Laptut SKEN 1 Blok 13

download Laptut SKEN 1 Blok 13

of 32

Transcript of Laptut SKEN 1 Blok 13

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    1/32

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

    atas berkah-Nyalah kami dapat melakukan diskusi tutorial dengan lancar dan

    menyusun laporan hasil diskusi tutorial ini dengan tepat waktunya.

    ami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada dr. E. !agni

    "ardoyo #pM sebagai tutor atas bimbingan beliau pada kami dalam

    melaksanakan diskusi ini. ami juga mengucapkan terima kasih pada teman-teman yang ikut berpartisipasi dan membantu kami dalam proses tutorial ini.

    ami juga ingin meminta maa$ yang sebesar-besarnya atas kekurangan-

    kekurangan yang ada dalam laporan ini. !al ini adalah semata-mata karena

    kurangnya pengetahuan kami. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik

    dan saran yang bersi$at membangun yang harus kami lakukan untuk dapat

    menyusun laporan yang lebih baik lagi di kemudian hari.

    Mataram, % #eptember &'()

    Penyusun

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    2/32

    2

    DAFTAR ISI

    ata Pengantar *************************. (

    +a$tar si ***************************.. &

    / PEN+!010N*******************.... )

    (.(. #kenario************************... )

    (.&.Learning Objective 2134*****..**********. **. )

    (.). Mind Map************************ 5

    / PEM!#N ****.****************.. %

    / PEN0T0P*********************** )(

    +a$tar Pustaka*************************... )&

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    3/32

    2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. SKENARIO 1

    duh Pinggangku......

    #eorang laki-laki berusia 5' tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri

    pinggang hilang timbul sejak ( minggu yang lalu. Nyeri terutama pada pinggang

    kanan yang dirasakan seperti diremas-remas dan terasa hingga ke kemaluan.

    Pasien juga mengeluh demam menggigil sejak ) hari terakhir. Pasien juga

    mengatakan kencingnya tampak kemerahan dan keruh. #elain itu, pasien mengaku

    sering muntah terutama jika nyeri pinggangnya kambuh. Tidak ada riwayat

    kencing keluar batu sebelumnya, namun pasien mengaku sering mengalami nyeri

    pinggang kanan sejak % bulan terakhir. +okter kemudian melakukan pemeriksaan

    $isik serta merencanakan beberapa pemeriksaan penunjang untuk menegakkandiagnosis.

    1.2. LEARNING OBJECTIVES

    (. # 2in$eksi saluran kemih4

    &. # 2batu saluran kemih4

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    4/32

    2

    1.3. MIND MAP

    PRIA

    40

    KU: - NYERIPINGGANGHILANG

    K. PENYERTA:- DEMAM- KENCING MERAH DAN

    KERUH

    R.P.D:- KENCING BATU (-)- NYERI PINGGA SEJAK

    DIAGNOSIS:- ANAMNESIS- PEMERIKSAAN FISIK- PEMERIKSAAN

    DD:- ISK- UROLITIASIS

    TERAPI LANJUTAN

    PROGNOSIS DAN

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    5/32

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. ANALISIS SKENARIO

    Anamness

    Nama / Tuan 6

    0sia / 5' tahun

    Ke!"#an "$ama

    Nyeri pada pinggang yang hilang timbul sejak ( minggu yang lalu. Nyeri

    terutama dirasakan pada pinggang kanan dan terasa sampai ke kemaluan. Nyeri

    yang dirasakan seperti diremas-remas.

    Ke!"#an Pen%e&$a

    +emam menggigil sejak ) hari terakhir

    encing tampak kemerahan dan keruh

    #ering muntah terutama ketika nyeri pada pinggangnya kambuh

    R'a%a$ Pen%a($ Da#"!"

    7iwayat kencing batu 2-4

    Nyeri pinggang kanan yang hilang timbul sering dirasakan sejak % bulan

    terakhir.

    R'a%a$ Pen%a($ Ke!"a&)a 2-4

    Pada keluhan utama, pasien mengeluhkan nyeri pinggang kanan yang

    dirasakan sampai kemaluan. Nyeri merupakan salah satu reaksi in$lamasi. +emam

    menggigil dan muntah yang menjadi keluhan penyerta pada kasus ini merupakan

    gejala prodromal pada setiap kasus in$eksi. 3leh karena itu, kemungkinan

    in$lamasi yang terjadi disebabkan oleh adanya in$eksi pada saluran kemih 2#4.

    Nyeri pada daerah pinggang kemungkinan menunjukkan adanya in$eksi pada

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    6/32

    2

    ginjal atau ureter. dapun kencing yang tampak kemerahan dan keruh

    menunjukkan adanya sel darah merah pada urin.

    atu saluran kemih merupakan salah satu komplikasi in$eksi saluran kemih.

    +alam kasus urologi, nyeri pada pinggang disebut juga nyeri kolik ureter. Nyeri

    ini terjadi akibat spasme otot polos ureter atau sistem kalises ginjal. !al ini

    disebabkan gerakan peristaltik.

