LC dan SKBDN

28

description

 

Transcript of LC dan SKBDN

Page 1: LC dan SKBDN
Page 2: LC dan SKBDN

ASSALAMU’ALAIKUM WR .WB

Page 3: LC dan SKBDN

Letter of Credit & SKBDN

Page 4: LC dan SKBDN

pemateri

Nia Kania

Shinta widya Sariti

Ria Nurfitriani

Page 5: LC dan SKBDN

Pengertian L/C

Menurut Amir (2011:1)Letter of Credit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank devisa atas permintaan importir nasabah bank devisa bersangkutan dan ditunjukan kepada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi dari importir tersebut

Page 6: LC dan SKBDN

Manfaat Letter of Credit

Manfaat LC bagi

importir-exportir

Manfaat L/C bagi

Bank

Page 7: LC dan SKBDN

Jenis-Jenis Letter of Credit

• Irrevocable L/C• Revocable L/C• Revolving L/C• General atau Unrestricted L/C• Unconfimed L/C • Irrevocable dan Confirmed L/C• Clean Letter of Credit• Documentary Letter of Credit• Documentary L/C dengan Red Clause• Revolving L/C• Back to Back L/C• Transferable L/C

Page 8: LC dan SKBDN

Siapa saja Pihak-Pihak yang Terkait dalam L/C ?

Page 9: LC dan SKBDN

Pihak-pihak yang terkait secara

langsung

Applicant Importir/ Pembeli

Reimbursing Bank

Beneficiary/ Penjual

Issuing BankConfirming Bank

Negotiating Bank

Advising Bank

Paying Bank

Page 10: LC dan SKBDN

Pihak yang tidak terlibat secara

langsung

Perusahaan pengangkutan

Perusahaan asuransi Custom broker

Perusahaan surveyor

Departemen Perindustrian

dan Perdagangan

Page 11: LC dan SKBDN

1. Letter of Credit2. Bill of landing3. Air Waybill

4. Comercial Invoice 5. Dokumen Asuransi

6. Packing List

Dokumen-Dokumen yang diperlukan untuk L/C

Page 12: LC dan SKBDN

Alur Proses Letter of Credit

Page 13: LC dan SKBDN
Page 14: LC dan SKBDN

Menurut PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2008 TENTANG SURAT KREDIT

BERDOKUMEN DALAM NEGERI, bahwa yang dimaksud dengan SKBDN adalah Surat Kredit

Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau lazim dikenal sebagai “Letter of Credit” (L/C) Dalam Negeri adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis Pemohon (Applicant) yang mengikat Bank

Pembuka (Issuing Bank)

Pengertian SKBDN

Page 15: LC dan SKBDN

• Pembuka L/C• Bank penerbit L/C

• Bank pembayar L/C• Penjual barang

• Perusahaan asuransi• Perusahaan angkutan

Pihak –pihak yang terlibat dalam SKBDN

Page 16: LC dan SKBDN

Sigh L/C

Usance L/C

Red Clause L/C

Jenis L/C dalam negeri atau SKBDN

Page 17: LC dan SKBDN

Mekanisme Sederhana Transaksi Dengan SKBDN

Page 18: LC dan SKBDN
Page 19: LC dan SKBDN

Contoh transaksi SKBDN & L/C

Page 20: LC dan SKBDN

PEMBUKUAN DI CABANG PENERBIT (ISSUING BANK)Sight L/C Dalam Negeri – Setoran Jaminan 100%

Penerbitan L/C Oleh Bank Sendiri Yang Ditujukan Kepada Cabang SendiriSebagai contoh apabila PT. ABC, nasabah Bank Omega Cabang Jakarta, hendak membeli peralatan mesin kayu lapis dari sebuah industri mesin dari PT. PMU di Surabaya. Untuk memperlancar jalannya transaksi jual beli ini, PT. PMU menghendaki agar PT. ABC membuka sight L/C Dalam Negeri pada Bank Omega – Jakarta sebesar Rp 250.000.000. Ketika PT. ABC membuka L/C di Bank Omega - Jakarta, yang ditujukan kepada PT. PMU, yang merupakan nasabah Bank Omega – Surabaya, PT. ABC membayar seluruh setoran jaminan ditambah komisi sebesar Rp 125.000 dan ongkos kawat Rp 25.000 atas beban rekening gironya.

