LATAR BELAKANG -...

38

Transcript of LATAR BELAKANG -...

Page 1: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU
Page 2: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

1

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG

Sistem yang demokratis perlu memberi ruang dan kepercayaan kepada masyarakat, di samping juga perlu melibatkan peran sertanya sesuai dengan Pasal 28 F Undang-Undang Dasar 1945 bahwa “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia."

Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Di samping itu, hak memperoleh informasi juga merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokrasi yang menjunjung tinggi hak dan kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.

Terbitnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan wujud transparansi informasi antara pemerintah dengan masyarakat. UU KIP juga ditetapkan untuk memfasilitasi sinergi antara pemerintah dengan masyarakat. Keterbukaan informasi publik merupakan sarana untuk mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya, juga pihak-pihak lain yang dapat berakibat pada kepentingan publik, sehingga pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi.

Undang-Undang Nomor No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mengamanattkan bahwa setiap badan publik harus menyelenggarakan pelayanan publik dengan sebaik-baiknya. Publik adalah stakeholders yang berhak memperoleh pelayanan badan publik sesuai peran dan fungsi badan publik bersangkutan.

B. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengendalikan seluruh proses penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi dan dokumentasi dalam koridor yang sistematis dan efektif serta mendorong terwujudnya implementasi UU KIP secara efektif dan hak-hak publik terhadap informasi yang berkualitas dapat terpenuhi.

C. RUANG LINGKUP DAN KELUARAN

Kegiatan ini memiliki ruang lingkup, yaitu:

1. Mengumpulkan informasi dan data.

Page 3: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

2

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

2. Mengelola informasi dan data. 3. Melayani pemohon informasi dan data. 4. Monitoring dan Evaluasi kegiatan PPID. 5. Pengikutsertaan dalam Forum Koordinasi PPID.

Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah terciptanya pengelolaan dan pelayanan informasi dan data yang baik.

D. METODOLOGI

Dengan mengacu pada UU KIP Tahun 2008, metodologi dari kegiatan ini antara lain:

1. Pengumpulan informasi dan dokumentasi. 2. Pengelompokan informasi dan dokumentasi. 3. Pengelolaan informasi dan dokumentasi. 4. Pelayanan informasi dan dokumentasi.

E. LANDASAN HUKUM

Kegiatan pelayanan informasi publik Kementerian PPN/Bappenas mengacu kepada:

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 3. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik. 4. Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor KEP.80/M.PPN/HK/08/2011 tentang

Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Kementerian PPN/Bappenas. 5. Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor KEP. 11/M.PPN/HK/01/2012 tentang

Perubahan atas Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. KEP.80/M.PPN/HK/08/2011 tentang Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Kementerian PPN/Bappenas.

6. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik.

7. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengklasifikasian Informasi Publik.

Page 4: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

3

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PROFIL PPID

A. PPID KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Informasi adalah kebutuhan setiap individu dan masyarakat luas. Setiap badan publik wajib menyediakan informasi publik atas semua kebijakan, program, dan inisiatif kegiatan yang dilakukan kecuali informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Undang-undang tersebut juga mengamanatkan agar setiap badan publik menyediakan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat pengguna informasi. Karena dalam undang-undang tersebut masyarakat dijamin hak-haknya untuk mengetahui dan mendapatkan informasi publik.

Keberadaan Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas perlu disikapi bukan semata dari sisi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tetapi lebih daripada itu Kementerian PPN/Bappenas memandang bahwa komunikasi dan keterbukaan merupakan komponen vital dalam meningkatkan kualitas pembangunan dan mencapai sasaran kebijakan.

Gambar 1. Struktur Organisasi Pelayanan Informasi

Berdasarkan Pasal 1 angka 8 UU KIP, PPID bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di Badan Publik. Berdasarkan struktur PPID di atas, Menteri PPN/Kepala Bappenas bertindak sebagai Pengara, Pimpinan Unit Kerja Eselon I bertindak sebagai Tim Pertimbangan Pelayanan Informasi, dan Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan bertindak sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.

Page 5: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

4

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Dengan terbentuknya Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas, diharapkan masyarakat dapat memperoleh akses informasi yang lebih mudah, cepat, dan akurat yang pada akhirnya diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran untuk memberikan partisipasi aktif dalam menyukseskan pembangunan.

B. VISI

Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas memiliki Visi: “Mewujudkan Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas yang Mudah, Cepat, dan Akurat.”

C. MISI

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas memiliki misi:

1. Menyediakan kegiatan pelayanan informasi publik dengan mengedepankan prinsip kemudahan, kecepatan, dan keakuratan, sesuai dengan standar pelayanan Informasi Publik.

2. Menyediakan sumber daya manusia dan infrastruktur pelayanan informasi yang memadai untuk terlaksananya kegiatan pelayanan Informasi Publik.

3. Memberikan pelayanan kepada setiap pemohon informasi publik secara transparan dan bertanggungjawab.

D. MAKLUMAT

Secara definisi, yang dimaksud dengan maklumat pelayanan adalah pernyataan kesanggupan penyelenggara pelayanan dalam melaksanakan tugas pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang tercantum dalam persyaratan UU Pelayanan Publik. Atas pengertian itu, maka maklumat pelayanan Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas adalah sebagai berikut: “Dengan ini kami akan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk memberikan pelayanan informasi dengan mudah, cepat dan akurat sesuai standar pelayanan informasi publik dan ketentuan peraturan yang berlaku secara transparan dan bertanggungjawab”.

E. MOTTO

Di samping itu, dalam rangka membangun perilaku dan kepribadian pelaksana pelayanan informasi publik, serta semangat dan komitmen demi terwujudnya pelayanan prima, maka ditetapkan motto pelayanan Unit Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas, sebagai berikut: “Melayani Informasi, Memajukan Negeri”.

Page 6: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

5

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

F. SDM

Gambar 2. Struktur Organisasi Pelayanan Informasi

Struktur organisasi pelayanan informasi bisa digambarkan seperti pada gambar di atas dimana PPID dibantu oleh empat (4) fungsi yaitu:

1. Urusan Layanan Informasi Pada urusan ini akan melekat pada tugas pokok dan fungsi dari Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan sehingga anggota bagian layanan ini terdiri dari pejabat fungsional pranata humas.

2. Urusan Pengelolaan Informasi Untuk urusan pengelolaan informasi maka akan melekat pada tugas pokok dan fungsi dari Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Nasional (Pusdatinrenbang) sehingga Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan bekerja sama dengan Pusdatinrenbang, di mana anggota dari pejabat fungsional pranata komputernya merupakan staf dari Pusdatinrenbang yang dikoordinasikan oleh Kepala Pusdatinrenbang.

3. Urusan Dokumentasi dan Arsip Untuk urusan dokumentasi dan arsip maka akan melekat pada tugas pokok dan fungsi dari Pusdatinrenbang sehingga anggota dari pejabat fungsional arsiparisnya merupakan staf dari Pusdatinrenbang yang dikoordinasikan oleh Kepala Pusdatinrenbang.

4. Urusan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Untuk urusan pengaduan maka akan melekat pada tugas pokok dan fungsi dari Biro Hukum sehingga Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan bekerja sama dengan Biro Hukum, di mana anggota dari bagian urusan pengaduan akan merupakan staf dari Biro Hukum yang dikoordinasikan oleh Kepala Biro Hukum.