    7asa terhambat yang kemungkinan karena adanya batu, bekuan darah,

    ataupun benda asing pada ureter. Nyeri ini hilang timbul sesuai dengan gerakan

    peristaltik otot polos. Namun demikian, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang

    untuk membuktikan apakah telah terbentuk batu dan dimana letaknya pada

    saluran kemih, misalnya dengan melakukan pemeriksaan $oto polos abdomen.

    Pasien pada kasus dalam skenario ini kemungkinan besar mengalami #

    bagian atas. Penatalaksanaan untuk # bagian atas dapat dilakukan dengan

    memberikan terapi suporti$ untuk menghentikan gejala, serta terapi antibiotik

    yang adekuat untuk mengeliminasi uropatogen penyebabnya. eberapa golongan

    obat yang dapat digunakan antara lain aminoglikosida, aminopenisilin, sulbaktam,

    se$alosporin dan $luoro8uinolon.

    2.2. INFEKSI SALURAN KEMIH

    E*+em,!,)

    #elama periode beberapa bulan dan lebih dari 9% tahun perempuan cenderung

    menderita # dibandingkan laki-laki. Pre:alensi bakteriuria asimtomatik lebih

    sering ditemukan pada perempuan. Pre:alensi selama periode sekolah (;

    meningkat menjadi %; selama periode akti$ secara seksual. Pre:alensi in$eksi

    asimtomatik meningkat mencapai )';, baik laki-laki maupun perempuan.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    7/32

    2

    E$,!,)

    Penyebab terbanyak adalah bakteri gram-negati$ termasuk bakteri yang

    biasanya menghuni usus kemudian naik ke sistem saluran kemih. +ari gram

    negati$ tersebut, ternyata Escherichia coli menduduki tempat teratas kemudian

    diikuti olehProteus sp, Klebsiella, Enterobacter, Pseudomonas.

    Fa($,& Res(,

    enis kelamin dan usia pasien

    ?4 nstrumentasi saluran kemih

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    8/32

    2

    ateter

    +ilatasi uretra

    #itoskopi

    @4 ehamilan dan peserta

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    9/32

    2

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    10/32

    2

    Da)n,ss

    +ari anamnesis pada pasien didapatkan keluhan demam tinggi, disetai mual

    dan muntah. adang- kadang terdapat juga gejala iritasi pada buli-buli yaitu

    berupa disuria, $rekuensi, atau urgensi.

    +ari pemeriksaan $isik terdapat nyeri pada pinggang dan perut, suara usus

    melemah seperti ileus paralitik. Pada pemeriksaan darah menunjukan adanya

    leukositosis, peningkatan laju endap darah, pada pemeriksaan urinalisis terdapatpiuria, bakteriuria, dan hematuria. Pemeriksaan $oto polos perut menunjukan

    adanya kekaburan dari bayangan otot psoas dan mungkin terdapat bayangan

    radio-opak dari batu saluran kemih. Pada P terdapat bayangan ginjal membesar

    dan terdapat keterlambatan pada $ase ne$rogram.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    11/32

    2

    Te&a*

    Terapi ditujukan untuk mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang lebih

    parah dan memperbaiki kondisi pasien, yaitu berupa terapi suporti$ dan antibiotik.

    Pemberian antibiotik pada keadaan ini adalah yang bersi$at bakterisidal,

    berspektrum luas, secara $armakologis mampu mengadakan penetrasi ke jaringan

    ginjal dan kadar dalam urin tinggi. Dolongan obat-obat tersebut adalah

    aminglikosida dikombinasi dengan aminopenisilin, aminopenisilin dikombinasi

    dengan asam kla:ulanat atau sulbaktam, karboksipenisilin, se$alosporin,

    $luoro8uinolone.>ika dengan pemberian antibiotik keadaan membaik maka pemberian

    parenteral diteruskan sampai ( minggu, kemudian dilanjutkan dengan pemberian

    oral selama & minggu. Tetapi jika dalam waktu 5?-=& jam keadaan tidak membaik

    maka antibiotik harus diganti.

    !he "n#ectious $isease %ociet& O# 'merica menganjurkan satu dari tiga

    alternati$terapi antibiotik sebagai terapi awal selama 5?-=& jam sebelum

    diketahui mikroorganisme penyebabnya/

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    12/32

    2

    penggunaan antimikroba masih silang pendapat dan dianjurkan untuk kemoterapi.

    Pada pasien # karena kateter juga tidak dianjurkan menggunakan antimikroba

    sebagai pencegahan in$eksi tapi dianjurkan menggunakan kateter urin berselaput

    campuran perak atau oksida perak untuk mencegah in$eksi saluran kemih kateter.

    2.2.1. INFEKSI SALURAN KEMIH ATAS

    Pielone$ritis akut 2PN4 adalah proses in$lamasi parenkim ginjal yang

    disebabkan oleh in$eksi bakteri.

    Pielone$ritis kronis 2PN4 mungkin terjadi akibat lanjut dari in$eksi

    bakteri berkepanjangan atau in$eksi sejak masa kecil. 3bstruksi saluran

    kemih serta re$luk :esikoureter dengan atau tanpa bakteriuria kronik

    sering diikuti pembentukan jaringan ikat parenkim ginjal yang ditandai

    pielone$ritis kronik yang spesi$ik.

    2.2.1.1. PIELONEFRITIS AKUT

    dalah reaksi akibat in$eksi yang terjadi pada pielum dan

    parenkim ginjal. #elain itu, pielone$ritis merupakan in$eksi saluran

    kemih ascendens, biasanya terjadi melalui re$luks :esiko-ureter.

    E*+em,!,)

    +i merika #erikat angka kejadian pielone$ritis akut pada wanita

    (%-(= kasus per ('.''', pada laki-laki )-5 kasus per ('.'''. #etiap

    tahun di merika #erikat setidaknya &%'.''' kasus pielone$ritis akut di

    diagnosis. &''.''' dari pasien yang terdiagnosis harus menjalani

    perawatan di rumah sakit.

    E$,!,)

    Pielone$ritis ini dapat disebabkan oleh stasis, benda asing, cedera,

    atau instrumentasi. Pada umumnya kuman yang menyebabkan in$eksi

    ini berasal dari saluran kemih bagian bawah yang naik ke ginjal melalui

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    13/32

    2

    ureter. uman-kuman ini adalah Escherechia coli, Proteus, Klebsiella

    spp, dan kokus gram positi$ yaitu/ streptokokus $aecalis dan

    enterokokus. uman sta#ilo(o(us aureus dapat menyebabkan

    pielone$ritis melalui penularan secara hematogen, meskipun sekarang

    jarang dijumpai. Namun, dari semua mikroorganisme penyebab in$eksi

    saluran kemih, ?'; hal ini disebabkan olehE.coli.

    Pa$,-s,!,)

    Yang khas pada penyakit pielono$ritis adalah terjadinya

    peradangan pada peralihan antara pielium dan parenkim ginjal. in$iltrasi

    radang menyebar melalui saluran pengumpul. Pada instansi pertama

    dalam daerah papil serta menembus ginjal sampai akhirnya tiba di

    permukaan ginjal dan terjadi abses di sekeliling ginjal atau terjadi

    karbunkel ginjal.

    Penyakit akut dapat disembuhkan, tetapi sesudah sembuh sering

    tertinggal jaringan parut yang bias menyebabkan penurunan $ungsiginjal. adang-kadang pada beberapa orang penderita terjadi residi$

    serupa tanpa diketahui sebabnya, setelah in$eksi pertama. ni disebut

    eksaserbasi menahun pielone$ritis kronik. Pada akhirnya terjadilah

    pengerutan ginjal dengan pembentukan jaringan parut, baik didaerah

    permukaan kapsul ginjal. selalu terjadi kehilangan $ungsi. Pada tingkat

    pertama harus dipikirkan akan adanya in$eksi $okal dalam ginjal yang

    tidak mudah dicapai antibiotik.

    Man-es$as K!ns

    Dambaran klinis dari pielone$ritis akut adalah demam tinggi

    dengan disertai menggigil, nyeri di daerah perut dan pinggang, disertai

    mual dan muntah, serta pasien akan sakit keras yang mungkin dapat

    mengakibatkan toksik dengan syok. adang-kadang terdapat gejala

    iritasi pada buli-buli yaitu berupa disuri, $rekuensi dan urgensi. #epsis

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    14/32

    2

    dapat terjadi sekitar &'-)'; dari seluruh sepsis yang disebabkan oleh

    in$eksi saluran kemih.

    P&,)n,ss +an (,m*!(as

    Prognosis ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan dalam

    diagnosis dan manajemen pielone$ritis akut. omplikasi yang dapat

    terjadi berupa syok sepsis, gagal ginjal akut, dan renal scarring.

    2.2.1.2. PIELONEFRITIS KRONIK

    Pielone$ritis kronik merupakan hasil dari in$eksi ginjal yang

    berulang, dimulai dengan skar, atropi ginjal dan diakibatkan insu$isiensi

    ginjal.penegakan diagnosis di dapat dari radiologi atau pemeriksaan

    patologik yang lebih dari gejala klinik.

    E*+em,!,)

    +i merika #erikat, mungkin ada dalam )'-5'; anak-anak dengan0T. Tingkat pre:alensi pada saudara kandung pasien dengan

    pielone$ritis kronik adalah sekitar )%;. Pielone$ritis kronik lebih sering

    terjadi pada kulit putih dibandingkan dengan kulit hitam. >uga dua kali

    lebih umum terjadi pada wanita daripada laki-laki. Pielone$ritis kronik

    lebih banyak terjadi pada neonatus dan anak yang lebih kecil 2F &

    tahun4 dibandingkan dengan anak besar dan dewasa.

