latar belakang proposalq
description
Transcript of latar belakang proposalq
1. Latar Belakang
Undang – undang Nomor 58 Tahun 2014 tentang standar pelayanan
kefarmasian di rumah sakit, menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat,
baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Upaya pemeliharaan
kesehatan dilaksanakan secara menyeluruh, dan berkesinambungan melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, pemulihan
kesehatan yang diwujudkan dalam satu wadah kesehatan yang disebut sarana
kesehatan. Salah satu contoh sarana kesehatan adalah rumah sakit.
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dan
menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat jalan, dan gawat darurat. (Anonim,
2009). Agar pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat berfungsi secara efektif
dan efisien, perlu menerapkan jaminan mutu pelayanan terhadap pasien, salah
satunya dengan memperhatikan kepuasan pasien. Pelayanan yang baik tidak
hanya ditentukan oleh tingkat kemampuan akademis seseorang, tetapi oleh sikap,
penampilan, efisiensi, dan efektifitas pelayanan terhadap kepuasan pasien.
Kepuasan pasien atau pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan di banding dengan harapan.
(Kotler, 2007). Pelayanan yang baik di suatu rumah sakit dapat memberikan
kepuasan kepada pasien. Apabila hasil yang dirasakan pelanggan atau pasien
sama atau melebihi harapan, maka akan timbul perasaan puas dan perasaan tidak
1
puas. Jika pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, tentu pasien
akan merasa nyaman, senang, dan pasien akan merasa lebih percaya terhadap
pelayanan yang diberikan.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah unit pelaksana fungsional yang
menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
Dalam pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi yang telah dilaksanakan di
rumah sakit, belum tentu dapat memenuhi harapan dan keinginan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan, masih banyak keluhan serta harapan dari pasien
terhadap pelayanan yang diterima yang belum diperhatikan oleh pihak rumah
sakit, khususnya pada bagian instalasi farmasi rumah sakit.
Hasil penelitian sebelumnya oleh Sriwati Fangidae Tumeluk (2011) di
Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat bahwa persentasi kepuasan terhadap
pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah sakit sebesar 61,09 % menyatakan pasien
cukup puas. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Dedari Kupang merupakan salah
satu sarana pelayanan kesehatan, yang khusus melayani pelayanan kesehatan
untuk ibu dan anak. RSIA Dedari Kupang dijadikan sebagai tempat penelitian
karena Rumah Sakit khusus Ibu dan Anak yang pertama dibangun di Kota
Kupang.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP
PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSIA DEDARI
KOTA KUPANG TAHUN 2015.
2
2. Rumusan Masalah
Berapa besar tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi
Farmasi RSIA Dedari ?
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan
kefarmasian di instalasi farmasi RSIA Dedari .
b. Tujuan Khusus
Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap variabel kehandalan
(reliability), variabel ketanggapan (Responsivenes), variabel keyakianan
(Assurance), variabel empati (Emphaty), dan varibel penampilan (Tangible)
dari pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RSIA Dedari Kota Kupang
tahun 2015.
4. Manfaat penelitian
a. Bagi Instansi
Sebagai masukan dan sebagai bahan informasi tentang tingkat kepuasan
pasien terhadap pelayanan kefarmasian pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit
di RSIA Dedari Kota Kupang.
b. Bagi Institusi
Sebagai tambahan pustaka di Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang.
3
c. Bagi Peneliti
Sebagai sarana mengaplikasikan materi yang didapatkan selama kuliah di
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang.
5. Tinjauan Pustaka
a. Uraian Tentang Rumah Sakit
1) Pengertian Rumah sakit
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit, Rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat jalan, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah Sakit Ibu dan Anak berdasarkan klasifikasi tipe rumah sakit
adalah rumah sakit khusus tipe E (spesial hospital) yang
menyalenggarakan hanya satu macam pelayan kesehatan kedokteran saja,
yaitu dalam bidang pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.
2) Tugas dan Fungsi rumah sakit
a) Tugas Rumah Sakit
Menurut Undang – Undang Republik Indobesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit mempunyai tugas
memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang
meliputi promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif.
4
b) Fungsi Rumah Sakit
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009, Rumah Sakit mempunyai fungsi
1) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pemulihan kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
2) Pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang paripurna
3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatuhan sumber daya manusia
dalam peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan
4) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta peningkatan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.
c) Klasifikasi Rumah Sakit
Menurut Charles Sinrgar, 2004 klsifikasi rumah sakit
adalah :
(1) Kepemilikan : rumah sakit yang langsung di kelola oleh
Departemen Kesehatan, rumah sakit pemerintah daerah, rumah
sakit militer, dan rumah sakit BUMN.
5
(2) Pelayanan
Klasifikasi berdasarkan pelayanan terbagi atas dua yaitu rumah
sakit umum dan rumah sakit khusus. Sedangkan Rumah sakit
umum memberikan pelayanan kepada berbagai penderita
dengan berbagai jenis kesakitan, memberi pelayanan kepada
diagnosis dan terapi untuk berbagai kondisi medik, seperti
penyakit dalam, bedah, psikiatri, pediatrik, dan ibu hamil.
Sedangkan rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang
memberi pelayanan diagnosis dan pengobatan untuk penderita
dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun non bedah,
seperti rumah sakit kanker, bersalin, mata, lepra,
tuberkulosis,dan lain sebagainya.
(3) Lama tinggal
Terdiri atas rumah sakit perawatan jangka pendek dan jangka
panjang .Perawatan jangka pendek yaitu : rumah sakit yang
merawat penderita kurang dari 30 hari, Perawatan jangka
panjang yaitu : rumah sakit yang merawat penderita lebih dari
30 hari.
(4) Afilasi pendidikan
Klasifikasi berdasarkan afilasi pendidikan terbagi atas dua
yaitu rumah sakit pendidikan dan non pendidikan
6
(5) Status akreditasi
Klasifikasi rumah sakit berdasarkan status akreditasi dan
rumah sakit yang belum terakreditasi.
b. Uraian tentang Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS)
1. Pengertian Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2009 tentang Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien.
2. Fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
a) Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai:
(1) Memilih sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit.
(2) Merencanakan kebutuhan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai secara efektif, efisien, dan optimal
(3) Mengadakan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai
ketentuan yang berlaku.
(4) Menyimpan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian.
7
(5) Mendistribusikan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai ke unit-unit pelayanan di rumah sakit.
b) Pelayanan Farmasi Klinik
1) Melaksanakan pelayanan resep atau permintaan obat
2) Memberikan informasi dan edukasi penggunaan obat baik berdasarkan
resep maupun obat non resep kepada pasien atau keluarga pasien.
3) Memberikan konseling kepada pasien atau keluarganya.
4) Melaksanakan evaluasi penggunaan obat (EPO)
5) Melaksanakan pelayanan informasi obat (PIO) kepada tenaga
kesehatan lain, pasien atau keluarga, masyarakat dan institusi diluar
rumah sakit
c. Kepuasan pelanggan
1. Pengertian
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara kesannya, terhadap hasil suatu
produk dan harapan-harapannya. Kepuasan merupakan fungsi dari kesan
atas hasil dan harapan (Kotler, 2004)
2. Faktor yang menentukan kepuasan pelanggan
Faktor yang menentukan kepuasan pelanggan mengenai kualitas jasa yang
berfokus pada lima dimensi jasa, yaitu
a) Daya tanggap (responsivenes) yaitu : kemampuan untuk menolong
pelanggan dan ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan baik.
8
b) Kehandalan (Reliability ) yaitu : kemampuan untuk melakukan
pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan segera, akurat dan
memuaskan.
c) Empati (Emphaty) yaitu : rasa peduli untuk memberikan perhatian
secara individual kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan
serta kemudahan untuk dihubungi.
d) Jaminan (assurance) yaitu : pengetahuan, kesopanan petugas serta
sifatnya yang dapat dipercaya sehingga pelanggan terbatas dari resiko.
e) Penampilan (Tangibels) yaitu : kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukan eksistensinya kepada pihak eksternal, meliputi fasilitas
fisik (gedung/gudang), perlengkapan yang dipergunakan serta
penampilan pegawai.
