LATAR BELAKANG

25
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: 62/PB/2009 PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2012

description

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : 62/PB/2009 PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 201 2. LATAR BELAKANG. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of LATAR BELAKANG

Page 1: LATAR BELAKANG

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: 62/PB/2009

PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH

2012

Page 2: LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANGPasal 70 ayat (2) UU 1/2004 Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 2008. onsultasi DPR RI dengan pemerintah tanggal 25 Pada rapat September 2008, Menteri Keuangan menyatakan bahwa Dokumen Pemerintah, Nota Keuangan dan RAPBN berbasis kas, tapi pemerintah bisa memberikan supplementary dokumen pendapatan, piutang, belanja dan utang sehingga pembahasan di panitia anggaran tetap yang berbasis kas, tapi keseluruhan dokumen supplementary mengenai potensial pendapatan/belanja.

Page 3: LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

Pasal 26 UU 41/2008 tentang APBN TA 2009, sebagaimana telah diubah dengan UU 26/2009, LRA pada LKPP Tahun 2009 dilengkapi dengan informasi pendapatan dan belanja secara akrual.

Informasi tentang pendapatan dan belanja secara akrual dimaksudkan sebagai tahap menuju pada penerapan anggaran yang dilengkapi dengan informasi hak dan kewajiban yang diakui sebagai penambah atau pengurang nilai kekayaan bersih.

Page 4: LATAR BELAKANG

POS-POS YANG DIAKRUALKAN Belanja Yang Masih Harus Dibayar Belanja Yang Dibayar Dimuka Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Pendapatan Yang Diterima Dimuka Penyusutan, Amortisasi, dan Deplesi?? Penyisihan Piutang Tak Tertagih??

Page 5: LATAR BELAKANG

Belanja Yang Masih Harus Dibayar

Belanja yang Masih Harus Dibayar adalah kewajiban yang timbul akibat hak atas barang/jasa yang telah diterima/dinikmati dan/atau perjanjian/komitmen yang dilakukan oleh Kementerian Negara/Lembaga /Pemerintah, namun sampai pada akhir periode pelaporan belum dilakukan pembayaran/pelunasan /realisasi atas hak/perjanjian/ komitmen tersebut.Belanja yang masih harus dibayar antara lain terdiri dari:

Belanja barang atas Telepon, listrik, air, dan sebagainya (transaksi ini terdapat pada semua KL).

Belanja Modal atas serah terima aset tetapi belum dibayar (Transaksi ini terdapat pada semua KL).

Bunga atas pinjaman yang belum di bayar (Transaksi ini terdapat pada DJPU selaku kuasa BUN).

Page 6: LATAR BELAKANG

Contoh Belanja Yang Masih Harus Dibayar (1)

Tanggal 1 Maret 20X1 pemerintah mencairkan pinjaman program dari lembaga international sebesar Rp20 juta. Bunga dibayar di belakang setiap tanggal 1 September dan 1 Maret dengan tarif 12% per tahun.

Apabila realisasi belanja bunga tahun 20X1 adalah sebesar Rp2.400.000 (termasuk bunga tahun 20X0 sebesar Rp600.000) dan bunga yang masih harus dibayar tahun 20X1 sebesar Rp800.000 (20 jt * 4/12 * 12/100), maka informasi tersebut pada informasi akrual adalah sebagai berikut:

Page 7: LATAR BELAKANG

Pengaruh Belanja Yang Masih Harus Dibayar pada

LaporanNo.

Pendapatan/BelanjaRealisasi Menurut

Basis Kas

Penyesuaian AkrualInformasi

AkrualDokumen SumberKode Akun Uraian Tambah Kurang

1. 541411 Belanja Bunga Pinjaman Program

2.400.000 800.000 (600.000) 2.600.000 Loan Agreement, Notice of Disbursement, Notice of Payment

NeracaUtang Bunga 800.000Ekuitas Dana:Dana Yang disediakan untukBayar utang (800.000)

Page 8: LATAR BELAKANG

Contoh Belanja Yang Masih Harus Dibayar (2)

Satker A pada tanggal 31 Desember 20X1 belum membayar tagihan listrik untuk bulan desember 20X1 sebesar Rp.500.000. Ketika menyusun Laporan Keuangan berikut tahunan 20X1, Satker harus melaporkan tagihan listrik dimaksud yang belum terbayarkan di tahun 20X1 sebagai Belanja yang masih harus dibayar sebesar Rp.500.000

Page 9: LATAR BELAKANG

Pengaruh Belanja Yang Masih Harus Dibayar pada Laporan

No.

