Learn English

40
Should Grammar Should merupakan bentuk kedua dari "shall". Should merupakan salah satu Modals dalam Bahasa Inggris. Should artinya adalah "seharusnya". Should biasanya digunakan untuk memberikan saran atau nasihat. Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti penjelasan di bawah ini: Gunakanlah 'should' untuk memberikan saran atau nasihat. You should speak to him about it. You should see a doctor. You should ask a lawyer. Gunakan juga 'should' untuk memberikan pendapat atau rekomendasi. We should invest more in China. They should do something about this terrible train service. He should resign. 'Should' itu digunakan untuk mengekspresikan pendapat pribadi dan sering didahului dengan 'I think'. I think they should replace him. I don't think they should keep the contract. Do you think I should tell her? Kita memakai 'should' setelah 'reporting verbs' seperti demand, insist, propose, recommend, dan suggest He demanded that we should pay for the repair. She insisted that she should pay for the meal. I have proposed that he should take charge of the organization. The committee recommends that Jane should be appointed. We have suggested that Michael should be given a reward for his hard work. Namun, kita juga bisa menghilangkan kata "should" dan menggunakan infinitive tanpa "to" (Subjunctive). He demanded that we pay for the repair.

description

learning english is easy

Transcript of Learn English

  • Should

    Grammar

    Should merupakan bentuk kedua dari "shall". Should merupakan salah satu Modals

    dalam Bahasa Inggris. Should artinya adalah "seharusnya". Should biasanya

    digunakan untuk memberikan saran atau nasihat. Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti

    penjelasan di bawah ini:

    Gunakanlah 'should' untuk memberikan saran atau nasihat.

    You should speak to him about it.

    You should see a doctor.

    You should ask a lawyer.

    Gunakan juga 'should' untuk memberikan pendapat atau rekomendasi.

    We should invest more in China.

    They should do something about this terrible train service.

    He should resign.

    'Should' itu digunakan untuk mengekspresikan pendapat pribadi dan sering didahului

    dengan 'I think'.

    I think they should replace him.

    I don't think they should keep the contract.

    Do you think I should tell her?

    Kita memakai 'should' setelah 'reporting verbs' seperti demand, insist, propose,

    recommend, dan suggest

    He demanded that we should pay for the repair.

    She insisted that she should pay for the meal.

    I have proposed that he should take charge of the organization.

    The committee recommends that Jane should be appointed.

    We have suggested that Michael should be given a reward for his hard work.

    Namun, kita juga bisa menghilangkan kata "should" dan menggunakan infinitive tanpa

    "to" (Subjunctive).

    He demanded that we pay for the repair.

  • She insisted that she pay for the meal.

    I have proposed that he take charge of the organization.

    The committee recommends that Jane be appointed.

    We have suggested that Michael be given a reward for his hard work.

    Kita memakai 'should' setelah Adjectives. Kata sifat yang sering diikutinya adalah

    funny, interesting, natural, odd, strange, surprised, surprising, typical

    It's funny that you should say that. I was thinking exactly the same thing.

    It's interesting that they should offer him the job. Not an obvious choice.

    It's natural that you should be anxious. Nobody likes speaking in public.

    Isn't it odd that he should be going to the same tiny hotel? What a

    coincidence.

    It's strange that you should think so. Nobody else does.

    Kita memakai 'should' dalam 'if clauses' ketika kita percaya bahwa kemungkinan

    yang kita buat itu kecil untuk terjadinya.

    If you should happen to see him before I do, can you tell him that I want to

    speak to him urgently?

    If there should be a problem, just give me a call and I'll sort it out.

    If anyone should ask where I am, say I'm in a meeting.

    Kita memakai 'should' untuk mengekspresikan kalau kita betul-betul setuju

    They're paying you compensation? I should think so.

    "Should" juga digunakan untuk mengekspresikan kesenangan ketika kita menerima

    hadiah

    What a fantastic present. You really shouldn't have.

    "Should" juga digunakan untuk menekankan emosi yang tidak nampak

    You should have seen the look on her face when she found out that she had

    got the promotion.

  • Be and Being

    Perbedaan Kata

    Kata Kerja to be disebut juga Stative Verb. Kata Kerja tersebut jarang digunakan

    dalam bentuk kata kerja continuous (progressive) seperti, Present Continuous, Past

    Continuous, Future Continuous, dll.

    I am sad at the moment (BUKAN I am being sad)

    (Saya sedang sedih saat ini)

    He was in the kitchen when the phone rang (BUKAN He was being in the

    kitchen)

    (Dia sedang ada di dapur ketika teleponnya berbunyi)

    I will be in Semarang this time next week (BUKAN I will be being in

    Semarang)

    (Saya akan sedang ada di Semarang pada jam segini minggu depan)

    Namun, beberapa kata kerja statif dapat juga digunakan dalam bentuk kata kerja

    Continuous ketika mengandung makna tertentu. Be adalah salah satu dari kata kerja

    tersebut.

    Kalimat berikut ini tidak salah karena be digunakan untuk menggambarkan sebuah

    aktivitas.

    The children are being very naughty (= They are doing naughty things)

    (Anak-anak sedang melakukan hal-hal yang nakal)

    He was being careless (= He was doing something carelessly)

    (Dia sedang melakukan sesuatu yang sangat ceroboh)

    Bandingkan contoh berikut ini, dimana be digunakan tidak untuk menggambarkan

    sebuah aaktivitas:

    I hope you are well. (BUKAN I hope you are being well).

    (Saya harap kamu segera baikan)

    He was very happy when his friends arrived. (BUKAN He was being very

    happy )

    (Dia sangat senang saat teman-temannya tiba)

  • Penggunaan lainnya dari kata being adalah dalam bentuk kata kerja Pasif. Kita

    biasanya memakainya dengan kata kerja bentuk ketiga. Bentuknya seperti di bawah

    ini:

    Present progressive (am/are/is being + past participle)

    The shop is closed because it is being renovated.

    (Toko itu tutup karena sedang direnovasi)

    Past progressive (was/were being + past participle)

    I knew that he was being dishonest.

    (Saya tahu bahwa ia sedang berbohong)

    Passive -ing forms (being + past participle)

    They look forward to being invited.

    (Mereka berharap diundang)

    be + infinitive

    Rencana Yang Matang: Fungsi bentuk seperti ini adalah untuk menjelaskan suatu

    rencana yang sudah disusun terlebih dahulu, terutama untuk menjelaskan suatu

    rencana yang bersifat resmi.

    The President is to visit Nigeria next month.

    (Presiden akan mengunjungi Nigeria bulan depan)

    Nasib: Fungsi ini juga untuk menjelaskan sesuatu yang mungkin terjadi di masa yang

    akan datang.

    I thought we were saying goodbye for ever. But we were to meet again, many

    years later.

    (Saya pikir kita akan berpisah selamanya. Namun kita akan berjumpa lagi,

    beberapa tahun kemudian)

  • Pra-syarat: Di dalam Kalimat Pengandaian (Conditional), ketika klausa utama

    mengekspresikan sesuatu yang harus terjadi dulu jika sesuatu yang lainnya itu

    terjadi.

    We must hurry if we are to get there by lunchtime.

    (Kita harus buru-buru jika kita mau tiba disana saat makan siang)

    Perintah: bentuk ini juga untuk memberikan perintah

    You can go to the party, but you are not to be back late.

    (Kamu bisa pergi ke pesta itu, namun kamu tidak boleh pulang terlambat)

    Be + passive infinitive: Bentuk ini sering digunakan dalam bentuk Pemberitahuan

    dan Instruksi.

    This cover is not to be removed.

    (Penutupnya tidak boleh dibuka)

    The medicine is to be taken three times a day.

    (Obatnya harus diminum 3 kali sehari)

  • Preferences

    Grammar

    Preference adalah suatu bentuk pernyataan yang menyatakan perasaan lebih suka dari yang lainnnya. Dalam Bahasa Indonesia, ungkapan ini tidak begitu sulit, dimana

    kita cukup mengucapkan "Lebih Suka dari", namun dalam Bahasa Inggris, ada

    beberapa bentuk yang dapat digunakan untuk menyatakan pernyataan di atas,

    diantaranya adalah:

    1. Prefer

    Rumus:

    Prefer + to infinitive

    Prefer + nouns + to + nouns

    Prefer + V-ing + to + V-ing

    Contoh:

    They prefer to stay home (Dia lebih suka tinggal di rumah) My mother prefers lemon to orange juice (Ibu saya lebih suka jus lemon

    daripada jus jeruk) She prefers swimming to dancing

    2. Would rather

    Rumus:

    Would rather + bare infinitives (kata kerja tanpa to)

    Would rather + bare infinitives + than + bare infinitives

    Would rather + bare infinitives + nouns + than + bare infinitives + nouns

    Contoh:

    I would rather study now (Saya lebih baik belajar sekarang) She would rather stay home than go shopping (Dia lebih baik tinggal di rumah

    saja daripada berbelanja) You'd rather speak English than French

  • 3. Would prefer to

    Rumus:

    Would prefer + to infinitives + rather than + bare infinitives

    Would prefer + to infinitives + nouns + rather than + bare infinitives + nouns

    Contoh:

    They would prefer to sing rather than dance. (Mereka lebih baik bernyanyi saja daripada menari)

    You'd prefer to play ball rather than take a sleep. (Kamu lebih baik bermain bola daripada tidur)

    4. Like

    Rumus:

    Like + nouns / V-ing + better than + nouns / V-ing

    Contoh:

    I like singing a song better than playing a guitar (Saya lebih suka bernyanyi daripada bermain gitar)

    I like coffee better than tea. (Saya lebih suka kopi daripada teh)

    5. Had better

    Rumus:

    Had better + bare infinitives

    Had better + not + bare infinitives (bentuk negative)

    Contoh:

    You had better study hard (Kamu lebih baik belajar yang giat) You had better not work on Sundays (Kamu lebih baik tidak usah bekerja

    pada hari Minggu)

  • Elliptical Construction

    Grammar

    Elliptical atau Elipsis adalah penghilangan kata atau sejumlah kata dari suatu

    kalimat yang bertujuan agar kalimat menjadi lebih pendek dan lebih baik

    susunannya.

    Susunan Elipsis sering digunakan banyak orang baik dalam percakapan maupun dalam

    bentuk tulisan. Semua ini ditujukan untuk menyingkat kalimat dan memperindah

    susunan kalimat namun tidak merubah makna dan arti sama sekali. Bayangkan kalau

    kita membaca sebuah buku dan buku itu berisi kalimat-kalimat yang tidak perlu.

    Tentu kita akan bosan membacanya. Oleh karena itu, maka Susunan Elipsis ini

    penting untuk dipelajari.

    1. POSITIVE ELLIPTIC

    Apabila dalam sebuah kalimat positif kita mendapati predikat yang sama, maka kita

    sebaiknya menggunakan kata "too" atau "so" yang artinya "juga":

    Perhatikan cara menggabungkan beberapa kalimat di bawah ini agar menjadi lebih

    singkat dan tersusun rapi, namun tidak merubah arti sama sekali.

    He is busy. I am busy

    (= He is busy and I am too)

    (= He is busy and so am I)

    Mary is beautiful. You are beautiful

    (= Mary is beautiful and you are too)

    (= Mary is beautiful and so are you)

    My brother can swim well. You can swim well

    (= My brother can swim well and you can too)

    (= My brother can swim well and so can you)

    Alex buys a new car. Henry buys a news car.

    (= Alex buys a new car and Henry does too)

    (= Alex buys a new car and so does Henry)

  • Jack went to Bali yesterday. William went to Bali yesterday.

    (= Jack went to Bali yesterday and William did too)

    (= Jack went to Bali yesterday and so did William)

    2. NEGATIVE ELLIPTIC

    Apabila dalam sebuah kalimat negatif kita mendapati predikat yang sama, maka kita

    sebaiknya menggunakan kata "either" atau "neither" yang artinya "juga tidak":

    Ed doesn't like mango. George doesn't like mango.

    (= Ed doesn't like mango and George doesn't either)

    (= Ed doesn't like mango and neither does George )

    My father won't come there. I won't come there.

    (= My father won't come there and I won't either)

    (= My father won't come there and neither will I)

    She never comes here. He never comes here.

    (= She never comes here and he doesn't either)

    (= She never comes here and neither does he)

    CATATAN

    Ada beberapa adverbs of frequency yang dianggap negatif seperti:

    never

    seldom

    rarely

    few

    hardly

    barely

    scarely

    litlle

    dll

  • 3. CONTRARY ELLIPTIC

    Untuk susunan yang berlawanan, kita dapat menggunakan kata "but" yang artinya

    "tetapi":

    Stephanie is clever. Her sister isn't clever

    (= Stephanie is clever but her sister isn't)

    She does not have a pen. I have a pen.

    (= She doesnot have a pen but I do)

    BEBERAPA TEMPAT TERJADINYA SUSUNAN ELIPSIS

    1. Menghilangkan Subjek dan atau Auxiliary/Modal

    Mr. Hunt ate a piece of bread for breakfast and (he) drank a cup of coffee.

    (= kata "he" sebaiknya dihilangkan karena tidak perlu pengulangan subjek)

    My servant has swept the floor, (my servant has) washed the dishes, and (my

    servant has) cooked our lunch. (= "my servant has" selalu berulang-ulang.

    Oleh karena itu, sebaiknya dihilangkan)

    To save the time, you should clean the house and Mary (should) cook the

    meal.

    2. Menghilangkan Predikat

    I work at school and my wife (works) at a bank.

