Lautan Luas, Tbk - emiten.net · dan sebuah pabrik kimia pengolahan air di Vietnam. ... Timuraya,...
Transcript of Lautan Luas, Tbk - emiten.net · dan sebuah pabrik kimia pengolahan air di Vietnam. ... Timuraya,...
Halaman ke 1 dari 16
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380 [email protected]
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk Laporan Utama
Equity Valuation
27 Januari 2014
Target Harga
Terendah Tertinggi 1.635 2.000
Distribusi & Manufaktur Kimia
Kinerja Saham
Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham &
Indexing
Informasi Saham Rp
Kode saham LTLS
Harga saham per 24 Januari 2014 675
Harga tertinggi 52 minggu terakhir 980
Harga terendah 52 minggu terakhir 655
Kapitalisasi pasar tertinggi 52 minggu (miliar) 764
Kapitalisasi pasar terendah 52 minggu (miliar) 511
Market Value Added & Market Risk
Sumber:PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Pemegang Saham* (%)
PT Caturkarsa Megatunggal 55,03
Lainnya dan Publik (kurang dari 5%) 44,97 * hingga Desember 2013
Bisnis yang Terintegrasi, Pemain Regional yang
Unggul
Pembentukan NV Lim Teck Lee Co. Ltd pada tahun 1951 menandai awal sejarah PT Lautan Luas Tbk (LTLS). Perusahaan kemudian menjadi importir dan distributor bahan kimia dasar di Indonesia, khususnya untuk industri batik dan makanan. Ekspansi Perusahaan ke bisnis manufaktur dengan membangun pabrik asam sulfat swasta pertama pada tahun 1969 menjadi salah satu dasar pengembangan usaha Perusahaan. Pada tahun 1970an, LTLS mengembangkan kemampuannya di bidang manufaktur dan distribusi bahan kimia khusus. Bisnis bahan kimia khusus menguntungkan karena memiliki ketahanan terhadap volatilitas ekonomi serta tingkat profitabilitas yang lebih stabil. Untuk memperkuat modalnya, LTLS melakukan Penawaran Umum Perdana pada tahun 1997. Untuk memperkuat
kehadirannya di pasar regional, LTLS mendirikan anak usaha di Singapura pada tahun 1999. Lebih lanjut Perusahaan memperluas jaringan distribusi dan fasilitas manufaktur ke Thailand, Vietnam, dan China. Model bisnis yang terintegrasi yang meliputi distribusi, manufaktur, serta pendukung & jasa telah membuat Perusahaan sebagai pemain regional yang terkemuka dalam distribusi dan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus. Portofolio Perusahaan saat ini mencakup lebih dari 1.000 produk kimia dan telah mengembangkan kemitraan dengan lebih dari 100 prinsipal internasional, melayani lebih dari 2.000 industri pelanggan pengguna akhir di Indonesia dan wilayah Asia-Pasifik.
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 2 dari 16
Pemain Regional yang Terintegrasi Melalui model bisnis yang terintegrasi, LTLS telah muncul sebagai pemain regional
yang terkemuka dalam hal distribusi dan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus. Portofolio Perusahaan saat ini mencakup jenis produk kimia yang sangat beragam, dan Perusahaan telah terbukti mampu mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan prinsipal internasional, yang sebagian besar telah bersama mereka lebih dari 30 tahun. Selain itu, banyak produk Perusahaan yang memiliki posisi dominan di pasar. Kemampuan untuk menyediakan solusi one-stop dan lengkap kepada pelanggan telah menjadi keunggulan Perusahaan dibandingkan para pesaingnya. Melayani berbagai segmen industri selaras dengan aplikasi bahan kimia yang luas juga melindungi LTLS dari volatilitas dalam industri tertentu. Meningkatkan Kapasitas Manufaktur dan Bisnis Logistik yang Bertumbuh Sejak keterlibatan pertama dalam bisnis manufaktur kimia pada tahun 1969, LTLS
telah secara konsisten mengembangkan fasilitas produksinya. Dalam 10 tahun terakhir, Perusahaan telah mendirikan lima fasilitas produksi di Indonesia dan luar negeri. Yang terbaru adalah fasilitas produksi PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), yang menghasilkan non-dairy creamer. Sejalan dengan rencana ekspansi yang agresif di segmen manufaktur, kami memandang positif prospek pendapatan segmen manufaktur di masa depan. Kami memperhitungkan kegiatan investasi Perusahaan pada segmen manufaktur dan efeknya terhadap pendapatan segmen tersebut. Kami memperkirakan pendapatan manufaktur akan meningkat dengan pertumbuhan yang lebih cepat sebesar 18% untuk periode 2013-2016 dibandingkan dengan hanya 7% selama tahun 2009-2012. Di sisi lain, LTLS juga telah berhasil mengubah divisi logistik menjadi anak usaha yang independen setelah merestrukturisasi divisi tersebut
pada tahun 2001, dan bisnisnya telah berkembang pesat. Bisnis logistik saat ini telah menghasilkan pendapatan lebih dari Rp400 miliar dan terus bertumbuh. Optimis akan Kinerja yang Lebih Cemerlang Pendapatan LTLS telah bertumbuh CAGR 18% selama empat tahun terakhir. Keputusan Perusahaan untuk menghentikan penjualan high-speed diesel pada akhir tahun 2012 telah menyebabkan 18% penurunan pendapatan distribusi di 9M13, namun berkat kinerja segmen manufaktur yang naik 24% di 9M13, pendapatan LTLS hanya turun 11%. Walau demikian, kami optimis LTLS dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatannya yang menguntungkan sebesar CAGR 13% sepanjang tahun 2013-2016, berdasarkan estimasi kami. Selanjutnya, penghapusan high-speed diesel dari portofolio produk LTLS menguntungkan marjin laba kotor Perusahaan, naik
menjadi 15,3% pada 9M13 dari hanya 13,2% pada tahun 2012. Kami berharap marjin laba kotor dapat mencapai 15,5% pada akhir tahun 2013. Selain itu, kami memperkirakan EBITDA Perusahaan akan menjadi lebih kuat di tahun-tahun mendatang, sehingga LTLS diperkirakan akan mengalami peningkatan rasio EBITDA to net-interest mencapai lebih dari 5,0x pada tahun 2015. Prospek Usaha Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan akan lebih rendah dari tahun lalu. Namun, kami berpandangan bahwa meskipun pertumbuhan melambat, negara ini masih memiliki potensi untuk tumbuh lebih kuat di masa depan. Konsumsi domestik yang kuat, maraknya pembangunan infrastruktur, naiknya investasi, dan populasi
kelas menengah yang meluas akan menjadi pendorong pertumbuhan. Pertumbuhan yang kuat dari investasi asing langsung di bidang manufaktur dan pertambangan, industri di mana LTLS memiliki paparan yang luas, meyakinkan kami bahwa permintaan untuk produk LTLS akan melambung. Ke depan, kami percaya LTLS akan menjadi penerima manfaat dari meningkatnya permintaan bahan kimia dasar dan khusus sejalan dengan pertumbuhan industri di Indonesia dan di regional. Tabel 1: Ringkasan Kinerja
2011 2012 2013P 2014P 2015P
Penjualan [Rp miliar] 5.529 6.214 5.846 6.538 7.332
Laba sebelum pajak [Rp miliar] 120 142 180 225 335
Laba bersih [Rp miliar] 76 81 88 110 163
EPS [Rp] 98 104 113 141 209
Pertumbuhan EPS [%] (12.4) 6.9 7.9 25.0 48.7
P/E [x] 8,2 7,1 6,0* 4,8* 3,2*
PBV [x] 0,7 0,5 0,4* 0,3* 0,3*
Sumber:PT Lautan Luas Tbk, Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
* Berdasarkan harga saham LTLS per 24 Januari 2014 – Rp675/saham
PARAMETER INVESTASI
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 3 dari 16
Profil Singkat
Sejarah PT Lautan Luas Tbk (LTLS) diawali dari berdirinya NV Lim Teck Lee Co. Ltd pada tahun 1951, importir dan distributor bahan kimia dasar dan bahan kimia industri dasar di Indonesia, khususnya untuk industri batik dan makanan. Pada tahun 1969, LTLS mulai mengoperasikan pabrik asam sulfat pertamanya. Pada tahun 1970-an, Perusahaan meningkatkan kapasitas manufaktur serta jaringan distribusinya, dengan fokus utama pada bahan kimia khusus yang dapat memberikan Perusahaan ketahanan terhadap volatilitas ekonomi serta profitabilitas yang lebih baik. Dua tahun setelah melakukan IPO pada tahun 1997, LTLS mendirikan anak usaha di Singapura untuk memperkuat kehadirannya di pasar regional. Setelah itu, LTLS memperluas jaringan distribusi dan fasilitas manufaktur ke Thailand, Vietnam dan Cina. Melalui model bisnis yang terintegrasi, LTLS muncul sebagai pemain regional yang terkemuka dalam distribusi dan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus. Portofolio produk
saat ini mencakup lebih dari 1.000 produk kimia dan memiliki kemitraan dengan lebih dari 100 prinsipal internasional yang melayani lebih dari 2.000 industri pelanggan pengguna akhir yang tersebar di seluruh Indonesia dan wilayah Asia Pasifik.
Gambar 1: Jaringan Distribusi LTLS
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Bisnis Perusahaan dikategorisasikan ke dalam tiga segmen utama: Distribusi
LTLS memiliki jaringan distribusi domestik dan regional. Jaringan distribusi domestik Perusahaan terdiri dari sebuah kantor pusat di Jakarta, lima kantor cabang dan tujuh kantor perwakilan di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Jaringan distribusi regional terdiri dari kantor di Cina, Thailand, dan Vietnam,
dengan kantor regional di Singapura yang berperan sebagai jangkarnya. Manufaktur
Perusahaan memiliki saham di 16 fasilitas manufaktur di Indonesia, dua di Cina, dan sebuah pabrik kimia pengolahan air di Vietnam.
Pendukung & jasa Bisnis pendukung & jasa LTLS terdiri dari lima entitas yang menyediakan layanan laboratorium, manajemen rantai pasokan, teknologi informasi, solusi pengolahan air, dan kawasan industri – untuk menyediakan layanan nilai tambah bagi para pelanggan.
Kemampuan dalam Membangun Kemitraan Jangka Panjang dengan Prinsipal Internasional
LTLS mampu membangun kemitraan jangka panjang dengan prinsipal internasional, beberapa di antaranya telah terjalin selama lebih dari 30 tahun. Kemampuan ini diyakini menjadi salah satu keunggulan kompetitif utama Perusahaan. Keberhasilannya sebagai distributor bahan kimia dasar dan khusus distributor telah menarik lebih banyak prinsipal untuk mengembangkan kemitraan strategis dengan LTLS. Pada saat yang sama, kami percaya LTLS memiliki keleluasaan dalam
INFORMASI USAHA
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 4 dari 16
mengelola ketersediaan pasokan produk-produknya, sebab sekitar setengah dari pendapatan distribusi merupakan kontribusi dari produk prinsipal afiliasinya.
Tabel 2: Prinsipal Jangka Panjang
Prinsipal Industri Utama yang Dilayani Tahun
Honeywell Perawatan pribadi, plastik,
perekat >30
Dow Corning Coating, karet, plastik, makanan,
kertas >30
DuPont Coating, plastik, kulit sintetis >30 Stahl Asia Kulit >30 Uyemura Electroplating >30
Lubrizol (BF Goodrich) Perawatan pribadi, farmasi,
tekstil >25
Otsuka Chemical Alas kaki, kulit sintetis >20
Ansac Kaca, deterjen, tekstil, bahan
kimia >15
Dow (Morton) Berbasis PVC >15 Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 2: Pendapatan berdasarkan pada Produk Prinsipal (2013)
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham
& Indexing
Kemampuan Distribusi yang telah Terbukti Kemampuan distribusi Perusahaan telah terbukti dengan sangat beragamnya jenis produk dalam portofolio LTLS, dan banyak produk Perusahaan memiliki posisi dominan di pasar. Kemampuan untuk menyediakan solusi one-stop dan lengkap kepada pelanggan telah menjadi salah satu keunggulan Perusahaan terhadap para pesaingnya. Tabel 3: Kepemimpinan Pasar Produk-produk LTLS
Produk Industri yang
dilayani Pesaing
Pangsa
Pasar
Soda Ash Ansac AKR, Perdoni, Interchem 45%
Sulfuric Acid Produksi sendiri
GCS, Satona, MIM,
Timuraya, Budi Acid, Utaki,
All, AKR
60%
Poly aluminum chloride Produksi sendiri Kemira, Bratachem, Siskem 60%
Azodicarbonamide Produksi sendiri Mumi Kusuma 70%
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Distribusi yang Beragam LTLS melayani segmen industri yang beragam sehubungan dengan aplikasi yang luas dari bahan kimia yang didistribusikannya. Hal ini membuat LTLS tahan terhadap volatilitas dari industri tertentu. Pasar domestik tetap menjadi tujuan utama produk Perusahaan, hal ini dapat dimengerti karena pasar domestik terus bertumbuh menjadi lebih kuat. Lonjakan pendapatan dari pasar domestik pada tahun 2011 memberikan indikasi antusiasme industri-industri di Indonesia, seiring dengan meningkatnya realisasi investasi.
Tabel 4: Diversifikasi Pasar Distribusi
Industri 1Q13
Logam, pertambangan dan jasa
perminyakan 29%
Pengolahan air 12%
Pertanian 9%
Kimia 7%
Perawatan pribadi dan rumah 7%
Plastik dan karet 6%
Tekstil dan kulit 6%
Makanan dan minuman 6%
Konstruksi 5%
Otomotif 3%
Pakan ternak 3%
Pulp dan kertas 2%
Peralatan rumah tangga 1%
Coating dan perekat 1%
Lainnya 3%
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham
& Indexing
Gambar 3: Pendapatan Distribusi - Pasar Domestik dan Global
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham &
Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 5 dari 16
Perkembangan Industri-industri yang Positif Kami memandang optimis tentang prospek LTLS. Berikut adalah beberapa perkembangan industri yang kami lihat dapat menggambarkan positifnya prospek
LTLS:
Industri Kimia: Akan Tumbuh Kuat Pasar kimia di Asia mengalami pertumbuhan paling cepat dibandingkan dengan wilayah lain. Sehubungan dengan konsumsi kimia di Indonesia masih rendah, jauh lebih rendah dibandingkan dengan pasar negara maju, kami berharap konsumsi bahan kimia akan tumbuh sekitar 6%-7% per tahun dan dapat menjadi lebih kuat karena sifat alamiahnya yang menjadi nilai tambah bagi industri lain.
Makanan & Minuman: Tumbuh dengan Kuat Industri makanan dan minuman telah tumbuh sekitar CAGR 9% selama lima tahun terakhir dan diperkirakan dapat mencatatkan Rp770 triliun penjualan di
tahun lalu. Kontribusi sektor makanan dan minuman terhadap PDB industri non-migas dan manufaktur telah meningkat secara signifikan dari 29% pada 2005 menjadi 36% pada tahun 2012. Kuatnya permintaan makanan dan minuman didukung oleh populasi penduduk yang besar dan peningkatan pendapatan per kapita di negara ini.
Pertanian: Berperan Strategis bagi Pembangunan Ekonomi Sektor pertanian memiliki peran yang strategis bagi pembangunan ekonomi di negara ini. Sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB (14% pada tahun 2012), menyerap sejumlah besar tenaga kerja (35% dari pasar tenaga kerja), dan pasokan bahan baku untuk industri. Investasi di sektor ini meningkat, seperti pada sektor primer (tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan dan peternakan) investasi mencapai Rp32 triliun untuk investasi domestik dan USD3,6 miliar untuk investasi asing selama periode 2008-2012.
Air Bersih: Besarnya Permintaan Fasilitas pengolahan air masih terkonsentrasi di kota-kota besar, dan pasokan air bersih baik untuk rumah tangga dan industri di Indonesia relatif kecil dibandingkan dengan kebutuhan. Permintaan air besih terus naik seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pesatnya perkembangan industri. Selama sepuluh tahun terakhir industri pengolahan air di Indonesia telah berkembang selama sekitar 5% rata-rata tahunan yang kami percaya dapat manjadi lebih tinggi sehubungan dengan besarnya permintaan belum terlayani.
Penerima Manfaat Meningkatnya Investasi Asing Langsung
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat. Namun, kami berpandangan bahwa negara ini masih memiliki potensi untuk tumbuh lebih kuat di masa depan. Konsumsi domestik yang kuat, maraknya pembangunan infrastruktur, peningkatan investasi, dan populasi kelas menengah yang meluas akan menjadi pendorong pertumbuhan negara ini.
Gambar 4: Perkembangan Realisasi Investasi
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Selama 9M13, investasi langsung asing ke Indonesia masih tumbuh dengan kuat sebesar 16%, meskipun lebih lemah dibandingkan dengan CAGR 30% selama tiga tahun terakhir. Kami percaya investor internasional masih melihat Indonesia menawarkan peluang yang menarik. Pertumbuhan investasi langsung asing yang kuat
di bidang manufaktur dan pertambangan, industri di mana LTLS memiliki eksposur yang luas, meyakinkan kami bahwa permintaan untuk produk-produk LTLS akan melonjak sejalan dengan perkembangan berbagai industri.
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 6 dari 16
Tabel 5: Investasi Asing Langsung di Beberapa Industri (USD juta)
Industri 9M12 9M13 Pertumbuhan
(YoY)
Pertambangan 3.157 4.061 28,6%
Mineral non-logam 123 707 472,6%
Makanan 1.149 1.487 29,4%
Tekstil 378 657 73,7%
Logam, mesin, & elektronik 1.284 2.633 105,0%
Otomotif & alat transportasi lainnya 1.308 2.791 113,4%
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Memperkuat Kapasitas Manufaktur Sejak keterlibatan pertama dalam bisnis manufaktur kimia pada tahun 1969, LTLS
telah secara konsisten mengembangkan fasilitas produksinya, yang berarti pendapatan manufaktur juga menjadi terus bertumbuh. Dalam 10 tahun terakhir, Perusahaan telah mendirikan lima fasilitas produksi di Indonesia dan luar negeri. Yang terbaru adalah fasilitas produksi PT Lautan Natural Krimerindo yang menghasilkan non-dairy creamer, yang diharapkan dapat mendorong pendapatan manufaktur di masa depan. Tabel 6: Produk Utama yang Diproduksi
Produk Industri yang dilayani
Aluminum sulfate Pengolahan air perkotaan & industri, kertas
Blowing agent Alas kaki, kulit sintetis
Methyltin stabilizer PVC, plastic
NB 1/47 Pertanian
Poly aluminum chloride Pengolahan air perkotaan & industri, kertas
LABS/BABS Sabun, deterjen
Sulfuric acid Kimia, pupuk, fiber
White oil Kosmetik, farmasi
Sodium sulfate Deterjen, tekstil, pulp & kertas
Sodium metabisuphite Makanan, pertambangan emas, kulit, kertas, tekstil
Sulfamic acid Cleaning agent, makanan, farmasi, pengolahan air
Color-Dyes, Pigment Makanan, minuman, kertas, sabun, deterjen, cat kayu
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 5: Fasilitas Produksi LTLS
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 7 dari 16
Non-dairy Creamer diharapkan akan Mendorong Pendapatan Manufaktur PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), produsen non-dairy creamer, mulai berproduksi secara komersial pada bulan September 2013, namun pabrik LNK telah mencapai
kapasitas penuh sebesar 21,6k MT per tahun. Aplikasi non-dairy creamer yang luas di industri makanan & minuman seperti es krim, bubble drink, permen, dan banyak lainnya telah meningkatkan permintaan. LTLS berencana untuk membuat kapasitas LNK menjadi tiga kali lipat dan diperkirakan fasilitas produksi baru akan mulai berproduksi pada awal tahun 2016. Perusahaan memasok non-dairy creamer kepada produsen-produsen makanan dan minuman ternama. LTLS juga mengekspor produknya ke beberapa negara di Asia. Prospek usaha LNK sangat menjanjikan tidak hanya permintaan yang besar tetapi juga bahan baku utama produk LNK yang digunakan adalah produk turunan dari CPO dan tebu, di mana Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah. Berhasil Mentransformasi Divisi Logistik menjadi Bisnis dengan Pertumbuhan
yang Cepat Sekitar 80%-90% pendapatan pendukung & jasa datang dari bisnis logistik di bawah LINC Group. LINC Group mencakup berbagai layanan termasuk pergudangan, transportasi, freight and forwarding, sewa armada, solusi IT, dan terminal curah cair. Jasa pergudangan dan jasa transportasi merupakan penghasil pendapatan terbesar di bawah LINC Group menyumbang sekitar 80% kemudian diikuti oleh jasa freight and forwarding (14%) dan layanan tank farm (5%). LTLS telah berhasil mengubah divisi logistik menjadi anak usaha yang independen setelah merestrukturisasi divisi tersebut pada tahun 2001, dan bisnisnya telah berkembang pesat. Bisnis logistik saat ini telah menghasilkan pendapatan lebih dari Rp400 miliar dan terus bertumbuh.