Pendapatan/BelanjaRealisasi Menurut

Basis Kas

Penyesuaian AkrualInformasi

AkrualDokumen SumberKode Akun Uraian Tambah Kurang

1. 522111 Belanja Langganan Daya dan Jasa

500.000 500.000 Tagihan Listrik Des 20X1

NeracaBelanja yang masih hrs dibayar (Utang Bunga ) 500.000 Ekuitas Dana:Dana Yang disediakan untukBayar utang (500.000)

Page 10: LATAR BELAKANG

Belanja Dibayar DimukaBelanja Dibayar di Muka adalah pengeluaran satuan kerja/pemerintah yang telah dibayarkan dari Rekening Kas Umum Negara dan membebani pagu anggaran, namun barang/jasa/fasilitas dari pihak ketiga belum diterima/dinikmati satuan kerja/pemerintah.

Belanja dibayar dimuka antara lain terdiri dari:

• Uang muka kerja yang sudah diperlakukan sebagai belanja (tidak menggunakan akun non anggaran)

• Sewa yang dibayar dalam jangka waktu tertentu tetapi belum semuanya dinikmati jasanya.

Page 11: LATAR BELAKANG

Contoh Belanja Dibayar Dimuka

Pada 1 Agustus 20X1, satuan kerja A menyewa gedung kantor selama 1 tahun sampai dengan 31 Juli 20X2. Disepakati bahwa pembayaran dilakukan di muka sebesar Rp24.000.000. Pada tanggal 31 Desember 20X1 satuan kerja yang bersangkutan harus menyajikan adanya belanja dibayar di muka untuk periode 1 Januari s.d. 31 Juli 20X2 sebesar Rp14.000.000 (Rp24.000.000 x 7/12). Pengaruh dari transaksi tersebut disajikan ……

Page 12: LATAR BELAKANG

Pengaruh Belanja Dibayar Dimuka pada Laporan

NeracaSewa Dibayar Dimuka 14.000.000

Ekuitas Dana:

Cadangan Piutang 14.000.000

No.

Pendapatan/BelanjaRealisasi

Menurut Basis Kas

Penyesuaian AkrualInformasi

Akrual

Dokumen Sumber

Kode Akun Uraian Tambah Kurang

1. 522114 Belanja Sewa 24.000.000 - 14.000.000 10.000.000 SPK, SP2D/SPM

Page 13: LATAR BELAKANG

Pendapatan Masih Harus Diterima

Pendapatan yang Masih Harus Diterima adalah pendapatan yang sampai dengan tanggal pelaporan belum diterima oleh satuan kerja/pemerintah karena adanya tunggakan pungutan pendapatan dan transaksi lainnya yang menimbulkan hak tagih satuan kerja/pemerintah dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.Pendapatan Masih Harus Diterima antara lai:

• Dividen yang diumumkan BUMN tetapi belum diterima.• Bunga yang belum diterima pemerintah atas pinjaman.• Iuran Hasil Hutan yang belum disetor wajib bayar.• PNBP Lainnya yang belum dibayar oleh wajib bayar.• Pajak yang diterbitkan SKPKB dan STP tetapi belum

dibayar oleh Wajib Pajak

Page 14: LATAR BELAKANG

Contoh Pendapatan Yang Masih Harus Diterima

Realisasi penerimaan PPh Ps. 21 (MA 411121) secara kas tahun anggaran 20X1 sebesar Rp255.000.000.000. Jumlah tersebut termasuk realisasi penerimaan PPh Ps. 21 yang terutang pada tahun 20X0 sebesar Rp3.000.000.000.Jumlah piutang pajak berdasarkan SKPKB atas PPh Ps. 21 selama tahun 20X1 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 20X1 sebesar Rp5.000.000.000.

Pengaruh dari transaksi tersebut disajikan ……

Page 15: LATAR BELAKANG

Pengaruh Pendapatan Yang Masih Harus Diterima pada

Laporan

NeracaPiutang Pajak 5.000.000.000

Ekuitas Dana:

Cadangan Piutang 5.000.000.000

No.

Pendapatan/Belanja Realisasi Menurut Basis

Kas

Penyesuaian Akrual

Informasi Akrual

Dokumen Sumber

Kode Akun Uraian Tambah Kurang

1. 411211 Pendapatan Pajak

255.000.000.000 5.000.000.000 3.000.000.000 257.000.000.000 SKPKB

Page 16: LATAR BELAKANG

Pendapatan Diterima Dimuka

Pendapatan Diterima di Muka adalah pendapatan yang diterima oleh satuan kerja/pemerintah dan sudah disetor ke Rekening Kas Umum Negara, namun wajib setor belum menikmati barang/jasa/fasilitas dari satuan kerja/pemerintah, atau pendapatan pajak/bukan pajak yang telah disetor oleh wajib pajak/bayar ke Rekening Kas Umum Negara yang berdasarkan hasil pemeriksaan dan/atau penelitian oleh pihak yang berwenang terdapat lebih bayar pajak/bukan pajak. Pendapatan Diterima Dimuka antara lain:

Pemerintah menerima pendapatan atas penyewaan aset untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun anggaran

Page 17: LATAR BELAKANG

Contoh Pendapatan Diterima Dimuka

Pada tanggal 1 Juli 20X1 Satker Departemen ESDM menerima uang hasil sewa penempatan menara BTS sebesar Rp60.000.000 untuk masa 1 Juli 20X1 sampai dengan 30 Juni 20X4. Realisasi pendapatan (akun 423214) Satker Departemen ESDM selama tahun anggaran 20X1 adalah sebesar Rp4.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 20X1, bagian dari sewa yang menjadi pendapatan diterima di muka tahun 20X1 adalah 30 bulan (1 Januari 20X2- 30 Juni 20X4) sebesar Rp50.000.000 (30/36 x Rp60.000.000).

Pengaruh dari transaksi tersebut disajikan ……

Page 18: LATAR BELAKANG

Pengaruh Pendapatan Diterima Dimuka pada Laporan

Neraca Pendapatan Diterima Dimuka 50.000.000

Ekuitas Dana:

Ekuitas Dana Lancar (50.000.000)

No.

Pendapatan/BelanjaRealisasi

Menurut Basis Kas

Penyesuaian AkrualInformasi

AkrualDokumen Sumber

Kode Akun Uraian Tambah Kurang

1. 423142 Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan, dan Gudang

4.000.000.000 - (50.000.000) 3.950.000.000 Dokumen Kontrak, SSBP

Page 19: LATAR BELAKANG

No Pos Akrual Pengaruh Transaksi

Neraca Informasi Akrual

1 Pendapatan Masih Harus Diterima

Aset- Piutang Menambah pendapatan (basis kas)

2 Pendapatan diterima dimuka

Kewajiban Mengurang pendapatan (basis kas)

3 Belanja yang masih harus dibayar

Kewajiban Menambah belanja (basis kas)

4 Belanja Dibayar dimuka

Aset- Belanja dibayar dimuka

Mengurang belanja (basis kas)

Page 20: LATAR BELAKANG

Penyampaian Informasi Akrual

Penyampaian Informasi akrual mengacu pada Perdirjen 65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kementerian Negara/Lembaga.Dalam hal penyampaian informasi akrual sesuai perdirjen 65/PB/2010 belum dapat diterapkan, penyajian informasi pendapatan dan belanja secara akrual dilaksanakan mulai dari tingkat UAPPA-E1.

Page 21: LATAR BELAKANG

Format Laporan-Satker

BA : Eselon I/UAPPA-E1 : UAPPA-W : Satuan Kerja/UAKPA :

No.

Pendapatan/BelanjaRealisasi Menurut

Basis Kas

Penyesuaian AkrualInformasi

AkrualDokumen SumberKode Akun Uraian Tambah

Informasi Akrual

1 xxxxxx

Page 22: LATAR BELAKANG

Format Laporan-UAPPAW

BA : Eselon I/UAPPA-E1 : UAPPA-W :

No.

Pendapatan/BelanjaRealisasi Menurut

Basis Kas

Penyesuaian Akrual

Informasi Akrual

Dokumen SumberKode

AkunUraian Tambah

Informasi Akrual

1 xxxxxx

Page 23: LATAR BELAKANG

Format Laporan-UAPPA-E1

BA : Eselon I/UAPPA-E1 :

No.

Pendapatan/BelanjaRealisasi Menurut

Basis Kas

Penyesuaian AkrualInformasi

AkrualDokumen SumberKode

AkunUraian Tambah

Informasi Akrual

1 xxxxxx

Page 24: LATAR BELAKANG

Format Laporan-UAPA

BA :

No.

Pendapatan/BelanjaRealisasi Menurut

Basis Kas

Penyesuaian AkrualInformasi

AkrualDokumen SumberKode

AkunUraian Tambah

Informasi Akrual

1 xxxxxx

Page 25: LATAR BELAKANG

TERIMA KASIH