    E$,!,)

    Pieloneritis kronik dihubungkan dengan adanya skar pada ginjal

    yang progresi$, yang dapat mengakibatkan end)stage renal disease

    *E%+$.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    15/32

    2

    P&,)n,ss +an K,m*!(as

    Prognosis ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan dalam

    diagnosis dan manajemen pielone$ritis kronik. omplikasi yang dapat

    terjadi berupa syok sepsis, gagal ginjal akut, renal scarring bahkan

    kematian.

    2.2.2. INFEKSI SALURAN KEMIH BA/AH

    2.2.2.1. SISTITIS

    E*+em,!,)

    "anita lebih sering mengalami sistitis daripada pria dikarenakan uretra

    wanita lebih pendek dibandingkan dengan uretra pria. #elain itu juga getah

    pada cairan prostat pria mempunyai si$at bakterisidal sehingga relati$ tahan

    terhadap in$eksi saluran kemih.

    E$,!,)

    Mikroorganisme penyebab in$eksi ini terutama adalah E.coli,

    Enterococci, Proteus, dan %ta#ilo(o(us aureus yang masuk ke buli-buli

    terutama melalui uretra.

    Fa($,& Res(,

    #istitis akut mudah terjadi jika pertahanan lokal tubuh menurun, yaitu

    pada diabetes melitus atau trauma lokal minor, seperti pada saat

    senggama.

    "anita lebih sering mengalami serangan sistitis daripada pria karena

    uretra wanita lebih pendek daripada pria.

    Detah cairan prostat pada pria mempunyai si$at bakterisidal sehingga

    relati$ tahan terhadap in$eksi saluran kemih.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    16/32

    2

    Man-es$as K!ns

    Mani$estasi klinis # awah 2sistitis4 yaitu sakit suprapubik,

    polakisuria, nokturia, disuria, dan stranguria. Pada perempuan, sistitis

    adalah presentasi klinis in$eksi saluran kemih disertai bakteriuria bermakna.

    #indroma uretra akut 2#04 adalah presentasi klinis sistitis tanpa

    ditemukan mikroorganisme 2steril4. #edangkan presentasi # bawah pada

    laki-laki dapat berupa sistitis, prostatitis, epidimidis, dan uretritis.

    Peme&(saan Pen"n0an)

    a. La,&a$,&"m

    Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk menunjang

    menegakkan diagnosis in$eksi saluran kemih, antara lain/

    (. 0rinalisis

    - Eritrosit

    - Piuria

    Piuria atau sedimen leukosit dalam urin yang dide$inisikan oleh

    %tamm, bila ditemukan paling sedikit ?''' leukosit per ml urin yang

    tidak disentri$us atau setara dengan &-% leukosit per lapangan

    pandang besar pada urin yang di sentri$us. n$eksi saluran kemih

    dapat dipastikan bila terdapat leukosit sebanyak G(' per mikroliter

    urin atau G ('.''' per ml urin. Piuria yang steril dapat ditemukan

    pada keadaan/

    (. n$eksi tuberkulosis

    &. 0rin terkontaminasi dengan antiseptik

    ). 0rin terkontaminasi dengan leukosit :agina

    5. Ne$ritis intersisial kronik 2ne$ropati analgetik4

    %. Ne$rolitiasis

    9. Tumor uroepitelial

    - #ilinder

    - ristal

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    17/32

    2

    - akteri

    &. akteriologis

    - Mikroskopis, pada pemeriksaan mikroskopis dapat digunakan urin

    segar tanpa diputar atau pewarnaan gram. akteri dinyatakan positi$

    bila dijumpai satu bakteri lapangan pandang minyak emersi.

    - iakan bakteri, pembiakan bakteri sedimen urin dimaksudkan untuk

    memastikan diagnosis # yaitu bila ditemukan bakteri dalam

    jumlah bermakna sesuai kriteria -atteli.

    riteria Hatteli untuk diagnosis bakteriuria yang bermakna/

    /an$a sm$,ma$(

    I('& organisme koli$ormB m1 urin plus piuria atau

    I('% organisme patogen apapunB M1 urin

    Tumbuhnya organisme patogen apapun pada urin yang diambil

    dengan cara aspirasi suprapubik

    La(!a( sm$,ma$(

    I(') organisme patogenB m1 urinPasen asm$,ma$(

    I('% organisme patogenB m1 urin pada & sampel urin berurutan

    ). Tes imiawi

    eberapa tes kimiawi dapat dipakai untuk penyaring adanya

    bakteriuria, diantaranya yang paling sering dipakai adalah tes reduksi

    griess nitrate. +asarnya adalah sebagian besar mikroba kecuali

    enterococci mereduksi nitrat.. Ra+,!,)s +an Peme&(saan *en"n0an) !ann%a

    Pemeriksaan radiologis pada # dimaksudkan untuk mengetahui

    adanya batu atau kelainan anatomis yang merupakan $aktor predisposisi

    #. Pemeriksaan ini dapat berupa $oto polos abdomen, pielonegra$i

    intra:ena, demikian pula dengan pemeriksaan lainnya, misalnya

    ultrasonogra$i dan -!)%can.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    18/32

