LBM 1 KGD, SGD 8
-
Upload
anizatun-nuskiyati -
Category
Documents
-
view
329 -
download
14
Transcript of LBM 1 KGD, SGD 8
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
1/18
LBM 1
MODUL KGD
STEP 1
OPA (Oropharingeal Airway) : suatu pemasangan alat yang digunakan untuk membuka jalannafas dengan alur udara masuk dari mulut. Hanya digunakan pd pasien yg tdk sadar
Jaw Thrust/perasat tolak rahang : salah satu penanganan airway dgn jalan memegangrahang bawah/angulus mandibula dan mendorong ke depan. Untuk penderita yg mengalami
luka wajah atau kepala dan dicurigai adanya cidera cervical.
Suction : penghisapan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga terjadi proses pertukarangas dengan cara mengeluarkan secret pada klien yg tidak mampu mengeluarkannya sendiri.
Primary survey : penilaian awal untuk mengidentifikasi secara cepat dan sistematis sesta jugaada pengambilan tindakan untuk masalah yg mengancam jiwa. Bisa dilakukan setiap orang dan
merupakan pertolongan pertama, difokuskan ABC
STEP 2
Pertanyaan scenario
1. Mengapa tekanan darah menurun dan pernafasan meningkat, nadi meningkat ?2. Indikasi dilakukan jaw thrust, suction dan OPA ?3. Pengaruh kepala jatuh terlebih dahulu terhadap tanda2 ?4. Mengapa kesadaran pasien menurun ?5. Mengapa terdengar suara seperti berkumur ?6. Macam2 sumbatan jalan nafas ? di skenario masuk yg mana ?7. Macam2 penyebab sumbatan jalan nafas ? di skenario masuk yg mana ?8. Bagaiman cara melakukan suction ?9. Bagaimana cara memasang OPA ?10.Bagaimana melakukan primary survey ?
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
2/18
STEP 3
1. Mengapa tekanan darah menurun dan pernafasan meningkat, nadi meningkat ?Penyebab dari scenario bisa karena fraktur dan bisa karena obstruksi jalan nafas
tekanan darah menurunkarena ada fraktur terbuka, bisa menyebabkan perdarahan cukup banyak volumedarah menurunshg tekanan darah menurun (aliran otak menurun juga)
pernafasan meningkathipoksia kompensasi dengan nafas meningkat apabila tidak ada penanganan aka
nada penumpukan CO2 di medulla oblongatahenti nafas
otot ekspirasi dan inspirasi kelelahan bisa terjadi abdominal paradoksal (dinding
perut masuk ke dalam), respirasi alternans (pernafasan dada dan perut bergantian
sebagai kompensasi karena otot ekspirasi dan insipirasi kelelahan) henti nafas
nadi meningkataliran darah diperifer menurunshg nadi meningkat
2. Indikasi dilakukan jaw thrust, suction dan OPA ?o jaw thrust
Dilakukan pada penderita kecelakaan yang curigai fraktur cervical dan pada
penderita tdk sadarkan diri. Penanganan sumbatan airway karena pangkal lidah pada
penderita dengan kemungkinan patah tulang leher dapat dilakukan secara manual
dengan tindakan chin lift dan jaw thrust.
Tindakan jaw thrust (mendorong rahang) dilakukan dengan cara memegang
sudut rahang bawah (angulus mandibulae) dan mendorong rahang bawah kedepan.
keuntungan melakukan tindakan ini adalah dapat sekaligus melakukan fiksasi kepala
agar selalu pada posisi segaris (in line), selain itu bila cara ini dilakukan sambil baging
atau memegang bag-valve dapat dicapai kerapatan yang baik dan ventilasi yang
adekuat.
