LATAR BELAKANG
description
Transcript of LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
TUJUAN PENULISAN
PERUMUSAN MASALAH
PEMBATASAN MASALAH
Menganalisis perbaikan tata letak fasilitas produksi yang terdapat pada UKM Amorita’s dengan menggunakan area dan peralatan yang tersedia tersedia dan usulan bentuk area baru berupa blok dengan menggunakan peralatan yang
tersedia.
Penelitian dilakukan di UKM Amorita’s yang memproduksi sandal
Perbaikan tata letak dilakukan dengan menggunakan luas wilayah dan peralatan yang tersedia
Selain itu perbaikan tata letak dilakukan dengan menggunakan bentuk wilayah blok
Masalah terdapat pada peletakan alat dan mesin pembuatan sandal yang tidak sesuai dengan aliran proses Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah menganalisis dan memperbaiki pola tata letak
yang dilihat dari aliran proses yang disesuaikan dengan ruangan produksi yang ada, jarak perpindahan bahan yang paling minimal, dan pemanfaatan ruang.
Belum diterapkannya prinsip-prinsip dasar dari perancangan tata letak fasilitas pada UKM tersebut sehingga penataan yang dilakukan saat ini masih kurang baik. Terlihat dari terjadinya penumpukan material sisa produksi, penataan mesin tidak disesuaikan dengan aliran proses sehingga banyak terjadi aliran bolak balik, dan peletakan fasilitas yang kurang sesuai dengan fungsi ruangan yang membuat suasana kerja menjadi kurang nyaman. Selain itu masalah bentuk fisik menyebabkan keterbatasan ruang gerak sehingga suasana kerja menjadi kurang nyaman.
Enam tujuan dasar atau prinsip dalam tata letak pabrik, yaitu1.integrasi secara menyeluruh dari semua faktor yang mempengaruhi proses produksi2. perpindahan jarak yang seminimal mungkin3.aliran kerja berlangsung secara lancar melalui pabrik4.semua area yang ada dimanfaatkan secara efektif dan efisien5.kepuasan kerja dan rasa aman dari pekerja dijaga sebaik-baiknya6.pengaturan tata letak harus cukup fleksibel.
GU
DA
NG
BA
HA
N B
AK
U
(MA
TE
RIA
L)
Mesin
Bubut
Mesin
Press
Mesin
Perata
Mesin
Bubut
Mesin
Drill
Mesin
Pelengkung
Mesin
Drill
Mesin
Perata
Mesin
Drill
Mesin
Drill
Mesin
Drill
PR
OS
ES
PE
RA
KIT
AM
(AS
SE
MB
LY
)
GU
DA
NG
PR
OD
UK
JA
DI
Mesin
Gerinda
Letak Fasilitas Berdasarkan Fungsi atau Macam Proses
Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Aliran Produksi
Ada empat macam atau tipe tata letak yang secara klasik dan umum* tata letak fasilitas berdasarkan aliran produksi* tata letak fasilitas berdasarkan lokasi material tetap* tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk* tata letak fasilitas berdasarkan fungsi atau macam proses.
1
6 5
2 3
4
Pola Airan Bahan Bentuk Lintasan U
Berdasarkan Apple (1990), ada 5 pola aliran bahan yang umum digunakan:Pola aliran bahan garis lurus Pola aliran bahan alur zig-zag
Pola aliran bahan bentuk lintasan U Pola aliran melingkar
Pola aliran bahan bersudut ganjil
PENGOLAHAN DATA
TEKNIK KONVENSIONAL
TEKNIK KUALITATIF
> Prosedur penelitian diawali dengan mengidentifikasikan permasalahan yang terdapat pada tata letak fasilitas produksi yang ada pada saat ini
> Menentukan tujuan penelitian yaitu menganalisis perbaikan tata letak fasilitas produksi yang terdapat pada UKM Amorita’s
> Proses pengumpulan data
Teknik Konvensional dapat membantu menganalisis dan merancang pola aliran bahan. Untuk pengolahan data teknik konvensional batasan yang terdapat pada teknik ini, hanya digunakan untuk mengetahui urutan proses operasi dan kebutuhan mesin yang disesuaikan dengan data kapasitas produksi perhari
Teknik ini bertujuan untuk menganalisis secara ringkas beberapa kedekatan kualitatif yang dapat diterapkan untuk analisis dan perbaikan tata letak fasilitas
Pemetaan yang pertama yaitu usulan dengan menggunakan bentuk area dan peralatan yang sebenarnya. Dalam proses pembuatan tata letak ini menggunakan tahapan berdasarkan tahapan menurut Tompkins (1996)
Usulan tata letak pabrik yang kedua yaitu perbaikan dengan area berbentuk blok dan menggunakan peralatan yang tersedia. Pada pengolahan data ini dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak blocplan 90
TEMPLETUKM. AMORITA’S
TEKNIK INDUSTRI - UNIVERSITAS GUNADARMA TEMPLET UKM. AMORITA’S No. 1 Letter
Keterangan:Skala: 1:50
Satuan: Centimeter
Tanggal: November 2009
Nama: Dinda Puspita Mandiri H
NPM: 30405222
KELAS: ID01
532.00
694.00
887.00
123.00
245.00
242.00
252.00
247.00
266.50
Meja Pemolaan
Rak Bahan BakuRoll
Ra
k Pe
rala
tan
Ka
yu Op
en
Ra
k B
ara
ng
Set
eng
ah J
ad
iR
ak
Pe
rala
tan
Le
m
Ra
k Pe
rala
tan
Sa
mp
el
Meja Pengemasan
TOILET
Ms.
Ja
hit
Ms.
Ja
hit
Ms.
Ja
hit
Ms.
Ja
hit
Ra
k B
ah
an B
aku
sol
Tempat Serbaguna Te
mp
at S
erb
agu
na
MesinTekan Ms.
Kompresor
No Dari Ke Jarak (cm)
1
Rak bahan baku roll
Meja pemolaan
161
2
Rak peralatan sampel
Meja pemolaan
613
3Meja Pemolaan Mesin Jahit 743.5
4
Rak bahan setengah jadi
Kompor 93
5
Rak peralatan kayu open
Kompor 194
6Rak bahan baku sol Kompor 789
7Meja Pengemasan
Mesin Tekan
456
1
54
3
2
67
TATA LETAKSEBELUM PERBAIKAN
TEKNIK KONVENSIONAL
Pada teknik konvensonal hanya membahas Peta Proses Operasi, lembar urutan kerja dan Peta ProsesDarab. Dimana bertujuan untuk mengetahui secara
lebih terperinci alur produksi dan jumlah mesin yangefesien sesui dengan kapasitas produksi perhari
sebesar 277 pasang sandal/hari atau 554 sandal/hari
DATA YANG DIBUTUHKAN:•Kapasitas Produksi/hari = 554 sandal/hari•Data Peralatan dan mesin
•Jam kerja/hari = 8 jam/hari•Waktu operasi setiap kegiatan
No Nama Mesin JumlahUkuran (cm)
p l t/d
1 Mesin Jahit 4 87 43 -
2 Mesin Tekan 2 56 60 -
3 Mesin Kompresor 1 73 33 -
4 Gunting 8 22 11 -
5 Palu 4 28 2 -
6 Kompor Minyak 1 - - 50/30
7 Meja Pemolaan 1 213 92 65
8 Meja Pengemasan 1 161 60 73
No Aktifitas
Waktu Operasi (detik)Rata-Rata1 2 3 4 5
1 Pembuatan pola bahan atas muka (BAM) 10 13 12 12 11 11.6
O-1O-12 O-9 O-6 O-4
Membuat PolaMembuat PolaMembuat PolaMembuat Pola 11,6
O-2O-5O-7O-10O-13
Memotong PolaMemotong PolaMemotong PolaMemotong Pola
Pencucian
Pengeleman
O-3
Penempelan Asesoris
GuntingGuntingGuntingGunting
Bahan Atas Muka(BAM)
Bahan Tengah(BT)
Bahan Spon(BS)
Bahan Alas Atas(BAA)Alas Sol
O-8
Menempelkan
Lem Kuning
Lem Putih
O-11
Benang Jahit
Menyatukan
Mesin Jahit
O-14
O-15
O-16
O-17
O-18
O-19
O-20
PulpenContoh pola
PulpenContoh pola
PulpenContoh pola
PulpenContoh pola
Menyatukan
Menempelkan
Pemasangantamsin
Palu
Tamsin
Penempelan
Lem Putih
Pengemasan
Pengeratan
Penyatuan
Kompor Minyak
Mesin Tekan
Lem Kuning
PETA PROSES OPERASINAMA OBJEK : SANDALNOMOR PETA : 1DIPETAKAN OLEH : DINDA PUSPITA MANDIRI HARIANTOTANGGAL DIPETAKAN : NOVEMBER 2009
RANGKUMANKEGIATAN JUMLAH WAKTU (DETIK)
TOTAL
OPERASI 20
20
697,1
697,1
65,6
17,8
185,4
32,2
10,4
3,2
64,2
11,4
64,4
13
64,6
12
9,6
25,4
12,2
42,6
22
21,2
8,2
2%2%2%2%
TEKNIK KONVENSIONAL (Peta Proses Darab)
Informasi yang dapat didapat: jumlah mesin yang sesuai yang dibutukan untuk memenuhi
Kapasitas produksi 554 sepatu/hari
TEKNIK KUALITATIF (Area yang Tersedia)
Peta Hubungan Aktivitas:Merupakan peta yang
menggambarkan hubungan antara kegiatan1
2
3
TEKNIK KUALITATIF (Area yang Tersedia)
REL.
M. Jahit
M. Tekan
M. Kom presor
Meja Pem olaan
Meja Penge masan
Rak Bahan Baku (roll)
Rak Bahan Baku (sol)
RakLem
Rak Bahan
1/2 Jadi
Rak Per alatan Sampel
Rak Kayu Open
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A 10 9, 11 6 4, 10 11 3 1, 6 3, 8
E 4, 6 5, 9 1, 10 2 1 11 2 4 7
I
O 8 7, 8 3, 9 1, 3 7, 11 9
U3, 7, 9,
113, 7, 8, 11
1, 2, 4, 5, 6, 10
3, 7, 8, 9, 11
3, 7, 8, 9, 11
3, 7, 8, 9, 11
1, 2, 4, 5, 6, 8, 10
2, 4, 5, 6, 7, 9,
10
1, 4, 5, 6, 8, 10
3, 7, 8, 9, 11
1, 2, 4, 5, 6, 10
X 2, 5 1, 4, 6, 10 2, 5 1, 4, 6, 10 2, 5 2, 5
Contoh:Hubungan antara mesin jahit (1) dan meja pemolaan (4)adalah E (hubungan sangat penting)
TEKNIK KUALITATIF (Area yang Tersedia)
TATA LETAK BAGIAN PERTAMA
TEKNIK KUALITATIF (Area yang Tersedia)
TATA LETAK BAGIAN KEDUA
RakPeralatan
Kayu Open
Kompor Minyak
RakPeralatan
Lem
Rak BahanSetengah Jadi
Rak BahanBaku Sol
Mesin TekanMeja
Pengemasan
Rak BahanBaku Roll
MejaPemolaan
Rak PeralatanSampel
Mesin Jahit
10
5293
711
8
1
46
DIAGRAM PENGALOKASIAN WILAYAH
TEKNIK KUALITATIF (Area yang Tersedia)TEMPLETUKM. AMORITA’S
TEKNIK INDUSTRI - UNIVERSITAS GUNADARMA TEMPLET UKM. AMORITA’S No. 1 Letter
Keterangan:Skala: 1:50
Satuan: Centimeter
Tanggal: November 2009
Nama: Dinda Puspita Mandiri H
NPM: 30405222
KELAS: ID01
532.00
694.00
887.00
123.00
245.00
242.00
252.00
247.00
266.50
MEJA PEMOLAAN
RAK BAHAN BAKU ROLL
Rak
Pe
rala
tan
Kay
u O
pe
nR
AK
BA
HA
N S
ET
EN
GA
H
JA
DI
RA
K P
ER
AL
AT
AN
L
EM
RA
K P
ER
AL
AT
AN
S
AM
PE
L
MEJA PENGEMASAN
TOILET
MESIN JAHIT
RAK BAHAN BAKU SOL
MESIN PRESS
KO
MP
RE
SO
R
MESIN JAHITMESIN JAHITM
ES
IN J
AH
IT
No.
