Latar Belakang

15
 BAB 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Saat ini hut an di Neg ar a ki ta Indon esia se maki n har i sema ki n berkur ang . Hal ini dis eba bkan kar ena pene bangan lia r yang semaki n har i semaki n men jadi-j adi . Jik a hal ini dibiarkan maka lama kelamaan hutan di Negara kita akan gundul dan jika ini dibiarkan lagi maka lama-kelamaan hutan akan menjadi gurun pasir yang tandus seperti di benua afrika. Karena itulah kita harus menjaga dan melestarikan hutan-hutan yang ada dinegara kita ini. Dengan cara menanam pohon pada hutan-hutan yang gundul. Agar bibit dapat tumbuh dengan cepat ada suatu tek nik ata u met ode yan g bia s anda coba. Sep ert i tek nik `Ai r Pr uni ng’ , Teknik ini bukan digunakan untuk bibit dan tanahnya, tetapi teknik ini digunakan untuk potnya. Nah, anda pasti  berta nya-tanya. Ken apa pot ya ng bi as any a ti dak ki ta pedul ikan dala m menanam bi sa  berpengaruh untuk mempercepat pertumbuhan tanaman?. Dan apa pengaruh pot itu dengan tan ama n. Jawaba nnya aka n diu las lebih lanjut di bab sel anj utn ya, tap i kami akan mengul as sedikit dilatarbelakang ini. Karena sekarang perkembangan teknologi semakin pesat bahkan bentuk pot saja sudah  be rke mba ng sedemi kia n rupa, seh ingga memungk inkan unt uk memper cepa t per tumbuhan tanaman. Sebenarnya bukan pot lah mempengaruhi pertumbuhan tanaman tapi system perakaran yang baiklah yang menyebabkan it u. Pot hanya sebagai media untuk mempercepat pertumbuhan tanaman itu. Kita sudah mempelajari bahwa system perakaran tanaman yang baik adalah : sehat, rimbun dan bercabang kesegala arah( tidak melingkar ). Untuk mendapatkan system perakaran tanaman yang baik itu. Bentuk pot harus dibuat dengan lebih banyak lobang didasar maupun didinding pot sehingga jika akar yang tumbuh telah me nca pai dinding pot at au lant ai pot maka puc uk akar yang keluar it u akan mati karena  berse nt uhan denga n udara luar buk annya ai r. Namun kemat ian itu bukan lah akhi r dari  pertumbuhan tanaman kita tapi hal itu akan merangsang percabangan akar. Logikanya jika s atu akar mati maka akan tumbuh akar yang lain untuk mencari sumber air maka akar yang baru akan  berlawanan arah dengan jalur akar yang lama dan terjadilah percabangan akar. Itu kalau satu lobang apalagi pot yang kita miliki memiliki banyak lobang yang disusun teratur. Maka cabang- cabang akar akan banyak dan terjadilah hal yang diharapkan yaitu system perakaran yang baik.

Transcript of Latar Belakang

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 1/15

 

BAB 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Saat ini hutan di Negara kita Indonesia semakin hari semakin berkurang. Hal ini

disebabkan karena penebangan liar yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Jika hal ini

dibiarkan maka lama kelamaan hutan di Negara kita akan gundul dan jika ini dibiarkan lagi maka

lama-kelamaan hutan akan menjadi gurun pasir yang tandus seperti di benua afrika. Karena

itulah kita harus menjaga dan melestarikan hutan-hutan yang ada dinegara kita ini. Dengan cara

menanam pohon pada hutan-hutan yang gundul. Agar bibit dapat tumbuh dengan cepat ada suatu

teknik atau metode yang bias anda coba. Seperti teknik `Air Pruning’, Teknik ini bukan

digunakan untuk bibit dan tanahnya, tetapi teknik ini digunakan untuk potnya. Nah, anda pasti

  bertanya-tanya. Kenapa pot yang biasanya tidak kita pedulikan dalam menanam bisa

 berpengaruh untuk mempercepat pertumbuhan tanaman?. Dan apa pengaruh pot itu dengan

tanaman. Jawabannya akan diulas lebih lanjut di bab selanjutnya, tapi kami akan mengulas

sedikit dilatarbelakang ini.

