LEGAL CULTURE ( BUDAYA HUKUM)
description
Transcript of LEGAL CULTURE ( BUDAYA HUKUM)
LEGAL CULTURE(BUDAYA HUKUM)
SOSIOLOGIHUKUM
Nama Kelompok1. Wahab Luthfi (124704001)2. Uvy Mitsaqi (124704008)3. Mei Wulandari (124704038)4. Butet Hemalini (124704039)5. Ramadhan Adi P. (124704041)6. M. Insan Bahari (124704046)7. Heri Hamzah (124704048)8. Maharani Kesuma D. (124704203)9. Tiarra Wahyu (124704204)10. Fransisca Utami M. (124704212)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUKUM
Substansi Hukum (Legal Substance) Struktur Hukum (Legal
Structure) Budaya Hukum (Legal Culture)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUKUMKelompok kami beranggapan bahwa
ketiga faktor tadi memang penting, namun Budaya Hukum adalah yang yang terpenting karena menurut kelompok kami budaya hukum menentukan kualitas penegakan hukum. Sebaik apapun aturan hukum dibuat, sedetail apapun kelembagaan dan manajemen organisasi yang disusun, yang akan menjalankan adalah manusia yang hidup dalam budaya tertentu.
BUDAYA HUKUM
BUDAYA HUKUM DI INDONESIA
EFEKTIFITAS KESADARAN HUKUM
PENGERTIAN BUDAYA HUKUM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESADARAN HUKUM
PENGERTIAN BUDAYA HUKUMKeseluruhan faktor yang menentukan bagaimana sistem
hukum memperoleh tempatnya yang logis dalam kerangka budaya milik masyarakat
Budaya hukum ditandai dengan adanya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan tujuan hukum
Jadi, tinggi atau rendahnya budaya hukum ditentukan dari tingkat kepatuhan atau tingkat kesadaran hukum masyarakatnya
BUDAYA HUKUM DI INDONESIA
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa budaya hukum sangat ditentukan pada tingkat kesadaran hukum masyarakatnya, lantas bagaimana dengan tingkat kesadaran hukum masyarakat Indonesia ????
Dan inilah jawabnyaaa . . . .
BUDAYA HUKUM DI INDONESIA
BUDAYA HUKUM DI INDONESIA
BUDAYA HUKUM DI INDONESIA
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN HUKUM MASYARAKAT
1. Faktor internal yakni faktor dari masyarakat itu sendiri dimana hal tersebut disebabkan oleh : • Tingkat pendidikan • Tingkat kesejahteraan
2. Faktor eksternal yakni faktor dari luar dimana hal tersebut berkaitan dengan : • Undang-undangnya• Kualitas aparat penegak hukum• Sarana dan prasarana
FAKTOR INTERNAL : TINGKAT PENDIDIKAN
Masyarakat merasa hukum di Indonesia masih belum bisa memberikan jaminan terhadap mereka. Hal tersebut disebabkan karena kebanyakan dari mereka masih belum mengerti dan memahami bahasa dan aturan hukum yang ada sehingga kesadaran masyarakat terhadap itu kurang.
FAKTOR INTERNAL : TINGKAT KESEJAHTERAAN
Tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia masih rendah. Hal ini dapat terlihat pada tingkat perekonomian masyarakat yang masih tergolong miris karena masih banyak dijumpai rakyat miskin baik di desa maupun di kota. Kondisi masyarakat yang miskin ini menjadi salah satu penyebab rendahnya kesadaran hukum masyarakat karena masyarakat merasa terdesak keadaan. Contoh : keberadaan PKL liar
FAKTOR EKSTERNAL : UNDANG-UNDANGNYA
Undang-undang harus dengan jelas dan tegas mengatur segala sesuatu agar tidak menjadi rancu dan tidak memberi celah bagi para pelanggar dalam mengakali undang-undang. Contoh :Pada pasal 363 KUHP perumusan tindak pidananya hanya mencantumkan maksimumnya saja, yaitu 7 tahun penjara sehingga hakim dapat menjatuhkan hukuman terlalu ringan.
FAKTOR EKSTERNAL : KUALITAS APARAT PENEGAK HUKUM
Aparat penegak hukum sebagai pembuat dan pelaksana hukum itu sendiri masih belum bisa untuk benar-benar menerapkan peraturan yang sudah ditetapkan. Tidak hanya berhenti di situ saja, aparat penegak hukum yang seharusnya sebagai pelaksana malah sering dijumpai melakukan pelanggaran hukum. Hal tersebut membuat masyarakat memandang remeh dan kurang respect terhadap aparat penegak hukum. contoh : Polisi yang meminta “Uang damai”
saat razia kendaraan bermotor.
FAKTOR EKSTERNAL : SARANA DAN PRASARANA
Faktor sarana dan prasarana mencakup perangkat lunak dan perangkat keras. Contoh dari perangkat lunak adalah pendidikan. Pendidikan yang diterima oleh polisi dewasa ini masih kurang, diantaranya adalah pengetahuan tentang kejahatan komputer yang dirasa masih kurang. Contoh perangkat keras adalah seperti alat pengunci ban bagi pengendara mobil yang parkir sembarangan.
EFEKTIFITAS KESADARAN HUKUM
Untuk meningkatkan tingkat kesadaran hukum masyarakat diperlukan upaya sebagai berikut :
1. Meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat2. Meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat3. Meningkatkan kualitas Undang-undangnya4. Meningkatkan kualitas aparat penegak
hukum5. Meningkatkan Sarana dan prasarana
LANGKAH-LANGKAH EFEKTIFITAS KESADARAN HUKUM
1. Pengetahuan dengan jalan sosialisasi Formal (pendidikan SD,SMP,SMA) Informal (dari keluarga) Nonformal (dari televisi dan media lainnya)
2. Memahami peraturan yang ada
3. Menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
KESIMPULANBudaya hukum yakni prilaku masyarakat
terhadap hukum menjadi faktor yang sangat penting dalam mewujudkan efektifitas hukum, karena masyarakat merupakan subjek sekaligus objek dari hukum itu sendiri. Jadi jika tingkat kesadaran hukum masyarakat masih rendah, maka hukum tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan begitu juga sebaliknya, jika tingkat kesadaran masyarakat terhadap hukum itu tinggi, maka akan memberikan sumbangsi besar terhadap tercapainya tujuan hukum.