    Jack will visit the church, while Ahmad (will visit) the mosque.

    3. Menghilangkan Objek Langsung

    Why do you open (the door) and (you) close the door?

  • Already, Yet and Still

    Dalam Present Perfect, kita sering menyatakan bahwa kegunaannya adalah untuk

    membicarakan tentang kejadian yang berlangsung pada masa lampau dan terjadi

    pada waktu tertentu di masa itu dan pada saat bicara kejadian tersebut masih

    berlangsung. Perhatikan contoh berikut ini:

    Ive visited my parents three times this week.

    (Saya sudah mengunjungi orang tua saya 3 kali minggu ini) Shes smoked a packet of cigarettes already today.

    (Dia sudah menghisap3 bungkus rokok hari ini)

    Nah, ketika kita membicarakan tentang waktu yang belum selesai ini, kita sering

    menggunakan alreadydan yet, yang semuanya dapat digunakan untuk

    menggambarkan kejadian yang sedang berlangsung atau kita mengharapkannya akan

    terjadi di masa sekarang.

    Already dipakai untuk mengatakan bahwa sesuatu itu ada antara sekarang atau

    masa lampau, bukan di masa yang akan datang. Kata tersebut menyatakan ekspresi

    terkejut, misalnya karena sesuatu itu berlangsung lebih cepat dari yang diharapkan.

    Whens Sally going to come? Shes already here.

    (Kapan Sally akan datang?- Dia sudah ada disini) You must go to Scotland. Ive already been.

    (Anda harus pergi ke Skotlandia.- Saya sudah berada disana) Have you already finished? That was quick!

    (Sudah siap? Cepat sekali!)

    Not yet digunakan untuk mengatakan bahwa sesuatu yang diharapkan itu akan

    terjadi di masa datang, bukan sekarang atau di masa lalu.

    Is Sally here? Not yet.

    (Apakah Sally ada disini? Belum) The postman hasnt come yet.

    (Tukang pos belum datang)

    Di dalam pertanyaan, kita memakai yet untuk bertanya apakah sesuatu yang kita

    harapkan itu sudah terjadi atau belum.

  • Is supper ready yet?

    (Apakah makan malam sudah siap?) Has the postman come yet?

    (Apakah tukang posnya sudah datang?)

    Already dan yet dapat juga digunakan untuk membicarakan tentang masa lalu,

    dan dalam British English, kita memakai Past Perfect Tense untuk menyatakannya:

    I wanted to know if he had already left.

    (Saya ingin tahu apakah dia sudah berangkat atau belum) They hadnt even got up yet.

    (Mereka belum bangun)

    Kata still memiliki arti dan penggunaan yang sama dengan already dan yet.

    Shes still asleep.

    (Dia masih tidur) Is it still raining?

    (Apakah masih hujan diluar?) Ive been thinking for hours, but I still cant decide.

    (Saya sudah memikirkannya berulang kali, namun saya masih belum bisa memutuskan)

    Kata still tersebut digunakan dengan Present Simple dan tenses-tenses

    Continuous. Sama dengan already dan yet, kata still dapat juga digunakan dengan

    arti Past. Dalam hal ini, Past Simple, Continuous atau Perfect bisa juga digunakan:

    When we arrived they were still at the dinner table.

    (Ketika kami tiba mereka masih di meja makan) When we arrived they were still having dinner.

    (Ketika kami tiba mereka sedang makan malam) When we arrived they still hadnt finished dinner.

    (Ketika kami tiba mereka masih belum selesai makan malam)

    Can and May

  • Dalam percakapan sehari-hari, sebuah permintaan ijin biasanya dijawab dengan can, cannot, atau cant, daripada menggunakan may atau may not, walaupun pertanyaannya memakai may. Contoh Dialog:

    May I come to your house tonight?

    (Apakah saya boleh datang ke rumahmu malam ini?)

    No, you cant. ATAU Yes, you can go.

    Be and Being

    Kata Kerja to be disebut juga Stative Verb. Kata Kerja tersebut jarang digunakan

    dalam bentuk kata kerja continuous (progressive) seperti, Present Continuous, Past

    Continuous, Future Continuous, dll.

    I am sad at the moment (BUKAN I am being sad)

    (Saya sedang sedih saat ini) He was in the kitchen when the phone rang (BUKAN He was being in the

    kitchen)

    (Dia sedang ada di dapur ketika teleponnya berbunyi) I will be in Semarang this time next week (BUKAN I will be being in

    Semarang)

    (Saya akan sedang ada di Semarang pada jam segini minggu depan)

    Namun, beberapa kata kerja statif dapat juga digunakan dalam bentuk kata kerja

    Continuous ketika mengandung makna tertentu. Be adalah salah satu dari kata kerja

    tersebut.

    Kalimat berikut ini tidak salah karena be digunakan untuk menggambarkan sebuah

    aktivitas.

    The children are being very naughty (= They are doing naughty things)

    (Anak-anak sedang melakukan hal-hal yang nakal) He was being careless (= He was doing something carelessly)

    (Dia sedang melakukan sesuatu yang sangat ceroboh)

  • Bandingkan contoh berikut ini, dimana be digunakan tidak untuk menggambarkan

    sebuah aaktivitas:

    I hope you are well. (BUKAN I hope you are being well).

    (Saya harap kamu segera baikan) He was very happy when his friends arrived. (BUKAN He was being very

    happy )

    (Dia sangat senang saat teman-temannya tiba)

    Penggunaan lainnya dari kata being adalah dalam bentuk kata kerja Pasif. Kita

    biasanya memakainya dengan kata kerja bentuk ketiga. Bentuknya seperti di bawah

    ini:

    Present progressive (am/are/is being + past participle)

    The shop is closed because it is being renovated.

    (Toko itu tutup karena sedang direnovasi)

    Past progressive (was/were being + past participle)

    I knew that he was being dishonest.

    (Saya tahu bahwa ia sedang berbohong)

    Passive -ing forms (being + past participle)

    They look forward to being invited.

    (Mereka berharap diundang)

    be + infinitive

    Rencana Yang Matang: Fungsi bentuk seperti ini adalah untuk menjelaskan suatu

    rencana yang sudah disusun terlebih dahulu, terutama untuk menjelaskan suatu

    rencana yang bersifat resmi.

    The President is to visit Nigeria next month.

    (Presiden akan mengunjungi Nigeria bulan depan)

    Nasib: Fungsi ini juga untuk menjelaskan sesuatu yang mungkin terjadi di masa yang

    akan datang.

    I thought we were saying goodbye for ever. But we were to meet again, many

    years later.

  • (Saya pikir kita akan berpisah selamanya. Namun kita akan berjumpa lagi, beberapa tahun kemudian)

    Pra-syarat: Di dalam Kalimat Pengandaian (Conditional), ketika klausa utama

    mengekspresikan sesuatu yang harus terjadi dulu jika sesuatu yang lainnya itu

    terjadi.