    2

    Pena$a!a(sanaan

    Prinsip umum penatalaksanaan # adalah /

    Eradikasi bakteri penyebab dengan menggunakan antibiotik yang sesuai

    Mengkoreksi kelainan anatomis yang merupakan $aktor predisposisi

    Tujuan penatalaksanaan # adalah mencegah dan menghilangkan

    gejala, mencegah dan mengobati bakteriemia dan bakteriuria, mencegah

    dan mengurangi risiko kerusakan ginjal yang mungkin timbul dengan

    pemberian obat-obatan yang sensiti$, murah, aman dengan e$ek sampingyang minimal. 3leh karenan itu pola pengobatan # harus sesuai dengan

    bentuk #, keadaan anatomi saluran kemih, serta $aktor-$aktor penyerta

    lainnya. ermacam cara pengobatan yang dilakukan untuk berbagai bentuk

    yang berbeda dari #, antara lain /

    - Pengobatan dosis tunggal

    - Pengobatan jangka pendek 2('-(5 hari4

    - Pengobatan jangka panjang 25-9 minggu4

    - Pengobatan pro$ilaksis dosis rendah

    - Pengobatan supresi$.

    K,m*!(as

    (. Dagal ginjal akut

    Edema yang terjadi akibat in$lamasi akut pada ginjal akan mendesak

    sistem pel:ikalises sehingga menimbulkan aliran urin. Pada

    pemeriksaan urogram terlihat spastisitas sisitem pel:ikalises atau pada

    pemeriksaan radionuklir, upta(eCat radioakti$ tampak menurun.

    &. 0rosepsis

    0rosepsis dapat menyebabkan nekrosis tubulus ginjal akut.

    ). Nekrosis papilla ginjal

    n$eksi ginjal pada pasien diabetes sering menimbulkan pengelupasan

    papila ginjal dan ne$ritis interstialis.

    5. atu saluran kemih

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    19/32

    2

    danya papila yang terkelupas akibat in$eksi saluran kemih serta

    debris dari bakteri merupakan nodus pembentukan batu saluran kemih.

    #elain itu beberapa kuman yang dapat memecah urea mampu merubah

    suasana p! urin menjadi basa. #uasana basa memungkinkan unsur-

    unsur pembentuk batu mengendap dalam urin dan selanjutnya

    membentuk batu dalam saluran kemih.

    %. #upurasi atau pembentukan abses

    n$eksi saluran kemih yang mengenai ginjal dapat menimbulkan abses

    pada ginjal yang meluas ke rongga perirenal dan bahkan ke pararenal,

    demikian pula yang mengenai prostat dan testis dapat menimbulkanabses pada prostat dan abses testis.

    Pada umumnya sistitis yang merupakan tipe # uncomplicatedyaitu

    non-obstruksi dan bukan terjadi pada wanita hamil merupakan penyakit

    ringan 2sel$ limited disease4 dan tidak menyebabkan akibat lanjut jangka

    panjang. kan tetapi apabila sistitis terjadi pada wanita hamil, akan

    menyebabkan berbagai komplikasi khususnya akan terjadi pada bayi yang

    dilahirkan seperti/

    Pielone$ritis

    ayi prematur

    nemia

    Pregnan&)induced h&pertension

    7etardasi mental

    Pertumbuhan lambat

    -erebral pals&

    etal death

    2.3. BATU SALURAN KEMIH

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    20/32

    2

    K!as-(as Ba$" Sa!"&an Kem#

    omposisi kimia yang terkandung dalam batu ginjal dan saluran kemih dapat

    diketahui dengan menggunakan analisis kimia khusus untuk mengetahui adanya

    kalsium, magnesium, amonium, karbonat, $os$at, asam urat oksalat, dan sistin.

    a. atu kalsium

    alsium adalah jenis batu yang paling banyak menyebabkan # yaitu

    sekitar =';-?'; dari seluruh kasus #. atu ini kadang-kadang di jumpai

    dalam bentuk murni atau juga bisa dalam bentuk campuran, misalnya dengan batu

    kalsium oksalat, batu kalsium $os$at atau campuran dari kedua unsur tersebut.

    Terbentuknya batu tersebut diperkirakan terkait dengan kadar kalsium yang

    tinggi di dalam urin atau darah dan akibat dari dehidrasi. atu kalsium terdiri dari

    dua tipe yang berbeda, yaitu/

    (. /heellite2monohidrat4 yaitu , batu berbentuk padat, warna cokatB hitam

    dengan konsentrasi asam oksalat yang tinggi pada air kemih.