Page 21: LC dan SKBDN

Pada saat Penerbitan L/C Dalam Negeri.Oleh Bank Omega – Jakarta, dibukukan sebagai berikut:

Giro – Rekening PT. ABC Rp. 250.150.000Setoran Jaminan Sight L/C DN

– Rek. PT. PMU Rp.250.000.000Pendapatan Komisi Penerbitan Rp. 125.000Pendapatan Ongkos Kawat Rp. 25.000

Pada saat Penyelesaian L/C.Di cabang penerbit L/C (Bank Omega – Jakarta) akan dibukukan:

Setoran Jaminan Sight L/C Rp. 250.000.000RAK – Cabang Surabaya Rp.250.000.000

Page 22: LC dan SKBDN

Penerbitan L/C Oleh Bank Sendiri Yang Ditujukan Kepada Bank Lain

PT. DCK, nasabah Bank Omega cabang Jakarta hendak membeli barang-barang dari PT. DSK di Surabaya senilai Rp 120.000.000. PT. DCK membuka Sight L/C Dalam Negeri yang ditujukan kepada PT. DSK, yang merupakan nasabah Bank ABC – Cabang Surabaya. Untuk pembukaan L/C ini, PT. DCK membayar penuh setoran jaminannya ditambah dengan komisi pembukaan L/C sebesar Rp 65.000 dan ongkos kawat sebesar Rp 25.000. Pembayaran dilakukan dengan cek debitur Rp 85.000.000, cek rekening giro Rp 25.000.000 dan sisanya dari rekening tabungan di Bank Omega – Jakarta.

Page 23: LC dan SKBDN

Oleh Bank Omega – Jakarta, transaksi pembukaan L/C ini akan dibukukan sebagai berikut:

Debitur – Rekening PT. DCK Rp. 85.000.000Giro – Rekening PT. DCK Rp. 25.000.000

Tabungan – Rekening PT. DCK Rp. 10.090.000Setoran Jaminan Sight L/C DN – Rek. PT. DCK Rp.120.000.000

Pendapatan Komisi Penerbitan L/C DN Rp. 65.000Pendapatan Ongkos Kawat Rp. 25.000

Pada saat Penyelesaian L/CSetoran Jaminan Sight L/C DN – Rekening PT. DCK Rp. 120.000.000

RAK – Cabang Surabaya Rp. 120.000.000

Page 24: LC dan SKBDN

Sight L/C Dalam Negeri – Setoran Jaminan Kurang Dari 100%

PT. DKS hendak membeli mesin-mesin tenun dari CV. RST di Bandung sebesar Rp 300.000.000. Untuk menjamin pembayaran jual-beli ini, CV. RST menghendaki PT. DKS untuk membuka L/C Dalam Negeri di Bank Omega – cabang Jakarta yang ditujukan kepada CV.RST yang juga nasabah Bank Omega cabang Bandung. PT. DKS membuka L/C Dalam Negeri dengan menyetor sebesar 80% dari nilai nominal L/C yang dibayarkan atas beban rekening gironya. Komisi yang dibebankan oleh cabang Jakarta kepada PT. DKS sebesar Rp 180.000 dan ongkos kawat sebesar Rp 25.000 dibayarkan tunai.

Page 25: LC dan SKBDN

Pada saat Penerbitan L/C Dalam NegeriKas Rp. 205.000Giro – PT. DKS Rp. 240.000.000

Setoran Jaminan Sight L/C DN – Rek. PT. DKS Rp.240.000.000 Pendapatan Komisi Penerbitan L/C DN Rp. 180.000 Pendapatan Ongkos Kawat Rp. 25.000

Untuk kekurangan setoran jaminannya akan dibukukan sebagai rekening administratif yang merupakan kewajiban bersyarat dari Bank Omega cabang Jakarta (kontijensi) dengan ayat jurnal berikut.

K : Rekening Administratif Rupiah – Kekurangan Setoran Jaminan Sight L/C DN Rp. 60.000.000

Page 26: LC dan SKBDN

Usance L/C Dalam NegeriPT. Ira hendak membeli peralatan pabrik rokok dari PT. PHP di kota Surabaya seharga Rp 500.000.000. Untuk menjamin lancarnya transaksi perdagangan ini, PT. Ira membuka usance L/C dalam negeri di Bank Omega – cabang Jakarta seharga nilai barang tersebut dengan setoran jaminan pertama sebesar 20% ditujukan kepada PT. PHP nasabah Bank Omega – cabang Surabaya. Komisi pembukaan L/C dikenakan sebesar Rp 500.000 dan ongkos kawat sebesar Rp 25.000. Pembayaran seluruhnya dilakukan atas beban rekening giro PT. Ira.

Page 27: LC dan SKBDN

Pada saat Penerbitan Usance L/C Dalam Negeri

Pada saat penerbitan L/C DN nasabah diharuskan menyetor sejumlah setoran jaminan yang telah disepakati sebesar 20% dari nilai L/C DN semula. Oleh Bank Omega – Jakarta akan dibukukan

dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Giro – Rekening PT. Ira Rp. 100.525.000 Setoran Jaminan Usance L/C DN – Rek. PT. Ira Rp. 100.000.000 Pendapatan Komisi Penerbitan L/C DN Rp. 500.000

Pendapatan Ongkos Kawat Rp. 25.000

Pada rekening administratif sdari bank penerbit L/C dengan ayat jurnal sebagai berikut :

K : Rekening Administratif Rupiah – Kekurangan Setoran Jaminan Usance L/C DN Rp. 400.000.000

Page 28: LC dan SKBDN

Published by: Melly LydeaPendidikan Akuntansi 2010

Universitas Pendidikan Indonesia