Gambar 6: LINC Group Gambar 7: Pendapatan Bisnis Logistik
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham &
Indexing
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Reorganisasi untuk Fokus pada Bisnis Inti Perusahaan melakukan reorganisasi anak usaha sebagai bagian dari strategi untuk lebih fokus pada bisnis inti dan meningkatkan efisiensi. Selanjutnya, LTLS juga mengintensifkan kemitraan dengan prinsipal internasional, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan fasilitas produksi di Indonesia. Misalnya, LTLS menjual 51% sahamnya di PT Hydro Hitech Optima ke Organo Corporation Jepang untuk membentuk perusahaan patungan baru. Aksi korporasi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat LTLS dalam hal transfer pengetahuan dan teknologi untuk mendukung bisnis dalam pengolahan air. Perusahaan juga telah menandatangani perjanjian dengan Ajinomoto Co., Inc untuk mendirikan perusahaan patungan baru yang akan memproduksi bahan kimia untuk industri kosmetik, terutama menggunakan asam amino sebagai bahan baku utamanya. Kami berharap aksi-aksi strategis tersebut akan memiliki dampak positif pada bisnis LTLS di masa depan.
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 8 dari 16
Gambar 8: Keunggulan Bersaing LTLS
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Memperkuat Bisnis yang ada Selain melakukan reorganisasi struktur bisnis dan mengembangkan bisnis baru yang potensial, LTLS secara aktif memperluas bisnis yang ada sejalan dengan meningkatnya permintaan. Berikut adalah beberapa dari rencana ekspansi jangka pendek LTLS.
PT Pacinesia Chemical Industry (PCI) PCI merupakan anak usaha yang memproduksi poly aluminum chloride (PAC - cair dan bubuk), dan gypsum plaster. Pada 2H12, fasilitas produksi aluminum chloro hydrate PCI baru saja memulai produksi komersialnya dengan kapasitas 12k MT per tahun. Seiring dengan tumbuhnya permintaan, LTLS berencana
untuk melipatgandakan kapasitas produksi aluminum chloro hydrate PCI dan pembangunan akan dimulai pada tahun 2014
PT Bahana Prestasi (BP) LTLS berencana untuk terus memperkuat jumlah truk BP, perusahaan solusi transportasi di bawah LINC Group, dari 986 unit pada tahun 2012 menjadi 1.114 unit pada 2013 dan selanjutnya mencapai 1.626 unit pada tahun 2017
PT Kujang Tirta Sarana (KTS) KTS merupakan afiliasi dengan kepemilikan LTLS sebesar 40%. Fasilitas pengolahan air KTS direncanakan akan diperbesar hingga 360 m3/jam dari 270 m3/jam sebelumnya. Pembangunan akan dimulai sejak tahun 2014.
PT Metabisuplhite Nusantara (MN)
LTLS berencana untuk memperluas kapasitas produksi MN sampai dengan enam kali dari kapasitas saat ini sebesar 6.000 MT per tahun. Dengan perkiraan investasi USD9,5 juta, fasilitas produksi baru diharapkan selesai pada 3Q14.
Pendapatan Manufaktur akan Melambung
Sejalan dengan rencana ekspansi yang agresif di segmen manufaktur, kami memandang positif prospek pendapatan segmen ini di masa depan. Kami memperhitungkan kegiatan investasi Perusahaan pada segmen manufaktur dan efeknya terhadap pendapatan segmen tersebut. Pendorongnya antara lain berasal dari kinerja LNK yang mengagumkan dengan produk non-dairy creamer, meningkatkan kapasitas produksi aluminium chloro hydrate PCI serta perluasan fasilitas produksi sodium metabisulphite MN. Oleh karena itu kami memperkirakan pendapatan manufaktur akan meningkat dengan kecepatan yang lebih cepat sebesar 18% untuk tahun 2013-2016 dibandingkan dengan hanya 7% selama tahun 2009-2012.
