Latar Belakang Field Lab 3
-
Upload
anonymous-nrm2i0dxm -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Latar Belakang Field Lab 3
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
1/66
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Field Lab merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan pada
oleh Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto
(FK-UMP) pada bok tertentu. Kegiatan ini dilakukan untuk melatih
kemampuan (kills) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Purwokerto yang sudah dia!arkan oleh para dosen pada
saat perkuliahan. elain itu" praktik lapangan !uga dilaksanakan agar
mahasiswa tahu" bahwa tidak semua yang dia!arkan pada saat perkuliahan
bisa diterapkan semuanya di lapangan. #anyak kendala yang di!umpai"
kendala-kendala tersebut bisa di!adikan bekal kedepan.
Pelaksanaan Field Lab dilaksanakan pada hari elasa" tanggal $%
&anuari '$" pukul *. + $%." di Puskesmas Karanglewas. Materi
blok tiga yang di praktikan yaitu tentang anamnesis dan vital sign.
,alam proesi kedokteran" anamnesis dan pemeriksaan vital signmerupakan kuni dasar untuk menegakkan diagnosis. /u!uan anamnesis
adalah mendapatkan inormasi menyeluruh dari pasien yang bersangkutan.
0normasi yang dimaksud adalah data medis organobiologis" psikososial
serta lingkungan pasien. 0normasi yang didapat dari wawanara dengan
pasien biasanya akan memberikan kontribusi yang lebih untuk suatu
pemeahan masalah daripada inormasi yang didapat dari pemeriksaan
!asmani atau u!i diagnostik. 12 hasil anamnesis bida digunakan untuk
mendiagnosis penyakit yang diderita pasien. elain itu" seorang dokter
!uga harus bisa melakukan pemeriksaan tanda vital. Pemeriksaan tanda
vital dilakukan untuk mengetahui parameter tubuh yang terdiri dari
tekanan darah" denyut nadi" la!u pernaasan" da suhu tubuh. ,isebut tanda
vital karena penting untuk menilai ungsi isiologis organ vital tubuh.
#erdasarkan latar belakang tersebut" Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Purwerto menyelenggarakan praktik
lapangan" mengenai materi yang telah dia!arkan pada perkuliahan
1
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
2/66
sebelumnya" yaitu 3namnesis dan Pemeriksaan /anda 4ital. Kegiatan
penyelenggaraan praktik lapangan diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan
tanda vital.
1.2 Tujuan Praktik Lapangan
$.'.$ ,apat mempraktikan langsung teknik melakukan anamnesis
dan pemeriksaan tanda vital kepada pasien yang berobat ke
Puskesmas.
$.'.' ,apat mengetahui apa sa!a kendala atau hambatan yang sering
dihadapi dalam melaksanakan anamnesis dan pemeriksaan
tanda vital.
$.'.% ,apat mengetahui ara mengatasi hambatan-hambatan yang
dialami selama melakukan praktik lapangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anamnei
2
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
3/66
3namnesis berasal dari kata ana yang artinya hal-hal yang telah
ter!adi dan nesa artinya ingatan. ,ibedakan ' anamnesis yaitu 5
$. 3uto anamnesis yang berasal dari penderita sendiri
'. 3llo anamnesis yang berasal dari orang lain seperti keluarga"
polisi" penduduk lain. ,iker!akan pada keadaan sebagai berikut5 Pasien
dengan penurunan atau perubahan kesadaran" pasien bayi" anak-anak atau
orang sangat tua untuk konirmasi auto anamnesis.
• 3namnesis awal
0dentitas pasien merupakan data pokok yang harus dika!i lebih
awal. 6ama penderita yang diperiksa" umur" !enis kelamin" suku bangsa"
status perkawinan" peker!aan" tempat tinggal" dokter yang meru!uknya
harus pula anda atat pada saat pemeriksaan dilakukan. &ika ini bukan
merupakan kun!ungan yang pertama" maka !umlah serta tanggal kun!ungan
sebelumnya harus !uga anda atat. /ambahkan pula suatu pernyataan yang
menerangkan se!auh mana seluruh keterangan yang diberikan oleh
penderita dan pelapor dapat diperaya. 7iwayat maupun pemeriksaan
tersebut harus pula ditandatangani dan diberi keterangan kedudukan orang
yang melakukan pemeriksaan.
• Keluhan Utama
Keluhan utama adalah pernyataan dengan bahasa sendiri sebagai
penyebab utama pasien untuk menari bantuan kesehatan. Keluhan utama
dapat berupa nyeri (seperti nyeri perut)" ge!ala tidak enak (seperti
kelelahan)" kehilangan ungsi normal (seperti ungsi kandung kemih)"
perubahan dari tubuh (seperti bengkak) atau keluhan ke!iwaan (seperti
emas" depresi)" yang tidak harus merupakan masalah sebenarnya. Lama
waktu ter!adinya keluhan utama harus ditanyakan. 3pakah gangguan yang
dialaminya bersiat akut atau kronis8 #eberapa penyakit timbul dan
berakhir seara mendadak" sedangkan penyakit lain mulai seara perlahan
dan tidak nyata. udah pasti penting untuk mengetahui dengan baik lokasi
rasa nyeri atau perasaan tidak nyaman tersebut. Lokalisasi rasa nyeri atau
3
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
4/66
ketidaknyamanan akan membantu memusatkan perhatian kita kepada
organ atau daerah tertentu. 3pakah rasa nyeri tersebut tetap terlokalisir
ataukah merambat atau memanar ke daerah yang lain.Perkembangan
ge!ala-ge!ala berkaitan erat dengan lamanya penyakit. 3pakah gangguan
berkembang epat atau lambat8 3pakah ge!ala bertambah baik pada
waktu-waktu tertentu" sedangkan waktu lain malah bertambah buruk8
Perhatikan siat rasa nyeri atau perasaan tidak nyaman yang dikeluhkan
oleh pasien. 3pakah rasa nyeri bersiat ta!am atau tumpul8 3pakah yang
dikeluhkan benar-benar rasa nyeri atau perasaan tidak nyaman belaka.
/etapkan dengan pasti pengaruh kegiatan-kegiatan normal terhadap ge!ala.
3pakah pengaruh sikap tubuh terhadap ge!ala tersebut8 /idur" makan dan
istirahat apakah mempengaruhi rasa sakit9 ketidaknyamanan tersebut8
1. !i"a#at Pen#akit Sekarang $!PS%
7P adalah rinian gambaran dari keluhan utama pasien dengan
sasaran untuk mendapatkan hubungan dan gambaran umum bagaimana
keluhan utama pasien ter!adi. :ang paling penting adalah ungsinya
sebagai sumber inormasi yang hakiki untuk membuat diagnosis. #ila"
mengapa dan bagaimana penderita sampai men!adi sakit8 7ini kronologis
yang disusun seara ringkas" semua keterangan yang berhasil dikumpulkan
yang mempunyai kaitan dengan permulaan timbulnya penyakit" maupun
per!alanan penyakit. #ila mungkin" paning serta korek pengertian serta
pemahaman yang dimiliki oleh penderita tentang penyakit yang tengah
dialaminya tersebut serta harapan-harapan yang terkandung dalam dirinya
mengenai kun!ungan ini. Untuk membuat 7P ada 1 dimensi dari ge!ala
klinik yang harus ditanyakan dalam anamnesa" yaitu 5
$. Lokasi 5 ,imana lokasi masalah tersebut8 3pakah ada
pen!alaran8
;ontoh 5 /olong tun!ukkan dengan satu !ari dimana lokasi nyeri yang
tepat8
4
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
5/66
'. Kualitas 5 eperti apa keluhan tersebut dan bagamana
rasanya 8 3pakah ta!am atau tumpul" hilang
timbul atau menetap8
%. Kuantitas9beratnya 5 eberapa berat penyakitnya8. Misalnya beratnya
nyeri dengan skala $ sampai $ dimana skala $
tidak nyeri sedangkan $ sangat nyeri.
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
6/66
dalam tin!a atau nyeri perut8@. Karena kita bisa lupa tentang apa yang
ditanyakan.
• Laundry List" hindari pertanyaan seperti pada multipel sehingga pasien
sulit untuk men!elaskan ge!ala yang dialami. Misalnya @ apakah nyeri
ta!am atau tumpul @. eharusnya ditanyakan seperti@ seperti apa nyeri
yang diderita 8@
'. ;ara komunikasi 5
- :akinkan pasien nyaman
- :akinkan pasien siap untuk mendengar
- Perkenalkan diri anda
- Aormati pasien dengan menyebut nama yang lengkap.
- Fasilitasi bila erita pasien terhenti.
- Perlihatkan rasa empati.
- #angkitkan rasa kasihan terhadap penderitaan pasien.
- /imbulkan suasana keheningan
- Klariikasikan erita pasien bila kurang !elas.
- Ulangi lagi erita yang didengar untuk meyakinkan.
- Pergunakan ringkasan.
- Pergunakan pernyataan peralihan
- Pergunakan pernyataan atau pertanyaan dari kesimpulan seperti @ada lagi
yang bapak mau kemukakan8" @ ada hal-hal yang penting yang bapak mau
kemukakan8@.
2. !i"a#at Pen#akit Da&ulu$!PD%
7P, adalah atatan tentang penyakit dan pengobatan yang dialami
pasien pada masa lalu" merupakan inormasi yang dapat menambah
keterangan penyakit sekarang dan atau yang berpengaruh terhadap
pengelolaan pasien.
Blemen inti dari 7P, adalah 5
6
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
7/66
$. Kelahiran dan perkembangan dini. #uatlah ikhtisar mengenai apa yang
diketahui penderita tentang kelahiran" makanan" pertumbuhan" tingkah
laku dan lingkungannya" dengan menekankan hubungan antar pribadi serta
peristiwa-peristiwa penting pada masa kanak-kanaknya.
'. ?bat-obatan" pengobatan dan kebiasaan. /anyakan kepada penderita
mengenai penggunaan teh" kopi" alkohol" tembakau" obat-obat penahar
atau pengobatan lain yang dipergunakan seara teratur
%. Kesehatan9keadaan umum. ;atatlah penilaian penderita anda tentang
kesehatannya sebagai baik" sedang ataupun buruk.
'. !i"a#at Pen#akit Keluarga $!PK%
7PK adalah riwayat penyakit yang diderita keluarga sebagai
inormasi apakah merupakan penyakit yang ditularkan atau penyakit
keturanan.
Blemen inti 7PK adalah 5
$. audara kandung. ¨ah kehamilan yang pernah dialami oleh ibunyaC
!umlah saudara laki-laki dan saudara perempuannya" keadaan kesehatan
mereka semua" penyakit-penyakit yang pernah mereka derita.
'. 7iwayat perkawinan. uatu pernyataan tentang istri9suami serta anak-
anak penderita" termasuk umur mereka masing-masing" keadaan kesehatan
mereka" penyakit-penyakit ataupun persoalan-persoalan yang pernah
dialami serta hubungan emosional yang terdapat antara mereka.
%. 7iwayat keturunan. insiden penyakit-penyakit tulang dan sendi" alergi"
kanker" diabetes melitus" gangguan perdarahan" hipertensi" epilepsi"
penyakit gin!al" migren" gangguan sara dan !iwa" demam rematik" tukak
lambung dan lain-lain pola penyakit yang dominan yang terdapat di
lingkungan keluarga penderita
(. !i"a#at S)ial *an Lingkungan.
$. Pendidikan" dinas kemiliteran dan kegiatan keagamaan. Uraikan bila ada
hubungannya.
