Latar Belakang Eksplorasi.docx

5
Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Minyak bumi merupakan sumber energi utama untuk industri, transportasi dan rumah tangga. Selain itu, minyak bumi merupakan sumber devisa bagi negara. Sebagai sumber energi, minyak bumi memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan terhadap bahan bakar ini tiap tahun mengalami peningkatan. Peningkatan kebutuhan minyak bumi yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksinya menyebabkan Indonesia terancam krisis energi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya eksplorasi untuk mencari sumber minyak baru sehingga ancaman krisis energi teratasi (Boediono, 2007). Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan yang menunjang peran pokok dalam melokalisasi atau menemukan daerah yang mempunyai potensi tambang yang bernilai ekonomis. Menentukan suatu daerah prospek adalah merupakan tahapan yang penting dalam kegiatan eksplorasi. Dalam kaitan dengan batubara, eksplorasi batubara merupakan suatu proses kegiatan untuk menentukan lokasi endapan batubara yang prospek untuk dikembangkan, dimana selama

description

Pengantar Teknik Perminyakan

Transcript of Latar Belakang Eksplorasi.docx

Page 1: Latar Belakang Eksplorasi.docx

Bab I Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

Minyak bumi merupakan sumber energi utama untuk industri, transportasi dan

rumah tangga. Selain itu, minyak bumi merupakan sumber devisa bagi negara.

Sebagai sumber energi, minyak bumi memiliki banyak sekali manfaat dalam

kehidupan sehari-hari. Kebutuhan terhadap bahan bakar ini tiap tahun mengalami

peningkatan. Peningkatan kebutuhan minyak bumi yang tidak diimbangi dengan

peningkatan produksinya menyebabkan Indonesia terancam krisis energi. Oleh

karena itu, perlu dilakukan upaya eksplorasi untuk mencari sumber minyak baru

sehingga ancaman krisis energi teratasi (Boediono, 2007).

Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan yang menunjang peran pokok dalam

melokalisasi atau menemukan daerah yang mempunyai potensi tambang yang

bernilai ekonomis. Menentukan suatu daerah prospek adalah merupakan tahapan

yang penting dalam kegiatan eksplorasi. Dalam kaitan dengan batubara, eksplorasi

batubara merupakan suatu proses kegiatan untuk menentukan lokasi endapan

batubara yang prospek untuk dikembangkan, dimana selama pelaksanaan program

akan dilakukan pengambilan contoh batubara (coal sampling) untuk dievaluasi

dan dianalisis di laboratorium baik dengan pendekatan analisis kimia maupun

analisis fisika agar kualitas dan kuantitas batubara tersebut dapat diketahui dengan

pasti (Blayden and Goodwin, 1982).

Tempat terdapatnya cadangan sumber daya energi di Indonesia tersebar di seluruh

kepulauan Nusantara, namun pada umumnya sumber daya energi fosil yang

berupa Migas ini sebagian besar terdapat di luar pulau Jawa sedangkan

pemakainya terkonsentrasi di pulau Jawa (lebih dari 60% penduduk tinggal di

Jawa).

Page 2: Latar Belakang Eksplorasi.docx

Cadangan Migas yang “terbukti” (proven reserves) saat ini tidaklah besar.

Cadangan yang berupa minyak bumi (selanjutnya disebut minyak), setelah

diproduksi selama lebih kurang 125 tahun sejak jaman penjajahan Belanda sampai

sekarang, hanya tinggal 4.200 juta barrel minyak (million stock tank barrel,

MMSTB) dan ini menduduki peringkat (ranking) ke 20 dunia atau hanya sekitar

1,2 % cadangan minyak dunia. Jadi tidaklah benar apabila ada persepsi bahwa

cadangan minyak Indonesia sangat besar dan bahkan melimpah.

Cadangan gas bumi, selanjutnya tetap disebut sebagai gas bumi (natural gas)

untuk membedakan dari jenis gas lainnya, setelah diproduksi secara besar-besaran

sejak awal tahun 1970-an, cadangan gas bumi di Indonesia dapat dikatakan cukup

besar, yakni sebesar 108 trilyun kaki kubik (trillion standardcubic feet, TSCF),

dan menduduki peringkat ke 12 dunia dan tersebar di kawasan Asia Pasifik (BP,

Statiscal Review of World Energy, June 2009).

Besaran cadangan ini perlu dikemukakan, selain untuk mengetahui “kekayaan”

sumber daya Migas Indonesia, juga untuk mengetahui sampai seberapa lama lagi

kita dapat memanfaatkan sumber daya Migas ini untuk mendukung pembangunan

nasional kita. Dari sisa cadangan terbukti minyak tersebut, apabila diproduksikan

pada tingkat produksi saat ini sekitar 1 juta barrel sehari), dengan asumsi tidak ada

tambahan cadangan yang dikemukakan karena tidak ada kegiatan eksplorasi,

maka cadangan minyak ini akan habis dalam waktu sekitar 10 tahun.

Sedangkan sisa cadangan terbukti gas bumi, apabila diproduksikan pada tingkat

produksi saat ini (sekitar 8 milyar kaki kubik sehari), dengan asumsi tidak ada

tambahan cadangan yang diketemukan karena tidak ada kegiatan eskplorasi,

cadangan gas bumi ini akan habis dalam waktu yang relatif masih panjang, yakni

sekitar 37 tahun. Dari total gas yang diproduksikan ini diekspor, utamanya dalam

Page 3: Latar Belakang Eksplorasi.docx

bentuk cair (Liquified Natural Gad,LNG) dan gas alam, memberikan kontribusi

sekitar 2,3% kebutuhan gas di dunia (OPEC Annual Statistical Buleletin, 2008).

Di samping angka-angka besaran cadangan ternukti minyak maupun gas bumi di

atas, dari hasil kegiatan eksplorasi awal selama ini di seluruh wilayah Indonesia,

terekam bahwa masih terdapat cadangan potensial (potensial reserves). Cadangan

potensial minyak sebesar lebih kurang 3.500 juta barrel (MMSTB) dan cadangan

potensial gas bumi sebesar 48,7 TSCF. Cadangan potensial ini dapat ditingkatkan

statusnya menjadi cadangan terbukti dengan kegiatan eksplorasi lanjut,yang

besarnya tergantung tingkat kegiatan dan rasio kesuksesan eksplorasinya.

Keberhasilan pembuktian ini akan dapat memperpanjang “life time” ketersediaan

energy Migas untuk digunakan mendukung pembangunan.

Selain cadangan terbukti dan potensial yang ada dari hasil studi 66 cekungan

geologi (geological basins), kemungkinan Indonesia masih mempunyai “sumber

daya” (resources) minyak sebesar lebih kurang 11.300 MMSTB sedangkan

besarnya sumber daya gas bumi belum ada untuk dijadikan referensi.

Dalam hal ini penulis (SUYITNO PATMOSUKISMO) berpendapat bahwa

mungkin besarnya sumber dayaitu adalah tidak hanya minyak namun sudah

termasuk gas bumi, sehingga besarannya berupa “setara barrel minyak’ (barrel oil

equivalent), penulisannya menjadi 11.300 MMSTBOE. Adanya potensi sumber

daya yang semakin besar tidak saja memberikan percaya diri dan bangga namun

sekaligus merupakan tantangan untuk dapat membuktikannya agar sumber daya

itu dapat secara nyata diwujudkan dan digunakan untuk mendukung

pembangunan nasional sebagai upaya mendukung terwujudnya kesejahteraan

seluruh rakyat Indonesia. Masih adanya potensi sumber daya Migas yang besar ini

selain cadangan potensial, juga merupakan salah satu “daya tarik” bagi banyak

pihak, termasuk dan utamnya para perusahaan munyak dunia (international oil

Page 4: Latar Belakang Eksplorasi.docx

companies, IOC)untuk membuktikan dan yang lebih penting nantinya apakah

dapat diproduksikan secara komersial.

Dalam makalah ini, kami membahas tentang eksplorasi.