3. Aspek – aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien di IFRS rawat jalan
di rumah sakit (Kotler, 2007) :
a) Melayani pasien dengan sopan, ramah dan tanggap
b) Petugas melayani dengan cepat, tepat, dan tidak berbelit belit
c) Kursi untuk pasien dan keluarga yang sednag menunggu giliran
layanan tersedia dengan cukup
d) Instalasi rawat jalan tertata rapih, bersih, dan aman
e) Pasien di beri kesempatan untuk bertanya
f) Petugas apotek memberi informasi tentang cara minum dan
menyimpan obat
9
d. Gambaran umum lokasi penelitian
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Dedari Kupang meupakan rumah sakit tipe E
yaitu rumah sakit khusus yang hanya melayani pasien Ibu dan Anak.
Pelayanan kesehatan di rumah sakit ini terdiri dari dua jenis yaitu pelayanan
pasien untuk rawat jalan dan pelayanan pasien untuk rawat jalan. Rumah sakit
ini sudah terakreditasi C.
Data umum tentang Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari Kupang
Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Dedari
Alamat : Jl.Ranrai Damai 69 D TDM – Oebufu Kupang
Telepon : (0380) 85539 14
Fasilitas yang tersedia
1. Untuk pasien rawat jalan
a) Ruangan VIP : 6 Tempat Tidur
b) Super VIP : 2 Tempat Tidur
c) Ruang kelas 1 : 4 Tempat Tidur
d) Ruang kelas II : 4 Tempat Tidur
e) Ruang kelas III : 4 Tempat Tidur
2. Untuk pasien rawat jalan
a) Spesialis kejiwaan
b) Spesialis anak
c) Spesialis penyakit dalam
d) Spesialis opgyn
10
4. Ruangan tindakan
a) UGD 24 Jam
b) NICU
c) Ruang bersalin
d) Kamar operasi
5. Unit penunjang diagnostik
Laboratorium
6. Penunjang perawatan
a) Apotek umum
b) Ambulans 24 jam
c) Ambulans jenazah
7. Metode penelitian
a. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
b. Lokasi dan waktu penelitian
1) Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Farmasi RSIA Dedari Kota
Kupang
2) Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan bulan Juni tahun 2015
c. Populasi dan sampel
1) Populasi
11
Semua pasien yang mendapatkan pelayanan kefarmasian Rumah Sakit Ibu
dan Anak Dedari Kota Kupang
2) Sampel
Sampel dalam penelitian ini pasien rawat jalan yang mendapatkan
pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Dedari Kota
Kupang di ambil secara puposive sampling dengan kriteria dapat
membaca, menulis, dan dapat berkomunikasi dengan baik
d. Variabel penelitian
Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu hanya mengukur
tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di
Instalasi Farmasi RSIA Dedari, dengan mengguanakan indikator tingkat
kehandalan, tingkat ketanggapan, tingkat keyakinan, tingkat empati, dan
penampilan.
e. Teknik pengambilan sampel
Besar sampel yang dihitung menggunakan rumus dibawah ini :
n = N
N ¿¿
Keterangan :
n = Jumlah sampelyang di cari
N = Jumlah populasi
d = taraf kepercayaan 90% ( 0,1 )
(Bungin, 2004)
12
Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung jumlah pasien rawat jalan
yang datang berobat adalah
Rata – rata per hari = 80 pasien
24 hari kerja x 5 = pasien pada bulan Juni
Rumus :
n = N
N ¿¿
n =❑
120¿¿
n= 54,54
n= 55 sampel
8. Defenisi Operasional
a. Pasien
Pasien yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah orang yang mendapat
pelayanan kefarmasian, baik penderita maupun keluarga penderita
b. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Instalasi farmasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah apotek yang
menjadi tempat dilaksanakannya pelayanan kefarmasian
c. Tingkat kepuasan pasien
Tingkat kepuasan pasien pada penelitian ini dideskripsikan sebagai ungkapan
perasaan pasien atau keluarga pasien menanggapi mutu pelayanan
13
kefarmasian dari staf Instalasi Farmasi pada saat berkunjung ke instalasi
farmasi RSIA Dedari Kota Kupang
d. Reability rate (Tingkat kehandalan)
Adalah hasil penilaian pasien terhadap tingkat kecepatan atau ketepatan dari
staf instalasi farmasi RSIA Dedari dalam memberikan pelayanan kefarmasian
kepada pasien pada saat kunjungan. Hasil penilaian pasien dimaksud
dinyatakan dalam bentuk pernyataan sikap responden. Jawaban responden
selanjutnya dikategorikan dalam skala sikap sebagai berikut :
Range nilai jawaban responden : 5,4,3,2,1
Keterangan :
sangat puas skor 5
Puas skor 4
Cukup puas skor 3
Kurang puas skor 2
Tidak puas skor 1
Skala : ordinal
e. Responsiveness rate (tingkat ketanggapan)
Adalah hasil penelitian pasien terhadap daya tanggap dari staf instalasi
farmasi RSIA Dedari dalam menangani kebutuhan pasien, menanggapi
keluhan dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pasien pada saat
kunjungan. Hasil penilaian dimaksud dinyatakan dalam bentuk pernyataan
14
sikap responden. Jawaban responden selanjutnya dikategorikan sebagai
berikut :
Range nilai jawaban responden : 5,4,3,2,1
Keterangan :
sangat puas skor 5
Puas skor 4
Cukup puas skor 3
Kurang puas skor 2
Tidak puas skor 1
Skala : ordinal
f. Assurance rate (tingkat keyakinan)
Adalah hasil penilaian pasien terhadap pengetahuan, kemampuan dan
ketrampilan termasuk sikap sopan dan keramahan pada instalasi farmasi
RSIA Dedari, dalam memberikan pelayanan kepada pasien pada saat
kunjungan. Hasil penilaian dimaksud dinyatakan dalam bentuk pernyataan
sikap responden. Jawaban responden selanjutnya dikategorikan sebagai
berikut :
Range nilai jawaban responden : 5,4,3,2,1
Keterangan :
sangat puas skor 5
Puas skor 4
Cukup puas skor 3
15
Kurang puas skor 2
Tidak puas skor 1
Skala : Ordinal
g. Emphaty rate (tingkat empati)
Adalah hasil penelitian pasien terhadap rasa peduli dan perhatian dari staf
instalasi farmasi FRSIA Dedari pada saat melakukan pelayanan kefarmasian
terhadap pasien pada saat kunjungan. Hasil penilaian dimaksud dinyatakan
dalam bentuk pernyataan sikap responden. Jawaban responden selanjutnya
dikategorikan sebagai berikut :
Range nilai jawaban responden : 5,4,3,2,1
Keterangan :
sangat puas skor 5
Puas skor 4
Cukup puas skor 3
Kurang puas skor 2
Tidak puas skor 1
Skala : Ordinal
h. Tangible rate (tingkat penampilan) adalah hasil penelitian pasien terhadap
kerapian, kebersihan, dan kenyamanan seluruh fasilitas instalasi farmasi
RSIA Dedari. Hasil penilaian dimaksud dinyatakan dalam bentuk pernyataan
sikap responden. Jawaban responden selanjutnya dikategorikan sebagai
berikut :
16
Range nilai jawaban responden : 5,4,3,2,1
Keterangan :
sangat puas skor 5
Puas skor 4
Cukup puas skor 3
Kurang puas skor 2
Tidak puas skor 1
Skala : Ordinal
9. Instrumen Penelitian
Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner
10. Sumber Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh dari pasien melalui lembar kuisioner
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari RSIA Dedari Kota Kupang berupa data ketenagaan
dan struktur organisasi
11. Teknik Analisi Data
Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis untuk menjawab penelitian yang
ada. Data statistik dianalisis menggunakan statistik deskriptif.
17
18