DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEPMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI

2010 / 2011

KB Suntik Kombinasi adalah KB suntik yang diberikan sebulan sekali.

Jenis = Cyclofem

Cara kerja :

- Menekan pelepasan sel telur- Membuat lendir serviks menjadi

kental sehingga perjalanan sperma terganggu

- Perubahan pada dinding rahim (pengecilan) sehingga perlekatan hasil pembuahan terganggu

- Menghambat transportasi sel telur oleh tuba.

Keuntungan :

- Resiko terhadap kesehatan kecil

-

- Tidak berpegaruh terhadap hubungan suami isteri

- Tidak perlu dilakukan pemeriksaan dalam

- Jangka panjang- Efek samping sangat kecil- Klien tidak peru menyimpan obat

suntik.

Kerugian :

- Terjadi perdarahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan bercak

- Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga

- BB bertambah- Tidak melindungi dari infeksi

menular seksual- Kesuburan lambat kembali setelah

penghentian- Efek samping serius : serangan

jantung, stroke, bekuan darah pada paru dan otak, kemungkinan timbul tumor hati.

- Efektifitas berkurang saat digunakan bersamaan dengan obat epilepsi (barbiturat dan fenitoin) dan obat TBC (rifampisin)

Yang boleh memakai :

- Usia reproduksi (20 – 35 tahun)- Tidak / punya anak- Menyusui setelah persalinan > 6

bulan

- Setelah persalinan dan tidak menyusui

- Anemia (kurang darah)- Nyeri haid hebat- Haid teratur- Riwayat kehamilan ektopik- Pelupa / tidak disiplin menggunakan

pil KB

Yang tidak boleh memakai :

- Hamil / diduga hamil- Menyusui di bawah 6 minggu

setelah persalinan- Perdarahan pada vagina yang

belum jelas penyebabnya.

- Penyakit hati akut

- Usia > 35 tahun yang merokok

- Riwayat penyakit jantung, stroke atau dengan tekanan darah tinggi (> 180/110 mmHg)

- Riwayat kelainan tromboemboli dan kencing manis > 2 tahun

- Migrain- Keganasan payudara.

Waktu mulai suntik kombinasi :

- Hari 1 – 7 siklus haid

- Lebih dari hari ke-7, tidak boleh berhubungan seksual atau memakai kontrasepsi jenis lain selama 7 hari

- Saat tidak haid, tidak boleh berhubungan seksual atau memakai kontrasepsi jenis lain selama 7 hari

- Setelah persalinan > 6 bulan, menyusui, belum haid : suntikan dimulai kapan saja asal tidak hamil

- Setelah persalinan > 6 bulan, menyusui, haid, suntikan pada hari 1-7 haid

- Setelah persalinan 3 minggu, tidak menyusui

- Setelah keguguran : segera diberikan atau 1 – 7 hari siklus haid

- Beralih dari kontrasepsi hormonal lain: suntikan diberikan tanpa menunggu haid, asal tidak hamil

- Beralih dari kontrasepsi suntikan lain : suntikan diberikan sesuai jadwal kontrasepsi sebelumnya

- Beralih dari kontrasepsi non hormonal : dapat segera diberikan tanpa menuggu haid atau hari 1 – 7 siklus

- Beralih dari alat kontrasepsi dalam rahim : hari 1 – 7 dan lepas Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

Efek samping :

1. Gangguan siklus haid Tidak haid Bercak darah Waktu haid lebih dari 8 hari

2. Depresi3.Keputihan4. Jerawat5. Rambut

rontok6.Perubahan BB