Lebih dari 160.000 Siswa Menerima Manfaat · madrasah berhasil ditingkatkan dan ... mewujdukan...

8
Lebih dari 160.000 Siswa Menerima Manfaat Edisi No. 04 2014 Media Komunikasi dan Penyebaran Praktik Yang Baik Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar di Sumatera Utara USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Butuh informasi pendidikan bemutu? www.prioritaspendidikan.org USAID PRIORITAS: Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students Kutipan Berita ”Program USAID PRIORITAS telah berhasil meningkatkan mutu pendidikan dasar di Labuhanbatu. Saya berharap pada 2015, seluruhnya sudah melaksanakan akselerasi sesuai dengan Program USAID PRIORITAS.” - Bupati Labuhanbatu Dr. H. Tigor Panusunan Siregar Sp.PD, Koran Sindo, Mutu Pendidikan Dasar Labuhanbatu Meningkat, Sabtu (8/3). "Untuk itu saya berharap agar program ini dapat berkelanjutan dan berkembang ke semua sekolah. Artinya, tidak hanya 24 sekolah yang menjadi mitra USAID Prioritas tetapi seluruh sekolah serta semua jenjang pendidikan yang ada di Kota Medan." - Plt. Walikota Medan, Drs. H.T. Dzulmi Eldin, M.Si, Harian Tribun Medan, Eldin Dukung Program USAID, Selasa (22/4) Kutipan Berita “Kami bergembira ternyata yang dilatihkan USAID PRIORITAS selaras dengan Kurikulum 2013. Jadi ini ada sinergi,” kata Musliar Kasim. - Wakil Men- teri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Musliar Kasim , Harian Analisa, Wamendikbud: Program USAID PRIORI- TAS Selaras Kurikulum 2013, Sabtu (22/3) Medan. Setelah satu tahun lebih program USAID PRIORITAS diimplementasikan di Sumatera Utara, sudah 4.902 guru dan tenaga pendidik (kepala sekolah, pengawas, komite dan dinas/kemenag) yang dilatih. Program ini berhasil mening- katkan mutu 929 SD, SMP dan madrasah di 12 kabupaten/kota mitra. “Peningkatan mutu sekolah ini memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 160.000 siswa,” tutur Koordinator Provinsi USAID PRI- ORITAS Sumut Agus Marwan di Medan, Jumat (6/13). Selain di tingkat kabupaten/kota, USAID PRIORITAS juga meningkatkan kapasitas 189 dosen dari enam LPTK (Lembaga Pen- didik Tenaga Kependidikan (LPTK) di Su- mut yaitu: Universitas Negeri Medan, IAIN Sumatera Utara, Universitas Muhammadi- yah Sumatera Utara, Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah, Universitas HKBP Nommensen dan Universitas Sisingaman- garaja XII Tapanuli. (*) Siswi Kelas 1 SDN 023895 Binjai menunjukkan produk hasil pembelajaran tematik dengan topik benda, binatang, dan tanaman di sekitarku. USAID PRIORITAS melatih guru SD dan MI untuk mengimplementasikan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dengan pendekatan saintifik yang sesuai Kurikulum 2013.

Transcript of Lebih dari 160.000 Siswa Menerima Manfaat · madrasah berhasil ditingkatkan dan ... mewujdukan...

Lebih dari 160.000 Siswa Menerima Manfaat

Edisi No. 04

2014

Media Komunikasi dan Penyebaran Praktik Yang Baik Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar di Sumatera Utara

USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,

Tenaga Kependidikan, dan Siswa

Butuh informasi pendidikan bemutu?

www.prioritaspendidikan.org

USAID PRIORITAS:

Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities

for Reaching Indonesia’s Teachers,

Administrators, and Students

Kutipan Berita

”Program

USAID

PRIORITAS

telah berhasil

meningkatkan

mutu

pendidikan dasar di

Labuhanbatu. Saya berharap

pada 2015, seluruhnya

sudah melaksanakan

akselerasi sesuai dengan

Program USAID

PRIORITAS.” - Bupati

Labuhanbatu Dr. H. Tigor Panusunan

Siregar Sp.PD, Koran Sindo, Mutu

Pendidikan Dasar Labuhanbatu

Meningkat, Sabtu (8/3).