Dari KeJarak (cm)
1Rak bahan baku roll
Meja pemolaan
161
2Rak peralatan sampel
Meja pemolaan
330
3 Meja Pemolaan Mesin Jahit 523
4Rak bahan setengah jadi
Kompor 104
5Rak peralatan kayu open
Kompor 95
6 Rak bahan baku sol Kompor 384
7Meja Pengemasan
Mesin Tekan
633
Peletakannya disesuaikan dengan area yang telah tersedia. Peletakan ini dilakukan sesuai dengan prinsip dasar dalam perencanaan tata letak
yaitu pemanfaatan ruang dan fleksibelitas.
TEKNIK KUALITATIF (Area Berbentuk Blok)
Blocplan dapat menangani maksimal 18 departemen dengan memiliki 3 cara yaitu:1. secara kualitatif dalam bentuk diagram hubungan2. secara kualitatif dalam bentuk matriks aliran3. menentukan tipe dan jumlah komponen yang akan 4. diproduksi
Sebagai salah satu masukan dalam blocplan yaitu data mesin dan bagian produksi, luas area dan peta hubungan aktivitas.
Data Ukuran Luas Area
1 2
TEKNIK KUALITATIF (Area Berbentuk Blok)
3
4
Pilih ”Random Layout” Bertujuan untuk memudahkan
peneliti dalam menentukan pengalokasian area yang telah disesuaikan dengan hubungan
antara departemen yang terdapat pada peta hubungan
aktivitas.
Pada perancangan tata letak blok untuk UKM Amorita’s dipilih area nomor 5,
dimana ukuran yang dapat disesuaikan dengan luas area yang dibutuhkan yaitu
7,3235 meter x 7,3235 meter.
TEKNIK KUALITATIF (Area Berbentuk Blok)
5
6
Keluaran berupa diagram pengalokasian wilayah dan besarnya
ukuran setiap departemen
Diketahui jumlah jarak pada tata letak setelah perbaikan lebih pendek dibanding dengan jarak pada tata letak sebelum perbaikan, terdapat selisih
sebesar 819,5 cm sehingga dalam melakukan proses produksi semakin besar pula efesinsi kerja karena operator menghemat jarak tempuh pada
perpindahan material.
Terdapat dua usulan perbaikan tata letak:1. Pada perbaikan tata letak fasilitas yang pertama, yaituTata letak dengan menggunakan area dan peralatan
yang sebenarnya hasil tata letaknya disesuaikan dengan prinsip dasar perencanaan tata letak yaitu pemanfaatan
ruang dan fleksibelitas.
2. Perbaikan tata letak fasilitas yang kedua, yaituTata letak berbentuk blok, dilakukan perubahan pada
bentuk lantai produksi tetapi tetap menggunakan mesin dan peralatan yang tersedia.
Kedua usulan tersebut memiliki tipe aliran berbentuk U dengan menggunakan tipe tata letak fasilitas berdasarkan
macam proses dan aliran produksi.
Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.Dosen Pembimbing:
Drs. Didin MusidinPemilik UKM. Sandal Amorita’s: