LEFLET NICU.docx

2
PENANGANAN DAN PENCEGAHAN HIPOTERMI PADA BAYI DI RUMAH DENGAN INKUBATOR SEDERHANA DI RUANG NICU RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA Oleh: 1. Resna Agustina herlina 2. Usep Nurdiana 3. Siti Saroh Anggraeni 4. Nurluciana 5. Indah Oktaviani 6. Riki Priyanto 7. Cahya Resmana 8. Gingin Ginanjar PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 2015 PENGERTIAN Hipotermia pada bayi baru lahir adalah suhu di bawah 36,5⁰C, yang terbagi atas hipotermia ringan (cold stress) yaitu suhu antara 36⁰- 36,5⁰C, hipotermia sedang yaitu suhu antara 32⁰-36⁰C, dan hipotermia berat yaitu suhu tubuh <32⁰C. Suhu normal pada bayi yaitu 36,5⁰-37,5⁰c TANDA DAN GEJALA Bayi tidak mau minum/menetek Bayi tampak lesu atau mengantuk saja Tubuh bayi teraba dingin Dalam keadaan berat, denyut jantung bayi menurun dan kulit tubuh bayi mengeras (sklerema) Tanda-tanda hipotermia sedang (Stres dingin) Aktivitas berkurang, letargisKulit berwarna tidak rata (cutis marmorata) Kemampuan menghisap lemahKaki teraba dingin Tanda-tanda hipotermia berat (Cedera dingin)Sama dengan hipotermia sedang Bibir dan kuku kebiruan Pernafasan lambat Pernafasan tidak teratur Bunyi jantung lambat Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemia dan asidosis metabolik Tanda-tanda stadium lanjut hipotermia Muka, ujung kaki dan tangan berwarma merah terang Bagian tubuh lainnya pucat Kulit mengeras merah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki dan tangan (sklerema) Penanganan serta Pencegahan Hipotermia di Rumah dengan Inkubator Sederhana Alat dan bahan: Kotak kardus seukuran kabin bayi bisa ukuran 30x40x60 cm3 Kebersihan kardus perlu diperhatikan, dimensi jangan terlalu luas atau sempit guna menjaga kebutuhan udara dan panas. Lampu 40 watt Bisa digunakan lampu meja atau lampu lain, bohlam pijar kuning (filamen) 40 watt. Diusahankan cahaya lampu menerangi dari kepala hingga kaki disesuaikan dengan kondisi. Kasur/selimut tebal Digunakan untuk alas bayi.

Transcript of LEFLET NICU.docx

Page 1: LEFLET NICU.docx

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN HIPOTERMI PADA BAYI DI RUMAH DENGAN INKUBATOR SEDERHANA

DI RUANG NICU RSUD dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA

Oleh:

1. Resna Agustina herlina

2. Usep Nurdiana3. Siti Saroh Anggraeni4. Nurluciana 5. Indah Oktaviani6. Riki Priyanto7. Cahya Resmana8. Gingin Ginanjar

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS GALUH

CIAMIS

2015

PENGERTIAN

Hipotermia pada bayi baru lahir adalah suhu di bawah

36,5⁰C, yang terbagi atas hipotermia ringan (cold

stress) yaitu suhu antara 36⁰-36,5⁰C, hipotermia

sedang yaitu suhu antara 32⁰-36⁰C, dan hipotermia

berat yaitu suhu tubuh <32⁰C. Suhu normal pada bayi

yaitu 36,5⁰-37,5⁰cTANDA DAN GEJALA Bayi tidak mau minum/menetek Bayi tampak lesu atau mengantuk saja Tubuh bayi teraba dingin Dalam keadaan berat, denyut jantung bayi

menurun dan kulit tubuh bayi mengeras (sklerema)Tanda-tanda hipotermia sedang (Stres dingin) Aktivitas berkurang, letargisKulit berwarna tidak

rata (cutis marmorata) Kemampuan menghisap lemahKaki teraba dingin

Tanda-tanda hipotermia berat (Cedera dingin)Sama dengan hipotermia sedang Bibir dan kuku kebiruan Pernafasan lambat Pernafasan tidak teratur Bunyi jantung lambat Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemia dan

asidosis metabolikTanda-tanda stadium lanjut hipotermia Muka, ujung kaki dan tangan berwarma merah

terang Bagian tubuh lainnya pucat Kulit mengeras merah dan timbul edema terutama

pada punggung, kaki dan tangan (sklerema)Penanganan serta Pencegahan Hipotermia di Rumah dengan Inkubator SederhanaAlat dan bahan: Kotak kardus seukuran kabin bayi bisa ukuran

30x40x60 cm3Kebersihan kardus perlu diperhatikan, dimensi jangan terlalu luas atau sempit guna menjaga kebutuhan udara dan panas.

Lampu 40 watt

Bisa digunakan lampu meja atau lampu lain, bohlam pijar kuning (filamen) 40 watt. Diusahankan cahaya lampu menerangi dari kepala hingga kaki disesuaikan dengan kondisi.

Kasur/selimut tebalDigunakan untuk alas bayi.

Diameter lubang samping= ±3cm=kepala-kaki bayi, jarak lubang (sisi lebar) = pegangan jari orang dewasa ± 10cm.

BayiKondisi badan bayi harus tertutup ( memakai pakaian atau di bedong ), kondisi mata harus tertutup atau dihalangi dengan kain atau sejenisnya yang berwarna gelap ( guna mencegah cahaya lampu secara langsung ke mata)