LATAR BELAKANG SEL DARAH

2
 -BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semu a ma hl uk hi du p terd ir i atas unit yang disebu t sel. Jelasnya sel mer upa kan uni t stru ktu ral terk ecil yan g mela ksa nak an pro ses yan g ber kai tan dengan kehidupan, misalnya mampu mengambil nutrisi, tumbuh dan berkembang  biak, bereaksi terhadap rangsangan, dan sebagainya. A wal kehidupan mammalia  bertitik tolak dari “embrio” berbentuk sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa yang disebut zigot. Zigot segera berkembang melalui serangkaian  pembelahan pola mitosis, sesuai dengan tahap perkembangan embrio yang disebut embriogenesis”. Selanjutnya embrio menumbuhkan kelompok sel khusus yang  berbeda satu dengan lain. elompok sel khusus embrio, dalam proses membentuk  jaringan, terlepas satu dari yang lain dengan terbentuknya bahan antar sel. !roses pembentukan jarinan dalam embriologi disebut “ histogenesis” yang mendasari pembentukan oragn"organ tubuh # organogenesis $. Jadi jaring an adalah kumpulan dari sel"sel tubuh dengan bahan antar sel yang dihasikannya. Sel"sel tub uh ter sebu t tidak har us sama, sedang kan bahan antar sel yang dih asil kan  berupa bahan dasar #matriks$ dan serabut #%ernawati, &''($. )arah merupakan salah satu bagian tubuh yang paling mendapat perhatian dan penghargaan yang tinggi. )emikian tinggi penghargaan tersebut, sehingga darah seringkali dihubungkan dengan berbagai hal yang sebenarnya diluar *ungsi darah itu sendiri. +erbagai ungkapan seperti “darah daging”, “pertalian darah”, “tanah tumpah darah”, “darah biru”, “darah muda”, dan “darahnya mendidih” yang digunakan dalam percakapan. %al ini menunjukkan betapa tingginya nilai darah pada pandangan manusia. ebih dari itu acap kali pula darah tidak hanya dig una kan sekedar dalam ungkapan, teta pi secara nyata unt uk men guk uhkan sesuatu yang bersi*at sakral. !ada berbagai suku bangsa yang sederhana, ada upacara yang sedikit melukai tubuh untuk meneteskan darah sebagai ungkapan prasetya terhadap nilai atau - ni/ersitas Sriwijaya

description

Latar belakang sel darah

Transcript of LATAR BELAKANG SEL DARAH

  • 5/19/2018 LATAR BELAKANG SEL DARAH

    1/3

    -BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Semua mahluk hidup terdiri atas unit yang disebut sel. Jelasnya sel

    merupakan unit struktural terkecil yang melaksanakan proses yang berkaitan

    dengan kehidupan, misalnya mampu mengambil nutrisi, tumbuh dan berkembang

    biak, bereaksi terhadap rangsangan, dan sebagainya. Awal kehidupan mammalia

    bertitik tolak dari embrio berbentuk sel telur yang telah dibuahi oleh

    spermatozoa yang disebut zigot. Zigot segera berkembang melalui serangkaian

    pembelahan pola mitosis, sesuai dengan tahap perkembangan embrio yang disebut

    embriogenesis. Selanjutnya embrio menumbuhkan kelompok sel khusus yang

    berbeda satu dengan lain. elompok sel khusus embrio, dalam proses membentuk

    jaringan, terlepas satu dari yang lain dengan terbentuknya bahan antar sel.

    !roses pembentukan jarinan dalam embriologi disebut histogenesis yang

    mendasari pembentukan oragn"organ tubuh #organogenesis$. Jadi jaringan adalah

    kumpulan dari sel"sel tubuh dengan bahan antar sel yang dihasikannya. Sel"sel

    tubuh tersebut tidak harus sama, sedangkan bahan antar sel yang dihasilkan

    berupa bahan dasar #matriks$ dan serabut #%ernawati, &''($.

    )arah merupakan salah satu bagian tubuh yang paling mendapat perhatian

    dan penghargaan yang tinggi. )emikian tinggi penghargaan tersebut, sehingga

    darah seringkali dihubungkan dengan berbagai hal yang sebenarnya diluar *ungsi

    darah itu sendiri. +erbagai ungkapan seperti darah daging, pertalian darah,tanah tumpah darah, darah biru, darah muda, dan darahnya mendidih

    yang digunakan dalam percakapan. %al ini menunjukkan betapa tingginya nilai

    darah pada pandangan manusia. ebih dari itu acap kali pula darah tidak hanya

    digunakan sekedar dalam ungkapan, tetapi secara nyata untuk mengukuhkan

    sesuatu yang bersi*at sakral.

    !ada berbagai suku bangsa yang sederhana, ada upacara yang sedikit melukai

    tubuh untuk meneteskan darah sebagai ungkapan prasetya terhadap nilai atau

    - ni/ersitas Sriwijaya

  • 5/19/2018 LATAR BELAKANG SEL DARAH

    2/3

    &

    kesepakatan tertentu, nahkan untuk menunjukkan kepatuhan yang tidak diragukan

    lagi kepada seorang tokoh panutan. )i pihak lain, darah juga melambangkan

    semangat hidup dan kemudahan. %al ini juga dijumpai tidak hanya sekedar dalam

    ungkapan, tetapi juga dalam tindakan. )alam pengobatan lama ada tindakan

    bekam, yaitu melukai kulit untuk mengeluarkan darah yang dianggap kotor, dalam

    usaha mengobati penyakit.

    !enggolongan darah sebagai suatu jaringan didasarkan atas de*inisi jaringan,

    yaitu sekelompok sel atau beberapa jenis sel, yang mempunyai bentuk yang sama

    dan menjalankan *ungsi tertentu. %anya saja, berbeda dengan jaringan lain, sel"sel

    yang terdapat dalam darah dan dinamai sebagai sel"sel darah tidaklah terikat satu

    sama lain membentuk suatu struktur yang bernama organ, melainkan berada

    dalam keadaan suspensi dalam suatu cairan. )engan demikian, darah dapat dibagi

    menjadi & bagian besar. +agian pertama adalah unsur yang berbentuk atau

    *igurati*, yang dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. +agian kedua adalah

    unsur tidak berbentuk atau non"*igurati*. )inamakan demikian karena bagian ini

    tidak dapat dilihat secara kasat mata dengan bantuan alat apapun #Sadikin, &''&$.

    )arah manusia adalah cairan jaringan tubuh. 0ungsi utamanya yaitu

    mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel 1 sel di seluruh tubuh. )arah juga

    menyuplai tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat 1 zat sisa metabolisme, dan

    mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan

    mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit #2handralela, &''3$.

    1.2. Tujuan Penulisan

    !raktikum ini bertujuan untuk mengetahui bentuk eritrosit, leukosit, dan

    trombosit pada jaringan hewan.

    ni/ersitas Sriwijaya

  • 5/19/2018 LATAR BELAKANG SEL DARAH

    3/3