Lbm 5 Mata

11
LBM 5 STEP 1 Erosi kornea : keadaan terkelupasya epitel kornea karena gesekan keras pada epitel kornea. Robekan Iris: keadaan lepasnya iris sebagian (reksis : di dekat margo pupil. Iridodialisis jika di dekat pangkal pupil) atau bagian tertentu. Ada 2, yaitu prolap iris perifer dan prolap iris sentral robekan iris Iris prolap : iris keluar dari celah tertentu. Ruptur kornea : pecahnya atau robeknya kornea. Bisa lamelar. STEP 2 1. Mengapa penglihatan mata kanan buram setelah jatuh dari sepeda motor? 2. Mengapa didapatkan mixed injection positif, erosi kornea, ruptur kornea di jam 5, coa dangkal dan iris prolap? 3. Apa saja macam trauma pada mata? 4. Sebutkan macam trauma mata yang dapat menyebabkan gangguan pada organ di mata? 5. Mengapa dari anamnesis diketahui keluhan buram, merah, berair, nyeri,dan bengkak kelopak mata? 6. Mengapa diberikan obat tetes mata antibiotik dan bebat mata? 7. Apa saja pemeriksaan fisik pada trauma mata? 8. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada pasien? 9. DD? 10. Bagaimana penatalaksanaan pertama pada trauma? 11. Bagaimana komplikasi dari skenario? 12. Apa saja akibat yang timbul akibat trauma pada mata? STEP 3 1. Mengapa penglihatan mata kanan buram setelah jatuh dari sepeda motor? Karena ada Erosi kornea lakrimasi, mata berair, fotofobia, media reflakta keruh penglihatan buram. 2. Mengapa didapatkan mixed injection positif, erosi kornea, ruptur kornea di jam 5, coa dangkal dan iris prolap? EROSI KORNEA

description

lbm 5 modul penglihatan

Transcript of Lbm 5 Mata

LBM 5STEP 1 Erosi kornea : keadaan terkelupasya epitel kornea karena gesekan keras pada epitel kornea. Robekan Iris: keadaan lepasnya iris sebagian (reksis : di dekat margo pupil. Iridodialisis jika di dekat pangkal pupil) atau bagian tertentu. Ada 2, yaitu prolap iris perifer dan prolap iris sentral robekan irisIris prolap : iris keluar dari celah tertentu. Ruptur kornea : pecahnya atau robeknya kornea. Bisa lamelar.

STEP 21. Mengapa penglihatan mata kanan buram setelah jatuh dari sepeda motor?2. Mengapa didapatkan mixed injection positif, erosi kornea, ruptur kornea di jam 5, coa dangkal dan iris prolap?3. Apa saja macam trauma pada mata?4. Sebutkan macam trauma mata yang dapat menyebabkan gangguan pada organ di mata?5. Mengapa dari anamnesis diketahui keluhan buram, merah, berair, nyeri,dan bengkak kelopak mata?6. Mengapa diberikan obat tetes mata antibiotik dan bebat mata?7. Apa saja pemeriksaan fisik pada trauma mata?8. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada pasien?9. DD?10. Bagaimana penatalaksanaan pertama pada trauma?11. Bagaimana komplikasi dari skenario?12. Apa saja akibat yang timbul akibat trauma pada mata?

STEP 31. Mengapa penglihatan mata kanan buram setelah jatuh dari sepeda motor?Karena ada Erosi kornea lakrimasi, mata berair, fotofobia, media reflakta keruh penglihatan buram.

2. Mengapa didapatkan mixed injection positif, erosi kornea, ruptur kornea di jam 5, coa dangkal dan iris prolap?EROSI KORNEA Asam dipisahkan dalam dua mekanisme, yaitu ion hidrogen dan anion dalam kornea: Molekul hidrogen merusak permukaan okular dengan mengubah pH, Anion merusak dengan cara denaturasi protein, presipitasi dan koagulasi. Koagulasi protein umumnya mencegah penetrasi yang lebih lanjut dari zat asam, dan menyebabkan tampilan ground glass dari stroma korneal yang mengikuti trauma akibat asam. Sehingga trauma pada mata yang disebabkan oleh zat kimia asam cenderung lebih ringan daripada trauma yang diakibatkan oleh zat kimia basa. Trauma asam erosi kornea. Trauma basa ulkus kornea perforasi kornea.Randleman, J.B., Bansal, A. S., Burns, Chemical., eMedicine Journal. 2009.

EDEM KORNEAPompa Endotel Stroma kornea memiliki konsentrasi Na+ 134 mEq/L sedangkan humor aquous 143 mEq/L. Perbedaan osmolaritas tersebut menyebabkan air berpindah dari stroma ke humor aquous melalui osmosis. Mekanisme ini diatur oleh pompa metabolik aktif sel-sel endotel. Pompa metabolik ini dikontrol oleh Na+ / K+ ATPase yang terletak di lateral membrane. Dalam menjalankan fungsinya pompa endotel tergantung pada oksigen, glukosa, metabolisme karbohidrat dan adenosine triphosphatase. Keseimbangan antara fungsi barier dan pompa endotel akan mempertahankan keadaan deturgesensi kornea.Watsky MA, Olsen TW., Cornea and Sclera, In: Duanes Clinical Ophthalmology, (two volume, chapter four), (CD-ROOM). Lippincott Williams & Wilkins. USA:2003.Kerusakan endotel pompa endotel terganggu cairan tidak dapat berpindah dari stroma ke HA fungsi mempertahankan hidrasi terganggu edem kornea. Watsky MA, Olsen TW., Cornea and Sclera, In: Duanes Clinical Ophthalmology, (two volume, chapter four), (CD-ROOM). Lippincott Williams & Wilkins. USA:2003.

3. Apa saja macam trauma pada mata?a. Trauma mekanisTrauma tajam : trauma tajam penetran (tembus) dan non penetranTrauma tumpul ; ada perforasi dan non perforasib. Trauma fisikc. Trauma kimia : akibat zat alkali (trauma lebih parah karena tidak terkjadi koagulasi protein, shg bisa merusak membran sel menembus cepat ke kornea) dan zat asam (terjadi lambat krn terjad koagulasi protein shg tidak sampai merusak kornea). d. Trauma psikis : contohnya cscr dan oftalmia simpatikaKlasifikasi dari betts :a. Trauma bola mata tertutupContusio : tidak ada luka pd bola mata. Tidak terjadi robekanLaserasi lamelar : hanya mengenai setenga dari tebal dinding okulib. Trauma bola mata terbukaRupturLaserasi : penetrasi, benda asing , dan perforasi (adanya tempat luka masuk dan keluar)Robekan sampai seluruh ketebalan.

4. Sebutkan macam trauma mata yang dapat menyebabkan gangguanpenglihatan?TRAUMA MATA DAN KEBUTAAN trauma tumpul : dapat diakibatkan benda yang keras atau benda yang tidak keras,dimana benda tersebut dapat mengenai mata dengan keras ataupun lambat.a. Hematoma kelopak : pembengkakan atau penimbunan darah dibawah kulit kelopak akibat pecahnya pembuluh darah palpebra. Trauma ini dapat akibatpukulantinju, atau benda keras lainnya. Pada hematomakelopak dini dapat diberikan kompres dingin untuk menghentikan perdarahan dan menghilangkan sakit.b. Edema konjungtiva : bila kelopak terpajan ke dunia luar dan konjungtiva secara langsung kena angin tanpa dapat mengedip, maka keadaan ini telah dapat mengakibatkan edema pada konjngtiva. Pada edema konjungtiva dapat diberikan dekongestan untuk mencegah pembendungan cairan didalam selaput lendir konjungtiva.c. Edema kornea : akan memberikan keluhan penglihatan kabur dan terlihatnyapelangi sekitarsumber cahaya, kornea terlihat keruh.d. Trauma tumpul pada lensa : dapat mengkibatkan dislokasi lensa. Dislokasi lensa terjadi pada putusnya zonula zinii yang akibatkan kedudukan lensa terganggu. trauma tembus bola mata : trauma ini dapat akibatkan robekan pada konjungtiva saja. Jika robekan tidakmelebihi 1 cm maka tidak perlu dilakukan penjahitan. Penjahitan dilakukan jika robekan lebih dari 1 cm untuk cegah timbulnya granuloma. trauma kimia : dapat terjadi pada kecelakaan yang terjadi di dalam laboratorium,industri, pekerjaan yang memekai bahan kimia, pekerjaan pada pertanian,peperangan yang memakai bahan kimiadi abad modern. Pengaruh bahan kimia sangat tergantung pada pH, kecepatan dan jumlah bahan kimia tersebut mengenai mata. Setiap trauma kimia harus dilakukan tindakan segera. Irigasi daerah yang terkena trauma kimia merupakan tindakan yang segera harus dilakukan karena dapat memberikan penyulit yang lebih berat. Pembilasan dengan garam fisiologik atau air bersih lainnya selama mungkin dan palingsedikit 15-30 menit.a. Trauma asam :Bila bahan asam mengenai mata maka akan terjadi penggumpalanprotein permukaansehingga bila konsentrasi tidak tinggi makatidak akan menjadi destruktif seperti trauma alkali. Biasanya akan terjadi kerusakan pada bagian superfisial saja. Bahan asam dengan konsentrasi tinggi dpat bereaksi seperti terhadap trauma basa sehingga kerusakan yang diakibatkan akan lebih dalam. Biasanya trauma akibat asam akan normal kembali, sehingga tajampenglihatan tidakbanyak terganggu.b. Trauma basa / alkali :Alkali akan menembus dengan cepat kornea, bilik mata depan, dan sampai ke jaringan retina. Pada trauma basa akan terjadipenghancuran jaringan kolagen kornea. Bahan kimia alkali bersifat koagulasi sel dan terjadi proses persabunan (reaksi saponifikasi /terdapat sabun atau tersa licin, antara basa dengan lemak yang dapat menghancurkan membran sel dan meyebabkan perforasi.). Alkali yang menembus bola mata akan merusak retina sehingga akanberakhirdengan kebutaan. Menurut klasifikasi Thoftmaka traumabasa dapatdibedakan dalam : Hiperemi konjungtiva disertai dengan keratitis pungtata Hiperemi konjungtiva disertai dengan hilang epitel kornea Hiperemi disertai dengan nekrosis konjungtiva dan lepasnya epitel kornea Konjungtiva perilimal nekrosis sebanyak 50%Penderita diberi siklopegia, antibiotika, EDTA untuk mengikat basa. trauma radiasia. trauma infra red : terjadi pada saat menatap gerhana matahari dan saaatbekerj dipemanggangan. Kaca yang mencair seperti yang ditemukanditempat pemanggangan akan mengeluarkan sinar infra merah. Bila seseorang berada pada jarak 1 kaki selama 1 menit di depan kaca cairdan pupilnya lebar atau midriasis maka suhu akan naik sebanyak 9 derajat celcius. Demikian pula iris yang mengabsorbsi sinar infra merah akan panas sehingga berakibat tidak baik terhadap kapsul lensa di dekatnya. Absorbsi sinar infra merah oleh lensa akan mengakibatkan katarak. Tidak ada pengobatan terhadap akibat buruk yang sudah terjadi kecuali mencegah terkenanya mata oleh sinar infra merah ini. Steroid sistemik dan lokal diberikan untuk mencegah terbentuknya jaringanparut pada makulaatau untuk mengurangi gejala radangyang timbul.b. trauma UV :sinar UV merupakan sinar gelombang pendek yang tidak terlihat,mempunyai panjang gelombng antara 350-295 nM. Terjadi jika menatap sinar matahari.Ilmu penyakit mata,fkui

5. Mengapa dari anamnesis diketahui keluhan buram, merah, berair, nyeri,dan bengkak kelopak mata?MATA MERAH:Truma kimia kerusakan konjunctiva s/d kornea reaksi peradangan vasodilatasi a. conjunctiva posterior & a. ciliaris anterior pengeluaran sel radang seperti sel PMN. Vasodilatasi a. conjunctiva posterior & a. ciliaris anterior mata merah.Lang GK, Ophhalmology. Stuttgart: Thieme; 2000.p.117-41. MATA BERAIR DAN NYERIStruktur ini menerima persarafan dari cabang ophtalmik dari nervus trigeminalis. Kornea sendiri adalah sebuah struktur vital pada mata dan karenanya juga bersifat sangat sensitif. Sensasi taktil minimal telah dapat menimbulkan refleks penutupan mata. Adapun lesi pada kornea akan membuat ujuang saraf bebas terpajan dan sebagai akibatnya, akan timbul nyeri hebat diikuti refleks pengeluaran air mata beserta lisozim yang terkandung di dalamnya (epifora) dan penutupan mata secara involunter (blefarospasme) sebagai mekanisme proteksinya. Lang GK, Ophhalmology. Stuttgart: Thieme; 2000.p.117-41.

6. Mengapa diberikan obat tetes mata antibiotik dan bebat mata?BEBAT MATATerapi balutan mata sampai epitel telah beregenerasi dapat membantu penyembuhan.Randleman, J.B., Bansal, A. S., Burns, Chemical., eMedicine Journal. 2009. OBAT TETES MATAAntibiotikprofilaksis untuk mencegah infeksi oleh kuman oportunis. Tetrasiklin efektif untuk menghambat kolagenase, menghambat aktifitas netrofil dan mengurangi pembentukan ulkus. Dapat diberikan bersamaan antara topikal dan sistemik (doksisiklin 100 mg).Kanski, JJ. Chemical Injuries. Clinical Opthalmology. Edisi keenam. Philadelphia: Elseiver Limited. 2000.

7. Apa saja pemeriksaan fisik pada trauma mata?

8. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada pasien?a. Fluorescin tes : untuk mengetahui adanya defek atau tidakb. Tes tekanan intraokuler, tonometric. X ray : untuk mengetahui ada tidaknya fraktur dinding orbitad. Ct scan, MRI indikasi teknik imaging jika ada bengkak, visus turun dan keterbatasan gerak bola mata.

9. DD?

10. Bagaimana penatalaksanaan pertama pada trauma mata?Trauma tajamAntibiotik dan bebat mataHifema : pasien ditidurkan 30 derajat kepalaTrauma kimia : irigasi, cek ph air mata, jika terkena lem di debridement.Untuk mengurangi inflamasi : steroid dan antibiotik

Jika ada defek epitel tidak boleh diberi steroid dan anastesi topikal karena akan memperlambat penyembuhan.

Trauma tumpul Hematoma kelopak : dikompres dingin untuk menghentikan perdarahan, kompres hangat untu memudahkan absorpsi darahEdem konjungtiva: dekongestan untuk cegah bendungan konjungtiva, diinsisi jika terjadi kemotik. Hematom konjungtiva : funduskopiEdem kornea : larutan hipertonik nacl 5% atau garam hipertonik 2-8%Erosi kornea : klorampenikol dan sulfasetamid tetes mataErosi kornea rekuren : sudah merusak membran basal, terapi bertujuan untuk pelumas permukaan kornea agar yang sudah regenerasi tidak terkelupas kembali. Diberi antibiotik dan kontak lensa lembek untuk mempertahankan epitel.

11. Bagaimana komplikasi dari skenario?a. Glaukoma Sekunder Pasca Trumai. Trauma dapat mengakibatkan kelainan jaringan dan susunan di dalam mata yang dapat mengganggu pengaliran cairan mata sehingga menimbulkan glaukoma sekunder. Jenis kelainan yang menimbulkan glaukoma adalah kontusi sudut.ii. Glaukoma Kontusi Sudut1. EtiologiTrauma dapat mengakibatkan tergesernya pangkal iris ke belakang sehingga terjadi robekan trubekulum dan gangguan fungsi trubeklum ini akan mengakibatkan hambatan pengaliran keluar cairan mata.2. Pengobatan Pengobatan biasanya dilakukan seperti mengobati glaukoma terbuka yaitu dengan obat lokal atau sistemik. Bila tidak terkontrol pengobatan maka dilakukan pembedahan.iii. Glaukoma Dengan Dislokasi Lonsa1. Patofisiologi Akibat trauma tumpul dapat terjadi putusnya zonula Zinn, yang mengakibatkan kedudukan lensa tidak normal. Kedudukan lensa normal ini akan mendorong iris ke depan sehingga terjadi penutupan bilik mata. Penutupan sudut bilik mata akan menghambat pengaliran keluar cairan mata sehingga akan menimbulkan glaukoma sekunder.2. Pengobatan Pengobatan yang dilakukan adalah mengangkat penyebab lensa sehingga sudut terbuka kembali.

b. KebutaanKategori: ada 5 katagori:Buta menurut WHO: kategori 1 : rabun atau penglihatan