LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika...

15
LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA HOMESCHOOLING TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus pada Homeschooling Kak Seto (HSKS) Solo) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Oleh : Ika Rahmawati A410080318 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Transcript of LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika...

Page 1: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA HOMESCHOOLING

TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA

(Studi Kasus pada Homeschooling Kak Seto (HSKS) Solo)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Matematika

Oleh :

Ika Rahmawati

A410080318

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

rll

. uB)IIHpued nErII usp ustun8ax s4In{?J

Bilu:lams tpdrputuuuqnli ssllsre^run

ercT........ ....."...r?1reDlernS

(""""""';rcx'm'usu&rrmn lprrg'rC'Jord'E

IS'nt lpuri.,S otdl[;'rO '7,

Cq{'yfi 5u1.ru11 sg.rp1'I

;rfn8ued rre \ep uuunsns

prs{s il.Inueuerr qe1e1uulup(qp wp

IInf uBlnq eped

lfnEued rrs/r\e(I uedep 1p ue{mq"xe{p qelal

8I€ O8O OI} Y

ffi: qolo unsnsrp uup uu>1du1srsd1p EueA

(otoS (SXSU) ores aea&uyootps?utog spcd snsq[ Ipnts)

YXIIY'1ruIY}1[ htrYUYfYTtrd YIY}II

dY(IYHUS L ,NITOOEJSZTOH YAA,SIS d\DTIS NYC CNY)TVAXB UYIY'I

71,

I{\TEYSfl3Nfld

Page 3: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA HOMESCHOOLING

TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA

(Studi Kasus pada Homeschooling Kak Seto (HSKS) Solo)

Oleh

Ika Rahmawati1, Idris Harta2, Tjipto Subadi3 1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, [email protected]

2Staf Pengajar UMS Surakarta [email protected] 3Staf Pengajar UMS Surakarta, [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang peserta didik yang memilih pendidikan alternatif homeschooling dan sikap siswa yang melaksanakan pendidikan alternatif homeschooling terhadap mata pelajaran Matematika. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh dari angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan adalah kepala sekolah, tutor, siswa, dan orang tua siswa Homeschooling Kak Seto (HSKS) Solo. Keabsahan data data dilakukan secara triangulasi. Hasil penelitian (1) Orang tua siswa berasal dari golongan menengah ke atas, 95% berprofesi sebagai pengusaha, dan berpendidikan tinggi. Alasan orang tua dan siswa memilih homeschooling sebagai pendidikannya antara lain kesibukan siswa di bidang non akademis, kendala fisik, penyakit tertentu, pembelajaran lebih fleksibel, tidak puas dengan sistem pendidikan pada sekolah formal, dan sebagian kecil yang kurang mampu bersosialisasi dengan lingkungan sosial; (2) Siswa mampu mengahargai kegunaan Matematika dalam kehidupan sehari-hari, mandiri, dan tidak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan lingkungan sosial.

Kata Kunci : Homeschooling, latar-belakang, sikap, Matematika

Page 4: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

PENDAHULUAN

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal karena Matematika

merupakan dasar dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),

maka dari itu Matematika diberikan pada setia jenjang pendidikan baik pada sekolah

formal, informal, maupun non formal yang salah satu diantaranya adalah sekolah

alternatif homeschooling. Belajar matematika tidak hanya memerlukan kecerdasan

intelektual saja. Agar berkembang, matematika membutuhkan kreativitas, imajinasi,

estetika, akal budi, dan intuisi, dan kebenaran (M. Masykur dan Abdul Halim F,

2007: 68).

Sekolah adalah salah satu representasi institusional dari nilai-nilai modern

yang dipegang manusia saat ini. Sebagai institusi modern, sekolah adalah solusi

untuk mengatasi keterbatasan keluarga dalam mendidik anaknya secara sadar dan

terencana. Walaupun sekolah menjadi intitusi pendidikan yang terbukti memberikan

manfaat bagi kemanusiaan, namun proses pencariaan pendidikan yang terbaik tak

pernah berhenti (Abe Saputra, 2007 : 14).