    &. ombinasi kalsium dan magnesium menjadi eddllite2dehidrat4 yaitu batu

    berwarna kuning, mudah hancur daripada heellite.

    b. atu asam urat

    1ebih kurang %-('; penderita # dengan komposisi asam urat. Pasien

    biasanya berusia G9' tahun. atu asam urat dibentuk hanya oleh asam urat.

    egemukan, peminum alkohol, dan diet tinggi protein mempunyai peluang lebih

    besar menderita penyakit #, karena keadaan tersebut dapat meningkatkan

    ekskresi asam urat sehingga p! air kemih menjadi rendah. 0kuran batu asam urat

    ber:ariasi mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar sehingga membentuk

    staghorn 2tanduk rusa4. atu asam urat ini adalah tipe batu yang dapat dipecah

    dengan obat-obatan. #ebanyak @'; akan berhasil dengan terapi kemolisis.

    c. atu stru:it 2magnesium-amonium $os$at4

    atu stru:it disebut juga batu in$eksi, karena terbentuknya batu ini

    disebabkan oleh adanya in$eksi saluran kemih. uman penyebab in$eksi ini adalah

    golongan kuman pemecah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan enCim

    urease dan merubah urin menjadi bersuasana basa melalui hidrolisis urea menjadi

    amoniak. uman yang termasuk pemecah urea di antaranya adalah /Proteus spp,

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    21/32

    2

    Klebsiella, %erratia, Enteroba(ter, Pseudomonas, dan %taphiloccocus. +itemukan

    sekitar (%-&'; pada penderita #.

    atu stru:it lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki. n$eksi saluran

    kemih terjadi karena tingginya konsentrasi ammonium dan p! air kemih G=.

    Pada batu stru:it :olume air kemih yang banyak sangat penting untuk membilas

    bakteri dan menurunkan supersaturasi dari $os$at.

    d. atu #istin

    atu #istin terjadi pada saat kehamilan, disebabkan karena gangguan ginjal.

    Merupakan batu yang paling jarang dijumpai dengan $rekuensi kejadian (-&;.

    7eabsorbsi asam amino, sistin, arginin, lisin dan ornithine berkurang,

    pembentukan batu terjadi saat bayi. +isebabkan $aktor keturunan dan p! urin

    yang asam. #elain karena urin yang sangat jenuh, pembentukan batu dapat juga

    terjadi pada indi:idu yang memiliki riwayat batu sebelumnya atau pada indi:idu

    yang statis karena imobilitas. Memerlukan pengobatan seumur hidup, diet

    mungkin menyebabkan pembentukan batu, pengenceran air kemih yang rendah

    dan asupan protein hewani yang tinggi menaikkan ekskresi sistin dalam air kemih.

    E*+em,!,)

    atu ginjal merupakan penyebab terbanyak kelainan di saluran kemih. +i

    negara maju seperti merika serikat, Eropa, ustralia, batu saluran kemih banyak

    dijumpai di saluran kemih bagian atas, sedangkan di negara berkembang seperti

    ndia, Thailand, dan ndonesia lebih banyak dijumpai batu kandung kemih.

    Peningkatan kejadian batu pada saluran kemih bagian atas terjadi di abad ke-&',

    khususnya pada daerah bersuhu tinggi dan dari negara yang sudah berkembang.

    Epidemiologi batu saluran kemih bagian atas di negara berkembang dijumpai ada

    hubungan erat dengan perkembangan ekonomi serta dengan peningkatan

    pengeluaran biaya untuk kebutuhan makanan perkapita.

    E$,!,)

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    22/32

    2

    Penyebab dari batu saluran kemih adalah adanya gangguan aliran urin,

    gangguan metabolik, in$eksi saluran kemih, dehidrasi, dan bisa pula idiopatik atau

    tidak diketahui.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    23/32

    2

    dapat memacu presipitasi kalsium oksalat dengan derajat lebih besar

    dibandingkan kenaikan absolut ekskresi kalsium.

    =. Dinjal spongiosa medula

    Pembentukan batu kalsium meningkat pada kelainan ginjal spongiosa.,

    medula, terutama pasien dengan predisposisi $aktor metabolik hiperkalsiuria

    atau hiperurikosuria. ejadian ini diperkirakan akibat adanya kelainan duktus

    kolekti:us terminal pada daerah statis yang memacu presipitasi kristal dan

    kelekatan epitel tubulus.

    ?. atu kalsium $os$at dan asidosis tubulus ginjal tipe (

    @.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    24/32

    2

    Proses perubahan kristal yang terbentuk pada tubulus menjadi batu masih

    belum sejelas proses pembuangan kristal melalui aliran kemih yang banyak.

    +iperkirakan bahwa agregasi kristal menjadi cukup besar sehingga tertinggal dan

    ditimbun pada duktus kolekti:us akhir. #elanjutnya secara perlahan timbunan

    akan membesar. Pengendapan ini diperkirakan timbul pada bagian sel epitel yang

    mengalami lesi. elainan ini kemungkinan disebabkan oleh kristal sendiri.