'. Pengaturan kehidupan. Uraikan aspek-aspek isik dan sosial rumah
7
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
8/66
penderita.
2.2 Pemerikaan Tan*a +ital $+ital Sign%
/anda vital merupakan parameter tubuh yang terdiri dari tekanan
darah" denyut nadi" la!u pernaasan" dan suhu tubuh. ,isebut tanda vital
karena penting untuk menilai ungsi isiologis organ vital tubuh.
a. /ekanan ,arah 5
Faktor-aktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah urah
!antung" tahanan pembuluh darah tepi" volume darah total" viskositas
darah" dan kelenturan dinding arteri. edangkan aktor-aktor yang
berpengaruh pada interpretasi hasil yaitu 5
- Lingkungan 5 suasana bising"kurangnya privasi" suhu ruangan terlalu
panas
- Peralatan 5 kalibrasi" tipe manometer dan stetoskop" ukuran u (manset)
- Pasien 5 obat" status emosional" irama !antung" merokok" kopi" obesitas"
olah raga
- /ehnik pemeriksaan 5 penempatan u" posisi lengan" keepatan
pengembangan dan pengempisan u" pakaian terlalu tebal" kesalahan
membaa sigmomanometer.Parameter yang diukur pada pemeriksaan
tekanan darah yaitu tekanan maksimal pada dinding arteri selama
kontraksi ventrikel kiri" tekanan diastolik yaitu tekanan minimal selama
relaksasi" dan tekanan nadi yaitu selisih antara tekanan sistolik dan
diastolik (penting untuk menilai dera!at syok). Komponen suara !antung
disebut suara korotko yang berasal dari suara vibrasi saat manset
dikempiskan. uara korotko sendiri terbagi men!adi ase yaitu 5
$. Fase 0 5 aat bunyi terdengar" dimana ' suara terdengar pada waktu
bersamaan" disebut sebagai tekanan sistolik.
8
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
9/66
'. Fase 00 5 #unyi berdesir akibat aliran darah meningkat" intensitas lebih
tinggi dari ase 0.
%. Fase 000 5 #unyi ketukan konstan tapi suara berdesir hilang" lebih lemah
dari ase 0.
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
10/66
'. #rakial 5 ,iatas siku dan medial dari tendo bisep.
%. 7adial 5 #agian distal dan ventral dari pergelangan tangan.
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
11/66
. 4olume nadi besar 5 volume darah yang dipompakan terlalu banyak"
tahanan terlalu rendah (pada bradikardia" anemia" hamil"
hipertiroidisme).
. Pernaasan 5
Proses isiologis yang berperan pada proses pernaasan adalah 5
ventilasi pulmoner" respirasi eksternal dan internal. La!u pernaasan
meningkat pada keadaan stres" kelainan metabolik" penyakit !antung paru"
dan pada peningkatan suhu tubuh. Pernaasan yang normal bila
keepatannya $
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
12/66
pengukuran suhu adalah oral (dibawah lidah)" aksila" dan rektal. Pada
pemeriksaan suhu per rektal tingkat kesalahan lebih keil daripada oral
atau aksila. Peninggian semua ter!adi setelah $ menit" saat beraktivitas"
merokok" dan minum minuman hangat" sedangkan pembaaan semu
rendah ter!adi bila pasien bernaas melalui mulut dan minum minuman
dingin.
• 3L3/ ,36 #3A36
$. 3lat dan bahan untuk pemeriksaan tekanan darah 5
a. tetoskop
b. pigmomanometer 5 terdiri dari kantong yang dapat digembungkan dan
terbungkus dalam manset yang tidak dapat mengembang" pompa karet
berbentuk bulat" manometer tempat tekanan darah dibaa" dan lubang
pengeluaran. Lebar manset harus sesuai dengan dengan ukuran lengan
pasien karena dapat menyebabkan hasil pengukuran tidak akurat. 3da '
ukuran yaitu dewasa dan anak. 3da ' !enis manometer yaitu manometer
gravitasi air raksa terdiri atas satu tabung kaa yang dihubungkan dengan
reservoir yang berisi air raksa dan manometer aneroid yang memilikiembusan logam dan menerima tekanan dari manset.
'. 3lat dan bahan untuk pemeriksaan denyut nadi 5
&am tangan atau stopwath
%. 3lat dan bahan untuk pemeriksaan pernaasan 5
a. &am tangan atau stopwath
b. tetoskop
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
13/66
BAB III
HASIL DAN PE,BAHASAN
'.1 Hail7BP?6,B6 0
3. ,3/3 P73K/BK
Aari9tanggal 5 elasa" $% &anuari '$
/empat 5 Puskesmas Karang Lewas
aktu 5 *. + $%.
#. ,3/3 0,B6/0/3 7BP?6,B6
6ama 5 /n. L
Usia 5 'E tahun
3lamat 5 -
Peker!aan 5 -
;. A30L 363M6B0 ,36 PBMB70K336 40/3L 0>6$. 3namnesis 5
- Keluhan utama 5 Pusing
- Lokasi 5 /idak ada (-)
- ?nset9kronologi 5 ekitar satu bulan " hilang timbul
- Kualitas keluhan 5 -
- >e!ala penyerta 5 sesak napas dan sakit perut
- 7iwayat penyakit dahulu 5dari satu bulan yang lalu hanya
diobati hilang tetapi timbul kembali
- 7iwayat kesehatan keluarga 5 tidak ada penyakit keturunan " tidak
ada alergi obat
- 7iwayat sosial ekonomi 5 -
- Kebiasaan pribadi 5 suka minum kopi
'. Aasil 4ital ign
- ,enyut 6adi 5 =< G9menit
- 7espiration 7ate (77) 5 $= G9menit
- /ekanan ,arah 5 $'9* mmAg
,. PBL3K36336
13
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
14/66
$. Langkah-langkah Pelaksanaan 5
- Praktikan melakukan anamnesis terlebih dahulu
- Menguap salam" membaa basmallah dan memperkenalkan diri- Menanyakan identitas pasien
- Menanyakan maksud kedatangan pasien9 keluhan utama pasien
- Menanyakan onset dan kronologi (se!ak kapan9berapa lama"
mendadak9perlahan" hilang timbul9menetap" pada waktu tertentu
- Menanyakan aktor-aktor pemberat (sakitnya bertambah waktu
apa sa!a. Misalnya saat aktivitas isik" aktiitas makan)
- Menanyakan aktor-aktor peringan (sakitnya berkurang pada saat
apa. Misalnya minum obat" saat istirahat9tidur" posisi tubuh)
- Menanyakan ge!ala penyerta ( mual" muntah" diare" sakit perut"demam)
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu (dahulu sudah pernah
menderita seperti ini atau belum" kalau iya" kapan ke!adiannya"
berobat atau tidak" diberi obat apa" dirawat di rumah sakit atau
tidak)
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan vital sign
- Minta i!in kepada pasien dan men!elaskan bahwa akan melakukan
vital sign. /anyakan apakah pasien bersedia atau tidak
- Praktikan melakukan pengukuran denyut nadi
- Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Perhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika teratur"
hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
15/66
- Persiapkan sphygmomanometer (buka kuni reservoir air raksa"
periksa sambungan" pastikan skala terbaa se!a!ar mata pemeriksa.
- Minta pasien rileks dan memposisikan pasien dengan benar (ossa
ubiti se!a!ar !antung" artiulatio ubiti sedikit leksi" telapak tangan
menghadap ke atas9supinasi)
- Palpasi arteri brahialis di medial tendo muulus bieps brahii
pada ossa ubiti dengan batas bawah u '" m diatas ossa
ubiti
- /anyakan tekanan darah pada pemeriksaan sebelumnya
- /angan kiri menempatkan diaragma stetoskop di atas arteri
brahialis antara pertengahan ossa ubiti. Putar klep hingga
maksimal kemudian pompa. #aa skala saat terdengar bunyi
Korotko 0 ( tekanan sistolik) dan terus identiikasi sampai bunyi
korotko menghilang (korotko 4 9 tekanan diastolik)
- Kempiskan u dengan epat setelah bunyi korotko 4 terdengar"
rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali
ba!unya.
'. Proses anamnesis dan vital sign
- Praktikan masuk ke #alai Pengobatan" tempat untuk melakukan
pemeriksaan pada pukul $.%. Pasien kemudian menyusul
setelahnya.
- Praktikan mempersilakan pasien duduk" menguapkan salam"
menguapkan basmallah" dan memperkenalkan diri
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan proses anamnesis
- Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian
pasien men!awab pusing dan sesaknapas. Praktikan menatatnya di
rekam medis- Praktikan bertanya sudah berapa lama keluhannya dirasakan.
Pasien men!awab sudahsekitarsebulan yang lalu. Praktikan
bertanya pusingnya hilang timbul atau menetap. Pasien men!awab
hilangtimbul
- Praktikan bertanya pusing yang dirasakan seperti apa dan kemudian
pasien men!awab muter-muter danterkadangpandangannyaburam
- Pasien berkata bahwa biasanya diobati dengan parameG
sembuhsekitatapinantiakanmunulkembali
15
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
16/66
- Pasien !uga bererita bahwa selain pusing" dia !uga merasa
sesaknapasdansakitperut
- Praktikan bertanya kebiasaan sehari-hari " Pasien !uga suka
mengonsumsi makanan pedas dan minum kopi.
- Praktikan melan!utkan dengan vital sign. ebelumnya praktikan
bertanya apakah pasien bersedia !ika dilakukan pemeriksaan vital
sign. Pasien men!awab iya bersedia.
- Pemeriksaan vital sign yang pertama kali dilakukan adalah
perhitungan denyut nadi. eharusnya dilakukan pengukuran suhu
terlebih dahulu" akan tetapi pengukuran suhu tidak biasa dilakukan
oleh pihak puskesmas sehingga praktikan langsung mengukur
denyut nadi.
- Ketika pengukuran denyut nadi" denyut nadi pasien teraba agak
lemah dan teratur (regular). Pengukuran dilakukan selama $ detik
dan menun!ukan hasil =< kali9menit
- elan!utnya dilakukan pengukuran keepatan respirasi (77) tanpa
diketahui oleh pasien sehingga napas pasien tidak dibuat-buat.
Pernapasan tampak normal dan tidak ada usaha bernapas.
Pengukuran dilakukan selama % detik dan menun!ukkan hasil $=
kali per menit.
- Langkah selan!utnya adalah pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer air raksa. etelah dilakukan
pemasangan manset dan posisi pasien sudah benar" praktikan
melakukan pengukuran tekanan darah. ebelumnya praktikan
bertanya tekanan darah pasien saat terakhir kali diperiksa. Pasien
men!awab $'. etelah dilakukan pengukuran oleh praktikan
didapatkan hasil $'9* mmAg.
- Langkah selan!utnya praktikan memberikan kesimpulan bahwa
hasil pemeriksaan vital sign semuanya normal. etelah selesai"
praktikan mempersilakan pasien untuk diperiksa oleh dokter
puskesmas. Ketika diperiksa dokter puskesmas" praktikan
memperhatikan dengan seksama.
B. A3M#3/36 ,3L3M P7?B PBL3K36336 ,36 ;373
MB6>3/30
16
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
17/66
$. Aambatan dari praktikan sendiri adalah praktikan grogi dan kurang
peraya diri. Praktikan menoba menambah rasa keperayaan diri agar
pasien nyaman dan peraya saat diperiksa praktikan.
