Leaflet batu empedu

3
Batu Empedu Batu empedu adalah batu yang berada di kandung empedu atau saluran empedu. Empedu adalah cairan hijau kekuningan (kadang- kadang kehitaman) yang diperlukan untuk pencernaan makanan berlemak di usus kecil. Selain mengandung air (95%), empedu juga mengandung kolesterol, garam empedu, garam mineral dan pigmen. Pre-patogenesa penyakit Batu Empedu kebanyakan batu empedu terbentuk dari kolesterol. Kolesterol cair biasa hadir di kandung empedu dan saluran empedu dalam kondisi normal. Namun, kolesterol cair tersebut dapat menjadi jenuh bila terlalu banyak kolesterol atau terlalu sendikit asam empedu. Hal itu memungkinkan kolesterol mengkristal dan menggumpal menjadi batu empedu. Macam-macam Ta hap patogenesa Awal terjadinya Batu Empedu Kebanyakan batu empedu ditemukan secara kebetulan dengan USG perut atau pemeriksaan sinar-X. Mereka disebut “batu diam” (silent stones) yang tidak menunjukkan gejala. Batu empedu lebih umum pada mereka yang berusia di atas 40 tahun, wanita, kegemukan dan punya riwayat keluarga terkena batu empedu. Penyakit dini gejala sakit batu empedu memang mirip sekali dengan sakit maag. Jarang sekali, penderita kembali berobat ke dokter karena keluhannya tak kunjung membaik. Ini karena kesalahan diagnosis, batu empedu dikira penyakit maag. Kondisi tersebut terjadi karena keluhan dirasakan di tempat yang berdekatan, yakni lambung dan kantong empedu yang terletak di ulu hati. Itulah mengapa keberadaan batu-batu ini seringkali

Transcript of Leaflet batu empedu

Page 1: Leaflet batu empedu

Batu Empedu

Batu empedu adalah batu yang berada di kandung empedu atau saluran empedu.

Empedu adalah cairan hijau kekuningan (kadang-kadang kehitaman) yang diperlukan untuk pencernaan makanan berlemak di usus kecil. Selain mengandung air (95%), empedu juga mengandung kolesterol, garam empedu, garam mineral dan pigmen.

Pre-patogenesa penyakit Batu Empedu

kebanyakan batu empedu terbentuk dari kolesterol. Kolesterol cair biasa hadir di kandung empedu dan saluran empedu dalam kondisi normal. Namun,

kolesterol cair tersebut dapat menjadi jenuh bila terlalu banyak kolesterol atau terlalu sendikit asam empedu. Hal itu memungkinkan kolesterol mengkristal dan menggumpal menjadi batu empedu.

Macam-macam Ta hap patogenesa

Awal terjadinya Batu Empedu

Kebanyakan batu empedu ditemukan secara kebetulan dengan USG perut atau pemeriksaan sinar-X. Mereka disebut “batu diam” (silent stones) yang tidak menunjukkan gejala. Batu empedu lebih umum pada mereka yang berusia di atas 40 tahun, wanita, kegemukan dan punya riwayat keluarga terkena batu empedu.

Penyakit dini

gejala sakit batu empedu memang mirip sekali dengan sakit maag. Jarang sekali, penderita kembali berobat ke dokter karena keluhannya tak kunjung membaik. Ini karena kesalahan diagnosis, batu empedu dikira penyakit maag. Kondisi tersebut terjadi karena keluhan dirasakan di tempat yang

berdekatan, yakni lambung dan kantong empedu yang terletak di ulu hati. Itulah mengapa keberadaan batu-batu ini seringkali baru diketahui setelah pasien menjalani beberapa kaii pemeriksaan, untuk membedakan sakit akibat batu empedu dengan gejala maag perlu diperhatikan penjalaran dan frekuensi nyeri.

Penyakit lanjut

Batu empedu meningkatkan risiko infeksi. Bila itu terjadi, gejala khas infeksi berupa demam tinggi akan muncul, yang mungkin disertai penyakit kuning. Infeksi dapat terjadi di kandung empedu (kolesistitis), saluran empedu (kolangitis), darah (sepsis), atau pankreas (pankreatitis). Dalam kondisi tersebut, Anda akan merasakan nyeri hebat di perut bagian kanan atas, yang mungkin menyebar hingga ke tulang belikat, bahu dan dada. Rasa sakit biasanya disertai mual dan muntah. Gejala kolik bilier mungkin berkurang dengan berjalan

Page 2: Leaflet batu empedu

kaki atau membalik-balikkan tubuh dengan posisi berbeda di tempat tidur.

Obat-obatan.

Selain untuk memerangi kolik akut dan rasa nyeri, obat-obatan juga dapat digunakan untuk memecah batu empedu. Pengobatan memerlukan setidaknya 6 sampai 12 bulan dan berhasil melarutkan batu pada 40-80% kasus. Penggunaan obat direkomendasikan bila gejala ringan dan batu-batunya kecil atau operasi dinilai terlalu berisiko.

Pembedahan.

Pasien dengan batu empedu yang sangat mengganggu mungkin harus menjalani operasi untuk mengangkat kandung empedunya. Pembedahan bisa

dilakukan secara terbuka (kolistektomi terbuka) atau tertutup (kolistektomi laparoskopik). Bedah terbuka adalah cara klasik untuk mengangkat kandung empedu. Prosedur ini membutuhkan insisi perut dan pasien harus dirawat di rumah sakit selama lima sampai tujuh hari.

TIPS MENGHINDARI BATU EMPEDU

”HINDARI MAKANAN BERLEMAK

PERBANYAK SERAT”

JIKA TANDA TERSEBUT TERJADI

SEGERA HUBUNG DOKTER

Riwayat Perjanan Penyakit

BATU EMPEDU

DHIENY MARYANTHY S

311109033

STIKes A. Yani Cimahi

2010