Laras Bahasa Ilmiah-1

17
Laras Ilmiah

description

hgjhfgfghjklkj

Transcript of Laras Bahasa Ilmiah-1

Page 1: Laras Bahasa Ilmiah-1

Laras Ilmiah

Page 2: Laras Bahasa Ilmiah-1

Karya Tulis Ilmiah

Makalah

Skripsi

Tesis

Bahasa yang digunakan adalah

bahasa untuk laras ilmiah

Disertasi

Laporan Tugas Akhir

Artikel di Jurnal

Page 3: Laras Bahasa Ilmiah-1

CIRI LARAS ILMIAH:

• Laras ilmiah harus selalu menggunakan ragam bahasa formal;

• Bahasa harus tepat dan tunggal makna, tidak remang nalar atau mendua makna;

• Setiap istilah, sifat, dan pengertian yang digunakan harus didefinisikan secara tepat agar tidak menimbulkan kerancuan atau keraguan;

• Kalimat harus singkat, jelas, lengkap, dan efektif;

• Paragraf minimal terdiri atas tiga kalimat: pembuka, isi, penutup;

• Laras ilmiah memiliki sistematika baku.

Page 4: Laras Bahasa Ilmiah-1

RAGAM NONFORMAL

RAGAM FORMAL

Bikin Membuat

Cuma; cuman Hanya

Gampang Mudah

Nggak Tidak

Dibilang Dikatakan

Dikasih Diberi

Sama Oleh

Bisa Dapat, mampu, akan

Tapi Tetapi

Ketimbang Dibandingkan

1. Selalu menggunakan ragam bahasa formal

Page 5: Laras Bahasa Ilmiah-1

RAGAM NONSTANDAR

RAGAM STANDAR

Bakal; mau Akan

Bareng Bersama

Banget Sangat

Mendingan Lebih baik

Pingin Ingin

Ngerti Mengerti

Doyan Menyukai

Dijajal Diuji coba, dicoba

Kecele Kecewa

kalau bahwa

1. Selalu menggunakan ragam bahasa formal

Page 6: Laras Bahasa Ilmiah-1

Sampai saat ini masih terus dilakukan penelitian

untuk mencari metoda kontrasepsi pria yang efektif,

aman dan reversibel.

2. Harus tepat dan tunggal makna, tidak

remang nalar atau mendua makna

pria yang efektif, aman dan

reversibel.

metoda kontrasepsi yang efektif,

aman dan reversibel.

Sampai saat ini, masih terus dilakukan

penelitian untuk mencari metoda kontrasepsi

yang efektif, aman, dan reversibel bagi pria.

Page 7: Laras Bahasa Ilmiah-1

3. Setiap istilah, sifat, dan pengertian yang

digunakan harus didefinisikan secara tepat agar

tidak menimbulkan kerancuan atau keraguan

Yang kami maksud dengan demam tifoid berat

adalah penderita dengan risiko kematian yang

tinggi, termasuk yang koma dan yang

mengalami renjatan.

demam tifoid = penderita

Demam tifoid berat ( typhoid fever) atau tifus

abdominalis adalah penyakit tifus yang …

Page 8: Laras Bahasa Ilmiah-1

4.Kalimat harus singkat, jelas, lengkap, dan efektif

Untuk memenuhi kekurangan ikan perlu

peningkatan produksi dengan jalan meningkatkan

usaha penangkapan ikan, sehingga kekurangan

ikan tersebut di atas tadi dapat terpenuhi.

Untuk memenuhi kebutuhan akan

ikan, perlu peningkatan produksi

melalui usaha penangkapan ikan.

Page 9: Laras Bahasa Ilmiah-1

KETERBACAAN KALIMAT

PANJANG KALIMAT KETERBACAAN

8 kata atau kurang Sangat mudah dipahami

11 kata Mudah dipahami

14 kata Agak mudah dipahami

17 kata Standar

21 kata Agak sulit dipahami

25 kata Sulit dipahami

29 kata atau lebih Sangat sulit dipahami.

Page 10: Laras Bahasa Ilmiah-1

5. Paragraf minimal terdiri atas tiga kalimat:

pembuka, isi, penutup

Ketika seseorang mengalami kehilangan orang yang berarti baginya

karena mati, ia harus bisa mengatasi kedukaan yang dirasakannya agar

dapat melanjutkan hidupnya dengan baik. Bagi orang dewasa hal ini

tidak selalu mudah untuk dilakukan, terlebih lagi bagi anak-anak yang

belum matang kognisi dan emosinya serta masih bergantung pada

caregiver-nya (pada umumnya orang tuanya). Ini hanya 2 kalimat.

Anak-anak yang mengalami secara langsung kehilangan anggota

keluarganya karena kematian, akan bertanya-tanya pada orangtua atau

orang dewasa lainnya untuk mendapat penjelasan mengenai kematian.

Kapasitasnya untuk tetap merasa nyaman terhadap hubungannya

dengan orang yang meninggal bergantung pada kesediaan anggota

keluarga untuk membahas dan membagi kenangan mereka (Saphiro,

1994). Ini hanya 2 kalimat juga.

Page 11: Laras Bahasa Ilmiah-1

Seseorang harus bisa mengatasi kedukaan yang dirasakannya, ketika orang yang berarti baginya meninggal, agar dapat melanjutkan hidupnya dengan baik. Bagi orang dewasa, hal ini tidak selalu mudah untuk dilakukan. Bagi anak-anak yang belum matang kognisi dan emosinya serta masih bergantung pada caregiver-nya (pada umumnya orang tuanya), hal ini menjadi lebih sulit lagi. Anak-anak yang secara langsung kehilangan anggota keluarganya karena kematian akan bertanya-tanya pada orangtua atau orang dewasa lainnya untuk mendapat penjelasan mengenai kematian. Kapasitas anak untuk tetap merasa nyaman terhadap hubungannya dengan orang yang meninggal bergantung pada kesediaan anggota keluarga untuk membahas dan membagi kenangan mereka (Saphiro, 1994).

PERBAIKAN:

Page 12: Laras Bahasa Ilmiah-1

BENTUK TULISAN

dibangun oleh

BAB/SUBBAB

BENTUK BAB

dibangun oleh

PARAGRAF

BENTUK PARAGRAF

dibangun oleh

KALIMAT

BAGIAN

PENDAHULU

AN

Latar belakang topik

Alasan pemilihan

topik

Pembatasan topik

Sistematik penulisan

Mengantar gagasan

utama

Menarik perhatian

Menyiapkan

pembaca

Kalimat yang

mengantarkan

pembaca kepada topik

pembicaraan.

Kalimat topik

Gagasan utama

paragraf

FORMAT KESATUAN PIKIRAN 1:

Page 13: Laras Bahasa Ilmiah-1

BENTUK TULISAN

dibangun oleh

BAB/SUBBAB

BENTUK BAB

dibangun oleh

PARAGRAF

BENTUK PARAGRAF

dibangun oleh

KALIMAT

BAGIAN-

BAGIAN ISI

Penyusunan

gagasan bawahan

ke dalam beberapa

bab

Pembahasan secara

sistematis

Paragraf-paragraf

penghubung yang

dinyatakan secara

teratur dan logis.

Setiap paragraf

harus

mempertahankan

perhatian pembaca.

Kalimat-kalimat yang

mendukung KALIMAT

TOPIK

Kalimat-kalimat yang

mempertahankan

kepaduan paragraf

dengan: REPETISI,

KATA GANTI, dan

KATA-KATA

PERALIHAN

FORMAT KESATUAN PIKIRAN 2:

Page 14: Laras Bahasa Ilmiah-1

BENTUK TULISAN

dibangun oleh

BAB/SUBBAB

BENTUK BAB

dibangun oleh

PARAGRAF

BENTUK PARAGRAF

dibangun oleh

KALIMAT

BAGIAN

PENUTUP

Bagian akhir atau

penutup dari tulisan

Kesimpulan yang

dirumuskan secara

tegas

Dapat dalam bentuk

dalil-dalil (terbuka

atau tertutup)

Dapat merupakan

sari dari tujuan

Bagian akhir suatu

bagian tulisan yang

berfungsi

menurunkan dan

menghentikan

perhatian pembaca.

Bagian yang

mempersiapkan

pembaca untuk

mengalihkan

perhatian mereka ke

topik baru.

Kesimpulan

Pengulangan atau

penekanan kembali

(KALIMAT TOPIK)

Pengalihan perhatian

pembaca pada

paragraf berikutnya.

FORMAT KESATUAN PIKIRAN 3:

Page 15: Laras Bahasa Ilmiah-1

Laras proposal ilmiah memiliki sistematika baku (contoh diambil dari RUUI DRPM 2009).

1. Halaman Judul

2. Lembar Pengesahan

3. Abstrak

4. Pendahuluan

5. Tinjauan Pustaka

6. Metodologi Penelitian

7. Jadwal Penelitian

8. Anggota Penleitian

9. Rancangan Biaya Penelitian

10.Daftar Pustaka

Page 16: Laras Bahasa Ilmiah-1

• judul,

• nama penulis,

• abstrak,

• kata kunci,

• PENDAHULUAN,

• inti tulisan (teori, metode, hasil, ISI

dan pembahasan),

• SIMPULAN dan USULAN,

• ucapan terima kasih, dan

• daftar pustaka.

Format karya ilmiah (ISO 5966:

1982)

Page 17: Laras Bahasa Ilmiah-1

Disusun Oleh :

Dr. Felicia N. Utorodewo

FIB-UI