o suctionmenjaga jalan nafas untuk tetap bersih, pengambilan specimen untuk mengurangi
retensi sputum, sebelum pemeriksaan radiologi
o OPAMenghindari obstruski lidah pd pasien tdk sadarkan diri karena kecelakaan dan kepala
penderita posisi fleksilidah menutup faring dan laring
3. Pengaruh bagian tubuh yang jatuh dulu dan terjadi fraktur terhadap tanda2 ?4. Mengapa kesadaran pasien menurun ?
GCS : eye, verbal dan motorik
Klasifikasi GCS :
o GCS ringan (1415) : kompos mentiso GCS sedang (9-13) : stupor, kebingungan dan mengantuk
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
3/18
o GCS berat (3-8) : penderita dengan cedera kepala berat dan obstruksi jalan nafas tidakmampu melakukan perintah sederhana. Henti nafas bisa menyebabkan kematian
dengan durasi waktu 34 menit
5. Mengapa terdengar suara seperti berkumur ?Gurglingkarena obstruksi cairan. Contoh : darah dari fraktur mandibula kiri
Snoring / suara seperti mendengkur
Crowing / obstruksi karena bengkak
6. Macam2 sumbatan jalan nafas ? di skenario masuk yg mana ? Parsial : masih bisa bernafas tapi bisa baik bisa batuk kuat shg bisa mngeluarkan
benda asing. Terjadi kerusakan otak (sembab otak dan paru). Contoh nya nanti bunyi
kumur
Obstruksi mengganggu ventilasi : contohnya wheezing total : tidak bisa bicara, tdk bisa nafas. 5-10 menit tdk ada koreksi bisa menjadi asfiksia
atelektasis
menurut letak
laring timbul stridor progresif, apneu, dan sianosis
trakeapemeriksa barisan tengah trakeaekspirasi
bronkuslebih berbahaya karena benda asinglebih sulit dikeluarkan dan menimbulkan
infeksi dalam
7. Macam2 penyebab sumbatan jalan nafas ? di skenario masuk yg mana ?menurut obstruksi jalan nafas
karena aliran udara : atas (stridor ekspirasi), bawah (mengi ekspirasi) karenabrokospasme
cairan di dalam nafas : kental (ronki), encer (rales)
menurut jenis
o eksogen : karena kacang, rambutan dllo endogen : secret, darah, cairan amnion dll
menurut letak
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
4/18
obstruksi bag atas : karena congenital (atresia koane), radang, trauma, tumor, bendaasing
obstruksi bag bawah : brokospasme, sembab mukosa, masuknya isi cairan lambung keparu/ regurgitasi , benda asing ke paru
8. kenapa pasien tdk normal lagi padahal sudah dilakukan jaw thrust ? cairan belum terhisap semua makanya belum pasien masih belum normal
9. kenapa setelah melakukan suction pasien belum sadarkan diri ?karena O2 belum sampai ke otakpenanganan dengan ABC agar O2 sampai otak
dalam scenario kemungkinan ABC belum selesai penyelesaian
10.Bagaimana melakukan primary survey ?11.Bagaimana tahu pasien itu gejala reversible dan irrevesibel?12.Terjadi hipoksia yang rusak duluan apa???13. Apa setelah terjadi hipoksia itu untuk menjadi sadar butuh waktu berapa lama??14.Sampai ke sel ya sampai ATP dan sadar lah15.Biomekanika trauma
Syok
I. DEFENISI
Syok adalah gangguan sistem sirkulasi yang menyebabkan tidak adekuatnya perfusi dan
oksigenasi jaringan atau suatu sindrom klinis akibat kegagalan akut fungsi sirkulasi yang
menyebabkan ketidakcukupan perfusi jaringan dan oksigenasi jaringan dengan akibat gangguanmekanisme homeostasis
II. ETIOLOGI
A. Syok Kardiogenik
1).Disebabkan oleh Disritmia
1. Bradidisritmia2. Takidisritmia
2).Disebabkan oleh factor mekanis jantung
1. Lesi regurgitasi
Insufisiensi aorta atau mitralis akut Rupture septum interventrikularis Aneurisma ventrikel kiri masif
2. Lesi obstruktif
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
5/18
Obstruksi saluran keluar ventrikel kiri, seperti stenosis katup aorta congenital atau didapat, dan kardiomiopati hipertrofi obstruktif
Obstruksi saluran masuk ventrikel kiri, seperti stenosis mitralis, miksoma atrium kiri,thrombus atrium.
