Larutan (1)

31
Larutan (1) Disusun oleh: Laila Noor Zahra (2404110035)

description

Larutan (1). Disusun oleh: Laila Noor Zahra (2404110035). Pembuatan Larutan. Tujuan Membuat larutan dengan volume dan konsentrasi tertentu dari padatannya Membuat larutan dengan volume dan konsentrasi tertentu dari larutan pekatnya. B. Basar Teori - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Larutan (1)

Page 1: Larutan (1)

Larutan (1)

Disusun oleh:Laila Noor Zahra

(2404110035)

Page 2: Larutan (1)

Pembuatan LarutanA. Tujuan1. Membuat larutan dengan volume dan

konsentrasi tertentu dari padatannya2. Membuat larutan dengan volume dan

konsentrasi tertentu dari larutan pekatnya

Page 3: Larutan (1)

B. Basar TeoriLarutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Campuran homogen adalah campuran yang membentuk satu fasa dalam hal ini tidak dapat dibedakan dengan kasat mata antara komponen yang satu dengan yang lain. Dalam larutan terdapat zat pelarut dan zat terlarut. Zat terlarut dan zat terlarut memiliki sifat fisik dan sifat kimia yang berbeda . Perbedaan sifat fisik dan sifat kimia antara zat pelarut dan zat terlarut mempengaruhi tingkatkelarutan suatu larutan.Kemampuan melarutnya suatu zat di dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu berbeda. Pada zat padat kelarutan akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu, sedangkan pada kelarutan gas akan meningkat seiringnya menurun suhu.

Page 4: Larutan (1)

Pembelian zat kimia di toko kimia ada yang bentuk padatannya dan ada juga yang dalam bentuk larutan yang konsentrasinya sangat tinggi. Penggunaan zat kimia di laboratorium umumnya dalam bentuk larutan yang konsentrasinya sangat encer. Oleh karena itu zat kimia yang dibeli dalam bentuk padatan atau larutan yang konsentrasinya tinggi harus diubah menjadi larutan yang siapp digunakan.Pembuatan larutan dari suatu padatan disebut dengan proses pelarutan dengan menggunakan rumus:

Molaritas =

Page 5: Larutan (1)

Sedangkan pembuatan larutan dari yang pekatnya disebut proses pengenceran denga menggunakan rumus: V1 X M1 = V2 X M2

Dimana:V1 = volume larutan pekatM1 = molaritas larutan pekatV2 = Volume Larutan yang

diinginkanM2 = molaritas larutan yang

diinginkan

Page 6: Larutan (1)

C. Alat dan BahanAlat Jumlah Bahan

Gelas kimia 250 ml 2 100 ml HCl 0,01 M

Batang pengaduk 1 100 ml NaOH 0,1 M

Botol Semprot 1 100 ml NaCl 0.1 M

Corong Kaca 1

Gelas Ukur 10 ml 1

Gelas Ukur 100 ml 1

Pipet tetes 2

Botol Reagen

Kertas label

Page 7: Larutan (1)

. Membuat Larutan dari Padatannya

Langkah Kerja Hasil Pengamatan

1 Menghitung Mr Senyawa yang akan dibuat Mr NaOH = 40

2 Menentukan masa senyawa tersebut yang harus ditimbang

Mr NaCl = 58,55m NaOH = 0,4 gr

3Memasukan senyawa tersebut ke dalam gelas kimia, kemudian menambahkan aquades setengah volume yang diinginkan

m NaCl = 0,585 gr

4 Mengaduk sampai semua larutan senyawa tersebut larut

5Menambahkan aquades sampai volume yang diinginkan, jika perlu lakukan pengadukan

6 Memasukan larutan ke dalam botol reagen dan memberi label

Page 8: Larutan (1)

Membuat Larutan dari Larutan Pekatnya

Langkah Kerja Hasil Pengamatan

1 Menghitung larutan pekat yang harus diukur V pekat = 0,83 ml

2Mengambil larutan pekat sejumlah

yang dihitung kemudian memasukan ke dalam gelas ukur 100 ml

3Menambahkan aquades sampai

volume yang diinginkan jika perlu lakukan pengadukan

4 Memasukan ke dalam botol reagen dan memberi label

Page 9: Larutan (1)

E. Perhitungan100 ml NaOH 0,1 M 100 ml NaCl 0,1 M

Page 10: Larutan (1)

100 ml HCl 0,1 M

Page 11: Larutan (1)

F. Pertanyaan1. Apa yang dimaksud dengan larutan?

Larutan adalah campuran homogenn dari dua macam zat atau lebih.