Karena sekarang perkembangan teknologi semakin pesat bahkan bentuk pot saja sudah

  berkembang sedemikian rupa, sehingga memungkinkan untuk mempercepat pertumbuhan

tanaman. Sebenarnya bukan pot lah mempengaruhi pertumbuhan tanaman tapi system perakaranyang baiklah yang menyebabkan itu. Pot hanya sebagai media untuk mempercepat pertumbuhan

tanaman itu. Kita sudah mempelajari bahwa system perakaran tanaman yang baik adalah : sehat,

rimbun dan bercabang kesegala arah( tidak melingkar ).

Untuk mendapatkan system perakaran tanaman yang baik itu. Bentuk pot harus dibuat

dengan lebih banyak lobang didasar maupun didinding pot sehingga jika akar yang tumbuh telah

mencapai dinding pot atau lantai pot maka pucuk akar yang keluar itu akan mati karena

  bersentuhan dengan udara luar bukannya air. Namun kematian itu bukanlah akhir dari pertumbuhan tanaman kita tapi hal itu akan merangsang percabangan akar. Logikanya jika satu

akar mati maka akan tumbuh akar yang lain untuk mencari sumber air maka akar yang baru akan

 berlawanan arah dengan jalur akar yang lama dan terjadilah percabangan akar. Itu kalau satu

lobang apalagi pot yang kita miliki memiliki banyak lobang yang disusun teratur. Maka cabang-

cabang akar akan banyak dan terjadilah hal yang diharapkan yaitu system perakaran yang baik.

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 2/15

 

Sehingga setelah kita tanam dihutan yang gundul maka tanaman itu akan cepat tumbuh dan bisa

tahan akan kekurangan air karena memiliki lebh banyak pucuk akat. Nah itulah sebagian dari

keuntungan dari teknik air pruning. Penjelasan lebih lanjut akan diulas di BAB 2.

1.2 Rumusan Masalah

- Apa fungsi hutan?

- Kenapa hutan menjadi gundul?

- Apa akibat hutan menjadi gundul?

- Apa cara menagnggulagi gundulnya hutan?

- Apakah teknik Air pruning dapat meminimalisir gundulnya hutan?

1.3 Tujuan Penelitian

“Menghijaukan kembali wilayah zamrud khatulistiwa Indonesia”

1.4 Manfaat Penelitian

1. Diharapkan pembaca lebih mengerti akan lingkungan

2. Mengetahui penyebab gundulnya hutan di Indonesia

3. Memberi informasi tentang system perakaran yang baik 

4. Memberi kesadaran kepada pembaca untuk tidak merusak lingkungan

5. Supaya pembaca dapat mengamalkan teknik air pruning dalam kehidupan sehari-hari

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 3/15

 

BAB 2. Tinjauan Pustaka

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh  pepohonan dan

tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di

dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink ), habitat hewan,

modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek  biosfer  Bumi 

yang paling penting.Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat

menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah

maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.Hutan merupakan suatu kumpulan

tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati

daerah yang cukup luas.Suatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu menciptakan

iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat, yang berbeda daripada daerah di luarnya. Jika

kita berada di hutan hujan tropis, rasanya seperti masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan

lembab, yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya pun berlainan.

Ini berarti segala tumbuhan lain dan hewan (hingga yang sekecil-kecilnya), serta beraneka unsur 

tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang tidak terpisahkan dari hutan.

Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu,

tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui

 budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan

dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora

dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global.

Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat

 penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman.

Tapi sekarang hutan sudah mulai gundul , contohnya saja hutan di Kalimantan selatan.

Disebabkan oleh :

Ladang Berpindah

Sebagaimana kita maklumi di daerah Kalimantan Selatan kualitas sumberdaya lahan dan

tanah untuk pertanian di perbukitan sangat kurang, sehingga apabila sudah ditanami dua sampai

tiga kali terulang lahan tersebut tidak potensial lagi, ditambah dengan teknologi pertanian yang

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 4/15

 

sangat tradisional. Karena itulah masyarakat yang dipimpin Kepala Padang (Kepala Ladang)

membuka hutan lagi untuk lahan pertanian baru demi kelangsungan hidup mereka. Proses

tradisional ini sudah berlangsung ratusan tahun atau semenjak manusia Kalimantan mulai

 berbudaya hingga sekarang ini.

Penebang Liar

Di masa orde lama istilah “penebang liar” tidak pernah dikenal khususnya di daerah

Paramasan Bawah. Kalau masyarakat penghuni kawasan hutan berladang untuk mencukupi

keperluan pangan beras, maka untuk keperluan hidup lainnya mereka memanfaatkan sumberdaya

hutan lainnya.

Penebangan Oleh Pemilik HPH

Dipenghujung tahun 1960 hutan di kawasan Kabupaten Banjar masih dikategorikan

kokoh padat walaupun ada eksploitasi masyarakat secara manual. Di awal tahun 1970 pemilik 

HPH dalam hal ini PT. KODECO mulai memasukkan alat-alat ke kawasan hutan untuk 

mengeksploitasi hutan. Peralatan yang handal ini dalam waktu singkat mengakibatkan hutan

lumpuh berantakan, istilah hutan gundul mulai dikenal masyarakat.

Berikut ini coba kita bandingkan antara aktivitas peladang berpindah, penebang liar dan

eksploitasi HPH dengan alat beratnya. Peladang berpindah hanya berlokasi sekitar pemukiman

 penduduk dan sekadar mencukupi keperluan hidupnya sehari-hari. Tebangan liar hanya berlokasi

 pada sekitar daerah aliran sungai (DAS) karena hanya mengandalkan tenaga manusia dan siklus

alami. Sedangkan eksploitasi pemilik HPH dengan peralatan berat dan modern mampu

menjangkau lokasi dan kawasan hutan mana saja yang mereka inginkan.

Kita tidak merinci berapa juta pohon yang sudah dibabat dan berapa meter kubik 

volumenya selama lebih 30 tahun. Kitapun tidak mengungkap bagaimana kejahatan KKN diinstansi kehutanan, perilaku tidak bijak dalam mengelola hutan atau manipulasi data dan

dokumen di mana terdapat kayu yang tidak memiliki dokumen resmi atau dokumen kayu yang

volumenya 2.000 m3 bisa melindungi kayu yang volumenya 10.000 m3?.

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 5/15

 

Kekhawatiran kita terfokus pada perubahan perilaku alam jika kawasan hutan lumpuh

tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena ketidakmampuan hutan yang telah dibabat untuk 

  pulih kembali atau tidak ada upaya mengembalikan fungsi hutan dengan rehabilitasi dan

reboisasi (yang sebenarnya, bukan di atas atau laporan ketika ada kunjungan pejabat pusat) saja.

Jika hutan tidak mampu lagi menyimpan air, menjaga kelembabannya di musim kemarau agar 

tidak terbakar dan sebagai daerah penyangga luapan air di musim hujan di mana air menumpuk 

di kawasan hulu sungai daerah pasang surut.

Dampak Terjadinya Kerusakan Hutan di Kalsel

Hutan yang belum pernah terjamah oleh tangan manusia adalah dengan kerapatan utuh

100 persen maka sinar matahari tidak dapat menembus ke bawah sehingga daun-daun lapuk 

selalu basah walau di musim kemarau sekalipun sehingga tidak mudah dilalap api. Jika hutan itu

terbuka dalam hamparan yang luas seperti pasca eksploitasi HPH, dengan kerapatan dibawah 50

 persen maka akan mudah terbakar. Akibatnya dedaunan busuk dengan humus yang tebal, ranting

dan dahan yang kering lekang sehingga dengan pemantik kecil saja kawasan ini segera terbakar.

Keadaan hutan yang sudah longgar, pohon-pohon besar dan kecil ditebang dan tidak ada

regenerasi berdampak pada perairan terutama anak-anak sungai akan banjir besar dan menerima

debit air yang melebihi kapasitas normal. Sungai yang dahulunya tidak bisa meluap dan begitu

  bersahabat sekarang sebaliknya, seperti banjir di Martapura, Kabupaten Banjar tahun 2006.

Sedangkan di musim kemarau persediaan air sangat kurang.

