Larangan Riba

3
Larangan-Larangan Riba dalam Al-Qur’an riba merupakan permasalahan yang pelik dan sering terjadi pada masyarakat, hal ini disebabkan perbuatan riba sangat erat kaitannya dengan transaksi-transaksi dibidang perekonomian (muamalah) yang sering dilakukan oleh manusia dalam aktivitasnya sehari-hari. Pada dasarnya transaksi riba dapat terjadi dari transaksi hutang piutang, namun bentuk dari sumber tersebut bisa berupa pinjaman atau jual beli dan lain sebagainya. riba mengandung unsur eksploitasi yang dampaknya merugikan orang lain. riba tidak hanya dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermoral akan tetapi merupakan sesuatu yang menghambat aktifitas perekonomian masyarakat, sehingga orang kaya akan semakin kaya sedangkan orang miskin akan semakin miskin dan tertindas.4 Manusia merupakan makhluk yang "rakus", mempunyai hawa nafsu yang bergejolak dan selalu merasa kekurangan sesuai dengan watak dan karakteristiknya, tidak pernah merasa puas, sehingga transaksi- transaksi yang halal susah didapatkan karena disebabkan keuntungannya yang sangat minim, maka harampun jadi (riba). 1. Allah SWT. berfirman : "Dan apa saja yang kamu berikan melaui sistem riba dengan harapan akan menambah harta manusia, maka sesungguhnya harta itu tidak akan berkah di sisi Allah. Sedangkan apa saja zakat yang kamu bayarkan untuk mengharapkan ridho Allah maka sesungguhnya harta itulah yang akan bertambah secara berlipat ganda”.(Q.S Ar Rum : 39) 2. Allah SWT berfirman : “Maka disebabkan kedholiman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka makan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih.”(Q.S An Nisa: 160-161) 3. Allah SWT. berfirman : “Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan harta riba yang berlipat ganda”.(Q.S Ali Imran: 130) 4. Allah SWT. berfirman : “ Orang-orang yang mengambil dan menggunakan harta riba, mereka tidak akan mampu berdiri dengan tegak kecuali seperti berdirinya orang yang dipukul oleh syaithan sehingga hilang kesadarannya (gila). Keadaan tersebut disebabkan karena mereka berpendapat bahwa “Sesungguhnya jual beli itu tidak lain sama dengan riba”, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa yang hatinya menjadi lembut dan ingin berbuat baik karena telah mendapat peringatan dari Tuhannya kemudian dia mau berhenti (dari

description

Riba merupakan permasalahan yang pelik dan sering terjadi pada masyarakat, hal ini disebabkan perbuatan riba sangat erat kaitannya dengan transaksi-transaksi di bidang perekonomian (muamalah) yang sering dilakukan oleh manusia dalam aktivitasnya sehari-hari. Pada dasarnya transaksi riba dapat terjadi dari transaksi hutang piutang, namun bentuk dari sumber tersebut bisa berupa pinjaman atau jual beli dan lain sebagainya.

Transcript of Larangan Riba

Page 1: Larangan Riba

Larangan-Larangan Riba dalam Al-Qur’an

riba merupakan permasalahan yang pelik dan sering terjadi pada masyarakat, hal ini disebabkan perbuatan riba sangat erat kaitannya dengan transaksi-transaksi dibidang perekonomian (muamalah) yang sering dilakukan oleh manusia dalam aktivitasnya sehari-hari. Pada dasarnya transaksi riba dapat terjadi dari transaksi hutang piutang, namun bentuk dari sumber tersebut bisa berupa pinjaman atau jual beli dan lain sebagainya. riba mengandung unsur eksploitasi yang dampaknya merugikan orang lain. riba tidak hanya dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermoral akan tetapi merupakan sesuatu yang menghambat aktifitas perekonomian masyarakat, sehingga orang kaya akan semakin kaya sedangkan orang miskin akan semakin miskin dan tertindas.4Manusia merupakan makhluk yang "rakus", mempunyai hawa nafsu yang bergejolak dan selalu merasa kekurangan sesuai dengan watak dan karakteristiknya, tidak pernah merasa puas, sehingga transaksi-transaksi yang halal susah didapatkan karena disebabkan keuntungannya yang sangat minim, maka harampun jadi (riba).