"Untuk itu saya

berharap agar

program ini

dapat

berkelanjutan

dan berkembang ke semua

sekolah. Artinya, tidak hanya

24 sekolah yang menjadi mitra

USAID Prioritas tetapi seluruh

sekolah serta semua jenjang

pendidikan yang ada di Kota

Medan." - Plt. Walikota Medan,

Drs. H.T. Dzulmi Eldin, M.Si, Harian

Tribun Medan, Eldin Dukung

Program USAID, Selasa (22/4)

Kutipan Berita

“Kami bergembira ternyata yang

dilatihkan USAID PRIORITAS selaras

dengan Kurikulum 2013. Jadi ini ada

sinergi,” kata Musliar Kasim. - Wakil Men-

teri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Musliar

Kasim , Harian Analisa, Wamendikbud: Program USAID PRIORI-

TAS Selaras Kurikulum 2013, Sabtu (22/3)

Medan. Setelah satu tahun lebih program

USAID PRIORITAS diimplementasikan di

Sumatera Utara, sudah 4.902 guru dan

tenaga pendidik (kepala sekolah,

pengawas, komite dan dinas/kemenag)

yang dilatih. Program ini berhasil mening-

katkan mutu 929 SD, SMP dan madrasah

di 12 kabupaten/kota mitra. “Peningkatan

mutu sekolah ini memberikan manfaat

langsung kepada lebih dari 160.000 siswa,”

tutur Koordinator Provinsi USAID PRI-

ORITAS Sumut Agus Marwan di Medan,

Jumat (6/13).

Selain di tingkat kabupaten/kota, USAID

PRIORITAS juga meningkatkan kapasitas

189 dosen dari enam LPTK (Lembaga Pen-

didik Tenaga Kependidikan (LPTK) di Su-

mut yaitu: Universitas Negeri Medan, IAIN

Sumatera Utara, Universitas Muhammadi-

yah Sumatera Utara, Universitas Muslim

Nusantara Al-Wasliyah, Universitas HKBP

Nommensen dan Universitas Sisingaman-

garaja XII Tapanuli. (*)

Siswi Kelas 1 SDN 023895 Binjai menunjukkan produk hasil pembelajaran tematik dengan topik benda, binatang,

dan tanaman di sekitarku. USAID PRIORITAS melatih guru SD dan MI untuk mengimplementasikan Pembelajaran

Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dengan pendekatan saintifik yang sesuai Kurikulum 2013.

EDITORIAL

KABAR PRIORITAS 2

Media Monitoring

“ Media massa juga

berperan penting untuk

mendorong semua pihak

meningkatkan mutu

pendidikan..”

Wakil Konsul Auntuk Pulau Sumatra Trevor Olson saat membuka Media

Briefing USAID PRIORITAS di Medan (22/3)

Dalam usaha mempromosikan praktik yang baik di tingkat pendidikan dasar,

USAID PRIORITAS mendapat dukungan kuat dari media massa. Selama Oktober

2012 sampai Maret 2014 , sebanyak 77 media massa telah mempublikasikan

kegiatan USAID PRIORITAS ke dalam 314 judul berita.

Jumlah Judul Berita Pertahun

Frekuensi Pemberitaan Berdasarkan Jenis Media

Jumlah Judul Berita Perbulan

KEPEMILIKAN

PROGRAM

SETELAH satu tahun

lebih program USAID

PRIORITAS diimple-

mentasikan di Provinsi

Sumatera Utara, kami

merasakan semua pihak

memiliki program ini. Para bupati dan walikota dari

tujuh mitra DBE (Decentralized Basic Education) men-

galokasikan dana sekitar Rp. 3. 432.200.000,- melalui

APBD dan BOS (Biaya Operasional Sekolah) untuk

melakukan diseminasi. Diseminasi merupakan

penyebarluasan pelatihan dan pendampingan yang

dilakukan oleh kabu-

paten/kota agar se-

makin banyak guru,

kepala sekolah,

pengawas, komite dan

pejabat dinas pendidi-

kan/kemenag yang

semakin meningkat

kapasitasnya. Semakin

banyak guru dan tena-

ga pendidik yang berk-

ompeten, maka se-

makin banyak pula sekolah yang berkualitas. Itu

artinya kualitas pendidikan semakin merata penyeba-

rannya. Lewat diseminasi, sebanyak 769 SD, SMP dan

madrasah berhasil ditingkatkan dan lebih dari 132.000

siswa mendapatkan layanan pendidikan berkelas

dunia. Pada tahun 2014, diseminasi akan terus dil-

aksanakan.

Mitra baru seperti Labuhanbatu juga menunjuk-

kan rasa kepemilikan yang luar biasa. Bapak Bupati

dr. H. Tigor Panusunan Siregar telah melakukan

percepatan diseminasi program USAID PRIORI-

TAS ke dua kecamatan baru. Jika sebelumnya kami

hanya bekerja di Kecamatan Rantau Utara dan

Bilah Hulu, maka Pak Tigor menambah Kecamatan

Pangkatan dan Kecamatan Panai Hulu sebagai peneri-

ma manfaat. Percepatan ini sepenuhnya dibiayai me-

lalui APBD dan berhasil meningkatkan mutu 16 SD

dan SMP dengan jumlah penerima manfaat sebanyak

2.500 siswa. Bahkan Bupati Labuhanbatu sudah berko-

mitmen, di akhir tahun 2015 seluruh kecamatan sudah

dijangkau oleh Program USAID PRIORITAS.

Komitmen hebat yang ditunjukkan para kepala

daerah ini, tentu membesarkan hati kami. Dengan

komitmen seperti ini, kami optimis anak-anak kita

akan tumbuh berkualitas dan siap bersaing di

semua tingkat kehidupan. Prediksi McKinsey Global

Institute (MGI) bahwa pada tahun 2030, Indonesia

akan menjadi negara nomor 7 dengan perekonomian

terbesar di dunia, pasti dapat kita wujudkan. (*)

AGUS MARWAN

Koordinator Provinsi

KABAR PRIORITAS 3

UTAMA

USAID PRIORITAS Sumut telah berhasil memfasilitasi

terbentuknya forum koordinasi lintas pemangku

kepentingan dalam rangka meningkatkan mutu pendidi-

kan. Forum tersebut bernama Provincial Education Stake-

holders Meeting (PESM). Forum ini telah terbentuk pada

tanggal 23 Desember 2014 bertempat di Grand Kanaya

Hotel. Pembentukan forum dihadiri dari perwakilan

masing-masing lembaga diantaranya : Dinas Pendidikan

Provsu, Kanwil Kemenag Provsu, Bappeda Provsu, BKD

Provsu, LPMP Provsu, Dewan Pendidikan, UNIMED dan

IAIN Sumut. Fasilitator dalam pertemuan ini adalah

Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Sumu Marwan

dan didampingi oleh Rimba Ananto (Spesialis Tata Kelola

dan Manajemen Pendidikan) dan Agus Prayitno (Spesialis

Pengembangan Sekolah Secara Menyeluruh). Hadir dari

USAID PRIORITAS Jakarta Ibu Ruwi Ahmadi.

Forum ini terbentuk didasari oleh pentingnya sebuah

wadah yang dapat memfasilitasi berbagai pemangku

kepentingan pendidikan untuk menyamakan pandangan,

menggagas program-program strategis, dan mensinkron-

kan program serta menguatkan peran strategis masing-

masing pemangku kepentingan. Sesuai kesepakatan, fo-

rum ini akan mengadakan pertemuan secara reguler se-

tiap enam bulan sekali. Akan tetapi tidak menutup

kemungkinan adanya pertemuan khusus apabila ada hal

strategis yang harus dibahas secara bersama.

Dalam pertemuan tersebut, Kadis Pendidikan Provsu

Drs. Mohammad Zein, M.Si mempresentasikan kebijakan

dan program strategis peningkatan mutu pendidikan. Pak

Zein sangat menyambut baik dan mengapresiasi ter-

bentuknya forum ini. Kadis berharap PESM dapat menjadi

jembatan bagi pemangku kepentingan pendidikan dalam

mewujdukan pembangunan pendidikan Sumut sesuai visi

dan misi yang sudah dicanangkan oleh Gubernur

Sumatera Utara. (*)