Fakta di atas menunjukkan bahwa kawasan hutan bukit dan pegunungan di Kalimantan

sudah kurang fungsinya sebagai penahan air agar secara perlahan-lahan mengalir ke muara

sungai. Yang kita khawatirkan jika musim hujan tiba dengan curah hujan sangat tinggi yang

merupakan siklus sepuluh tahunan maka air akan tertumpuk di daerah muara tepatnya di daerah

Banjarmasin dan Barito Kuala. Genangan air ini bisa bertahan lama 1 sampai 2 minggu ataulebih karena arus air ke muara tertahan pasang surut sedang kiriman air dari hulu sungai

martapura terus berlangsung apalagi di muara juga terjadi hujan.

Analisis ini di tahun-tahun mendatang jika benar terjadi berakibat pengungsian penduduk 

secara massal, karena usaha penduduk mati total di saat banjir. Lahan sawah, kebun dengan

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 6/15

 

segala infrastrukturnya tergenang dalam waktu cukup lama. Kawasan rawa yang kami maksud

sebagai tempat menumpuknya air kiriman dari pegunungan sebenarnya bukan hanya di selatan

Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala, tetapi akan terjadi di seluruh

kawasan rawa yang diapit pegunungan Muller, Schawanner, dan pegunungan Meratus. Kawasan

ini adalah kawasan persawahan pasang surut dan pemukiman penduduk.

Dampak bagi daerah selatan atau kawasan pasang surut seperti Kota Banjarmasin dan

sekitarnya, air pasang akan bertambah tinggi bisa menjangkau naik ke dalam rumah penduduk 

dan menggenangi jalan-jalan raya. Apalagi jika kita ingat analisis seorang akademisi Unlam

ketika Proyek Lahan Gambut (PLG) Sejuta Hektar di Kalteng digulirkan yang menyatakan

tunggu saja limpahan air dari hulu akan menenggelamkan dataran yang lebih rendah (dan sialnya

Banjarmasin adalah kawasan rendah yang lebih dekat ke laut Jawa).

Benar atau tidaknya analisis ini seyogyanya menyadarkan kita akan bahaya yang

mengancam berupa banjir atau genangan air besar-besaran akibat dari rusaknya tatanan hutan,

 bukan bermaksud menakut-nakuti dengan mendramatisir masalah apalagi memprovokasi tetapi

lebih pada warning bahwa penyelamatan hutan merupakan tanggung jawab kita bersama kepada

Tuhan bagi anak cucu dikemudian hari.

Air sungai, utamanya Sungai Barito terlalu sering surut dan mengalami penurunan fungsi

sebagai alur transportasi vital. Terganggunya fauna, terutama habitat perairan bagi ikan. Sangat

susah mendapatkan beberapa species ikan di Sungai Barito bahkan di kawasan anak sungai.

Dengan sedikit curah hujan bisa mendatangkan luapan sungai-sungai kecil, kebakaran

hutan dan lain-lain. Dampak negatif dari kerusakan hutan dan lingkungan yang akan kita

wariskan kepada generasi penerus, anak cucu kita haruslah diantisipasi semaksimal mungkin.

Walau dampaknya begitu parah tapi ada cara pencegahannya seperti :

1. Mencegah cara ladang pindah / Perladangan Berpindah-pindah

Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan

mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 7/15

 

tanggung jawab membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat

menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.

2. Waspada-Waspadalah & Hati-Hati Terhadap Api

Hindari membakar sampah, membuang puntung rokok, membuat api unggun, membakar 

semak, membuang obor, dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan kebakaran hutan. Jika

menyalakan api di dekat atau di dalam hutan harus diawasi dan dipantau agar tidak terjadi hal-

hal yang lebih buruk. Kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan manusia dan hewan di

sekitar lokasi kebakaran dan juga tempat yang jauh sekalipun jika asap terbawa angin kencang.

3. Melakukan metode Tebang Pilih

Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh para pelilik sertifikan

HPH atau Hak Pengelolaan Hutan. Para perusahaan penebang pohon harus memilih-milih

 pohon mana yang sudah cukup umur dan ukuran untuk ditebang. Setelah meneang satu pohon

sebaiknya diikuti dengan penanaman kembali beberapa bibit pohon untuk menggantikan pohon

yang ditebang tersebut.

