Latar Belakang Daun Mangga

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hiperkolesterolemia terjadi jika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Kelebihan kolesterol dalam darah ini terjadi asupan pakan tinggi kolesterol yang berlebihan masuk ke dalam tubuh (Torotora, 2005). Trigliserida dan kolesterol berasal dari makanan kemudian diubah menjadi bentuk lipoporotein yang terdiri dari cylomicron, VLDL, LDL, dan HDL yang terdapat pada darah (Menys, 2007). Keadaan hiperkolesterolemia pada hewan terjadi jika kadar kolesterol total dalam darah melebihi normal. Menurut Ford (2010), kadar kolesterol normal adalah 120-250 mg/dL untuk anjing, 70-200 ml/dL untuk kucing. Tikus memiliki kadar kolesterol total normal dengan nilai 10-54 ml/dL (Harini, 2009). Penurunan kolesterol dengan terapi farmakologis terjadi melalui berbagai mekanisme, antara lain dengan proses fagositosis sehingga mencegah penumpukan LDL-kolesterol yang teroksidasi pada dinding pembuluh darah menggunakan antioksidan dan probukol, menghambat perombakan lemak jaringan, mengurangi pengambilan asam lemak bebas oleh hati

description

latar belakang

Transcript of Latar Belakang Daun Mangga

Page 1: Latar Belakang Daun Mangga

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hiperkolesterolemia terjadi jika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal.

Kelebihan kolesterol dalam darah ini terjadi asupan pakan tinggi kolesterol yang berlebihan

masuk ke dalam tubuh (Torotora, 2005). Trigliserida dan kolesterol berasal dari makanan

kemudian diubah menjadi bentuk lipoporotein yang terdiri dari cylomicron, VLDL, LDL, dan

HDL yang terdapat pada darah (Menys, 2007).

Keadaan hiperkolesterolemia pada hewan terjadi jika kadar kolesterol total dalam

darah melebihi normal. Menurut Ford (2010), kadar kolesterol normal adalah 120-250 mg/dL

untuk anjing, 70-200 ml/dL untuk kucing. Tikus memiliki kadar kolesterol total normal

dengan nilai 10-54 ml/dL (Harini, 2009).

Penurunan kolesterol dengan terapi farmakologis terjadi melalui berbagai mekanisme,

antara lain dengan proses fagositosis sehingga mencegah penumpukan LDL-kolesterol yang

teroksidasi pada dinding pembuluh darah menggunakan antioksidan dan probukol,

menghambat perombakan lemak jaringan, mengurangi pengambilan asam lemak bebas oleh

hati dan meningkatkan pengeluaran kolesterol oleh hati melalui getah empedu, menggunakan

klofibrat, gemfibrozil dan niacin (asam nikotinat) (Galton and Krone, 1991).

Salah satu dari tumbuhan yang biasa digunakan sebagai tumbuhan obat adalah

tumbuhan Mangga (Mangifera indica L) famili Anarcardiaceae. Tumbuhan Mangga

(Mangifera indica) tergolong kelompok buah berdaging dengan bentuk, ukuran, warna,

citarasayang beranekaragam. Bagian tumbuhan Mangga yang paling penting dan berguna

dalam kehidupan manusia sehari-hari, terutama bagi kesehatan adalah getah, kulit batang,

buah muda, dan buah masak. (Rukmana, 1997).

Buah Mangga memiliki kemampuan antioksidatif yang dihasilkan oleh berbagai

senyawa yang terdapat di dalamnya, yaitu betakaroten senyawa yang dapat memberikan

perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas. Buah Mangga juga

Page 2: Latar Belakang Daun Mangga

mengandung senyawa flavonoid. Kandungan flavonoid dalam buah Mangga yang

mempunyai gugus hidroksi bebas dapat menghambat aktivitas sitokrom (Aminary, 2009).

Selain buah mangga yang mengandung flavonoid ternyata daun buah mangga juga

mengndung flavonoid dalam kadar yang cukup tinggi. Menurut penelitian Irda (2013),

kandungan flavonoid daun buah mangga sebesar 37.57 g/100 g.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penelitian ini berpotensi untuk

mengetahui manfaat daun buah mangga sebagai terapi hiperkolesterolemia. Uji pengaruh

ekstrak daun buah mangga perlu dilakukan untuk membuktikan efek flavonoid yang terdapat

pada daun buah mangga terhadap penurunan kadar kadar kolesterol total..