Latihan gerak
-
Upload
faisal-affandi -
Category
Documents
-
view
44 -
download
5
Transcript of Latihan gerak
LATIHAN GERAK
A. Pertambahan UsiaSetiap manusia akan mengalami pertambahan umur dan akan
mengalami penurunan tubuh. Penurunan tubuh terjadi saat manusia berumur tua, saat berumur tua biasanya dipanggil mbah-mbah/nenek/kakek/lansia, aktivitasnya pun juga akan mengalami penurunan tidak sekuat waktu masa muda. Penurunan tubuh menjadikan mbah-mbah tidak kuat lagi berdiri dan lebih meluangkan waktunya untuk tidur berbaring ditempat tidur. Penurunan tubuh mengakibatkan keterbatasan dalam gerak sehingga sendi, otot menjadi kaku. Bertambahnya usia juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, misalnya stroke, sendi mudah capek,dan kehilangan energi untuk melakukan aktifitas sehingga ruang geraknya pun terbatas.
B. Perubahan FisikKeterbatasan gerak sering dialami oleh mbah atau nenek atau kakek atau lansia, jika hal tersebut tidak diatasi maka tubuh mengalami perubahan. Perubahan fisik terutama pada sendi atau otot bisa terjadi penurunan kekuatan tulang, hilangnya kekuatan otot, penuaan sendi, kekakuan pada sendi.
C. Perubahan PsikologisLansia atau mbah-mbah akan mengalami perubahan psikologis dalam dirinya. Lansia atau mbah-mbah psikologisnya mudah terganggu karena tubuh mengalami perubahan, penerimaan akan proses menua. Apabila tidak didampingi mbah-mbah bisa merasa kesepian dan berlanjut dalam cara berpikir bahwa mereka sudah tidak dibutuhkan lagi, sehingga bisa menyebabkan mereka depresi, dan kekhawatiran jatuh pada diri mbah-mbah yang dapat mempengaruhi gerak tubuh pada lanjut usia.
D. Pengertian Latihan GerakLatihan gerak adalah latihan otot atau persendian yang diberikan kepada orang yang pergerakaannya terbatas karena penyakit atau trauma.
E. Tujuan Latihan GerakKenapa dilakukan Latihan Gerak?Tujuannya : Untuk meningkatkan kekuatan otot atau sendi, Agar otot atau sendi tidak kaku.
F. Macam Latihan Latihan GerakAda 2 macam, yaitu :1. Latihan Gerak Aktif
Pengasuh memberikan arahan kepada mbah-mbah untuk menggerakan persendiannya sendiri. Mbah-mbah atau lansia melakukannya dengan sendiri
2. Latihan Gerak PasifMbah-mbah atau lansia dibantu pengasuh. Jadi, disini pengasuh menggerakan tubuh mbah-mbahnya.
G. Prinsip Latihan Gerak1. Bapak/Ibu pengasuh memberikan Latihan Gerak bisa diulang sekitar 8
kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari jika ada waktu senggang2. Bapak/Ibu pengasuh memberikan Latihan Gerak dengan perlahan dan
hati-hati agar tidak melelahkan mbah-mbahnya.3. Dalam merencanakan program Latihan Gerak, perhatikan umur,
keadaan dan lamanya berbaring ditempat tidur.4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan Latihan Gerak adalah
leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.5. Melakukan Latihan Gerakharus sesuai waktunya, misalnya setelah
mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.
H. Dalam keadaan apa saja Boleh dan Tidak boleh dilakukan pada saat Latihan Gerak
1. Keadaan yang diperbolehkan untuk latihan gerak : a. Stroke b. Kesadaran menurunc. Otot kaku/otot lemahd. Berbaring terlalu lama ditempat tidur
2. Kontra Indikasia. Kelainan sendi atau tulangb. Orang yang mengalami keterbatasan gerak karena penyakit jantungc. Patah Tulangd. Nyeri dibagian tubuh
I. Tata Cara Melakukan Latihan Gerak1. Mencuci Tangan2. Jaga Kerahasiaan dengan menutup pintu atau korden jika
diperlukan3. Beri penjelasan tentang latihan Gerak4. Posisikan mbah-mbah dengan posisi terlentang dengan pengasuh,
dan buka bagian tubuh yang akan digerakkan5. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua tangan pada posisinya6. Kemudian Gerakan Bahu
a. Pegang lengan dibawah siku dengan tangan kiri pengasuh, dan pegang pergelangan tangan mbah-mbah atau lansia dengan tangan kanan pengasuh
b. Angkat dan Turunkan BahuGerakan lengan ke atas menuju ke kepala. Kembalikan ke posisi sebelumnya.
Gbr. bc. Buka dan Tutup Bahu
Gerakan lengan menjauhi tubuh dan dekatkan kembali ke posisi sebelumnya.
Gbr. c
d. Putar Bahu ke depan dan ke belakang
Gbr.d
7. Gerakan Sikua. Tekuk siku hingga jari-jari menyentuh dagu, kemudian
luruskan kembalib. Genggam tangan mbah/lansia,kemudian putar telapak tangan
ke bawah dan ke atas
8. Gerakan Pergelangan Tangana. Genggam telapak dengan satu tangan, tangan lainnya
menyangga lengan bawahb. Tekuk pergelangan tangan ke bawah
Gbr.b
c. Tegakkan kembali pergelangan tangan ke posisi semula
Gbr.c
d. Gerakan pergelangan tangan ke kiri dan ke kanan
Gbr.d9. Gerakan Jari-jari Tangan
a. Tekuk jari tangan dan ibu jari seperti menggenggam
Gbr.a
b. Kembalikan ke posisi semula (buka genggam tangan)c. Tekuk jari tangan ke belakangd. Buka dan pisahkan jari-jari tangan, kemudian kembalikan ke
posisi semula
Gbr.de. Sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari
Gbr.e
10. Gerakan Pinggul dan Lututa. Letakkan satu tangan pengasuh dibawah lutut mbah-mbah atau
lansia dan tangan lain dibawah mata kaki mbah-mbah atau lansia
b. Angkat kaki dan tekuk lutut keatas menuju dada, kemudian kembalikan ke semula
Gbr.b
c. Gerakan kaki ke samping dan dekatkan kembali
Gbr.c
d. Putar kaki ke dalam, kemudian putar kaki ke luar
Gbr.d11. Gerakan Telapak Kaki dan Pergelangan Kaki
a. Letakkan satu tangan di bawah tumit mbah-mbah atau lansiab. Tekan kaki mbah-mbah/lansia dengan lengan pengasuh
Gbr.bc. Dorong telapak kaki menjauh dari kaki
Gbr.cd. Letakkan satu tangan pada punggung kaki mbah-mbah atau
lansia, tangan yang satu pada pergelangan kakie. Tekuk jari-jari kaki kebawah, kemudian kembalikan posisi
semula
Gbr.e
f. Putar telapak kaki kedalam, kemudian putar keluar
12. Gerakan Lehera. Ambil bantal dibawah kepala mbah-mbah atau lansiab. Gerakkan kepala ke depan, tangan pengasuh dibawah kepala
mbah-mbah, sedangkan tangan satunya diatas dagu mbah-mbah.
c. Gerakkan kepala kekanan dan kekiri dengan tangan pengasuh menyentuh pipi mbah-mbah.