Latar Belakang

4
PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Laporan ini dibuat dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan yang berasal dari studi klinis dan laboratorium dalam mekanisme yang mendasari terjadinya epilepsi karena disebabkan cedera otak karena traumatis. Hubungan antara trauma otak berat dan epilepsi pada manusia sangat mungkin dikaitkan antara satu dan lainnya. Namun, belum ada langkah identifikasi intervensi yang efektif untuk mencegah perkembangan epilepsi pada pasien yang berisiko setelah terjadinya trauma pada otak. 1 Epilepsi pasca trauma / Post traumatic epilepsy (PTE) adalah gangguan kejang berulang yang disebabkan dari cedera otak karena adanya trauma. 2 Epilepsi pasca-trauma didefinisikan sebagai kejang kronis yang disebabkan karena adanya trauma kepala.. 3 Epilepsi pasca trauma dibedakan menurut waktu setelah terjadinya Trauma kepala, (1) kejang Segera, yang terjadi kurang dari 24 jam setelah cedera; (2) kejang awal, yang terjadi kurang dari 1 minggu setelah cedera; dan (3) kejang Akhir, yang terjadi lebih dari seminggu setelah cedera dan merupakan diagnosis epilepsi pasca trauma. Epilepsi pasca-trauma (PTE) adalah penyebab paling sering epilepsi pada orang dewasa muda karena mereka lebih berisiko

description

LAPSUS KEDOKTERAN

Transcript of Latar Belakang

PENDAHULUAN1.1.Latar Belakang

Laporan ini dibuat dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan yang berasal dari studi klinis dan laboratorium dalam mekanisme yang mendasari terjadinya epilepsi karena disebabkan cedera otak karena traumatis. Hubungan antara trauma otak berat dan epilepsi pada manusia sangat mungkin dikaitkan antara satu dan lainnya. Namun, belum ada langkah identifikasi intervensi yang efektif untuk mencegah perkembangan epilepsi pada pasien yang berisiko setelah terjadinya trauma pada otak.1 Epilepsi pasca trauma / Post traumatic epilepsy (PTE) adalah gangguan kejang berulang yang disebabkan dari cedera otak karena adanya trauma.2 Epilepsi pasca-trauma didefinisikan sebagai kejang kronis yang disebabkan karena adanya trauma kepala..3Epilepsi pasca trauma dibedakan menurut waktu setelah terjadinya Trauma kepala, (1) kejang Segera, yang terjadi kurang dari 24 jam setelah cedera; (2) kejang awal, yang terjadi kurang dari 1 minggu setelah cedera; dan (3) kejang Akhir, yang terjadi lebih dari seminggu setelah cedera dan merupakan diagnosis epilepsi pasca trauma.Epilepsi pasca-trauma (PTE) adalah penyebab paling sering epilepsi pada orang dewasa muda karena mereka lebih berisiko dari paparan kepala cedera. Melalui trauma, otak dapat terluka oleh memar, laserasi, kompresi, dan ini juga diketahui bahwa luka ini dapat mengakibatkan epilepsi, dalam kasus epilepsi karena trauma menyumbang keseluruhan 20% dari gejala epilepsi di populasi umum dan 5% dalam semua kasus epilepsi.Studi epidemiologi di amerika menunjukkan bahwa penyebab nomor empat terbanyak terjadinya kejang di sebabkan oleh trauma kepala yaitu sebanyak 6%, penyebab lain yaitu Idiopatic 65%, Kelainan Vaskular 10%,Congenital 8%, Tumor 4%, Degenerativ 4% dan infeksi 3%.4

1.2 TujuanTujuan dari pembuatan makalah referat ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang penyakit epilepsi yang terjadi karena trauma kepala mulai dari pnyebab, mekanisme penyakit sampai intervensi yang dilakukan untuk menangani Epilepsi.

1.3 ManfaatDiharapkan Makalah Referrat ini bisa memberikan wawasan tentang penyakit Epilepsi post trauma kepada Dokter muda dan pembaca dimana penanganan yang tepat akan memberikanan prognosa yang baik.

BAB IIIPENUTUP5.1 KESIMPULANTerjadinya epilepsi post trauma merupakan komplikasi medis dari terjadinya trauma otak, epilepsi pasca trauma ini adalah masalah klinis yang serius karena berhubungan dengan keadaan otak yang abnormal. Para dokter yang terlibat dalam perawatan rutin pasien dengan epilepsi tahu bahwa epilepsi pasca trauma adalah kondisi yang sangat membutuhkan perawatan berkelanjutan. Insiden epilepsi post traumatic berkisar antara 4,4-53%, tergantung pada populasi yang sedang dipelajari. Faktor risiko dapat diidentifikasi untuk mengetahui terjadinya epilepsi yang akan terjadi pasca traumatik. Terjadinya sebuah ICH akut (terutama hematoma subdural), usia yang lebih muda, dan keparahan cedera yang lebih tinggi merupakan faktor-faktor risiko untuk terjadinya kejang awal setelah mengalami cedera otak karena trauma.

1.Hauser WA, Annegers JF, Kurland LT. Prevalence of epilepsy in Rochester, Minnesota: 19401980.Epilepsia.1991;32:429445.2. David Y Ko, MD.Associate Professor of Clinical Neurology, Associate Director, USC Adult Epilepsy Program, Keck School of Medicine of the University of Southern California.3. Denise Gallagher. 2003. Post-traumatic Epilepsy: An Overview. Albert Einstein College of Medicine. Bronx, NY 10461.4. Daniel H. Lowenstein. 2009. Epilepsy after head injury: An overview. Department of Neurology, University of California, San Francisco, California, U.S.A.