KEUANGAN
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 9 dari 16
Gambar 9: Pendapatan Manufaktur Gambar 10: Kontribusi Segmen Manufaktur
Diperkirakan akan Naik
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Aktivitas Investasi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Melalui model bisnis yang terintegrasi, pendapatan LTLS telah tumbuh dengan CAGR 18% selama empat tahun terakhir. Pada 9M13, segmen distribusi memberikan kontribusi 61% terhadap total pendapatan, diikuti oleh segmen manufaktur di 31%. Sisanya berasal dari segmen pendukung & jasa. Keputusan Perusahaan untuk menghentikan penjualan high-speed diesel pada akhir tahun 2012 sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk fokus mendistribusikan produk-produk bermarjin tinggi telah menyebabkan penurunan 18% dalam pendapatan distribusi di 9M13. Sementara
itu, pendapatan segmen pendukung & jasa juga turun 6% terutama dipengaruhi oleh naiknya harga bahan bakar di tahun lalu. Namun, berkat kinerja segmen manufaktur yang naik 24% di 9M13, pendapatan LTLS hanya turun sebesar 11% selama 9M13. Ke depan, dengan memanfaatkan peningkatan permintaan bahan kimia dasar dan khusus sejalan dengan pertumbuhan industri-industri di Indonesia dan di regional serta maraknya kegiatan investasi LTLS di masing-masing segmen usaha, kami memperkirakan LTLS dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatannya yang baik sebesar CAGR 13% selama tahun 2013-2016, berdasarkan estimasi kami.
Gambar 11: Pendapatan Distribusi dan Pendukung & Jasa
Gambar 12: Pendapatan Total
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Laba yang lebih tinggi dari Perusahaan Afiliasi Laba dari afiliasi di 9M13 berubah menjadi positif Rp2,2 miliar dibandingkan dengan rugi Rp2,2 miliar di 9M12 terutama dikontribusikan dari afiliasinya di China: Lautan Hongze Chemical industri Ltd. dan Huai An Berlian Industri Kimia Ltd. Di masa yang akan datang, pendapatan dari afiliasi diharapkan menjadi lebih kuat sejalan dengan kegiatan investasi baru-baru ini. Berikut adalah beberapa dari afiliasi yang kami
harapkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan di masa depan:
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI) Perusahaan melakukan tambahan modal ke IEI, produsen etanol. Kami percaya bisnis etanol akan memiliki prospek yang cerah sehubungan dengan kewajiban pemerintah untuk mencampur ethanol hingga 20% untuk bahan bakar yang digunakan oleh transportasi dan industri, dan komersial.
PT Lautan Organo Water (LOW) LTLS juga memberikan kembali tambahan modal bagi LOW, sebuah perusahaan patungan dengan Organo Corporation (Jepang) yang bergerak di bidang pengolahan air, dan diharapkan menjadi salah satu potensi sumber
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 10 dari 16
pendapatan dari afiliasi. Peningkatan permintaan air bersih ditambah dengan kapasitas kemajuan teknologi Organo Corporation dan latar belakang LTLS yang kuat dalam produksi bahan kimia pengolahan air, membuat kami percaya
perusahaan afiliasi ini memiliki potensi bisnis yang kuat. PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
LAFI, perusahaan patungan dengan Ajinomoto Co., Inc, direncanakan akan memulai produksi di awal tahun 2014. LAFI akan menghasilkan bahan baku yang berbasis asam amino digunakan untuk industri kosmetik terutama untuk kelas premium. Meningkatnya permintaan untuk bahan kosmetik yang menggunakan asam amino sebagai bahan baku diharapkan dapat meningkatkan permintaan produk-produk LAFI.
Marjin Laba Kotor yang Lebih Baik Penghapusan high-speed diesel dari portofolio produk LTLS yang terhitung sekitar 140 juta KL dalam volume penjualan atau sekitar 18% pendapatan total tahun 2012 telah
berdampak pada marjin kotor Perusahaan, naik menjadi 15,3% di 9M13 dari hanya 13,2% pada tahun 2012. Kami mengharapkan marjin laba kotor akan mencapai 15,5% pada akhir tahun 2013 dan laba kotor naik 10% meskipun terjadi penurunan pendapatan. Sementara itu, laba usaha akan tertekan oleh rugi selisih kurs seiring dengan depresiasi rupiah Indonesia, meskipun telah ada upaya Bank Indonesia untuk menopang mata uang dengan meningkatkan suku bunga acuan menjadi 7,5%. Walau demikian, kami memperkirakan laba usaha Perusahaan setahun penuh akan meningkat 4% dari tahun 2012. Kami tetap optimis terhadap kinerja LTLS, oleh karenanya kami mengharapkan laba kotor bertumbuh sebesar CAGR 15% selama tahun 2011-2016, serta CAGR 20% untuk laba usaha untuk periode yang sama bersamaan dengan meningkatkannya efisiensi operasional.
Gambar 13: Laba Kotor dan Laba Usaha Gambar 14: Marjin Laba Kotor yang Stabil di
Setiap Segmen Bisnis
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Kondisi Keuangan yang Lebih Kuat Setelah obligasi sebesar Rp500 miliar yang dikeluarkan pada tahun 2008 jatuh tempo pada bulan Maret 2013, LTLS menerbitkan obligasi sebesar Rp700 miliar pada bulan Juni 2013 dengan tingkat bunga sebesar 9,75%, lebih rendah dari bunga 11,65% pada obligasi sebelumnya, sehingga dapat mengurangi biaya bunga. Perusahaan juga memiliki opsi untuk menerbitkan obligasi lagi sebesar Rp500 miliar dalam dua tahun
ke depan, memberikan fleksibilitas bagi LTLS dalam membiayai rencana ekspansinya. Walau demikian, terlepas dari penerbitan obligasi baru, rasio net-debt to equity LTLS membaik menjadi 1.42x pada 9M13 dibandingkan dengan 1.50x tahun 2012. Kami memperkirakan LTLS akan memiliki belanja modal yang modest dan payout ratio yang stabil sebesar 30% selama beberapa tahun ke depan. Selain itu, kami memperkirakan bahwa EBITDA Perusahaan akan menjadi lebih kuat di tahun-tahun mendatang, sehingga LTLS diperkirakan akan memiliki rasio EBITDA to net-interest coverage mencapai lebih dari 5.0x pada tahun 2015.