Forum Pendidikan

Provinsi Terbentuk

1 2

3 4

5 6

Bupati Nisel Terkesan Melihat Hasil

Implementasi Program

Telukdalam. Bupati Nias Selatan (Nisel) Idealisman

Dachi memuji hasil implementasi program USAID

PRIORITAS. Idealisman yakin, dengan model pem-

belajaran yang dikembangkan USAID PRIORITAS,

sumberdaya Nisel akan berkembang. ”Bahkan bisa

menjadi pemain penting di tingkat nasional, regional

dan internasional,”terannya saat mengikuti Lokakarya

Keberhasilan Program USAID PRIORITAS di Nias

Selatan.(*)

1) Pelajar SDN Dharma Caraka menujukkan cara belajar

matematika sambil bermain; 2) Bupati Nisel dan Koordinator

provinsi USAID PRIORITAS mencoba memainkan media pem-

belajaran matematika; 3) Pelajar SMP Bintang Laut mendemon-

strasikan cara mendapatkan rumus percepatan; 4) Situasi pem-

belajaran di kelas setelah menjadi mitra program USAID PRIOR-

ITAS; 5) Pelajar SDN Dharma Caraka menunjukkan cara

menggunakan media pembelajaran bahasa Indonesia untuk

mengenal dan mengeja huruf.

PRESENTASI: Kepala Dinas Pendidikan Provsu Drs. Mohammad Zein Siregar,

MSi mempresentasikan program kerjanya dihadapan pemangku kepentingan

sektor pendidikan tingkat provinsi di Hotel Grand Kanaya, Medan, Senin

(23/12).

KABAR PRIORITAS 4

UTAMA

EGRA DI SUMUT

1 2

3 4

5 6

Kemendikbud:

Labuhanbatu Luar Biasa!

Rantauprapat. Perwakilan Penjamin Pening-

katan Mutu Pendidikan (PPMP) Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikud)

Drs.Gopas Marpaung, memuji program pening-

katan mutu pendidikan di Labuhan Batu. Pujian

itu disampaikan setelah mengikuti Lokakarya

Keberhasilan Program USAID PRIORITAS di

Labuhan Batu, Kamis (6/3). “Saya sangat terkesan

dengan pameran produk pembelajaran, kunjun-

gan sekolah dan presentasi guru, siswa dan

kepala sekolah yang ditampilkan oleh Labuhan

Batu,” tutur Gopas saat meyampaikan kes-

impulan dan penilaian hasil lokakarya di Ballroom

Hotel Suzuya, Rantauprapat.

Gopas mengatakan keberhasilan merupakan buk-

ti dari kinerja dan komitmen Bupati dr. H. Tigor

Panusunan Siregar dan Kadis Pendidikan Drs.

Iskandar, M.Pd untuk menyediakan layanan pen-

didikan bermutu bagi warga Labuhanbatu.(*)

1) Ketua PKK Labuhanbatu dr. Hj Fitra Laila SpTHT bermain bersama siswa SD dari sekolah mitra USAID PRIORITAS, untuk menggunakan

media ular tangga untuk belajar perkalian dan pemangkatan; 2) Bupati dan Ketua PKK menyimak media pembelajaran matematika yang di-

presentasikan siswa SD mitra USAID PRIORITAS untuk belajar bilangan positif dan negatif; 3) Bupati dan Koordinator Provinsi USAID PRIORI-

TAS Sumut melihat langsung praktik Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di SDN 112162 Rantau Utara,

Labuhanbatu; 4) siswa SD mitra USAID PRIORITAS mendemonstrasikan keterampilan berbahasa Inggris dengan menggunakan media pembela-

jaran sederhana dan berbiaya murah; 5) Gopas Marpaung (kemeja biru) melihat bupati menunjukkan cara kerja wajan bolik yang dirangkai

SMP Swasta Muhammadiyah Rantauprapat; dan 6) Bupati, Ketua PKK dan Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS melihat portofolio hasil

karya siswa MIN Padang Bulan, Rantau Utara.

Plt. Walikota Medan Minta

Penyebarluasan

Medan. Plt. Walikota Medan Drs. H. Dzulmi Eldin,

M.Si meminta perluasan program USAID PRIORI-

TAS kesekolah-sekolah di Medan. Penyebarluasan

bertujuan agar semakin banyak sekolah mengimple-

mentasikan pembelajaran bermutu.” Penyebarlua-

sannya dapat menggunakan dana BOS,” kata Eldin

saat mengikuti Lokakarya Keberhasilan Program

USAID PRIORITAS Kota Medan di Hotel Innad

Dharma Deli, April lalu.

Perwakilan dari Direktorat SMP Kemendikbud Dr.

Juandanilsyah juga meminta Pemko Medan

melakukan diseminasi kekacamatan yang belum

menerima manfaat program USAID PRIORITAS.

1 2

3 4

5 6

1) Plt. Walikota Medan melihat pameran produk pembelajaran

sekolah mitra USAID PRIORITAS; 2) Plt. Walikota Medan memberikan

keterangan pres setelah mengikuti lokakarya keberhasilan; 3) Siswa

MIN Medan Barat mendemonstrasikan cara meniup balon tanpa

nafas; 4) Tim PPG menunjukkan data-data hasil analisis; 5) Situasi

pembelajaran di SDN 060843 Medan Barat ; dan 6) Siswa SMPN 16

Medan mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

KABAR PRIORITAS 5

UTAMA

Praktik MBS di Negeri 173116 Pansurnapitu, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara

Beras Jempitan Mendukung Sekolah

Saya bergerak cepat mengimplementasikan hasil

pelatihan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) yang USAID

PRIORITAS dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli

Utara. Bersama dengan Ketua Komite Sekolah, Bapak Sabar

Manalu, yang berprofesi sebagai supir, yang juga ikut aktif

pada pelatihan MBS yang dilaksanakan pada 21-23 Oktober

2013 yang lalu, kami segera mengundang seluruh orangtua

siswa untuk mengikuti rapat yang dilaksanakan pada 6 No-

vember 2013. Rapat tersebut bertujuan untuk menyam-

paikan rencana kegiatan sekolah yang salah satunya adalah

membeli alat-alat pembelajaran dan sound sistem. Pem-

belian sound system tersebut bertujuan untuk mendukung

proses pembelajaran dan kegiatan lainnya seperti senam

pagi.

Rencana ini mendapat respon yang sangat positif dari

seluruh orangtua siswa. Dan untuk mewujudkan hal terse-

but, disepakati untuk mengumpulkan beras yang dibawa

siswa setiap minggu. Pengumpulan beras ini diberi nama

Beras Jempitan, di mana setiap siswa maupun orangtua

siswa yang akan memasak beras setiap harinya mengambil

segenggam untuk dikumpulkan dan diberikan ke sekolah.

Setiap siswa yang membawa hasil pengumpulan beras setiap

minggunya menyerahkan kepada guru kelas masing-masing

untuk diukur/ditakar dan setelah itu guru kelas menye-

rahkan kepada bendahara sekolah. Pengumpulan beras ini

tidak saja dilakukan siswa tetapi termasuk juga kepala

sekolah dan guru.

Kegiatan Beras Jempitan ini telah berlangsung

sejak November 2013 dan akan berakhir pada Januari

2014, di mana pada awal Februari 2014 . Hingga

akhir Januari 2014 telah terkumpul beras sebanyak

74 liter dengan rata-rata beras yang terkumpul

sebanyak 7 liter setiap minggunya. Dan dengan esti-

masi harga beras Rp. 12.000/liter, maka diperkirakan

sekolah akan mendapatkan dana dari hasil pengum-

pulan beras ini sebesar Rp. 888.000. Dan jika nanti

dana yang terkumpul tersebut masih kurang , maka

kepala sekolah dan guru-guru bersedia untuk me-

nutupi kekurangannya hingga harapan untuk memiliki

alat-alat pembelajaran dan sound system dapat ter-

wujud.

SD Negeri 173116 Pansurnapitu Kecamatan Siatas

Barita termasuk sekolah yang berhasil mewujudkan

manajemen berbasis sekolah yang baik termasuk

menerapkan pembelajaran aktif di dalam kelas. (*)

Kutipan Berita

“USAID telah mengembangkan program

pendidikan berbasis Kurikulum 2013 K-13) sejak

2005. Melalui program Decentralized Basic Educa-

tion (DBE), USAID menerapkan model pembelaja-

ran aktif (active learning). PAKEM (Pembelajaran

Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) di tingkat SD/MI

dan CTL (Contextual Teaching and Learning) di tingkat

SMP/MTs. PAKEM dan CTL itulah yang sekarang dikem-

bangkan menjadi Kurikulum 2013.” - Pembantu Rektor I Uni-

versitas Negeri Medan Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd, Harian Sinar

Indonesia Baru (SIB), USAID Bantu Terapkan Kurikulum 2013 (K-13)

dengan Model Active Learning, Senin (24/2).

Dirjen Dikti dalam kesempatan itu mengatakan

model perkuliahan aktif (active learning) yang

dikembangkan USAID PRIORITAS dan LPTK

merupakan wujud dari demokrasi pendidikan.

Mahasiswa atau siswa dalam belajar di kelas difasilitasi agar mampu

menyampaikan gagasan dan proses perkuliahan dikemas dengan

pendekatan mahasiswa aktif. ”Praktik yang baik ini perlu

disebarluaskan kepada seluruh LPTK untuk dapat menghasilkan

guru yang terbaik.”- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. DJoko

Santoso, Harian Berita Sore, Dirjen Dikti Apresiasi Implementasi Program USAID

PRIORITAS, Sabtu (19/4)

Oleh Naomi Sitompul, Kepala Negeri 173116 Pansurnapitu, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara

Lembar informasi yang memuat daftar nama siswa, kepala sekolah yang menye-

rahkan Beras Jempitan sekali dalam seminggu.

Proses belajar mengajar di kelas

VI SD Negeri 173116 Pansuna-

pitu telah menggunakan metode

PAKEM. Pembelajaran ini ber-

hasil mengaktifkan siswa untuk

menciptakan dan menggunakan

alat peraga sederhana dengan

memanfataakan bahan yang

ada di lingkungan sekitar.

PRAKTIK YANG BAIK

KABAR PRIORITAS 6

Nurlaili Hasibuan S.Pd, 40, guru Kelas 3 SDN 163096

Tebing Tinggi. Ia mengajar sejak tahun 2002. Namun baru

pada tahun 2012 dilantik jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sebelumnya Ia hanya berstatus Guru Honor.

Pagi itu Ibu Nurlaili datang membawa media pembelaja-

ran untuk mata Pelajaran IPA. Ia akan mengajarkan energi

panas.

Nurlaili memulai pembelajaran dengan menyapa

siswanya. “Anak-anak, selamat pagi, apa anak-anak tadi

pagi sudah pada sarapan di rumah?”

Siswanya kompak menjawab,“sudah Bu…” Jawaban itu

membuat Ibu Nurlaili semakin semangat.

“ Mari kita belajar enegeri panas,”katanya.

Ibu guru Nurlaili memulai dengan menginformasikan

energi dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Ia

mencontohkan kerja gontong royong. Ketika bergotong

royong, setiap orang melakukan pekerjaan berbeda. Da-

lam melakukan pekerjaan itu dibutuhkan tenaga. Tenaga

disebut juga energi. Energi adalah kemampuan untuk

melakukan usaha. Salah satu bentuk energi adalah panas.

“Hari ini kita akan membuktikan bahwa panas itu

memiliki energ yang bisa menggerakka sebuah benda,”

katanya menantang siswa.

Ibu Nurlaili membagi kelompok menjadi 5 kelompok.

Setiap kelompok mengirim satu orang untuk mengambil

bahan-bahan yang sudah di sediakan. Dengan cepat

dan riangnya anak-anak maju kedepan mengambil satu

persatu bahan yang terdiri dari lilin, korek api, kertas

manila, benang jahit dan gunting.

Cara kerjanya?

Pertama, gunting kertas sehingga membentuk ling-

karandengan garis tengah sekitar 16 centimeter. Buat

kertas spiral dengan cara menggunting kertas ber-

bentuk lingkaran tersebut menurut garis melingkar.

Kedua, nyalakan lilin dengan korek api.

Ketiga, gantungkan kertas spiral dengan

menggunakan benang diatas nyala api lilin tersebut

(atur jaraknya agar kertas tidak terbakar).

Keempat, amati dengan teliti, apa yang terjadi pada

kertas spiral? Apa yang menyebabkannya?

Kelima, lalu diskusikan hasil pengamatan dalam

kelompok dan buat kesimpulannya di buku yang telah

di sediakan.

Kemudian Anak-Anak mengamati secara perlahan

percobaan yang mereka buat. Kertas manila lama

kelaman bergerak berputar, ketika panas mengenai

bagian dari kertas manila tersebut. Semakin kencang

putarannya maka energi panasnya semakin besar.

Ibu Nurlaili bertanya, “kenapa kertas manila itu bisa

berputar anak-anak?”

” Panas dari api lilin itu membuat kertas manila

berputar bu!” jawab siswa kompak.

“Jadi apa kesimpulannya anak-anak?”

“Energi Panas adalah energi yang dihasilkan dari

panas suatu benda.” (*)

Ayo Belajar Energi

Ibu Guru Nurlaili Hasibuan, S.Pd sedang memberikan petunjuk

kerja ke Anak siswa kelas III SDN 163096 Tebing Tinggi

Dengan seriusnya anak didik kelas III SDN 163096 Tebing Tinggi

sedang membuktikan Energi Panas dengan media dari kertas ma-

nila yang di gunting menyerupai spiral dan setelah itu di ikat dan di

bakar dari bawah dengan memakai lilin. Hasilnya kertas manila

spiral itu berputar-putar, semakin panas maka semakin keras pu-

tarannya.

PRAKTIK YANG BAIK

Adapun kebijakan yang saya ambil agar sekolah

saya berubah adalah:

1. Meminta guru mengubah setting tempat duduk,

yang mulanya konvensional menjadi berke-

lompok.

2. Memfasilitasi kebutuhan mengajar guru. Awal-

nya cukup berat, karena tambahan biaya yang

harus dikeluarkan. Namun setelah berjalan

beberapa waktu, orangtua siswa sudah bersedia

membantu. Siswa sudah bisa kami minta untuk

membawa bahan-baha yang bisa digunakan un-

tuk pembelajaran seperti kertas bekas, lem dll.

Bahan-bahan yang dibawa tidak harus selalu

yang baru.

3. Karya siswa dipajangkan di dinding kelas. Karya

ini merupakan produk pembelajaran otentik.

Ketika menjelang ujian, siswa biasanya

mengambil portofolio mereka sebagai bahan

belajar.

4. Siswa difasilitasi untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompok maupun individu. Hasil kerja

yang dipresentasikan merupkan hasil pemikiran

dan kata-kata si siswa sendiri. Pembiasaan ini

membuat siswa menjadi lebih percaya diri, kre-

atif dan berkembang kearah positif.

5. Saya menantang guru untuk mampu

menggunakan TIK (Teknologi, Informasi dan

Komunikasi). Kami memfasilitasi guru untuk

mempuyai laptop dan tablet melalui arisan.

Dulu hanya tiga orang guru yang bisa

menggunakan ICT, sekarang sudah 90 persen

guru yang mampu.

6. Saya meminta guru untuk melengkapi

perangkat pembelajaran sebelum memulai

pembelajaran. Dulu tidak semua guru mampu

merancang perangkat pembelajaran. Tapi

setelah dilatih, dari 39 guru yang ada, tinggal

satu orang yang perlu bantuan untuk menyusun

perangkat pembelajaran.

7. Guru-guru juga semakin kreatif dalam

merancang dan mengimplementasikan pem-

belajaran. Kreatifitas ini membuat hasil belajar

siswa meningkat. Jika dulu kami agak kewalahan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun setelah

pembelajaran dilaksanakan dengan CTL, maka kami mera-

sa lebih mudah.

8. Seiring peningkatan kreatifitas, siswa juga semakin kritis.

Menghadapi hal ini, guru-guru juga dituntut untuk terus

mengembangkan diri agar mampu memfasilitasi proses

belajar. (*)

KABAR PRIORITAS 7

Februari lalu, sekolah kami kedatangan tamu dari Jerman yang dipimpin Ibu Claudia. Awalnya

mereka tidak dijadwalkan melihat proses pembelajaran di kelas. Namun atas permintaan Ketua

Yayasan Bintang Laut, akhirnya rombongan ini bersedia melihat satu kelas. Alangkah terkejutnya

mereka, ketika melihat siswa belajar dengan CTL (Contextual Teaching and Learning). Mereka tidak

percaya, sekolah yang berada di pedalaman bisa mempraktikkan CTL. “Wah ini seperti cara belajar

kami di Jerman,” kata Ibu Claudia.

Orang Jermanpun Puji Kami

1. Kondisi seting kelas sebelum dan sesudah implementasi program. Sebelum implemen-

tasi, siswa duduk menghadap kedepan (gambar kiri) dan sesusah program dijalankan,

siswa duduk berkelompok.

2. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok maupun kerja individual yang ditulis

dengan kata-katanya sendiri.

3. Karya siswa selalu dipajangkan papan pajangan.

4. Guru-guru telah menggunakan TIK dalam merancang perangkat pembelajaran. Guru-

guru juga telah mampu merancang perangkat pembelajaran dan mengimplementasi-

kannya ke dalam pembelajaran di dalam kelas.

1

2

3

4

Oleh Sr. Avelina Telaumbanua, Kepala SMP Swasta Bintang Laut, Nias Selatan

KABAR PRIORITAS

Penanggung Jawab: Agus Marwan (Koordinator Provinsi) Editor: Erix Hutasoit (Communication Specialist) Tim Redaksi: Dr. Elly Djulia (TTI Development Specialist), Agus

Prayitno, M.Pd (WSD Specialist), Hariyadi (M/E Specialist), Muhammad Ikyar Harahap (TTO Secondary), Rimbananto (GMS Specialist) dan Edy Malaha (IT Specialist).

ALAMAT REDAKSI : Kantor USAID PRIORITAS Sumatera Utara Jln. Sei Tenang No.3 Medan Petisah 20119, Sumatera Utara, Indonesia.

Telp. 061-88813501, 061-88813502 Fax . 061-88813500

Newsletter KABAR PRIORITAS diterbitkan oleh USAID PRIORITAS Provinsi Sumatera Utara sebagai media penyebarluasan informasi dan praktik pen-

didikan yang baik. Isi dari newsletter ini bukan mempresentasikan pendapat resmi dari USAID maupun pemerintah Amerika Serikat.

USAID PRIORITAS adalah

program lima tahun yang didanai

oleh United States Agency for

International Development (USAID),

yang diimplementasikan oleh

Research Triangle Institute (RTI),

Education Development Center

(EDC), dan World Education (WE).

USAID PRIORITAS dirancang un-

tuk meningkatkan akses pendidikan

pendidikan dasar berkualitas di

Indonesia, khususnya untuk: (1)

Meningkatkan kualitas dan relevansi

pembelajaran di sekolah; (2)

Meningkatkan tata kelola dan

manajemen pendidikan di sekolah

dan kabupaten/kota; (3) Meningkat-

kan dukungan koordinasi di dalam

dan antar sekolah, lembaga pendidi-

kan/pelatihan guru dan pemerintah

di semua jenjang.

Medan. Sebanyak 16 jurnalis dari media nasional dan lokal di

Medan mengikuti media briefing selama dua hari (22-13 Mei

2014) di Hotel Aryduta, Medan. Kegiatan ini dibuka secara resmi

oleh Wakil Konsul AS untuk Pulau Sumatra Trevor Olson. Sela-

ma dua hari peserta mendapatkan materi tentang kurikulum

2013, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Program Penataan

dan Pemerataan Guru (PPG).

Di hari kedua, peserta melakukan kunjungan ke MTs Negeri 2

Medan untuk melihat langsung praktik pembelajaran yang bermu-

tu. Puji Santoso dari Metro TV mengaku lebih memahami isi ku-

rikulum 2013 setelah mengikuti kegiatan ini. Puji bersama 15

jurnalis lainnya berkomitmen menyebarluaskan praktik yang baik

kepada banyak pihak. Dengan penyebarluasan ini, diharapkan

peningkatan mutu pendidikan bisa berlangsung lebih cepat. Selain

itu peserta dan USAID PRIORITAS sepakat untuk membentuk

forum diskusi untuk memahami isu-isu pendidikan. “Kami dan

rekan-rekan media, akan rutin bertemu,” terang Koordinator

Provinsi USAID PRIORITAS Sumut (*)

16 Media Masa Dukung

USAID PRIORITAS

Sebanyak 16 orang jurnalis yang mengikuti media briefing menerima sertifikat dari USAID PRIORI-

TAS.

PRAKTIK YANG BAIK

Kiri-kanan: Wakil Konsul AS untuk Pulau Sumatra Trevor Olson membuka media

briefing; peserta melihat praktik mengajar di MTs N 2 Medan; peserta berfoto

bersama Wakil Konsul setelah kunjungan sekolah; materi kelas untuk peserta.