2. Sebutkan komponen yang ada di dalam larutan!Larutan terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut

3. Tuliskan rumus pengenceran!

V1 X M1 = V2 X M2

4. Mengapa dalam pembuatan larutan dari padatannya aquades yang ditambahkan tidak sekaligus, sesuai dengan volume yang diinginkan?Karena apabila aquades ditambahkan sekaligus akan berubah volumenya sehingga terbentuk larutan yang lebih dari volume yang diinginkan.

Page 12: Larutan (1)

G. KesimpulanDari percobaan yang telah dilakukan diatas dapat disimpulakan bahwa : larutan terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut. Tiap zat pelarut dan zat terlarut memiliki sifat fisik dan sifat kimia yang berbeda. Perbedaan sifat zat pelarut dan zat terlarut dalam suatu larutan mempengaruhi tingkat kelarutan suatu zat terlarut dalam zat pelarutnya.

Page 13: Larutan (1)

Larutan Elektrolin dan non elektrolit

A. TujuanMenguji daya hantar

listrik dari beberapa larutan zat dalam air.

B. Dasar TeoriLarutan merupakan

campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Ada dua komponen yang terdapat dalam larutan yaitu: zat pelarut dan zat terlarut. Zat terlarut adalah zat yang jumlahnya sedikit dalam larutan, sedangkan zat pelarut adalah zat yang jumlahnya lebih banyak dari zat – zat lain dalam larutan.

Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Page 14: Larutan (1)

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Svante August Arrhenius (1859-1927) menemukan bahwa zat – zat elektrolit dalam air terionisasi menjadi partikel – partikel berupa atom yang bermuatan listrik.

Page 15: Larutan (1)

Larutan elektrolit dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan kuat. Dalam proses ionisasi, larutan elektrolit kuat menghasilkan banyak ion. Sedangkan larutan yang daya hantar listriknya lemah dan menghasilkan sedikit ion adalah elektrolit lemah.

Larutan elektrolit ditandai dengan menyalanya lampu dan terdapat gelembung – gelembung udara dianode atau dikatode. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan non elektrolit ditandai dengan tidak menyalanya lampu pada saat dialiri listrik dan tidak terdapat gelembung udara di katode maupun di anode.

Page 16: Larutan (1)

C. Alat dan BahanAlat Jumlah Bahan

Gelas kimia 600ml 8 buah Air suling

Elektroda karbon 2 buah Etanol

Kabel Larutan gulaLampu 2,5 watt 1 buah HCl 0,1 M

Batu baterai 1,5 v 2 buah NaOH 0,1 M

NaCl 0,1 MCH3COOH 0,1 M

Page 17: Larutan (1)

D. Cara Kerja1. Menyiapkan alat – alat yang disusun seperti

gambar2. Kedalam gelas kimia memasukan air suling3. Mencelupkan elektroda ke dalam gelas

kimia4. Mengamati nyala lampu5. Mengulangi percobaan dengan larutan yang

lainCatatan : Sebelum mencelupkan elektroda ke dalam larutan berikutnya bersihkan dahulu elektroda tersebut dengan aquades dan keringkan.

6. Membuat tabel pengamatan sebagai berikut :

Page 18: Larutan (1)

No Larutan yang Digunakan

LampuPengamatan Lain

nyala tidak nyala

1 Air Suling - - Tidak ada gelembung

2 Etanol + Ada Gelembung

3 larutan gula 0,1 M + Ada gelembung

4 HCl 0,1 M +++ Banyak gelembung

5 NaOH 0,1 M +++ Banyak Gelembung

6 NaCl 0,1 M +++ Banyak gelembung

7 CH3COOH ++ Sedikit Gelembung

Catatan: Beri tanda ( +++ ) Bila lampu sangat terang Beri tanda ( ++ ) Bila lampu kurang terang Beri tanda ( + ) bila lampu menyala redup

Page 19: Larutan (1)

E. DiskusiPada percobaan di atas terdapat kesalahan, yaitu:Etanol dan Larutan gula 0,1 M yang seharusnya non elektrolit pada data pengamatan kami bersifat elektrolit. Kesalahan pengamatan tersebut disebabkan oleh elektroda yang yang digunkan pada pengujian ini dicuci dengan air biasa tetapi tidak dibilas oleh aquades dan elektroda yang digunakan tidak dikeringkan terlebih dahulu sehingga larutan etanol dan larutan gula tercampur dengan larutan yang bersifat elektrolit . hal tersebut menyebabkan kedua larutan tersebut bersifat elektrolit.

Page 20: Larutan (1)

F. Pertanyaan1. Larutan yang dapat menghantarkan arus

listrik disebut larutan elektrolit2. Larutan yang tidak dapat menghantarkan

arus listrik disebut larutan non elektrolit3. Yang termasuk elektrolit kuat adalah HCl,

NaOH, NaCl, H2SO4

4. Yang termasuk elektrolit adalah CH3COOH5. Mengapa elektrolit dapat menghantarkan

listrik?Karena larutan elektrolit terionisasi menjadi partikel-partikel ion yang bermuatan berbeda dan anion bergerak ke elektroda positif dan kation bergerak keelektroda negatif sehingga menjadi hantaran arus listrik.

6. Berikan contoh lain yang dapat anda lakukan dengan larutan yang dipakai dalam kehidupan sehari – hari!Air aki, cuka, air sabun, air jeruk, urea

Page 21: Larutan (1)

G. KesimpulanDari pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Larutan NaOH 0,1 M, HCl 0,1 M, NaCl 0,1 M, bersifat larutan elektrolit, larutan etanol, larutan gula 0,1 M dan air suling bersifat larutan non elektrolit dan larutan CH3COOH 0,1 M bersifat elektrolit lemah.

2. Suatu larutan dapat menghantarkan aliran listrik jika terjadi reaksi ionisasi di dalam larutan tersebut.

3. Larutan elektrolit kuat berasal dari senyawa asam kuat, basa kuat, dan garam. Garam yang dimaksud adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam kuat dan basa kuat. Sedangkan larutan elektrolit lemah berasal dari senyawa asam lemah, basa lemah dan garam yang berasal dari senyawa asam lemah, basa lemah, dan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Serta larutan non elektrolit yang berasal dari senyawa yang konfleks atau senyawa yang tidak dapat terionisasi.

Page 22: Larutan (1)

4. Semakin banyak ion yang dihasilkan suatu larutan, semakin kuat daya hantar listrik larutan yang ditandai dengan banyaknya gelembung yang dihasilkan.

5. Larutan Elektrolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jumlah gelembung yang dihasilkan larutan yang dialiri listrik.

Page 23: Larutan (1)

Perbedaan daya hantar Listrik Asam/Basa kuat dan asam lemah atau basa lemah

A. Tujuan1. Menyelidiki daya hantar listrik larutan asam kuat dan asam lemah

yang berkonsentrasi sama2. Menyelidiki daya hantar listrik larutan basa kuat dan basa lemah yang

berkonsentrasi samaB. Dasar Teori

Asam adalah senyawa yang memiliki ion didalamnya. Larutan asam mempunyai rasa masam yang bersifat korosit. Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida. Senyawa basa memiliki rasa pahit yang bersifat kaustik. Kekuatan asam dan basa yang dinyatakan dalam besaran derajat ionisasi. Derajat ionisasi adalah pembanding antara jumlah zat yang mengion dan jumlah zat mula –mula. Larutan asam kuat dan basa kuat termasuk larutan elektrolit sebab dalam air terionisasi sempurna. Larutan asam lemah dan basa lemah termasuk elektrolit lemah karena dalam air terionisasi sebagian.

