Lecture 08 Sifat Kimia 1 (PH, KTK, KB)

38
Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2013/2014 (EHN & SIN) Materi 08: Sifat Kimia (1): pH, KTK, KB

Transcript of Lecture 08 Sifat Kimia 1 (PH, KTK, KB)

  • Dasar Ilmu Tanahsemester ganjil 2013/2014 (EHN & SIN)

    Materi 08: Sifat Kimia (1): pH, KTK, KB

  • pH tanah

  • pH tanah

    pH tanah sifat kimia tanah yang amat penting (sifat fisik yang amat penting adalah tekstur tanah)

    Mengetahui pH tanah akan dengan cepat mengetahui apakah tanah sesuai untuk pertumbuhan tanaman dan unsur hara apa yang akan menjadi pembatas

    Ion hidrogen adalah proton yang di alam selalu bereaksi dengan air (H20)

    membentuk ion hidronium, seperti H3O+

  • Pengukuran Keasaman

    Keasaman (atau kebasaan) suatu larutan diukur menggunakan skala pH (karena kecilnya konsentrasi)

    Skala pH menunjukkan konsentrasi ion hidrogenium dalam suatu larutan

    Skala pH berkisar dari 0 sampai dengan 14, dimana 7 dinyatakan sebagai netral ([H3O+ ] = [OH-]),

  • pH

    Larutan asam jika pH < 7.0 Larutan alkalin jika pH > 7.0 Asam dapat didefinisikan

    sebagai donor proton, senyawa kimia yang meningkatkan konsentrasi ion H dalam larutan

    Sebaliknya, basa adalah akseptor proton, senyawa kimia yang menurunkan konsentrasi ion H dalam larutan

  • pH tanah- ukuran H+ dalam larutan tanah

    pH log negatif dari konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam larutan tanah pH = - log [ H+]

    Skala pH adalah bagaimana mengukur keasaman dan alkalinitas larutan -----netral (pH =7), jumlah H+ = OH-

    Catatan Pada pH 6 terdapat 10x lebih banyak ion H+

    dibanding pada pH 7 Terdapat 100x lebih banyak ion H+ antara pH 7 & 5

  • pH tanah

    Keasaman Aktif akibat aktivitas ion H+ dalam larutan tanah pada waktu tertentu

    Keasaman Cadangan- ditunjukkan oleh H+dan Al3+ yang mudah sekali ditukar dengan kation lainnya (ion bermuatan positif) H H H H H+ H+

    H Ca++ H+Mg Mg++ H+Ca Ca++ H+ H+

    H H H Na

    Tanah

    Keasamaan CadanganKeasamaan aktif

  • Sumber keasaman dalam tanah

    Kation Hidrogen dan Aluminium penyebabkeasaman tanah

    Hidrogen dapat ditukar adalah sumber utama H+ pada pH 6 dan diatasnya. Di bawah pH 6 Aluminum adalah sumber utama H+ karenadisosiasi Al dari mineral liat. Aluminum menjadi lebih larut pada pH rendah

    Al 3+ + H20 ----> Al(OH)++ + H+Al(OH)++ + H2O ---> Al(OH)2+ + H+Al(OH)2+ + H20 ---> Al(OH)3 + H+

  • Sumber keasaman tanah

    1. Nitrifikasi: Amonium menjadi Nitrat (oksidasi NH4+)

    NH4+ + 2O2 ---> NO3

    - + H2O + 2 H+

    2. Dekomposisi BO

    Asam organik di ionisasi:

    R-COOH---> R-COO- + H+

    respirasi: CO2 + H2O ----> H2CO3 = H + HCO3

    -

  • 3. Hujan asam

    Hujan asam disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil

    Pembakaran minyak, gas dan batubara di pabrik pemangkit listrik melepaskan Sulfur dioksida (SO2) ke atmosfer

    Pembakaran bensin pada kendaraan bermotor menempatkan nitrogen oksida (NOX) ke atmosfer

    Gas tersebut bercampur dengan butir-butir air di atmosfer menghasilkan larutan asam lemah nitrat dan sulfat

    Ketika terjadi hujan, larutan tersebut jatuh menjadi hujan asam

  • Sumber keasaman dalam tanah

    4. Serapan kation basa oleh tanaman. Kation-kation basa merupakan sumber OH-

    untuk larutan tanah Ca++, Mg++, K+, = Kation basa yang diserap

    tanaman tidak lagi berkuntribusi OH- untuk larutan tanah

    Ion H+ dilepaskan ke larutan tanah

  • Pencucian / Pelindian (Leaching)

    5. Pencucian kation-kation basa -karena kation basa hilang dari larutan tanah oleh pencucian, kation tersebut tidak lagi berkontribusi ion OH- untuk menetralkan peningkatan jumlah ion H+

    Ca++ + 2 H20 ---> Ca(OH)2+ 2H+

    -----> Ca++ + 2OH-

  • Keasaman Tanah dan Pertumbuhan tanaman

    Keasaman tanah merupakan faktor cekaman lingkungan yang utama yang membatasi pertumbuhan tanaman

    Tanah-tanah asam tersebar luas di dunia mendominasi hampir 40% lahan pertanian

    Selain itu, hujan asam juga mempercepat pemasaman tanah

    Ion Aluminum (Al) terlarut dari tanah pada pH rendah. Ini merupakan faktor toksik yang utama untuk pertumbuhan tanaman pada tanah dengan pH rendah

  • Tanah sulfat asam

    Tanah sulfat asam terbentuk jika pirit* (mineral FeS2) sedimen pantai dalam lapisan tanah bawah terekspos ke udara, mengalami oksidasi membentuk asam sulfat

    Berbagai tanah mineral bereaksi dengan asam dan melepaskan aluminium bebas yang toksik untuk kehidupan tanaman dan pantai

    Air yang berwarna kemerahan disebabkan oleh oksidasi besi

    *Pirit adalah mineral besi disulfida dalam batuan; sering dijumpai pada batuan sedimen dan metamorfik sebagai mineral primer atau halus

  • Tanah sulfat asam bersifat sangat asam (pH bisa < 3), horizon tanah merupakan hasil aerasi partikel tanah yang kaya besi sulfida (FeS)

    Tanah sulfat masam berpengaruh pada pekerjaan sipil, produktivitas pertanian, dan kualitas air di daerah pesisir

  • Pengapuran untuk menaikkan pH

    tanah

  • Mengapa perlu pengapuran?1. Meningkatkan ketersediaan unsur hara untuk

    tanaman2. Memperbaiki struktur tanah3. Memasok unsur hara untuk tanaman; Ca & Mg4. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme

    bermanfaat, mikroorganisme berkembang baik pada pH=6.5

    5. Mengatasi pengaruh pemasaman dari pupuk6. Mengurangi kelarutan daya meracun logam terhadap

    tanaman

  • Kapasitas Penyangga

    Kemampuan tanah untuk bertahan karena perubahan pH.

    Jumlah H+ dalam larutan tanah sangat kecil dibanding H+, Al 3+ yang dijerap pada koloid tanah (cadangan)

    Netralisasi (penambahan basa) H+ larutan tanah (H+ tersingkir dari sistem)menghasilkan pergantian cepat ion H+ dari H+ dapat dipertukarkan pada koloid tanah

    CaCO3 jika ditambahkan ke tanah akan menetralisasi H+. CaCO3 = kapur

    dolomit = MgCO3 & CaCO3

  • Pertukaran Kation

  • Kapasitas Tukar Kation Kapasitas Tukar Kation

    (KTK) adalah jumlah kation dapat ditahan tanah

    Makin tinggi KTK tanah, makin tinggi kemampuan tanah menyimpan hara tanaman

    Kation adalah ion bermuatan + = Ca++, Mg++, K+, NH4+,

    KTK meningkat karena Meningkatnya jumlah liat

    Meningkatnya jumlah bahan

    organik

    Meningkatnya pH tanah

  • Pertukaran Kation Tanah

    Pertukaran Kation

    kemampuan tanah

    untuk menahan unsur

    hara dan mencegahnya

    hilang karena

    pencucian

    Kation adalah ion

    bermuatan+ = Ca++,

    Mg++, K+, NH4+,

    Makin banyak kation

    dipertukarkan maka

    tanah lebih subur

  • Pertukaran Kation

    Pergantian antara suatu kation dalam larutan dengan kation lain pada permukaan bahan bermuatan negatif seperti LIAT atau BAHAN ORGANIK

  • Pertukaran Kation dipengaruhi oleh:

    1) Kekuatan jerapan / adsorpsi:Al+3 > Ca2+ > Mg2+ > K+ =NH4+ > Na+ >H+

    Diikat kuat --------------------------> mudah diganti

    2) konsentrasi relatif kation dalam Larutan Tanah

  • Kapasitas Pertukaran Kation

    1) jumlah kisi jerapan kation per satuan berat tanah atau

    2) jumlah kation yang dapat dipertukarkan yang dapat dijerap tanah

    * KTK dinyatakan dalam milliequivalent (meq) per 100 g tanah kering ovenBerat ekuivalen = berat atam atau molekul (g)

    valensi atau muatan per formula

  • Milliequivalent (MEQ)

    1 meq berat KTK memiliki 6.02 x 10 20 kisi jerapanMEQ o beberapa kation yang umumUnsur Na+ K+ Ca++ Mg++Valensi 1 1 2 2Brt Eq. 23/1=23 39/1=39 40/2=20 24/2 = 12Brt MEQ 0.023 0.039 0.02 0.012

  • Soil Cation Exchange Capacity

    In most soils, 99% of soil cations can be found attached to micelles (clay particles & organic matter) and 1% can be found in solution.

