Leadership in Islam
-
Author
oktalia-dwi-cahyani -
Category
Education
-
view
1.777 -
download
1
Embed Size (px)
description
Transcript of Leadership in Islam
- 1. A. Pengertian Kepemimpinan Kepemiminan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kesudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.(Q.S An-Nisaa: 59)
2. Sejumlah kriteria persyaratan yang harus ada dalam sosok seorang pemimpin, dari keteladanan kepemimpinan Rasulullah Saw, yaitu: 1. Pemimpin harus dekat dengan tuhan dan konsisten memperjuangkan nilai-nilai dan ajaran Tuhan yang baik dan luhur. 2. Pemimpin haruslah seorang yang ikhlas (nothing to loose), 3. Pemimpin harus sosok yang jujur dan adil. 4. Pemimpin harus mencintai rakyat dan mendahulukan kepentingannya diatas kepentingan diri keluarga dan golongannya. 3. Seorang pemimpin harus memiliki sekurang-kurangnya lima syarat, yaitu: 1. Muslim 2. Berilmu 3. Adil 4. Memiliki kemampuan memimpin (skill kepemimpinan) 5. Sehat jasmani sehingga dapat menjalankan tugas-tugasnya. 4. Macam-macam Kepemimpinan 1. RoI Roi berasal dari kata roa-yara-royan-riayatan (Munawwir, 1997:510). Artinya kepemimpinan dalam terminologi roi menyiratkan pentingnya makna riayah yang artinya menggembala, memelihara, mengarahkan, dan memberdayakan orang-orang yang dipimpinnya (raiyah).2. Imam Artinya pemimpin yang selalu berada di depan. Kata imam seakar dengan kata amam (di depan). Sehingga dalam terminologi ini, imam adalah pemimpin yang berfungsi sebagai teladan dan sosok panutan yang membimbing orang-orang yang dipimpinnya.3. Khalifah Secara terminologi artinya pengganti kepemimpinan Rasulullah SAW4. Amir Artinya pemerintah. Dalam hadits riwayat Bukhari, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad, kita wajib menaati seorang pemimpin (amir) apapun warna kulitnya, bentuk rupanya, kaya atau miskin, selama pemimpin itu berada dalam bimbingan wahyu Allah Swt 5. Meskipun Islam mewajibkan umatnya agar taat kepada pemimpin, namun ketaatan itu tidak bersifat mutlak. Ketaatan rakyat kepada pemimpin dibatasi oleh beberapa persyaratan, yaitu: 1. Pemimpin dimaksud memiliki komitmen kepada syariat Islam dengan menerapkannya dalam kehidupan. 2. Pemimpin harus adil. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaikbaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS An-Nisa`: 58) 6. B. Persamaan dan Perbedaan kepemimpinan 1. Kepemimpinan Dalam Prespektif Islam Seorang pemimpin dalam islam itu tidak boleh terlepas ciri-ciri berikut ini sebagai pedoman dalam memilih calon pemimpin masa depan: 1) Setia; 2) Tujuan; 3) Berpegang pada Syariat dan Akhlak Islam;. 4) Pengemban Amanah. 7. 2. Pemimpin Dalam presfektif Orientalis Barat Kepemimpinan dalam prespektif barat, meyatakan bahwasannya seorang pemimpin ialah orang yang mampu mengendalikan massa, dan mampu menguasai mereka, tanpa menghiraukan penderitaan anggotanya atau organisasi-organisasi lainnya, yang penting dia merasa senang, walaupun harus tertawa diatas penderitaan orang lain, seperti yang telah dilakukan oleh pemimpin-pemipin barat, diantaranya, adolf Hitler, naji, josh.w.bush, dan lain-lain. 8. Periodesasi Kepemimpinan Menurut Rasulullah SAW 1) Kepemimpinan Nabi 2) Kepemimpinan Khalifah 3) Kepemimpinan Raja Yang Menggigit 4) Kepemimpinan Raja Yang Diktator 5) Kepemimpinan Khalifah 9. D. Persyaratan Pemimpin Dalam Islam 1. Adil a. Adil yang merupakan lawan dari dzalim b. Adil yang merupakan lawan dari fasiq2. Laki-laki 3. Merdeka (tidak berstatus budak) 4. Baligh / dewasa 5. Berakal sehat / tidak cacat mental 6. Bisa menjadi hakim 7. Punya keahlian militer, persenjataan dan urusan perang 8. Tidak cacat fisik 10. F. Pemecahan Masalah mengenai eksistensi kepemimpinan menurut ketentuan hukum islam, apakah permasalahan yang timbul dinegara Indonesia saat ini adalah konsekuensi dari hilangnya nilai-nilai hukum islam yang seharusnya sangat kuat kedudukannya dalam hukum Negara kita, yang mayoritas masyarakatnya adalah beragama islam, ataukah karena sulitnya hukum Negara kita untuk tidak berkiblat pada hukum yang diciptakan oleh para orientalis barat, yang notabene jalur pemikiran dan kebudayaannyapun berbeda jauh dengan bangsa Indonesia. 11. Untuk itu kami mencoba mengemukakan beberapa alternatif solusi sebagai berikut: 1.2.3.4.Menciptakan kondisi masyarakat yang secara perlahan dapat terarahkan memiliki semangat perubahan untuk menuju bangsa yang lebih baik dan mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap Islam. Mendidik masyarakat sehingga diharapkan terbentuk pribadi masyarakat yang unggul dan berkualitas, karena bagaimanapun sosok pemimpin akan bermula dari masyarakat itu sendiri. Menyadari secara total bahwa perubahan yang telah dilakukan saat ini ternyata masih sangat jauh dari tujuan yang diharapkan, oleh karena itu masih sangat banyak lagi usaha yang perlu dilakukan untuk perbaikan-perbaikan lainnya. Siapapun dan dari kelompok manapun sosok pemimpin, seyogyanya dia dapat meprioritaskan rasa tanggung jawab diatas segalanya, baik terhadap tuhan, masyarakat yang dipimpinnya, maupun terhadap lawan eksternal (lawan po litiknya) dan juga lawan internal (lawan dari nafsu serakah dalam dirinya untuk berkuasa dan berbuat dzolim). 12. TERIMA KASIH