Leaf Leat Gizi Balita Noenx

8
Balita adalah : Bayi dibawah lima tahun, batasan umur balita adalah 0 - 59 bulan. Batita adalah Bayi dibawah tiga tahun Gizi adalah : Zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan sebagai penghasil energi yang berguna bagi tumbuh kembang balita (misalnya : perkembangan otak, kemampuan belajar dan aktivitasnya). Sulit makan Pilih-pilih makanan Susah mengontrol nafsu makan (makan melulu) Fisik misalnya : 1. Ada gangguan di sistem saluran pencernaan, akibatnya si kecil mual setiap kali makan. 2. Ada gangguan di gigi- geliginya. Psikis misalnya : 1. Dipaksa duduk manis ketika makan, sehingga anak beranggapan bahwa saat makan adalah saat yang tidak menyenangkan 2. Variasi makanannya tidak cukup banyak. 3. Anak dijanjikan mendapatkan hadiah jika mau makan, sehingga jika tidak ada hadiah anak jadi tidak mau makan Menciptakan suasana makan yang menyenangkan Perkenalkan anak dengan berbagai variasi makanan Kebutuhan dan ukuran makannya yang tepat, bergizi seimbang dalam porsi yang sesuai. Berikan suplemen atau vitamin, terutama bila si kecil sulit atau terlalu pilih-pilih makanan. Segera membawanya ke dokter.

Transcript of Leaf Leat Gizi Balita Noenx

Page 1: Leaf Leat Gizi Balita Noenx

Balita adalah : Bayi dibawah lima

tahun, batasan umur balita adalah 0 -

59 bulan.

Batita adalah Bayi dibawah tiga

tahun

Gizi adalah : Zat makanan pokok

yang diperlukan bagi pertumbuhan

dan kesehatan badan sebagai

penghasil energi yang berguna bagi

tumbuh kembang balita (misalnya :

perkembangan otak, kemampuan

belajar dan aktivitasnya).

Sulit makan

Pilih-pilih makanan

Susah mengontrol nafsu makan

(makan melulu)

Fisik misalnya :

1. Ada gangguan di sistem saluran

pencernaan, akibatnya si kecil

mual setiap kali makan.

2. Ada gangguan di gigi-geliginya.

Psikis misalnya :

1. Dipaksa duduk manis ketika

makan, sehingga anak

beranggapan bahwa saat makan

adalah saat yang tidak

menyenangkan

2. Variasi makanannya tidak cukup

banyak.

3. Anak dijanjikan mendapatkan

hadiah jika mau makan, sehingga

jika tidak ada hadiah anak jadi

tidak mau makan

Menciptakan suasana makan yang

menyenangkan

Perkenalkan anak dengan berbagai

variasi makanan

Kebutuhan dan ukuran makannya

yang tepat, bergizi seimbang dalam

porsi yang sesuai.

Berikan suplemen atau vitamin,

terutama bila si kecil sulit atau terlalu

pilih-pilih makanan.

Segera membawanya ke dokter.

Page 2: Leaf Leat Gizi Balita Noenx

Aspek fisiologis. Memenuhi

kebutuhan gizi untuk proses

metabolisme,   membantu proses

pertumbuhan, perkembangan fisik

dan psikomotor anak.

Aspek edukatif. Anak jadi pandai

mengkonsumsi makanan, dan

membentuk kebiasaan memilih

makanan yang baik.

Aspek psikologis. Memenuhi

kepuasan atas rasa lapar dan haus

pada anak.

Orang tua atau pengasuh harus

ekstra sabar.

Jangan hukum anak bila makannya

tidak baik

Jangan “menyogok” anak untuk

makan.

Jangan singgung-singgung kelakuan

“nakal” anak pada saat makan.

Selesaikan acara makan dalam

waktu ½ jam atau kurang.

Jangan harap anak langsung

menerima makanan baru.

Larang anak melakukan hal-hal yang

tidak Anda sukai, seperti membuang

atau melempar makanan.

Oleh :

Deris Taopik A, S.Kep

Farid Widiyana ZM, S.Kep

Lingga Triyani, S.Kep

Nunung Nugrahaeni, S.Kep

Rika Susanti, S.Kep

Teti Oktianingsih, S.Kep

Utari Suzan B, S.Kep

Program Profesi Ners Angkatan IFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ARS INTERNASIONALBANDUNG

2006

Apel Kandungan gizi utamanya:

karbohidrat dan vitamin A. Cara tepat pengolahannya: Usia 6–12 bulan: diolah dalam bentuk

pure (dilumatkan setelah dikukus terlebih dahulu), namun bisa juga untuk campuran bubur buah.

Usia 1-2 tahun: dikupas dan dipotong kecil-kecil sebagai finger food .

Usia 2-3 tahun: dapat diberikan setelah dicuci bersih dan dipotong dalam bentuk potongan agak besar.

Catatan:  Apel mudah sekali berubah warna. Agar warnanya tetap cerah, cuci dengan air garam begitu dipotong.

Page 3: Leaf Leat Gizi Balita Noenx

Avokad

Kandungan gizi utamanya: lemak dan vitamin C.

Cara tepat pengolahannya: Usia 6–9 bulan: dilumatkan sebagai

campuran bubur buah pir.   Usia 8–12 bulan: dilumatkan sebagai

campuran bubur beras atau bubur buah.

Usia satu tahun ke atas: dilumatkan sebagai campuran minuman atau makanan selingan.

Catatan: Pilihlah avokad yang cukup matang

(tua), serta dagingnya empuk dan tebal.

Untuk melumatkannya, keruk dagingnya dan blender.

Bayam Kandungan gizi utamanya: kalsium,

zat besi   dan vitamin A.   Cara tepat pengolahannya: Usia 6–9 bulan: diolah sebagai bubur

saring (setelah ditim, campuran nasi tim dilumatkan dan disaring).

Usia 9–12 bulan: disajikan setelah ditim.

Usia 1–2 tahun: disajikan dalam bentuk sayur bening.

Usia 2 tahun ke atas: diberikan untuk lauk dalam bentuk tumis yang dibumbui sedikit bawang putih dan garam.

Catatan: Sebaiknya dimasak untuk sekali

penyajian, karena kandungan gizinya akan rusak jika dihangatkan kembali.

Jangan mengonsumsi bayam setelah dimasak lebih dari 6 jam, karena zat besinya sudah rusak.

Untuk bayi, biasanya dimasak dengan cara ditim bersama beras, hati ayam, dan tomat.

Beras Kandungan gizi utamanya:

karbohidrat.Cara tepat pengolahannya: Usia 6-9 bulan: disajikan sebagai

bubur saring. Usia 9-12 bulan: dalam bentuk bubur

biasa. Usia 1 tahun ke atas: bisa disajikan

dalam bentuk nasi lembik.  

Catatan : Bisa juga beras langsung ditim bersama sayuran serta bahan makanan yang mengandung protein, seperti daging ayam giling, telur, tahu, dan sebagainya.

Brokoli

Kandungan gizi utamanya: vitamin A. Cara tepat pengolahannya: Usia 7-12 bulan: brokoli dilumatkan

setelah dikukus. Disajikan sebagai campuran bubur bayi.

Usia 1 tahun ke atas: bisa juga disajikan dalam bentuk finger food,    setelah dikukus

Daging Ayam Kandungan gizi utamanya: sumber

protein. Cara tepat pengolahannya: Usia 6–9 bulan: sebagai campuran

bubur saring. Usia 9–12 bulan: sebagai campuran

bubur biasa. Usia 1 tahun ke atas: disajikan

sebagai campuran bubur ayam (setelah disuwir-suwir halus).  

Catatan: Biasa disajikan dengan dicincang terlebih dahulu, lalu dicampur dengan sayur atau bubur beras.

Daging Sapi

Kandungan gizi utamanya: sumber protein dan zat besi.

Cara tepat pengolahannya:

Page 4: Leaf Leat Gizi Balita Noenx

Usia 9–12 bulan: dicincang sebagai campuran bubur saring bersama beras, tomat, bayam, dan wortel.

Usia satu tahun ke atas: daging cincang dapat dibuat semur / campuran perkedel.

Hati Ayam

Kandungan gizi utamanya: vitamin A.   Cara tepat pengolahannya: Usia 7–12 bulan: diberikan sebagai

campuran bubur saring setelah ditim bersama bayam, beras, dan tomat.

Usia satu tahun ke atas: dapat disajikan dalam bentuk semur.

Catatan: Kandungan vitamin A-nya yang sangat tinggi.

Padahal, vitamin A tidak larut dalam air sehingga sering menumpuk di hati. Makanya, dianjurkan untuk memberikannya sebanyak 2-3 kali /Mgg

Ikan kakap Kandungan gizi utamanya: sumber protein.

Cara tepat pengolahannya: Usia 6–9 bulan: diberikan sebagai

campuran bubur saring. Usia 9–2 bulan: diolah sebagai

campuran bubur biasa. Usia 1 tahun ke atas: dikukus sebagai

lauk atau diolah (digoreng) dengan tepung sebagai fish nugget.  

Catatan: Untuk tim, bisa dicampur dengan sayuran dan  

bubur beras. Ikan Teri Segar Kandungan gizi utamanya: kalsium. Cara tepat pengolahannya: Usia 12–18 bulan: dihaluskan sebagai

campuran dalam nasi tim. Usia 18 bulan ke atas: digoreng

sebagai lauk nasi, atau dibuat perkedel.

Catatan: Pilihlah teri segar yang halus, lalu cuci

bersih dengan saringan.  

Jeruk

Kandungan gizi utamanya: sumber vita C.

Cara tepat pengolahannya: Usia 6 bulan ke atas: airnya dapat

langsung diberikan, atau sebagai campuran bubur buah.

Usia satu tahun ke atas: diberikan pada si kecil untuk diisap airnya

Catatan: Untuk menambah nilai gizi, bisa dicampur dengan buah lainnya seperti pisang.

Kacang Hijau Kandungan gizi utamanya: kalsium. Cara tepat pengolahannya: Usia 6-12 bulan: direbus dan diambil

airnya untuk campuran bubur. Usia satu tahun ke atas: dibuat bubur

sebagai camilan. Catatan: Ketika merebus kacang hijau, jangan campur gula atau garam dulu sebelum kacang lunak. Sebab, garam atau gula akan menghambat kacang hijau menjadi lunak nantinya.  

Kacang Merah Kandungan gizi utamanya: protein,

karbohidrat, dan fosfor. Cara tepat pengolahannya: Usia 7–12 bulan: dilumatkan setelah

dimasak sebagai campuran bubur beras.

Usia satu tahun ke atas: dimasak sampai lunak sebagai sup kacang

Page 5: Leaf Leat Gizi Balita Noenx

merah.

Keju Kandungan gizi utamanya: protein,

lemak, kalsium, fosfor, dan vitamin A. Cara tepat pengolahannya: Usia 12-18 bulan: dapat diberikan

dalam bentuk batangan (sebagai finger food).

Usia 18 bulan ke atas: diberikan sebagai isi roti (sandwich), dilelehkan sebagai penutup biskuit, atau menjadi seperti sate.

Catatan: Mengandung garam yang cukup tinggi, sehingga tidak dianjurkan untuk bayi usia di bawah 1 tahun.

Kentang

Kandung gizi utamanya: sumber karbohidrat.

Cara tepat pengolahannya: Usia   7–12 bulan:   disajikan dalam

bentuk pure. Usia 12-18 bulan:   dapat diberikan

dalam bentuk finger food . Usia 18 bulan ke atas: disajikan

sebagai perkedel.

Labu Kuning

Kandungan gizi utamanya: vitamin A & C.

Cara tepat pengolahannya:

Usia 7–12 bulan: diberikan sebagai campuran bubur buah.

Usia satu tahun ke atas: dibuat pie, kue lumpur atau dipanggang sebagai kebab.

Mangga Kandungan gizi utamanya: vitamin A Cara tepat pengolahannya: Usia 6–10 bulan: mangga yang

disaring dapat dipakai sebagai campuran bubur

Usia satu tahun ke atas: dapat dimakan sebagai makanan selingan   bersama buah lainnya, seperti pepaya.

Usia 2-3 tahun: dapat disajikan sebagai pencuci mulut.

Pepaya

Kandungan gizi utamanya: vitamin C Cara tepat pengolahannya: Usia 6-12 bulan: dilumatkan sebagai

campuran bubur buah. Usia 1-2 tahun: disajikan dalam

bentuk buah potongan untuk makanan selingan.

Usia 2–3 tahun: disajikan dalam bentuk buah potongan sebagai pencuci mulut.

Pisang

Kandungan gizi utamanya: sebagai sumber karbohidrat.

Cara tepat pengolahannya: Usia 6–9 bulan: biasanya

diperkenalkan sebagai makanan pertama pendamping ASI, disamping biskuit. Sajikan dalam bentuk lumat dengan cara sedikit demi sedikit dikerok dengan sendok, lalu langsung disuapkan ke bayi.  

Usia 12-18 bulan: dapat diberikan dalam bentuk potongan buah.

Usia 18 bulan – 3 tahun: dapat diberikan utuh setelah dikupas kulitnya (agar si kecil bisa makan sendiri).

Catatan: Jika bayi sulit buang air besar, pemberian pisang sebaiknya dicampur dengan air perasan jeruk manis.  

Tahu

Kandungan gizi utamanya: sumber protein nabati.

Cara tepat pengolahannya: Usia 7–12 bulan: disajikan sebagai

campuran bubur saring. Biasanya, dibuat dalam bentuk lumat atau potong kecil-kecil, setelah dimasak (ditim) bersama sayuran atau bubur beras.

Usia 1-2 tahun: dimakan sebagai lauk

Page 6: Leaf Leat Gizi Balita Noenx

setelah diolah sebagai semur atau sup.

Usia 2 tahun ke atas: disajikan sebagai camilan dalam bentuk tahu goreng.

Tempe

Kandungan gizi utamanya: sumber protein nabati.

Cara tepat pengolahannya: Usia 7–12 bulan: dilumatkan bersama

sayuran dan beras sebagai bubur saring (setelah dikukus terlebih dahulu).

Usia satu tahun ke atas: dimakan sebagai lauk atau makanan camilan

  Tomat Kandungan gizi utamanya: sumber

vit  A Cara tepat pengolahannya: Usia 7–12 bulan: dimasak sebagai

campuran nasi tim (diolah bersama hati ayam, sayuran, serta beras), atau disaring air buahnya sebagai campuran bubur buah.

Usia 1–3 tahun: dipotong kecil-kecil dan diberikan sebagai pencuci mulut.

Catatan: Pilih tomat yang cukup masak, sehingga rasanya tidak terlalu asam.

Ubi rambat /ubi jalar merah

Kandungan gizi utamanya: karbohidrat dan vitamin A.

Cara tepat pengolahannya: Usia 9-12 bulan: disajikan dalam

bentuk lumat sebagai campuran bubur.

Usia satu tahun   ke atas: sebagai camilan dalam bentuk potongan kecil setelah dikukus dibentuk menjadi semacam getuk.

Catatan: Ubi jalar bisa putih atau merah

warnanya. Biasanya diolah dengan dikukus

terlebih dahulu. Ketika mengukus, kulitnya bisa dikupas atau tidak dikupas terlebih dahulu. Belum ada data mengenai ada tidaknya pengaruh nilai gizi ubi bila dikupas atau tidak sebelum dikukus.

Wortel Kandungan gizi utamanya: sumber

vita A.Cara tepat pengolahannya: Usia 6–9 bulan: dapat (diblender)

sebagai campuran dengan bahan makanan lain.

Usia 9 bulan - 2 tahun: dapat diberikan sebagai finger food (biasanya setelah dikukus lebih dulu agar lunak).

Usia 2–3 tahun: dapat diberikan sebagai cemilan tanpa dikukus.

Catatan:

Pilih wortel yang muda, yaitu yang bagian tengahnya kecil.  

Agar wortel tidak cepat busuk, usahakan agar dalam keadaan kering ketika disimpan. Untuk itu, bungkus atau lapisi setiap wortel dengan kertas koran.

Yoghurt Kandungan gizi utamanya: kalsium

dan fosfor.   Cara tepat pengolahannya: Usia 2-3 tahun: diperkenalkan sebagai

campuran minuman buah/camilan. Catatan: Dapat dibuat sebagai campuran saus

pancake , atau diblender bersama stroberi dan sirup sebagai minuman segar.

Zukini (Zucchini) Kandungan gizi utamanya : Vita A &

fosfor. Cara pengolahannya: Usia 1 – 3 tahun : ditumis dengan sedikit mentega dan keju.   Bisa juga    dipanggang setelah dikukus terlebih dahulu bersama tomat, keju dan bawang Bombay / dibuat sup.