.

ASN yang membolos, ujar Kanovriyan-di, merupakan contoh dan preseden buruk terhadap masyarakat. Jangan menya-kiti hati masyarakat dengan bekerja tidak baik, karena ASN digaji demi kepentingan negara dan masyarakat. Sehingga kerja kerasnya pun bukan bagi dirinya sendiri, melainkan untuk negara dan masyasrakat.

Dilain pihak, Sekda Ogan Ilir, Her-man mengatakan,pihaknya pasti akan memberikan sanksi bagi para ASN yang membolos. “Untuk ASN yang tidak hadir,

akan kita tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku, mulai dari sanksi ringan hingga yang paling berat,” kata Herman saat melakukan Sidak kebeberapa Dinas di Pemkab OI.

Sekda menambahkan, sanksi yang paling ringan berupa teguran baik teguran secara lisan maupun tertulis. Sedangkan untuk sanksi yang paling berat bisa berupa penundaan kenaikan pangkat. “Ya tentu, untuk PNS yang tanpa keterangan akan diberikan sanksi terberat. Sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya.

Seperti diketahui, Kamis 21 Juni 2018 seluruh abdi negara harus kembali bekerja. Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 13 Tahun 2018 tentang Cuti Bersama PNS Tahun 2018. (*)

Legislator Warning Sanksi Berat Bagi ASN Yang Bolos

INDRALAYA - Pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1439 H para Aparatur Sipil Negara (ASN), kembali mulai menjalani aktivitas seperti biasa khususnya ASN yang ber-

tugas di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Ilir (OI).

FRAKSI BERKIBAR


Hal tersebut dikatakan Ketua Fraksi Berkibar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan

Ilir, Firmansyah, saat mendampingi ang-gota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Irma Suryani saat sosialisasi KB di Desa Kayu Ara, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir.

Dirinya menyebutkan, program keluarga berencana wajib diikuti oleh seluruh ma-syarakat yang telah berkeluarga. Pasalnya, program keluarga berencana dapat mem-berantas kebodohan, memberantas ke-miskinan, serta menghindari penyakit serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

“Kalau terlalu sering melahirkan, tanpa pertimbangan dan perhitungan medis, bisa menyebabkan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Bahkan yang lebih fatalnya lagi bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu masyarakat harus ikut serta proaktif dalam menyukseskan program keluarga berencana,” ungkap Irma.

Dirinya pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menso-sialisasikan program KB dan juga program kampung KB. “Tanpa peranan semua pihak, tanpa dukungan masyarakat yang pastinya, program KB tidak akan berjalan,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris BKKBN Provinsi Sumsel, H Mukminin men-gatakan, program KB bukan hanya bertu-juan untuk mengurangi angka kelahiran

saja, tapi juga bertujuan menghindari dari dan mengatasi kemiskinan dan ke-bodohan.

“Kalau kita miskin tidak mungkin bisa sekolah. Kalau kita tidak sekolah akan menjadi bodoh. Kalau kita bodoh, kita tidak bisa bekerja dengan baik. Tapi kalau kita pintar kita bisa bekerja dimana pun kita hendaki. Kalau anak kita banyak,

kita susah tapi kalau sedikit bisa sekolah dan nantinya bisa bekerja dengan baik,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dilanjutkan dirinya, Mukminin berujar, program keluarga berencana harus didukung supaya dapat berjalan sesuai dengan harapan sehingga ekonomi masyarakat dapat lebih ditingkat-kan dan lebih sejahtera. (*)

Tanpa Peran Masyarakat, KB Tidak Akan Berjalan

Imbau Masyarakat Proaktif

INDRALAYA - Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pokok pemerintah pusat sejak lama yang digulirkan,

demi memerangi kebodohan, kemiskinan, dan kekurangan informasi masyarakat dalam urusan kependudukan. Karena kehidupan reproduksi yang tanpa dibekali informasi yang cukup dan tidak cerdas, akan men-

jauhkan masyarakat dari kesejahteraan.

NEWS


Anggota Komisi III, Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, Ramadi

Djakfar mengatakan, subsidi land clear ing peremajaan kebun diwa-canakan bagi masyarakat agar dalam membuka lahan tidak lagi dengan cara membakar.