Tim Pengawas Pelayanan Informasi

PPID

Pelayanan Informasi

Pengelolaan Informasi

Dokumentasi dan Arsip

Pengaduan dan Penyelesaian

Sengketa

Page 7: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

6

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Gambar 3. Peranan Sekretariat PPID dan PIC PID UKE II

Dalam implementasi pelayanan, terdapat petugas pelaksana operasional pelayanan informasi di ruang Sekretariat PPID, dan didukung Person in Charge (PIC) yang ditugaskan dari tiap Unit Kerja Eselon II di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas. Kompetensi pelaksana operasional pelayanan informasi termasuk PIC PID UKE II tersebut antara lain:

1. Memiliki pengetahuan tentang perundang-undangan terkait standar. 2. pelayanan minimum dan informasi publik. 3. Memiliki pengetahuan mengenai tata kelola pemerintahan yang baik. 4. Mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan baik. 5. Mampu berkoordinasi dengan efektif dan efisien. 6. Memiliki kemampuan kerjasama tim. 7. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik. 8. Berpenampilan rapi dan santun.

Page 8: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

7

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

DASAR PELAKSANAAN

A. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Pasal 4 huruf a Perki 1/2000 mewajibkan seluruh Badan Publik untuk menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). SOP ini merupakan bagian dari sistem informasi dan dokumentasi yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik.

Dalam manajemen informasi dan dokumentasi di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas, perlu adanya standar operasional prosedur demi pengelolaan yang optimal untuk pelayanan informasi yang maksimal. Karena itu, Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan telah menyusun SOP terkait pengelolaan informasi dan dokumentasi. Selanjutnya dalam rangka melaksanakan pelayanan informasi publik, oleh sebab itu PPID di Lingkungan Kementerian PPN/Bappenas, perlu membuat SOP sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan informasi publik. SOP terkait Iayanan lnformasi Publik yang telah disusun oleh Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas, antara lain:

1. SOP Pengelolaan Informasi Publik, yang merupakan payung dari standar operasional prosedur dalam manajemen informasi publik. Di dalam SOP ini juga termasuk alur pengklasifikasian informasi, yaitu proses dalam pelaksanaan klasifikasi informasi atas informasi publik sesuai dengan ketentuan hingga pada tahap evaluasi pelayanan informasi publik di Kementerian PPN/Bappenas, serta penyusunan dan penyampaian laporan layanan informasi publik.

2. SOP Pelayanan lnformasi Publik, yang merupakan proses pelayanan informasi publik yang diajukan secara tertulis dan tidak tertulis oleh pemohon Informasi publik kepada PPID. Tanggapan pada permohonan informasi diberikan kepada pemohon dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja dan dapat diperpanjang 7 (tujuh) hari kerja berikutnya.

3. SOP Penanganan Pengaduan. Prosedur ini menjelaskan tentang tata cara dan proses dalam kegiatan pelayanan pengaduan terhadap layanan PPID Kementerian PPN/Bappenas.

4. SOP Penanganan Keberatan. Prosedur ini menjelaskan tentang tata cara dan proses dalam pelaksanaan penanganan keberatan pemohon informasi di Kementerian PPN/Bappenas.

5. SOP Penanganan Sengketa lnformasi melalui Mediasi. Pada SOP ini secara khusus diuraikan tata cara dan proses dalam penanganan sengketa informasi antara pemohon informasi dengan PPID Kementerian PPN/Bappenas melalui proses mediasi oleh Komisi Informasi.

6. SOP Penanganan Sengketa Informasi melalui Sidang Ajudikasi non-Litigasi. Pada SOP ini diuraikan mengenai tata cara dan proses dalam penanganan sengketa informasi dengan PPID Kementerian PPN/Bappenas melalui sidang ajukasi non-litigasi pada Komisi Informasi.

7. SOP Penghargaan dan Hukuman Pelayanan Informasi. Prosedur ini mengatur tentang penghargaan dan hukuman yang tidak hanya diberikan kepada pelaksana pelayanan informasi, melainkan juga kepada pemohon informasi yang tidak mengikuti ketentuan yang berlaku.

Page 9: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

8

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

B. KODE ETIK

Pelaksanaan pelayanan informasi publik di Kementerian PPN/Bappenas memiliki kode etik dalam pelaksanaan tersebut, yaitu :

A. Nilai-Nilai Kepribadian Pelaksanaan Pelayanan Informasi Publik:

1. Adil dan tidak diskriminatif. 2. Cepat, tanggap, dan cermat. 3. Profesional. 4. Bertanggung jawab. 5. Berintegritas. 6. Santun dan ramah. 7. Berjiwa melayani.

B. Kewajiban Bagi Pelaksana Pelayanan Informasi Publik

1. Melayani dengan baik setiap permohonan layanan. 2. Menerapkan prinsip kehati-hatian, ketelitian, dan kecermatan dalam memeriksa

kelengkapan dokumen/rujukan yang dipersyaratkan dalam pemberian pelayanan. 3. Memberitahukan dengan santun dan profesional apabila terdapat kekurangan dalam

hal pengajuan permohonan layanan. 4. Menyelesaikan pelayanan dalam tenggat waktu yang telah ditentukan di dalam Standar

Pelayanan Publik dan Standar Operasional Prosedur. 5. Menyimpan rahasia negara dan/atau rahasia jabatan yang diembannya selama dan

sesudah menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku.

C. Larangan Bagi Pelaksana Pelayanan Informasi Publik

1. Meminta sesuatu dari pemohon pelayanan di luar yang telah ditentukan. 2. Menerima sesuatu dari pemohon pelayanan dengan maksud agar diberikan

kemudahan mengurus permohonan dan/atau sebagai pengganti untuk menutup kekurangan persyaratan yang telah ditentukan.

3. Meminta dan/atau menerima sesuatu dari penerima layanan dengan maksud agar diberi kemudahan dan/atau toleransi kelebihan muatan yang telah ditentukan.

4. Menjanjikan kemudahan pemberian layanan dengan mengharapkan pemberian imbalan dari pemohon informasi publik.

5. Mempersulit pemberian layanan dengan maksud untuk mendapatkan imbalan dari pemohon informasi publik.

6. Bertindak diskriminatif dalam memberikan pelayanan.

Page 10: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

9

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

C. DAFTAR INFORMASI PUBLIK

Daftar Informasi Publik (DIP) adalah catatan yang berisi keterangan secara sistematis tentang seluruh informasi publik yang berada di bawah penguasaan Badan Publik. Daftar Informasi Publik dapat digunakan untuk membantu penyusunan database informasi dan mengetahui informasi apa saja yang dikuasai serta keberadaaan informasi tersebut di unit/satuan kerja Kementerian PPN/Bappenas. Daftar Informasi Publik juga memudahkan masyarakat saat mencari informasi dan menginformasikan kepada publik mengenai informasi apa saja yang berada di Badan Publik. Berdasarkan hal tersebut, maka telah tersusun tiga jenis informasi publik, termasuk informasi yang dikecualikan sesuai dengan UU No.14 tahun 2008, PP No. 61 tahun 2010, dan Perki No. 01 tahun 2010.