'. 7uangan tempat pemeriksaan kurang lebar dan terlalu banyak orang
yang berada di dalamnya sehingga praktikan dan pasien kurang okus
dan kurang nyaman. Praktikan menoba lebih okus dan lebih
memperhatikan keluhan pasien agar tidak ada keluhan yang terlewat.
%. 7uangan tempat pemeriksaan !uga kurang private sehingga pasien
kurang leluasa menyampaikan keluhan. Praktikan berusaha membuat
pasien nyaman dengan tersenyum dan berbiara hal lain yangmembuat pasien nyaman.
6
$. 3namnesis 5
- Keluhan utama 5 6yeri perut
- Lokasi 5 Bpigastrium
- ?nset9kronologi 5 ' hari yang lalu" menetap
- Kualitas keluhan 5 Panas
- >e!ala penyerta 5 /idak ada (-)
- 7iwayat penyakit dahulu 5 Pernah sakit perut" diberi obat
dokter lalu sembuh
17
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
18/66
- 7iwayat kesehatan keluarga 5 /idak ada penyakit keturunan
seperti hipertensi" tidak ada alergi obat
- 7iwayat sosial ekonomi 5 Punya asuransi kesehatan
- Kebiasaan pribadi 5 uka makan pedas
'. Aasil 4ital ign
- ,enyut 6adi 5 =< G9menit
- 7espiration 7ate (77) 5 $= G9menit
- /ekanan ,arah 5 /idak dilakukan
- uhu 5 /idak dilakukan
,. PBL3K36336$. Langkah-langkah Pelaksanaan 5
- Praktikan memauki ruangan pemerikaan
- Praktikan memanggil pasien masuk kedalam ruang pemeriksaan
- Menguap salam" membaa basmallah dan memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas pasien
- Menanyakan maksud kedatangan pasien9 keluhan utama pasien
- Menanyakan lokasi" ada pen!alaran atau tidak
- Menanyakan onset dan kronologi (se!ak kapan9berapa lama"
mendadak9perlahan" hilang timbul9menetap" pada waktu tertentu
- Menanyakan kualitas keluhan (/a!am5 panas" terbakar" tertusuk"
pedih" di iris. /umpul5 diremas" kramp" kolik" dipukul-pukul)
- Menanyakan kuantitas keluhan (ringan" sedang" berat)
- Menanyakan aktor-aktor pemberat (sakitnya bertambah waktu
apa sa!a. Misalnya saat aktivitas isik" aktiitas makan)
- Menanyakan aktor-aktor peringan (sakitnya berkurang pada saat
apa. Misalnya minum obat" saat istirahat9tidur" posisi tubuh)
- Menanyakan ge!ala penyerta ( mual" muntah" diare" sakit perut"
demam)
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu (dahulu sudah pernahmenderita seperti ini atau belum" kalau iya" kapan ke!adiannya"
berobat atau tidak" diberi obat apa" dirawat di rumah sakit atau
tidak)
- Menanyakan riwayat kesehatan keluarga ( keluarga ada yang
menderita penyakit ini atau tidak" ada riwayat penyakit keturunan
atau tidak seperti hipertensi atau alergi)
- Menanyakan riwayat sosial ekonomi (pendidikan" peker!aan"
pernikahan" asuransi kesehatan)
18
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
19/66
- Menanyakan kebiasaan pribadi (merokok" minum alkohol" pola
tidur5 sering begadang atau tidak" pola makan dan minum5 suka
makan pedas9tidak" suka minum kopi9air putih9teh)
- Praktikan melanjutkan *engan melakukan ital ign
- Minta i!in kepada pasien dan men!elaskan bahwa akan melakukan
vital sign. /anyakan apakah pasien bersedia atau tidak
- Praktikan melakukan pengukuran denyut nadi
- Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Perhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika teratur"
hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
20/66
- Kempiskan u dengan epat setelah bunyi korotko 4 terdengar"
rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali
ba!unya.
'. Proses anamnesis dan vital sign
- Praktikan masuk ke #alai Pengobatan" tempat untuk melakukan
pemeriksaan pada pukul $.. Pasien kemudian menyusul
setelahnya.
- Praktikan mempersilakan pasien duduk" menguapkan salam"
menguapkan basmallah" dan memperkenalkan diri
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan proses anamnesis- Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian
pasien men!awab pusing dan mual. Praktikan menatatnya di
rekam medis
- Praktikan bertanya sudah berapa lama keluhannya dirasakan.
Pasien men!awab sudah ' hari yang lalu. Praktikan bertanya
pusingnya hilang timbul atau menetap. Pasien men!awab
menetap9terus menerus
- Praktikan bertanya pusing yang dirasakan seperti apa dan kemudian
pasien men!awab pegal seperti dipukul-pukul
- Pasien berkata bahwa biasanya diobati dengan parameG sembuh"
tetapi kali ini tidak sembuh
- Pasien !uga bererita bahwa selain pusing" dia !uga merasa mual
dan agak pilek
- Praktikan bertanya dulu pernah menderita seperti ini atau belum
dan pasien men!awab sudah pernah. ,ulu diobati parameG
kemudian sembuh
- Praktikan bertanya apakah ada keluarga yang pernah menderita
penyakit ini atau tidak. Pasien men!awab tidak. Kemudian
praktikan bertanya lagi apakah ada riwayat penyakit keturunan
seperti hipertensi atau alergi. Pasien men!awab tidak. Pasien !uga
mempunyai asuransi kesehatan.
- Praktikan bertanya kebiasaan sehari-hari pasien tentang pola tidur"
makan dan minum. Pasien tidak sering begadang tetapi sering
20
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
21/66
pulang malam karena men!adi supir antar kota. Pasien !uga suka
mengonsumsi makanan pedas dan minum kopi.
- Praktikan melan!utkan dengan vital sign. ebelumnya praktikan
bertanya apakah pasien bersedia !ika dilakukan pemeriksaan vital
sign. Pasien men!awab iya bersedia.
- Pemeriksaan vital sign yang pertama kali dilakukan adalah
perhitungan denyut nadi. eharusnya dilakukan pengukuran suhu
terlebih dahulu" akan tetapi pengukuran suhu tidak biasa dilakukan
oleh pihak puskesmas sehingga praktikan langsung mengukur
denyut nadi.- Ketika pengukuran denyut nadi" denyut nadi pasien teraba agak
lemah dan teratur (regular). Pengukuran dilakukan selama $ detik
dan menun!ukan hasil =< kali9menit
- elan!utnya dilakukan pengukuran keepatan respirasi (77) tanpa
diketahui oleh pasien sehingga napas pasien tidak dibuat-buat.
Pernapasan tampak normal dan tidak ada usaha bernapas.
Pengukuran dilakukan selama % detik dan menun!ukkan hasil '
kali per menit.- Langkah selan!utnya adalah pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer air raksa. etelah dilakukan
pemasangan manset dan posisi pasien sudah benar" praktikan
melakukan pengukuran tekanan darah. ebelumnya praktikan
bertanya tekanan darah pasien saat terakhir kali diperiksa. Pasien
men!awab $'. etelah dilakukan pengukuran oleh praktikan
didapatkan hasil $'9E mmAg.
- Langkah selan!utnya praktikan memberikan kesimpulan bahwa
hasil pemeriksaan vital sign semuanya normal. Praktikan !uga
menasehati pasien agar mengurangi makanan pedas dan kopi serta
memperbanyak air putih. Praktikan !uga menasehati agar banyak
istirahat karena aktivitas pasien sangat padat. etelah selesai"
praktikan mempersilakan pasien untuk diperiksa oleh dokter
puskesmas. Ketika diperiksa dokter puskesmas" praktikan
memperhatikan dengan seksama.
21
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
22/66
B. A3M#3/36 ,3L3M P7?B PBL3K36336 ,36 ;373
MB6>3/30
$. Pasien agak grogi dan bingung ketika pertama kali bertemu praktikan.
etelah praktikan memperkenalkan diri barulah pasien mengerti dan
men!elaskan keluhan dengan baik. Praktikan kemudian berusaha
membuat pasien nyaman dengan tersenyum dan kontak mata untuk
menun!ukkan sikap hormat pada pasien.
'. Aambatan dari praktikan sendiri adalah praktikan agak grogi dan
kurang peraya diri. Praktikan menoba menambah rasa keperayaan
diri agar pasien nyaman dan peraya saat diperiksa praktikan.%. 7uangan tempat pemeriksaan kurang lebar dan terlalu banyak orang
yang berada di dalamnya sehingga praktikan dan pasien kurang okus
dan kurang nyaman. Praktikan menoba lebih okus dan lebih
memperhatikan keluhan pasien agar tidak ada keluhan yang terlewat.
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
23/66
- 7iwayat kesehatan keluarga 5Memiliki riwayat hipertensi.
- 7iwayat sosial ekonomi 5 -
- Kebiasaan pribadi 5Pola makan teratur" pola minum
teratur" pola tidur teratur.
'. Aasil 4ital ign
- ,enyut 6adi 5 =E G9menit
- 7espiration 7ate (77) 5 $E G9menit
- /ekanan ,arah 5 $9* mmAg
,. PBL3K36336
$. Langkah-langkah Pelaksanaan 5- Praktikan melakukan anamnesis terlebih dahulu
- Menguap salam" membaa basmallah dan memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas pasien
- Menanyakan maksud kedatangan pasien9 keluhan utama pasien
- Menanyakan lokasi" ada pen!alaran atau tidak
- Menanyakan onset dan kronologi (se!ak kapan9berapa lama"
mendadak9perlahan" hilang timbul9menetap" pada waktu tertentu
- Menanyakan kualitas keluhan (/a!am5 panas" terbakar" tertusuk"
pedih" di iris. /umpul5 diremas" kramp" kolik" dipukul-pukul)
- Menanyakan kuantitas keluhan (ringan" sedang" berat)- Menanyakan aktor-aktor pemberat (sakitnya bertambah waktu
apa sa!a. Misalnya saat aktivitas isik" aktiitas makan)
- Menanyakan aktor-aktor peringan (sakitnya berkurang pada saat
apa. Misalnya minum obat" saat istirahat9tidur" posisi tubuh)
- Menanyakan ge!ala penyerta ( mual" muntah" diare" sakit perut"
demam)
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu (dahulu sudah pernah
menderita seperti ini atau belum" kalau iya" kapan ke!adiannya"
berobat atau tidak" diberi obat apa" dirawat di rumah sakit atau
tidak)
- Menanyakan riwayat kesehatan keluarga ( keluarga ada yang
menderita penyakit ini atau tidak" ada riwayat penyakit keturunan
atau tidak seperti hipertensi atau alergi)
- Menanyakan riwayat sosial ekonomi (pendidikan" peker!aan"
pernikahan" asuransi kesehatan)
23
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
24/66
- Menanyakan kebiasaan pribadi (merokok" minum alkohol" pola
tidur5 sering begadang atau tidak" pola makan dan minum5 suka
makan pedas9tidak" suka minum kopi9air putih9teh)
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan vital sign
- Minta i!in kepada pasien dan men!elaskan bahwa akan melakukan
vital sign. /anyakan apakah pasien bersedia atau tidak
- Praktikan melakukan pengukuran denyut nadi
- Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Perhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika teratur"hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
25/66
- Kempiskan u dengan epat setelah bunyi korotko 4 terdengar"
rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali
ba!unya.
'. Proses anamnesis dan vital sign
- Praktikan masuk ke #alai Pengobatan" tempat untuk melakukan
pemeriksaan pada pukul $.. Pasien kemudian menyusul
setelahnya.