Namun yang jadi permasalahan,

ujarnya, belum ada payung hukum untuk mewujudkan subsidi land clearing terse-but. Menurutnya, permasalahan pen-anggulangan bencana karhutla di Ogan Ilir serupa dengan yang terjadi di Ogan Komering Ilir.

Hal tersebut dikarenakan kultur ma-syarakat dalam membuka lahan dengan cara membakar saat ini belum menemu-

kan solusi membuka lahan tidak dengan cara dibakar.

“Kami upayakan untuk subsidi land clearing peremajaan kebun bagi masyara-kat agar tidak ada lagi yang membuka lahan dengan cara membakar. Ini sesuai dengan instruksi Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang mencanangkan Sumsel Zero Asap,” jelasnya. (*)

Antisipasi Karhutla, DPRD Usulkan Land Clearing

INDRALAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir mewacanakan subsidi land clearing peremajaan kebun masyarakat yang ber-

sumber dari dana subsidi APBD guna menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

NEWS


Sejumlah investor memang menilai jika Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah potensial untuk pengemban-

gan peternakan, pengadaan, penggemu-kan dan pemotongan sapi asal Australia.

Dengan keberadaan investor tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kebutu-han daging Sapi bagi masyarakat Sumsel, khususnya di OI dan juga untuk kebutuhan ekspor daging Sapi ke negeri Dubai.

Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Endang PU Ishak menilai jika lirikan tersebut harus disambut serius. Dengan begitu bisa membantu mengembangkan kabupaten Ogan Ilir.

Menurutnya, momentum tersebut ha-

rus disambut dengan positif mengingat tak banyak investor yang langsung ingin menanamkan modal dan usahanya di kabupaten muda pemecahan dari Ka-bupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini. ‘’Kesempatan itu tak dua kali datang,’’ kata Endang.

Sementara itu Kepala Dinas Perikan-an dan Peternakan, H Tarmuji, SIP saat menerima perwakilan investor. Hadirnya investor di Ogan Ilir, merupakan wahana yang positif. Bupati sangat antusias un-tuk memberikan ruang gerak investor, demi tercapainya pembangunan lebih baik disini.

‘’Pokoknya, kami siap membantu.

Semoga keinginan ini dapat terwujud. Pemkab Ogan Ilir akan memberikan kemudahan setiap perizinan yang di-inginkan investor, tambah M Thahir Kepala Bappeda ini.

Sementara, utusan Investor Asnaini Khamsin yang juga mengaku, pihaknya sangat serius. Makanya, diharapkan Pemkab Ogan Ilir benar-benar memberi-kan ruang untuk investor.

‘’Pastinya semua rencana dan pro-gram investor telah dipelajari sebelum-nya. diharapkan daerah ini akan menjadi sentra produk daging sapi yang berkuali-tas dan layak konsumsi masyarakat,’’ pungkasnya.

DPRD OI Dukung Minat Investor Bangun Peternakan Sapi

INDRALAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupat-en Ogan Ilir meminta Pemkab Ogan Ilir untuk serius menyambut keinginan sejumlah investor yang tertarik untuk berinvestasi di

Bumi Caram Seguguk.

NEWS


Menurutnya, tanggung jawab CSR yang menjadi tanggung jawab Ketua Bappeda sampai sekarang

belum ada realisasi.Menurutnya, CSR bukan kebajikan dari

perusahaan tetapi merupakan kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan. ”CSR bukan merupakan kebaikan perusahaan, tetapi kewajiban perusahaan, karena su-dah dirumuskan dalam Undang-Undang tata kepemerintahan, tapi selama ini tidak kita kejar,” tegasnya di Ogan Ilir.

Dia mengaku heran, masyarakat seolah menjadi peminta-minta. “Mau buka ber-

sama bikin proposal, mau bikin kegiatan lomba bikin proposal juga,” tambahnya.

Menurutnya, jika kalau CSR ditertibkan maka akan bisa menambah pendapatan sekaligus juga mengurangi pengeluaran dalam pemeliharaan dan pembiayaan pembangunan seperti yang terkadi di Kabupaten Cilegon yang menerapkan CC CSR (Cilegon Center CSR).