Gambar 4. Klasifikasi Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas

D. FASILITAS LAYANAN

Sarana dan Prasarana yang tersedia dalam rangka memberikan layanan informasi publik di Kementerian PPN/Bappenas terdiri atas:

A. Desk Informasi Publik

Dalam rangka memberikan pelayanan informasi kepada pemohon informasi yang datang langsung, PPID Kementerian PPN/Bappenas menyediakan desk informasi publik yang dilengkapi dengan: tiga meja front desk dan kursi petugas serta kursi tamu; tiga unit komputer yang terhubung dengan internet, satu printer, satu line telepon/faks, satu televisi,

Page 11: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

10

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

buku registrasi permohonan informasi, formulir permintaan informasi, tanda bukti penerimaan permintaan informasi, tanda bukti penyerahan informasi, formulir keberatan.

B. Ruang Publik Akses Internet

PPID juga menyediakan ruang akses internet untuk memberikan keleluasaaan bagi pemohon informasi dalam mengakses internet di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.

C. Persyaratan Pelayanan

1. Untuk memohon informasi atau menyampaikan pengaduan terkait pelayanan informasi, pemohon wajib menunjukkan bukti identitas: a. Perorangan berupa KTP/SIM/Paspor. b. Badan Publik berupa Akte Notaris dan Dokumen Pengesahan Badan Publik.

2. Mengisi formulir permohonan informasi, bisa dilakukan di tempat pelayanan, atau dapat dikirimkan via pos ke alamat sekretariat sebagai berikut:

Sekretariat Pelayanan Informasi Publik Kementerian PPN/Bappenas Gedung TSA2, Lantai 2 Jl. Taman Suropati No. 2, Jakarta 10310 Telp./Fax. +62 21 3193 1154.

Gambar 5. Proses Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

3. Pelayanan Informasi secara elektronik dapat dilakukan melalui:

e-Mail : [email protected] Website : ppid.bappenas.go.id

E. ALUR PELAKSANAAN

Alur pelaksanaan pelayanan Informasi Publik untuk proses permohonan informasi di Kementerian PPN/Bappenas, yaitu:

Page 12: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

11

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

1. Pemohon mengajukan permohonan permintaan informasi atau menyampaikan pengaduan dengan cara datang langsung, melalui faksimili, telepon, website, e-mail, dan surat;

2. Unit Pelayanan Informasi yang terdiri dari Tim Sekretariat Pelayanan Informasi memilah permintaan informasi dan pengaduan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pemohon yang datang langsung dan melalui website mengisi Formulir Permintaan

Informasi atau Formulir Pengaduan; b. Pemohon melalui surat, faksimili, dan e-mail mengisi Formulir Permintaan Informasi atau

Formulir Pengaduan yang tersedia. c. Khusus untuk pemohon melalui telepon, data diri dapat diisi oleh Petugas Pelayanan

Informasi Publik ke dalam Formulir Permintaan Informasi atau Formulir Pengaduan.

3. Unit Pelayanan Informasi menjawab permintaan informasi yang bersifat umum. Jika permintaan informasi bersifat khusus maka Formulir Permintaan Informasi Permohonan informasi diajukan ke Pejabat Pengelola Informasi Publik jika informasi yang diminta tidak dikecualikan namun belum dikuasai oleh Tim Sekretariat atau belum termuat dalam DIP.

4. Untuk memproses permohonan informasi, Tim Sekretariat berkoordinasi dengan PPID dan PIC PID UKE II terkait melalui disposisi yang ditandatangani oleh PPID dalam waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja dan dapat diperpanjang paling lama 7 (tujuh) hari kerja sesuai kondisi.

Gambar 6. Alur Proses Permohonan Informasi

Page 13: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

12

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

5. Untuk pelayanan pengaduan terkait pelayanan informasi, setelah menerima formulir pengaduan, tim sekretariat akan meneruskan pengaduan ke PPID untuk ditindaklanjut. Jika pengadu masih belum puas, dapat mengajukan pengaduan ke atasan PPID.

6. Tim Sekretariat menyampaikan informasi atau jawaban/tanggapan kepada pemohon.

F. JANGKA WAKTU, BIAYA, DAN PRODUK

Jangka waktu penyelesaian permohonan informasi adalah paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja dan bisa diperpanjang 7 (tujuh) hari kerja sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Biaya jasa pelayanan informasi pada dasarnya dibebankan pada anggaran Kementerian PPN/ Bappenas, sehingga kepada pengguna informasi tidak dipungut biaya atau gratis. Namun bila terdapat kegiatan penggandaan bahan maka biaya yang timbul dibebankan kepada pemohon informasi. Sementara itu, produk pelayanan yang diberikan berupa penyediaan informasi yang bisa didapatkan baik dalam bentuk hardcopy (buku, majalah, brosur, cetakan, dan hasil printing) sesuai dengan ketersediaan dan softcopy (data digital) dengan mengacu kepada ketentuan berlaku.

G. PENANGANAN PENGADUAN

Alur penanganan pengaduan adalah langkah yang harus ditempuh mulai dari saat pengaduan dilakukan hingga penyelesaian akhir, termasuk memberitahukan kembali hasil penyelesaian masalah kepada pihak pengadu. Alur penanganan pengaduan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Penyampaian Pengaduan Pengaduan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Fasilitas yang disediakan untuk pengaduan ini meliputi: Kotak Pengaduan, Email, dan Website. Disamping itu, pengaduan dapat pula dilakukan dengan datang langsung ke Sekretariat Pelayanan Informasi Publik.Untuk akuntabilitas dan tanggung jawab pengaduan, pengadu harus menyertakan salinan identitas bukti diri seperti KTP/SIM/Paspor untuk pengadu individu, atau Akta Notaris bagi badan publik.

2. Pencatatan Materi Pengaduan Pencatatan materi pengaduan dilakukan oleh petugas pelayanan informasi publik di Sekretariat PPID Kementerian PPN/Bappenas. Pencatatan ini dibukukan di buku khusus sebagai kendali dalam perjalanan proses penyelesaian masalah. Disamping itu, pencatatan di buku ini juga menjadi alat evaluasi di tentang materi-materi pengaduan oleh pengguna informasi publik.

3. Cek Silang untuk Pencarian Fakta Cek silang ini adalah dalam rangka tahap awal mendalami masalah yang diadukan. Cek silang ini melibatkan unit-unit yang terkait untuk menghindari perumusan masalah yang bias dan tidak akurat. Dimungkinkan juga dilakukan cek silang kepada pihak-pihak yang masuk dalam materi aduan. Dalam cek silang ini materi aduan bisa berujung kepada dua kemungkinan, yaitu

Page 14: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

13

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

terbukti ada masalah dan tidak terbukti ada masalah.Bila kesimpulan dalam cek silang adalah terbukti ada masalah maka langkah yang dilakukan adalah analisis masalah.

4. Analisis Masalah Analisis masalah dimaksudkan sebagai langkah-langkah untuk mengurai dan mendalami materi pengaduan.Langkah ini penting sebagai bentuk memperbaiki sistem dan kualitas pelayanan informasi publik. Tahap ini harus menghasilkan rekomendasi langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk penyelesaian masalah. Rekomendasi bisa menyebut bahwa langkah penyelesaian dapat dilakukan di internal unit pelayanan informasi publik bila ada kewenangan menyelesaikan sesuai tingkat dan komplikasi masalah, atau penyelesaian direkomendasikan ke atas unit pelayanan. Kemungkinan lain adalah bahwa ternyata kewenangan penyelesaian masalah sama sekali di luar kewenangan instansi Kementerian PPN/Bappenas. Apabila rekomendasi masih dalam kewenagnan unit pelayanan informasi publik, maka masalah langsung diselesaikan dengan mengambil tindakan yang diperlukan.