- Praktikan mempersilakan pasien duduk" menguapkan salam"
menguapkan basmallah" dan memperkenalkan diri
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan proses anamnesis- Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian
pasien men!awab pusing dan mual. Praktikan menatatnya di
rekam medis
- Praktikan bertanya sudah berapa lama keluhannya dirasakan.
Pasien men!awab sudah ' minggu yang lalu. Praktikan bertanya
sakitnya hilang timbul atau menetap. Pasien men!awab
menetap9terus menerus
- Praktikan bertanya sakit kaki yang dirasakan seperti apa dan
kemudian pasien men!awab pegal-pegal" linu.
- Pasien berkata bahwa biasanya diobati dengan parameG sembuh"
tetapi kali ini tidak sembuh
- Pasien !uga bererita bahwa selain sakit kaki" pasien !uga mual !ika
makan" dan pusing dan pegal-pegal.
- Praktikan bertanya dulu pernah menderita seperti ini atau belum
dan pasien men!awab sebelumnya dia pernah !atuh dan di rawat
inap"dan sekarang kakinya kembali sakit.
- Praktikan bertanya apakah ada keluarga yang pernah menderita
penyakit ini atau tidak. Pasien men!awab tidak. Kemudian
praktikan bertanya lagi apakah ada riwayat penyakit keturunan
seperti hipertensi atau alergi. Pasien men!awab tidak.
- Praktikan bertanya kebiasaan sehari-hari pasien tentang pola tidur"
makan dan minum. Pasien men!awab kalau pola mkan" minum"dan
tidurnya teratur.
25
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
26/66
- Praktikan melan!utkan dengan vital sign. ebelumnya praktikan
bertanya apakah pasien bersedia !ika dilakukan pemeriksaan vital
sign. Pasien men!awab iya bersedia.
- Pemeriksaan vital sign yang pertama kali dilakukan adalah
perhitungan denyut nadi. eharusnya dilakukan pengukuran suhu
terlebih dahulu" akan tetapi pengukuran suhu tidak biasa dilakukan
oleh pihak puskesmas sehingga praktikan langsung mengukur
denyut nadi.
- Ketika pengukuran denyut nadi" denyut nadi pasien teraba agak
lemah dan teratur (regular). Pengukuran dilakukan selama $ detik dan menun!ukan hasil =< kali9menit
- elan!utnya dilakukan pengukuran keepatan respirasi (77) tanpa
diketahui oleh pasien sehingga napas pasien tidak dibuat-buat.
Pernapasan tampak normal dan tidak ada usaha bernapas.
Pengukuran dilakukan selama % detik dan menun!ukkan hasil $E
kali per menit.
- Langkah selan!utnya adalah pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer air raksa. etelah dilakukan
pemasangan manset dan posisi pasien sudah benar" praktikan
melakukan pengukuran tekanan darah. ebelumnya praktikan
bertanya tekanan darah pasien saat terakhir kali diperiksa. Pasien
men!awab $
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
27/66
B. A3M#3/36 ,3L3M P7?B PBL3K36336 ,36 ;373
MB6>3/30
$. Pasien menggunakan bahasa !awa" sedangkan praaktikan
kurang mengusai bahasa yang digunakan pasien.
'. Pasien agak grogi dan bingung ketika pertama kali bertemu
praktikan. etelah praktikan memperkenalkan diri barulah
pasien mengerti dan men!elaskan keluhan dengan baik.
Praktikan kemudian berusaha membuat pasien nyaman dengan
tersenyum dan kontak mata untuk menun!ukkan sikap hormat
pada pasien.%. Praktikan merasa grogi dan melakukan kesalahan" praktikum
melakukan vital sign terlebih dahulu dan baru anamnesis.
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
28/66
;. A30L 363M6B0 ,36 PBMB70K336 40/3L 0>6
3namnesis 5
Keluhan utama 5 6yeri dan pegal + pegal seluruh
tubuh
Lokasi 5 eluruh tubuh
?nset9kronologi 5 % + < hari yang lalu
Kualitas keluhan 5 pegal" nyeri" ( >emriming )
>e!ala penyerta 5 esak naas" dada sakit
7iwayat penyakit dahulu 5 ,ahulu sudah pernah mengalami"
berobat ke puskesmas sembuh.
7iwayat kesehatan keluarga 5 tidak ada penyakit keturunan 7iwayat sosial ekonomi 5 /inggal bersama anak dan uunya
Kebiasaan pribadi 5 tidak suka minum air putih" suka
minum air teh
Aasil 4ital ign 5
,enyut 6adi 5 E G9menit
7espiration 7ate (77) 5 $E G9menit
/ekanan ,arah 5 $'9* mmAg
,. PBL3K36336
$. 3namnesis
Praktikan menguapkan salam sambil men!abat tangan
responden" menguapkan bismillah" kemudian memperkenalan
diri praktikan.
Praktikan menyampaikan tu!uan praktikan berada di puskesmas
Karang Lewas pada hari ini.
Praktikan menanyakan identitas responden" meliputi nama" alaat"
umur dan peker!aan.
Praktikkan menanyakan keluhan yang membuat responden datang
ke Puskesmas Karang Lewas. 7esponden men!awab bahwa dia
mengalami kesemutan yang sangat sakit.
Praktikan menanyakan lokasi sakitnya. 7esponden men!awab
bahwa sakit kesemutannya ada di telapak tangan dan tidak
men!alar ke bagian lainnya.
Praktikan menanyakan se!ak kapan sakitnya mulai terasa.
7esponden se!ak $ tahun yang lalu. Kemudian praktikan !uga
28
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
29/66
menanyakan apakah sakitnya hilang timbul9 menetap. 7esponden
bahwa sakitnya menetap dan sesekali hilang.
Praktikan menanyakan seperti apa sakitnya yang dirasakan.
7esponden men!awab seprti ditusuk-tusuk.
Praktikan menanyakan seberat apa keluhan yang dirasakan.
7esponden mengatakan bahwa sakitnya sedang.
Praktikan menanyakan apakah ada hal-hal yang membuat
sakitnya semakin terasa. 7esponden men!awab semakin sakit
ketika beker!a berat dan ketika setelah mengangkat beban yang
berat.
Praktikan menanyakan apakah ada hal-hal yang dapat membuat
sakitnya agak berkurang. 7esponden men!awab sakitnya agak
berkurang ketika responden beristirahat dan ketika meminum obat
dari dokter.
Praktikan menanyakan apakah ada keluhan yang lain. 7esponden
men!awab tidak ada yang lainnya.
Praktikan menanyakanriwayat penyakit dahulu. 7esponden
men!awab bahwa sakitnya ini belum sembuh dari $ tahun yang
lalu walaupun sudah rutin berobat.
Praktikan menanyakan riwayat penyakit keluarga. 7esponden
men!awab bahwa suaminya !uga memiliki penyakit yang sama
tapi di bagian kedua kakinya.
Praktikan menanyakan riwayat sosial ekonomi dan kebiasaan
responden. 7esponden men!awabbahwa responden terlalu
kelelahan ketika berker!a dan memaksakannyadan responden
mempunyai kebiasaan tidur yang tidak teratur.
'. 4ital ign
Minta i!in kepada pasien dan men!elaskan bahwa akan melakukan
vital sign. /anyakan apakah pasien bersedia atau tidak
Praktikan melakukan pengukuran denyut nadi
Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Perhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika
29
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
30/66
teratur" hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
31/66
- Praktikan mempersilakan pasien duduk" menguapkan salam"
menguapkan basmallah" dan memperkenalkan diri
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan proses anamnesis
- Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian
pasien men!awab keluhan yang dirasakan adalah nyeri dan pegal
+ pegal di seluruh tubuh Praktikan menatatnya di rekam medis.
- Praktikan bertanya sudah berapa lama keluhannya dirasakan.
Pasien men!awab sudah % + < hari yang lalu. Praktikan bertanya
bagaimana nyeri dan pegal + pegal yang dirasakan" pasien
men!awab nyeri dan pegal + pegalnya dirasakan di seluruh tubuh.
- Praktikan bertanya nyeri dan pegal + pegal yang dirasakan seperti
apa dan kemudian pasien men!awab pegal diseluruh tubuh
dirasakan gemriming dan menetap.
- Pasien berkata bahwa sebelumnya pernah mengalaminya
sebelumnya dan berobat ke puskesmas sembuh.
- Pasien !uga bererita bahwa selain nyeri dan pegal !uga
merasakan sesak naas.
- Praktikan bertanya apakah ada keluarga yang pernah menderita
penyakit ini atau tidak. Pasien men!awab tidak. Pasien tinggal
bersama anak dan uunya.
- Praktikan bertanya kebiasaan sehari-hari pasien tentang pola tidur"
makan dan minum. Pasien tidur seara ukup" makan teratur
tetapi" pasien tidak suka minum air putih.
- Praktikan melan!utkan dengan vital sign. ebelumnya praktikan
bertanya apakah pasien bersedia !ika dilakukan pemeriksaan vital
sign. Pasien men!awab iya bersedia.
- Pemeriksaan vital sign yang pertama kali dilakukan adalah perhitungan denyut nadi. eharusnya dilakukan pengukuran suhu
terlebih dahulu" akan tetapi pengukuran suhu tidak biasa
dilakukan oleh pihak puskesmas sehingga praktikan langsung
mengukur denyut nadi.
- Ketika pengukuran denyut nadi" denyut nadi pasien teraba agak
lemah dan teratur. Pengukuran dilakukan selama $ detik dikali <
dan menun!ukan hasil E kali9menit
31
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
32/66
- elan!utnya dilakukan pengukuran keepatan respirasi (77) tanpa
diketahui oleh pasien sehingga napas pasien tidak dibuat-buat.
Pernapasan tampak normal dan tidak ada usaha bernapas.
Pengukuran dilakukan selama % detik dikali ' dan menun!ukkan
hasil $E kali per menit.
- Langkah selan!utnya adalah pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer air raksa. etelah dilakukan
pemasangan manset dan posisi pasien sudah benar" praktikan
melakukan pengukuran tekanan darah. ebelumnya praktikan
bertanya tekanan darah pasien saat terakhir kali diperiksa. Pasien
men!awab bahwa beliau sudah lupa. etelah dilakukan
pengukuran oleh praktikan didapatkan hasil $'9* mmAg.
- Langkah selan!utnya praktikan memberikan kesimpulan bahwa
hasil pemeriksaan vital sign semuanya normal. Praktikan !uga
menasehati pasien agar memperbanyak minum air putih. etelah
selesai melakukan anamnesis dan vital sign" pasien dipersilahkan
untuk diperiksa dokter" dan praktikan memperhatikan proses
pemeriksaan oleh dokter.
B. A3M#3/36 ,3L3M P7?B PBL3K36336 ,36 ;373
MB6>3/30
$. Komunikasi adalah hambatan yang utama. Keluhan yang
dieritakan ternyata bisa berubah setelah pasien mulai diperiksa
dokter. ;ara mengatasinya adalah mungkin pasien kurang
mengerti bahasa atau kurang aham atas pen!elasan" !adi
mengatasinya dengan bela!ar berkomunikasi dan bela!ar ara
menyampaikan hal + hal yang ingin disampaikan sehingga akan
terbiasa untuk berkomunikasi di depan pasien.
'. Pasien bingung ketika pertama kali bertemu praktikan. etelah
praktikan memperkenalkan diri pasien mengerti dan mau
meneritakan keluhan. ;ara mengatasinya adalah membuat
nyaman pasien dengan men!aga kontak mata" ramah dan senyum.