“Seharusnya kita sadar dimana meletak-kan hak dan kewajiban perusahaan, mau-pun masyarakat. Kita atur dalam regulasi yang kita laksanakan bukan regulasi setelah Raperda habis, nanti kalau ada masalah

baru kita buka raperda,” katanya lagi.Menurutnya, legislator wajib melihat

bagaimana kewajiban perusahan terha-dap pembinaan CSR maupun kemajuan komunitas sosial, dan lingkungan, lalu bagaimana selanjutnya CSR masuk dalam program setiap tahun dan diintegrasikan dengan rencana pembangunan yang ter-tuang dalam APBD.

“Jadi ini merupakan kewajiban yang harus dinikmati oleh masyarakat. Tidak ada tebang pilih dalam pelaksanaannya. Dan semua masyarakat wajib merasakan-nya,” pungkasnya.

DPRD OI : CSR Adalah Kewajiban Bukan Kebaikan Perusahaan

INDRALAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rahmadi Jakfar menyoroti aktivitas Coorporate Social

Responcibility (CSR).

NEWS


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang mendapatkan

predikat dinas Kependudukan terbaik se Sumatera Selatan dan juga melampaui target pencapaian dalam kepengurusan e-KTP untuk terus dipertahankan.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Ahmad Yani menilai jika pelay-anan prima dan cepat tersebut pantas

Pelayanan Prima Tercepat Ke Masyarakat, DPRD Minta Dukcapil PertahankanIndralaya – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir meminta

disematkan kepada dinas yang ber-sangkutan jika terus mempertahankan pelayanannya.

“Jangan sampai, setelah meraih pre-dikat tersebut justru kian mengendur. Jika ternyata saat perjalanan ada yang salah, segera laporkan kepada kami untuk segera dicari jalan keluarnya agar semua berjalan lancar,” ujarnya.

Menurutnya, ia bersama Komisi IV mengapreasi upaya yang dilakukan Disdukcapil agar predikat tersebut tetap bertahan.

Sementara itu Kepala Disdukcapil OI Akhmad Lutfi didampingi Sekretaris Di-nas Disdukcapil OI Ferdian mengatakan

bahwa setiap masyarakat yang mau mengurus e-KTP maupun KK akan di-layani secara maksimal.

“Disini setiap masyarakat yang mau mengurus keperluan administrasi doku-men baik e-KTP, KK maupun kepen-gurusan dokumen yang lain akan kita layani sebaik dan semaksimal mungkin,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih tetap memiliki kendala yang serius. Termasuk masalah jaringan lis-trik yang kerap kali byarpet saat proses pembuatan KTP berlangsung. “Tapi kita sudah menyediakan mesin genset untuk mengantisipasinya,” katanya.

NEWS


Demi mengantisipasi minimnya lahan pertanian, khususnya padi, warga mulai melakukan penanaman bahan

makanan pokok ini menggunakan pola penanaman di dalam polybag.

Gagasan penanam padi di polybag dilakukan oleh Irwan Noviatra SH ,salah satu anggota DPRD Ogan Ilir yang pernah melakukan kunjungan kerjanya ke Jawa Barat dan Tanggerang.

“Hasil kunjungan itulah, saya mulai

Antisipasi Lahan Kian Terbatas, Tanam Padi di Polybag Jadi AlternatifINDRALAYA – Menanam padi ternyata tidak harus di lahan persawahan dengan areal yang luas.

menerapkan bersama warga yang mempu-nyai lahan terbatas, dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam padi melalui polybag,” kata Irwan Noviatra.

Dia pun mulai menggulirkan dan men-sosialisasikan ajakan dengan Bahasa Bumi Caram Seguguk “Payo Bume”, Ayo Bersawah.

Menurutnya, saat ini sudah ada 10 lokasi percontohan padi melalui polybag yang tersebar di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten OI, seperti di Desa Kota Daro II, Sejangko, Sungai Rotan, Tanjung Raja Selatan, Pematang Melintang, Tanjung Raja Timur, termasuk Pantai Jodoh sendiri.

Ia mengakui jika pola penanaman padi yang dilakukan dengan mekanisme polybag ini cukup praktis mengingat lahan pertanian kian meny-

empit. Kendati saat ini masih banyak petani yang menggunakan metode konvensional, na-mun tidak menutup kemungkinan di kemudian hari lama kelamaan akan berkurang.

“Kita tidak ada paksaan bagi masyarakat untuk mengikuti pola tanam polybag ini, hanya saja kita imbau untuk segera memu-lainya,” imbuh dia.

Pola seperti ini pun diakui Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Wahyudi Maruwan cukup efektif, bahkan tidak men-gurangi hasil yang akan didapat oleh petani itu sendiri.

“Kita mendukung penuh setiap upaya petani untuk sejahtera. Kita selalu bantu dan merangkul setiap aspirasi mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka,” pungkasnya.

NEWS


Ketua Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir, Wahyudi menegaskan, keberadaan balai desa sangat penting bagi ma-

syarakat setempat untuk menggelar setiap kegiatan resmi maupun non resmi. “Disa-na pusat kegiatan dilakukan. Jadi, sangat disayangkan jika setela dirobohkan, tidak dilakukan pembangunan kembali, dengan bangunan yang lebih baik lagi,” katanya.

Ia mendapatkan laporan, jika sebelum dirobohkan, bangunan semi permanen

tersebut papan dindingnya sudah ban-yak yang lepas, maka pemerintah desa setempat sudah menganggarkan dana pembangunan balai desa tahun 2018.

Kepala Desa Tanjung Agas, Nuhan mengatakan, balai desa dirobokan karena tidak layak lagi dipakai dan sudah meng-hawatirkan. “Kami bersama perangkat desa dan warga secara bergotong royong membongkar balai desa ini, mudah-mu-dahan akan segera kita bangun dengan

anggaran Dana Desa (DD) tahap 2 tahun 2018 ini,” katanya.

Ditambahkannya, saat pembongkaran gedung tersebut sempat terjadi musibah, karena ada warga mengalami kecelakaan patah kaki kiri akibat ditimpa dinding beton ketika membantu merobohkan bangu-nan balai desa. “Saat pembongkaran bangunan, sempat menimpa Bendahara BUMDes, Alhamdulillah kondisinya sudah membaik,” pungkasnya. (*)

Pascarobohkan Balai Desa Tanjung Agas, DPRD Minta Pemkab

Penambahan Fasilitas WargaINDRALAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir

meminta Pemerintah Kabupaten setempat untuk segera melakukan penambahan fasilitas lain untuk menunjang Pemerintah Desa Tanjung Agas, Kecamatan Tan-

jung Raja, usai membongkar bangunan balai desa setempat.

3130 EDISI VI / 2018Legislator EDISI VI / 2018Legislator

NEWS NEWS

Oleh karena itu, anggota Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir mendesak

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir untuk merubah peraturan mengenai perlindungan ketenagakerjaan sehingga hak-haknya bisa terpenuhi.

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabu-paten Ogan Ilir, Achmad Rusdi Kadir mengatakan, saat ini masih dijumpai kondisi miris para pekerja yang hanya dieksploitasi oleh para pengusaha, na-mun tidak seluruh haknya terpenuhi.

Salah satu contohnya yang belum ban-yak diterapkan adalah diikutsertakannya para pekerja di Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

“Masih banyak kami jumpai pekerja atau tenaga kerja yang tidak didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan. Padahal sudah diimbau dari pemerintah pusat agar se-luruh tenaga kerja didaftarkan dari peru-sahaan tempatnya bekerja,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya menilai, peruba-han peraturan daerah tentang perlindungan ketenaga kerja/buruh untuk diperjuangkan nasib pekerja dengan memeprhatikan

DPRD Desak Pemkab Perjuangkan Tenaga KerjaINDRALAYA - Nasib tenaga kerja dan pekerja yang masih harus diperhatikan, karena masih banyak masyarakat di kalangan buruh yang belum diperhatikan hak-haknya dan hanya bisa bekerja demi kehidupan sehari-hari harus diperjuangkan.

pengembangan usaha yang ada di Ogan Ilir.“Jangan hanya industrinya yang maju,

namun para pekerjanya tidak sejahtera. Tentu ini tidak sejalan dengan semangat pemerataan kesejahteraan masyarakat. Jangan pengusaha semakin kaya, buruh semakin miskin. Itu tidak benar,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, dikatakan lebih lanjut oleh Achmad, pemerintah kabupaten dapat merubah peraturan daerah yang mengatur tentang hal tersebut.

Seperti diketahui, Badan Pembentukan Raperda DPRD Kabupaten Ogan Ilir men-gusulkan 7 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dalam Rapat Paripurna ke VII tahun sidang 2018 di ruang rapat Paripurna DPRD OI komplek perkantoran terpadu (KPT) Tanjung Senai. Salah satunya men-genai perubahan perda ketenagakerjaan tersebut. (*)

Pilkada damai, adil, dan sukses adalah cita-cita seluruh daerah yang menyelenggarakan pesta

demokrasi tersebut. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabu-paten Ogan Ilir meminta kepada Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Ogan Ilir untuk benar-benar serius, adil, netral, dan tidak memihak dalam mengawasi kegiatan pemilu.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, Ir H Endang PU Ishak, SH, MSi men-

INDRALAYA - Pencoblosan pemilihan kepala daerah ser-entak, termasuk pemilihan gubernur-wakil gubernur Sum-sel yang dilangsungkan pada 27 Juni 2018 akan menentukan masa depan Sumatera Selatan lima tahun kedepan.

gatakan, Panwaslu adalah garda ter-depan dalam mewujudkan pemilu yang netral, berkeadilan, dan damai. Panwaslu memiliki tugas untuk mengawasi se-

gala bentuk pengejawantahan pilkada di lapangan, agar terhindari dari segala bentuk kecurangan.

“Puncak potensi kecurangan yang ma-sif ada di penggelembungan suara dan DPT yang ganda. Oleh karena itu kami menginbau agar panwaslu dan instansi terkait, seperti kepolisian dan TNI untuk benar-benar menjaga kotak suara yang bersih tanpa campur tangan pihak mana pun,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya pun mengimbau kepada panwaslu dan masyarakat den-gan potensi politik uang, yang sering kali terjadi menjelang pencoblosan untuk mempengaruhi keputusan masyarakat untuk memilih pemimpin selanjutnya.

“Kenetralan adalah harga mati untuk panwaslu menjalankan tugasnya pada pemilukada kali ini dan kedepannya. Kami pun DPRD Ogan Ilir akan mendu-kung dan membantu panwaslu dalam mewujudkan pilkada damai di Ogan Ilir,” tegasnya. (*)

DPRD Minta Panwaslu Serius Kawal Kotak Suara


NEWS

Masyarakat yang berkeinginan untuk berwisata ke pantai, kini tak perlu jauh-jauh lagi ke Bangka. Soalnya

di Desa Sungai Pinang I, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, kini tengah disiapkan Pantai Sungai Pinang (Supi) sebagai destinasi wisata andalan.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, Ah-mad Safei menegaskna, jika keberadaan

Pantai Supi Dibidik Jadi Destinasi Wisata, DPRD OI Minta Pemkab SeriusINDRALAYA – Satu lagi, wilayah Kabupaten Ogan Ilir (OI) memi-liki potensi wisata baru yang bisa dinikmati oleh masyarakat Sumsel.

pantai tersebut dapat menambah Peng-hasilan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Terlebih di lokasi Pantai Supi tersebut terdapat hamparan pasir yang ber-sih, sehingga pengunjung dapat bermain sembari melihat keindahan hamparan pasir Sungai Ogan.

“Keberadaan pantai itu, sudah diketahui publik, akan tetapi masih perlu banyak promosi dan mengundang sejumlah jurnalis lokal,” katanya.

Ia juga berharap, Pemkab Ogan Ilir benar-benar serius melakukan pengem-bangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait, supaya dapat dikelola secara pro-fesional dan memberikan pemasukan ke kas desa.

Kepala Desa Sungai Pinang I, Aan Fe-riansyah mengatakan, Pantai Supi adalah aset wisata alami, jadi tinggal memoles sarana dan prasarana penunjang. Untuk memilihnya, pihaknya manfaatkan dana desa untuk membangun infrastruktur penunjangnya serta akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Untuk tahap awal, Pemerintah Desa Sungai Pinang I sudah membangun Dam di bibir sungai yang nantinya akan digunakan sebagai sarana ruang terbuka hijau tempat santai para pengunjung Pantai Supi.

“Alhamdulillah minggu kemarin, bersama masyarakat kita secara gotong-royong su-dah membersihkan sampah di seputaran pantai Supi,” pungkasnya.


NEWS

Oleh karena itu, anggota De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir

mendesak Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk merubah peraturan daerah yang mengatur tentang perlindungan anak

untuk mencegah kekerasan anak sesuai dengan Undang-Undang Dasar nomor 23 tentang penghapusan kekerasan anak dalam rumah tangga.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan

Ilir, Sevvy Yossa, SE MM berujar, perda yang selama ini ada memang sudah berjalan lancar. Namun tidak cukup un-tuk mendukung perlindungan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan, terutama dalam rumah tangga.

“Oleh karena itu, diperlukan pe-rubahan peraturan daerah tentang perlindungan anak untuk mencegah kekerasaan anak sesuai UUD no 23 tentang penghapusan kekerasaan anak dan rumah tangga. Agar anak-anak kor-ban kekerasan bisa lebih diperhatikan,” ujarnya.

Selain itu, diperlukan teknis penge-jawantahan terhadap konseling dan rehabilitasi para anak korban kekerasan, karena kekerasan tersebut bukan hanya berdampak pada fisik sang anak korban kekerasan, namun juga psikis para anak korban kekerasan akan terkena dampak yang lebih buruk untuk masa depannya.

“Kami sangat mendukung Pemkab untuk lebih memperhatikan hal tersebut dengan acara melakukan perubahan terhadap perda tersebut,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Badan Pembentukan Raperda DPRD Kabupaten Ogan Ilir mengusulkan 7 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dalam Rapat Pari-purna ke VII tahun sidang 2018 di ruang rapat Paripurna DPRD OI komplek per-kantoran terpadu (KPT) Tanjung Senai. Salah satunya mengenai perubahan perda perlindungan terhadap anak ko-rban kekerasan dalam rumah tangga.

Ke 7 Raperda tersebut di sepakati menjadi Raperda Usulan inisiatif DPRD OI dan selanjutkan dilakukan pemba-hasan oleh panitia khusus (Pansus) bersama Mitra-mitra kerja OPD Pemkab OI. (*)

DPRD Dukung Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak

Perubahan Perda KDRT Sesuai UUD Nomor 23INDRALAYA - Meski peraturan dan undang-undang sudah mem-

berlakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi pidana khusus yang bisa menjerat para pelakunya dengan hukuman pidana

yang lebih berat, hal tersebut tidak mencegah tindak kekerasan dalam rumah tangga yang masih terjadi di tengah masyarakat.


Pemberian THR tersebut, diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19/2016 tentang Pembe-

rian Gaji ke-13 dan PP 20/2016 tentang Pemberian THR.

THR atau lebih dikenal dengan istilah Gaji Ke-14 bagi Pegawai Neg-eri Sipil (PNS) tidak hanya diberikan kepada PNS, prajurit TNI dan Polri se-mata. Apabila mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 tahun 2016 tentang Pemberian THR Tahun Angga-ran 2016, maka di dalam pokok-pokok PP tersebut dijelaskan bahwa PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pejabat

Negara diberikan sebesar gaji pokok pada Juni 2016.

Selain itu, pemberian THR dalam PP ini, berlaku juga bagi pejabat lain yang hak keuangan atau hak administratifnya disetarakan atau setingkat, Menteri, Pejabat Pimpinan Tinggi, Wakil Menteri, Staf Khusus di lingkungan kementerian, Anggota DPRD, Hakim Ad hoc dan pegawai lainnya yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian pada Kementerian/Lembaga.

Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan PP ini diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelengga-

SEKRETARIAT DEWAN

Lebaran, DPRD OI Terima Tunjangan Hari Raya INDRALAYA - Selain Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, Polri, pada tahun ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) dipastikan akan memperoleh gaji ke-13 dan ke-14 atau Tunjangan Hari Raya (THR).

rakan urusan pemerintahan di bidang keuan-gan. Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPRD OI Mukhsinah membenarkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan prosesnya sesuai dengan aturan.