Page 24: Larutan (1)

C. Alat dan Bahan

Alat Jumlah Bahan

Alat uji elektrolit 1 set HCl 0,1 M

Gelas Kimia 100ml 2 buah CH3COOH 0,1 M

Batu baterai 1,5 v 2 buah NaOH 0,1 M

Lampu 2,5 watt 1 buah NH4OH 0,1 M

Page 25: Larutan (1)

D. Cara Kerja1. Merangkai alat uji elektrolit2. Menyediakan dua buah gelas kimia dan

mengisi masing –masing dengan larutan HCl 0,1 M dan larutan CH3COOH 0,1 M

3. Menguji daya hantar tiap larutan dengan cara mencelupkan kedua elektroda.

4. Mengamati apa yang terjadi pada lampu kedua elektroda

5. Membuat tabel pengamatan sebagai berikut:

No Larutan KonsentrasiLampu

PengamatanNyala Tidak nyala

1 HCl 0,1 M Terang Banyak gelembung

2 CH3COOH 0,1 M Redup Sedikit gelembung

Page 26: Larutan (1)

6. Mengulangi langkah 1-5 dengan mengganti larutan asam dengan basa NaOH dan NH4OH

7. Membuat tabel pengamatan seperti no.5

No Larutan Konsentrasi Lampu PengamatanNyala Tidak nyala

1 NaOH 0,1 M Terang Banyak

gelembung

2 NH4OH 0,1 M Redup Sedikit

gelembung

Page 27: Larutan (1)

E.Pertanyaan1. Jelaskan definisi asam kuat,basa kuat,

asam lemah, basa lemah? Asam kuat adalah asam yang apabila

diionisasikan menghasilkan ion H+ lebih banyak.

Basa kuat adalah basa yang apabila diionisasikan menghasilkan banyak ion OH-.

Asam lemah adalah asam yang apabila diionisasikan akan menghasilkan sedikit ion H+

Basa lemah adalah basa yang apabila diionisasikan menghasilkan sedikit OH-

2. Berdasarkan percobaan diatas manakah yang merupakan elektrolit kuat dan elektrolit lemah?

• Elektrolit kuat : HCl dan NaOH• Elektrolit lemah : CH3COOH dan NH4OH

Page 28: Larutan (1)

3. Larutan asam mana yang menghasilkan ion H+ lebih banyak?Asam yang menghasilkan ion H+

lebih banyak adalah HCl. Bila arus listrik dihubungkan pada elektroda yang dicelupkan pada gelas kimia maka HCl akan mengalami ionisasi sempurna menghasilkan ion H+ dan ion Cl- . ion H+ yang dihasilkan pada pada proses ionisasi, akan bergerak keelektroda negatif dan ion Cl- akan bergerak ke elektroda positif sehingga arus listrik mengalir pada sistem tersebut. Arus listrik yang mengalir tersebut menyebabkan terbentuk ion H+ yang banyak di elektroda negatif.

Page 29: Larutan (1)

4. Larutan basa mana yang menghasilkan ion OH- lebih sedikit?Basa yang menghasilkan ion OH- yang paling seedikit adalah NH4OH. Bila arus listrik dihubungkan pada elektroda yang dicelupkan pada gelas kimia maka akan mengalami ionisasi sebagian menghasilkan ion NH4

+ dan ion OH- . Ion NH4 + yang

dihasilkan pada proses ionisasi akan bergerak ke elektroda negatif dan ion OH- akan bergerak ke elektroda positif sehingga arus listrik arus listrik mengalir pada sistem tersebut . Arus listrik yang mengalir tersebut menyebabkan terbentuknya ion OH- yang sedikit pada elektroda positif.

Page 30: Larutan (1)

F. Kesimpulan :Dari data pengamatan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Larutan asam yang menghasilkan ion H+ yang paling banyak adalah larutan HCl yang ditandai dengan terbentuknya gelembung udara yang banyak dan nyala lampu yang terang sedangkan larutan yang menghasikan ion H+ paling sedikit adalah larutan CH3COOH yang ditandai dengan terbentuknya sedikit gelembung udara dan nyala lampu yang redup.

2. Larutan yang menghasilkan ion OH- paling banyak adalah larutan NaOH sedangkan larutan yang menghasilkan ion OH- sedikit adalah NH4OH

3. Pada konsentrasi yang sama, asam kuat dan basa kuat menghasilkan daya hantar listrik yang kuat jika dibandingkan dengan asam lemah dan basa lemah yang menghasilkan daya hantar listrik yang lemah.

Page 31: Larutan (1)

Thanx for your attention!! :D