Untuk mengatasi masalah-msalah dalam pembelajaran mulai bermunculan

lembaga-lembaga pendidikan alternatif sebagai upaya mengatasi persoalan diatas,

salah satunya adalah Homeschooling. Suryadi (2006: 17) mengatakan bahwa, dalam

proses belajar mengajar kita sering menemukan anak dengan gaya belajar, bakat,

karakteristik unik yang memerlukan pembelajaran dengan pendekatan individual. Hal

Page 5: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

ini berlaku juga untuk anak yang mengalami hambatan dan masalah khusus dalam

belajar. Berkenaan dengan hal tersebut pemerintah telah menawarkan alternatif solusi

berupa pembelajaran inividu yang dapat dilakukan di rumah (homeschooling) sesuai

dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003.

Di dalam jurnal internasional oleh Michelle Wichers (2001) yang berjudul

“Homeschooling: Adventitious or detrimental for proficiency in higher education”

menyimpulkan bahwa : Therefore the hypothesis was supported by a variety of

researchers that homeschooled students performed as well or better academically as

compared to traditional schooled individuals (Siswa yang belajar di rumah

(homeschooling) lebih baik secara akademis dibandingkan dengan individu yang

disekolahkan secara tradisional (disekolah)).

Orang tua merupakan faktor utama seorang anak memilih jenis

pendidikannya. Abe Saputra (2007 : 53) mengemukakan bahwa di dalam

homeschooling orang tua merasa anaknya lebih nyaman dan aman menjalankan

homeschooling. Selain orang tua merasa bisa lebih intensif membantu tumbuh

kembang anak, ingin memberikan kebebasan kepada anak-anak mereka tentang hal-

hal yang ingin dipelajari lebih banyak sesuai bakat dan minat masing-masing. Selain

itu yang menjadi pertimbangan orang tua memilih homeschooling adalah pergaulan di

sekolahan yang memberi dampak buruk bagi anak.

Page 6: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

Sikap dan perilaku anak mulai terbentuk sejak dini dan dipelopori dari

pendidikan dalam keluarga karena dari keluarga mereka belajar melihat, mendengar,

dan berbicara. Proses terbentuknya karakter dapat terpantau dengan baik melalui

homeschooling karena orang tua lebih dekat dengan anak sehingga segala kendala

yang di alami oleh anak dapat diatasi dengan baik.

Belajar di rumah atau homeschooling akan mendukung terhadap proses

kematangan jiwa dan sikap anak. Karena hampir seluruh perkembangan kejiwaan

anak bisa terpantau karena lebih gampang memantau dan mengkomunikasikan

dengan pihak orang tua. Jadi hambatan belajar mereka, baik secara fisik dan psikis,

relatif lebih cepat diketahui dan dipecahkan. Proses kematangan jiwa ini sangat

membantu kepercayaan diri untuk selalu belajar (Abe Saputra, 2007 : 18 – 19).

Memperhatikan uraian di atas, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk

mendeskripsikan latar belakang keluarga siswa yang memilih pendidikan alternatif

homeschooling dan sikap siswa terhadap mata pelajaran matematika.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Strauss dan

Corbin dalam Purbayu Budi Santoso (2010) penelitian kualitatif dimaksud sebagai

jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik

atau bentuk hitungan lainnya. Penelitian kualitatif dipilih karena kemantapan peneliti

berdasarkan pengalaman peneliti dan metode kualitatif dapat memberikan rincian

Page 7: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

yang lebih komplek tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode

kuantitatif.

Penelitian ini menggunakan studi kasus. Studi kasus menjadi berguna ketika

orang perlu memahami suatu problem atau situasi tertentu dengan amat mendalam,

dan di mana orang dapat mengidentifikasi kasus yang kaya dengan informasi, kaya

dalam pengertian bahwa suatu persoalan besar dapat dipelajari dari beberapa contoh

fenomena dalam bentuk pertanyaan (Michael Quinn Patton dalam Budi Puspo

Priyadi, 2006: 23).

Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain : 1) Anket merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak

langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden) yang

intrumennya berupa kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus

dijawab atau direspon oleh responden, 2) Wawancara digunakan untuk menggali

informasi guna memperoleh data terkait dengan aspek-aspek, 3) Metode observasi

untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang

terstandar, 4) Metode dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau

mengetahui sesuatu melalui buku-buku, arsip, yang berhubungan dengan yang akan

diteliti.

Analisis hasil ditekankan pada siswa homeschooling program distance

learning. Analisis hasil juga akan didukung dengan analisis deskriptif kualitatif

Page 8: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

tentang pendapat tutor, kepala sekolah, dan orang tua homeschooler terhadap latar

belakang keluarga ditinjau dari latar belakang ekonomi, pendidikan dan sosial

keluarga serta sikap siswa homeschooling terhadap mata pelajaran matematika.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Latar Belakang Siswa Homeschooling

Siswa Homeschooling Kak Seto (HSKS) Solo berdasarkan hasil menelitial

menunjukan bahwa sebagian besar dari keluarga golongan menegah ke atas yang

sebagian besar 95% berprofesi sebagai pengusaha. Keluarga siswa HSKS Solo

juga mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi. Hal tersebut terlihat dari

beberapa orang tua homeschooler yang bekerja di bidang pendidikan.

Keluarga dan siswa Homeschooling Kak Seto (HSKS) Solo tidak

mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat. Hal ini

terlihat dari keikut sertaan keluarga homeschooler pada kegiatan dan oraganisasi

masyarakat seperti kepengurusan RT, RW, PKK, dan lain-lain.

Bersosialisasi berarti berinteraksi dengan individu lain, tidak harus dengan

mereka yang sebaya saja. Homeschooler berinteraksi dengan siapa saja, baik

teman sebaya, yang lebih tua maupun yang lebih muda. Mereka diajarkan untuk

bisa menempatkan diri di lingkungan mana pun dengan siapapun dan menjalin

hubungan bukan dipaksa melainkan karena kesadaran bahwa hubungan antar-

manusia itu memiliki makna (Abu Saputra, 2007 : 91).

Page 9: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

Orang tua dan siswa homeschooling memiliki alasan yang beragam ketika

memilih homeschooling sebagai pendidikan anak-anaknya. Alasan-alasan tersebut

antara lain :

a. Kesibukan anak-anak mereka dalam kegiatan non akademis seperti anak yang

sudah berprofesi sebagai pembalab dan artis di dunia entertainment.

b. Anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus yang tidak dapat dipenuhi di

sekolah formal pada umumnya.

c. Mengidap suatu penyakit yang tidak memungkinkan untuk keluar rumah

sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran di sekolah formal.

d. Anak sering berpindah-pindah atau melakukan perjalanan mengikuti orang tua

karena tuntutan pekerjaan orang tua.

e. Tidak puas dengan kualitas dan sistem pendidikan yang ada di sekolah formal.

f. Keterbatasan fisik yang dapat menyulitkan jika belajar di sekolah formal.

g. Sebagian kecil dari siswa yang kurang mampu bersosialisasi dengan

lingkungan sosial.

Suryadi (2006: 17) mengatakan bahwa, dalam proses belajar mengajar kita

sering menemukan anak dengan gaya belajar, bakat, karakteristik unik yang

memerlukan pembelajaran dengan pendekatan individual. Hal ini berlaku juga

untuk anak yang mengalami hambatan dan masalah khusus dalam belajar.

Berkenaan dengan hal tersebut pemerintah telah menawarkan alternatif solusi

Page 10: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

berupa pembelajaran inividu yang dapat dilakukan di rumah (homeschooling)

sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003.

Berdasarkan hasil penelitian, tidak ada paksaan dari pihak manapun

teruatam dari pihak keluarga dalam memilih pendidikan bagi siswa. Anak-anak di

beri kebebasan dalam memilih jenis pendidikannya baik sekolah formal maupun

homeschooling. Dan menjadi kesepakan dalam keluarga baik dari pihak anak

maupun orang tua dalam meilih homeschooling sebagai jenis pendidikannya. Jadi

motivasi siswa homeschooling haruslah berasal dari keinginan mereka sendiri.

2. Sikap Siswa Homeschooling Terhadap Mata Pelajaran Matematika

Berdasarkan hasi penelitian menunjukan bahwa sebagian besar siswa

homeschooling menganggap pelajaran matematika merupakan pelajaran yang

sukar. Namun sikap siswa yang berkosentrasi, memperhatikan, dan selalu

bertanya jika tidak paham dengan materi matematika yang di ajarkan oleh tutor

menunjukan bahwa siswa homeshooling mempunyai sikap menghargai kegunaan

matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 (Depdiknas, 2006) tentang

Standar Isi Mata Pelajaran Matematika menyatakan bahwa tujuan nomor 5

pelajaran matematika di sekolah adalah agar para siswa: “Memiliki sikap

menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin

tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan

percaya diri dalam pemecahan masalah.

Page 11: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa di homeschooling orang

tua lebih dekat dan mengetahui kondisi anaknya. Orang tua lebih mengenal sifat,

sikap, dan gaya belajar anaknya masing-masing. Para orang tua dapat memantau

perkembangan sikap anak mereka secara lebih dekat dan mengarahkannya pada

hal-hal yang positif.

Kedekatan tutor dengan siswa juga menciptakan suasana yang nyaman

untuk belajar. Siswa dapat lebih berkosentrasi dan memperhatikan saat pelajaran.

Tutor juga dapat menjadi teman bagi homeschooler. Selain itu tutor dapat

melaporkan setiap kesulitan belajar maupun masalah yang dihadapi siswa kepada

orang tuanya untuk mendapatkan solusi yang baik.

Siswa homeschooling Kak Seto Solo bukan merupakan siswa yang anti

sosial, mereka mampu bersosialisai dengan siapa saja, aktif dan bersikap ramah.

Meskipun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa pergaulan siswa homeschooling

kurang heterogen khususnya siswa distance learning yang tidak dituntut untuk

adanya interaksi teman di dalam kelas karena hanya terdapat homeschooler dan

tutor. Mereka hanya bergaul dengan orang yang telah mereka kenal seperti dalam

lingkungan keluarga, teman dari klub kegiatan yang mereka ikuti dan dan teman

dari dunia maya.

Sikap muncul dari pemahaman dan pengalaman tentang dunia

dikombinasikan dengan rasa diri seseorang dalam konteks sosial. Siswa memiliki

berbagai sikap tentang sekolah, kehidupan mereka sendiri (Gervair, 2006 : 10).

Dan menurut Abe Saputra (2007 : 69) salah satu kelemahan homeschooling

Page 12: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

adalah sosialisasi anak seumur relative rendah, anak relative tidak terekspos

dengan pergaulan yang heterogen secara sosial.

Siswa Homeschooling Kak Seto Solo sudah diajarkan sikap mandiri oleh

orang tua mereka mulai dari dini. Hal ini terlihat dari kegiatan siswa di luar

sekolah yang mampu menghasilkan uang seperti mejual barang-barang seperti

mainan di online shop, menjadi pembalap, dan artis. Karena orang tua

mempunyai kesadaran bahwa setiap kegemaran dan bakat anak dapat

mengantarkan mereka pada kesuksesan.

Pembelajaran pada HSKS Solo lebih di tekankan pada mengasah

kreatifitas atau Soft Skill siswa. Karena setiap anak mempunyai kemampuan dan

bakat yang berbeda-beda maka Homeschooling Kak Seto Solo mampu menjadi

wadah untuk menampung dan mengembangkat bakat-bakat tersebut.

Homeschooling lebih memberikan peluang untuk kemandirian dan

kreativitas individual yang tidak diperoleh dalam model pendidikan sekolah

umum dan mampu mengembangkan potensi anak mulai dari usia dini (Abe, 2007

: 68).