    We must hurry if we are to get there by lunchtime.

    (Kita harus buru-buru jika kita mau tiba disana saat makan siang)

    Perintah: bentuk ini juga untuk memberikan perintah

    You can go to the party, but you are not to be back late.

    (Kamu bisa pergi ke pesta itu, namun kamu tidak boleh pulang terlambat)

    Be + passive infinitive: Bentuk ini sering digunakan dalam bentuk Pemberitahuan

    dan Instruksi.

    This cover is not to be removed.

    (Penutupnya tidak boleh dibuka) The medicine is to be taken three times a day.

    (Obatnya harus diminum 3 kali sehari)

    Could Have

    Grammar

    Could merupakan salah satu Modals dalam Grammar Bahasa Inggris. Banyak sekali

    fungsi dan kegunaan kata ini. Apabila kata ini ditambahkan dengan kata lainnya,

    tentu akan mempunyai fungsi yang berbeda. Ikuti petunjuk di bawah ini untuk

    penjelasan yang lebih lengkap.

    Gunakan 'could have' untuk membicarakan sesuatu yang sebenarnya mampu

    dikerjakan oleh seseorang, namun sayang tidak dilakukannya.

    1. I could have gone to Oxford University but I preferred Harvard.

    2. She could have married him but she didn't want to.

    3. They could have bought a house here 20 years ago but chose not to.

  • Frase ini juga sering digunakan sebagai bentuk kritik.

    1. You could have phoned me to let me know.

    2. They could have helped me instead of just sitting there.

    3. I could have done more to help you. Sorry.

    Kita bisa memakai 'couldn't have' untuk menjelaskan suatu pekerjaan yang tidak

    sanggup untuk dikerjakan.

    1. I couldn't have managed without you.

    2. I couldn't have got the job. He was always going to appoint his nephew.

    3. I couldn't have enjoyed myself more. Thank you for a lovely day.

    Kita bisa menggunakan 'could have' untuk berspekulasi. (Bisa juga memakai 'may

    have' atau 'might have' dalam situasi seperti ini.)

    1. She could have taken the earlier train.

    2. Simon could have told her.

    3. They could have overheard what we said.

    Kita memakai 'can have' untuk berspekulasi tentang apa yang telah terjadi tetapi

    hanya dalam kalimat pertanyaan dan negatif. Ungkapan seperti ini biasanya

    dilengkapi dengan kata 'hardly', 'never' dan 'only'.

    1. Can she have forgotten about our meeting?

    2. He can't have seen us.

    3. They can hardly have thought that I was not interested in the job.

    Kita juga memakai 'could have' untuk berspekulasi tentang sesuatu yang tidak

    terjadi di masa lampau.

    1. You could have broken your neck, jumping out the window like that.

    2. He could have hurt somebody, throwing a bottle out of the window like that.

    3. I could have done well in my exam if I'd worked harder.

    Kita memakai 'could have' untuk menjelaskan keadaan sekarang yang tidak terjadi.

    1. I could have been earning a lot as an accountant but the work was just too

    boring.

  • 2. He could have been Prime Minister now but he got involved in a big financial

    scandal.

    3. They could have been the market leaders now if they had taken his advice.

    However, Though, Even though and

    Although

    Perbedaan Kata

    However, (even) though dan although mempunyai arti yang sama, yaitu "Walaupun/Namun".

    Walaupun sama namun fungsinya berbeda, yaitu:

    Although, Even though &Though

    Ketiga kata ini diletakkan di depan kalimat atau klausa yang memiliki kata kerja.

    Although/Even though/though everyone played well, we lost the game. ATAU

    We lost the game although/even though/though everyone played well.

    (Kami kalah walaupun semua pemain bermain dengan baik)

    Though banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari atau percakapan tidak resmi dan

    letakknya di akhir kalimat. Namun although dan even though tidak dapat diletakkan di akhir

    kalimat.

    Everyone played well. We still lost the game, though.

    (Semua pemain bermain dengan baik, namun, kami kalah dalam pertandingan itu)

    Although dan though dapat diletakkan sebelum kata adjectives, adverbs, atau adverbial

    phrase.

    His first acting role, though/although small, was a great success.

    (Penampilannya yang perdana, walaupun kecil, namun itu sebuah kesuksesan yang luar

    biasa)

    However

    However digunakan untuk situasi yang lebih formal/resmi. However diikuti dengan koma dan

    dapat diletakkan di awal atau di akhir kalimat.

  • Everyone played well. however, we still lost the game. ATAU

    Everyone played well. We still lost the game, however.

    Pronouns

    Grammar

    Definisi

    Pronouns (Kata Ganti) adalah kata yang menggantikan kata benda (nouns).

    Pembagian Pronouns

    1. Personal Pronouns

    2. Demonstrative Pronouns

    3. Possessive Pronouns

    4. Interrogative Pronouns

    5. Relative Pronouns

    6. Indefinite Pronouns

    7. Reflexive Pronouns

    8. Intensive Pronouns

    9. Reciprocal Pronouns

    Penjelasan

    1. Personal Pronouns

    Yaitu kata ganti orang, baik orang pertama, orang kedua maupun orang ketiga.

    Personal Pronouns berfungsi sebagai:

    a. Nominative Subjective, yaitu menjadi subjek kalimat. I, we, you, they, he, she, it.

  • I study English

    You are my new secretary.

    b. Objective, yaitu menjadi objek kalimat. Me, us, you, them, him, her, it.

    She brings me a cup of coffee.

    I make you a kite.

    2. Demonstrative Pronouns (Kata Ganti Penunjuk)

    This, that, those, these.

    This is your book.

    Those are my pencils.

    Catatan:

    Keempat kata di atas juga dapat dijumpai dalam Demonstrative Adjectives.

    Perbedaan penggunaannya hanya pada penggunaan kata benda (nouns) setelah

    keempat kata di atas untuk Demonstrative Adjectives.

    This book is yours (this = adjectives)

    This is your book. (this = pronouns)

    These are your pencils. (these = pronouns)

    3. Possessive Pronouns

    Yaitu kata ganti yang menunjukkan kepemilikan. Mine, yours, theirs, ours, his, hers.

    This house is mine. (mine = Possessive Pronouns).

    This is my house. (my=Possessive Adjectives).

    4. Relative Pronouns

  • Yaitu kata yang menggantikan kata yang telah disebutkan sebelumnya.

    Kata-kata yang dipakai adalah:

    a. Menggantikan subjek.

    Who (orang)

    Which, that (benda, binatang)

    b. Menggantikan Objek

    whom (orang)

    which, that (benda, binatang)

    c. Menggantikan kepunyaan

    whose (orang)

    of which (benda, binatang)

    Catatan:

    Semua kata-kata di atas (who, whom, whose, which, that, dan of which) dalam

    bahasa Indonesia artinya Yang.

    Contoh:

    The man who cuts my hair is my uncle (Laki-laki yang memangkas

    rambut saya adalah paman saya).

    I am waiting for the man whom you are talking about.

    She borrows the novel of which cover is purple.

    Pembahasan lebih lanjut mengenai topic ini akan dibahas pada topic

    Adjective Clause.

    5. Interrogative Pronouns

    Yaitu kata Tanya yang digunakan untuk mengawali suatu pertanyaan.

    Kata yang dipakai adalah who, what, whom, dan which.

  • Who are you?

    What is the color of your house? (what = Pronouns)

    What color is your house? (what = Adjectives)

    Which is your pen? (which = Pronouns)

    Which pen is yours? (which = Adjectives)

    6. Indefinite Pronouns (Kata Ganti Tak Tentu)

    Kata-kata yang sering dipakai adalah: another, anybody, something, everyone, much,

    neither, one, none, dll.

    All work is not dull, some is pleasant.

    Most of the cars are new.

    Nobody is at home.

    7. Reflexive Pronouns

    Yaitu kata ganti yang merupakan pantulan dari kata ganti (Pronouns) itu sendiri.

    Perhatikan bentuk kata ganti jenis ini:

    I = myself

    You = yourself (kamu)

    You = yourselves (kalian)

    We = ourselves

    They = themselves

    He = himself

    She = herself

    It = itself

    Contoh:

    I cut myself with a knife (saya kena pisau)

    They love themselves.

    I help myself this morning.

  • 8. Intensive Pronouns

    Yaitu kata ganti yang juga merupakan pantulan dari kata ganti itu sendiri. Namun,

    letaknya sesudah nouns/pronouns itu sendiri. Kata ganti jenis ini berfungsi untuk

    lebih menekankan / menegaskan maksud pembicaraan.

    Contoh:

    Henry himself who told me so. (Henry sendirilah yang mengatakan begitu

    kepadaku)

    Mary herself repaired the computer. (Mary sendirilah bukan orang lain

    yang memperbaiki computer itu)

    Jack himself gave me the book.

    Catatan:

    Berhati-hatilah dengan penggunaan kata gantu jenis ini. Perhatikan 3 contoh kalimat

    di bawah ini dan perhatikan perbedaannya.

    Alex does the test himself. (= Alex mengerjakan test itu sendiri

    tanpa bantuan orang lain)

    Ted himself does the test. (=Ted sendirilah bukan orang lain yang mengerjakan test itu)

    Bob does the test by himself. (= Bob mengerjakan test itu sendirian

    tidak ada orang lain bersama dia)

    9. Reciprocal Pronouns

    Yaitu kata ganti yang menyatakan hubungan timbale balik antara 2 atau lebih.

    Frase yang digunakan adalah:

    Each other = satu sama lain (2 orang)

    One another = satu sama lain ( lebih dari 2 orang)

  • Contoh:

    Henry and Elizabeth loves each other. (Henry & Elizabeth saling mencintai/ Henry & Elizabeth mencintai satu sama lainnya)

    All children love one another.

    Sentence

    Sentences (Kalimat)

    Definisi

    Sentence (kalimat) adalah sekumpulan kata yang mempunyai makna yang dapat

    dipahami dan memiliki sedikitnya Subjek dan Predikat.

    Unsur-unsur Kalimat

    1. Subject

    Subjek adalah seseorang atau sesuatu yang menjadi bahan pembicaraan.

    Contoh:

    Jack has called the police. (Jack = Subject)

    The novel is on the table. (The novel = Subject)

    Yang dapat menjadi subject kalimat adalah:

    A. Simple Sentence, yang dapat dibentuk oleh:

    1. Nouns (Kata Benda)

    Birds are fowl.

    Indonesia has the largest amount of Moslem in the world.

    2. Pronouns (Kata Ganti)

    He cut my hair yesterday.

    They had discussed the matter before the chairman left.

  • 3. Adjectives as Nouns (Kata Sifat Yang Berfungsi Sebagai Kata Benda)

    The poor needs helping.

    The unemployed are hopeless.

    4. Infinitives as Nouns (Infinitif yang berfungsi sebagai kata benda)

    To pass the exam is first priority.

    To say is easy but to do is difficult.

    5. Participles as Nouns (Participle yang berfungsi sebagai kata benda)

    Swimming is my hobby.

    Smoking is really bad for your health.

    B. Compound Subject

    Compound Subject terdiri dari 2 atau lebih yang menjadi satu kesatuan makna.

    The plane leaves at 7.

    His brothers father-in-law passed away two days ago.

    Pada saat suatu kalimat tidak memiliki subjek, maka IT dan THERE berfungsi

    sebagai subject kalimatnya. Pada saat kita berbicara panas sekali hari ini, maka

    kita akan menyatakannya dengan It is very hot today.

    It is Sunday today.

    There is a good show today.

    2. Predicate

    Predicate adalah kata yang menerangkan keadaan subject kalimat. Dalam Bahsa

    Inggris, jika suatu kalimat tidak memiliki Predicate kata kerja, maka posisi kata

    kerjanya harus digantikan dengan auxiliary (kata kerja Bantu).

    Contoh Kalimat Verbal (Kalimat yang predikatnya adalah kata kerja)

    Mr. Henry teaches us English.

    The dog slept under a tree.

    Contoh Kalimat Non-Verbal (kalimat yang predikatnya bukan kata kerja)

  • Kalimat Non-Verbal ini terdiri dari:

    a. Nominal Sentence (Kalimat yang predikatnya kata benda)

    She is a teacher. My parents are doctors.

    b. Adjectival Sentence (Kalimat yang predikatnya kata sifat)

    The boy is sick. Alex and Ed are diligent.

    c. Adverbial Sentence (Kalimat yang predikatnya adalah kata keterangan)

    The coffee is too hot to drink. She is usually at home on Sundays.

    d. Prepositional Sentence (Kalimat yang predikatnya adalah kata depan)

    My mother is at home today. The book is on the table.

    3. Object

    Object (Penderita) adalah kata yang menjadi sasaran apa yang dilakukan oleh

    subject.

    Namun, tidak semua kata kerja memiliki objek. Hanya kata kerja transitif saja yang

    membutuhkan objek. Sedangkan kata kerja intransitif tidak membutuhkan objek,

    seperti menangis, mendidih, berjalan, dll.

    Kadangkala sebuah kalimat memiliki 2 object. Perhatikan contoh kalimat berikut ini:

    Andy gives me a book.

    Me = Objek tak langsung (Indirect Object)

    A book = Objek langsung (Direct Object)

    Untuk menandai yang mana objek langsung maupun tidak langsung cukuplah mudah.

    Kita harus tahu object dari predicate kalimat itu apa? Maka itulah objek

    langsungnya.

  • Andy memberikan apa? Sebuah Buku

    Maka, a book adalah direct object. Kalimat tersebut dapat juga dibentuk dengan:

    Andy gives a book to me.

    Untuk lebih jelasnya, marilah perhatikan pembahasan mengenai Direct dan Indirect

    object berikut ini:

    Direct Object

    Direct Object adalah penderita langsung dari suatu tindakan di dalam satu kalimat.

    Contohnya, He hits the ball. Namun kita harus berhati-hati untuk membedakan

    antara Direct Object dengan Object Complement.

    Perhatikan contoh berikut ini:

    They named their daughter Elizabeth.

    Dalam kalimat ini, daughter adalah Direct Object dan Elizabeth adalah Object

    Complement, yang menggambarkan atau memberikan penjelasan dari direct object-

    nya.

    Indirect Object

    Indirect Object mengindentifikasikan untuk siapa tindakan tersebut dilakukan.

    Direct dan Indirect Object dapat berupa orang, tempat, atau sesuatu yang

    berbeda.

    Perhatikan kembali contoh berikut ini untuk membedakan antara direct dan indirect

    object. Yang bercetak tebal adalah Direct Object dan yang bercetak miring adalah

    Indirect Object.

    The teacher gives his students As. Grandfather left Melissa all his money.

    Indirect Object dapat digunakan dalam beberapa cara seperti berikut ini:

    Lend me some money (Lend some money to me) Make me a cup of coffee (Make a cup of coffee for me)

  • Pola-pola Untuk Menempatkan Direct dan Indirect Object.

    Pola A

    I give him an apple

    Pola B

    I give an apple to him.

    Pola C

    I bought a car for her. (= I bought her a car)

    Kata Kerja yang digunakan untuk Pola A dan B adalah:

    Write, read, show, teach, tell, sell, send, leng, bring, take, pass, give

    Kata Kerja yang digunakan untuk Pola A dan C adalah:

    Buy, get, make, find, do, bake, cash, save

    Kata Kerja yang digunakan untuk Pola A saja adalah:

    Ask, cost, charge, wish.

    Kata Kerja yang digunakan untuk Pola B saja adalah:

    Explain, announce, describe, introduce, mention, prove, repeat, say, speak, report

    Kata kerja yang digunakan untuk Pola C saja adalah:

    Open, answer, close, change, pronounce, prescribe (Ketika dipakai dengan for, berarti artinya sama dengan untuk kepentingan)

    Kata Kerja Untuk Semua Pola

    Sing

    Kata kerja yang tidak dapat digunakan untuk semua pola (Kata Kerja

    Intransitive)

    Eat, sleep, boil, etc.

  • 4. Complement

    Complement (pelengkap) adalah kata yang melengkapi maksud dari kata kerja

    (predikat) dalam suatu kalimat.

    Dalam Bahasa Inggris, complement dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:

    Subjective Complement, yaitu kata yang melengkapi subjek dari sebuah kalimat.

    Objective Complement, yaitu kata yang melengkapi objek dari sebuah kalimat.

    Kata-kata umum yang dapat dinyatakan sebagai Complement adalah:

    Adjectives

    Nouns

    Prepositions with Object

    Adverbs

    Complement sangat diperlukan oleh:

    Transitive Verbs (Kata Kerja yang membutuhkan objek) read, write, make, invite,

    dll.

    The news makes me upset. (upset = Objective Complement) The King appointed Pak Belalang his Royal Astrologer. (his Royal Astrologer =

    Objective Complement)

    They voted me chairman. (chairman = Objective Complement)

    Intransitive Verbs (Kata Kerja yang tidak membutuhkan objek) seperti boil, walk,

    sleep, dll.

    He grew happier gradually (happier = Subjective Complement) They came here yesterday. (here = Subjective Complement) You look beautiful. (beautiful = Subjective Complement)

    Linking Verbs

    She is a nurse (a nurse = Subjective Complement) The game is now over (now = Subjective Complement) The coffee is too hot to drink. (too = Subjective Complement)

  • 5. Adjunct

    Adjunct adalah kata yang menerangkan tentang object atau subject kalimat. Adjuct

    ini biasanya terdiri dari keterangan tambahan seperti keterangan waktu, tempat,

    dll.

    I usually drink a cup of coffee in the morning. She came here yesterday. I go to school by bus.

    Klasifikasi Kalimat

    Berdasarkan penggunaannya, kalimat terbagi atas:

    A.1 Declarative Sentence, yaitu kalimat berita/pernyataan, positif maupun negatif,

    benar maupun bohong.

    We are happy.

    She is not at home today

    A.2 Interrogative Sentence, yaitu Kalimat Tanya.

    Kalimat Tanya terbagi lagi atas:

    A.2.1 Yes/No Question, yaitu pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak.

    Cara untuk membuat Yes/No Question adalah sbb:

    Hitunglah jumlah kata kerjanya dulu.

    John is a doctor. 1: is (be)

    Jane drives a sports car. 1: drives

    Joan played basketball last

    night.

    1: played

    Jan is eating her dinner. 2: is eating

    June has rented an apartment. 2: has rented

    Jen has been living there since

    1969.

    3: has been

    living

  • Jika kata kerjanya Cuma 1 (satu) pindahkan saja posisi kata kerjanya menjadi di

    depan.

    Statement Question

    John is a doctor. Is John a doctor?

    She can swim well. Can she swim well?

    Jika kata kerjanya ada 2 (dua), Pindahkah saja kata kerja yang pertama menjadi di

    depan.

    Statement Question

    Jan is eating dinner. Is Jan eating dinner?

    June has rented an apartment. Has June rented an apartment?

    Jen has been living here since 1969.

    Has Jen been living here since 1969?

    Jika ada 1 kata kerja, namun kata kerjanya bukan to be, maka tempatkan DO, DOES, DID di awal kalimat dengan memperhatikan bentuk dan tenses dari kata

    kerjanya:

    Contoh:

    They live in that house = Do they live in that house?

    Jane drives a car. = Does Jane drive a car?

    Joan played basketball last night. = Did Joan play basketball?

    Perhatikan perbedaan penggunaan have dalam American dan British English?

    Statement

    Question

    You have a pet

    ferret.

    Have you a pet ferret? (British)

    Do you have a pet ferret?

    (American)

  • A.2.2 Wh-Question mengajak pembicara untuk mengetahui lebih jauh tentang

    sebuah topic pembicaraan.

    When?

    Where?

    Who?

    Why?

    How?

    What?

    Time

    Place

    Person

    Reason

    Manner

    Object/Idea/Action

    Ekspresi lainnya yang juga dipakai untuk mendapatkan informasi yang spesifik

    adalah:

    Which (one)?

    Whose?

    Whom?

    How much?

    How many?

    How long?

    How often?

    How far?

    What kind (of)?

    Choice of alternatives

    Possession

    Person (objective formal)

    Price, amount (non-count)

    Quantity (count)

    Duration

    Frequency

    Distance

    Description

    Perhatikan contoh sederhana berikut ini:

    Susie invites Alex to her party tonight.

    Who invites Alex to her party tonight?

    What does Susie do to Alex to her party tonight? Whom does Susie invite to her party tonight? Where does Susie invite Alex tonight? When does Susie invite Alex to her party?

    Perhatikan kelima contoh kalimat diatas!. Bahwa kita tidak menggunakan do, does,

    atau did setelah who. Sedangkan do, does, did dipakai untuk selainnya.

    A.2.3 Embedded Question adalah pertanyaan yang ada di dalam suatu pernyataan

    lain.

  • Contoh pertanyaan seperti dalam Bahasa Indonesia adalah saya tidak tahu apakah

    dia mau pergi atau tidak.

    Ada 2 cara untuk membentuk Embedded Question, yaitu:

    Jika di dalam suatu pernyataan terdapat kalimat Tanya (8W 1 H), maka gunakan

    langsung kata Tanya tersebut.

    Jika tidak terdapat kata Tanya, maka gunakan whether untuk menggantikan kata

    apakah.

    Catatan:

    Susunan kalimat setelah kata Tanya dan whether dalam Embedded Question harus

    kembali ke dalam susunan normal ( S + V + dll) dan tidak ada tanda tanya di akhir

    kalimat.

    Contoh:

    Saya tidak tahu dimana Alex tinggal

    I do not know where Alex lives. (benar)

    I do not know where does Alex live. (salah)

    I do not know where Alex lives ? (salah)

    I do not know where does Alex live? (salah)

    Ibu saya ingin tahu apakah kalian akan pergi besok.

    My mother wonders whether you will go tomorrow. (benar)

    My mother wonders will you go tomorrow. (salah)

    A.3 Imperative Sentence, yaitu Kalimat perintah yang mencakup kalimat

    permohonan, doa dan sebagainya.

    Bentuk kalimat ini subjek kalimatnya adalah you, namun dalam penulisan dan

    pengucapan selalu tidak disebutkan. Kemudian kata please biasanya ditambahkan

    di awal atau akhir kalimat. Namun kalau please diletakkan di akhir kalimat, maka

    didahului oleh koma. Selain itu, di akhir kalimat selalu ditambahkan tanda seru

    jika please ada di awal kalimat dan tanda Tanya jika please ada di akhir

    kalimat.

  • 1. Positive Imperative

    a. Diawali dengan kata kerja

    Open the door, please?

    Please pass me the sugar!

    Perbedaan antara please di awal kalimat dengan di akhir kalimat adalah sebagai

    berikut:

    Please di awal kalimat berarti perintah, dan

    Please di akhir kalimat berarti sebuah permintaan.

    b. Diawali dengan selain kata kerja

    Be careful, please?

    Please be patient!

    2. Negative Imperative (Larangan)

    a. Diawali dengan kata kerja

    Please dont spit on the floor!

    Dont smoke here, please?

    b. Diawali dengan selain kata kerja

    Dont be lazy!

    Dont be late!

    A.4 Exclamatory Sentence, yaitu Kalimat yang menyatakan seruan, terkejut, marah

    dll yang bersifat spontan.

    Setidaknya ada 3 pola untuk membentuk kalimat seru ini, yaitu:

    What + Noun (phrase) + Subject + Verb (untuk Nouns jamak dan tidak dapat

    dihitung)

    What a + Noun (phrase) (untuk Nouns tunggal dan dapat dihitung)

    How + Adjectives/Adverbs (phrase) + Subject + verb

  • Contoh:

    What beautiful cars you have!

    What a lovely girl she is!

    How beautiful you are!

    Exclamatory sentence dapat juga berupa ungkapan-ungkapan kata seru

    (interjection, yang akan dijelaskan di belakang)

    Contoh:

    God heaven!

    May god bless you!

    Thank God!

    Berdasarkan Struktur kalimatnya, kalimat terbagi atas:

    1. Simple Sentence (Kalimat Sederhana)

    Yaitu kalimat yang memiliki 1 gagasan atau ide bicara saja. Artinya kalimat yang

    hanya terdiri dari 1 kata kerja utama saja.

    Contoh:

    A teacher teaches in front of the class

    The students listen their teacher carefully

    We cant make him come early.

    2. Compound Sentence (Kalimat Majemuk)

    Yaitu kalimat yang terdiri dari 2 ide pembicaraan yang disatukan oleh kata sambung

    (Conjunctions). Kalimat ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat

    dimulai dengan kata sambung seperti and, but, because, when, while, for, since, dll.

    Contoh:

    Anne is diligent but her sister isnt.

    I will buy a car if my mother gives me the money today. She can pass the exam because she studies hard.

  • Kalimat yang bercetak miring di atas adalah anak kalimat. Anak kalimat adalah

    apabila kalimat tersebut berdiri sendiri (tanpa induk kalimatnya), kalimat tersebut

    tidak dapat dimengerti maksudnya. (but her sister isnt = tetapi kakaknya tidak).

    Pada kalimat tersebut, kita tidak mengerti begitu saja maksudnya tanpa induk

    kalimatnya.

    3. Complex Sentence (Kalimat Sempurna)

    Yaitu kalimat yang hampir sama dengan kalimat majemuk, namun bisa terdiri dari

    lebih dari 1 anak kalimat dan dihubungkan dengan kata penghubung (Relative

    Pronouns) seperti who, whom, whose, that, dan which.

    Contoh:

    The man who cuts my hair is my uncle.

    I am waiting for the boy whom you are talking about.

    The house of which door is brown is mine.

    4. Compound-complex Sentence (Kalimat majemuk sempurna)

    Yaitu kalimat yang merupakan gabungan dan kombinasi dari kedua kalimat di atas,

    yaitu kalimat yang terdiri dari 1 atau lebih induk kalimat dan 1 atau lebih anak

    kalimat.

    Contoh:

    I have just phoned Ted who had told you that he would come to your house

    tomorrow and asked him to bring his wife along.

    Jack whose mother teaches you English wants to come to my house today although

    I have told him that I will not be at home today because I have had an appointment

    with anybody.

    Even though I have studied hard every day, but I cant pass the exam which is given

    to me.

  • Will vs Going to

    Grammar

    Sama kita ketahui bahwa dalam Bahasa Inggris, ada berbagai cara untuk

    mengatakan "akan".Diantaranya adalah dengan menggunakan "will" dan "going to".

    Ada beberapa perbedaan yang mendasar dalam hal penggunaan kedua kata di atas.

    Untuk itu, silahkan ikuti penjelasan di bawah ini:

    Kalau kita ingin berbicara tentang kenyataan di masa yang akan datang, atau kita

    percaya bahwa sesuatu itu akan menjadi kenyataan di masa mendatang, maka

    gunakanlah 'will'.

    The President will serve for four years.

    The boss won't be very happy.

    I'm sure you'll like her.

    I'm certain he'll do a good job.

