Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah - Copy

3
LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUHAMMADIYAH Faktor-faktor yang mendorong berdirinya Muhammadiyah : 1. Teori yang dikemukakan Djindar Tamimy Faktor yang mendorong berdirinya muhammadiyah ada 2, yaitu : a. Faktor subyektif b. Faktor obyektif 2. Teori yang hanya mempertimbangkan aspek realita sosial a) Faktor internal b) Faktor external 3. Teory yang mengatakan berdirinya muhammadiyah berhubungan erat dengn 3 masalah pokok, yaitu 1. pemikiran islam ahmad dahlan bukan semata gerakan agama dalam arti ritual melainkan bisa disebut sebagai revolusi kebudayaan 2. realitas sosial agama di indonesia munculnya kepercayaan dan praktik ibadah yang masih sangat terpengaruh oleh kebudayaan hindu budha. 3. realitas sosio pendidikan di indonesia untuk melahirkan manusia yang berpandangan luas dan memiliki pengetahuan umum dengan mendirikan lembaga pendidikan dengan kurikulum yang menggabungkan antara imtaq dan iptek. LATAR BELAKANG MUNCULNYA SUMATRA THAWALIB

Transcript of Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah - Copy

Page 1: Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah - Copy

LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUHAMMADIYAH

Faktor-faktor yang mendorong berdirinya Muhammadiyah :

1. Teori yang dikemukakan Djindar Tamimy

Faktor yang mendorong berdirinya muhammadiyah ada 2, yaitu :

a. Faktor subyektif

b. Faktor obyektif

2. Teori yang hanya mempertimbangkan aspek realita sosial

a) Faktor internal

b) Faktor external

3. Teory yang mengatakan berdirinya muhammadiyah berhubungan erat dengn

3 masalah pokok, yaitu

1. pemikiran islam ahmad dahlan bukan semata gerakan agama dalam arti

ritual melainkan bisa disebut sebagai revolusi kebudayaan

2. realitas sosial agama di indonesia munculnya kepercayaan dan praktik

ibadah yang masih sangat terpengaruh oleh kebudayaan hindu budha.

3. realitas sosio pendidikan di indonesia untuk melahirkan manusia yang

berpandangan luas dan memiliki pengetahuan umum dengan mendirikan

lembaga pendidikan dengan kurikulum yang menggabungkan antara

imtaq dan iptek.

LATAR BELAKANG MUNCULNYA SUMATRA THAWALIB

Sumatra Thawalib lahir di Padang Panjang (1918). Penyebab dari kelahiran

Sumatra Thawalib adalah kondisi sosial masyarakat Minang yang berada pada titik

puncak pencemarannya.

Surau Jembatan Besi Padang Panjang adalah awal/pangkal sejarah Sumatra

Thawalib. H.Abdul Karim Amarullah menjadi pimpinan tunggal Surau Jembatan Besi.

berawal dari perkumpulan sabun atau Persaiyoan lahirlah persatuan murid-murid

(Thuwailib), karena murid-murid sebahagian besar datang dari luar kota Padang

Panjang bahkan juga dari daerah-daerah luar Sumatra, maka Zainuddin Labai dan

Jalalluddin Thaib mengubah nama thuwailib menjadi Sumatra Thawalib. Perubahan

Page 2: Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah - Copy

nama dari Thuwailib menjadi Sumatra Thawalib, karena dirasakan tidak sesuai dengan

kenyataan yang sesungguhnya.

Pada tahun 1930 Sumatra Thawalib berubah menjadi PMI (Persatuan Muslimin

Indonesia) yaitu organisasi kemasyaraktan berasaskan Islam dan kebangsaan. Kemudian

dalam sejarah perjalanannya PMI menjelma sebagai Partai Politik Islam yang radikal,

dan merubah dirinya menjadi PERMI.

LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERSIS (PERSATUAN ISLAM)

Lahirnya Persis Diawali dengan terbentuknya suatu kelompok tadarusan

penalaahan agama Islam di kota Bandung yang dipimpin oleh H. Zamzam dan H.

Muhammad Yunus dan kesadaran akan kehidupan berjamaah, berimamah, berimarah

dalam menyebarkan syiar Islam, menumbuhkan semangat kelompok tadarus ini untuk

mendirikan sebuah organisasi baru dengan cirri dan karateristik yang khas.

Pada dasarnya, perhatian Persis ditujukan terutama pada faham Al-Quran dan

Sunnah. Hal ini dilakukan berbagai macam aktifitas diantaranya dengan mengadakan

pertemuan-pertemuan umum, tabligh, khutbah, kelompok studi, tadarus, mendirikan

sekolah-sekolah (pesantren), menerbitkan majalah-majalah dan kitab-kitab, serta

berbagai aktifitas keagamaan lainnya. Tujuan utamanya adalah terlaksananya syariat

Islam secara kaffah dalam segala aspek kehidupan.

Kepemimpinan Persis periode pertama (1923 1942) berada di bawah pimpinan H.

Zamzam, H. Muhammad Yunus, Ahmad Hassan, dan Muhammad Natsir yang

menjalankan roda organisasi pada masa penjajahan kolonial Belanda, dan menghadapi

tantangan yang berat dalam menyebarkan ide-ide dan pemikirannya.

Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai

dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw