Latar Belakang
description
Transcript of Latar Belakang
Latar Belakang
• Ditinjau dari letak geografis Indonesia merupakan negara tropis :Tidak ada pergantian musimBeraneka ragam tanamanDapat dinikmati sepanjang tahun
• Prospek tanaman hias di Indonesia ;– Keindahan yang hidup : Penyejuk jiwa,
mendatangkan rasa senang– Memberikan udara yang sehat : penghasil
oksigen, menyerap polusi.– Komersialisasi : wirausaha tanaman hias.
Tanaman Hias IndoorDEFINISI DAN PERAN :• Tanaman indoor merupakan tanaman outdoor yang
dibawa ke dalam ruangan atau lobby ruangan• Tanaman indoor merupakan tanaman yang mampu
bertahan hidup selama beberapa hari di dalam ruangan
• Kebutuhan tanaman hias ruangan makin meningkat dan meluas, hal ini disebabkan oleh :– Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin
meningkat– Tingkat pendapatan masyarakat meningkat– Nilai estetika yang dapat meningkatkan keasrian
dan kesejukan ruangan – Makin menciutnya lahan dan adanya polusi
Syarat Tumbuh Tanaman Hias Indoor1. Cahaya
– Cahaya berfungsi untuk fotosintesis– Kebutuhan cahaya, tanaman mampu hidup di
bawah naungan dengan intensitas cahaya 20%
– Penempatan tanaman disesuaikan dengan arah cahaya
2. Suhu– Tanaman indor mudah menyesuaikan dengan
suhu yang ada– Rata-rata suhu yang diperlukan adalah 18,3 –
21,2 oC. Suhu Max 27oC, Min 12oC
Syarat Tumbuh Tanaman Hias Indoor3. Kelembaban Udara
– Kelembaban udara rata-rata 50%– Namun ada jenis tanaman yang mampu
bertahan pada kelembaban 30%– Untuk menjaga kelembaban udara dilakukan :
• Penyemprotan tanaman berulang-ulang• Pemakaian cawan/mangkok• Pengelompokan tanaman• Meletakan tanaman di kamar mandi• Kerodong plastik
Syarat Tumbuh Tanaman Hias Indoor4. Sirkulasi udara
– Udara yang segar yang banyak mengandung oksigen sangat dibutuhkan tanaman untuk proses pernapasannya
– Udara/angin juga berperan dalam meningkatkan transpirasi
PembudidayaanTanaman Indoor
Dalam pembudidayaan tanaman indoor, kegiatan yang harus dilakukan meliputi :
1. Pemilihan wadah/pot tanaman2. Persiapan media tanam3. Penyiapan bahan tanaman
(perbiakan)4. Pemeliharaan tanaman
Pemilihan Wadah/Pot Tanaman
• Tanaman hias menyukai wadah/pot yang bersirkulasi udara yang baik
• Jenis-jenis Pot :– Pot Tanah– Pot Plastik– Pot Keramik– Pot Kayu
• Bentuk dan ragam perlu disesuaikan dengan jenis dan ukuran tanaman
• Accessories untuk meningkatkan nilai estetika
Media Tanam Tanaman Hias• Media tanam adalah tempat agar
sistem perakaran tanaman dapat berkembang dengan baik.
Persyaratan media : 1. Drainase dan aerasi
baik2. Tidak menjadi
sumber penyakit3. Tidak mudah lapuk4. Mudah didapat
Macam media tanam
2)Pasir1)Tanah
4)Arang 5)Kompos
7)Pupuk Kandang
3)Serabut Kelapa
6)Sekam
8)Serbuk Gergaji
9) Dll
Cara Mempersiapkan Media
• Mencampur media dasar• Campuran disesuaikan jenis tanaman
Media Standart Pasir : Tanah : Pupuk Kandang 1 : 1 : 1
Media Tanaman Suka Kering
Pasir : Pupuk Kandang 1 : 1
Media Tanaman Suka Lembab
Tanah : Pupuk Kandang 1 : 1 Dengan memberi selapis pecahan batubata merah di dasar dan di lapisan atas media
Perbiakan Tanaman
• Cara Generatif : melalui biji• Cara Vegetatif :
– Stek : tunas, akar, batang, daun, umbi.
– Sambung : okulasi, grafting.– Perundukan– Cangkok– Kultur Jaringan
Pemeliharaan Tanaman
1) Penyiraman 2) Pemupukan
3) Pemangkasan
Meliputi :
4) Menjaga Kesehatan Tanaman
Jenis Tanaman Indoor Favorit :• Aglaonema • Anthorium• Caladium• Sameo• Philodendron• Sansevieria • Dieffenbachia• Schindapsus• Bromelea Aglonema
Adelia
Anthorium bungaAnthorium bunga
Syarat tumbuh• Suhu 14 – 28 oC• Intensitas cahaya 30% - 40%• Kelembaban udara 50% - 60%• Kelembaban media 50%• Lokasi Ideal : 300 – 400 m dpl.
PembudidayaanAnthorium Bunga
• Penyiapan wadah/pot, biasanya berasal dari pot plastik. Bentuk dan ukurannya disesuaikan dengan jenis dan besarnya tanaman
• Penyiapan media, syarat :– Zat hara makro dan mikro cukup– pH netral– Porous
Media yang cocok untuk Anthorium bunga adalah campuran dari pakis, arang sekam dan pupuk kandang
PembudidayaanAnthorium Bunga
Penanaman• Dapat dilakukan dari tunas anakan atau
dari bibit yang berasal dari bijiPemeliharaan Tanaman
– Penyiraman– Pemupukan– Pengendalian hama penyakit, hama penting :
Mealybugs, Ulat, dan Keong. Penyakit : Bakteri akar, busuk akar, keriput daun
Anthorium daun
Syarat tumbuh• Suhu 14 – 28 oC• Intensitas cahaya 30% - 40%• Kelembaban udara 50% - 60%• Kelembaban media 50%• Lokasi Ideal : 200 – 400 m dpl.
Anthorium • Dibedakan menjadi 2 :
1. Anthorium bunga :Saat ini sudah dihasilkan anthorium bunga yang beraneka macam warna bunganya, antara lain; merah, merah muda, orange, pink, putih, kehijauan.
2. Anthorium daun :Keindahan dan keunikan tampilan daun menimbulkan pesona yang sangat menarik. Dilihat dari karakteristik daunnya banyak jenis dari Anthorium daun ini yang difungsikan sebagai tanaman indoor, antara lain; A. jemanii; A. gelombang cinta; A. keris; A. bokeri; A. mawar; A. dasi; dan lain sebagainya
PembudidayaanAnthorium Daun
• Media TanamMedia yang cocok untuk Anthorium daun cukup dengan pakis saja.
• Penanaman Pada umumnya Anthorium daun ditanam
menggunakan bijinya. Biji Anthorium yang telah masak berwarna
merah, yang menunjukkan biji telah siap untuk disemai.
Media persemaian yang baik adalah serbuk pakis yang ditambah sedikit pupuk kandang.
Bibit dari persemaian siap ditanam pada single pot kurang lebih berumur 3 bulan.
PembudidayaanAnthorium Daun
Perawatan :• Penyiraman• Pemupukan• Pengendalian hama penyakit, hama
penting : Mealybugs, Ulat, dan Keong. Penyakit : Bakteri akar, busuk akar, keriput daun
Caladium/Keladi JENIS LIAR JENIS HIBRIDA DibudidayakanMorfologi tanaman Caladium :Tidak berbatang, hanya membentuk pelepah
atau tangkai daunDaun bervariasi (segitiga, oval, bulat bundar
panjang)Pangkal daun berlekukWarna daun bervariatif
Syarat Tumbuh
• Suhu 22 – 25 oC• Kebutuhan cahaya sangat minim (suka
cahaya tidak langsung)• Kelembaban udara 50% - 60%• Lokasi Ideal : 300 – 400 m dpl.
PembudidayaanPenyiapan media tanam• Media praktis terdiri dari campuran sekam, pupuk organik
dan daun bambu (1:1:1)Penanaman• Dapat dilakukan secara vegetatif dan generatifCara Vegetatif :• Stek tunas• Mutilasi tanamanCara generatif :• Dengan biji• Jarang dilakukan karena secara alami sulit membentuk biji
dan kalau biji sudah terbentuk untuk dijadikan bibit perlu waktu yang lama
• Dilakukan untuk menghasilkan bibit baru dengan cara persilangan.
Pemeliharaan Tanaman
Masa dorman Keladi masa dorman/mati suri yang hanya meninggalkan umbi di media tanam
1. Penyiraman :Keladi menyukai cukup air, sehingga media
yang digunakan untuk menanam keladi harus mampu menahan air.
2. Pemupukan :Dilakukan pada awal masa pertumbuhanPupuk yang digunakan : pupuk organik, anorganik
yang slow release
Pemeliharaan Tanaman
3. Repotting :Merupakan kegiatan penggantian pot dan
media untuk mengatasi permasalahan pertumbuhan keladi yang terlalu subur atau pertumbuhan terhambat
4. Hama dan penyakit yang sering menyerangHama : ulat dan belalangPenyakit : busuk umbi
Sameo
Tanaman Sameo : Merupakan tanaman daun Cocok sebagai tanaman indoor Tampilan tanaman ini sangat ekslusif,
sehingga terkesan mahal Mudah tumbuh di mana saja
Syarat Tumbuh
• Suhu 15 – 27 oC• Kebutuhan cahaya, tanaman ini
mudah menyesuaikan dengan cahaya yang ada. Sehingga mampu tumbuh dengan cahaya yang penuh maupun dalam ruangan
• Kelembaban udara : sedang (50% - 60%)
Pembudidayaan
Penyiapan media tanam• Sameo menyukai media yang cukup
lembab• Media praktis terdiri dari campuran pasir
malang, sekam bakar dan pupuk kandang (1:2:1)
Pembudidayaan
Penanaman• Pada umumnya dilakukan secara vegetatif• Sedangkan cara generatif sangat jarang
dilakukanCara Vegetatif :• Stek tunas• Stek daun• Stek batang Cara generatif :• Dengan biji• Jarang dilakukan karena sangat sulit dilakukan
dan belum banyak informasi tentang perbiakan dengan biji
Pemeliharaan Tanaman1. Penyiraman :Sameo memerlukan penyiraman dengan
frekuensi yang relatif sering. Asalkan media tanam tidak terlalu kering,
tanaman ini dapat tumbuh baik2. Pemupukan :Dari campuran media standar, sudah mampu
memberikan unsur hara yang cukup bagi tanaman
Setiap 3 bulan sekali ditambah pupuk organikApabila kondisi tanaman masih kurang subur,
dapat diberikan pupuk anorganik yang slow release.
Pemeliharaan Tanaman
3. Hama dan penyakit yang sering menyerang
Hama : ulat, belalang dan kutu daun
Penyakit : busuk umbi/akar dan karat daun
PhilodendronPhilodendron termasuk keluarga Araceae,
seperti halnya Aglonema, Anthurium, dan Caladium
Philo juga mempunyai daya tarik pada bentuk dan warna daunnya, diantaranya: Seperti Hati Lonjong berujung lancip Menjari Warna daun bermacam-macam yang mampu
menampilkan pesona keindahan
Syarat Tumbuh
Suhu 18 – 24 oCKebutuhan cahaya sedang (berkisar
antara 30% – 50%Kelembaban udara 50% - 60%
Pembudidayaan
Penyiapan media tanam• Media praktis yang sering digunakan antara lain
Pakis, Arang sekam, Sekam, atau campuran dari ketiganya dengan ditambah pupuk kandang/kompos
Penanaman• Pada umumnya dilakukan pada organ
vegetatifnya, dengan cara menumbuhkan anakan tunas dari pemotongan pohon induknya
• Untuk perkembangbiakan secara generatif sangat jarang dilakukan
Pemeliharaan Tanaman1. Penyiraman :Seperti halnya tanaman keluarga araceae yang
lain, tanaman ini juga membutuhkan kelembaban media yang baik. Sehingga peran media sangat penting dalam pembudidayaan tanaman ini.
2. Pemupukan :Dari campuran media standar, sudah mampu
memberikan unsur hara yang cukup bagi tanaman
Setiap 3 bulan sekali ditambah pupuk organikApabila kondisi tanaman masih kurang subur,
dapat diberikan pupuk anorganik yang slow release.
Pemeliharaan Tanaman
3. Hama dan penyakit yang sering menyerang
Hama : ulat dan belalangPenyakit : busuk umbi/akar dan
karat daun
Aglaonema • Aglonema berasal dari kata Yunani yaitu
– Aglaos : Sinar – Nema : Benang,
• Karena keindahannya, Aglaonema mendapat julukan “The world’s best houseplants”
• Dari segi mitos, tanaman ini dipercaya membawa keberuntungan: – Di Indonesia dinamakan “Sri Rejeki”– Di Malaysia disebut “Good Luck Plant”– Di Philipina disebut “La Suerte”
• Asal : Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, Kamboja)
Berarti :“Benang bersinar”
Syarat Tumbuh Aglaonema• Lokasi Ideal : 300 – 400 m dpl. Di bawah 300 m dpl
pertumbuhan tanaman lebih cepat, di atas 400 m dpl pertumbuhan lebih lambat.
• Intensitas cahaya : terbatas (10% – 30%) sehingga tanaman ini mampu tumbuh di dalam ruangan 1 – 2 minggu.
• Iklim dan cuaca : suhu 28 – 30 oC (Siang), suhu 20 – 22 oC (Malam)
• Kelembaban udara : 50% – 60%, kelembaban media 50%.
• Sirkulasi udara/angin harus baik.
Pembudidayaan
Pot Tanah, Pot Plastik, Pot Keramik. Bentuk dan ukuran
pot disesuaikan dengan kondisi tanamannya.
Penyiapan wadah/pot :
Penyiapan media, syarat :1. Zat hara makro dan mikro cukup2. pH netral3. Porous
Ragam Media Untuk Aglaonema
Bahan22 Presentase Penggunaan Bahan Media (%)
1 2 3 4 5
1. Coco Peat 10 40 40 - 30
2. Sekam Bakar
15 40 40 30 30
3. Pakis 50 - - - -
4. Pupuk Kandang
10 - - 30 10
5. Kompos/ Humus
5 10 - - 30
6. Pasir 10 10 20 40 -
Jumlah 100 100 100 100 100
PembudidayaanPenanaman Aglonema :
Penanaman Aglonema : 1. Atur styrofoam di dasar pot (1/5 tinggi pot)2. Masukkan media hingga ½ bagian pot3. Tanam aglaonema di bagian tengah (jangan
sampai akar rusak)4. Isi media hingga penuh, siram dengan air
hingga media basah. Letakan pot di tempat teduh
PembudidayaanPerawatan tanaman :1. Penyiraman 2. Pemupukan3. Pemangkasan4. Pengendalian hama penyakit,
Hama penting : Mealybugs, Ulat, Kutu akat dan Keong. Penyakit : Bakteri akar, jamur akar, busuk akar, keriput daun
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
Secara Generatif dengan biji: • bunga aglaonema bersifat dichogamaous (bunga
jantan dan betina tidak masak bersama)• Secara alami dilakukan oleh serangga, sehingga
anakan sering tidak sama dengan induknya• Secara buatan, penyerbukan dilakukan dengan
bantuan manusiaSecara Vegetatif :• Stek batang tanpa akar• Stek batang beserta akar• Stek tunas• Cangkok
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
1) Secara Generatif (dengan Biji)
Menyemai biji aglonema : 1. Siapkan biji aglaonema yang masak2. Oleskan biji ke larutan fungisida3. Tanamkan biji aglonema dalam lubang sedalam 0,5
cm. Tutup media secara tipis-tipis di atas permukaan lubang tsb.
4. Tunas mulai muncul setelah 4 bulan
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
STEK ANAKAN :1. Ambil tanaman yang telah memiliki anakan2. Pisahkan anakan secara hati-hati, usahakan akar
tidak rusak. Potong anakan dengan pisau yang tajam dan bersih
3. Bekas luka diolesi penutup luka untuk mencegah serangan cendawan
4. Anakan siap ditanam di media. Letakkan di tempat teduh
2) Secara Vegetatif
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
1. Pilih batang yang tua dan sehat2. Potong 3 – 5 cm (minimal ada 2 tunas pada setiap
potongan)3. Oleskan batang dengan penutup luka4. Benamkan bibit secara horizontal ke media (media
berupa sekam bakar dan pasir dengan perbandingan 1 : 1. Semprot air secukupnya. Setelah 6 minggu muncul daun, tunggu 2 – 3 helai daun baru dapat dipindah secara soliter ke pot.
STEK BATANG (CARA 1)
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
1. Pilih batang yang sehat2. Potong bagian bawah batang (minimal ada 2 – 3
akar)3. Olesi penutup luka pada bagian pangkal bekas
potongan4. Batang atas ditanam di pot terpisah, letakkan di
tempat teduh. Batang bawah akan tumbuh 2 – 3 tunas.
STEK BATANG (CARA 2)
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
1. Siapkan pot, lalu belah dan buat lubang pada bagian tengah
2. Masukkan pot ke batang, lalu jejalkan media hingga penuh
3. Ikat dengan tali plastik hingga kuat4. Buka ikatan tali setelah 3 bulan (akar baru
sudah mucul). Tanaman siap dipisahkan ke media lain.
CANGKOK
Langkah Hibridisasi1. Pilih tanaman dengan seludang bunga yang sudah
mekar (seludang biasanya membuka pada malam hari yang menandakan putik sudah masak, pada pagi harinya harus segera dilakukan penyerbukan. Penyerbukan pada hari berikutnya tidak akan berhasil)
2. Ambil tepung sari dari bunga yang sudah mekar 2 hari, pada saat itu menandakan bahwa tepung sari sudah masak dengan tanda-tanda ujung bunga dipenuhi serbuk sari yang berwarna putih
3. Serbuk sari yang sudah matang diambil dengan kuas/cotton butt yang ditampung dalam cawan yang bersih. Kemudian serbuk sari diolehkan ke kepala putik dengan kuas.
4. Keberhasilan penyerbukan ditandai mengeringnya bunga dan membesarnya bakal buah. Dari terbentuknya buah muda sampai matang membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.
Hibridisasi
PROSES PENYILANGAN :1.Pilih calon bunga yang akan disilangkan2.Oleskan serbuk sari ke putik3.Sungkup bunga dengan plastik untuk
mengatur kelembaban4.Buah matang siap dipanen
Aglaonema • Aglonema berasal dari kata Yunani yaitu
– Aglaos : Sinar – Nema : Benang,
• Karena keindahannya, Aglaonema mendapat julukan “The world’s best houseplants”
• Dari segi mitos, tanaman ini dipercaya membawa keberuntungan: – Di Indonesia dinamakan “Sri Rejeki”– Di Malaysia disebut “Good Luck Plant”– Di Philipina disebut “La Suerte”
• Asal : Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, Kamboja)
Berarti :“Benang bersinar”
Syarat Tumbuh Aglaonema• Lokasi Ideal : 300 – 400 m dpl. Di bawah 300 m dpl
pertumbuhan tanaman lebih cepat, di atas 400 m dpl pertumbuhan lebih lambat.
• Intensitas cahaya : terbatas (10% – 30%) sehingga tanaman ini mampu tumbuh di dalam ruangan 1 – 2 minggu.
• Iklim dan cuaca : suhu 28 – 30 oC (Siang), suhu 20 – 22 oC (Malam)
• Kelembaban udara : 50% – 60%, kelembaban media 50%.
• Sirkulasi udara/angin harus baik.
Pembudidayaan
Pot Tanah, Pot Plastik, Pot Keramik. Bentuk dan ukuran
pot disesuaikan dengan kondisi tanamannya.
Penyiapan wadah/pot :
Penyiapan media, syarat :1. Zat hara makro dan mikro cukup2. pH netral3. Porous
Ragam Media Untuk Aglaonema
Bahan22 Presentase Penggunaan Bahan Media (%)
1 2 3 4 5
1. Coco Peat 10 40 40 - 30
2. Sekam Bakar
15 40 40 30 30
3. Pakis 50 - - - -
4. Pupuk Kandang
10 - - 30 10
5. Kompos/ Humus
5 10 - - 30
6. Pasir 10 10 20 40 -
Jumlah 100 100 100 100 100
PembudidayaanPenanaman Aglonema :
Penanaman Aglonema : 1. Atur styrofoam di dasar pot (1/5 tinggi pot)2. Masukkan media hingga ½ bagian pot3. Tanam aglaonema di bagian tengah (jangan
sampai akar rusak)4. Isi media hingga penuh, siram dengan air
hingga media basah. Letakan pot di tempat teduh
PembudidayaanPerawatan tanaman :1. Penyiraman 2. Pemupukan3. Pemangkasan4. Pengendalian hama penyakit,
Hama penting : Mealybugs, Ulat, Kutu akat dan Keong. Penyakit : Bakteri akar, jamur akar, busuk akar, keriput daun
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
Secara Generatif dengan biji: • bunga aglaonema bersifat dichogamaous (bunga
jantan dan betina tidak masak bersama)• Secara alami dilakukan oleh serangga, sehingga
anakan sering tidak sama dengan induknya• Secara buatan, penyerbukan dilakukan dengan
bantuan manusiaSecara Vegetatif :• Stek batang tanpa akar• Stek batang beserta akar• Stek tunas• Cangkok
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
1) Secara Generatif (dengan Biji)
Menyemai biji aglonema : 1. Siapkan biji aglaonema yang masak2. Oleskan biji ke larutan fungisida3. Tanamkan biji aglonema dalam lubang sedalam 0,5
cm. Tutup media secara tipis-tipis di atas permukaan lubang tsb.
4. Tunas mulai muncul setelah 4 bulan
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
STEK ANAKAN :1. Ambil tanaman yang telah memiliki anakan2. Pisahkan anakan secara hati-hati, usahakan akar
tidak rusak. Potong anakan dengan pisau yang tajam dan bersih
3. Bekas luka diolesi penutup luka untuk mencegah serangan cendawan
4. Anakan siap ditanam di media. Letakkan di tempat teduh
2) Secara Vegetatif
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
1. Pilih batang yang tua dan sehat2. Potong 3 – 5 cm (minimal ada 2 tunas pada setiap
potongan)3. Oleskan batang dengan penutup luka4. Benamkan bibit secara horizontal ke media (media
berupa sekam bakar dan pasir dengan perbandingan 1 : 1. Semprot air secukupnya. Setelah 6 minggu muncul daun, tunggu 2 – 3 helai daun baru dapat dipindah secara soliter ke pot.
STEK BATANG (CARA 1)
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
1. Pilih batang yang sehat2. Potong bagian bawah batang (minimal ada 2 – 3
akar)3. Olesi penutup luka pada bagian pangkal bekas
potongan4. Batang atas ditanam di pot terpisah, letakkan di
tempat teduh. Batang bawah akan tumbuh 2 – 3 tunas.
STEK BATANG (CARA 2)
Perbanyakan Tanaman Aglaonema
1. Siapkan pot, lalu belah dan buat lubang pada bagian tengah
2. Masukkan pot ke batang, lalu jejalkan media hingga penuh
3. Ikat dengan tali plastik hingga kuat4. Buka ikatan tali setelah 3 bulan (akar baru
sudah mucul). Tanaman siap dipisahkan ke media lain.
CANGKOK
Langkah Hibridisasi1. Pilih tanaman dengan seludang bunga yang sudah
mekar (seludang biasanya membuka pada malam hari yang menandakan putik sudah masak, pada pagi harinya harus segera dilakukan penyerbukan. Penyerbukan pada hari berikutnya tidak akan berhasil)
2. Ambil tepung sari dari bunga yang sudah mekar 2 hari, pada saat itu menandakan bahwa tepung sari sudah masak dengan tanda-tanda ujung bunga dipenuhi serbuk sari yang berwarna putih
3. Serbuk sari yang sudah matang diambil dengan kuas/cotton butt yang ditampung dalam cawan yang bersih. Kemudian serbuk sari diolehkan ke kepala putik dengan kuas.
4. Keberhasilan penyerbukan ditandai mengeringnya bunga dan membesarnya bakal buah. Dari terbentuknya buah muda sampai matang membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.
Hibridisasi
PROSES PENYILANGAN :1.Pilih calon bunga yang akan disilangkan2.Oleskan serbuk sari ke putik3.Sungkup bunga dengan plastik untuk
mengatur kelembaban4.Buah matang siap dipanen