Learning Objectives 5

8
Learning Objectives 5 Exit Price Accounting Pendapatan dan Modal Exit Price Accounting adalah suatu sistem akuntansi yang menggunakan harga jual pasar untuk mengukur laporan keuangan perusahaan dan performa perusahaan. Terdapat dua alas an dari conventional historical cost accounting : - Nilai dari non-monetary asset disesuaikan untuk mengukur perubahan harga jual pasar asset tersebut dan nilai tersebut sudah termasuk pendapatan unrealized gain. - Perubahan dalam daya belli uang digunakan untuk pertimbangan dalam mengukur modal keuangan dan hasil operasi. Asset yang tertera pada neraca telah disesuaikan dengan exit values (nilai jual) jadi merepresentasikan fair value. Tujuan Akuntansi Pembuatan keputusan adaptif Chambers mengemukakan tujuan komprehensif dari exit price accounting, atau yang disebut “continuously contemporary accounting” (CoCoA) dan memutakhirkan ke current cash equivalent (CCE). Chambers melihat bisnis perusahaan sebagai entitas yang adaptif dalam jual beli barang dan jasa. Yang mana hal itu diatur oleh keputusan si manajer yang mana sebuah representasikan tujuan pemilik perusahaan.

description

Ch

Transcript of Learning Objectives 5

Page 1: Learning Objectives 5

Learning Objectives 5

Exit Price Accounting

Pendapatan dan Modal

Exit Price Accounting adalah suatu sistem akuntansi yang menggunakan harga jual pasar untuk

mengukur laporan keuangan perusahaan dan performa perusahaan. Terdapat dua alas an dari

conventional historical cost accounting :

- Nilai dari non-monetary asset disesuaikan untuk mengukur perubahan harga jual pasar

asset tersebut dan nilai tersebut sudah termasuk pendapatan unrealized gain.

- Perubahan dalam daya belli uang digunakan untuk pertimbangan dalam mengukur modal

keuangan dan hasil operasi.

Asset yang tertera pada neraca telah disesuaikan dengan exit values (nilai jual) jadi

merepresentasikan fair value.

Tujuan Akuntansi

Pembuatan keputusan adaptif

Chambers mengemukakan tujuan komprehensif dari exit price accounting, atau yang disebut

“continuously contemporary accounting” (CoCoA) dan memutakhirkan ke current cash

equivalent (CCE). Chambers melihat bisnis perusahaan sebagai entitas yang adaptif dalam jual

beli barang dan jasa. Yang mana hal itu diatur oleh keputusan si manajer yang mana sebuah

representasikan tujuan pemilik perusahaan.

Untuk melanjutkan bisnis, oerusahaan harus bisa mengikuti perkembangan pasar, dan tercermin

dari laporan keuangannya. Dalam penilaian moneter sebuat asset dan kewajiban dapat dihitung

secara objektif dengan referensi harga pasar; yaitu harga beli dan harga jual.

Ketika perusahaan membeli asset tidak lancar merubah kemampuannya dalam adatasi. Apabila

asset dibeli dengan kas, pengurangan dalam cash balance menurunkan kebebasannya dalam

menaruh kas untuk investasi lain. Apabila asset dibeli secara kredit, akan mengurangi

kemampuan perusahaan dalam menjaga kredit kedepannya. Tapi konsep perilaku adaptif melihat

oerusahaan selalu siap untuk mengatur asset apabila kejadiannya di dalam bunga yang menarik.

Sebab itu, perusahaan akan mempertahan kan asset tidak lancarnya apabila present value pada

Page 2: Learning Objectives 5

waktu yang akan datang lebih besar dari pada present value dari expected ner cash flow dari exit

value asset alternative investasi.

Perilaku adaptif, disebutkan sebagai pengetahuan mengenai cash dan current cash equivalent dari

sebuah net asset perusahaan. Chamber menyatakan :

properti keuangan tunggal yang mana secara seragam relevan pada sebuah titik waktu untuk

semua future action yang memungkinkan dalam pasar, adalah harga jual pasar atau harga

realizable untuk seluruh barang yang dimiliki.