32
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
33/66
%. Aambatan dari praktikan sendiri adalah grogi dan kurang peraya
diri. ;ara mengatasinya adalah dengan berlatih agar bisa
mengendalikan suasana sehingga rasa grogi hilang.
7BP?6,B6 4
3. ,3/3 P73K/BK
Aari9tanggal 5 elasa" $% &anuari '$
/empat 5 Puskesmas Karang Lewas
aktu 5 *. + $%.
#. ,3/3 0,B6/0/3 7BP?6,B6
6ama 5 /n. /m
Usia 5 6
$. 3namnesis 5
- Keluhan utama 5 akit pada telinga sebelah kiri
- Lokasi 5 /elinga kiri
- ?nset9kronologi 5 $ bulan yang lalu" menetap
- Kualitas keluhan 5 akit seperti tertusuk-tusuk"
pengeng
- >e!ala penyerta 5 akit kepala kiri" kurang
pendengaran pada telinga kiri
- 7iwayat penyakit dahulu 5 #elum penah sebelumnya"sebelum
berobat pernah dikasih obat tetes telinga
- 7iwayat kesehatan keluarga 5 tidak ada penyakit keturunan
- 7iwayat sosial ekonomi 5 punya asuransi
- Kebiasaan pribadi 5 uka mengkorek-korek telinganya
saat terasa nyeri dan gatal
- Faktor penyebab 5 Ketika keramas tidak senga!a telinga
kirinya kemasukan air
'. Aasil 4ital ign
- ,enyut 6adi 5 E G9menit
- 7espiration 7ate (77) 5 $1 G9menit
- /ekanan ,arah 5 $$9E mmAg
,. PBL3K36336
$. Langkah-langkah Pelaksanaan 5
- Praktikan melakukan anamnesis terlebih dahulu
- Menguap salam" membaa basmallah dan memperkenalkan diri
33
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
34/66
- Menanyakan identitas pasien
- Menanyakan maksud kedatangan pasien9 keluhan utama pasien
- Menanyakan lokasi yang dirasakan nyeri- Menanyakan onset dan kronologi (se!ak kapan9berapa lama"
mendadak9perlahan" hilang timbul9menetap" pada waktu tertentu)
- Menanyakan kualitas keluhan (/a!am5 panas" terbakar" tertusuk"
pedih" di iris. /umpul5 diremas" kramp" kolik" dipukul-pukul)
- Menanyakan kuantitas keluhan (ringan" sedang" berat)
- Menanyakan aktor-aktor pemberat (sakitnya bertambah waktu
apa sa!a. Misalnya saat aktivitas isik" aktiitas makan)
- Menanyakan aktor-aktor peringan (sakitnya berkurang pada saat
apa. Misalnya minum obat" saat istirahat9tidur" posisi tubuh)- Menanyakan ge!ala penyerta ( mual" muntah" diare" sakit perut"
demam)
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu (dahulu sudah pernah
menderita seperti ini atau belum" kalau iya" kapan ke!adiannya"
berobat atau tidak" diberi obat apa" dirawat di rumah sakit atau
tidak)
- Menanyakan riwayat kesehatan keluarga ( keluarga ada yang
menderita penyakit ini atau tidak" ada riwayat penyakit keturunan
atau tidak seperti hipertensi atau alergi)
- Menanyakan riwayat sosial ekonomi (pendidikan" peker!aan"
pernikahan" asuransi kesehatan)
- Menanyakan kebiasaan pribadi (apakah sering mengkorek bagian
telinga yang terasa nyeri atau tidak)
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan vital sign
- Minta i!in kepada pasien dan men!elaskan bahwa akan melakukan
vital sign. /anyakan apakah pasien bersedia atau tidak - Praktikan melakukan pengukuran denyut nadi
- Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Perhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika teratur"
hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
35/66
- egera setelah menghitung nadi" hitung keepatan pernaasan
pasien dengan memperhatikan pengembangan dada pasien.
Perhatikan pernaasan normal atau tampak ada usaha bernapas. &ika
normal" hitung napas selama % detik dikalikan '" !ika tidak hitung
selama = detik
- Praktikan melakukan pengukuran tekanan darah
- #eritahu pasien akan dilakukan pengukuran tekanan darah. Minta
pasien untuk melipat lengan ba!unya diatas siku mendekati bahu
- Persiapkan sphygmomanometer (buka kuni reservoir air raksa"
periksa sambungan" pastikan skala terbaa se!a!ar mata pemeriksa)
- Minta pasien rileks dan memposisikan pasien dengan benar (ossa
ubiti se!a!ar !antung" artiulatio ubiti sedikit leksi" telapak tangan
menghadap ke atas9supinasi)
- Palpasi arteri brahialis di medial tendo muulus bieps brahii
pada ossa ubiti dengan batas bawah u '" m diatas ossa
ubiti
- Menanyakan tekanan darah pada pemeriksaan sebelumnya
- /angan kiri menempatkan diaragma stetoskop di atas arteri
brahialis antara pertengahan ossa ubiti. Putar klep hingga
maksimal kemudian pompa. #aa skala saat terdengar bunyi
Korotko 0 ( tekanan sistolik) dan terus identiikasi sampai bunyi
korotko menghilang (korotko 4 9 tekanan diastolik)
- Kempiskan u dengan epat setelah bunyi korotko 4 terdengar"
rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali
ba!unya.
'. Proses anamnesis dan vital sign- Praktikan masuk ke #alai pengobatan dengan rapih yaitu dengan
sekali masuk ruangan dengan dua orang praktikan
- Praktikan mempersilakan pasien duduk" menguapkan salam"
menguapkan basmallah" dan memperkenalkan diri
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan proses anamnesis
- Praktikan menanyakan keluhan utama yang dirasakan pasien"dan
oba menawarkan apakah ada yang bisa dibantu.
- Ketika ditanyakan ada keluhan utama pasien men!awab terasa nyeri
pada bagian telinga sebelah kiri
35
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
36/66
- Praktikan menanyakan sudah berapa lama nyeri telinganya.
Kemudian pasien men!awab sudah se!ak $ bulan yang lalu.
- Praktikan bertanya apakah nyerinya hilang timbul atau menetap
dan apakah uma ditelinga sebelah kiri sa!a yang nyeri. Kemudian
pasien men!awab sakitnya menetap dan sekarang sudah mulai
terasa nyeri sekali"dan merasa tidak tahan sama nyerinya"telinga
sebelah kiri sa!a yang sakit dan yang kanan tidak merasa sakit.
- Praktikan bertanya apakah sakitnya pada telinga kiri sa!a dan
apakah sakitnya menyebar ke bagian yang lain. Kemudian pasien
men!awab sakitnya sampai ke bagian kepala sebelah kiri.- Praktikan bertanya sakit kepalanya seperti apa (apakah enat
enut"pusing atau merasa tertusuk tusuk). Kemudian pasien
men!awab sakit nya enat enut dan tidak merasa pusing
- Praktikan bertanya apakah sudah pernah diobati sebelumnya.
Pasien men!awab pernah diobati dengan obat tetes telinga yang
dibeli di apotik
- Praktikan bertanya apakah dulunya pernah berobat ke lain tempat
sebelum ke puskesmas. Pasien men!awab belum pernah berobat
kemana-mana"tadinya saya kira akan sembuh dengan obat tetes
telinga yang saya beli ternyata sampai sekarang malahan tambah
sakit.
- Praktikan bertanya dulu pernah menderita sakit seperti ini atau
belum. Pasien men!awab belum pernah"ini sakit telinga yang
pertama kalinya
- Praktikan bertanya apakah ada keluarga yang pernah menderita
sakit ini. Pasien men!awab tidak ada. Kemudian praktikan bertanyalagi apakah ada riwayat penyakit keturunan. Pasien men!awab
tidak.
- Praktikan bertanya apakah punya asuransi kesehatan. Pasien
men!awab punya sambil menun!ukan asuransinya
- Praktikan bertanya kebiasaan sehari-hari pasien"apakah telinganya
sering dikorek-korek. Pasien men!awab iya saya korek telinga
karena tidak tahan sama gatal dan nyerinya.
36
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
37/66
- Praktikan melan!utkan dengan vital sign. ebelumnya praktikan
bertanya apakah pasien bersedia !ika dilakukan pemeriksaan vital
sign. Pasien men!awab iya bersedia.
- Pemeriksaan vital sign yang pertama kali dilakukan adalah
perhitungan denyut nadi. eharusnya dilakukan pengukuran suhu
terlebih dahulu" akan tetapi pengukuran suhu tidak biasa dilakukan
oleh pihak puskesmas sehingga praktikan langsung mengukur
denyut nadi.
- Ketika pengukuran denyut nadi" denyut nadi pasien teraba agak
lemah dan teratur (regular). Pengukuran dilakukan selama $ detik dan menun!ukan hasil E kali9menit
- elan!utnya dilakukan pengukuran keepatan respirasi (77) tanpa
diketahui oleh pasien sehingga napas pasien tidak dibuat-buat.
Pernapasan tampak normal dan tidak ada usaha bernapas.
Pengukuran dilakukan selama % detik dan menun!ukkan hasil $1
kali per menit.
- Langkah selan!utnya adalah pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer air raksa. etelah dilakukan
pemasangan manset dan posisi pasien sudah benar" praktikan
melakukan pengukuran tekanan darah. ebelumnya praktikan
bertanya ukuran tekanan darah sebelumnya berapa. Pasien
men!awab normal. etelah dilakukan pengukuran oleh praktikan
didapatkan hasil $$9E mmAg.
- Langkah selan!utnya praktikan memberikan kesimpulan bahwa
hasil pemeriksaan vital sign semuanya normal. etelah selesai"
praktikan mempersilakan pasien untuk diperiksa oleh dokter
puskesmas. Ketika diperiksa dokter puskesmas" praktikan
memperhatikan dengan seksama.
B. A3M#3/36 ,3L3M P7?B PBL3K36336 ,36 ;373
MB6>3/30
$. Pasien merasakan ketika memasuki balai pengobatan di puskesmas
suasananya agak sedikit ramai karena banyak orang-orang
didalamnya"dan terasa sempit dan !uga panas.
37
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
38/66
'. Aambatan dari praktikan sendiri adalah praktikan agak gugup dan
kurang peraya diri untuk melakukan pemeriksaan dan ada
perasaan takut hasilnya salah dalam pemeriksaan.