“Karena PP-nya baru, saya saat ini masih berkoordinasi, dengan pihak terkait soal gaji 13 dan 14 anggota dewan, apakah termasuk dengan tunjangan lainnya, itu yang belum jelas,” ujarnya.

Terpisah salah seorang anggota dewan OI A Yadi mengatakan bahwa memang ada informasi terkait pencairan gaji 13 dan 14 bagi anggota DPRD, namun hal itu masih menunggu proses lebih lanjut.

“Jika aturan pemberian gaji ke-13 dan ke-14 sama dengan PNS. Maka besaran gaji ke-13 adalah setara gaji pokok ditambah tunjangan dewan, Sedangkan gaji ke-14 hanya sebesar gaji pokok paling sekitar Rp 1,5 juta,” katanya.


PIMPINAN DPRD OGAN ILIR

IR. H. ENDANGPU ISHAK

KETUA DPRD KAB. OGAN ILIR

AHMAD SAFE ’IWAKIL KETUA I DPRD KAB. OGAN ILIR

WAHYUDI, STWAKIL KETUA II DPRD KAB. OGAN ILIR

ANGGOTA KOMISI I DPRD OGAN ILIR

KUSHARYADIALUN

KETUA KOMISI IDPRD OI

MUHAMMAD IQBALWAKIL KETUA

KOMISI I DPRD OI

MULYADI ABDULLAHSEKRETARIS

KOMISI I DPRD OI

ARIF FAHLEVIANGGOTA KOMISI I DPRD OI

FINA MEILANI SARI DEWI,S.KEPANGGOTA KOMISI I DPRD OI

AMIR HAMZAH, SHANGGOTA KOMISI I DPRD OI

YUSRAN RIFA’I SEANGGOTA KOMISI I DPRD OI

IR. H KANOVIYANDRI RASYID ANGGOTA KOMISI I DPRD OI

FIRMANSYAH, SH ANGGOTA KOMISI I DPRD OI

ANGGOTA KOMISI II DPRD OGAN ILIR

IRWAN NOVIATRA, S.HKETUA KOMISI II

DPRD OI

RIZAL MUSTOPA, S.IP., M.SI

WAKIL KETUA KOMISI II DPRD OI

HUZAIMISEKRETARIS

KOMISI II DPRD OI

SUHARTO, SHANGGOTA

KOMISI II DPRD OI

PATHUL JAYAANGGOTA

KOMISI II DPRD OI

HERMANMASRUDDIN, S.IP

ANGGOTA KOMISI II DPRD OI

H. SOPIAN HM. ALI, S.IP


DEDI DAMHUDIANGGOTA

KOMISI II DPRD OI

H. ADDINUL IKHSAN, SE. AK.MBA.CPAI


ANGGOTA KOMISI III DPRD OGAN ILIR

AFRIZAL, SHKETUA KOMISI III DPRD OI

AZMI A. HADIWAKIL KETUA

KOMISI III DPRD OI

SONEDI ARIANSYAHSEKRETARIS

KOMISI III DPRD OI

H. MARZUKI A. KARIM. SHANGGOTA

KOMISI III DPRD OI

DRS. H. AHMAD YANI, MMANGGOTA

KOMISI III DPRD OI

TEDI DURHAMANGGOTA

KOMISI III DPRD OI

IRDANSYAH, SEANGGOTA

KOMISI III DPRD OI

ARHANDI TABRONI, SE

ANGGOTA KOMISI III DPRD OI

ARMIN HERYADI, S.IP ANGGOTA KOMISI III DPRD OI

RAHMADI DJAKFAR, S.SOS., M.TPANGGOTA

KOMISI III DPRD OI

AHMAD YADI, SHKETUA KOMISI IV DPRD OI

ACHMAD RUSDI KADIRWAKIL KETUA KOMISI IV DPRD OI

BASRI M. ZAHRI, S.PD., M.SI

SEKRETARIS KOMISI IV DPRD OI

MUHAMMAD ALI, HSANGGOTA KOMISI IV DPRD OI

SUHARMAWINATAANGGOTA

KOMISI IV DPRD OI

MUSTOPA A. OHAR, SHANGGOTA

KOMISI IV DPRD OI

ROZULI MUHAMMADANGGOTA

KOMISI IV DPRD OI

SEVVY YOSSA, SE., MM

ANGGOTA KOMISI IV DPRD OI

PORSAID ABDULLAHANGGOTA

KOMISI IV DPRD OI

ANGGOTA KOMISI IV DPRD OGAN ILIR


Pertanyaan:

-- Ihsan, warga Indralaya

Mohon perhatian dari anggota dewan. Kami warga Indralaya, khususnya Desa Tanjung Seteko sangat resah dengan beroperasinya PT KIM di kawasan kami. Pihak perusahaan terkesan kurang memperhatikan dampak lingkungan dari polusi asap dan jalan makin rusak akibat truk-truk angkutan kayu bertonase tinggi. jarak antara lokasi pabrik dengan permukiman padat penduduk sangat berdekatan. Kami mohon solusinya.

Jawaban:

---Ketua DPRD Ogan Ilir, Ir H Endang PU Ishak SH, MSi

Terima kasih atas aspirasinya. Untuk PT KIM ini sudah menjadi perhatian dan fokus kami. Saat ini kami sudah berkordinasi dengan Pemkab Ogan Ilir, khususnya dengan in-stansi terkait. Kami pun akan segera meminta pertanggungjawaban dari PT KIM karena diduga tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Akan segera kami selesaikan, terima kasih.

Pertanyaan

--- Imran, warga Indralaya

Bapak ibu anggota wakil rakyat, mohon perhatiannya. Semakin hari kabut asap semakin terasa di kawasan kami. Mungkin ini karena dampak kebakaran lahan yang terjadi. Anak-anak kami menjadi sakit pernapasan. Mohon untuk segera ditanggulangi.

Jawaban

---Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir, Wahyudi ST

Untuk mengenai informasi ini, kami berteima kasih masyarakat sudah menyam-paikan aspirasinya. Masalah kabut asap sudah menjadi perhatian utama pemerintah bahkan hingga ke jenjang pusat. Oleh karena ini kami pun senantiasa berkordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk segera dicarikan solusinya agar masyarakat tidak menderita akibat kabut asap. Semoga solusi segera muncul.

Pertanyaan

--- Tasripin, Warga Desa Tanjung Pule

Selamat siang para anggota dewan. Saya masyarakat ingin mengeluhkan ten-tang program desa yang sering kali kurang tepat sasaran. Seperti pembangunan lapangan sepakbola, padahal jalan rusak dan mendesak untuk perbaiki mengapa tidak diprioritaskan. Kami mohon ini bisa jadi perhatian para wakil rakyat, terima kasih.

Jawaban

--- Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir, Ahmad Syahfe’i SSos, MSi

Terima kasih atas aspirai dan laporannya. Untuk perbaikan jalan tentunya harus menjadi prioritas dan fokus pemerintah desa kecamatan dan kabupaten. Karena infrastruktur utama harus diutamakan. Akan segera kami kordinasikan kepada in-stansi terkait dan bisa mengarahkan pemerintah desa agar lebih memprioritaskan pembangunan yang lebih mendesak dan penting terlebih dahulu.AHMAD SAF’EI, S.SOS, M. SI

WAHYUDI, ST

IR. H. ENDANG PU ISHAK, SH, M.SI

WAKIL RAKYAT MENJAWAB

LegislatorMembawa Suara Perubahan

Caran Seguguk Ogan Ilir

ALAMAT REDAKSI : SEKRETARIAT DPRD KAB. OGAN ILIR KOMPLEKS PERKANTORAN TERPADU TANJUNG SENAI. KODE POS. 30662 INDRALAYA.

Legislator Caran Seguguk Ogan Ilir fileLegislator DAFTAR ISI 3. DPRD OI Segera Keluarkan Tatib Wakil...

Documents

Transcript of Legislator Caran Seguguk Ogan Ilir fileLegislator DAFTAR ISI 3. DPRD OI Segera Keluarkan Tatib Wakil...