Gambar 7. Alur Proses Pengaduan Pelauyanan Informasi

Page 15: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

14

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

5. Tindakan Penyelesaian Tindakan penyelesaian dilakukan sesuai hasil rekomendasi pada tahap analisis masalah.Apabila penyelesaian yang dilakukan tidak atau belum membuahkan hasil, maka penyelesaian masalah dapat diangkat ke tingkat yang lebih tinggi atasan PPID. Penyelesaian masalah yang sudah bersifat final dapat diinformasikan kembali kepada pihak pengadu, kecuali bila masalah yang diadukan tidak bisa dibuka ke umum sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Standar Waktu Penyelesaian Pengaduan Penyelesaian pengaduan dilakukan selambat-lambatnya 60 hari kerja sesuai ketentuan pada UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

7. Cara Penyampaian Pengaduan Pengaduan oleh pengguna informasi atau oleh masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai cara, meliputi penyampaian aduan secara langsung ke Sekretariat PPID, memasukkan materi pengaduan melalui Kotak Pengaduan, mengirimkan pengaduan melalui email, dan mengisi di website PPID Kementerian PPN/Bappenas. Di samping itu, saran dan masukan dapat pula dilakukan melalui website PPID Kementerian PPN/Bappenas di http://ppid.bappenas.go.id dengan menyebutkan subject “Aduan PPID”, atau melalui email [email protected].

Page 16: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

15

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PELAKSANAAN

A. PENGUMPULAN DAN PENGELOLAAN INFORMASI

Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik di bidang informasi, Biro Humas dan TU Pimpinan telah membentuk tim koordinasi pengelolaan informasi dan dokumentasi tahun 2015. Tim tersebut terdiri dari hampir seluruh pejabat struktural, fungsional, dan staf Biro Humas dan TU Pimpinan serta, yang tidak kalah pentingnya, PIC dari setiap unit kerja (UKE II) di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas yang telah ditunjuk oleh pimpinannya masing-masing. Permohonan PIC terkait PPID tersebut telah dilakukan dan dihimpun oleh Biro Humas dan TU Pimpinan di tahun sebelumnya.

Dengan adanya PIC di tiap UKE II, komunikasi dan interaksi dalam pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan informasi dan dokumentasi akan lebih mudah dan cepat yang kemudian memberikan dampak positif dalam peningkatan pelayanan informasi publik di Kementerian PPN/Bappenas. Informasi tentang tim koordinasi tersebut dapat dilihat lebih rinci dalam SK yang dilampirkan di laporan kegiatan ini. Salah satu bentuk koordinasi nyata adalah rapat yang telah diselenggarakan pada 29 Desember 2015 lalu, dengan mengundang seluruh PIC PPID dari tiap UKE II Kementerian PPN/Bappenas. Koordinasi internal yang dilakukan dalam upaya peningkatan pelaksanaan fungsi PPID Kementerian PPN/Bappenas, antara lain:

1. Pengumpulan dan pengindentifikasian informasi publik dari seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.

2. Pengolahan, penataan dan penyimpanan informasi publik yang diperoleh dari seluruh unit kerja di Kementerian PPN/Bappenas.

3. Penyeleksian dan pengujian informasi publik yang termasuk dalam kategori dikecualian dari informasi yang terbuka untuk publik.

4. Bekerja sama dengan pejabat pada unit pemilik informasi, dan melakukan pengujian untuk menentukan aksesibilitas atas suatu informasi publik.

Informasi dan dokumentasi yang dihimpun dan dikelola oleh PPID Kementerian PPN/Bappenas senantiasa mengacu pada peraturan yang ada. Dalam ketentuan UU No.14/2008 tentang KIP ada empat kategori informasi, yaitu:

1. Informasi wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; laporan keuangan, laporan tahunan, program kerja, LAKIP, PHLN, Dokumen Perencanaan (RPJPN, RPJMN, dan RKP).

2. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta. 3. Informasi yang wajib tersedia setiap saat; peraturan perundangan, info layanan publik,

kebijakan, prosedur perizinan, DIPA Bappenas, RKA K/L, Hasil Kajian, dll. 4. Informasi yang dikecualikan.

Page 17: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

16

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Kategori 1 sampai 3 adalah bersifat terbuka. Sedangkan informasi yang dikecualikan bersifat tertutup. Menurut UU, pengecualian informasi publik (informasi tertutup) harus melalui proses uji konsekuensi yang dilakukan PPID berdasarkan Pasal 17 UU No.14/2008 tentang KIP. Daftar rincian yang lebih lengkap tentang klasifikasi informasi berdasarkan empat kategori informasi tersebut di atas dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.

B. PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

Pada tahun ini, Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan lebih aktif menyampaikan berbagai informasi dengan substansi terkait Kementerian PPN/Bappenas dengan menggunakan saluran penyampaian informasi melalui beberapa media, baik diminta/adanya permohonan dari publik atau tidak. Media yang digunakan antara lain situs resmi Kementerian PPN/Bappenas dan situs resmi PPID Kementerian PPN/Bappenas, serta majalah dinding dan layar televisi di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan juga melakukan pengkinian dengan menyampaikan informasi melalui jalur media sosial yang sedang tren digunakan oleh masyarakat Indonesia bahkan masyarakat secara global. Media sosial tersebut yaitu seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan Instagram.

Gambar 8. Tampilan Situs Resmi Bappenas

Page 18: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

17

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Gambar 9. Tampilan Situs Resmi PPID Kementerian PPN/Bappenas

Gambar 10. Tampilan Akun Resmi Facebook Kementerian PPN/Bappenas

Page 19: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

18

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Gambar 11. Tampilan Akun Resmi Twitter Kementerian PPNBappenas

Gambar 12. Tampilan Akun Resmi Youtube Kementerian PPN/Bappenas

Page 20: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

19

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Gambar 13. Tampilan Akun Resmi Instagram Kementerian PPN/Bappenas

Gambar 14. Tampilan Majalah Dinding di Lingkungan Bappenas

Page 21: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

20

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

C. MONITORING

Dalam pelaksanaan pelayanan informasi publik pada tahun 2017, Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan selaku pelaksana layanan tersebut telah melakukan rekapitulasi permohonan informasi publik yang diajukan kepada Kementerian PPN/Bappenas. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun 2017 jumlah pemohon informasi publik lebih banyak, yaitu 69 permohonan.

Gambar 15. Jumlah Total Pemohon Informasi Publik

Gambar 16. Jumlah Total Pemohon Informasi Publik

65

13

0

10

20

30

40

50

60

70

Pemohon

Individu Badan Hukum Badan Publik

8

7

6

4 4

2

3

7

4

9

7

8

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Permohonan Per Bulan

Page 22: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

21

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Berdasarkan jenis kelamin pemohon informasi untuk kategori individu, permohonan informasi yang dilakukan oleh pria sebanyak 60 persen dan wanita sebanyak 40 persen.

Gambar 17. Jumlah Pemohon Informasi Publik Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis pekerjaan, permohonan informasi individu didominasi oleh mahasiswa sebanyak 81 persen, pengusaha sebanyak 12 persen, dan PNS sebanyak 7 persen.

Gambar 18. Jumlah Pemohon Informasi Publik Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Permohonan informasi publik yang diterima oleh Sekretariat PPID Kementerian PPN/ Bappenas dapat melalui beberapa cara, antara lain dengan datang langsung, melalui surat atau faksimili, ataupun melalui email yang ada. Berbagai macam cara dapat dilakukan oleh masyarakat luas dalam memperoleh informasi yang hendak diketahui. Namun, pada tahun 2017 hanya terdapat dua cara dominan dalam mekanisme permohonan informasi, yaitu datang langsung atau melalui jalur elektronik. Namun terlihat dari hasil rekapitulasi di bawah ini, bahwa pemohon lebih nyaman untuk mengajukan permohonan informasi yang dibutuhkan melalui jalur elektronik, yaitu sekitar 62 persen dari jumlah keseluruhan, dibandingkan mekanisme datang langsung dan surat resmi.

39

26

0

10

20

30

40

50

Jenis Kelamin

Pria Wanita

56

85

0

10

20

30

40

50

60

Jenis Pekerjaan

Mahasiswa Pengusaha PNS

Page 23: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

22

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Gambar 19. Jumlah Pemohon Berdasarkan Mekanisme Permohonan

Berdasarkan jenis informasi yang diminta, informasi yang dibutuhkan publik adalah berkaitan dengan kegiatan dan kinerja badan publik, yaitu sebanyak hampir 64 persen dari total informasi yang diminta pada tahun 2017. Menduduki posisi kedua adalah informasi lain, yaitu sebesar 20 persen. Selanjutnya adalah informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan, yaitu sebesar 16 persen. Hal lain yang menarik di tahun 2017, bahwa tidak ada permohonan informasi yang berkaitan badan publik.

Gambar 20. Jumlah Pemohon Berdasarkan Jenis Informasi yang Diminta

PPID Kementerian PPN/Bappenas senantiasa memenuhi permohonan informasi kepada publik dalam pelayanannya dengan mengacu kepada klasifisikasi informasi yang ada dan sesuai dengan UU KIP Tahun 2008. Dari pengelompokkan informasi yang disampaikan kepada publik, dapat diketahui bahwa 74 persen permohonan informasi telah diberikan seluruhnya, 23 persen informasi yang diberikan sebagian, dan 1 persen informasi yang ditolak karena tidak dikuasai.

24

43

2

0

10

20

30

40

50

Mekanisme Permohonan

Datang Langsung Elektronik Surat Resmi

44

1114

0

10

20

30

40

50

Jenis Informasi Yang Diminta

Kegiatan dan Kinerja Badan Publik Laporan Keuangan Informasi Lain

Page 24: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

23

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Gambar 21. Jumlah Informasi yang Disampaikan

Seperti tahun sebelumnya, di tahun ini Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan juga melakukan survei kepuasan terhadap pelayanan publik di Kementerian PPN/Bappenas. Setelah dilakukan tabulasi, terdapat kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap pelayanan publik di Kementerian PPN/Bappenas dari tahun 2016 sebesar 3,13 persen menjadi sebesar 87,13 persen pada tahun 2017.

Gambar 22. Tingkat Kepuasan Publik Tahun 2017

2

51

16

0

10

20

30

40

50

60

Pelayanan Permohonan Informasi

Diberikan Sebagian Diberikan Seluruhnya Ditolak Karena Tidak Dikuasai

Page 25: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

24

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Tabel 1. Permohonan Informasi Publik Tahun 2017

No Nama

Pemohon Informasi

Yang Diminta Tujuan

Waktu Proses

1. Mas Nadir Tindak lanjut atas pemberitaan-pemberitaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pemerintah (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Menindaklanjuti atas pemberitaan-pemberitaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pemerintah

1 hari

2. Ramdany Melakukan penyebaran kuesioner skripsi (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Disertasi 5 hari

3. Hotman DL Tobing Informasi mengenai alamat kantor Kementerian PU PR, Kementerian Perhubungan, PT Adhi Karya, PT Jasa Marga (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Ingin mengunjungi kantor tersebut

1 hari

4. Iyas Munawar Buku RKP (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Distribusi informasi kepada mahasiswa

1 hari

5. Lusy Data kebutuhan dan produksi daging olahan (sosis, nugget) per provinsi di Indonesia tahun 2010-2016 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Kebutuhan share untuk mencari market share produk daging olahan ayam

3 hari

6. Alyas Abibawa Widita Akses Dataset SITRAMP dan JUTPI (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Data penelitian 12 hari

7. Isak Pinihas Suweni Proses Penyusunan RKP (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Ingin mengetahui Info terkini tentang Penyusunan RKP

1 hari

8. Ridwan Jefri Wakabony

Data Penyusunan Renja dan Kegiatan Nasional, Seminar dan Musrenbangnas (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Penyusunan program dan taat aturan

1 hari

9. Nadya Sarifahreni Siregar

Data Ketimpangan Antar Wilayah (Indeks Williamson) di Provinsi Bali Tahun 2000-2016 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 10 hari

10. Fakhri Aziz Humaidi Prosedur atau tata cara perekrutan pegawai baru di Kementerian PPN/Bappenas (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Kepentingan pribadi

1 hari

Page 26: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

25

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

11. Putri Hanna Amalia Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB di NTT tahun 2005-2015, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di NTT tahun 2005-2015, serta devisa yang dihasilkan dari sektor pariwisata NTT tahun 2005-2015 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 4 hari

12. Haerudin Rusyadi Pembagian wilayah pembangunan indonesia terbaru (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Tugas sekolah, pembelajaran, dan pengetahuan umum

3 hari

13. Zahara Firda Wawancara dan data terkait program ADB dalam Country Partnership Strategy 2012-2014 (Berkaitan dengan laporan keuangan)

Skripsi 6 hari

14. Yayasan Yapika Implementasi UU Pelayanan Publik (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Kepentingan riset 5 hari

15. Kevin Kosasi Permohonan magang (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Keperluan pribadi 4 hari

16. Hendra Pabandani Daftar informasi publik (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Untuk kajian 1 hari

17. Kevin Kosasi Informasi Pembangunan Nasional dan Investasi Asing (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Keperluan pribadi 2 hari

18. PT. Mora Telematika Indonesia

Filtering IP address website Bappenas (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Ingin mengakses website Bappenas

2 hari

19. William B. Marpaung Blue print/info pengembangan daerah Sumatera Utara, baik kabupaten/kota (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Untuk pengembangan informasi Kadin

8 hari

20. Hanif Prawita Jumlah investasi padat karya dan padat modal di pulau Jawa (Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten) (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 3 hari

21. Widiastuti Program strategis nasional (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Untuk Riset 1 hari

22. Markus Wauran UU RPJPN, peraturan mengenai KPBU (Berkaitan dengan kegiatan

Untuk kajian 1 hari

Page 27: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

26

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

23. Arini Ameliyah Perencanaan penanganan krisis humas lembaga pemerintahan Indonesia di era demokrasi (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 10 hari

24. Ghesa Ririan Mitalia Penelusuran sumber data dan referensi (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Sinkronisasi guide arsip perbatasan

1 hari

25. Rudolf Konsumsi daging ayam pedaging perkapita pertahun di Indonesia (2000-2016) (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Perbandingan produksi dan konsumsi dari tahun ke tahun

1 hari

26. Anton Soco Program PINA (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 10 hari

27. Pristanto Silalahi Data industri makanan dan minuman tahun 1995-2000, data pendapatan perkapita penduduk Indonesia tahun 1995-2015 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 2 hari

28. Rahardian Adi Prasetyo

Peta digital (.Shp) RTRW Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah Tahun 2011 - 2031 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Tesis 1 hari

29. Hermanus Lintang Asmarawan

Evaluasi Implementasi Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 1 hari

30. Rofik Informasi PNS di Kementerian PPN/Bappenas (Berkaitan dengan profil Kementerian PPN/Bappenas)

Informasi pribadi 1 hari

31. Richardo Sianipar Melakukan penyebaran kuesioner penelitian skripsi (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Tesis 17 hari

32. Gede Yoga Prabasetya MDG's dan SDG's (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 2 hari

33. Bekti Nur Adha PDRB Riil = Berupa data proyeksi PDRB riil di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Jumlah penduduk = Data proyeksi penduduk Kota Palembang (Berkaitan dengan kegiatan dan

Skripsi 4 hari

Page 28: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

27

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

34. Arief Trinanda Laporan layanan informasi publik (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 1 hari

35. Pahrurrozi Rekapitulasi realisasi anggaran pada kementerian/lembaga dari tahun 2009 (Berkaitan dengan laporan keuangan)

Skripsi 3 hari

36. Yandi Tarso Pengaduan pasar cinde (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Pengaduan pasar cinde

1 hari

37. Ayu Pratiwi HSP Daftar perusahaan bongkar muat di Kalsel dan Statistik bongkar muat di pelabuhan-pelabuhan Kalsel (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Rencana investasi

4 hari

38. Ayu Pratiwi HSP Lokasi yang berpotensi menjadi galangan kapal (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Rencana investasi

7 hari

39. Jufri Darma Penyebaran kuesioner kualitas SIAK (Saiba) (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Disertasi 4 hari

40. Tono Rincian DAK bidang fisik TA 2017 dan 2018 Kab. Kupang, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan beserta lokus dan komponen kegiatan (Berkaitan dengan laporan keuangan)

Penelitian 3 hari

41. Core Indonesia Data Bappeda (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Menghindari kekeliruan data

3 hari

42. Husein Alattas Data daerah/desa yang tertinggal bagian Indonesia timur (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Informasi untuk kuliah kerja nyata

1 hari

43. Christian Alfonsus Liguori

Tata guna lahan dan jenis tanah Provinsi Jawa Barat 2016 dalam format ArcGIS yang didalamnya sudah memiliki atribut luasan (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Tesis 2 hari

44. Raja Data kebakaran hutan di lahan gambut beserta nilai-nilai kerugian dan uapaya pemerintah menangani kebakaran tersebut (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Kajian 1 hari

Page 29: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

28

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

45. Vinna Oktaviana Data impor beras tahun 1996-2000 dan 2006-2010 dari negara Thailand dan Vietnam (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Skripsi 1 hari

46. Ifah Setiawan Data hibah yang diterima pemerintah tahun 2015 s.d terkini (Berkaitan dengan laporan keuangan)

Penelitian 1 hari

47. Muria Putriana Lowongan kerja non PNS (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Keperluan pribadi 1 hari

48. Raja Perencanaan terhadap kebakaran hutan dan lahan gambut sejak tahun 1997-2017 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Penelitian 5 hari

49. Yuthika Nisafriani Tabel alokasi pembangunan prioritas dalam RKP tahun 2012-2016 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 1 hari

50. Andi Amiruddin Feriwijaya

Sejauh mana kontribusi DAK terhadap pencapaian prioritas nasional dan daerah (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Menyusun produk fasilitatif bagi Kemdagri

4 hari

51. Prayoga Zaenal Informasi magang (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Magang 1 hari

52. Ernawati Data jumlah penduduk miskin sektor pertanian (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Penelitian 3 hari

53. Nur Sindy Oktavia Informasi magang (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Magang 1 hari

54. Raden Mangaraja Simangunsong

Program beasiswa spirit 2 luar negeri dan persyaratan pendaftaran (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Ingin mendaftar beasiswa spirit 2

2 hari

55. Okdiani Darunifah Perekrutan PNS diperbantukan pada Inspektorat Bappenas (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

Informasi pribadi 5 hari

56. Lala Tansah Dana BOS, angka inflasi kabupaten/kota di Jawa Barat, produk domestik bruto kabupaten/kota di Jawa Barat, angka indeks pembangunan manusia kabupaten/kota di Jawa Barat, rata-rata lama waktu sekolah kabupaten/kota di Jawa

Tesis 1 hari

Page 30: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

29

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Barat (Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan)

57. Nabilla Anggunwibawani

Kerjasama Indonesia-Uni Eropa dalam Trade Cooperation Facility tahun 2013-2016 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 6 hari

58. Ali Rahman Hakim Fungsi koordinasi kemaritiman dalam proses pengambilan keputusan kebijakan (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Tesis 6 hari

59. Widiastuti Informasi rinci kawasan dan daerah pengembangan bandara dalam RKP 2018 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Penelitian 8 hari

60. Yulita Kusumaningrum Hambatan implementasi Public Private Partnership dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 7 hari

61. Wilson Wijaya Data terkait Public Private Partnership (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Informasi pribadi 1 hari

62. Syahrial Peta digital berbentuk (.shp) kabupaten/kota di Sumatera Utara (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Tesis 1 hari

63. Aisah Asnawi PDRB 34 provinsi terkait pariwisata 2015-2017, jumlah wisatawan asing dan domestik di provinsi Indonesia 2014-2017 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Disertasi 1 hari

64. Dwi Jumiarti Informasi magang (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Magang 1 hari

65. Gezie Sofia Aprilia Kerjasama Swiss-Indonesia dalam pengembangan pariwisata Flores tahun 2010-2016 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 1 hari

66. Dian Selpiana Bantuan IFAD dalam program CCDP di Kota Parepare, Sulawesi Selatan periode 2012-2016 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 1 hari

Page 31: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

30

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

D. EVALUASI

Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggarakan negara yang transparan melalui penyampaian informasi kepada publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Kementerian PPN/Bappenas berkewajiban membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi dalam rangka pengelolaan informasi publik secara baik dan efisien sehingga kualitas pelayanan informasi dapat meningkat.

Sebagai unit kerja yang bertanggung jawab akan pelaksanaan pelayanan informasi publik, Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan merasa perlu melakukan pengelolaan informasi dengan mudah serta dokumentasi yang dapat menjamin penyediaan informasi dengan mudah, cermat, cepat dan akurat dengan memanfaatkan TIK. Di tahun 2017, beberapa upaya telah dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan informasi publik di Kementerian PPN/Bappenas, antara lain:

1. Menyusun rencana peningkatan kualitas pelayanan informasi publik Kementerian PPN/ Bappenas dengan menerbitkan draf Penyempurnaan Laman PPID Kementerian PPN/Bappenas dan Pembuatan Aplikasi Kunjungan Tamu Kementerian PPN/Bappenas.

2. Meningkatkan kepuasan masyarakat atas pelayanan informasi dengan cara memberikan pelayanan prima. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2017 terdapat peningkatan kepuasan publik terhadap pelayanan informasi di Kementerian PPN/Bappenas yaitu sebesar 3,13 persen, khususnya di area kenyamanan lingkungan dan sarana pelayanan.

3. Meningkatkan pemanfaatan TIK untuk pengelolaan dan penyebaran informasi publik, salah satunya dengan memperkaya konten situs PPID Kementerian PPN/Bappenas, serta meningkatkan aktivitas penggunaan akun media sosial dalam rangka penyebaran atau penyampaian informasi publik, seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan Instagram.

67. Marsyadita Urtadiputri Pembangunan infrastruktur program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat II di wilayah Flores (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 1 hari

68. Miftahul Yusro Paket kebijakan ekonomi jilid XV dan XVI tahun 2017 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 2 hari

69. Khoirina Fajriani Potensi desa 2014, 2011, 2008, 2005, 2003, 2002, shapefile administrasi desa sepulau jawa, shapefile penggunaan lahan sepulau jawa tahun 2014, 2003, dan 2002 (Berkaitan dengan kegiatan dan kinerja Kementerian PPN/Bappenas)

Skripsi 1 hari

Page 32: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

31

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

4. Penguatan koordinasi PIC PID di tiap UKE II sebagai kepanjangtanganan Sekretariat PPID dalam melayani permohonan informasi publik. Penunjukkan PIC di setiap unit kerja level UKE II di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas dalam rangka koordinasi pengelolaan dan pelayanan informasi dan dokumentasi yang lebih mudah dan cepat, serta akurat. Untuk itu, Sekretariat PPID mendorong UKE II untuk melakukan digitalisasi data dan informasi yang dimiliki serta memanfaatkan aplikasi naskah dinas untuk kemudahan tracking data.

5. Berpartisipasi aktif dalam Forum Komunikasi PPID (FK PPID) kementerian/lembaga untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi. FK PPID merupakan wadah koordinasi dan kerjasama badan publik yang dibentuk sejak April 2015, dalam rangka mengembangkan sumber daya antar anggota dalam pengelolaan informasi dan dokumentasi.

6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi tahunan pelaksanaan keterbukaan informasi publik menggunakan checklist Self Assessment Questionnaire (SAQ) dari Komisi Informasi Pusat.

E. PETA JALAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PPID Kementerian PPN/Bappenas senantiasa berupaya untuk melakukan perubahan dan perbaikan demi peningkatan kualitas pelayanan dalam rangka mencapai target yang telah direncanakan. Arah kebijakan dalam pelayanan informasi publik Kementerian PPN/Bappenas memiliki rencana yang strategis setiap lima tahun dan melakukan program kerja dan evaluasi. Hal tersebut tertulis dalam bentuk matriks target pelayanan informasi publik di bawah ini.

Tabel 2. Peta Jalan Pelayanan Informasi Publik Tahun 2017

No Uraian Tahapan Tahun 2017

Progres/Keterangan

I II III IV

A Penerapan Standar Pelayanan Pada Unit Kerja

1. Penguatan Kelembagaan dan SDM PPID

Pengelolaan informasi dan dokumentasi Kementerian PPN/Bappenas berada di bawah koordinasi Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Pelayanan Informasi Publik Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan, dengan Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian PPN/Bappenas.

2. Penguatan Sistem Pelaksanaan PPID

X X X X Penguatan sistem pelaksanaan PPID dilakukan dengan menerapkan SOP baru yang telah dibuat di tahun 2016. Sementara terkait dengan pengelolaan informasi dan dokumentasi, PPID terus menjaga komunikasi dan interaksi dengan PIC PPID Kementerian PPN/Bappenas, sehingga pelayanan informasi dan dokumentasi

Page 33: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

32

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

No Uraian Tahapan Tahun 2017

Progres/Keterangan

I II III IV

dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

3. Penguatan Sistem Informasi PPID

X X X X Penguatan sistem pelayanan informasi dan dokumentasi dilakukan pada tahun 2017. Selain telah dilakukan kegiatan Penyempurnaan Laman PPID, Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan juga melaksanakan kegiatan Pembuatan Aplikasi Pelayanan Penerimaan Kunjungan Tamu untuk memfasilitasi kebutuhan informasi melalui kunjungan ke Kementerian PPN/Bappenas.

4. Reviu Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas tentang Pembentukan PPID

Akan dilakukan di tahun 2018.

B Implementasi

1. Membentuk Perwakilan di tiap-tiap unit kerja

Telah dibentuk tim koordinasi pengelolaan informasi dan dokumentasi sejak tahun 2015. Tim terdiri dari Biro Humas dan TU Pimpinan dan PIC dari setiap unit kerja (UKE II) di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas yang telah ditunjuk oleh pimpinannya masing-masing. Dengan adanya PIC, komunikasi dan interaksi dalam pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan informasi dan dokumentasi akan lebih mudah dan cepat, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan pelayanan informasi di Kementerian PPN/Bappenas.

2. Penguatan SDM Khusus untuk PPID

Melakukan peningkatan kemampuan (capacity building)), antara lain berupa Lokakarya Uji Konsekuensi Informasi Publik, melakukan konsultasi ke Komisi Informasi Pusat, dan melakukan benchmarking ke peraih 10 terbaik PPID Kementerian. Selain itu, mempersyaratkan kompetensi pelaksana operasional pelayanan informasi termasuk kode etik pelayanan informasi publik.

3. Menerbitkan Buku Panduan Praktis PPID Bappenas

Buku panduan praktis digunakan untuk memahami dan mengimplementasikan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Kementerian

Page 34: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

33

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

No Uraian Tahapan Tahun 2017

Progres/Keterangan

I II III IV

PPN/Bappenas. Buku tersebut diberikan kepada masing-masing PIC yang ada di tiap-tiap UKE II agar dapat menjalankan amanat di UU KIP.

4. Merancang Database PPID

Telah disahkan Keputusan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Nomor KEP.27/SES/HK/01/2016 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Database Pengelola Informasi dan Dokumentasi Tahun 2016-2019. Di dalam Surat Keputusan (SK) tersebut juga telah dijelaskan tugas dari masing-masing tim yang telah dibentuk. Keluaran SK tersebut adalah berbentuk buku Daftar Informasi Publik (DIP) Kementerian PPN/Bappenas.

5. Mengevaluasi SOP PPID

Sudah dilakukan di tahun 2016. Hasil dari evaluasi tersebut menyatakan diperlukan Standar Operasional Prosedur (SOP) berkaitan dengan penanganan keberatan baik internal dan eksternal, serta penghargaan dan hukuman (reward and punishment) terhadap pelayanan informasi publik.

6. Membuat SOP Baru PPID

Sudah dilakukan di tahun 2016. Keluarannya adalah telah terbentuk lima SOP baru yang melengkapi tiga SOP yang sudah ada, antara lain: (1) SOP Penanganan Keberatan Internal, (2) SOP Penanganan Sengketa Informasi melalui Mediasi, (3) SOP Penanganan Sengketa Informasi melalui Ajudikasi, (4) SOP Reward and Punishment Pelayanan Informasi, dan (5) SOP Penyampaian Kuesioner Informasi Publik.

7. Sosialisasi SOP Baru PPID dengan Perwakilan di tiap-tiap unit kerja

X X X X Sosialisasi SOP baru tersebut dilakukan dengan menyebarkannya melalui jaringan intranet (email) dan laman PPID Kementerian PPN/Bappenas.

8. Menerapkan SOP baru PPID

X X X X Pada tahun 2017, kelima SOP baru tersebut sudah berlaku dan mulai diterapkan oleh Sekretariat PPID. Meskipun pada kenyataannya keberatan dan sengketa informasi publik terhadap pelayanan informasi publik Kementerian PPN/ Bappenas di tahun 2017 adalah nihil, SOP

Page 35: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

34

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

No Uraian Tahapan Tahun 2017

Progres/Keterangan

I II III IV

tersebut dapat menjadi pijakan bagi petugas pelayanan agar memberikan pelayanan yang optimal, sehingga diharapkan dapat menghindari keberatan dan sengketa informasi publik.

9. Penyempurnaan laman PPID

X X X X Telah dilakukan benchmarking terhadap best practice PPID Kementerian Keuangan dan PPID Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, utamanya terkait perbaikan konten dan desain laman. Laporan Penyempurnaan Laman PPID tersebut akan diimplementasikan di tahun 2018.

10. Membangun sistem database PPID

X X X X Berlandaskan Keputusan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Nomor KEP.27/SES/HK/01/2016 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Database Pengelola Informasi dan Dokumentasi Tahun 2016-2019, PPID Kementerian PPN/Bappenas selalu memperbaharui DIP Kementerian PPN/Bappenas di laman http://ppid.bappenas.go.id.

11. Pembaruan Perwakilan di tiap-tiap unit kerja

X X X X PPID Kementerian PPN/Bappenas selalu memperbaharui perwakilan PIC di tiap-tiap unit kerja. Pada Desember 2017, PPID Kementerian PPN/Bappenas telah mengirimkan Nota Dinas ke masing-masing unit kerja (UKE II) agar dapat memperbaharui PIC, sehingga apabila ada usulan perubahan nama personil PIC maka dapat difasilitasi untuk kegiatan PPID di tahun berikutnya.

12. Penguatan Hubungan Kelembagaan dengan PPID kementerian/ lembaga lain (FKPPID)

X X X X PPID Kementerian PPN/Bappenas berpartisipasi aktif dalam Forum Koordinasi PPID (FKPPID) tingkat pusat bersama dengan PPID dari kementerian/lembaga lainnya, serta menghadiri acara lain terkait dengan keterbukaan informasi publik. Dari tahun 2015 hingga saat ini, PPID Kementerian PPN/Bappenas dipercaya mengemban tugas menjadi pengurus FKPPID, yaitu sebagai anggota bidang Pengembangan PPID Kementerian/Lembaga.

Page 36: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

35

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

No Uraian Tahapan Tahun 2017

Progres/Keterangan

I II III IV

13. Penyebaran Informasi dan dokumentasi melalui media elektronik Kementerian PPN/Bappenas

X X X X PPID Kementerian PPN/Bappenas telah menggunakan teknologi informasi yang ada dalam pelayanan publik, yaitu seperti jaringan intranet dan internet dalam penyediaan layanan melalui email serta laman http://bappenas.go.id dan http://ppid.bappenas.go.id. Selain itu juga memanfaatkan media sosial, seperti Twitter, Facebook, Youtube, dan Instagram.

Upaya perbaikan dalam hal penggunaan teknologi informasi untuk layanan informasi publik, yaitu dengan senantiasa memperkaya Daftar Informasi Publik (DIP) dan konten pada laman resmi Kementerian PPN/Bappenas dan PPID Kementerian PPN/Bappenas bekerja sama dengan Pusdatinrenbang dan PIC PPID yang ada di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.

C Pengukuran Dampak dan Perubahan

1. Survei terhadap Stakeholders

X X X X Telah dilakukan survei kepuasan publik untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Kementerian PPN/Bappenas. Hasil dari survei ini menyatakan bahwa tingkat kepuasan stakeholders tahun 2017 meningkat sebesar 87,3 persen, sehingga dapat disimpulkan pelayanan PPID mendapat predikat “Baik”.

2. Kajian terhadap Hasil Survei

Hasil dari survei tiap tahun akan ditindaklanjuti di tahun depan agar dapat memperbaiki kualitas pelayanan publik di Kementerian PPN/Bappenas.

Page 37: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU

36

BIRO HUMAS DAN TATA USAHA PIMPINAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

PENUTUP

Mengingat akan pentingnya pengaruh keterbukaan informasi publik dengan keluaran pekerjaan, berikut adalah rekomendasi dan tindak lanjut yang dapat dillakukan ke depan agar pengelolaan informasi di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas agar lebih memaksimalkan lagi pengelolaan dan pendokumentasian informasi publik.

A. Rekomendasi

1. Meningkatkan koordinasi dengan PIC PID UKE II untuk dapat mempercepat dalam pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang ada dalam UU Nomor 14 Tahun 2008.

2. Memberikan pemahaman kepada PIC PID UKE II penghasil informasi terkait dengan UU Nomor 14 Tahun 2008, khususnya terkait mengenai konsekuensi hukum.

3. Melakukan uji konsekuensi informasi publik dengan melibatkan PIC PID UKE II, sehingga informasi tersebut dapat ditetapkan sebagai informasi yang dikecualikan.

4. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) khususnya SOP terkait PPID yang belum dimiliki oleh Kementerian PPN/Bappenas, antara lain: SOP Penetapan dan Pemuktahiran Daftar Informasi Publik (DIP), SOP Pengujian Konsekuensi, SOP Pendokumentasian Informasi Publik, dan SOP Pendokumentasian Informasi yang Dikecualikan.

B. Rencana Aksi Tindak Lanjut Pelayanan Informasi

1. Mengadakan Rapat Kerja (Raker) pada semua UKE II di Lingkungan Kementerian PPN/Bappenas membuat formulasi untuk peningkatan pelayanan informasi publik.

2. Dalam rangka meningkatkan kinerja peningkatan pelayanan informasi akan dilaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) terkait kualitas pelayanan informasi (service of execellent).

3. Melakukan pengembangan dan inovasi dalam sistem pelayanan informasi secara terpadu, sesuai dengan fungsi dan peran Kementerian PPN/Bappenas.

4. Membuat aplikasi layanan PPID Kementerian PPN/Bappenas berbasis mobile. 5. Membangun sarana dan prasarana sistem pelayanan infomasi secara berkesinambungan. 6. Melakukan brainstorming dengan pihak-pihak eksternal lembaga pendukung birokrasi

reformasi, salah satunya dengan Komisi Informasi Pusat secara berkesinambungan.

Demikian laporan perkembangan pelaksanaan PPID ini kami sampaikan sebagai bahan evaluasi dan peningkatan kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian PPN/Bappenas dalam memberikan pelayanan informasi publik.

Page 38: LATAR BELAKANG - ppid.bappenas.go.idppid.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2018/08/Laporan-Tahunan... · LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG ... mendorong terwujudnya implementasi UU