SIMPULAN

1. Latar Belakang Siswa Homeschooling

Setiap siswa homeschooling mempunyai latar belakang keluarga yang

berbeda-beda. Baik latar belakang ekonomi, latar belakang pendidikan, dan latar

belakang sosial. Siswa Homescchooling Kak Seto (HSKS) Solo sebagian besar

Page 13: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

berasal dari keluarga menengah kebawah yang 95% orang tua homeschooling

bekerja sebagai pengusaha, dan mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi

terlihat dari beberapa jenis pekerjaan yang ditekuni orang tua. Selain itu keluarga

homeschooling sebagian besar mempunyai latar belakang kehidupan sosial yang

baik dengan masyarakat sekitar.

Alasan siswa dan orang tua memilih homeschooling sebagai

pendidikannya sangat beragam, antara lain : berbagai kesibukan siswa di bidang

non akademis, siswa yang mempunyai suatu penyakit yang tidak memungkinkan

untuk belajar di sekolah formal, kurang puas dengan sistem pendidikan di

Indonesia, dan hanya sebagian kecil siswa yang mengalami kesulitan dalam

bersosialisasi dengan lingkungan.

Tidak ada paksaan dari pihak orang tua kepada siswa dalam memilih

homeschooling. Siswa diberikan kebebasan dalam menentukan mana yang lebih

sesuai sebagai pendidikan mereka. Motivasi siswa belajar Homeschooling Kak

Seto Solo harus berasal dari diri mereka sendiri dan didukung orang tua. Di

Homeschooling Kak Seto Solo, peran tutor tidak jauh berbeda pada sekolah

formal yaitu sebagai fasilitator dan orang tua lah yang mendominasi pendidik di

dalam rumah.

2. Sikap Siswa Homeschooling Terhadap Mata Pelajaran Matematika

Sikap siswa Homeschooling mampu menghargai kegunanaan ilmu

matematika dengan baik. Hal ini terlihat dari saat pembelajaran siswa

Page 14: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

memperhatikan tutor dengan baik, berkosentrasi, dan bertanya saat kurang paham

dengan materi yang di ajarakan.

Matematika masih dianggap salah satu pelajaran yang sukar tidak hanya di

sekolah formal namun juga di Homeschooling kak Seto Solo. Kedekatan antara

siswa homeschooling dengan orang tua dan tutor, membuat masalah pembelajaran

dapat teratasi dengan cepat. Di dalam pembelajaran, kedekatan tutor dengan siswa

seperti seorang sahabat sehingga sehingga siswa tidak segan untuk bertanya jika

mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran matematika sehingga

kesulitan dalam pembelajaran dapat terpecahkan.

Siswa Homeschooling Kak Seto Solo mempunyai sikap yang terbuka,

ramah, dan tidak menutup diri dari dunia luar. Mereka mampu berinteraksi

dengan baik kepada semua orang yang berada di sekeliling mereka. Begitupula

dengan keluarga homeschooler tidak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi

dengan masyarakat.

Pembelajaran pada HSKS Solo lebih di tekankan pada mengasah

kreatifitas atau Soft Skill siswa. Karena setiap anak mempunyai kemampuan dan

bakat yang berbeda-beda maka Homeschooling Kak Seto Solo mampu menjadi

wadah untuk menampung dan mengembangkat bakat-bakat tersebut dan untuk

melatih kemandirian anak.

Page 15: LATAR BELAKANG DAN SIKAP SISWA …eprints.ums.ac.id/19719/22/11_NASKAH_PUBLIKASI.pdfMatematika merupakan ilmu pengetahuan yang universal ... dan orang tua homeschooler terhadap ...

DAFTAR PUSTAKA

Moch Masykur & Abdul Halim Fathani, 2007. Mathematical Intelligence: Cara Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Patton, Michael Quinn, “How To Use Qualitative Methods In Evaluation”, terj. Priyadi, Budi Puspo, (2006), Metode Evaluasi Kualitatif, Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Saputra, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku. Yogyakarta: GRHA PUSTAKA

Suryadi, Ace. 2006. Pembinaan dan Penyelenggaraan Komunitas Sekolah Rumah sebagai Satuan Pendidikan Kesetaraan. Jakarta.

Wichers, Michelle. 2001.Homeschooling: “ Adventitious or detrimental for proficiency in higher education”. Education. Vol. 122, Iss. 1; pg. 145, 6 pg.