Argumen untuk exit price accounting

Menyediakan informasi yang berguna

Perusahaan bisnis terutama dimiliki langsung oleh orang atau mitra kelompok kecil. Akuntan

yang menyiapkan laporan keuangan memiliki kewajiban untuk : pemilik, yang mengelola bisnis

dan tahu semua rinciannya, dan kreditur, yang tertarik terutama dalam kemampuan pemiliknya

untuk membayar rekening atau pinjaman saat jatuh tempo.

Solusi ideal dipandang untuk akuntan untuk melaporkan semua keuntungan dan kerugian

seperti nilai seperti yang ditentukan dalam pasar yang kompetitif. Namun, tidak semua aset

memiliki nilai pasar. Oleh karena itu MacNeal menyarankan bahwa harus bisa diterapkan ke

nilai:

-          efek aset pada harga pasar (exit price)

-          aktiva yang dapat diandalkan dengan biaya pengganti.

-          kadang-kadang non-marketable, non-reproducible aset pada biaya historis.

Relevan dan informasi yang dapat dipercaya.

Untuk menjadi relevan, informasi harus berguna dalam model keputusan pengguna laporan

akuntansi. Model keputusan, pada gilirannya, memungkinkan pengguna untuk menentukan

tindakan untuk mengambil dari beberapa alternatif. Jika tidak ada kendala, informasi dapat

dikumpulkan yang relevan untuk setiap user untuk atau masalahnya diberikan dan model

keputusan. Namun, kendala ada karena informasi sumber daya produksi langka dan mahal.

Masalahnya adalah untuk memilih model keputusan yang sesuai dengan menilai kemampuan

model untuk memprediksi konsekuensi dari program alternatif yang tersedia saat tindakan.

Page 3: Learning Objectives 5

Additivity

Cahmbers mempertimbangkan masalah aditif menjadi faktor kunci dalam mendukung

akuntansi CCE. Produk utama dari sistem akuntansi laporan akuntansi - neraca dan laporan laba

rugi. Jika kita memberikan nilai yang berbeda dengan karakteristik yang relatif kecil dari fakta

dan menggunakan skala pengukuran relatif kecil, maka tidak ada arti tertentu atau komersial

dapat dideduksi dari agregat - mereka tidak dapat secara logis ditambahkan bersama-sama.

Maka, penilaian dari semua elemen dalam neraca dan laporan laba rugi pada setara uang

mereka (nilai keluar), menyediakan satu aturan yang dapat diterapkan secara konsisten terhadap

perusahaan manapun. Sistem ini berkonsentrasi pada pengukuran kemampuan keuangan penting

uang dan setara uang. Itu membuat tidak menggunakan karakteristik fisik atau aset lainnya.

Alokasi

Thomas mengeluhkan kenyataan bahwa sistem akuntansi biaya (historis dan arus) sangat

bergantung pada alokasi exit price adalah bahwa laporan keuangan bebas alokasi. Laporan laba-

rugi tidak dapat melaporkan perubahan dalam jumlah yang dialokasikan, tapi melaporkan arus

masuk aktiva dan perubahan nilai-nilai keluar dari aset perusahaan dan kewajiban dalam suatu

periode tertentu. Laba menampilkan jumlah perubahan daya beli riil dari aktiva bersih, tidak

termasuk investasi tambahan oleh dan distribusi kepada pemilik.

Kenyataan

Exit price melibatkan referensi untuk contoh-contoh yang nyata karena, berpendapat bahwa

mengacu pada saat ini, harga pasar sebenarnya. Penyusutan tidak didefinisikan dengan cara

konvensional, namun dalam arti ekonomi penurunan harga pasar. Penyusutan tidak mungkin

terjadi dalam beberapa tahun jika harga naik atau tetap konstan.

Obyektifitas

Hal ini sering dikatakan bahwa harga pasar saat ini tidak objektif. Namun, beberapa studi

penelitian menunjukkan bahwa harga pasar relatif lebih objektif daripada kebanyakan orang

percaya. Parker melakukan studi penelitian tentang perbandingan relatif dan objektivitas untuk

exit price dan jumlah biaya historis tercatat. Objektivitas didefinisikan sebagai konsensus di

antara penilai. Komparatif didefinisikan sebagai sebuah konsensus dalam pengukuran.

Page 4: Learning Objectives 5

Ukuran risiko

Untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi posisi risiko dan

kinerja dalam mengelola risiko keuangan yang signifikan dengan rancangan standar akan

membutuhkan:

1.      deskripsi dari setiap risiko keuangan yang signifikan dan tujuan perusahaan serta kebijakan

untuk mengelola risiko tersebut.

2.      informasi tentang dampak risiko tersebut terhadap laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan

kinerja keuangan.

3.      Informasi mengenai metode dan asumsi utama yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar

instrumen keuangan.

Argumen yang bertentangan dengan exit price.

Konsep laba

Mengingat bahwa keuntungan adalah ukuran efektivitas kinerja aktual perusahaan dalam

menggunakan sumber daya yang dipercayakan, Bell menyatakan:

“Aktiva tertentu telah dibeli dengan rencana operasi yang direncanakan. Rencana itu,

operasi-operasi, memang orang-orang yang telah mengembangkan rencana harus dievaluasi

alternatif-altenatif tentang masa depan yang dianggap, dan tugas akuntan untuk memberikan data

untuk mengevaluasi”.

Additivity

Pendukung exit price mengklaim bahwa pengukuran akuntansi, jika mereka harus objektif,

harus didasarkan hanya pada nilai masa lalu dan kini. Perhitungan antisipasi tidak dapat

ditambahkan bersama-sama dengan angka saat ini. Pengkritik menunjukkan, bagaimanapun, arus

kas yang setara aset ditentukan berdasarkan asumsi likuidasi bertahap dan teratur.

Penilaian kewajiban

Chambers berpendapat bahwa hutang obligasi secara efektif berbentuk modal dan harus

dinyatakan sebesar nilai nominal, bukan di nilai pasar. Ini telah membuat inkonsistensi, karena

obligasi sebagai aktiva harus dinyatakan sebesar nilai pasar.

Page 5: Learning Objectives 5

Current Cost or Exit price

Teori current cost berpendapat bahwa harga entri adalah ' metode penilaian normal'

dibandingakan exit price karena alasan berikut:

-          Menggunakan harga keluar (exit price) mengarah ke revaluasi anomali atas perolehan karena

segera setelah nilai pembelian biasanya harga jatuh sehingga kurang dari harga perolehan.

-          Menggunakan harga keluar(exit price) menyiratkan pendekatan jangka pendek untuk operasi

bisnis karena salah satu tertarik pada nilai-nilai disposisi dan likuidasi.

-          Menggunakan harga keluar (exit price) untuk persediaan barang jadi mengarah pada antisipasi

terhadap laba operasi sebelum titik skala karena persediaan dinilai lebih dari biaya saat ini.

Page 6: Learning Objectives 5

Learning Objectives 6

Value in Use VS Value in Exchange

Staubus menunjukkan bahwa sejumlah faktor yang umum untuk setiap viewpoint :

Pengamatan harga pasar lebih relevan untuk pengambilan keputusan keuangan.

Keandalan yang dibutuhkan oleh sistem pengukuran, yaitu penilaian tidak bergantung

pada alokasi subjektif.

Aditif (pengukuran) dari fenomena ekonomi adalah dibuat dalam satuan yang sama,

disesuaikan dengan pergerakan inflasi dan harga.

Ini dapat digambarkan oleh beberapa keputusan aturan sederhana yang menggunakan

kembali akuntansi (EXA dan CCA) dalam hubungannya dengan kebutuhan net present value

(NPV) :

Jika CCA> EXA, dan CCA> NPV, maka aset memiliki nilai di saat ini digunakan -

mempertahankan operasi saat ini.

Jika EXA> CCA, dan CCA> NPV, lalu melikuidasi aset saat ini yang digunakan – dan

terus-menerus aset tersebut beradaptasi untuk alternatif investasi lainnya.

Jika EXA>CCA, dan CCA < NPV ,maka melikuidasi dan menghentikan semua operasi.

Value in use

Aset dimiliki tidak untuk dijual

Tidak semua aset dapat dijual secara

terpisah

Aset digunakan untuk kegiatan

perusahaan

Fokus pada kepentingan investor

atau orientasi kegiatan produktif

Value in exchange Pendekatan manajer dan kreditor

Lebih mengutamakan kinerja jangka pendek

Cukup berarti bagi perusahaan yang

mempunyaoi masalah likuiditas

Perusahaan yang melakukan kegiatan

perdagangan yang berubah secara cepat

(perusahaan sekuritas)