%. Praktikan !uga terlalu terpaku terhadap eklist penilaian sehingga
kurang terlalu melihat keadaan yang ada pada saat itu"praktikan
!uga merasa kurang okus dan merasa takut kalau eklist penilaian
nya ada yang terlewatkan.
e!ala penyerta 5 /idak ada (-)
- 7iwayat penyakit dahulu 5 dahulu sudah pernah " diobati
#odreGin panasnya turun kemudian naik lagi
- 7iwayat kesehatan keluarga 5 tidak ada penyakit keturunan sepertihipertensi" tidak ada alergi obat
- 7iwayat sosial ekonomi 5 memiliki asuransi
- Kebiasaan pribadi 5 minum ukup banyak tetapi makan
tidak teratur dan tidak suka makan sayur
'. Aasil 4ital ign
- ,enyut 6adi 5 = G9menit
- 7espiration 7ate (77) 5 '' G9menit
,. PBL3K36336
$. Langkah-langkah Pelaksanaan 5
38
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
39/66
- Praktikan melakukan anamnei terle/i& *a&ulu
- Menguap salam" membaa basmallah dan memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas pasien- Menanyakan maksud kedatangan pasien9 keluhan utama pasien
- Menanyakan lokasi" ada pen!alaran atau tidak
- Menanyakan onset dan kronologi (se!ak kapan9berapa lama"
mendadak9perlahan" hilang timbul9menetap" pada waktu tertentu
- Menanyakan kualitas keluhan (/a!am5 panas" terbakar" tertusuk"
pedih" di iris. /umpul5 diremas" kramp" kolik" dipukul-pukul)
- Menanyakan kuantitas keluhan (ringan" sedang" berat)
- Menanyakan aktor-aktor pemberat (sakitnya bertambah waktu
apa sa!a. Misalnya saat aktivitas isik" aktiitas makan)- Menanyakan aktor-aktor peringan (sakitnya berkurang pada saat
apa. Misalnya minum obat" saat istirahat9tidur" posisi tubuh)
- Menanyakan ge!ala penyerta ( mual" muntah" diare" sakit perut"
demam)
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu (dahulu sudah pernah
menderita seperti ini atau belum" kalau iya" kapan ke!adiannya"
berobat atau tidak" diberi obat apa" dirawat di rumah sakit atau
tidak)
- Menanyakan riwayat kesehatan keluarga ( keluarga ada yang
menderita penyakit ini atau tidak" ada riwayat penyakit keturunan
atau tidak seperti hipertensi atau alergi)
- Menanyakan riwayat sosial ekonomi (pendidikan" peker!aan"
pernikahan" asuransi kesehatan)
- Menanyakan kebiasaan pribadi (merokok" minum alkohol" pola
tidur5 sering begadang atau tidak" pola makan dan minum5 suka
makan pedas9tidak" suka minum kopi9air putih9teh)
- Praktikan melanjutkan *engan melakukan ital ign
- Minta i!in kepada orang tua pasien dan men!elaskan bahwa akan
melakukan vital sign. /anyakan apakah orang tua pasien bersedia
atau tidak
- Praktikan melakukan pengukuran denyut nadi
- Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Perhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika teratur"
39
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
40/66
hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
41/66
- Praktikan melan!utkan dengan vital sign. ebelumnya praktikan
bertanya apakah rang tua pasien bersedia !ika anaknya dilakukan
pemeriksaan vital sign. ?rang tua pasien men!awab iya bersedia.
- Pemeriksaan vital sign yang pertama kali dilakukan adalah
perhitungan denyut nadi. eharusnya dilakukan pengukuran suhu
terlebih dahulu" akan tetapi pengukuran suhu tidak biasa dilakukan
oleh pihak puskesmas sehingga praktikan langsung mengukur
denyut nadi.
- Ketika pengukuran denyut nadi" denyut nadi pasien teraba kuat dan
teratur (regular). Pengukuran dilakukan selama $ detik danmenun!ukan hasil = kali9menit
- elan!utnya dilakukan pengukuran keepatan respirasi (77) tanpa
diketahui oleh pasien sehingga napas pasien tidak dibuat-buat.
Pernapasan tampak normal dan tidak ada usaha bernapas.
Pengukuran dilakukan selama % detik dan menun!ukkan hasil ''
kali per menit.
- Langkah selan!utnya praktikan memberikan kesimpulan bahwa
hasil pemeriksaan vital sign semuanya normal. etelah selesai"
praktikan mempersilakan pasien untuk diperiksa oleh dokter
puskesmas. Ketika diperiksa dokter puskesmas" praktikan
memperhatikan dengan seksama.
B. A3M#3/36 ,3L3M P7?B PBL3K36336 ,36 ;373
MB6>3/30
$. 7uangan tempat pemeriksaan kurang lebar dan terlalu banyak
orang yang berada di dalamnya sehingga praktikan dan pasien
kurang okus dan kurang nyaman.'. 7uangan tempat pemeriksaan !uga kurang private sehingga pasien
kurang leluasa menyampaikan keluhan. Praktikan berusaha
membuat pasien nyaman dengan tersenyum dan berbiara hal lain
yang membuat pasien nyaman.
%. ?rang tua pasien tidak dapat men!elaskan kualitas keluhan dari
anaknya karena skala panas nya tidak dapat ditentukan" apalagi
tidak dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
41
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
42/66
7BP?6,B6 400
3. ,3/3 P73K/BK
Aari9tanggal 5 elasa" $% &anuari '$/empat 5 Puskesmas Karang Lewas
aktu 5 *. + $%.
#. ,3/3 0,B6/0/3 7BP?6,B6
6ama 5 /n. 37
Usia 5 %* tahun
3lamat 5 /amansari 7/ %9% Purwokerto
Peker!aan 5 upir
;. A30L 363M6B0 ,36 PBMB70K336 40/3L 0>6
$. 3namnesis 5
- Keluhan utama 5 Pusing
- Lokasi 5 /idak ada (-)- ?nset9kronologi 5 ' hari yang lalu" menetap
- Kualitas keluhan 5Pegal" seperti dipukul-pukul
(tumpul)
- >e!ala penyerta 5 Mual" pilek
- 7iwayat penyakit dahulu 5,ahulu sudah pernah " diobati
ParameG kemudian sembuh
- 7iwayat kesehatan keluarga 5/idak ada penyakit keturunan seperti
hipertensi" tidak ada alergi obat
- 7iwayat sosial ekonomi 5 Punya asuransi- Kebiasaan pribadi 5 uka makan pedas dan minum kopi
'. Aasil 4ital ign
- ,enyut 6adi 5 =< G9menit
- 7espiration 7ate (77) 5 ' G9menit
- /ekanan ,arah 5 $'9E mmAg
,. PBL3K36336
$. Langkah-langkah Pelaksanaan 5
- Praktikan melakukan anamnei terle/i& *a&ulu
- Menguap salam" membaa basmallah dan memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas pasien
- Menanyakan maksud kedatangan pasien9 keluhan utama pasien- Menanyakan lokasi" ada pen!alaran atau tidak
- Menanyakan onset dan kronologi (se!ak kapan9berapa lama"
mendadak9perlahan" hilang timbul9menetap" pada waktu tertentu
- Menanyakan kualitas keluhan (/a!am5 panas" terbakar" tertusuk"
pedih" di iris. /umpul5 diremas" kramp" kolik" dipukul-pukul)
- Menanyakan kuantitas keluhan (ringan" sedang" berat)
- Menanyakan aktor-aktor pemberat (sakitnya bertambah waktu
apa sa!a. Misalnya saat aktivitas isik" aktiitas makan)
42
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
43/66
- Menanyakan aktor-aktor peringan (sakitnya berkurang pada saat
apa. Misalnya minum obat" saat istirahat9tidur" posisi tubuh)
- Menanyakan ge!ala penyerta ( mual" muntah" diare" sakit perut"
demam)
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu (dahulu sudah pernah
menderita seperti ini atau belum" kalau iya" kapan ke!adiannya"
berobat atau tidak" diberi obat apa" dirawat di rumah sakit atau
tidak)
- Menanyakan riwayat kesehatan keluarga ( keluarga ada yang
menderita penyakit ini atau tidak" ada riwayat penyakit keturunan
atau tidak seperti hipertensi atau alergi)
- Menanyakan riwayat sosial ekonomi (pendidikan" peker!aan"
pernikahan" asuransi kesehatan)
- Menanyakan kebiasaan pribadi (merokok" minum alkohol" pola
tidur5 sering begadang atau tidak" pola makan dan minum5 suka
makan pedas9tidak" suka minum kopi9air putih9teh)
- Praktikan melanjutkan *engan melakukan ital ign
- Minta i!in kepada pasien dan men!elaskan bahwa akan melakukan
vital sign. /anyakan apakah pasien bersedia atau tidak - Praktikan melakukan pengukuran denyut nadi
- Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Perhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika teratur"
hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
44/66
- Minta pasien rileks dan memposisikan pasien dengan benar (ossa
ubiti se!a!ar !antung" artiulatio ubiti sedikit leksi" telapak tangan
menghadap ke atas9supinasi)
- Palpasi arteri brahialis di medial tendo muulus bieps brahii
pada ossa ubiti dengan batas bawah u '" m diatas ossa
ubiti
- /anyakan tekanan darah pada pemeriksaan sebelumnya
- /angan kiri menempatkan diaragma stetoskop di atas arteri
brahialis antara pertengahan ossa ubiti. Putar klep hingga
maksimal kemudian pompa. #aa skala saat terdengar bunyi
Korotko 0 ( tekanan sistolik) dan terus identiikasi sampai bunyi
korotko menghilang (korotko 4 9 tekanan diastolik)
- Kempiskan u dengan epat setelah bunyi korotko 4 terdengar"
rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali
ba!unya.
'. Proses anamnesis dan vital sign
- Praktikan masuk ke #alai Pengobatan" tempat untuk melakukan
pemeriksaan pada pukul $.. Pasien kemudian menyusul
setelahnya.
- Praktikan mempersilakan pasien duduk" menguapkan salam"
menguapkan basmallah" dan memperkenalkan diri
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan proses anamnesis
- Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian
pasien men!awab pusing dan mual. Praktikan menatatnya di
rekam medis
- Praktikan bertanya sudah berapa lama keluhannya dirasakan.
Pasien men!awab sudah ' hari yang lalu. Praktikan bertanya pusingnya hilang timbul atau menetap. Pasien men!awab
menetap9terus menerus
- Praktikan bertanya pusing yang dirasakan seperti apa dan kemudian
pasien men!awab pegal seperti dipukul-pukul
- Pasien berkata bahwa biasanya diobati dengan parameG sembuh"
tetapi kali ini tidak sembuh
- Pasien !uga bererita bahwa selain pusing" dia !uga merasa mual
dan agak pilek
44
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
45/66
- Praktikan bertanya dulu pernah menderita seperti ini atau belum
dan pasien men!awab sudah pernah. ,ulu diobati parameG
kemudian sembuh
- Praktikan bertanya apakah ada keluarga yang pernah menderita
penyakit ini atau tidak. Pasien men!awab tidak. Kemudian
praktikan bertanya lagi apakah ada riwayat penyakit keturunan
seperti hipertensi atau alergi. Pasien men!awab tidak. Pasien !uga
mempunyai asuransi kesehatan.
- Praktikan bertanya kebiasaan sehari-hari pasien tentang pola tidur"
makan dan minum. Pasien tidak sering begadang tetapi sering pulang malam karena men!adi supir antar kota. Pasien !uga suka
mengonsumsi makanan pedas dan minum kopi.
- Praktikan melan!utkan dengan vital sign. ebelumnya praktikan
bertanya apakah pasien bersedia !ika dilakukan pemeriksaan vital
sign. Pasien men!awab iya bersedia.
- Pemeriksaan vital sign yang pertama kali dilakukan adalah
perhitungan denyut nadi. eharusnya dilakukan pengukuran suhu
terlebih dahulu" akan tetapi pengukuran suhu tidak biasa dilakukan
oleh pihak puskesmas sehingga praktikan langsung mengukur
denyut nadi.
- Ketika pengukuran denyut nadi" denyut nadi pasien teraba agak
lemah dan teratur (regular). Pengukuran dilakukan selama $ detik
dan menun!ukan hasil =< kali9menit
- elan!utnya dilakukan pengukuran keepatan respirasi (77) tanpa
diketahui oleh pasien sehingga napas pasien tidak dibuat-buat.