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 11 dari 16
Gambar 15: EBITDA yang Lebih Kuat
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham &
Indexing
Tabel 7: Analisis SWOT
Su
m
b
er
:
P
ef
i
n
do
S
um
b
e
r
:
P
E
FI
N
D
O
D
i
vi
s
i
Va
l
u
as
i
Sa
h
a
m
&
S
Sumber: PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Didukung oleh sejarah yang panjang dalam bisnis distribusi dan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus.
Mengelola jaringan distribusi yang luas di dalam negeri, mencakup kota-kota besar
di Indonesia dan di regional. Memiliki fasilitas manufaktur di
Indonesia, Cina dan Vietnam. Dilengkapi dengan segmen pendukung &
jasa yang dapat memperkuat bisnis kelompok usaha.
Mampu mengembangkan hubungan yang sehat jangka panjang dengan prinsipal.
Mengelola jenis produk kimia yang sangat beragam yang dibutuhkan oleh berbagai pelanggan industri.
Kehadiran yang kuat di ceruk-ceruk
pasar, terutama di bahan kimia khusus.
Ketergantungan pada bahan impor.
Sensitif terhadap pergolakan nilai tukar mata uang.
Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Pemerintah mengintensifkan
pembangunan infrastruktur yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi domestik.
Peningkatan daya beli dan kesejahteraan akan mendorong permintaan.
Pergolakan kecil dari harga bahan kimia khusus.
Kemitraan dengan prinsipal internasional untuk memproduksi bahan kimia di
Indonesia. Pasar bebas ASEAN pada tahun 2015
dapat memberikan kesempatan yang luas untuk menembus pasar regional.
Krisis global akan tetap berlangsung,
yang berarti pertumbuhan global akan tetap lambat.
Pergolakan nilai tukar dan depresiasi rupiah mengancam profitabilitas.
Prinsipal utama mungkin tidak lagi memperpanjang kerjasama dengan Perusahaan.
Masuknya pesaing baru dengan nilai tambah yang lebih kompetitif.
Ketersediaan pasokan bahan kimia yang didistribusikan, terutama untuk bahan kimia khusus.
Penurunan kinerja anak usaha dapat mempengaruhi kinerja secara konsolidasi.
ANALISIS SWOT
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 12 dari 16
Tabel 8: Ringkasan Kinerja LTLS dan Perusahaan Sejenisnya per 9M13
LTLS ETWA AKRA BUDI TPIA
Pendapatan [Rp miliar] 4.217 905 16.171 1.724 1.813
Laba kotor [Rp miliar] 645 133 968 181 59
Laba sebelum pajak [Rp miliar] 109 11 596 (47) (11)
Laba bersih [Rp miliar] 52 3 525 (38) (12)
Total aset [Rp miliar] 4.648 1.213 14.022 2.434 1.711
Total liabilitas [Rp miliar] 3.329 773 8.644 1.628 1.001
Total ekuitas [Rp miliar] 1.318 440 5.378 806 709
Pertumbuhan [YoY]
Pendapatan [%] (11,1) 33,4 (0,8) (2,1) 6,2
Laba kotor [%] 0,9 50,4 6,5 24,2 376,9
Laba sebelum pajak [%] 15,2 (68,1) 1,2 (665,6) (85,4)
Laba bersih [%] (3,9) (87,4) 9,0 (1,340,4) (79,7)
Profitabilitas
Marjin laba kotor [%] 15,3 14,7 6,0 10,5 3,2
Marjin laba sebelum pajak [%] 2,6 1,2 3,7 (2,7) (0,6)
Marjin laba bersih [%] 1,2 0,3 3,2 (2,2) (0,7)
ROA [%]* 5,7 4,0 6,1 1,0 0,4
ROE [%]* 8,3 0,8 12,4 (7,4) (2,1)
Leverage
Liabilities to assets [x] 0,7 0,6 0,6 0,7 0,6
Liabilities to equity [x] 2,5 1,8 1,6 2,0 1,4
Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * disetahunkan
PERBANDINGAN INDUSTRI
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 13 dari 16
PENILAIAN
Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) jika dibandingkan pertumbuhan aset. Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya.
Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham LTLS per tanggal 24 Januari 2014 dan Laporan Keuangan per tanggal 30 September 2013 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental.
Estimasi Nilai
Kami menggunakan cost of capital dan cost of equity sebesar 9,4% dan 11,7% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 9: Asumsi
Risk free rate [%]* 9,1
Risk premium [%]* 2,6
Beta [x]** 1,0
Cost of Equity [%] 11,7
Marginal tax rate [%] 25,0
WACC [%] 9,4
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
* per tanggal 24 Januari 2014
** PEFINDO Beta per 23 Januari 2014
Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 24 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9,4%, adalah sebsar Rp1.634 – Rp2.058 per saham.
Dengan menggunakan metode GCM (P/E 11,6x dan P/BV 1,0x) adalah sebesar Rp1.631–Rp1.871 per saham.
Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp1.635 – Rp2.000 per lembar saham.
Tabel 10: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF
Konservatif Moderat Optimis
PV of Free Cash Flows [Rp miliar] 145 152 160
PV of Terminal Value [Rp miliar] 2.994 3.151 3.309
Non-Operating Assets [Rp miliar] 134 134 134
Debt [Rp miliar] (1.998) (1.998) (1.998)
Number of Share [jutaan saham] 780 780 780
Fair Value per Share [Rp] 1.634 1.846 2.058
Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
TARGET HARGA
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 14 dari 16
Tabel 11: Perbandingan GCM
LTLS ETWA BUDI TPIA OKAS Rata-rata
P/E [x] 6,8 16,4 N.A. N.A. N.A. 11,6
P/BV [x] 0,5 0,8 1,0 1,0 1,6 1,0
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 12: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM
Multiple [x] Est. EPS [Rp] Est. BV/share [Rp] Nilai [Rp]
P/E 11,6 141 - 1.631
P/BV 1,0 - 1,941 1.871
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 13: Rekonsiliasi Fair Value
Nilai Wajar per Saham [Rp]
DCF GCM Rata-rata
Batas atas 2.058 1.871 2.000
Batas bawah 1.634 1.631 1.635
Bobot 70% 30%
Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Cat: harga rata-rata dibulatkan sesuai fraksional harga yang berlaku di BEI
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 15 dari 16
Tabel 14: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi
Rp miliar 2011 2012 2013P 2014P 2015P
Pendapatan 5.529 6.214 5.846 6.538 7.332
HPP (4.853) (5.394) (4.939) (5.507) (6.158)
Laba kotor 676 820 907 1.031 1.174
Beban usaha (474) (551) (628) (717) (769)
EBITDA 317 369 397 461 594
Laba sebelum pajak 120 142 180 225 335
Pajak (29) (33) (45) (56) (84)
Laba bersih 76 81 88 110 163
Sumber: PT Lautan Luas Tbk,Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 15: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
Rp miliar 2011 2012 2013P 2014P 2015P
Aset
Kas dan setara kas 102 118 119 121 127
Investasi jangka pendek 57 10 13 15 16
Piutang usaha 1.049 942 1.333 1.491 1.672
Piutang lain-lain 139 188 203 227 255
Persediaan 1.009 818 836 935 1.049
Aset lancar lainnya 139 88 198 222 248
Total aset lancar 2.494 2.163 2.702 3.011 3.367
Penyertaan saham 454 529 682 763 855
Aset tetap 813 1.072 1.171 1.269 1.357
Aset tidak berwujud 8 10 13 15 16
Aset tidak lancar lainnya 271 281 318 349 385
Total aset 4.040 4.055 4.886 5.406 5.981
Liabilitas dan ekuitas
Hutang jangka pendek 1.304 1.552 1.173 1.386 1.562
Hutang usaha 995 892 1.056 1.181 1.324
Kewajiban jangka
pendek lainnya 108 126 192 214 240
Total kewajiban
jangka pendek 2.408 2.571 2.421 2.781 3.126
Hutang jangka panjang 573 261 973 980 1.007
Kewajiban jangka
panjang lainnya 105 89 118 132 148
Total liabilitas 3.086 2.921 3.511 3.892 4.281
Total ekuitas 954 1.134 1.375 1.514 1.700
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 16: P/E dan P/BV
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 17: ROA, ROE dan Total Asset Turnover
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 16: Rasio-rasio Utama
2011 2012 2013P 2014P 2015P
Pertumbuhan [%]
Pendapatan 41,7 12,4 (5,9) 11,8 12,1
Laba sebelum pajak (17,5) 18,4 26,7 25,0 48,7
EBITDA (6,4) 16,3 7,6 16,2 28,8
Laba bersih (12,4) 6,9 7,9 25,0 48,7
Pertumbuhan [%]
Marjin laba kotor 12,2 13,2 15,5 15,8 16,0
Marjin laba sebelum
pajak 2,2 2,3 3,1 3,4 4,6
Marjin EBITDA 5,7 5,9 6,8 7,1 8,1
Marjin laba bersih 1,4 1,3 1,5 1,7 2,2
ROA 6,2 7,0 6,1 6,5 7,8
ROE 9,5 9,6 9,8 11,2 14,8
Likuiditas [x]
Rasio lancar 1,0 0,8 1,1 1,1 1,1
Quick Ratio 0,6 0,5 0,8 0,7 0,7
Solvabilitas [x]
Liabilities to equity 3,2 2,6 2,6 2,6 2,5
Liabilities to asset 0,8 0,7 0,7 0,7 0,7
Sumber: PT Lautan Luas Tbk,, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman
akhir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dokumen ini”
www.pefindo.com
Lautan Luas, Tbk
27 Januari 2014 Halaman ke 16 dari 16
DISCLAIMER
Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan, Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya, Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini , Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini , Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan, Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu, Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor, Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini, Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan, Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi, Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal , Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi, Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi, Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan, PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis , PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima
sehubungan dengan proses analitis, Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan, Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp20 juta masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun, Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www,pefindo,com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing, Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia,