leaflet potensi kph -...

2
POTENSI HUTAN B a l a i K P H Y o g y a k a r t a JASA LINGKUNGAN i wilayah kelola KPH Yogyakarta terdapat Dbanyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Potensi ini tersebar di berbagai wilayah (RPH dan BDH). Beberapa kawasan yang sangat potensial untuk wisata meliputi berbagai panorama yang banyak ditemukan. Antara Lain : 1. Wana Wisata Mangunan 2. Wana Wisata Kalibiru 3. Wana Wisata Watu Payung 4. Wisata Religi (Gunung Bagus, Mata Air Bengkung) 5. Air Terjun Sri Getuk 6. Goa Rancang 7. Goa Ngingrong 8. Goa Luweng Leng PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Transcript of leaflet potensi kph -...

POTENSI HUTANB a l a i K P H Y o g y a k a r t a

JASA LINGKUNGAN

i wilayah kelola KPH Yogyakarta terdapat Dbanyak potensi wisata yang bisa dikembangkan. Potensi ini tersebar di berbagai wilayah (RPH dan BDH). Beberapa kawasan yang sangat potensial untuk wisata meliputi berbagai panorama yang banyak ditemukan.

Antara Lain :1. Wana Wisata Mangunan2. Wana Wisata Kalibiru3. Wana Wisata Watu Payung4. Wisata Religi (Gunung Bagus, Mata Air

Bengkung)5. Air Terjun Sri Getuk6. Goa Rancang7. Goa Ngingrong8. Goa Luweng Leng

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTADINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Potensi yang dikelola KPH Yogyakarta meliputi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berupa minyak kayu putih,kemiri dan lain-lain, Hasil Hutan Kayu (HHK) berupa jati, Akasia, dan lainnya, Potensi Jasa Lingkungan.

Balai KPH Yogyakarta secara nyata telah memberikan kontribusi pendapatan bagi Pemerintah (Pusat) melalui Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan bagi Pemerintah DIY melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD)

-. Produksi daun kayu putih setiap tahun mencapai 4.780 ton.

-. Pengelolaan dilakukan oleh 2 (dua) pabrik Minyak kayu putih (Pabrik Sendangmole, Gelaran)

-. Rendemen rata-rata 0,9 % - 1,0 %

MINYAK KAYU PUTIH

-. Pabrik Sendangmole = 18 Ton/hari-. Pabrik Gelaran = 16 Ton/hari

HASIL HUTAN

KAYU

otensi kayu pada wilayah kawasan hutan Balai PKPH Yogyakarta yaitu dari jenis jati, mahoni, acasia, gmelina, gliricecidea, sono yang ditanam pada hutan produksi. Potensi kayu ini memberikan harapan untuk produksi kayu yang lebih baik lagi baik secara kualitas maupun kuantitasnya dan baik dalam bentuk kayu pertukangan maupun kayu bakar.

awasan hutan di wilayah Balai KPH Yogyakarta Kpada masa reformasi banyak mengalami kerusakan dan mulai tahun 2003 direhabilitasi melalui kegiatan Gerakan Nasional Rehabilitasi dan Lahan (GNRHL). Oleh karena itu, sebagaian besar tegakan yang ada masih merupakan tegakan muda 5000 Ha berumur kurang lebih 15 tahun. Namun demikian, kedepan keberhasilan rehabilitasi hutan ini akan memberikan harapan untuk produksi kayu.

PENDAHULUAN