3) . Miopati
Gangguan kontraktilitas ventrikel kiri, seperti pada infark miokardium akut ataukardiomiopati kongestif
Gangguan kontraktilitas ventrikel kanan yang disebabkan oleh infark ventrikel kanan Gangguan relaksasi atau kelenturan ventrikel kiri, seperti pada kardiomiopati restriktif
atau hipertrofik
B. Syok Obstruktif*
1. Tamponade pericardium2.
Koarktasio aorta3. Emboli paru
4. Hipertensi pulmonalis primer* Disebabkan oleh factor-faktor ekstrinsik terhadap katup-katup jantung dan miokardium
C. Syok Oligemik
1. Perdarahan2. Kekurangan cairan akibat muntah, diare, dehidrasi, diabetes mellitus, diabetes insipidus,
kerusakan korteks adrenal, peritonitis, pancreatitis, luka bakar, adenoma vilosa, ascites,
atau feokromositoma
D. Syok Distributif
1. Septicemia
Endotoksik Akibat infeksi spesifik, seperti demam dengue
2. Metabolic atau toksik
Gagal ginjal
Gagal hati Asidosis atau alkalosis berat Overdosis obat Intoksikasi logam berat Sindrom syok toksik (kemungkinan disebabkan oleh eksotoksin stafilokok) Hipertermia maligna
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
6/18
3. Endokrinologik
Diabetes mellitus tak terkontrol dengan koma ketoasidosis atau hiperosmolar Kerusakan korteks adrenal Hipotiroidisme
Hiperparatiroidisme atau hipoparatiroidisme Diabetes insipidus Hipoglikemia akibat kelebihan insulin eksogen atau akibat tumor sel beta
4. Mikrosirkulasi, akibat berubahnya viskositas darah
Polisitemia vera Sindrom hiperviskositas, termasuk myeloma multiple, makroglobulinemia, dan
krioglobulinemia
Anemia sel sabit Emboli lemak
5. Neurogenik
Seebral Spinal otonom
6. Anafilaktik
III. KLASIFIKASI
Berdasarkan mekanismenya, syok diklasifikasikan sebagai berikut
1. Syok kardiogenik2. Syok obtruktif3. Syok oligemik4. Syok distributive
Berdasarkan penyebabnya, syok diklasifikasikan sebagai berikut
1. Syok hipovolemik, yaitu kondisi medis atau bedah dimana terjadi kehilangan cairandengan cepat yang berakhir pada kegagalan beberapa organ, disebabkan oleh volume
sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi yang tidak adekuat.2. Syok kardiogenik3. Syok neurogenik4. Syok septic5. Syok anafilatik
SYOK HIPOVOLEMIK
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
7/18
Syok akibat berkurangnya volume isi dalam sistem sirkulasi, yang mengakibatkan penurunan
tekanan darah sistolik
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
8/18
Penyebab:
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
9/18
1. Diare akut dengan pengurangan cairan tubuh >20% BB2. Perdarahan >20% volume total darah dalam waktu singkat (keluar tubuh atau dalam
tubuh)3. Muntah akut dengan pengurangan cairan tubuh >20 BB
SYOK KARDIOGENIK
Syok akibat berkurangnya curah jantung (cardiac output), sehingga menimbulkan gejala
berkurangnya perfusi pada jaringan. Disebut juga pump failure
PENYEBAB
1. Infark miokard akut kerusakan otot jantung2. Kerusakan katup jantung: stenosis mitral, insufisiensi mitral, stenosis katup aorta,
insufisiensi katup aorta3. Gangguan irama jantung: atrial fibrilasi, ventrikular fibrilasi, ventrikular takhikardi4. Gangguan sistem konduksi hantaran listrik jantung: atrioventrikular blok, sinoaurikular
blok
SYOK SEPTIK
Syok oleh karena infeksi berat seluruh tubuh/sistemik (sepsis). Penurunan tekanan darahdisebabkan berpindahnya volume intravaskuler (pooling) pada sistem vaskuler di abdomen
(splanchnicus)
Beberapa penyebab khas dari syok septic antara lain sebagai berikut:
1. Peritonitis yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari uterus dan tuba falofii,seringkali adalah akibat dari abortus instrumentalis yang dilakukan dalam kondisi yang
tidak steril.
2. Peritonitis karena rupture usus, kadang-kadang disebabkan oleh penyakit usus dankadang-kadang oleh cedera.
3. Infeksi generalisata karena penyebaran dari infeksi kulit biasa, seperti infeksistreptokokus atau stafilokokus.
4.
Infeksi gangrenosa generalisata yang secara spesifik disebabkan oleh basil gangrene gas,mula-mula menyebar melalui jaringan itu sendiri dan akhirnya lewat darah ke organ
interna, terutama hati.
5. Infeksi yang menyebar ke dalam darah dari ginjal atau traktus urinarius, seringkalidisebabkan oleh basil koli.
SYOK NEUROGENIK
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
10/18
Syok oleh karena gangguan pada sistem syaraf, terutama pada pusat kardiopulmoner di medulla
oblongata, misalnya karena stroke perdarahan atau iskhemik.
Penyebab syok neurogenik. Beberapa factor yang dapat menyebabkan hilangnya tonus
vasomotor adalah
1. Anestesi umum yang dalam, seringkali menekan pusat vasomotor sehingga menimbulkankolaps vasomotor, dengan akibat syok neurogenik.
2. Anestesi spinal, terutama bila menyeluruh keatas sepanjang medula spinalis,menghambat aliran impuls simpatis keluar dari system saraf dan menjadi penyebab yang
kuat dari syok neurogenik.
3. Kerusakan otak seringkali menyebabkan kolaps vasomotor. Banyak penderita yangmengalami gegar otak atau kontosio daerah basal otak mengalami syok neorogenik yang
hebat.
SYOK ANAFILAKTIK
Anafilaksis terutama disebabkan oleh suatu reaksi antigen-antibodi yang timbul segera setelahsuatu antigen, yang sangat sensitive untuk seseorang , telah masuk kedalam sirkulasi. Satu efek
utamanya adalah menyebabkan basofil dalam darah dan sel mast dalam jaringan
prekapilermelepaskan histamine atau bahan seperti jhistamin. Histamin selanjutnya akanmenyebabkan (1) kenaikan kapasitas vascular akibat dilatasi vena, (2) dilatasi arteriol yangmengakibatkan tekanan arteri menjadi sangat menurun, dan (3) kenaikan luar biasa pada
permeabilitas kapiler dengan hilangnya cairan dan protein ke dalam ruang jaringan secara cepat.
Hasil akhirnya merupakan suatu penurunan yang luar biasa pada alir balik vena dan seringkalimenimbulkkan syok serius sehingga pasien meninggal dalam beberapa menit.
TANDA DAN GEJALA SYOK
1. Penurunan tekanan darah2. Ekstremitas dingin, kecuali pada septik3. Penurunan kesadaran4. Denyut jantung meningkat, kecuali pada kardiogenik5. Sesak nafas6. Penggantian volume (+ cairan)7. Oksigenasi cukup8. Obat inotropik (jantung), vasokonstriktor9. Antibiotika pada septik10.Diet yg cukup (tinggi kalori)
PRINSIP TERAPI
1. Penggantian volume (+ cairan)2. Oksigenasi cukup3. Obat inotropik (jantung), vasokonstriktor
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
11/18
4. Antibiotika pada septik5. Diet yg cukup (tinggi kalori)
Secara klinik, syok dibagi menjadi dua bagian besar yaitu
1. Syok Hipovolemik, syok dengan volume plasma berkurang1. Kehilangan plasma ke luar tubuh cth; perdarahan, gastroenteritis, renal (diabetes
mellitus, diabetes insipidus) kulit (luka baker, keringat berlebihan)
2. Kehilangan cairan di dalam ruang tubuh cth; patah tulang panggul atau iga, asites,ileus obstruktif, hemotoraks, hemoperitonium
2. Syok normovolemik1. Kardiogenik (koroner/non koroner)-Infark jantung, payah jantung, aritmi2. Obstruksi aliran darah-Emboli paru, tension pneumotoraks, tamponade jantung,
aneurisma aorta dissecans, intra kardiak (miksoma ball-valve thrombus.
3.Neurogenik-Trauma/nyeri hebat, obat-obatan, hipotensi ortostatik, lesi sumsumtulang
4. Lain-lain-Infeksi/sepsis (syok septic), anafilaktik, kegagalan endokrin
IV. MANIFESTASI KLINIK
Secara umum, manifestasi klinik syok adalah sebagai berikut
1. System Kardiovaskuler
Manifestasi klinik berupa:
Gangguan sirkulasi perifer berupa pucat dan ekstremitas dingin. Kurangnya pengisianvena perifer lebih bermakna dibandingkan penurunan tekanan darah.
Nadi cepat dan halus Tekanan darah rendah Vena perifer kolaps CVP rendah
2. System Respirasi
Manifestasi klinik berupa pernapasan cepat dan dangkal.
3. System Saraf Pusat
Manifestasi klinik berupa perubahan mental pasien
4. Sistem Saluran Cerna
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
12/18
Manifestasi klinik berupa mual dan muntah.
5. System Saluran Kencing
Manifestasi klinik berupa berkurangnya produksi urin. Normal rata-rata produksi urin pasien
dewasa adalah 60 ml/jam ( 1/5-1 ml/kg/jam)
V. PATOFISIOLOGI
Berbagai mekanisme dapat menyebabkan terjadinya syok. Curah jantung yang berkurang karena
gagal jantung atau karena perdarahan, vasodilatasi karena berbagai sebab seperti rangsangansimpatis parasimpatis, reaksi antigen dan antibody dapat menyebabkan pengisian pembuluh
darah tidak maksimal, sehingga biasanya ditemukan manifestasi klinik berupa vena perifer
kolaps dan CVP yang rendah.. Hal ini menyebabkan pasokan darah tidak mampu memenuhi
kebutuhan darah.
Keadaan ini dikompensasi oleh tubuh dengan berbagai cara. Diantaranya dengan vasokonstriksipembuluh darah perifer sehingga ekstremitas tampak pucat dan dingin, jantung berusahaberkontraksi lebih cepat untuk menghasilkan curah jantung lebih banyak sehingga nadi menjadi
cepat walaupun halus. Kondisi ini juga menyebabkan kebutuhan akan oksigen semakin
meningkat, sehingga pasien bernafas denga cepat dan dangkal.
Selain itu, kompensasi tubuh juga dapat berupa retensi cairan di ginjal, sehingga produksi urinpasien menjadi berkurang dari normal.
VI. PENATALAKSANAAN
Sistematika penatalaksanaan syok Hipovolemik
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
13/18
-
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
14/18
Sistematika penatalaksanaan syok Kardiogenik
http://marsenorhudy.files.wordpress.com/2012/10/kardiogenik1.jpg -
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
15/18
Sistematika penatalaksanaan syok Neurogenik
Sistematika penatalaksanaan syok Anafilatik
http://marsenorhudy.files.wordpress.com/2012/10/neurogenik.jpg -
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
16/18
Sistematika penatalaksanaan syok Septik
http://marsenorhudy.files.wordpress.com/2012/10/anafilaktik.jpg -
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
17/18
VII. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan menifestasi anamnesis, pemeriksaan fisik dan dari manifestasi
klinik yang muncul.
http://marsenorhudy.files.wordpress.com/2012/10/septik1.jpg -
8/12/2019 LBM 1 KGD, SGD 8
18/18
VIII. PROGNOSIS
Pasien yang menderita syok akan memperoleh prognosis yang cukup baik jika penanganan dinidapat diberikan dalam waktu cepat seperti resusitasi cairan dan penanganan factor penyebab.
DAFTAR PUSTAKA
Hippocrates Emergency Team (HET):Prosedur Tetap, 2010
PERKI :Pedoman diagnosis & Tatalaksana Gagal Jantung, Jakarta, 2009, MED
Price, Sylvia A, Lorraine M Wilson:Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit,
Jakarta, 2005, EGC
STEP 4
STEP 5
STEP 6
STEP 7