Pernapasan tampak normal dan tidak ada usaha bernapas.
Pengukuran dilakukan selama % detik dan menun!ukkan hasil '
kali per menit.
- Langkah selan!utnya adalah pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer air raksa. etelah dilakukan
pemasangan manset dan posisi pasien sudah benar" praktikan
melakukan pengukuran tekanan darah. ebelumnya praktikan
bertanya tekanan darah pasien saat terakhir kali diperiksa. Pasien
45
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
46/66
men!awab $'. etelah dilakukan pengukuran oleh praktikan
didapatkan hasil $'9E mmAg.
- Langkah selan!utnya praktikan memberikan kesimpulan bahwa
hasil pemeriksaan vital sign semuanya normal. Praktikan !uga
menasehati pasien agar mengurangi makanan pedas dan kopi serta
memperbanyak air putih. Praktikan !uga menasehati agar banyak
istirahat karena aktivitas pasien sangat padat. etelah selesai"
praktikan mempersilakan pasien untuk diperiksa oleh dokter
puskesmas. Ketika diperiksa dokter puskesmas" praktikan
memperhatikan dengan seksama.B. A3M#3/36 ,3L3M P7?B PBL3K36336 ,36 ;373
MB6>3/30
$. Pasien agak grogi dan bingung ketika pertama kali bertemu praktikan.
etelah praktikan memperkenalkan diri barulah pasien mengerti dan
men!elaskan keluhan dengan baik. Praktikan kemudian berusaha
membuat pasien nyaman dengan tersenyum dan kontak mata untuk
menun!ukkan sikap hormat pada pasien.
'. Aambatan dari praktikan sendiri adalah praktikan agak grogi dan
kurang peraya diri sehingga ada beberapa check list yang terlewat.
Praktikan menoba menambah rasa keperayaan diri agar pasien
nyaman dan peraya saat diperiksa praktikan.
%. 7uangan tempat pemeriksaan kurang lebar dan terlalu banyak orang
yang berada di dalamnya sehingga praktikan dan pasien kurang okus
dan kurang nyaman. Praktikan menoba lebih okus dan lebih
memperhatikan keluhan pasien agar tidak ada keluhan yang terlewat.
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
47/66
#. ,3/3 0,B6/0/3 7BP?6,B6
6ama 5 /n. /7
Usia 5 ' tahun3lamat 5 -
Peker!aan 5 -
;. A30L 363M6B0 ,36 PBMB70K336 40/3L 0>6
$. 3namnesis 5
- Keluhan utama 5 pasien ru!ukan (ontrol) nyeri pada
lambung
- Lokasi 5 perut
- ?nset9kronologi 5 $ bulan yang lalu" hilang-timbul
- Kualitas keluhan 5 perih
- >e!ala penyerta 5 Mual" muntah" dan terkadang sesak napas
- 7iwayat penyakit dahulu 5 -
- 7iwayat kesehatan keluarga 5 -
- 7iwayat sosial ekonomi 5 -
- Kebiasaan pribadi 5 sering telat makan
'. Aasil 4ital ign
- ,enyut 6adi 5 -
- 7espiration 7ate (77) 5 -
- /ekanan ,arah 5 $%9E mmAg
,. PBL3K36336
$. Langkah-langkah Pelaksanaan 5
- Praktikan melakukan anamnei terle/i& *a&ulu
- Menguap salam" membaa basmallah dan memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas pasien
- Menanyakan maksud kedatangan pasien9 keluhan utama pasien
- Menanyakan lokasi" ada pen!alaran atau tidak
- Menanyakan onset dan kronologi (se!ak kapan9berapa lama"
mendadak9perlahan" hilang timbul9menetap" pada waktu tertentu
- Menanyakan kualitas keluhan (/a!am5 panas" terbakar" tertusuk"
pedih" di iris. /umpul5 diremas" kramp" kolik" dipukul-pukul)- Menanyakan kuantitas keluhan (ringan" sedang" berat)
- Menanyakan aktor-aktor pemberat (sakitnya bertambah waktu
apa sa!a. Misalnya saat aktivitas isik" aktiitas makan)
- Menanyakan aktor-aktor peringan (sakitnya berkurang pada saat
apa. Misalnya minum obat" saat istirahat9tidur" posisi tubuh)
- Menanyakan ge!ala penyerta ( mual" muntah" diare" sakit perut"
demam)
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu (dahulu sudah pernah
menderita seperti ini atau belum" kalau iya" kapan ke!adiannya"
47
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
48/66
berobat atau tidak" diberi obat apa" dirawat di rumah sakit atau
tidak)
- Menanyakan riwayat kesehatan keluarga ( keluarga ada yang
menderita penyakit ini atau tidak" ada riwayat penyakit keturunan
atau tidak seperti hipertensi atau alergi)
- Menanyakan riwayat sosial ekonomi (pendidikan" peker!aan"
pernikahan" asuransi kesehatan)
- Menanyakan kebiasaan pribadi (merokok" minum alkohol" pola
tidur5 sering begadang atau tidak" pola makan dan minum5 suka
makan pedas9tidak" suka minum kopi9air putih9teh)
- Praktikan melanjutkan *engan melakukan ital ign- Minta i!in kepada pasien dan men!elaskan bahwa akan melakukan
vital sign. /anyakan apakah pasien bersedia atau tidak
- Praktikan melakukan pengukuran denyut nadi
- Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Perhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika teratur"
hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
49/66
- /anyakan tekanan darah pada pemeriksaan sebelumnya
- /angan kiri menempatkan diaragma stetoskop di atas arteri
brahialis antara pertengahan ossa ubiti. Putar klep hingga
maksimal kemudian pompa. #aa skala saat terdengar bunyi
Korotko 0 ( tekanan sistolik) dan terus identiikasi sampai bunyi
korotko menghilang (korotko 4 9 tekanan diastolik)
- Kempiskan u dengan epat setelah bunyi korotko 4 terdengar"
rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali
ba!unya.
'. Proses anamnesis dan vital sign
- Praktikan masuk ke #alai Pengobatan" tempat untuk melakukan
pemeriksaan pada pukul $.. Pasien kemudian menyusul
setelahnya.
- Praktikan mempersilakan pasien duduk" menguapkan salam"
menguapkan basmallah" dan memperkenalkan diri
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan proses anamnesis
- Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian
pasien men!awab sakit lambung terkadang mual" muntah dan sesak
napas.- Praktikan bertanya sudah berapa lama keluhannya dirasakan.
Pasien men!awab sudah $ bulan yang lalu. Praktikan bertanya
pusingnya hilang timbul atau menetap. Pasien men!awab hilang-
timbul
- Pasien !uga bererita bahwa biasanya sakitnya itu timbul saat telat
makan dan keapaian.
- Praktikan melan!utkan dengan vital sign. ebelumnya praktikan
bertanya apakah pasien bersedia !ika dilakukan pemeriksaan vitalsign. Pasien men!awab iya bersedia.
- Pemeriksaan vital sign pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer air raksa. etelah dilakukan
pemasangan manset dan posisi pasien sudah benar" praktikan
melakukan pengukuran tekanan darah. ebelumnya praktikan
bertanya tekanan darah pasien saat terakhir kali diperiksa. Pasien
men!awab $'. etelah dilakukan pengukuran oleh praktikan
didapatkan hasil $%9E mmAg.
49
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
50/66
- Langkah selan!utnya praktikan memberikan kesimpulan bahwa
hasil pemeriksaan vital sign tekanan darah yaitu $%9E mmAg
kemudian pemeriksaan dilan!utkan ke dokter puskesmas. Ketika
diperiksa dokter puskesmas" praktikan memperhatikan dengan
seksama.
B. A3M#3/36 ,3L3M P7?B PBL3K36336 ,36 ;373
MB6>3/30
$. Pasien bingung saat berkomunikasih dengan praktikan sehingga
pada saat dilakukan anamnesis tidak mendalam.
'. Aambatan dari praktikan sendiri adalah praktikan agak grogi dan
kurang peraya diri sehingga tidak semua pemeriksaan vital sign
dapat dilakukan.
%. Praktikan kurang teliti dalam mempersiapkan peralatan seperti !am
tangan atau alat pengukur waktu" sehingga pada saat dilakukan
pemeriksaan la!u pernapasan dan denyut nadi tidak dapat
ditentukan.
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
51/66
Faktor pemberat keluhan 5 /erkadang saat beraktivitas
Faktor peringan keluhan 5 0stirahat atau tidur
Keluhan tambahan atau lainnya 5 kesemutan di daerah kaki O tangan7iwayat penyakit terdahulu 5 -
7iwayat penyakit keturunan 5 -
3suransi kesehatan 5 #P&
Pola makan" tidur 5 /eratur
b. 4ital ign
/ekanan ,arah 5 $%9E mmAg
,enyut 6adi 5 = kali9menit
Frekuensi Pernapasan 5 '< kali9menit
• /ekanan darah mengalami hipertensi
• ,enyut nadi normal tidak mengalami kelainan seperti #radikardi
dan /akikardi.
• Frekuensi pernapasan normal tidak mengalami kelainan seperti
/akipnea" #radipnea " Aiperventilasi " Aipoventilasi.
;. PBL3K36336
$. Langkah-langkah Pelaksanaan 5
- Praktikan melakukan anamnei terle/i& *a&ulu
- Menguap salam" membaa basmallah dan memperkenalkan diri
- Menanyakan identitas pasien
- Menanyakan maksud kedatangan pasien9 keluhan utama pasien- Menanyakan lokasi" ada pen!alaran atau tidak
- Menanyakan onset dan kronologi (se!ak kapan9berapa lama"
mendadak9perlahan" hilang timbul9menetap" pada waktu tertentu
- Menanyakan kualitas keluhan (/a!am5 panas" terbakar" tertusuk"
pedih" di iris. /umpul5 diremas" kramp" kolik" dipukul-pukul)
- Menanyakan kuantitas keluhan (ringan" sedang" berat)
- Menanyakan aktor-aktor pemberat (sakitnya bertambah waktu
apa sa!a. Misalnya saat aktivitas isik" aktiitas makan)
- Menanyakan aktor-aktor peringan (sakitnya berkurang pada saatapa. Misalnya minum obat" saat istirahat9tidur" posisi tubuh)
- Menanyakan ge!ala penyerta ( mual" muntah" diare" sakit perut"
demam)
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu (dahulu sudah pernah
menderita seperti ini atau belum" kalau iya" kapan ke!adiannya"
berobat atau tidak" diberi obat apa" dirawat di rumah sakit atau
tidak)
51
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
52/66
- Menanyakan riwayat kesehatan keluarga ( keluarga ada yang
menderita penyakit ini atau tidak" ada riwayat penyakit keturunan
atau tidak seperti hipertensi atau alergi)
- Menanyakan riwayat sosial ekonomi (pendidikan" peker!aan"
pernikahan" asuransi kesehatan)
- Menanyakan kebiasaan pribadi (merokok" minum alkohol" pola
tidur5 sering begadang atau tidak" pola makan dan minum5 suka
makan pedas9tidak" suka minum kopi9air putih9teh)
- Praktikan melanjutkan *engan melakukan ital ign
- Minta i!in kepada pasien dan men!elaskan bahwa akan melakukan
vital sign. /anyakan apakah pasien bersedia atau tidak - Praktikan melakukan pengukuran denyut nadi
- Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Perhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika teratur"
hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
53/66
- /angan kiri menempatkan diaragma stetoskop di atas arteri
brahialis antara pertengahan ossa ubiti. Putar klep hingga
maksimal kemudian pompa. #aa skala saat terdengar bunyi
Korotko 0 ( tekanan sistolik) dan terus identiikasi sampai bunyi
korotko menghilang (korotko 4 9 tekanan diastolik)
- Kempiskan u dengan epat setelah bunyi korotko 4 terdengar"
rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali
ba!unya.
'. Proses anamnesis dan vital sign
- Praktikan masuk ke #alai Pengobatan" tempat untuk melakukan
pemeriksaan pada pukul $.%. Pasien kemudian menyusul
setelahnya.
- Praktikan mempersilakan pasien duduk" menguapkan salam"
menguapkan basmallah" dan memperkenalkan diri
- Praktikan melan!utkan dengan melakukan proses anamnesis
- Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian
pasien men!awab sakit syara di daerah mata disertai pusing.
Praktikan menatatnya di rekam medis
- Praktikan bertanya sudah berapa lama keluhannya dirasakan.
Pasien men!awab sudah satu minggu yang lalu. Praktikan bertanya
pusingnya hilang timbul atau menetap. Pasien men!awab hilang
timbul.
- Praktikan bertanya pusing yang dirasakan seperti apa dan kemudian
pasien men!awab pegal seperti berputar putar.
- Pasien !uga bererita bahwa selain pusing" dia !uga merasa
kesemutan pada daerah tangan O kaki
- Praktikan bertanya dulu pernah menderita seperti ini atau belumdan pasien men!awab belum pernah.
- Praktikan bertanya apakah ada keluarga yang pernah menderita
penyakit ini atau tidak. Pasien men!awab tidak. Kemudian
praktikan bertanya lagi apakah ada riwayat penyakit keturunan
seperti hipertensi atau alergi. Pasien men!awab tidak. Pasien !uga
mempunyai asuransi kesehatan.
53
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
54/66
- Praktikan bertanya kebiasaan sehari-hari pasien tentang pola tidur"
makan dan minum. Pasien tidak sering begadang tetapi sering pola
tidurnya kurang teratur.
- Praktikan melan!utkan dengan vital sign. ebelumnya praktikan
bertanya apakah pasien bersedia !ika dilakukan pemeriksaan vital
sign. Pasien men!awab iya bersedia.
- Pemeriksaan vital sign yang pertama kali dilakukan adalah
perhitungan denyut nadi. eharusnya dilakukan pengukuran suhu
terlebih dahulu" akan tetapi pengukuran suhu tidak biasa dilakukan
oleh pihak puskesmas sehingga praktikan langsung mengukur denyut nadi.
- Ketika pengukuran denyut nadi" denyut nadi pasien teraba agak
lemah dan teratur (regular). Pengukuran dilakukan selama $ detik
dan menun!ukan hasil = kali9menit
- elan!utnya dilakukan pengukuran keepatan respirasi (77) tanpa
diketahui oleh pasien sehingga napas pasien tidak dibuat-buat.
Pernapasan tampak normal dan tidak ada usaha bernapas.
Pengukuran dilakukan selama % detik dan menun!ukkan hasil '<
kali per menit.
- Langkah selan!utnya adalah pengukuran tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer air raksa. etelah dilakukan
pemasangan manset dan posisi pasien sudah benar" praktikan
melakukan pengukuran tekanan darah. ebelumnya praktikan
bertanya tekanan darah pasien saat terakhir kali diperiksa. Pasien
men!awab $'. etelah dilakukan pengukuran oleh praktikan
didapatkan hasil $%9E mmAg.
- Langkah selan!utnya praktikan memberikan kesimpulan bahwa
hasil pemeriksaan vital sign semuanya normal. Praktikan !uga
menasehati pasien agar mengurangi pola tidurnya teratur. Praktikan
!uga menasehati agar banyak istirahat. etelah selesai" praktikan
mempersilakan pasien untuk diperiksa oleh dokter puskesmas.
Ketika diperiksa dokter puskesmas" praktikan memperhatikan
dengan seksama.
54
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
55/66
,. A3M#3/36 ,36 ;373 MB6>3/30
$. Aambatan dari praktikan sendiri adalah praktikan agak grogi dan
kurang peraya diri. Praktikan menoba menambah rasa keperayaan
diri agar pasien nyaman dan peraya saat diperiksa praktikan.
'. 7uangan tempat pemeriksaan kurang lebar dan terlalu banyak orang
yang berada di dalamnya sehingga praktikan dan pasien kurang okus
dan kurang nyaman.
%. 7uangan tempat pemeriksaan !uga kurang private sehingga pasien
kurang leluasa menyampaikan keluhan.
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
56/66
Faktor yang memperingan 5 etelah minum obat yang diberi oleh rumah sakit.
Keluhan penyerta 5 akit perut (sebah) dan tidak enak makan.
'. 4ital ign
6adi 5 EE kali9 menit
77 5 $E kali9 menit
/ekanan ,arah 5 $$9E mmAg
,. L36>K3A-L36>K3A PBMB70K336
$. Langkah-langkah Pelaksanaan 5
- 7esponden masuk ke ruang pemeriksaan dengan didampingi seorang
wali.
- ,okter !aga puskesmas memberi tahu identitas pasien kepada praktikan
kemudian mempersilahkan responden duduk di hadapan praktikan
untuk diperiksa tekanan darahnya.
- Praktikan membuka dengan basmallah" menguap salam kemudian
memperkenalkan diri kepada responden.
- Menanyakan maksud kedatangan pasien9 keluhan utama pasien.- Praktikan melakukan inormed onsent kepada responden.
- Melakukan pemeriksaan tekanan darah.
- Menanyakan tekanan darah pada pemeriksaan sebelumnya
- /angan kanan menempatkan diaragma stetoskop di atas arteri
brahialis antara pertengahan ossa ubiti. Putar klep hingga maksimal
kemudian pompa. #aa skala saat terdengar bunyi Korotko 0 ( tekanan
sistolik) dan terus identiikasi sampai bunyi korotko menghilang
(korotko 4 9 tekanan diastolik)
- Kempiskan u dengan epat setelah bunyi korotko 4 terdengar"
rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali ba!unya.
- Melakukan pemeriksaan denyut nadi.
- Memegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan.
Kompresi arteri radialis dengan !ari telun!uk dan !ari tengah.
Memperhatikan kekuatan9ukuran dan keteraturan denyutan. &ika teratur"
hitung denyut selama $ detik dan dikalikan
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
57/66
- egera setelah menghitung nadi" menghitung keepatan pernaasan
pasien dengan memperhatikan pengembangan dada pasien.
Memperhatikan pernaasan normal atau tampak ada usaha bernapas.
&ika normal" hitung napas selama % detik dikalikan '" !ika tidak hitung
selama = detik.
- Memastikan identitas pasien sekali lagi.
- Praktikan melakukan anamnesis.
- Menanyakan lokasi" ada pen!alaran atau tidak.
- Menanyakan onset dan kronologi (se!ak kapan9berapa lama"
mendadak9perlahan" hilang timbul9menetap" pada waktu tertentu
- Menanyakan kualitas keluhan (/a!am5 panas" terbakar" tertusuk" pedih"di iris. /umpul5 diremas" kramp" kolik" dipukul-pukul)
- Menanyakan kuantitas keluhan (ringan" sedang" berat)
- Menanyakan aktor-aktor pemberat (sakitnya bertambah waktu apa
sa!a. Misalnya saat aktivitas isik" aktiitas makan)" namun responden
terlihat bingung walaupun praktikan sudah mengulang beberapa kali.
- Menanyakan aktor-aktor peringan (sakitnya berkurang pada saat apa.
Misalnya minum obat" saat istirahat9tidur" posisi tubuh)
- Menanyakan ge!ala penyerta ( mual" muntah" diare" sakit perut" demam)
- Menanyakan riwayat penyakit dahulu (dahulu sudah pernah menderita
seperti ini atau belum" kalau iya" kapan ke!adiannya" berobat atau tidak"
diberi obat apa" dirawat di rumah sakit atau tidak).
$. Proses anamnesis dan vital sign
- Praktikan masuk ke #alai Pengobatan" tempat untuk melakukan
pemeriksaan pada pukul *.
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
58/66
ebelumnya praktikan bertanya tekanan darah pasien saat terakhir kali
diperiksa. Pasien men!awab $'. etelah dilakukan pengukuran oleh
praktikan didapatkan hasil $$9E mmAg.
- Praktikan mematatnya di rekam medis.
- Praktikan melakukan pemeriksaan denyut nadi pada arteri radialis
deGtra pasien. ,idapatkan hasil '' kali9 $ detik" atau EE kali9menit.
Praktikan menatatnya pada rekam medis.
- Kemudian praktikan melan!utkan dengan pengukuran denyut nadi.
Ketika pengukuran denyut nadi" denyut nadi pasien teraba agak lemah
dan teratur (regular). Pengukuran dilakukan selama $ detik dan
menun!ukan hasil EE kali9menit.
- elan!utnya dilakukan pengukuran keepatan respirasi (77) tanpa
diketahui oleh pasien sehingga napas pasien tidak dibuat-buat.
Pernapasan tampak normal dan tidak ada usaha bernapas. Pengukuran
dilakukan selama % detik dan menun!ukkan hasil $E kali per menit.
- Praktikan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien. Kemudian
pasien men!awab sakit kepala" pasien menun!ukkan kepalanya bagian
temporalis deGtra.
- Praktikan bertanya sudah berapa lama keluhannya dirasakan. Pasien
men!awab sudah % bulan yang lalu. Praktikan bertanya pusingnya
hilang timbul atau menetap. Pasien men!awab hilang timbul.
- Praktikan bertanya pusing yang dirasakan seperti apa dan kemudian
pasien men!awab berdenyut.
- Praktikan bertanya apakah sakitnya ringan" sedang atau sakit sekali
(berat)" pasien men!awab sedang.
- Praktikan menanyakan kira-kira aktor apa yang memperberat keluhan"
namun pasien tidak kun!ung mengeti walau pertanyaannya sudah
diulang beberapa kali.
- Praktikan menanyakan aktor yang memperingan keluhan" pasien
men!awab pernah sembuh setelah minum obat yang diberi oleh rumah
sakit.
- Praktikan menanyakan keluhan apa lagi yang menyertai" pasien !uga
bererita bahwa selain sakit kepala beliau !uga merasa sakit perut
(sebah) dan tidak enak makan.
58
-
8/17/2019 Latar Belakang Field Lab 3
59/66
- Langkah selan!utnya praktikan memberikan hasil pemeriksaannya
kepada dokter !aga di ruang tersebut kemudian praktikan melakukan
observasi terhadap apa yang dilakukan dokter kepda pasien. ,okter
memperhatikan hasil pemeriksaan dan memastikan kebenaran hasil
pemeriksaan. aat itu wali !uga meminta agar pasien di-rontgen" namun
dokter men!awab tidak perlu" karena seharusnya rontgen dilakukan
tepat setelah pasien !atuh dari motor" bukan sekarang
'. A3M#3/36 ,36 ;373 MB6>3/30
$. Pada saat pasien baru masuk ruang pemeriksaan" dokter !aga puskesmas
langsung mempersilahkan pasien duduk untuk diperiksa tekanan darahnya"
sehingga praktikan tergesa-gesa hanya sebatas memperkenalkan diri dan
inormed onsent kepada pasien dan langsung melakukan pemeriksaan
vital sign.
'. Praktikan salah mempersepsikan apa yang dimaksud o