1. Allah SWT. berfirman :"Dan apa saja yang kamu berikan melaui sistem riba dengan harapan akan menambahharta manusia, maka sesungguhnya harta itu tidak akan berkah di sisi Allah. Sedangkan apasaja zakat yang kamu bayarkan untuk mengharapkan ridho Allah maka sesungguhnya hartaitulah yang akan bertambah secara berlipat ganda”.(Q.S Ar Rum : 39)2. Allah SWT berfirman : “Maka disebabkan kedholiman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas mereka(memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dankarena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan merekamakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karenamereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untukorang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih.”(Q.S An Nisa: 160-161)3. Allah SWT. berfirman : “Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan harta riba yang berlipat ganda”.(Q.S Ali Imran: 130)4. Allah SWT. berfirman : “ Orang-orang yang mengambil dan menggunakan harta riba, mereka tidak akan mampuberdiri dengan tegak kecuali seperti berdirinya orang yang dipukul oleh syaithan sehingga hilangkesadarannya (gila). Keadaan tersebut disebabkan karena mereka berpendapat bahwa“Sesungguhnya jual beli itu tidak lain sama dengan riba”, padahal Allah telah menghalalkan jualbeli dan mengharamkan riba. Barang siapa yang hatinya menjadi lembut dan ingin berbuat baikkarena telah mendapat peringatan dari Tuhannya kemudian dia mau berhenti (darimemanfaatkan harta riba), maka Allah akan memaafkan dan memberi toleransi terhadapdosanya yang lalu-sebelum turunnya ayat larangan ini- dan urusannya dikembalikan kepadaAllah. Namun barang siapa yang kembali memakan riba, maka mereka adalah termasukpenghuni neraka yang kekal di dalamnya. (275)Allah akan mengurangi harta riba serta menghilangkan keberkahannya dan Allah akanmenambahkan dan menumbuhkembangkan harta shadaqah serta melipatgandakan pahalanyadi masa depan. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sangat keras dan ingkar hatinya lagiterus menerus berbuat dosa. (276)Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mendirikanshalat dan membayar zakat, mereka berhak mendapat ganjaran dari sisi Tuhannya dan merekatidak akan mengalami ketakutan ataupun tertimpa kesedihan. (277)Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah riba yangmasih tersisa jika kamu sekalian beriman. (278)

Page 2: Larangan Riba

Maka apabila mereka tidak mau melakukannya, yakinkan kepada mereka akanpeperangan dengan Allah dan Rasul-Nya. Namun bila kamu sekalian mau bertaubat, maka bagikalian pokok harta kalian semula. Dengan demikian, kalian tidak melakukan kedhaliman dantidak pula didhalimi. (279)Dan apabila ada orang yang mengalami kesulitan, maka tunggu dan tangguhkanlahhingga ia dalam kemudahan. Sedangkan jika kalian menyedekahkannya, maka itu lebih baik jikakalian mau mengerti. (280)Dan takutlah akan hari di mana pada hari itu kalian dikembalikan kepada Allah,kemudian akan dipenuhi bagi setiap jiwa dari setiap perbuatannya dan kalian sama sekali tidakakan didhalimi. (281)”(Q.S Al Baqarah: 275-281)f. Larangan-Larangan Riba dalam Hadits1 “Dari Ubadah katanya”saya mendengar Rosulullah saw melarang jual beli (hutang) emasdengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, kurmadengan kurma, garam dengan garam, ditukar dengan ukuran yang sama dan seimbang. Barangsiapa yang menambahkan atau meminta tambahan maka sungguh dia telah melakukan riba(tambahan yang diharamkan).”2“Apabila benda-benda tersebut berbeda (dalam jenis tetapi satu dalam ‘illat), makajualah sesuka hatimu secara serah terima (kontan dan seketika)”3 “Diriwayatkan Imam Muslim dari Mua’amar bin abdullah dari Nabi Saw: bahwasanyaBeliau melarang menjual makanan kecuali sama ukurannya. Maka setiap apa yang menempatitempatnya keenam jenis ini di qiaskan kepadanya dan di ambil hukumnya.”

4 “Rasulullah SAW. bersabda: barang siapa yang menghutangi maka janganlahmengambil hadiah (manfaat), dan Abu Hanifah ra. Tidak duduk dibawah atap rumah orang yangdihutangi dan Abu Hanifah ra. Berkata: semua piutang yang menarik keuntungan adalah riba”.

5“Rasulullah melaknat orang yang makan (mengambil dan menggunakan) riba, calo(makelar) nya, sekretarisnya dan dua orang saksinya. Rasulullah bersabda : “Mereka semuasama saja”(HR. Bukhari Muslim)

6“Rasulullah saw bersabda “emas dilunasi dengan emas itu riba kecuali apabilaseimbang, gandum dengan gandum juga riba kecuali apabila seimbang, kurma dengan kurma ituriba kecuali apabila seimbang dan sya’ir (canthel) dengan sya’ir itu riba kecuali apabilaseimbang.” (H.R. Bukhari)7“Rasulullah saw bersabda ketahuilah sesungguhnya setiap riba yang berlaku pada masajahiliyah adalah dilarang bagi kalian cukuplah harta pokoknya saja. Janganlah kalian berbuatdhalim dan terdhalimi.” (H.R. Baihaqi)

8“Rasulullah saw bersabda “Riba jahiliyah itu dilarang dan riba yang pertama kali dilarangadalah riba ‘Abbas Bin Abdul Muthalib. Dan sesungguhnya semua riba itu dilarang.” (H.R.Baihaqi)