Latar Belakang

1
Latar Belakang Dengan kehadiran BPPT pengembangan potensi geologi kelautan di Indonesia yang selama ini belum terjaman atau belum diketahui oleh masyarakat luas. Dengan ini kita targetkan untuk memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing produksi industri dan memacu perekayasaan teknologi untuk kemandirian bangsa.Didalam hal ini kita harus mencakup beberapa ilmu untuk menguasai pengembangan potensi BPPT. Ilmu keluatan adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem ; arus samudra , gelombang , dan dinamika cairan geofisika,tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya. BPPT adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi . roses pembentukan BPPT bermula dari gagasan Mantan Presiden Soeharto kepada Prof Dr. Ing. B.J. Habibie pada tanggal 28-Januari-1974.Dengan surat keputusan no. 76/M/1974 tanggal 5-Januari-1974, Prof Dr. Ing. B.J. Habibie diangkat sebagai penasehat pemerintah dibidang advance teknologi dan teknologi penerbangan yang bertanggung jawab langsung pada presiden dengan membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) Pertamina. Melalui surat keputusan Dewan Komisaris Pemerintah Pertamina No.04/Kpts/DR/DU/1975 tanggal 1 April 1976, ATTP diubah menjadi Divisi Advance Teknologi Pertamina. Kemudian diubah menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.25 tanggal 21 Agustus 1978. Diperbaharui dengan Surat Keputusan Presiden No.47 tahun 1991.

description

latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan latar belakang geologi kelautan

Transcript of Latar Belakang

Page 1: Latar Belakang

 Latar Belakang 

Dengan kehadiran BPPT pengembangan potensi geologi kelautan di Indonesia yang selama ini belum terjaman atau belum diketahui oleh masyarakat luas. Dengan ini kita targetkan untuk memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing produksi industri dan   memacu perekayasaan teknologi   untuk   kemandirian   bangsa.Didalam   hal   ini   kita   harus   mencakup   beberapa   ilmu   untuk menguasai  pengembangan potensi  BPPT.   Ilmu keluatan adalah cabang  ilmu Bumi  yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika,tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya.

BPPT adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi   (BPPT)   adalah   lembaga   pemerintah   non-departemen   yang   berada   dibawah   koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi  yang  mempunyai  tugas  melaksanakan  tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi. roses pembentukan BPPT bermula dari gagasan Mantan Presiden   Soeharto   kepada   Prof   Dr.   Ing.   B.J.   Habibie   pada   tanggal   28-Januari-1974.Dengan   surat keputusan no. 76/M/1974 tanggal 5-Januari-1974, Prof Dr. Ing. B.J. Habibie diangkat sebagai penasehat pemerintah dibidang advance teknologi dan teknologi penerbangan yang bertanggung jawab langsung pada   presiden   dengan  membentuk  Divisi   Teknologi   dan   Teknologi   Penerbangan   (ATTP)   Pertamina. Melalui  surat  keputusan Dewan Komisaris  Pemerintah Pertamina No.04/Kpts/DR/DU/1975 tanggal  1 April 1976, ATTP diubah menjadi Divisi Advance Teknologi Pertamina. Kemudian diubah menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.25 tanggal 21 Agustus 1978. Diperbaharui dengan Surat Keputusan Presiden No.47 tahun 1991.