BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGDiantara berbagai sarana transportasi massal di Indonesia, bus merupakan salah satu yang umum digunakan masyarakat dalam kegiatan transportasi disetiap wilayah karena mampu menjangkau berbagai tempat tanpa harus dengan penambahan insfrastruktur yang banyak, dan sanggup melayani dengan tingkat mobilitas tinggi di masyarakat negeri ini. Selain itu bus juga menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah dikarenakan tarifnya yang cukup terjangkau, sehingga peminatnya pun cukup banyak.Di Kabupaten Seruyan saat ini sudah beroperasi bus Damri dengan rute Kuala Pembuang Sampit dan Sampit Pembuang Hulu terhitung sejak Juni 2014, dengan tarif yang ditawarkan yaitu Rp.45.000. Tarif ini terhitung murah karena masih sebagai angkutan perintis. Namun dalam pekrmbangannya hanya bus damri dengan rute Kuala Pembuang Sampit yang mampu bertahan, sedangkan untuk rute Sampit Pembuang Hulu dihentikan karena tidak dapat bersaing dengan bus komersil yang sudah telah lama beroperasi dengan rute yang sama. Hingga saat ini bus Damri cukup menarik minat masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Setelah berjalan dengan cukup lama pada rute Kuala Pembuang - Sampit , Perusahaan Umum (Perum) Damri Seruyan menambah trayek baru, yakni dari Kuala Pembuang menuju Kota Palangka Raya yang telah dimulai pada Januari 2015 lalu. Berbeda dengan dengan tarif pada rute sebelumnya, pada rute yang baru ini tarifnya akan bersifat komersil. Tarif yang ditetapkan untuk rute baru ini

1

yaitu Rp. 130.000. Tarif untuk rute ini memang lebih mahal dari tarif bus dengan rute sebelumnya. Namun dari segi fasilitas, bus ini telah dilengkapi AC yang tidak dimiliki oleh bus dengan rute sebelumnya, sehingga dengan harga yang ditawarkan penumpang mendapatkan kenyamanan yang sebanding.Hingga saat ini masalah penentuan tarif masih menjadi polemik di masyarakat dan beranggapan bahwa harga tersebut diatas masih terbilang mahal, disisi lain pihak Perum Damri dalam menentuan tarif tersebut juga harus memperhitungkan biaya operasional yang akan dikeluarkan sehingga mendapatkan keuntungan yang layak namun tetap terjangkau oleh masyarakat. Untuk itu diperlukan pemahaman terkait bagaimana cara menghitung biaya operasional Terkait dengan perhitungan biaya operasional, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) merupakan faktor yang cukup berpengaruh dalam usaha jasa transportasi. Disamping itu harga BBM juga berpengaruh terhadap perubahan harga barang, korelasinya yaitu pada saat menentukan biaya operasional yang akan dikeluarkan yaitu pada kenaikan harga suku cadang , dan biaya perawatan. Untuk itu diperlukan perhitungan yang tepat agar biaya operasional yang dikeluarkan tidak memberi pengaruh yang signifakan terhadap tarif yang ditetapkan.

1.2 RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang diatas maka diambil rumusan masalah sebagai berikut:2

4

1. Berapa biaya operasional kendaraan yang dikeluarkan bus Damri dalam beroperasi untuk rute Kuala Pembuang Palangka Raya?

2. Berapa besar pengaruh fluktuasi harga BBM terhadap biaya operasional Bus Damri untuk rute Kuala Pembuang Palangka Raya?3. Apakah tarif yang sudah ditetapkan sudah menutupi seluruh biaya operasional bus Damri?

1.3 TUJUAN PENELITIANTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:1. Mengetahui berapa biaya operasional yang dikeluarkan bus Damri dalam beroperasi untuk rute Kuala Pembuang Palangka Raya.2. Mengetahui bagaimana pengaruh fluktuasi harga BBM terhadap biaya Operasional Bus Damri untuk rute Kuala Pembuang Palangka Raya.3. Mengetahui apakah tarif yang sudah ditetapkan sudah menutupi seluruh biaya operasional bus Damri .

1.4 BATASAN MASALAHAgar pembahasan tidak terlalu meluas, penulis merasa perlu memberikan batasan serta rumusan permasalahan sebagai berikut :1. Dalam penentuan harga BBM pada pembahasan ini mengacu pada harga SPBU dan APMS wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Seruyan kota Kuala Pembuang dan Palangka Raya.2. Tidak membahas penyebab perkembangan harga minyak dunia.

1.5 MANFAAT PENELITIANAdapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Bagi Masyarakat Memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa tarif yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan sudah dihitung berdasarkan besaran BOK. Masyarakat mengetahui kapan evaluasi tarif akan dilakukan. 2. Bagi Instansi Terkait Agar Instansi terkait bisa menetapkan tarif yang stabil, namun terjangkau bagi masyarakat

3