LATAR BELAKANG & MANFAAT

4
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kurikulum pendidikan Diploma III di lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 1997 dan revisi kurikulum Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi tahun 2 men!antumkan tu"uh peran #ang harus di!apai ole para lulusan Program Diploma III Gizi diantaran#a adalah sebagai pengel sistem pen#elenggaraan makanan institusi$ pen#uluh%pelatih%konsultasi$ penda#agunaan bahan makanan$ dan penilaian mutu gizi makanan& De'asa ini$ institusi #ang mengelola pen#elenggaraan makanan baik #ang bersi(at komersial seperti hotel$ restoran dan !atering%"asa boga #ang bersi(at nonkomersial seperti asrama%sekolah$ panti sosial dan rum semakin berkembang$ sehingga kebutuhan akan tenaga pengelola akan meningkat pula& )ntuk menghadapi hal tersebut !alon *hli +ad#a Gizi dituntut untuk mempun#ai kemampuan men"alankan pro(esin#a se!ara pro(esional& )ntuk me'u"udkan tu"uan tersebut diatas$ maka proses pendidikan har mengaitkan aspek kogniti($ aspek e(ekti( dan psikomotorik #ang akhirn#a sampai pada situasi #ang melibatkan peserta didik dengan akti( dan krea dalam pen#elenggaraan makanan di suatu institusi& ,agi !alon *hli +ad#a Gizi #ang dipersiapkan sebagai pengelola pen#elenggaraan makanan di suatu institusi$ pengalaman bela"ar di kelas dirasakan belum men!ukupi$ sehingga peserta didik di'a"ibkan melaksanak Praktek Ker"a -apangan .PK-/ di suatu institusi& Rumah sakit sebagai su institusi #ang mengadakan kegiatan pen#elenggaraan makanan di instalasi merupakan sarana pembela"aran #ang tepat karena menerapkan keseluruhan

description

LAPORAN

Transcript of LATAR BELAKANG & MANFAAT

BAB IPENDAHULUAN1. Latar BelakangKurikulum pendidikan Diploma III di lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 1997 dan revisi kurikulum Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi tahun 2000 mencantumkan tujuh peran yang harus dicapai oleh para lulusan Program Diploma III Gizi diantaranya adalah sebagai pengelola sistem penyelenggaraan makanan institusi, penyuluh/pelatih/konsultasi, pelaku pendayagunaan bahan makanan, dan penilaian mutu gizi makanan.Dewasa ini, institusi yang mengelola penyelenggaraan makanan baik yang bersifat komersial seperti hotel, restoran dan catering/jasa boga maupun yang bersifat nonkomersial seperti asrama/sekolah, panti sosial dan rumah sakit semakin berkembang, sehingga kebutuhan akan tenaga pengelola akan meningkat pula. Untuk menghadapi hal tersebut calon Ahli Madya Gizi dituntut untuk mempunyai kemampuan menjalankan profesinya secara profesional.Untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas, maka proses pendidikan harus mengaitkan aspek kognitif, aspek efektif dan psikomotorik yang akhirnya sampai pada situasi yang melibatkan peserta didik dengan aktif dan kreatif dalam penyelenggaraan makanan di suatu institusi. Bagi calon Ahli Madya Gizi yang dipersiapkan sebagai pengelola penyelenggaraan makanan di suatu institusi, pengalaman belajar di kelas dirasakan belum mencukupi, sehingga peserta didik diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di suatu institusi. Rumah sakit sebagai suatu institusi yang mengadakan kegiatan penyelenggaraan makanan di instalasi gizi merupakan sarana pembelajaran yang tepat karena menerapkan keseluruhan sistem manajemen penyelenggaraan makanan yang kompleks dan berkesinambungan. Dengan demikian, kegiatan Praktek Kerja Lapangan akan terasa lebih aplikatif.

D. Manfaat1. Bagi MahasiswaHasil laporan ini dapat menambah dan memperluas pengalaman mahasiswa mengenai pengorganisasian dan pengolahan sumber daya manusia dalam sistem penyelenggaraan makanan di instalasi gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.2. Bagi Rumah SakitHasil laporan ini dapat menjadi sebagai bahan tambahan evaluasi khususnya di instalasi gizi untuk dapat meningkatkan pelayanan gizi yang diberikan kepada pasien.

Gambaran Umum Instalasi GiziInstalasi gizi adalah unit non struktural yang berada dibawah pengawasan direktorat umum & operasional. Instalasi gizi adalah sebuah unit yang menyediakan fasilitas kegiatan pelayanan gizi, menyelenggarakan kegiatan pelayanan gizi yang meliputi penyediaan makan, terapi gizi dan konsultasi gizi.PGRS adalah suatu kegiatan pelayanan gizi Rumah Sakit untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Rumah Sakit, baik Rawat Inap maupun Rawat Jalan untuk: Keperluan metabolisme tubuh Peningkatan kesehatan Mengoreksi kelainan metabolisme dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitatif, dan promotifRuang lingkup PGRS RSUP Dr Hasan Sadikin meliputi:1. Gizi Klinik Meliputi asuhan gizi rawat inap dan rawat jalan (NCP)2. Food ServiceMeliputi proses perencanaan, produksi, dan distribusi3. Edukasi GiziMeliputi penyuluhan, bimbingan, dan pendidikan 4. SDMMeliputi penelitian/survey, pengembangan produk/pelayanan.Instalasi gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung memiliki motto yang sangat penting yaitu:Dengan tim profesional mewujudkan pelayanan T3AM yaitu: Tepat gizi, Tepat rasa, Tepat waktu, Aman dan MenarikPelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan salah satu pelayanan yang ada di rumah sakit yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat rumah sakit baik rawat inap maupun rawat jalan dengan memperhatikan keperluan metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan dan mengoreksi kelainan metabolisme. Sehingga kegiatan pelayanan gizi dapat bersifat preventif, kuratif, relatif, dan promotif (Depkes RI, 2005).

OUTPROSESINPUTAdapun Sistem PGRS-RSHS adalah sebagai berikut:

AdministrasiSDM

Peny. MakananAsuhan Gizi Rawat Jalan & Rawat InapLITBANGDanaMetodeKebijakan RSPerencanaanPengkajian GiziTepat GiziStandarPengadaanDiagnosa GiziTepat RasaFasilitasPenyimpananIntervensi GiziTepat WaktuPemasaranPengolahanMonitoring-Evaluasi GiziAmanDistribusiMenarik

Pengawasan dan Pengendalian Mutu

Control/Feed Back