    Cations in the soil (mainly Ca++, Mg++, K+ and Na+) maintain an equilibrium between adsorption to the negative sites and solution in the soil water.

    This equilibrium produces exchanges -- when one cation detaches from a site (leaving it free), another cation attaches to it.

    Therefore the negatively charged sites are called cation exchange sites.

    The total number of sites is the Cation Exchange Capacity or CEC

  • Perhitungan KTK dengan % liat dan % BO

    Jika Rerata KTK untuk % BO = 200 meq/100g

    Jika Rerata KTK untuk % Liat = 50 meq/100g

    KTK = (% BO x 200) + (% Liat x 50)Dari data tanah: tanah dengan 2% BO dan 10% liat

    200 x 0.02 + 50 x 0.1 = 4 + 5 = 9 meq/100 g

  • Memprediksi KTK

    1) jumlah kation : analisis semua kation dan jumlahkan2) Penjenuhan NH4+: tanah dijenuhi dengan NH4+ - NH4+ diganti oleh Ca++ dan NH4+3) Estimasi berdasarkan tekstur

    Pasir = 0-3 meq/100 g Pasir berlempung-lempung berdebu = 3-10Lempung = 10 15Lempung berliat = 10-30Liat = > 30 (tergantung jenis liat)

  • Nilai KTK tinggi (>25), indikator bahwa tanah mempunyai kandungan liat dan/atau bahan organik yang tinggi dan dapat menahan banyak kation

    Nilai KTK rendah (

  • Satuan KTK

    Satuan : cmol (+) / kg atau meq/100g

    Molar muatan = 6 x 1023

    Centimole muatan = 6 x 1021

    Miliequivalent muatan = 6 x 1020

    JADI: 1 meq/100 g = 1 cmol (+)/kg

  • Mineral Liat Tipe CEC,cmol (+)/ kg

    Kaolinit 1:1 30-150

    Haloisit 1:1 60-100

    Hidrous mika 2:1 200-400

    Montmorilonit 2:1 800-1200

    Vermikulit 2:1 1000-1500

    Hidroksida besi dan

    Aluminium

    30-50

    Humus 2000-4500

    KTK tanah, mineral liat & humus

  • Mengapa KTK Penting?

    Kation dilepaskan salama proses mineralisasi

    Kation dapat dipertukarkan (misal K+, aplikasi pupuk

    KCl) dapat melepaskan kation lain ke larutan tanah

    Penyangga (buffer) hara mengurangi kehilangan hara akibat pencucian

    Indikasi kapasitas tanah menahan hara

    Menentukan berapa banyak / sering diperlukan

    pengapuran

    Menentukan bagaimana cara aplikasi pupuk untuk

    tanaman, dibenam, atau disebarkan.

  • Kategori Ca Mg K Na KTK

    --------------cmol (+)/kg-----------------

    Sangat Tinggi >200 >80 >12 >20 >400

    Tinggi 100-200 30-80 6-12 7-20 250-400

    Sedang 50-100 10-30 3-6 3-7 120-250

    Rendah 20-50 3-10 2-3 1-3 60-120

    Sangat Rendah

  • Kejenuhan Basa

  • Kejenuhan Basa vs pH

    % Kejenuhan Basa - meq basa CEC x 100

    % Kejenuhan Hidrogen - meq H CEC x100Contoh: horizon Ap

    kation-- H+ Ca++ Mg++ K+ Na+

    9.4 14 3 0.5 0.1

    KTK = 27 meq/100g (jumlah kation)

    % kejenuhan basa = 17.6 27 x 100 = 65%

    % kejenuhan hidrogen = 9.427 x100 = 35%

  • pH vs. Kejenuhan Basa-

    prakiraan hubungan

  • Kejenuhan Basa

    Terdapat dua kelompok kation dalam komplek jerapan koloid yakni

    kation asam (H+ dan Al 3+),

    kation basa (Ca2+, Mg2+, K+ dan Na+)

    Kejenuhan basa (KB) adalah perbandingan antara jumlah kation basa dengan jumlah semua kation (kation asam dan basa) dalam komplek jerapan koloid

  • Kejenuhan Basa

    Kation basa merupakan hara yang diperlukan

    tanaman, tanah subur KB tinggi (karena kation basa tidak banyak tercuci)

    KB terkait erat dengan pH tanah, tanah masam

    KB lebih rendah dibanding tanah alkalis.

    Pada tanah KB rendah komplek jerapan banyak

    diisi Al3+ dan H+ (basa), terutama Al3+, racun

    bagi tanaman kasus tanah-tanah masam di Indonesia