Laras POST 35 Cetak

18
  Website : www .laraspostonline.com RP . 5. 000 (LUAR KOTA +ONGKOS KIRIM ) Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA INDAH PERS 16 FEB - 1 MAR  Email : [email protected]  Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat FB: Laras Post  TWEET : @Laraspost  Ja ka rt a, La ra s Po st - Presiden Joko Widodo (Jokowi) betul-betul berhitung untuk memutuskan melantik atau membatalkan Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri, ditengah desakan dan berbagai spekulasi sejumlah pihak. Hingga kini, presiden belum menentukan sosok Kapolri. Dan, publik pun menanti janji  Jo ko wi un tu k se ge ra menetapkan Kapolri. Menanggapi pertanyaan wartawan menyangkut pelantikan Budi Gunawan, Presiden menyatakan, segera memutuskan nasib Kapolri setelah pengesahan APBN Perubahan (APBN P) di DPR RI. Presiden juga berjanji akan melakukan komunikasi secara intensif dengan DPR secepatnya sebelum masa reses, menyangkut pelantikkan Kapolri. “Nantilah kita bicara untuk kebaikan setiap saat kita komunikasi dengan siapa pun apalagi dengan Dewan, perlu itu, dalam waktu secepat-cepatnya sebelum reses,” kata Jokowi, pada Sabtu (14/2/2015) di Jakarta. Rapat Paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Tauk Kurniawan sudah mengesahkan APBN-P 2015 menjadi undang-undang, pada  Jumat (13 /2/2014) malam, di Kompleks Pa rlemen, Senayan,  Jakarta. Sebelumnya, presiden menyatakan, penyelesaian pengangkatan pemimpin Polri akan diputuskan pekan ini. “Saya selesaikan semuanya minggu depan,” kata Presiden  Jokowi usai membuka rapat koordinasi BNN 2015, p ada Rabu (4/2/2014) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Dukungan DPR Terpecah Sementara itu, dukungan fraksi di DPR terhadap calon Kapolri Komjen Budi Gunawan, disebut-sebut mulai terpecah, dari 10 fraksi yang di DPR, empat fraksi tidak keberatan apabila presiden membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Keempat fraksi itu adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.  .Berita Bersambung hal 7.... Batam, Laras Post - Hari Pers Nasional (HPN) hendaknya menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan merencanakan apa yang akan dilakukan kedepan agar menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagi bangsa, sehingga Pers Sehat Bangsa Hebat seperti tema yang diusung pada peringatan HPN kali ini, dapat terwujud. Demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres)  Jusuf Kalla saat peringatan HPN, pada Se nin (9/2/2015) di Hotel Harmoni One One Batam, Kepulauan Riau.  Jusuf Kalla menegaskan, pers menjadi sesuatu yang sangat penting untuk negara, karena pers adalah mata, telinga dan mulut suatu bangsa. “Tanpa telinga, mata dan mulut, maka suatu bangsa tidak bisa mempunyai perhatian dan sekaligus diperhatikan. Oleh karena itu alangkah pentingnya fungsi-fungsi itu,” ujarnya. Lebih lanjut Wapres menyatakan, sejarah pers nasional merupakan sejarah panjang yang turut menentukan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Sejarah pers selalu mempunyai dua faktor, yakni faktor situasi keadaan bangsa dan faktor teknologi. Pers Sehat Bangsa Hebat .Berita Bersambung hal 7....  Sejumlah daerah menolak rencana penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang digagas Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan. Pasalnya, penghapusan PBB bakal mengurangi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).  .Berita Bersambung hal 7....  Jakarta, Laras Post - Menanggapi hal ini pemerhati masalah agraria yang  juga Ketua DPW National Corruption Watch (NCW) DKI Jakarta, C Herry SL menyatakan, penolakan pemerintah daerah terhadap rencana penghapusan PBB, terasa berlebihan karena penghapusan PBB hanya diperuntukan bagi tanah dan bangunan hunian atau tempat tinggal masyarakat menengah kebawah. Diakui, penghapusan PBB memang berpotensi mengurangi PAD, namun hal itu tidak terlalu signikan sehingga tidak akan sampai mengganggu keuangan daerah. “Kalaupun terjadi pengurangan pada PAD akibat hapusnya PBB, tidak akan mencapai 5 persen dari jumlah APBD, karena PBB yang dihapus hanya tanah dan bangunan pribadi milik masyarakat menengah kebawah,” ujarnya, kepada Laras Post, pada Minggu (15/2/2015) di Jakarta. Ia menegaskan, penghapusan PBB untuk masyarakat menengah kebawah dapat diimbangi dengan meningkatkan perolehan PBB dari masyarakat menengah keatas atau dari bangunan yang bersifat komersil. “Pemerintah daerah juga bisa mencari solusi lain jika terjadi pengurangan pada PAD, misalnya dengan meningkatkan pendapatan dari pos lain, atau mengurangi anggaran belanja pada pos yang kurang penting seperti anggaran belanja hibah,” tambahnya. Lebih lanjut, C Herry SL mengatakan, berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pengalihan pengelolaan PBB- Perkotaan dan Pedesaan (P2) ke seluruh pemerintahan kabupaten/kota dimulai paling lambat 1 Januari 2014 dan pengalihan pengelolaan BPHTB dilaksanakan mulai 1 Januari 2011. “Sejak pengalihan pengelolaan PBB-P2, sejumlah daerah seperti berlomba menaikkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), bahkan ada daerah yang dalam kurun waktu 2 tahun menaikkan NJOP hingga 2 tingkat atau 2 kali lipat,” ungkapnya. Penyesuaian NJOP oleh masih- masing daerah, menurut C Herry SL,  juga dapat menimbulkan ke timpangan NJOP satu daerah dengan daerah lainnya. “Bisa saja terjadi NJOP disuatu perbatasan wilayah kota atau kabupaten berbeda secara mencolok,” ujarnya. Surati Presiden Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan, telah mengajukan usulan penghapusan PBB rumah hunian atau kediaman masyarakat menengah ke bawah, kepada Presiden Joko Widodo. FOTO: IST Berlebihan Pemerintah Daerah Tolak Penghapusan PBB KPU Siap Selenggarakan Pemilu Serentak 2015  .Berita Bersambung hal 7.... Life Style T erkait Proyek Sumberpitu Petani Minta Bupati Bertanggungjawab BPN Akan Bantu Legalisasi  Aset Pemerintah Daerah  .Berita Bersambung hal 7.... Bandung, Laras Post  - Jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN)  Jaw a Bar at, aka n memban tu melakukan legalisasi aset pemerintah daerah di Jawa Barat, sesuai arahan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan. Kepala Kanwil BPN Jawa Barat, Syafriman menyatakan, pihaknya siap untuk membantu pemerintah daerah dalam legalisasi aset, seperti arahan Menteri Agraria dan Tata tentunya kita belum dapat memproses sebelum perkara hukumnya selesai,” terangnya, usai mengikuti rapat kerja Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan 26 kepala kantor kota/kabupaten yang dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, pada Sabtu (14/2/2015) di Bandung. Sebelumnya, Ferry Mursyidan Baldan memerintahkan jajaran Kanwil BPN dan Kantor PertanahanKota/Kabupaten,agar membantu pemerintah daerah dalam melakukan legalisasi aset. Menurutnya, pemerintah daerah masih lemah dalam legalisasi aset. Maka ia mengusulkanuntukmembentuk beberapa task force yang bertugas mengurusi legalisasi aset negara. “Pemda masih lemah dalam hal melegalkan asetnya,” ujar Ferry saat menghadiri rapat kerja bersama Kanwil BPN Provinsi  Jawa Barat ( Jaba r) dan 26 ke pala kantor kota/kabupaten tersebut. Ruang/BPN. Ia menyebutkan, legalisasi aset Pemda selama ini memang menemui kendala, salah satunya, status aset yang belum jelas karena ada klaim dari pihak lain. Syafriman menjelaskan, terhadap aset pemerintah daerah yang statusnya masih belum jelas karena masih dalam proses hukum, pihaknya belum dapat melakukan legalisasi. “Terhadap aset yang masih dalam sengketa atau ada klaim dari pihak lain, FOTO: SUGIH Menanti Janji Presiden menyatakan, menolak dengan keras eksploitasi sumber pitu karena didasarkan pada fakta bahwa, Sumber Pitu yang mengairi 1100 hektar lahan pertanian di 11 desa yang dialiri anak sungai Sumber Pitu membutuhkan rata rata debit air 938,88 liter per detik, sedangkan debit air yang ada sekarang 935 liter per detik. Jadi kalau Sumber Malang, Laras Post - Petani kembali mengajukan keberatannya atas proyek multi years Sumber Pitu yang menelan anggaran sebesar Rp.96 milyar. Mereka menolak karena eksploitasi air itu, akan berdampak besar pada hajat hidup orang banyak, terutama kaum petani karena terancam kekurangan air akibat eksploitasi Sumber Pitu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan didampingi Kakanwil BPN Jabar Drs. Syafriman (belakang) dan Kepala BPN Kabupaten Bekasi Dirwan Dachri seusai Raker Kanwil ATR/BPN se-Jawa Barat di Kantor Kanwil ATR/BPN Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (14/2).  Jakar ta, Lara s Post  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak sebag aima na amanat Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015. Kesi apan menyelenggarakan Pilkada serentak itu, disampaikan komisioner KPU saat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada Selasa (10/2/2015) di Istana Merdeka, Jakarta. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya menyampaikan kepada presiden bahwa KPU telah siap untuk menyelenggarakan Pilkada serentak pada tahun ini. “KPU dalam posisi yang siap menyelenggarakan Pilkada yang ada, dan meminta agar Presiden memastikan seluruh daerah dapat memfasilitasi Kakanwil BPN Prop. Jabar, Drs. Safriman, MH. MHum bersama jajaran. Ketua Dewan Pers, Bagir Manan.

description

Edisi 16 Februari - 1 Maret 2015

Transcript of Laras POST 35 Cetak

  • Website : www.laraspostonline.com Rp. 5.000 (luaR Kota +ongKos KiRim )

    Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA

    INdAh PERS

    16 Feb - 1 maR

    2015edis

    i 35

    tH. 2

    email : [email protected]

    Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat

    Fb: laras post

    tWeet : @laraspost

    Jakarta, Laras Post - Presiden Joko Widodo (Jokowi) betul-betul b e r h i t u n g u n t u k memutuskan melantik a t a u m e m b a t a l k a n Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan menjadi K a p o l r i , d i t e n g a h desakan dan berbagai spekulasi sejumlah pihak. Hingga kini, presiden b e l u m m e n e n t u k a n sosok Kapolri . Dan, publik pun menanti janji Jokowi untuk segera menetapkan Kapolri.

    Menanggapi pertanyaan wartawan menyangkut pelantikan Budi Gunawan, Presiden menyatakan, segera memutuskan nasib Kapolri setelah pengesahan APBN Perubahan (APBN P) di DPR RI.

    Presiden juga berjanji akan melakukan komunikasi secara intensif dengan DPR secepatnya sebelum masa reses, menyangkut pelantikkan Kapolri. Nantilah kita bicara untuk kebaikan setiap saat kita komunikasi dengan siapa pun apalagi dengan Dewan, perlu itu, dalam waktu secepat-cepatnya sebelum reses, kata Jokowi, pada Sabtu (14/2/2015) di Jakarta.

    Rapat Paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan sudah mengesahkan APBN-P 2015 menjadi undang-undang, pada Jumat (13/2/2014) malam, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Sebelumnya, presiden menyatakan, penyelesaian pengangkatan pemimpin Polri akan diputuskan pekan ini. Saya selesaikan semuanya minggu depan, kata Presiden Jokowi usai membuka rapat koordinasi BNN 2015, pada Rabu (4/2/2014) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

    Dukungan DPR TerpecahSementara itu, dukungan fraksi di DPR terhadap calon

    Kapolri Komjen Budi Gunawan, disebut-sebut mulai terpecah, dari 10 fraksi yang di DPR, empat fraksi tidak keberatan apabila presiden membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Keempat fraksi itu adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

    .Berita Bersambung hal 7....

    Batam, Laras Post - Hari Pers Nasional (HPN) hendaknya menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan merencanakan apa yang akan dilakukan kedepan agar menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagi bangsa, sehingga Pers Sehat Bangsa Hebat seperti tema yang diusung pada peringatan HPN kali ini, dapat terwujud.

    Demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat peringatan HPN, pada Senin (9/2/2015) di Hotel Harmoni One One Batam, Kepulauan Riau.

    Jusuf Kalla menegaskan, pers menjadi sesuatu yang sangat penting untuk negara, karena pers adalah mata, telinga dan mulut suatu bangsa. Tanpa telinga, mata dan mulut, maka suatu bangsa tidak bisa mempunyai perhatian dan sekaligus diperhatikan. Oleh karena itu alangkah pentingnya fungsi-fungsi itu, ujarnya.

    Lebih lanjut Wapres menyatakan, sejarah pers nasional merupakan sejarah panjang yang turut menentukan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejarah pers selalu mempunyai dua faktor, yakni faktor situasi keadaan bangsa dan faktor teknologi.

    Pers Sehat Bangsa Hebat

    .Berita Bersambung hal 7....

    Sejumlah daerah menolak rencana penghapusan Pajak

    Bumi dan Bangunan (PBB) yang digagas Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan

    Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan.

    Pasalnya, penghapusan PBB bakal mengurangi potensi

    Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    .Berita Bersambung hal 7....

    Jakarta, Laras Post - Menanggapi hal ini pemerhati masalah agraria yang juga Ketua DPW National Corruption Watch (NCW) DKI Jakarta, C Herry SL menyatakan, penolakan pemerintah daerah terhadap rencana penghapusan PBB, terasa ber lebihan karena penghapusan PBB hanya diperuntukan bagi tanah dan bangunan hunian atau tempat tinggal masyarakat menengah kebawah.

    Diakui, penghapusan PBB memang berpotensi mengurangi PAD, namun hal itu tidak terlalu signifikan sehingga tidak akan sampai mengganggu keuangan daerah. Kalaupun terjadi pengurangan pada PAD akibat hapusnya PBB, tidak akan mencapai 5 persen dari jumlah APBD, karena PBB yang dihapus hanya tanah dan bangunan pribadi milik masyarakat menengah kebawah, ujarnya, kepada Laras Post, pada Minggu (15/2/2015) di Jakarta.

    Ia menegaskan, penghapusan PBB untuk masyarakat menengah kebawah dapat diimbangi dengan

    meningkatkan perolehan PBB dari masyarakat menengah keatas atau dari bangunan yang bersifat komersil. Pemerintah daerah juga bisa mencari solusi lain jika terjadi pengurangan p a d a P A D , m i s a l n y a d e n g a n meningkatkan pendapatan dari pos lain, atau mengurangi anggaran belanja pada pos yang kurang penting seperti anggaran belanja hibah, tambahnya.

    Lebih lanjut, C Herry SL mengatakan, berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pengalihan pengelolaan PBB- Perkotaan dan

    Pedesaan (P2) ke seluruh pemerintahan kabupaten/kota dimulai paling lambat 1 Januari 2014 dan pengalihan pengelolaan BPHTB dilaksanakan mulai 1 Januari 2011. Sejak pengalihan pengelolaan PBB-P2, sejumlah daerah seperti berlomba menaikkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), bahkan ada daerah yang dalam kurun waktu 2 tahun menaikkan NJOP hingga 2 tingkat atau 2 kali lipat, ungkapnya.

    Penyesuaian NJOP oleh masih-masing daerah, menurut C Herry SL, juga dapat menimbulkan ketimpangan NJOP satu daerah dengan daerah

    lainnya. Bisa saja terjadi NJOP disuatu perbatasan wilayah kota atau kabupaten berbeda secara mencolok, ujarnya.

    Surati PresidenSementara itu, Menteri Agraria dan

    Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan, telah mengajukan usulan penghapusan PBB rumah hunian atau kediaman masyarakat menengah ke bawah, kepada Presiden Joko Widodo.

    .baca selanjutnya di hal 7....

    Foto: ISt

    Berlebihan Pemerintah daerah Tolak Penghapusan PBB

    KPU Siap Selenggarakan Pemilu Serentak 2015

    .Berita Bersambung hal 7....

    Life Style

    Terkait Proyek Sumberpitu Petani Minta Bupati Bertanggungjawab

    BPN Akan Bantu Legalisasi Aset Pemerintah Daerah

    .Berita Bersambung hal 7....

    Bandung, Laras Post - Jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Barat, akan membantu melakukan legal isasi aset pemerintah daerah di Jawa Barat, sesuai arahan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan.

    Kepala Kanwil BPN Jawa Barat, Syafriman menyatakan, pihaknya siap untuk membantu pemerintah daerah dalam legalisasi aset, seperti arahan Menteri Agraria dan Tata

    tentunya kita belum dapat memproses sebelum perkara hukumnya selesai, terangnya, usai mengikuti rapat kerja Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan 26 kepala kantor kota/kabupaten yang dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, pada Sabtu (14/2/2015) di Bandung.

    Sebelumnya, Ferry Mursyidan Baldan memerintahkan jajaran Kanwil BPN dan Kantor Pertanahan Kota/Kabupaten, agar membantu pemerintah daerah dalam melakukan legalisasi aset.

    Menurutnya, pemerintah daerah masih lemah dalam legal i sas i ase t . Maka ia mengusulkan untuk membentuk beberapa task force yang bertugas mengurusi legalisasi aset negara. Pemda masih lemah dalam hal melegalkan asetnya, ujar Ferry saat menghadiri rapat kerja bersama Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan 26 kepala kantor kota/kabupaten tersebut.

    Ruang/BPN.Ia menyebutkan, legalisasi

    aset Pemda selama ini memang menemui kendala, salah satunya, status aset yang belum jelas karena ada klaim dari pihak lain.

    Syafriman menjelaskan, terhadap aset pemerintah daerah yang statusnya masih belum jelas karena masih dalam proses hukum, pihaknya belum dapat melakukan legalisasi.

    T e r h a d a p a s e t y a n g masih dalam sengketa atau ada klaim dari pihak lain,

    Foto: SugIh

    Bersama Pond`S

    Menanti Janji Presiden

    .Berita Bersambung hal 7....

    Raisa Ajak Remaja Indonesia Raih Transformasi MaksimalJakarta, Laras Post - Tampil cantik dan segar dalam setiap penampilan nampaknya menjadi suatu keharusan bagi setiap remaja wanita. Dengan begitu, rasa percaya diri akan semakin tumbuh dalam dirinya.

    Ingin tampil cantik dan segar tak ayal membuat kaum remaja kerap dirundung rasa penasaran untuk mencoba produk-produk kosmetik kenamaan.

    menyatakan, menolak dengan keras eksploitasi sumber pitu karena didasarkan pada fakta bahwa, Sumber Pitu yang mengairi 1100 hektar lahan pertanian di 11 desa yang dialiri anak sungai Sumber Pitu membutuhkan rata rata debit air 938,88 liter per detik, sedangkan debit air yang ada sekarang 935 liter per detik. Jadi kalau Sumber Pitu dieksploitasi mencapai 400 liter per detik, maka bisa di pastikan 11 desa tersebut akan kekurangan air nantinya.

    Zulham juga mengatakan diduga kuat ada indikasi penerbitan ijin eksploitasi Sumber Pitu, t idak dilakukan secara prosedural oleh bupati Malang, sehingga melanggar ketentuan yang diatur dalam UU No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pelanggaran tersebut dapat diancam pidana, ujarnya.

    Sementara i tu , Ketua LSM

    Malang, Laras Post - Petani kembali mengajukan keberatannya atas proyek multi years Sumber Pitu yang menelan anggaran sebesar Rp.96 milyar. Mereka menolak karena eksploitasi air itu, akan berdampak besar pada hajat hidup orang banyak, terutama kaum petani karena terancam kekurangan air akibat eksploitasi Sumber Pitu tersebut. Mereka juga meminta bupati setempat untuk bertanggungjawab.

    Masyarakat yang menamakan diri Petani Pengguna Air Sumber Pitu, telah berulangkali menyampaikan penolakkan terhadap proyek yang akan mengeksploitasi air itu, bahkan para petani juga sempat melakukan unjuk rasa untuk menuntut Pemerintah Kabupaten Malang agar menghentikan proyek Sumber Pitu dan meninjau kembali keputusan bupati terkait Sumber Pitu.

    Petani Pengguna Air Sumber Pitu melalui koordinatornya, Zulham

    Pro Desa, Kusaeri mengatakan, pihaknya meminta Bupati Malang untuk bertanggung-jawab. Sebab telah mengeluarkan rekomendasi

    persetujuan pengajuan proyek, sebelum diajukan ke pusat.

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan didampingi Kakanwil BPN Jabar Drs. Syafriman (belakang) dan Kepala BPN Kabupaten Bekasi Dirwan Dachri seusai Raker Kanwil ATR/BPN se-Jawa Barat di Kantor Kanwil ATR/BPN Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (14/2).

    Foto: ISt

    Foto: baguS

    Jakarta, Laras Post - Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) s e c a r a s e r e n t a k s e b a g a i m a n a amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015.

    K e s i a p a n menyelenggarakan Pilkada serentak itu, disampaikan komisioner KPU saat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada Selasa (10/2/2015) di Istana Merdeka, Jakarta.

    Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya menyampaikan kepada presiden bahwa KPU telah siap untuk menyelenggarakan Pilkada serentak pada tahun ini.

    KPU dalam posisi yang siap menyelenggarakan Pilkada yang ada, dan meminta agar Presiden memastikan seluruh daerah dapat memfasilitasi

    Kakanwil bPN Prop. Jabar, Drs. Safriman, Mh. Mhum bersama jajaran.

    Ketua Dewan Pers, bagir Manan.

    Warga tolak proyek Sumber Pitu.

  • 2 LarasT Utamaedisi 35 / tH ii / 16 FebRuaRi - 1 maRet 2015

    Polkam

    Wartawan LARAS POST dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dibekali dengan Id Card, dan namanya tercantum dalam BOX Redaksi serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

    Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA INdAh PERS

    (PT LPNIP)SK. KEmENKUmhAm

    NO: AhU-50801.Ah.01.01. 2013SK. KEmENKUmhAm PERUBAhAN

    NO: AhU-0002312. Ah. 01.02 TAhUN 2015NPWP : 03.312.240.9-009.000

    Dewan Pembina: Mayjend TNI (Purn) H. Hendardji Soepandji, Brigjend Pol (Purn) Drs Zainuri Lubis, HM. Jazari (Ketum PPLB); Dewan Penasehat: H. Sofyan Abdurrahman, Mayjen TNI (Purn) DR. H. Syamsu Djalal, SH, MH, Peter Apolonius Rohi, Hornaedi, SH, Arnold Siahaan, SH, Achmad Rodji AS; Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penangung Jawab: C. Herry SL; Wakil Pemimpin Redaksi/ Redaktur Pelaksana : Akram SM, SH; Pemimpin Perusahaan : T Susilawati; Wakil Pemimpin Perusahaan : Eko Sugiarto ; Dewan Redaksi : H. Erekson S.Sos, Binsar Sihombing, Asmuni CH. Haesy, A. Puja, HM. Nursin, HR; Firman Kelana, Akram, SH, Drs. Syaiful Nazar; Mabes Polri, KPK dan Polda Metro Jaya : C. Herry SL, Binsar S; Dispenad : C. Herry SL, Akram, SM, SH; MenkoKesra: S. Lestari. Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Edy Supriyadi. Manager Iklan: Sugiarto; Staf Redaksi: Titiek Harum, S.Pd, Erlangga, Djoko Ruwahono, Drs. Erwan HMZ, Liogu Mr. Lexy, Tuty Sulistyowati, H. Bardan, Adenan Wijaya Kusuma, Sugih, Maslim, Edwin RN, Maria, S. Lestari, Edy Suryadi, Suryati, Dhonny Hendriana, Bena GJ, H. Wuntoro, Darmo LM, David Malau SE; Fotografer : Aries Prabowo, Sugiarto; Perwakilan/Biro: Korlap Jakarta Barat & Prov. Banten : David H. Marpaung ; David Jakarta Barat: Ramadu Hasudungan, Anjas, RT ; Kota Bekasi: Ramoti KS, M. Pohan, Yani SKR, JY ; Kabupaten Bekasi: Iskandar Iqbal, Haposan S, Edy Yanto Pakpahan, R. Agah Handoko; Bogor Kota : Jonny Sirait, Amd, Much Idris Spd ; Bogor Kabupaten: David Malau SE, Nurmansyah. AK, Adenan Manurung, M Amsar H, Yayan Firdaus, Rimset Richard M; Depok: Salim Sujadi, David Malau, SE ; Tangerang Selatan: Yayay Sugiarto. Karawang : Agus Safutra, Eman ; Bandung, Jabar: Citrawijaya Lim; Sukabumi: Edis Wijaya; Ciamis: Nendi Permana; Cirebon: Aries PS; Subang : Edy Mulyana; LAMPUNG : Yuzaini A, Muslimin Muchtar; Lampung Barat - Pesisir Barat : Eddy S, M Nasir ; JAWA TeNGAh: RB. Waluyo, Sumono, Fery N; Purbalingga : Agus pristiwanto; PRov. JAWA TIMUR : Surabaya: Rudi Siswanto. Probolinggo Raya: Singgih Wijanarko, Lamongan : Munawar; Tulung Agung: Topan Kristiantoro; Malang Raya : Mohamad Saroni, Bagus Yudistira, Asral L; Kediri : Drs Rudy Priyono, Mielza Nur Syahida, Nurayati; Pasuruan Raya : Nugroho Tatag Yuwono, Endang, A. Karim; Blitar: Edi Purwoko. Banyuwangi : Moh. Soleh, Suha Rifai, Yudi, Imam Sutikno. PRov. BALI : Wayan S, A. Shukani Hanafi , Simson R.L (Kota Denpasar) ; Kabupaten Tapanuli Selatan: Fernando Simamora; SULAWeSI SeLATAN : Hadi Kuswanto (Kota Makasar), Syarifudin, Rizal ; Layout: sugihlayout.blogspot.com, Idris; Sirkulasi/Promosi: Damit Sutendi (Kadiv/No. HP: 081380495781), Idris Saputra, Yandi Permana; Redaksi / Tata Usaha: Jl. Raya Hankam Mabes TNI No. 26. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur Telp. 021 - 84311368, 021 - 84311397, Fax: 021 - 84311373. hP: 081282204440 (Wapemred); No. Rek. Bank Mandiri: 1290075645578 a/n PT LPNIP email : [email protected], Website: www.laraspostonline.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika (Jawa Pos Group), Bekasi (Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan)

    Redaksi LARAS POST menerima aspirasi pembaca melalui SMS ke nomor 081213523457 Aspirasi boleh berupa kritikan terhadap pemberitaan, keluhan tentang pelayanan instansi pemerintah maupun swasta, maupun komentar tentang masalah yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

    Wacana penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi rumah hunian atau kediaman masyarakat menengah ke bawah, yang digagas Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan, mendapat reaksi keras, terutama dari pemerintah daerah.

    Penolakan sejumlah pemerintah daerah itu, dipicu oleh kekhawatiran akan kehilangan salah satu potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saking khawatirnya ada petinggi di daerah bahkan mensinyalir, penghapusan PBB bakal menghambat pembangunan di daerah.

    Lalu, benarkah penghapusan PBB bagi tanah rumah hunian atau kediaman masyarakat menengah ke bawah itu, akan menghambat pembangunan?

    Merujuk keterangan salah satu kepala daerah, pendapatan daerah dari PBB mencapai 5 persen dari jumlah APBD. Artinya, penghapusan PBB bagi tanah rumah hunian atau kediaman masyarakat menengah ke bawah, tidak akan mencapai 5 persen dari jumlah APBD, karena PBB bagi rumah hunian atau kediaman masyarakat kalangan atas dan bangunan komersial tetap akan dikenakan.

    Kehilangan potensi PAD sebesar kurang dari 5 persen dari jumlah APBD, tanpa diimbangi dengan upaya meningkatkan pendapatan pada potensi lainnya dan tanpa disertai penghematan belanja daerah, tentunya kekhawatiran sejumlah daerah itu dapat terjadi.

    Selama ini, sejumlah daerah dalam upaya meningkatkan PAD, terbiasa menggunakan jalan pintas dan paling gampang, salah satunya yakni menaikan pajak daerah. Hal ini dapat dilihat dari upaya pemerintah menaikan Nilai Jual Objek Tanah dalam kurun waktu 2 tahun mencapai 2 tahap. Artinya masyarakat terbebani kenaikan PBB dua kali lipat selama 2 tahun terakhir atau sejak kewenangan pengelolaan PBB diserahkan kepada pemerintah daerah.

    Ironisnya, dalam pengeluaran belanja daerah, mulai dari belanja untuk fasilitas pejabat dan anggota legislatif hingga bantuan atau hibah, minim penghematan alias boros dan terkesan buang-buang anggaran.

    Jika pemerintah daerah memiliki orentasi memberikan pelayanan untuk meringankan beban masyarakat menengah ke bawah, penghapusan PBB seperti yang diusulkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry Mursyidan Baldan, tidak akan sampai mengganggu pembangunan dan tidak akan membebani keuangan daerah. Terlebih jika hal ini, diimbangi dengan meningkatkan potensi PAD lainnya, dan disertai penghematan belanja pada pos yang kurang perlu.

    Persoalannya adalah bersediakah pemerintah daerah menggali potensi lain untuk meningkatkan PAD dan lebih melakukan penghematan anggaran. Atau pemerintah daerah memilih untuk dinilai melawan kebijakan yang pro rakyat?

    Foto: ISt

    Tajuk

    banjir. Tahun 1621 dan 1654 membuat loji-loji Belanda terendam. Kerugian yang mereka alami tidak sedikit.

    Di Belanda sendir i , kerugian menghadapi perang kemerdekaan Belgia masih terasa. Tanam Paksa dilakukan di Hindia setelah dikirimnya Van Den Bosch yang menggantikan Van der Capellen. Parhatian yang lebih diutamakan ke daerah-daerah di mana tanam paksa diberlakukan, Batavia diabaikan. Dalam satu dekade saja terjadi tiga kali banjir besar, yaitutahun 1872, 1876 yang terulang hanya dua tahun kemudian yang lebih parah ketika pada tahun 1878, Batavia terus-menerus diguyur hujan 40 hari non-stop.

    Satu dekade tampaknya Batavia agak bisa bernafas dari anvcaman banjir. Tetapi dekade berikutnya tercatat tiga kali Batavia lumpuh oleh banjir yaitu tahun 1892, tahun 1895, dantahun 1899, justru pada saat-saat Batavia sedang berkonsentrasi menghadapi Perang Aceh.

    Bagai Perang AcehM e m a s u k i a b a d 2 0 , b a n j i r

    besar baru tercatat pada 1904 menyusul lima tahun kemudian yaitu tahun 1909. Gubernur Jenderal Van Heutz yang sibuk dengan membuat undang-undang baru di bawah satu pemerintahan Hindia Belanda merasa banjir yang dihadapinya sama beratnya dengan menghadapi Perang Aceh. Van Heutz, penakluk Aceh itu ingin menekan agar tidak ada gerakan-gerakan yang muncul sebagai embrio munculnya nasionalisme yang bisa meruntuhkan kekuasaan kolonial di negeri subur ini.

    Van Heutz memang dikenal sebagai Jenderal lapangan yang berhasi l menaklukan Aceh, setelah mendapat saran-saran dari Snock Horgronye. Ia merasa perlu melakukan tindakan-tindakan untuk mengatasi banjir Batavia agar tidak mengganggu konsentrasoinya membuat satu undang-undang bagi seluruh wilayah Nusantara di bawah Batavia. Kontrak-kontrak dagang dan politik dengan raja-raja di seluruh Nusantara diabaikan. Ia menganggap bahwa kebijakan Batavia adalah kebijakan untuk seluruh Nusantara.

    Banjir baginya harus dihadapi bagai menghadapi Perang Aceh. Ada siasat

    yang dipraktekkan menyeluruh. Karena itu untuk sementara banjir bisa terkendali. Tetapi delapan tahun, setelah Van Heutz puilang ke negeri leluhurnya, tahun 1918 Batavia kembali terendam. Kali ini sangat parah. Sebulan penuh Jakarta lumpuh. Tahun berikutnya 1919 dan tahun 1923 kembali terjadi banjir besar. Sejak itu keadaan terulang hampir setiap tahun, tercatat 1931, 1932, dan 1933, merupakan masa-masa yang titik balik dalam pemerintahan kolonial.

    Tahun-tahun itu memang sangat rawan. Belanda mulai berhadapan dengan kesadaran nasional yang mulai bertumbuh di kalangan masyarakat intelektual pribumi. Sementara Belanda panik menghadapi banjir Batavia, setiap tahun, gerakan politik berpindah ke Surabaya, Jogjakarta, dan Bandung.

    Banjir besar Batavia berulang lagi tahun 1932, mengulangi masa loyonya pemerintahan kolonial, sementara gerakan politik pribumi bertumbuh subur, terutama di luar Batavia. Di Semarang muncul gerakan sosial demokrat di bawah Snovliet. Di Surabaya Dokter Soetomo untuk sementara menjadi sentral pergerakan nasional. Saat bersamaan para pelaut pribumi dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda melakukan pemberontakan. Hujan selama delapan hari sekali lagi membuat Batavia lumpuh. Di Bandung, Soekarno yang baru lepas dari Soekamiskin menjadi ancaman tersendiri bagi keamanan politik kolonial.

    Kepanikan Belanda itu berakibat fatal. Gubernur General De Jonge tak berdaya menghadapi gerakan politik secara arif, Soekarno, Hatta, dan Sjahrir ditangkap. Undang-uindang yang dikenal sebagai hatzai artikel dikeluarkan. Undang-undang ini kemudian setelah masa kemerdekaan kita kenal sebagai undang-undang anti subversi.

    Bukan Siklus Lima Tahunan.

    Banjir lima tahunan adalah salah kaprah. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) mengatakan itu cuma istilah di masyarakat. Secara ilmiah istilah siklus lima tahunan itu tidak dikenal. Dekade tahun 1930-an saja hampir tiap tahun banjir yang melumpuhkan. Begitu juga pada era 1950-an yang terjadi berturut-

    Hari-hari ini Jakarta lumpuh. Banjir rob di kala pasang besar membuat kemacetan di mana-mana. Banjir begini sudah menjadi tragedi rutine yang dinikmati dan tidak dapat dihindari warga Jakarta. Menyadari itu Gubernur pertama Batavia Jaan Pieterson Coen membangun kanal Pasar Baru yang masih ada sampai sekarang.

    Empat abad kemudian setelah kita merdeka, Presiden pertama RI Dr Ir Sukarno yang memahami sekali soal perkotaan, menyiapkan Ibukota alternatif. Dia menyadari bahwa ledakan urbanisasi akan menambah parah Jakarta sehingga suatu ketika tidak layak menjadi ibukota lagi. Artinya, setiap orang yang datang ke Jakarta memiliki andil sebagai penyebab banjir dan tentu saja kemacetan. Pembangunan gedung, rumah, jalan, dan berbagai sarana umum diawali dengan pengerasan yang mengurangi areal resapan.

    Jakarta secara geografis terletak di sebuah delta yang terhampar antara muara tiga sungai besar Ciliwung, yang diapit Cisedane di sebelah barat dan Citarum di sebelah timur. Endapan milyar kubik endapan lumpur dan material lain mengalir jutaan tahun membentuk delta yang subur membentang di antara tiga sungai itu. Aliran sungai itu sepanjang hari membawa sedimen dan material erupsi gunung berapi dari gunung-gunung purba menjadikan lembah itu subur dan menarik manusia membentuk hunian dan menumbuhkan peradaban.

    Semua sungai besar di dunia mmpengaruhi peradaban manusia. Mesir kuno dibangun di Delta Sungai Nil. India dibangun dengan roh-nya Sungai Gangga. China dengan sungai Yang Tse Kiang, Kerajaan Sriwijaya dengan Sungai Musi, dan Majapahit bisa berjaya dengan sungai Kali Brantas.

    Dari perspektif inilah banjir menjadi sejarah yang menarik. Bahkan Peter Farb dalam bukunya Ecologi, mengatakan tanpa banjir tidak ada delta. Karena delta terjadi dari endapan jutaan tahun di mana peran banjir sangat menentukan. Delta ini menjadi kota-kota besar, menjadi lembah subur yang dinikmati manusia kini.

    Tetapi bagi kita, semua itu didahului Kerajaan Batujaya berdiri di lembah Citarum menjadi kerajaan tertua di Nusantara, menyusul kerajaan Islam yang lebih modern seperti Kerajaan Banten di lembah Ciliwung dan Cisedane. Misi dagang Belanda yang datang di bawah Frederick de Houtman, setelah kakaknya Cornelis de Houtman tewas di Aceh (Harry A. Poeze: In Het Land van de Overheerser Indonesiers in Nederland 1600 1950) meminta wilayah Sunda Kelapa untuk didirikan loji (kantor dagang disertai benteng).

    Setelah itu berkembanglah loji yang diberi nama menurut nama nenek moyang bangsa Belanda, Batavia. Karena letaknya di muara Ciliwung, tentu saja setiap tahun mereka berurusan dengan

    turut yaitu tahun 1952, 1953, 1954, 1956. Begitu juga dekade tahun 1970-an terjadi berturut-turut pada tahun 1976 dan 1977. Pada akhir milinium tercatat banjir terjadi pada tahun 1994, 1996, 1997, dan tahun 1999.

    Tiga tahun kemudian, yaitu sudah memasuki abad 21, banjir terjadi tahun 2002, 2007, 2008 dan tahun 2013. Tidak mesti menunggu lima tahun. Itu hanya terjadi beberapa kali, misalnya antara tahun 1984 dan tahun 1989. Lalu tahun 2002 dan 2007, 2014 dan sekarang.

    Tentu saja anggapan banjir lima tahunan itu bisa menyesatkan dan membuat masyarakat lengah. Tidak siap, dan tidak antisipatip. Sampah, terutama dari masyarakat urbanisasi, membuat tempat tinggal darurat di mana saja menjadi satu kesulitan tersendiri dalam menghadapi penanggulangan banjir di ibukota.

    Tetapi mereka tidak sendiri sebagai penyebab banjir. Adalah Prof. Dr. Emil salim yang ketika menjadi Menteri KLH sudah mengingatkan bahwa Jakarta akan tenggelam kalau villa-villa yang menjamur di puncak serta di lereng-lereng Gunung Salak tidak ditertibkan. Ironisnya, ketika rakyat Jakarta sedang terendam banjir, iklan-iklan di televisi menawarkan hunian-hunian di lereng-lereng gunung yang kaya pemandangan dan oksigen.

    Sayangnya, ketika itu Emil Salim tidak berdaya, karena pemilik villa sangat berpengaruh dalam lingkaran kekuasaan. Akibatnya kita tetap merasakan kebanjiran dan kemacetan akibat banjir, rakyat yang mengungsi, kerugian triliunan rupiah, belum lagi penyakit demam berdarah, penyekit kulit, dan muntaber yang ditimbulkan dan berbagai akibat negatif lainnya.

    Jakarta, tidak akan lepas dari ancaman banjir karena letaknya di delta seluas 650 km2 dengan ketinggian tanah diukur di titik nol Tanjung Priok dari pantai sampai ke kanal banjir berkisar antara 0-10 m di atas permukaan laut. Kanal-kanal yang dibangun sejak Belanda dan yang dibangun kini akan sangat tidak berarti apabila kita tidak memulainya dengan penanggulangan sinerji antara hulu dan hilir. Artinya dibutuhkan master plan antar wilayah, antar provinsi yang menjadi efektif apabila merupakan proyek nasional. (Penulis adalah Direktur Soekarno Institute)

    Alokasi APBN - P Berubah Komisi VIII DPR Ajukan Nota Protes

    Jakarta, Laras Post Nota protes disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay dalam sidang Paripurna DPR RI, pada Jumat (13/2/2015) di ruang sidang paripurna, Gedung Nusantara II Senayan Jakarta.

    Pada kesempatan itu, Saleh mengatakan, pihaknya melayangkan nota protes karena telah terjadi p e r u b a h a n a l o k a s i R A P B N -P Kementerian Sosial RI tanpa sepengetahuan Komisi VIII sebagai mitra kerja Kementerian Keuangan.

    Dalam nota protes itu, dijelaskan bahwa berdasarkan Surat Menteri Keuangan No.s-876/MK.02/2014 tanggal 24 desember 2014 tentang

    mendesak pemer intah untuk mengklarifikasi dan menjelaskan serta meminta agar RAPBN-P Kementerian Sosial Tahun 2015 sesuai

    dengan posisi RAPBN-P Kemensos yang tercantum dalam Surat Menteri Keuangan No.s 876/MK.02/2014 tanggal 24 Desember 2014. (tim)

    rincian alokasi tambahan pendanaan RAPBN-P 2015 untuk Kementerian sosial adalah sebesar 15,841 Triliun. Sedangkan APBN Kemensos 2014 sebesar 8,079 Triliun. Sehingga total APBN 2015 sebesar 23,920 Triliun.

    Sementara itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan eselon I Kementerian sosial tanggal 12 Februari 2015 dijelaskan, RAPBN-P Kemensos RI Tahun 2015 sebesar 14,342 Triliun. Ditambah dengan APBN Kemensos 2014 sebesar 8,079 Triliun, jadi sebesar 22,421 Triliun.

    Saleh menyebutkan, pengurangan alokasi anggaran lebih dari satu triliun itu, telah melangkahi dan mengebiri tugas serta wewenang Komisi VIII DPR RI. Sikap pemerintah yang demikian sekaligus menunjukan sikap inkonsistensi dalam mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi dalam percepatan menangani kemiskinan s e b a g a i m a n a y a n g t e r t u a n g dalam Peraturan Presiden No. 166 Tahun 2014 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, ujarnya.

    I a m e n y a t a k a n , p i h a k n y a

    Komisi vIII DPR RI mengajukan nota protes karena telah terjadi perubahan alokasi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara - Perubahan (RAPBN-P) tanpa sepengetahuan Komisi vIII.

    Riwayat Banjir Dari Batavia Sampai JakartaOleh : Peter A. Rohi

    Jakarta , Laras Post Komisi I I I DPR RI meminta Kementerian Hukum dan HAM untuk memperhatikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Pasalnya, sejumlah Lapas saat ini mengalami over kapacity (kelebihan kapasitas).

    Salah satu Lapas yang mengalami kelebihan kapasitas itu, Tanjung Gusta Medan yang hanya mempunyai 12 blok tetapi dihuni napi sebanyak 3.231 orang. Masing-masing blok rata-rata dihuni tiga ratus sampai empat ratus orang, ungkap anggota Komisi III DPR M Ali Umri saat melakukan peninjauan ke Lapas Kelas l Tanjung Gusta, pada Rabu (12/2/2015) di Medan.

    Menurutnya, dengan kondisi seperti itu, diperlukan perhatian dari Menteri Hukum dan HAM untuk memperjuangkan dan memperbaiki keadaan Lapas.

    Ia menjelaskan, kelebihan kapasitas yang terjadi di sejumlah Lapas telah kurang manusiawi. Ruangan yang mestinya hanya dihuni sepuluh orang, akan tetapi diisi lebih dari dua puluh lima orang ini teramasuk melanggar Hak Asasi Manusia juga. Maka sebaiknya pimpinan Kanwil Hukum dan HAM Sumatera Utara khususnya di Medan ini betul-betul memperhatikan hal ini, tuturnya.

    Jika para napi dapat diusulkan untuk dapat remisi, Ali mendesak segera diusulkan bagi yang berperilaku baik segera mendapat remisi. Diharapkan mereka mempunyai kesadaran dan karena mereka sudah diberi pelatihan-pelatihan maka telah memiliki bekal bila terjun ke masyarakat kembali. Jangan kecil hati, kalau berperilaku baik apalagi memiliki ketrampilan, maka akan diterima masyarakat, ujarnya. (tim)

    Melawan Kebijakan Pro Rakyat

    Legislator Minta Kemenkumham Perhatikan Lapas Kelebihan Kapasitas

    Foto: IStLapas tanjung gusta, Medan

    Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay

    Banjir tempo dulu dan banjir masa kini

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 edisi 35 / tH ii / 16 FebRuaRi - 1 maRet 2015

    HUkUm & kriminal

    DPR Segera Lakukan Revisi UU KPKPerseteruan antara Komisi

    Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri, dinilai

    menjadi salah satu indikator perlu segera dilakukan revisi

    terhadap Undang Undang No.30 Tahun 2002 tentang

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Jakarta, Laras Post Wakil Ketua Baleg, Firman Subagyo mengatakan, perseteruan KPK-Polri merugikan masyarakat dalam rangka penegakan hukum, terutama pemberantasan korupsi. Sebab itu revisi terhadap UU KPK menjadi suatu keharusan. Ini (revisi UU KPK red) tidak bisa ditawar-tawar, ujarnya, Senin (9/2/2015) di Gedung DPR RI.

    Lebih lanjut ia menyatakan, untuk menata penegakan hukum sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan saling menjatuhkan antar lembaga penegak hukum, yang perlu dilakukan revisi bukan hanya UU KPK, tapi UU Kepolisian dan UU Kejaksaan juga perlu untuk dievaluasi kembali.

    Namun menurutnya, revisi belum dapat dilakukan pada tahun ini, karena perlu melakukan kajian lebih mendalam atas kemelut KPK-Polri. Supaya reda dulu baru kita masuk dengan kepala dingin dan duduk bersama KPK, Kepolisian dan Kejaksaan, jelasnya.

    Disebutkan, Komisi III saat ini fokus pada pembahasan RKUHP yang menjadi prioritas dan akan dilanjutkan dengan RKUHAP. Jika pembahasan keduanya rampung, Komisi III akan melakukan pembahasan terhadap RUU KPK, Kepolisian dan Kejaksaan.

    Ia menegaskan, bahwa RKUHP dan RKUHAP menjadi pintu masuk dalam pembahasan RUU KPK. Terlebih, hukum acara menjadi acuan dalam proses penegakan hukum.

    Wakil Ketua Baleg dari Partai Demokrat, Saan Mustopa menyatakan, RUU KPK telah dimasukan dalam P r o l e g n a s 2 0 1 5 - 2 0 1 9 . R e v i s i dilakukan dalam rangka penguatan pemberantasan korupsi. Semangatnya untuk pemberantasan korupsi, jangan dipahami sebagai upaya pelemahan, ujarnya.

    Sementara itu, anggota Komisi III Sarifuddin Sudding menyatakan banyak pihak yang menghendaki dilakukannya revisi terhadap UU KPK dan UU Pemberantasan Tipikor. Khususnya UU KPK, dinilai memiliki banyak kelemahan.

    Misalnya, perseteruan KPK-Polri munculnya wacana hak imunitas bagi

    159 RUU. Sedangkan untuk jumlah Prolegnas prioritas tahun 2015 sebanyak 37 RUU.

    Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly, mengatakan prioritas Prolegnas tahun 2015 usul pemerintah sebanyak 12 RUU. Sedangkan untuk Prolegnas jangka menengah 2015-2019 sebanyak 84 RUU.

    Ia berharap penyusunan Prolegnas kali ini tidak mengedepankan ego sektoral masing-masing pihak, melainkan menyamakan persepsi terkait kebutuhan hukum Indonesia ke depan.

    Saya berharap kita bisa duduk bersama, untuk menyamakan persepsi tentang kebutuhan hukum ke depan, kata Yasonna, akhir Januari lalu.

    Ia merinci, 12 RUU yang menjadi prioritas Prolegnas usulan Pemerintah tahun 2015. Kedua belas RUU tersebut adalah, RUU KUHP, RUU tentang Merek, RUU tentang Paten, RUU tentang Perubahan Atas UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), RUU tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, RUU tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, RUU tentang Jaring Pengaman S i s tem Keuangan ( JPSK) , RUU tentang Perubahan Harga Rupiah, RUU tentang Perkoperasian, RUU tentang Perubahan Atas UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. RUU tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang merupakan pengganti UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta RUU tentang Kekarantinaan Kesehatan. (tim)

    pada institusi dalam due process of law. Jadi jangan muncul stigma-stigma yang menggerus intitusi penegakan hukum itu sendiri dengan stigma ada kriminalisasi, politisasi, penzoliman dan sebagainya. Masyarakat jangan diberi suatu informasi yang menyesatkan, pungkasnya.

    DPR Setujui 159 Prolegnas

    DPR melalui rapat paripurna, pada Senin (9/2/2015) menyetujui 159 Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2015-2019 dan 37 Prolegnas prioritas tahun 2015 dengan catatan.

    K e t u a B a l e g S a r e h W i y o n o menyebutkan, penyusunan Prolegnas jangka menengah dan prior i tas merupakan hasil dari koordinasi DPR dengan Kemenkumham dan DPD.

    Ia menjelaskan, Prolegnas ini juga bagian dari usulan RUU yang mencapai 324 RUU. Setelah Baleg bersama pemerintah dan DPD mengkaji lagi atas 324 RUU itu, ternyata ada sejumlah RUU yang memiliki kesamaan judul maupun substansi sehingga totalnya sebanyak 297 RUU.

    Namun, berdasarkan Pasal 107 Ayat (6) Tata Tertib DPR, tiap komisi paling banyak mengusulkan dua RUU dalam satu tahun, karena itu Panja kembali melakukan seleksi.

    Setelah Panja melakukan seleksi ulang, disepakati jumlah ideal RUU untuk lima tahunan berjumlah sekitar 150-an RUU dengan 30-an RUU tiap tahun.

    Menurut Sareh, Panja kemudian menyepakati bahwa jumlah RUU untuk Prolegnas tahun 2015-2019 sebanyak

    pimpinan KPK yang belum diatur dalam UU No.30 Tahun 2002.

    Kemudian, adanya pimpinan KPK yang tersandung kasus hukum agar non aktif. Lantas bagaimana sisa jabatannya, hal itu belum juga diatur dalam UU KPK. Lalu bagaimana dengan sisa pimpinan KPK yang kurang dari lima dalam pengambilan keputusan dan kebijakan kolektif kolegial, itu kan belum diatur hal seperti itu, katanya.

    Menurutnya, revisi UU KPK dalam rangka menguatkan integrated criminal justice system dalam penegakan hukum dengan kejaksaan, kepolisian dan peradilan. Dalam UU KPK nantinya akan disingkronkan dengan UU lembaga penegak hukum lainnya agar saling bersinergi. Kalau sekarang banyak permasalahan yang muncul KPK dan Polri selalu terjadi. Untuk menghindari itu harus ada pemikiran bagaimana saling bersinergi satu sama lain, nah ini yang mau disempurnakan, katanya.

    Politisi Partai Hanura ini tak menampik jika akan dilakukan revisi adanya sikap kontra dari sebagian kalangan masyarakat. Mulai DPR dituding melakukan upaya pelemahan KPK. Ia memaklumi hal tersebut disebabkan informasi yang diserap masyarakat tak utuh. Sudding berpandangan, ketika KPK dalam penegakan hukum menetapkan tersangka seseorang, lembaga anti rasuah itu dinilai melakukan politisasi. Sebaliknya, Bareskrim melakukan penegakan hukum, dinilai sebagai upaya kriminalisasi.

    Saya kira stigma-stigma seperti ini harus dihindari. Kita percayakan

    SB adalah Direktur Utama dari perusahaan distributor makanan yang masih memiliki utang pajak sebesar 700 juta rupiah.

    SB dan perusahaannya sendiri terdaftar sebagai Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tapaktuan. Upaya persuasif dan penagihan aktif dengan Surat Paksa telah dilakukan oleh Pejabat dan Juru Sita Pajak KPP Pratama Tapaktuan namun sampai dengan waktu yang telah ditentukan Penanggung Pajak belum juga melunasi utang pajaknya.

    Penanggung Pajak diragukan iktikad baiknya dalam melunasi utang pajak. Dengan adanya surat keputusan ini, maka SB tidak bisa lagi bepergian keluar negeri karena dalam Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian, namanya sudah masuk dalam daftar pencegahan. Pejabat Imigrasi wajib menolak orang yang dikenai pencegahan keluar wilayah Republik Indonesia. Jika ternyata dalam waktu 6 bulan tersebut Penanggung Pajak tidak juga membayar utang pajaknya, maka pencegahan dapat diperpanjang selama-lamanya 6 bulan lagi.

    Pencegahan terhadap SB ini merupakan salah satu realisasi dari usulan pencegahan terhadap ratusan

    Wajib Pajak yang disampaikan Direktorat Jenderal Pajak di tahun 2014. Dan merupakan usulan yang pertama kali diajukan oleh KPP Pratama Tapaktuan sejak berdirinya di tahun 2008.

    Selain itu Dirjen Pajak juga telah melakukan penyanderaan terhadap sejumlah penanggung pajak, diantaranya satu penanggung pajak di Jakarta, tiga penanggung pajak di Jawa Timur dan belakangan satu lagi penanggung pajak di Palembang disandera oleh Ditjen Pajak.

    Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Wahju K. Tumakaka mengungkapkan, Ditjen Pajak bekerjasama dengan Polri dan Ditjen Pemasyarakatan Hukum dan HAM melakukan penyanderaan terhadap penanggung pajak PT KSC, DJ yang menunggak pajak Rp 1,96 Miliar.

    PT KSC sendiri terdaftar pada KPP Madya Palembang. Saat ini DJ disandera di Rumah Tahanan Kelas I Palembang.Penyanderaan Sesuai UU

    Penyanderaan Penanggung Pajak tersebut dilakukan berdasarkan Pasal 33 Undang-undang (UU) Nomor 19 tahun 1997 tentang

    Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP) sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 19 tahun 2000.

    Berdasarkan UU PPSP tersebut, p e n y a n d e r a a n h a n y a d a p a t dilakukan terhadap Penanggung Pajak yang mempunyai utang pajak sekurang-kurangnya Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajak.

    P e n y a n d e r a a n d i l a k u k a n paling lama enam bulan dan dapat diperpanjang untuk selama-lamanya enam bulan serta dilaksanakan berdasarkan Sura t Per in tah Penyanderaan yang diterbitkan oleh Kepala KPP setelah mendapat izin tertulis dari Menteri Keuangan atau Gubernur.

    Penyanderaan Penanggung Pajak mencakup orang pribadi atau badan. Untuk badan dikenakan atas mereka yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut UU Perpajakan. Termasuk dalam pengertian wakil bagi Wajib Pajak Badan adalah Pengurus, Komisaris dan Pemegang Saham sesuai ketentuan dalam Pasal 32 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

    P e n a n g g u n g p a j a k y a n g disandera dapat dilepaskan apabila utang pajak dan biaya penagihan pajak telah dibayar lunas, jangka waktu yang ditetapkan dalam Surat Perintah Penyanderaan telah terpenuhi, berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau berdasarkan pertimbangan tertentu Menteri Keuangan/Gubernur.

    Wahyu menyatakan, pihaknya meminta kepada Penanggung Pajak yang mempunyai utang pajak untuk bersikap kooperatif dan segera melunasi utang pajaknya agar terhindar dari penyanderaan yang akan dilaksanakan oleh Ditjen Pajak. (tim)

    Jakarta, Laras Post Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, untuk mengatasi pengemplangan pajak, mulai menerapkan sejumlah sanksi hukum, diantaranya dengan m e n e r a p k a n p e n y a n d e r a a n badan (gijzeling) dan memblokir rekening para penunggak pajak.

    Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Dadang Suwarna mengatakan, bahwa pihaknya m e n y i a p k a n s t r a t e g i u n t u k menagih tunggakan pajak yakni melalui penagihan aktif, penyitaan aset, pencekalan ke luar negeri, penyanderaan badan (gijzeling) dan pemblokiran rekening.

    Ia menegaskan, bagi Wajib Pajak (WP) yang telah ada ketetapan pajaknya, diberikan waktu sebulan untuk membayar. Kalau tidak membayar dilakukan penagihan aktif, ujarnya dalam keterangan pers , Minggu (8/2/2015) di Jakarta.

    Data Dit jen Pajak, hingga Januari 2015 telah diproses 568 usulan pencegahan penanggungan pajak dimana sebanyak 498 usulan pencegahan penunggak pajak tahun 2014 mencakup 422 WP badan dan 76 WP pribadi dengan total tagihan Rp3,47 triliun.

    Pada 2015, sudah ada 70 usulan pencegahan penunggak pajak antara lain, 57 WP dan 13 WP pribadi dengan nilai tunggakan pajak Rp299,69 miliar.

    Diantara WP yang dikenakan pencegahan dan penangkalan itu, adalah salah seorang Penunggak Pajak asal Aceh Barat Daya, Aceh, berdasarkan usulan Direktur Jenderal Pajak. Penetapan pencegahan selama 6 bulan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 1/KMK.03/2015 tertanggal 6 Januari 2015. Berlaku sejak tanggal surat sampai 5 Juli 2015.

    Penanggung Pajak berinisial

    Terapkan Sanksi Hukum, Ditjen Pajak Sandera Penunggak Pajak

    Eksekusi Labora Masih tunggu WaktuJakarta, Laras Post Eksekusi terhadap terpidana kasus pencucian uang dan penimbunan minyak Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Pol is i Labora Si torus, nampaknya masih tertunda. Kejaksaan memilih untuk melakukan langkah persuasif terlebih dahulu sebelum melaksanakan eksekusi.

    Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan, pihaknya meminta Labora Sitorus untuk menyerahkan diri, sebelum dilaksanakan eksekusi. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari resiko jika eksekusi dilakukan.

    Langkah persuasif dulu lah kita lakukan supaya tidak menimbulkan kegaduhan dan tidak menimbulkan korban. Kita sayang kalau sampai terjadi korban untuk eksekusi putusan seperti itu, ujar Jaksa Agung kepada wartawan, pada Selasa (10/2/2015) di Istana Merdeka, Jakarta.

    Jaksa Agung mengatakan, terpidana yang kasasinya telah diputus Mahkamah Agung dengan hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar itu, keluar secara tidak sah dari tempat penahanannya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sorong, Papua.

    Kejaksaan itu sebagai eksekutor memang tapi ketika kita eksekusi yang bersangkutan ternyata tidak ada lagi di LP, padahal sebenarnya sebelumnya ditahan di LP. Ini kan yang terjadi seperti itu, terang Prasetyo.

    Menurut Jaksa Agung, terpidana Aiptu Labora Sitorus tidak kooperatif, dan bahkan mengerahkan orang banyak untuk terkesan membela dia. Namun Kejaksaan tetap akan akan melakukan pendekatan terlebih dahulu. Kita lihat nanti. Ada plan A, plan B. Plan A persuasif, plan B tentunya kita melalui bantuan Polisi untuk mengambil, ujarnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, belum menentukan sampai kapan akan bersikap persuasif itu, karena sejatinya Kejaksaan menginginkan Labora menyerahkan diri kembali supaya berlangsung dengan damai dan baik, tanpa ada kekerasan. Jika tidak ada itikad baik? Apa boleh buat, kita akan lakukan cara lain apa yang bisa membawa dia kembali ke LP untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tegasnya.

    Langkah hukum lain yang dilakukan Jaksa Agung, agar terpidana tidak lari ke luar negeri, pihak kejaksaan sudah mencekal Labora sejak beberapa saat lalu.

    Disebutkan, saat ini Labora masih di rumahnya, meski dilindungi orang-orang sekitarnya. Kita tidak mengharapkan ada suatu kekerasan atau tindakan lain apa pun yang nanti akan merugikan banyak pihak. Jadi kita masih gunakan cara-cara persuasif, dan saya harap itu dihargai terutama oleh Labora sendiri, tutur Prasetyo.

    Jaksa Agung mengingatkan, segala upaya apa pun akan dilakukan bila putusannya sudah final, sudah in kracht van gewijsde, sudah berkekuatan hukum tetap sehingga tidak ada alternatif lain, harus dilaksanakan.

    Pihak Kejaksaan sendiri, lanjut Prasetyo juga mengirimkan timnya ke Sorong, berkoordinasi dengan Polda dan Polres setempat, untuk melakukan pendekatan dengan menyadarkan Labora bahwa setiap orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    Kita berharap tidak ada keributan makanya kita harapkan juga untuk yang bersangkutan sukarela, karena dia menggunakan orang di sekitarnya. Lihat sendiri kan bagaimana di media elektronik itu, kata Jaksa Agung.

    Prasetyo memastikan, tidak ada kekebalan hukum bagi Labora. Namun diakui Prasetyo jika Labora menyadari bahwa setiap orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Itu yang kita harapkan dia segera sadar dan menyerahkan diri baik-baik supaya semuanya berjalan dengan baik juga, tuturnya. (tim)

    Jaksa agung: hanya Presiden Yang bisa berikan grasiJakarta, Laras Post Jaksa Agung HM Prasetyo mengingatkan hanya Pres iden yang b isa member ikan gras i kepada para terpidana mati narkotika dan obat-obatan (Narkoba).

    Saya katakan sekali lagi bahwa grasi adalah hak prerogratif seorang Presiden, hanya kepala negara yang punya hak itu. Itu tidak bisa diganggu gugat, kata Jaksa Agung kepada wartawan seusai mengikuti rapat terbatas, pada Selasa (10/2) di Istana Merdeka, Jakarta.

    Jaksa Agung menyampaikan hal itu, dalam menanggapi gugatan para Terpidana mati ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas rencana eksekusi mati yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

    Sebelumnya dua terpidana mati narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Sukumaran, mengajukan gugatan ke PTUN agar bisa membatalkan pelaksanaan eksekusi mati. Seperti yang saya katakan tadi, hak prerogratif. PTUN pun tidak bisa menunda putusan itu, tegas Prasetyo.

    Namun demikian, Jaksa Agung tidak memastikan kapan pelaksanaan eksekusi mati terpidana Narkoba akan kembali dilakukan. Saya akan katakan waktu yang tepat, nanti akan dikasih tahu, ujarnya.

    Presiden Jokowi sendiri sudah berulang kali menyampaikan, tidak akan memberikan grasi kepada terpidana mati narkoba yang sudah memperoleh keputusan tetap dari pengadilan, karena besarnya korban yang diakibatkan perilaku mereka. (idrs)

    TKP

    Foto: ISt

    KPK Dengan Polri Berseteru

    Foto: ISt

    Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Dadang Suwarna

    Ilustrasi rapat di gedung DPR.

    Kurir Narkoba di Vonis 7 tahun PenjaraJakarta Laras Post - Terdakwa Masda Meaty Silaen (52) wanita

    paruh baya, asal Medan Sumatera Utara, tertunduk lesu di kursi pesakitan saat ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur pekan lalu (PN Jaktim) H yahya Syam SH,MH membacakan vonis yang dijatuhkan terhadap dirinya dengan hukuman 7 tahun penjara, denda Rp 800 juta, subsider 3 bulan penjara.

    Vonis tersebut lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta H Bunyamin menuntut dengan tuntutan 10 rtahun penjara, Denda Rp 800 juta Subsider 3 bulan kurungan.

    Dalam dakwaan Jaksa mengatakan, sekitar 3 September 2014, bertempat di Kav TNI AL Jalan Samudra Blok E-9 No.18 RT/RW 005/015 unit R-3 Duren Sawit Jakarta Timur (Jaktim) saat terdakwa berada di rumah petugas Kepolisian Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya (PMJ) melakukan penggledahan. Penggeladahan yang dilakukan PMJ atas informasi Masyarakat, bahwa di rumah terdakwa sering terjadi transaksi.Saksi bachtiar Nopianto dan saksi Hedian Bagus dalam penggeledahan menemukan barang bukti yang di simpan di lemari berupa 1 plastic klip berisis 3 tiga) paket plastik klip shabu dengan berat 4 gram.Terdakwa mengaku barang tersebut di dapat dari seorang yang bernama Rika (DPO).

    Awalnya terdakwa membeli Narkotika jenis shabu seberat 1 gram sekitar 25 Agustus 2014 pada pukul 19.00 Wib, dan 1 September 2014 sekira pukul 17.00 di depan pom bensin Jalan Raden Intan Duren Sawit Jakim. Menurut terdakwa membeli 1 gram dari teman yang bernama Evi sebanyak 3 gram dengan terlebih dahulu menitip uang senilai Rp.3.300.000, kemudiann terdakwa menyanggupi yang rencananya shabu tersebut akan di bawa ke Bandung.

    Setelah mendapatkan shabu tersebut terdakwa simpan dahulu di rumah nya dan belum sempat dibawa Bandung terdakwa keburu ditangkap petugas kepolisian Polda Metro Jaya.

    Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana di atur dan di ancam pidana dalam pasal 114 ayat (1) Undang-undang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika, dan Subsider pasal 127 ayat (1) (tuti)

  • 2 LarasT Utamaedisi 35 / tH ii / 16 FebRuaRi - 1 maRet 2015

    tiPikor

    VIII DPR. Sebab, penentuan BPIH dan item-item di dalamnya disebut-sebut dilakukan Kemenag tanpa persetujuan Komisi VIII.

    Oleh KPK, dalam kasus ini SDA dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 65 KUHP.

    KPK telah memeriksa Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SDA, ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Selasa (10/2/2015) di Jakarta. (tim)

    orang untuk berangkat naik haji pada 2012. Selain soal naik haji gratis bagi keluarga, kolega, pejabat, dan tokoh nasional itu, KPK juga menduga adanya penyelewengan mengenai kuota jemaah haji yang dilakukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

    KPK juga mencium adanya dugaan kejanggalan dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau biasa disebut dengan ongkos naik haji. Dalam BPIH terdapat beberapa item diantaranya katering, pemondokan, dan transportasi jemaah haji di Arab Saudi yang diduga terdapat penggelembungan harga.

    Terkait BPIH itu, kuat disinyalir Kemenag juga mendahului Komisi

    perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Modus penyalahgunaan wewenang dan memperkaya diri sendiri , orang lain, atau korporasi yang diduga dilakukan SDA antara lain dengan memanfaatkan dana setoran awal haji oleh masyarakat untuk membiayai pejabat Kementerian Agama dan keluarganya naik haji. Keluarga yang ikut diongkosi antara lain para istri pejabat Kementerian Agama.

    Di sisi lain, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mengeluarkan Laporan Hasil Analisis (LHA) terkait kasus ini. PPATK menemukan adanya transaksi mencurigakan yang memperlihatkan bahwa SDA mengajak sedikitnya 33

    Sakit, mantan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) kembali tak dapat

    penuhi jadwal pemeriksaan Komisi Pemberantasan

    Korupsi (KPK).

    Negara tersebut mempunyai utang kepadanya.

    Padahal diketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utang terka i t dana keg ia tan Tahun Anggaran 2013 2014 dan dana tugas pembantuan Tahun Anggaran 2014 pada Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tegasnya.

    A t a s p e r b u a t a n n y a , J M disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf f atau Pasal 23 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas

    memberikan sesuatu, membayar atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.

    Priharsa menjelaskan, tersangka J M d i d u g a d e n g a n m a k s u d menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri atau yang pada waktu menjalankan tugas meminta, menerima, atau memotong pembayaran kepada pegawai negeri atau penyelenggara Negara yang lain atau kas umum seolah-olah pegawai negeri atau penyelenggara

    Jakar ta , Laras Post - Komis i Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan JM selaku Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kemen-terian Tenaga Kerja dan Trans-m i g r a s i s e b a g a i t e r s a n g k a .

    Kepala Hubungan Masyarakat KPK Priharsa Nugraha mengungkapkan, KPK menetapkan JM sebagai tersangka setelah menemukan minimal dua alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status kasus tersebut ke penyidikan, dalam pengembangan penyelidikan pada perkara dugaan tindak pidana korupsi menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang

    Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 421 KUH Pidana jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana. (ram)

    Jakarta, Laras Post Kepastian tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kementerian Agama itu, tak dapat penuhi panggilan KPK, disampaikan kuasa hukum SDA, Andreas Nahot Silitonga. Saya sudah mendapatkan kabar dari Pak SDA, kabar yang kurang baik, Pak SDA tidak dapat memenuhi karena sedang dirawat di rumah sakit, kata Andreas, pada Selasa (10/2/2015) di Gedung KPK, Jakarta.

    Andreas meminta agar KPK dapat menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap kliennya itu. Kata dia, pemeriksaan ulang itu agar dilakukan sampai dengan SDA benar-benar sudah sembuh dari sakit. Sementara pihaknya sudah berkoordinasi dengan dokter untuk surat sakit yang akan disampaikan ke KPK.

    Jadwal pemeriksaan kali ini merupakan yang kedua. Sebelumnya SDA juga sudah dijadwalkan diperiksa KPK pada Rabu 4 Februari 2015 lalu. Namun, saat itu SDA mangkir dengan alasan ada kesalahan dalam surat pemanggilan dari KPK.

    KPK menetapkan Suryadharma Ali (SDA) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun anggaran 2012-2013 di Kementerian Agama. Dalam penyelenggaraan ibadah haji yang menelan anggaran sampai Rp 1 triliun itu, SDA selaku Menteri Agama diduga telah menyalahgunakan kewenangannya untuk memperkaya dir i sendiri , orang lain, atau korporasi.

    SDA diduga melakukan pe-nyalahgunaan wewenang atau

    Foto: ISt

    Jakarta, Laras Post Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Jero Wacik sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi memperkaya diri sendiri atau orang lain atau penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara.

    Menteri Kebudayaan dan Pariwisata periode 2008 2011 itu, dijadikan tersangka setelah KPK dalam pengembangan penyelidikan dugaan menemukan minimal dua alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status kasus tersebut ke penyidikan.

    Humas KPK Priharsa Nugraha mengungkapkan, tersangka diduga telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Diduga negara mengalami kerugian sekitar 7 miliar rupiah, ujarnya, kepada wartawan pada (6/2/2015) di Jakarta.

    Atas perbuatannya, JW disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    Sebelumnya, JW juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam perkara lain, yakni dugaan tindak pidana korupsi pemerasan dalam kapasitasnya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral periode 2009 2014. (ram)

    JW Kembali Jadi Tersangka

    diajukan permohonan pencegahan ke luar negeri untuk menghindari ketiga Tersangka tersebut melarikan diri dari proses hukum kepada Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM melalui Bidang Intelijen Kejaksaan Agung RI.

    22 orang saksi yang dimintai keterangan itu, diantaranya Ketua Kelompok Petani Tambak, Widi, Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Ketua Kelompok Meubeler , Asef , Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon,

    Ketua Kelompok Tani Sari Tahun 2009, Hartono, Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten

    percepatan pelaksanaan penyidikan maka, tim penyidik berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor: Print-22/F.2/Fd.1/02/2015, tanggal 03 Februari, melakukan pemeriksaan Saksi-Saksi di Kejaksaan Negeri Sumber.

    Ia menjelaskan, telah diagendakan pemeriksaan sebanyak 22 orang Saksi yang merupakan Ketua Kelompok Tani penerima bantuan sosial/hibah.

    Tony menyebutkan, pemeriksaan dilakukan tim penyidik dalam rangka untuk mengetahui ada tidaknya penyaluran dan pemanfaatan bantuan sosial sebagaimana peruntukan, termasuk jumlah bantuannya.

    Selain pemeriksaan Saksi-Saksi, pada tanggal 04 Februari 2015, telah

    Cirebon, Ketua Kelompok Tani Itik Al Amin Tahun 2009, Arsidi Desa Kroya, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Ketua Warung Wong Cilik Siti Juleha/Anjani Tahun 2009, Julaeka binti Umar Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

    Ketua UKM Bengkel Motor, Moelyono Motor Tahun 2009, Narsono Bha Basari Desa Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Ketua UKM Kedung pane Tahun 2009, Dek Nani Desa Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Ketua Kelompok Las Bubut Dipo Tahun 2009, Doni Andriyanto Desa Plumbon, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. (aris ps)

    Jakarta, Laras Post - Kejaksaan m e m e r i k s a d u a p u l u h d u a orang Saksi atas perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cirebon Untuk Belanja Hibah Dan Bantuan Sosial Tahun 2009-2012.

    Terkair perkara itu, kejaksaan telah menetapkan 3 tersangka, yaitu Tersangka TS Wakil Bupati Cirebon, Tersangka EP Wakil Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Cirebon, dan Tersangka SS Ketua DPC PDIP Kecamatan Kedawung.

    K e p a l a P u s a t P e n e r a n g a n Hukum Kejagung Tony T Spontana mengungkapkan, dalam rangka

    Kejaksaan Periksa 22 Saksi Terkait Perkara Tipikor Dana Hibah

    Suryadharma Ali Kembali Mangkir

    Jakarta, Laras Post - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan mantan Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya dan Direktur CV Tri Daya Pratama Syaeful Jamil. Penahanan dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap keduanya, pada Selasa (10/2/2015) di gedung KPK.

    Sebelumnya, Ikmal Jaya dan Syaeful Jamil telah ditetapkan sebagai tersangka pada dugaan perkara korupsi dalam kasus Tukar Guling Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bokongsemar, Tegal, Jawa Tengah pada 2012. Kedua tersangka diduga melakukan penggelembungan dalam pelaksanaan tukar guling tersebut.

    Tersangka Ikmal menyatakan, akan menghormati proses hukum. Sebagai warga negara yang patuh hukum, saya akan mengikuti proses hukum. Dimana pun proses hukum berakhir itulah ketetapan Tuhan bagi saya, ujarnya saat digelandang petugas KPK ke mobil tahanan.

    Sementara itu, tersangka lainnya, Syaeful, enggan mengomentari pertanyaan para wartawan. Ia tak menghiraukan wartawan yang mencoba melontarkan sejumlah pertanyaan.

    Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa mengatakan, Ikmal ditahan di rutan KPK cabang Denpom Guntur, sedangkan Syaeful di Rutan Klas I Cipinang, Jakarta Timur. Penahanan keduanya dilakukan hingga 20 hari ke depan.

    Penahanan tersangka korupsi di KPK lazimnya dilakukan apabila berkas perkara telah mendekati rampung. Dalam kasus ini, Ikmal dan Syaeful ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi Tukar Guling Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bokongsemar, Tegal, Jawa Tengah pada 2012.

    Ketika itu, Ikmal masih menjabat sebagai Wali Kota Tegal. Ikmal merupakan Wali Kota Tegal periode 2008-2013. Ikmal juga merupakan Penasihat Tim Pengarah Pemindahtanganan Tanah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal saat peristiwa tukar menukar lahan TPA di Bokongsemar ini terjadi.

    Ikmal diduga secara melawan hukum atau menyalahgunakan kewenangannya melakukan tukar guling lahan milik Pemkot Tegal dengan CV Tri Daya Pratama. Perbuatan Ikmal diduga telah memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, sehingga mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp8 miliar.

    Atas perbuatannya, Ikmal dijerat Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo UU No.20 Tahun 2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. Begitu pula dengan Syaeful. Keduanya terancam pidana maksimal 20 tahun dan denda maksimal Rp1 miliar. (tim)

    KPK Tahan Mantan Wali Kota Tegal

    KPK Tetapkan JM Selaku Dirjen P2KTrans Sebagai Tersangka

    Foto: IStJero Wacik Menjalani Pemeriksaan di KPK.

    Foto: ISt

    Foto: ISt

    Suryadharma ali

    Dirjen P2KTrans Jamaluddien Malik

    mantan Wali Kota tegal, Ikmal Jaya

    dari bayang-bayang Otto. Ia menilai kabar tersebut sebagai kampanye hitam (black campaign) bagi dirinya dan Thomas. Isu saya tak bisa lepas dari Pak Otto adalah black campaign. Kita bukan anak-anak lagi, ujarnya.

    Fauzie menambahkan sistem ketatanegaraan Indonesia menganut demokrasi pancasila. PERADI sebagai organisasi negara yang mengurusi masalah advokat juga menerapkan sistem itu. Kita bukan di negara komunis yang semua harus sama dan tak boleh berbeda, ujarnya.

    Lebih lanjut, Fauzie menuturkan b a h w a d a l a m s i s t e m h u k u m Indonesia, hak dan kewenangan orangtua terhadap anak pun sudah bisa diintervensi negara melalui peraturan. Yakni, undang-undang perlindungan anak. Bapak-anak pun bisa diintervensi oleh aturan. Apalagi saya dan pak Otto, tukasnya.

    B e r d a s a r k a n p e n g a m a t a n wartawan, sejumlah tokoh hadir dan memberikan testimoni dalam deklarasi ini. Di antaranya, adalah aktor yang juga berprofesi sebagai advokat Anwar Fuady, Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh, mantan Ketua PTUN Jakarta Lintong Siahaan, dan Ketua Women Lawyer Club Mery Girsang. Ketua Umum DPN PERADI saat ini, Otto Hasibuan juga hadir dalam deklarasi tersebut. (Maslim)

    ini akan kami benahi, tukasnya.Lalu, dalam hal apa yang dianggap

    pasangan ini masih kurang di era Otto Hasibuan?

    Fauzie mengatakan jaringan komuniasi yang kurang baik dengan berbagai sektor lembaga negara. Salah satu contohnya, lanjutnya, adalah peran PERADI dalam proses legislasi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, PERADI harus bisa berperan aktif memberi masukan dalam setiap pembahasan rancangan undang-undang (RUU).

    Harapan kita bagaimana kita bisa aktif dalam pembuatan undang-undang atau dalam proses legislasi. Itu pada setiap undang-undang, bukan hanya sebatas undang-undang advokat, tegasnya.

    Itu peran kita seharusnya sebagai advokat yang ahli hukum, tambah Fauzie.

    Selain itu, Fauzie menuturkan bahwa pada periode mendatang, bila dirinya terpilih sebagai Ketum PERADI, maka pengabdian bantuan hukum kepada rakyat miskin. Kita akan buat bantuan hukum ke seluruh Indonesia yang jadi kewajiban setiap advokat. PBH (Pusat Bantuan Hukum,-red) PERADI akan dikembangkan, ujarnya.

    Meski begitu, Fauzie juga mengaku mendengar ada selentingan kabar bahwa dirinya dinilai tak bisa lepas

    S a l a h s a t u prestasi PERADI d i b a w a h k e p e m i m p i n a n Otto adalah zero Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan ujian advokat. Ini j u g a d i a n g g a p sebagai prestasi b a g i p a s a n g a n ini karena Fauzie h ingga saat in i menjabat sebagai K e t u a B i d a n g Pendidikan dan PKPA PERADI dan Thomas beberapa

    kali menjabat sebagai Ketua Panitia Ujian Advokat.

    Bahkan, Thomas tegas menyatakan bahwa itu adalah dasar-dasar yang sudah diletakkan oleh Otto, sehingga akan diteruskan oleh pasangan ini. Pak Otto sudah meletakkan dasar yang begitu kuat untuk generasi advokat yang muda. Susah payah kita pertahankan eksistensi PERADI. Ke DPR, (demonstrasi,-red) di Bundaran HI. Kita berkeringat dan berdebu, ujarnya.

    Sementara itu, Fauzie menegaskan dalam 10 tahun PERADI di bawah kepemimpinan Otto tentu ada kekurangan yang harus dibenahi. Beberapa kekurangan selama 10 tahun

    Jakarta, Laras Post - Pasangan Calon Ketua Umum dan Calon Sekretaris Jenderal Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Fauzie Yusuf Hasibuan - Thomas Tampubolon menyatakan bahwa mereka akan meneruskan hal yang sudah baik di era kepemimpinan Otto Hasibuan dan memperbaiki yang dinilai masih kurang.

    Mana yang baik, tentu saya ikut. Kalau yang kurang, itu harus kami kerjakan, ujarnya di sela-sela acara deklarasi pasangan Fauzie-Thomas untuk jabatan Ketua Umum dan Sekjen PERADI di Gedung Joang, Jakarta, Kamis (12/2).

    Deklarasi Pencalonan Ketua Umum DPN PERADI 2015-2020

    Pasangan Calon Ketua umum dan Calon Sekretaris Jenderal PERaDI Fauzie Yusuf hasibuan - thomas tampubolon

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 edisi 35 / tH ii / 16 FebRuaRi - 1 maRet 2015

    Ekonomi & Bisnis

    Kedaulatan Pangan Akan Tercapai dalam Empat Tahun mendatang

    Jakarta, Laras Post Jokowi mengatakan, berdasarkan kunjungannya ke daerah-daerah, dirinya semakin yakin jika swasembada pangan, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan, akan tercapai dalam waktu yang tidak lama.

    Semakin saya mengenal medan, semakin saya yakin yang namanya swasembada pangan, ketahanan pangan, kedaulatan pangan akan bisa kita capai dalam kurun waktu yang tidak lama. Perkiraan kami 4-5 tahun bisa tercapai, kata Presiden Jokowi saat membuka acara Jakarta Food Security Summit (JFSS) ketiga, pada Kamis (12/2/2015) di Jakarta Convention Center.

    Presiden mengungkapkan, dari dialog dengan para petani di area pameran, dirinya memperoleh laporan yang menggembirakan terkait peningkatan produksi pangan. Bahkan terjadi kenaikan yang terlibat, jika sebelumnya jumlah produksi 2 ton, kini menjadi 4 ton, yang dulu 6 ton menjadi 8 ton, yang dulu 1,5 ton menjadi 3 ton. Artinya apa? Kalau contoh sudah ada, yang mendampingi sudah ada yang mengambil hasil atau

    diskusi panel bertajuk, Modul Inovasi Pembiayaan melalui wadah Koperasi di Bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan.

    Selain itu ada pula diskusi panel yang digelar bertema, Kepastian Tata Ruang dan Ketersediaan Lahan untukKetahanan Pangan:, diskusi Pertanian, Peternakan, dan Perikanan yang berkelanjutan, hingga berakhir dengan rekomendasi seminar ketahanan pangan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. (tim)

    P e m b u k a a n a c a r a J F S S i t u dirangkaikan dengan panel diskusi bertema, Pemberdayaan Wadah Koperasi sebagai Kunci Keberhasilan di Bidang Pertanian-Peternakan-Perikanan.

    Hadir sebagai narasumber dalam diskusi panel tersebut Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husni, Menteri Koperasi dan UKM IGN Puspayoga, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

    Pada hari kedua JFSS juga menggelar

    produk petani sudah ada, kemitraan ini akan kita perluas, kita nasionalkan, terangnya.

    Sebab itu, presiden akan mengajak petani, petambak, peternak, kemudian Kadin, dan mitra-mitra pengusaha u n t u k m e m b i c a r a k a n m a s a l a h swasembada pangan. Problemnya juga tadi beberapa sudah kita catat tapi mungkin ada tambahan-tambahan problem lagi. Ketemu, kita langsung kerja, dan kita lihat 3-4 yang akan datang, tutur Jokowi.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini swasembada pangan, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan, akan tercapai dalam waktu tiga hingga empat tahun mendatang.

    Kilas info

    Jakarta, Laras Post - Menpora Imam Nahrawi akhirnya bisa bernafas lega setelah Komisi X DPR RI, pada Kamis (12/2/2015) menyetujui RAPBN-P tahun 2015. Dalam RAPBN-P itu, anggaran Kemenpora mengalami kenaikan dari 1,78 triliun menjadi 3,03 triliun.

    Menpora Imam Nahrawi beserta jajaran Eselon I dan II Kemenpora seusai Rapat Kerja mengucapkan, terimakasih kepada pimpinan rapat Teuku Riefky Harsya serta seluruh anggota Komisi X DPR RI.

    Terimakasih atas waktu, kesempatan, pendalaman sekaligus kedepan kami mohon untuk diawasi terlaksananya program-program yang telah disepakati pada siang-sore ini, semoga kerjasama kita terus berlangsung hingga program ini dirasakan oleh masyarakat Indonesia, ujar Menpora.

    Salah satu hal yang disoroti oleh para anggota Komisi X DPR RI dalam Raker ini adalah kinerja Program Indonesia Emas (PRIMA) yang selama ini dinilai kurang maksimal. Menurut Menpora Imam Nahrawi, sorotan Komisi X terhadap kiner PRIMA adalah cara dari anggota parlemen untuk mengingatkan kepada jajaran Kemenpora terkait sistem dan kinerja PRIMA.

    Saya kira itu adalah sesuatu yang sangat konstruktif dan menjadi satu pikiran yang sama bahwa harus ada evaluasi di tubuh PRIMA, lanjutnya.

    Menpora memastikan seusai pelaksanaan SEA Games 2015 Singapura pihaknya akan segera melakukan evaluasi PRIMA. Menjelang SEA Games 2015 ini kita biarkan dulu tetapi pasca SEA Games pasti kita akan melakukan perubahan sistemnya termasuk regulasi yang mengaturnya, kata Menpora.

    Terkait disetujuinya alokasi tambahan anggaran APBN-P Kemenpora 2015, Menpora bertekad untuk lebih semangat meraih prestasi. Apa yang ada harus kita pertanggungjawabkan dan buktikan bahwa dengan keterbatasan ini kita harus meraih prestasi lebih besar lagi, bicara cukup tidak cukup semua kementerian/lembaga pasti mengatakan belum cukup tetapi kita punya semangat apapun di kita harus dimanfaatkan untuk hasil maksimal, ujarnya. (maslim)

    Komisi X Setujui RAPBN-P TA 2015 Kemenpora Rp 3,03 Triliun

    sudah disosialisasikan oleh petugas PT KCJ kepada masyarakat. Kartu dari Sony sama saja penggunaannya, yang berbeda hanya chipset dan bentuknya yang lebih fleksibel dapat berupa karet gelang maupun penggunaan di smartphone, tambah Tri.

    S o n y F e l i C a s e n d i r i a k a n mengeluarkan 1.000 chip kartu Sony FeliCa di bulan Februari ini, yang

    dan dapat juga dipakai di negara lainnya. Pengembangan kartu ini menggunakan teknologi muktahir yang menggabungkan seluruh jenis chipset baik tipe A, B, dan C, lanjut Tri.

    T r i m e n g u n g k a p k a n d a l a m penerapan kerja sama e-ticketing dengan Sony FeliCa tersebut akan berjalan lancar karena prosedur tapping (meletakkan kartu) di gate elektronik

    terdiri dari 800 kartu elektronik dan 200 gelang.

    Tri menjelaskan, saat ini ada satu operator telekomunikasi di Indonesia yang tertarik untuk bekerja sama terkait penggunaan chipset dari Sony tersebut. Saat ini baru Indosat yang telah mengajukan tawaran kerja sama, dan ini sangat positif untuk mempermudah pengguna jasa KRL yang menggunakan smartphone, tandas Tri.

    Sementara itu, Kazuyuki Sakamoto selaku Senior General Manager FeliCa Business Division, Sony Corporation, mengatakan bahwa perusahannya sudah memulai usaha sejak tahun 1998 di Jepang. Kami sudah 10 tahun berpengalaman dalam bidang produksi kartu elektronik, dan kami juga sangat tertarik untuk mengembangkan produk kami ke Indonesia, ujar Kazuyuki.

    Menurut Kazuyuki, hubungan kerja sama dalam pembuatan kartu untuk PT KCJ merupakan kerja sama dalam jangka panjang. Kami ingin menjadi bagian dari sistem transporasi untuk meningkatkan dunia transportasi di Indonesia, kata Kazuyuki. (maslim)

    Jakarta, Laras Post - Untuk mempermudah sistem pembayaran elektronik (e-ticketing) pengguna jasa Kereta Rel Listrik (KRL) di kota Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Jabodetabek (PT KCJ) melakukan kerja sama dengan Sony FeliCa untuk pembuatan kartu chip elektronik.

    Sony FeliCa sendiri selama ini dikenal sebagai produsen kartu untuk berbagai keperluan seperti tiket elektronik moda transportasi massal, kartu identitas, dan uang elektronik yang sudah dipakai di Jepang dan berbagai negara lainnya.

    Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo mengatakan, bahwa e-ticketing multi trip saat ini sudah lebih dominan dibandingkan dengan uang tunai. Kami menggandeng kerja sama dengan Sony FeliCa yang menggunakan chipset C yang eksklusif di Jepang, dan ini akan kami bawa ke Indonesia untuk mempermudah pengguna kereta di Indonesia, ujar Tri, Selasa (3/2/2015) di Jakarta.

    Menurut Tri penggunaan kartu dengan chipset kartu tipe C sudah dapat diintegrasikan dengan sistem gerbang elektronik di berbagai stasiun di Indonesia

    Kembangkan Teknologi E-Ticketing PT KAI Gandeng Sony Felica

    Jakarta, Laras Post - Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan KidZania, pada Rabu (11/2/2015), secara resmi meluncurkan program kerjasama Branding di area wahana bermain anak anak KidZania Pacific Place, Jakarta.

    Peresmian kerjasama branding dan peresmian wahana flight simulator games dan mock-up pesawat A330 Garuda Indonesia tersebut dilaksanakan secara simbolis oleh Direktur Komersial Garuda Indonesia, Handayani dan City Mayor KidZania Jakarta, Kerry Riza.

    Kerjasama branding tersebut meliputi pemasangan sebanyak 12 wahana flight simulator games Garuda Indonesia dan satu mock-up pesawat A330 Garuda Indonesia dengan kapasitas delapan seat. Nantinya, para anak anak pengunjung Kidzania akan dapat melakukan simulasi (sambil bermain), bagaimana bekerja menjadi pilot, pramugari, dan petugas lainnya dalam melayani penumpang, mulai dari check-in, boarding, during flight hingga landing kembali.

    M o c k - u p p e s a a w a t G a r u d a Indonesia A330 di KidZania tersebut juga dilengkapi dengan dapur pesawat (galley) yang dilengkapi dengan microwave, trolly dan perlengkapan lainnya untuk melayani penumpang. Seluruh fasi l i tas tersebut dapat

    digunakan oleh para pengunjung yang terdiri dari anak - anak tersebut untuk bermain dan berperan sebagai pilot, pramugari dan penumpang.

    Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan Garuda Indonesia bekerja sama dengan Kidzania - dalam pengembangan pendidikan anak, berupa pemberian gambaran tentang industri penerbangan, safety & security di dunia penerbangan, dan pemahaman terhadap beberapa profesi di bidang industri penerbangan, seperti pilot, pramugari, tehnisi,operation dan lainnya, sehingga memudahkan mereka untuk menentukan cita citanya kelak setelah dewasa.

    Sementara itu, anak-anak yang berperan sebagai pilot - dalam flight simulator games di Kidzania tersebut - dapat memilih satu simulasi take off/landing dari lima destinasi Garuda Indonesia yaitu bandara internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), bandara internasional Husein Sastranegara (Bandung), bandara internasional Juanda (Surabaya), bandara internasional Ngurah Rai (Bali) dan bandara internasional Kualanamu (Medan).

    Direktur Komersial Garuda Indonesia, Handayani menyambut baik kerjasama Branding antara Garuda Indonesia dan Kidzania ini dan mengatakan bahwa selain

    KidZania. Melalui ticketing office ini, selain

    dapat memperoleh informasi mengenai tiket promo Garuda Indonesia dan pengajuan keanggotaan GarudaMiles, para pengguna jasa Garuda Indonesia juga dapat melakukan pemesanan dan pembayaran tiket pesawat Garuda Indonesia dengan menggunakan kartu kredit.

    Sebagai salah satu upaya Garuda untuk meningkatkan brand awareness Garuda Indonesia di seluruh fans Liverpool, khususnya fans muda Liverpool, Garuda Indonesia akan melaksanakan program #ChooseMeLFC. Program #ChooseMeLFC tersebut merupakan kompetisi atas kerjasama Garuda Indonesia dengan Liverpool FC untuk memilih 1 orang anak berbakat (usia 8-12 tahun), dimana periode pengumpulan video untuk anak-anak berbakat tersebut dilaksanakan dari 5 Januari lalu hingga 28 Februari 2015 mendatang.

    P e m e n a n g d a r i p r o g r a m #ChooseMeLFC akan diberangkatkan ke Liverpool untuk dapat menyaksikan pertandingan sepak bola antara Liverpool FC vs Newcastle United pada tanggal 11 April 2015 mendatang, di Anfield Stadium. Untuk informasi selengkapnya mengenai kompetisi tersebut dapat diakses melalui www.garuda-indonesia.com/choosemelfc.

    KidZania merupakan wahana bermain yang berkonsep edutainment yang unik bagi anak-anak usia 2-16 tahun. KIDZANIA dibangun khusus menyerupai replika sebuah kota yang sesungguhnya, namun dalam ukuran anak-anak, lengkap dengan jalan raya, bangunan, ritel juga berbagai kendaran yang berjalan di sekeliling kota.

    Di kota ini, anak-anak memainkan peran orang dewasa sambil mempelajari berbagai profesi. Misalnya, menjadi s e o r a n g d o k t e r , p i l o t , p e k e r j a konstruksi, detektif swasta, arkeolog, pembalap F1 dan lebih dari 100 jenis profesi dan pekerjaan orang dewasa lainnya. (maslim)

    sebagai upaya untuk meningkatkan brand awareness Garuda Indonesia kepada anak-anak - khususnya sebanyak 600.000 pengunjung Kidzania pertahunnya. Program ini juga merupakan upaya Garuda Indonesia untuk memberikan pendidikan dini dan pengenalan mengenai berbagai profesi di dunia penerbangan kepada anak anak khususnya pilot dan pramugari, serta aspek-aspek keselamatan dalam dunia penerbangan.

    Melalui program ini, kiranya anak anak ini akan menjadi penumpang loyal Garuda Indonesia dan tentunya juga akan menjadi brand ambassador Garuda Indonesia di masa depan, kata Handayani.

    Sementara i tu , Ci ty Mayor KidZania Kerry Riza menyatakan, bahwa establishment Flight Simulator Garuda Indonesia ini dapat membantu mengenalkan anak kepada dunia penerbangan dan bermacam jenis profesi di dalamnya sehingga dari sisi orang tua membantu mengenali minat anak sejak dini.

    Hal ini ditegaskan oleh Direktur Marketing & Kreatif KidZania George Aly Razy, dari sisi pengembangan karakter anak, establishment flight simulator ini berperan membentuk beberapa karakter yang diperlukan oleh anak diantaranya ketika berperan sebagai pilot anak belajar membuat keputusan cepat dan tepat dalam segala situasi. Sedangkan saat berperan sebagai awak kabin anak belajar sigap dalam berbagai kondisi dan mampu memberikan kenyamanan.

    D a l a m w a h a n a s i m u l a s i penerbangan tersebut , Garuda Indonesia juga memperkenalkan konsep layanan, Garuda Indonesia Experience, yang menyajikan aspek terbaik dari Indonesia kepada para pengguna jasa Garuda Indonesia.

    Selain wahana simulator, pada kesempatan yang sama Garuda Indonesia juga meresmikan ticketing office yang berada di sebelah mock-up pesawat Garuda Indonesia di

    Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia Hadir di Kidzania

    Foto: ISt

    Foto: ISt

    Foto: ISt

    t KaI Commuter Jabodetabek (KCJ) bekerja sama dengan perusahaan Jepang, Sony FeliCa.

    Jakarta, Laras Post - Anmum Materna sukseskan kampanye Celebrate The Changes dengan mengajak lebih dari 1000 ibu hamil untuk melakukan senam Anmum Yophytta, dalam kegiatan yang diselenggarakan di The Kasablanka, Jakarta, Sabtu (7/2), produk dari Fonterra Brand Indonesia tersebut sekaligus juga melaunching varian terbarunya Anmum Materna Mocha Caramello.

    Senam Anmum Yophytta sendiri merupakan senam dengan kombinasi gerakan dari Yoga, Pilates, Hypnoterapy, dan Tai Chi. Di ciptakan khusus untuk ibu hamil dengan berbagai manfaat antara lain:1. Meningkatkan kemampuan berfikir positif.2. Menjaga kestabilan emosi dan menghilangkan stress.3. Mengurangi keluhan yang muncul selama hamil, seperti sakit

    pinggang, nyeri sendi, dan morning sickness.4. Membantu memperkuat otot-otot dasar panggul dan

    dinding perut yang berperan penting selama kehamilan dan persalinan.

    5. Meningkatkan rasa percaya diri.6. Meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi, sehingga ibu

    akan selalu merasa bahagia.7. T e r b u k t i s e c a r a k l i n i s d a p a t m e n u r u n k a n

    t i n g k a t k a d a r K o r t i s o l d a l a m d a r a h . Kampanye Celebrate The Changes di isi pula dengan talkshow yang menghadirkan 5 narasumber, yakni dr.Reisa Kartikasari (selebritis yang tengah hamil 8 bulan), dr.Nurdadi Saleh, SpOG (Ketua Umum Persatuan Obstetri Ginekolog Indonesia / POGI), Afriani Karina (Marketing Manager Anmum), dan dr.Muliaman.Raisa berbagi pengalaman kehamilannya kepada awak media,

    di akuinya banyak perubahan fisik maupun emosi yang di alami selama masa kehamilan. Senang sekaligus mengharukan. Saya menyadari pentingnya menjaga kesehatan fisik dan emosi selama kehamilan. Oleh karena itu saya mendisiplinkan diri untuk latihan fisik secara rutin, dan mengkonsumsi nutrisi yang cukup untuk bayi yang saya kandung, ucapnya.

    Saya percaya ketika saya fit secara fisik dan emosi serta menikmati setiap perubahan berharga selama kehamilan saya, maka kegembiraan yang saya rasakan ini akan memberikan manfaat positif bagi bayi saya, sambung Raisa.

    Sementara itu dr.Nurdadi menjelaskan kebanyakan ibu hamil mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun emosi, dimana tanda dan gejalanya berbeda pada setiap ibu, begitu juga tingkatan dan frekuensinya dari trimester ke trimester Perubahan ini di alami oleh seluruh bagian tubuh, mulai dari system pencernaan, pernafasan, jantung dan pembuluh darah, endokrin, metabolic, tulang dan otot, payudara, imunitas, hingga sistem reproduksi, khususnya organ genital di bagian dalam dan luar, ujar dr.Nurdadi.

    Menurutnya hormon estrogen dan progesterone memiliki peran penting terhadap terjadinya perubahan tersebut. Selain itu emosi ibu hamil cenderung labil dan sering memberi reaksi berlebihan serta mudah berubah ubah. Perubahan tersebut seringkali di picu oleh kecemasan, baik itu kecemasan mengenai kesehatan diri sendiri maupun sang janin.

    Afriani Karina menerangkan Anmum sangat memahami bahwa ibu hamil seharusnya menjalani masa yang menyenangkan selama kehamilan. Melalui kampanye Celebrate The Changes, Anmum Materna menunjukkan komitmennya sebagai parenting partner, dengan menyediakan nutrisi lengkap untuk mendukung pertumbuhan fisik dan otak bayi selama kehamilan dan juga edukasi mengenai stimulasi yang baik untuk janin, sehingga ibu bisa lebih tenang dan memiliki fikiran positif, serta merayakan setiap perubahan berharga yang di alami selama kehamilan.

    Dr.Muliaman turut pula memaparkan mengenai pentingnya latihan olah fisik selama kehamilan, dengan melakukan senam Anmum Yophytta secara rutin, kesehatan fisik dan emosi ibu hamil akan selalu terjaga. Gerakan gerakan dalam senam ini sangat baik dan bermanfaat dalam menjaga kondisi fisik dan emosi para calon ibu selama hamil, sesuai dengan perubahan yang terjadi selama kehamilan. (Maslim)

    ANMUM Materna Ajak Lebih dari 1000 Ibu Hamil untuk Bersenam

    Peluncurkan program kerjasama branding

    Foto: IStSenam anmum Yophytta

    Foto: IStPresiden Jokowi saat membuka acara Jakarta Food Security Summit (JFSS) ketiga

  • 2 LarasT Utamaedisi 35 / tH ii / 16 FebRuaRi - 1 maRet 2015

    PEndidikan & kEBUdayaan

    Foto: ISt

    Komisi X DPR Setujui RAPBN Perubahan Kemendikbud Tahun Anggaran 2015Jakarta, Laras Post Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI bersama

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara atau Lembaga (RKAKL) Perubahan tahun Anggaran 2015.

    Dengan demikian atas kesepakatan dari Mendikbud dan para anggota, RKAKL Perubahan tahun 2015 kita sepakati, kata Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya, sambil mengetuk palu sebagai tanda disetujuinya RKAKL Perubahan Kemendikbud tahun 2015, pada Kamis (12/02/2015) di gedung Nusantara I, Kantor DPR RI, Jakarta.

    Raker Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya, dan 40 orang anggota Komisi X DPR RI serta para pejabat eselon satu dan dua dilingkungan Kemendikbud.

    Kesepakatan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara atau Lembaga (RKAKL) perubahan tahun anggaran 2015 yang dilakukan oleh Mendikbud dan Sekretaris Jenderal Kemendikbud, serta Ketua dan Wakil ketua Komisi X DPR RI.

    Dengan demikian RAPBN Perubahan tahun anggaran 2015 Kemendikbud adalah sebesar Rp52 triliun. Alokasi anggaran unit utama sebagaimana yang disampaikan pada rapat sebelumnya dan juga usulan program serta pagu baru sudah menjadi bahan pertimbangan kami, tutur Mendikbud.

    Terkait dengan tambahan anggaran untuk Program Indonesia Pintar, Mendikbud dan Komisi X DPR RI sepakat untuk memfokuskan sasaran penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun 2015 pada siswa sekolah sebanyak 14,3 juta siswa. Selain itu juga disepakati KIP untuk anak usia sekolah yang tidak sekolah sebanyak 3,6 juta anak.

    Selanjutnya, Mendikbud dan Komisi X DPR RI juga sepakat bahwa sisa anggaran akibat penyesuaian sasaran KIP, anggaran pemanfaatan penghematan perjalanan dinas, dan sisa anggaran implementasi Kurikulum 2013 akibat tidak diterapkan secara menyeluruh pada tahun 2015 akan direalokasikan untuk program peningkatan akses dan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah, dan program pengembangan budaya.

    Pada kesempatan itu, Mendikbud menyampaikan apresiasi saran yang disampaikan Komisi X DPR RI atas RAPBN Perubahan tahun anggaran 2015. Mendikbud berharap program pendidikan dan kebudayaan dapat dijalankannya bersama-sama. Hal ini tiada lain untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. (sg)

    Jakarta, Laras Post Mantan Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Mohamad Surya, mendukung pembentukkan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen Guru & TK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

    Mantan Ketua Umum PGRI periode 1998-2003 dan 2003-2008 itu, mengatakan, gagasan mengenai paradigma guru sebagai penentu pendidikan akhirnya terwujud dengan lahirnya Ditjen Guru.

    Kalau memang sudah ada Ditjennya, guru itu akan terurus betul, karena di undang-undang tidak dibedakan guru PNS atau bukan, guru saja dengan segala macam permasalahannya, ujarnya saat melakukan kunjungan ke Kemendikbud, pada Rabu (11/2/2015) di Jakarta.

    Menurutnya, belakangan ini banyak komentar dari publik tentang guru dan kurikulum. Kurikulum bukan menjadi persoalan tetapi yang menjadi persoalan adalah gurunya. Kalau gurunya bagus, kurikulum apapun bisa jalan dan tepat, jelasnya.

    Mohamad juga memberikan dukungannya terhadap kebijakan Mendikbud tentang Ujian Nasional (UN) sebagai pemetaan. UN ini, kata dia, membuat resah bertahun-tahun. Perjuangan undang-undang itu lewat beberapa menteri, nah ini sudah mulai membumi, tuturnya.

    Mendikbud Anies Baswedan yang menerima langsung kunjungan mantan Ketua PGRI itu, menyatakan pihaknya mengapresiasi kunjungan tersebut.

    Lebih lanjut Mendikbud mengatakan, secara eksplisit nama Ditjen Guru membuat mantan Ketua PGRI tersebut sangat senang sekali. Insya Allah ini akan lebih baik buat guru, ucapnya Mendikbud. (sg)

    Mantan Ketua PGRI Dukung Ditjen Guru & TK

    KPK Kembali Gelar ACFFest

    Jakarta, Laras Post - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk yang ketiga kalinya, kembali menggelar Festival Film Antikorupsi atau Anti Corruption Film Festival ( A C F F e s t ) 2 0 1 5 , p a d a R a b u

    (11/2/2015) di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

    ACFFest 2015 mengusung tema, Make Your Movie, KPK mendorong masyarakat melakukan gerakan

    perubahan sosial untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, melalui medium film sebagai penyampai pesan.

    Menurut Wakil Ketua KPK Zulkarnain, kunci sukses dalam pemberantasan korupsi, salah s a t u n y a m e l a l u i p e l i b a t a n m a s y a r a k a t d a l a m g e r a k a n antikorupsi yang mendorong kesadaran untuk menciptakan perubahan sosial. Masyarakat bisa menggunakan film sebagai medium untuk menyuarakan ide dan gagasan berkaitan dengan kampanye antikorupsi, ujarnya.

    Zulkarnain melanjutkan, tema video pun tidak hanya terbatas pada isu pencegahan, tetapi

    juga memungkinkan pada isu pemberantasan korupsi lainnya. A d a k a t e g o r i j u r n a l i s m e warga. Nah, masyarakat bisa memanfaatkan ajang ini untuk melakukan invest igasi a tau memantau pelayanan publik misalnya, jelasnya.

    Selain peluncuran ACFFest 2015, dalam kesempatan ini juga diputar film pendek bertema antikorupsi dan talkshow dengan tema, Film Sebagai Bagian dari Gerakan Anti Korupsi. Bincang ini menghadirkan pimpinan KPK Zulkarnain dan sutradara Angga Dwimas Sasongko.

    Pada ACFFest 2015, sejumlah kategori yang dikompetisikan

    a n t a r a l a i n f i l m f i k s i , f i l m dokumenter, video jurnalisme warga (citizen journa