    Kalau kita tidak yakin, gunakan 'will' dengan ekspresi seperti 'probably', 'possibly',

    'I think', 'I hope'.

    I hope you'll visit me in my home one day.

    She'll probably be a great success.

    I'll possibly come but I may not get back in time.

    I think we'll get on well.

    Namun jika kita membuat prediksi di masa mendatang berdasarkan fakta yang ada

    pada saat sekarang, maka gunakanlah 'going to'.

    Not a cloud in the sky. It's going to be another warm day.

    Look at the queue. We're not going to get in for hours.

    The traffic is terrible. We're going to miss our flight.

    Be careful! You're going to spill your coffee.

    Kita membuat keputusan mendadak pada saat bicara (tidak ada rencana

    sebelumnya), maka gunakanlah 'will'. Namun kalau sudah direncanakan dengan

    matang, gunakanlah 'going to'.

    I'll call Jenny to let her know. Sarah, I need Jenny's number. I'm going to

    call her about the meeting.

  • I'll come and have a drink with you but I must let Harry know. Harry, I'm

    going to have a drink with Simon.

    Agree to, Agree with, Agree on

    Kata Agree secara lexical diartikan dengan Setuju. Namun dalam teks-teks

    Bahasa Inggris, kita sering melihat Agree with, Agree to atau Agree on. Kata

    ini sering membingungkan sebab semuanya mempunyai arti yang sama, yaitu Setuju

    dengan. Tetapi sebenarnya, ketiga kata tersebut berbeda fungsi seperti akan kami

    jelaskan di bawah ini:

    Agree to

    Agree to berati setuju dengan saran atau tindakan orang lain.

    Contoh:

    My father agreed to my action.

    (Ayah saya setuju dengan aksi saya) Our manager agreed to our recommendation.

    (Manager kami setuju dengan rekomendasi kami).

    Agree with

    Agree with berarti setuju dengan orang lain, suatu pendapat atau kebijakan.

    Contoh:

    Malaysia agrees with the Policy of the Government of Republic Indonesia on

    Labor Matters.

    (Malaysia setuju dengan kebijakan Pemerintah RI tentang Ketenagakerjaan) I completely agree with you.

    (Saya sangat setuju dengan Anda)

    Agree on

    Agree on berarti setuju dengan masalah yang ingin diputuskan, mempunyai perasaan

    yang sama atas suatu masalah.

  • Contoh:

    I agree on the the Government decision on Indonesian Labor.

    (Saya setuju dengan keputusan Pemerintah tentang TKI) More than a million people agree on the Human Right National Commission

    concerning Amrins problem.

    (Lebih dari sejuta orang setuju dengan Komnas HAM tentang masalah di Amrin)

    Allow, Permit and Let

    Allow, Permit dan Let memiliki arti yang sama, yaitu "mengijinkan". Perbedaannya

    adalah sbb:

    Let

    Let adalah kata kerja paling umum yang paling banyak digunakan untuk menyatakan

    "mengijinkan" dan sering digunakan dalam kalimat perintah (Imperatives).

    Let Grandma sit there!

    (Ijinkan/Biarkan nenek itu duduk disana!) Don't let me forget there's a cake in the oven, will you?

    (Tolong ingatkan saya kalau saya sedang memanggang kue di oven!)

    Let juga digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang/sesuatu mengijinkan Anda

    untuk melakukan sesuatu.

    Dad doesn't let me watch the program.

    (Ayah tidak mengijinkan saya untuk menonton acara iu) The cash machine wouldn't let me get any money out.

    (ATM itu tidak mengeluarkan uang saya lagi)

    Allow

    Allow biasanya digunakan dalam kalimat pasif.

    I am not allowed to eat any milk products.

    (Saya tidak diijinkan lagi makan makanan yang mengandung susu)

  • She was allowed home from hospital after being treated for shock.

    (Dia diijinkan pulang dari RS setelah dirawat karena shock)

    Permit

    Permit digunakan dalam situasi formal, teknis, atau dalam surat-menyurat resmi.

    Smoking is not permitted in the coach.

    (Dilarang merokok selama pendidikan) You shall not permit the use of the vehicle by any other person.

    (Kendaraan ini tidak diijinkan digunakan oleh orang lain)

    Almost, Nearly, Scarely and Hardly

    Perbedaan Kata

    Almost, Nearly, Scarely dan Hardly memiliki arti yang sama, yaitu "hampir". Namun

    keempat adverbs ini memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

    Almost & Nearly

    Kedua kata ini digunakan dalam kalimat positif.

    She fell and almost/nearly broke her neck.

    (Dia jatuh dan lehernya hampir patah) He nearly/almost always arrives late.

    (Dia hampir selalu datang terlambat)

    Hardly

    Hardly pada umumnya menggantikan almost di depan kalimat negatif.

    She sang so quietly that I could hardly hear her.

    (Dia bernyanyi pelan sekali sehingga saya hampir tidak dapat mendengarnya) She sang so quietly that I almost couldn't hear her. SALAH

    Hardly & Scarely

    Dalam kalimat yang menjelaskan atau menggambarkan bahwa sesuatu terjadi sesaat setelah

    kejadian lainnya, hardly dan scarely ditempatkan di awal kalimat. Setelah itu, pola yang

    digunakan adalah pola Inversion. (Silahkan pelajari lebih detail tentang Inversion di situs

  • ini)

    Hardly/Scarely had we arrived, when it began to rain.

    (Kami hampir nyampe, ketika hujan mau turun)

    Who vs Whom

    Grammar

    Who dan Whom mempunyai arti yang sama. Walaupun mempunyai arti yang sama,

    namun fungsinya berbeda. Kata "who" dan "whom" yang kita bahas disini artinya

    "Siapa" dalam kalimat tanya dan "yang" dalam Relative Pronouns

    Berikut ini adalah aturan-aturan seputar pemakaian "who" dan "whom"

    Kata "who" hanya dapat digunakan ketika menggantikan subjek kata kerja.

    Who paid for the meal?

    ("Who" adalah subjek kata kerja "to pay".)

    I have not seen the man who lives in the hut by the beach for a week.

    ("Who" adalah subjek kata kerja "to live".)

    I wonder who is in charge.

    ("Who"adalah subjek kata kerja "to be"; Contohnya. "who is".)

    Do you know the boy who rang the bell?

    Gunakan kata depan sebelum "whom". Misalnya "to", "with", "by", "on", "in", "near"

    dll.

    You have a child by whom?

    With whom did you see Janice?

    That is the lady to whom I made the promise.

    That is the lady whom I made the promise to.

    (Kalimat ini sama artinya dengan kalimat di atasnya. Idealnya kita tidak boleh

    meletakkan kata depan di akhir kalimat, namun kadang-kadang lebih enak

    didengar daripada diletakkan di awal.

    With whom did you go the cinema? (=Who did you go to the cinema with?)