4. Menempatkan Penjaga Hutan / Polisi Kehutanan / Jagawana

Dengan menempatkan satuan pengaman hutan yang jujur dan menggunakan teknologi

dan persenjataan lengkap diharapkan mempu menekan maraknya aksi pengrusakan hutan oleh

oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bagi para pelaku kejahatan hutan diberikan sangsi

yang tegas dan dihukum seberat-beratnya. Hutan adalah aset / harta suatu bangsa yang sangat

 berharga yang harus dipertahankan keberadaannya demi anak cucu di masa yang akan datang.

5. Melakukan Reboisasi.

Lahan yang telah gundul dan rusak karena berbagai hal juga diusahakan dilaksanakan

reboisasi untuk mengembalikan pepohonan dan tanaman yang telah hilang. Tapi masalahnya

 pohon yang ditanam tadi membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh. Untuk itu deperlukan

teknik AIR PRUNING untuk mempercepat pertumbuhan pohon dan memperkuat.

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 8/15

 

TEKNIK ‘AIR PRUNING’ UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN TANAMAN

Saat ini di Australia dan di negara-negara berkembang lain bentuk pot sudah berkembang

sedemikian, sehingga memungkinkan tanaman tumbuh lebih cepat dan kuat karena memiliki

sistem perakaran yang baik. Ciri akar tanaman yang baik adalah sehat, rimbun dan bercabang kesegala arah (tidak melingkar-lingkar). Untuk mendapatkan sistem perakaran yang baik, bentuk 

 pot dibuat dengan lebih banyak lubang di dasar mau pun dinding pot. Bila akar yang tumbuh

telah mencapai dinding pot, pucuk akar akan keluar melalui lubang-lubang yang ada pada dasar 

dan dinding pot, dan pucuk akar yang keluar ini akan mati. Namun kematian pucuk akar akan

merangsang percabangan akar, sehingga saat ditanam di lapangan lebih cepat tumbuh karena

memiliki lebih banyak ‘pucuk’.

Prinsip ini dikenal dengan ‘air pruning’, karena ujung akar yang telah keluar melalui

lubang pot akan mati/mengering akibat berhubungan langsung dengan udara luar. Jadi pucuk-

 pucuk akar ini mengalami semacam ‘pemangkasan’ oleh udara, atau ‘air pruning’. Prinsip

 pemangkasan akar oleh udara ini sama dengan pematahan dominasi pucuk (dominasi apikal)

  pada pemangkasan pohon atau semak, dimana pucuk-pucuk dibuang untuk merangsang

 pertumbuhan cabang-cabang baru. Selanjutnya, bila cabang-cabang akar yang tumbuh di dalam

 pot berhasil keluar lagi menembus lubang pot, hal yang sama akan terjadi : pucuk mati, sehingga

merangsang percabangan akar lebih lanjut di dalam pot. Akibat dari ‘air pruning’ alamiah ini,tanaman memiliki sistem perakaran rimbun didalam pot dan merata ke segala arah

Manfaat

Salah satu contoh bentuk pot teknologi baru yang memiliki banyak lubang di dasar mau

  pun di dinding pot dapat dilihat pada gambar berikut. Tanaman yang ditanam dalam pot

semacam ini akan tumbuh pesat bila kelak ditanam di lapangan, karena setiap cabang akar 

 berpotensi tumbuh sangat cepat (karena memiliki banyak pucuk). Di Australia pot seperti pada

gambar 1 dan 2 dikenal sebagai ‘Rocket pot’, karena tanaman yang ditanam dalam pot ini kelak 

akan tumbuh cepat (‘meroket’) setelah ditanam di lapangan.

Keuntungan lain adalah, tanaman yang memiliki sistem perakaran seperti ini (lebat,

  banyak pucuk, berkembang ke segala arah) relatif bebas dari penyakit akar dan gejala ‘root

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 9/15

 

girdling’, atau akar yang melingkar-lingkar di dalam pot. Gejala ‘circling roots’ sering terjadi

 pada bibit tanaman yang telah terlalu lama berada di dalam pot yang hanya memiliki satu atau

sedikit lubang di dasar pot, yaitu pot-pot yang selama ini banyak kita gunakan. Menurut

 penelitian yang telah dilakukan di Australia, gejala ‘circling roots’ berakibat buruk pada tanaman

(pohon) yang telah ditanam : pohon tumbuh lebih lambat, batang tidak kokoh dan kurang kuat

(gampang miring dan lebih mudah rebah terkena angin). Akibat buruk ini baru tampak kurang

lebih 4 tahun setelah tanaman ditanam, sehingga memang banyak orang tidak menyadari akibat

 buruk dari pohon-pohon yang sebelum ditanam di lapangan sempat dibiarkan tumbuh lama

dalam pot tradisional dan mengalami ‘circling roots’.

Prinsip ‘air pruning’ alamiah ini sudah diterapkan dalam sistem produksi tanaman di

Australia, baik produksi bibit tanaman kehutanan, pohon-pohon tepi jalan, buah-buahan, mau pun tanaman hias. Pot-pot kecil (di Australia disebut ‘tubes’) untuk menanam stek dan benih pun

sudah menerapkan sistem ‘air pruning’ ini, sehingga ‘tubes’ ini memiliki banyak sekali lubang di

dasar pot, dan dasar pot agak tinggi di atas tanah (tidak rapat dengan tanah). Tujuan dari

 penggunaan pot dengan banyak lubang adalah untuk mengurangi resiko akar terkena penyakit

atau mengalami pertumbuhan melingkar-lingkar. Dalam produksi tanaman kehutanan, tanaman

industri dan pohon-pohon untuk penghijauan kota, seringkali penanaman di lapangan harus

ditunda karena berbagai hal. Penggunaan pot dengan banyak lubang memungkinkan stek yang

sudah berakar mau pun bibit (dari benih) dapat ditahan lebih lama di dalam pot tsb.

Pada gamber di atas dapat dilihat ‘Rocket pot’ untuk bibit tanaman berukuran besar, terdiri atas

dasar, dinding dan stick yang bisa dirakit dan dibuka dengan mudah. Teknik melepaskan

tanaman dari pot semacam ini mengurangi kerusakan akar saat akan ditanam di lapangan.

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 10/15

 

BAB 3. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian kami ialah metode literature pustaka dimana kami mengambil

 penjelasan penjelasan yang ada dibuku yang kami baca.

Alat dan bahan

- Alat

Pisau

Pot yang sudah dilobangi atau pot air pruning

- Bahan

Bibit pohon

Tanah

Air 

Langkah kerja

1. Lobangi pot karet dengan pisau atau buat pot dengan bahan seperti dibaah ini:

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 11/15

 

2. Maka jadilah pot seperti ini :

3. Masukkan bibit lalu beri pupuk lalu siram setiap pagi

4. Setelah tumbuh menjadi tanaman muda dan mempunyai akar-akar yang bercabang ke

segala arah .

1. mencekik 2. berputar 3. membentuk engkol mobil

4. pot ikat 5. Spiral 6. berkembang dengan baik  

5. Tanaman siap dipindahkan dari pot ke lapangan.

6. Tunggu beberapa bulan dan lihat perkembangannya dibanding tanaman yang diletakkan

 pada pot biasa.

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 12/15

 

BAB 4. Data Hasil Penelitian

gambar 1. Tanaman yang diletakkan pada pot biasa

mempunyai sistem menggulung-gulung dan terikat-

ikat

gambar 2. Tanaman hasil teknik Air pruning

terlihat akarnya bercabang ke segala arah

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 13/15

 

BAB 5. Kesimpulan dan saran

a. Kesimpulan

Ternyata pot bukan hanya memiliki fungsi sebagai media tanam dan hiasan tanaman.Tetapi dengan desain pot yang berlobang-lobang bisa membuat tanaman cepat tumbuh. Dan

tanaman yang sudah dipindahkan kelapangan atau hutan yang gundul dapat tumbuh dengan cepat

dan memiliki batang yang kuat. Jadi teknik ini sangat efektif untuk menghijaukan kembali

lingkungan di negara kita.

b.  Saran

- Jagalah lingkungan sekitar anda

- Jangan sekali-kali merusak lingkungan

- Gunakanlah teknik dan cara penanaman yang tepat

- Diharapkan pemerintah dapat bertindak tegas terhadap oknum-oknum perusak 

lingkungan.

5/8/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-559ac0d340727 15/15

 

Karya Tulis Ilmiah

Memperkenalkan Tekhnik Air Pruning untuk Menghijaukan Hutan

Kembali

Oleh :

1. Nabilah Frimeli

2. Teguh Oktaprima

XI IPA 1

SMA SEMEN PADANG

2010/2011