    #ekitar ?'; pasien batu ginjal merupakan batu kalsium, dan kebanyakan

    terdiri dari batu kalsium oksalat atau agak jarang sebagian kalsium $os$at. >enis

    batu lainnya terdiri dari batu sistin, batu asam urat, dan batu stru:it.

    Pen%ea Pemen$"(an Ba$" Sa!"&an Kem#

    Penyebab pasti pembentukan # belum diketahui, oleh karena banyak

    $aktor yang dilibatkannya, sampai sekarang banyak teori dan $aktor yang

    berpengaruh terhadap pembentukan # yaitu /

    a. Teori

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    25/32

    2

    yang larut, tetapi juga oleh kekuatan ion, pembentukan kompleks dan p! air

    kemih.

    &. Teori Matrik

    +i dalam air kemih terdapat protein yang berasal dari pemecahan

    mitokondria sel tubulus renalis yang berbentuk laba-laba. ristal batu oksalat

    maupun kalsium $os$at akan menempel pada anyaman tersebut dan berada di

    sela-sela anyaman sehingga terbentuk batu. enang seperti laba-laba terdiri

    dari protein 9%;, heksana (';, heksosamin &-%; sisanya air. Pada benang

    menempel kristal batu yang seiring waktu batu akan semakin membesar.

    Matriks tersebut merupakan bahan yang merangsang timbulnya batu.

    ). Teori Tidak danya nhibitor

    +ikenal & jenis inhibitor yaitu organik dan anorganik. Pada inhibitor

    organik terdapat bahan yang sering terdapat dalam proses penghambat

    terjadinya batu yaitu asam sitrat, ne$rokalsin, dan tamma-horse$all glikoprotein

    sedangkan yang jarang terdapat adalah gliko-samin glikans dan uropontin.

    Pada inhibitor anorganik terdapat bahan piro$os$at dan Jinc. nhibitor

    yang paling kuat adalah sitrat, karena sitrat akan bereaksi dengan kalsium

    membentuk kalsium sitrat yang dapat larut dalam air. nhibitor mencegah

    terbentuknya kristal kalsium oksalat dan mencegah perlengketan kristal

    kalsium oksalat pada membaran tubulus. #itrat terdapat pada hampir semua

    buah-buahan tetapi kadar tertinggi pada jeruk. !al tersebut yang dapat

    menjelaskan mengapa pada sebagian indi:idu terjadi pembentukan #,

    sedangkan pada indi:idu lain tidak, meskipun sama-sama terjadi

    supersanturasi.

    5. Teori Epitaksi

    Pada teori ini dikatakan bahwa kristal dapat menempel pada kristal lain

    yang berbeda sehingga akan cepat membesar dan menjadi batu campuran.

    eadaan ini disebut nukleasi heterogen dan merupakan kasus yang paling

    sering yaitu kristal kalsium oksalat yang menempel pada kristal asam urat yang

    ada.

    %. Teori ombinasi

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    26/32

    2

    anyak ahli berpendapat bahwa # terbentuk berdasarkan campuran

    dari beberapa teori yang ada.

    9. Teori n$eksi

    Teori terbentuknya # juga dapat terjadi karena adanya in$eksi dari

    kuman tertentu. Pengaruh in$eksi pada pembentukan # adalah teori

    terbentuknya batu sur:it dipengaruhi oleh p! air kemih G= dan terjadinya

    reaksi sintesis ammonium dengan molekul magnesium dan $os$at sehingga

    terbentuk magnesium ammonium $os$at 2batu sur:it4 misalnya saja pada

    bakteri pemecah urea yang menghasilkan urease. akteri yang menghasilkan

    urease yaitu Proteus spp, Klebsiella, %erratia, Enteroba(ter, Pseudomonas,

    dan %taphiloccocus.

    Teori pengaruh in$eksi lainnya adalah teori nano bakteria dimana

    penyebab pembentukan # adalah bakteri berukuran kecil dengan diameter

    %'-&'' nanometer yang hidup dalam darah, ginjal dan air kemih. akteri ini

    tergolong gram negati$ dan sensiti$ terhadap tetrasiklin. +imana dinding pada

    bakteri tersebut dapat mengeras membentuk cangkang kalsium kristal karbonat

    apatit dan membentuk inti batu, kemudian kristal kalsium oksalat akan

    menempel yang lama kelamaan akan membesar. +ilaporkan bahwa @';

    penderita # mengandung nano bakteria.

    b. Teori askuler

    Pada penderita # sering didapat penyakit hipertensi dan kadar kolesterol

    darah yang tinggi, maka #toller mengajukan teori :askuler untuk terjadinya #,

    yaitu /

    (. !ipertensi

    Pada penderita hipertensi ?); mempunyai perkapuran ginjal sedangkan

    pada orang yang tidak hipertensi yang mempunyai perkapuran ginjal sebanyak

    %&;. !al ini disebabkan aliran darah pada papila ginjal berbelok (?'K dan

    aliran darah berubah dari aliran laminer menjadi turbulensi. Pada penderita

    hipertensi aliran turbelen tersebut berakibat terjadinya pengendapan ion-ion

    kalsium papila 27anallLs pla8ue4 disebut juga perkapuran ginjal yang dapat

    berubah menjadi batu.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    27/32

    2

    &. olesterol

    danya kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan disekresi melalui

    glomerulus ginjal dan tercampur didalam air kemih. danya butiran kolesterol

    tersebut akan merangsang agregasi dengan kristal kalsium oksalat dan kalsium

    $os$at sehingga terbentuk batu yang bermani$estasi klinis 2teori epitaksi4.

    da dua proses yang diduga terlibat dalam # yakni supersaturasi dan

    nukleasi. #upersaturasi terjadi jika substansi yang menyusun batu terdapat

    dalam jumlah yang besar dalam urin, yaitu ketika :olume urin dan kimia urin

    yang menekan pembentukan menurun. Pada proses nukleasi, natrium hidrogen

    urat, asam urat dan kristal hidroksipatit membentuk inti. on kalsium dan

    oksalat kemudian merekat 2adhesi4 di inti untuk membentuk campuran batu.

    Proses ini dinamakan nukleasi heterogen. nalisis batu yang memadai akan

    membantu memahami mekanisme patogenesis # dan merupakan tahap awal

    dalam penilaian dan awal terapi pada penderita #.

    Man-es$as K!ns

    Mani$estasi klinis adanya batu dalam traktus urinarius tergantung pada

    adanya obstruksi, in$eksi, dan edema. etika batu menghambat aliran urin, terjadi

    obstruksi, menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik dan sistem piala ginjal

    serta ureter proksimal. n$eksi 2pielone$ritis dan sistitis yang disertai menggigil,

    demam, dan disuria4 dapat terjadi dari iritasi batu yang terus menerus. eberapa

    batu, jika ada, menyebabkan sedikit gejala umum secara perlahan merusak unit

    $ungsional 2ne$ron4 ginjal, sedangkan yang lain menyebabkan nyeri yang luar

    biasa dan ketidaknyamanan.

    >adi batu dalam saluran kemih bagian atas 2ginjal dan ureter4, biasanya akan

    menyebabkan keluhan sakit. eluhan yang timbul tergantung dari lokasi batu,

    dan besar batu.

    Dejala klinisBkeluhan yang ditimbulkan antara lain demam, nausea 2mual4,

    vomiting2muntah4 dan sakit atau nyeri disekitar pinggang, nyeri sewaktu buang

    air kecil 24 bahkan susah , berdarah 2hematuria4, berpasir

    2kristaluria4 dan pembengkakkan daerah punggung bawah.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    28/32

    2

    (. 7asa Nyeri

    iasanya penderita mengeluhkan rasa nyeri yang berulang 2kolik4

    tergantung dari letak batu. atu yang berada di ginjal akan menimbulkan dua

    macam nyeri, yaitu nyeri kolik ginjal dan nyeri ginjal bukan kolik. olik ginjal

    biasanya disebabkan oleh peregangan urinar& collecting s&stem 2system

    pel:iokalises4, sedangkan nyeri ginjal bukan kolik disebabkan distensi dari

    kapsul ginjal. atu ureter akan memberi gejala kolik ureter, nyeri hebat di

    daerah punggung atau $osa iliaka yang letaknya lebih rendah daripada kolik

    ginjal, dapat menyebar ke atas ke daerah ginjal atau ke bawah sampai ke testis

    atau labia mayor.

    &. +emam

    Timbulnya demam merupakan tanda-tanda adanya kuman yang beredar di

    dalam darah. iasanya gejala yang timbul selain demam adalah jantung

    berdebar-debar, tekanan darah rendah dan pelebaran pembuluh darah di kulit.

    +emam akibat obstruksi saluran kemih memerlukan dekompresi secepatnya.

    ). !ematuria dan ristaluria

    !ematuria adalah adanya darah yang keluar bersama urin. Namun lebih

    kurang ('-(%; penderita # tidak menderita hematuria. ristaluria adalah

    urin yang disertai dengan pasir atau batu.

    5. Nausea dan omiting

    3bstruksi saluran kemih bagian atas sering menimbulkan mual dan muntah.

    %. Pembengkakkan daerah punggung bawah

    Penyumbatan saluran kemih bagian atas yang akut ditandai dengan rasa

    sakit punggung bagian bawah. Pada sumbatan yang berlangsung lama, kadang-

    kadang dapat diraba adanya pembengkakkan ginjal yang membesar

    2!idrone$rosis4.

    9. n$eksi

    iasanya dengan gejala-gejala menggigil, demam, nyeri pinggang, nausea

    serta muntah dan disuria. #ecara umum in$eksi pada batu stru:it 2batu in$eksi4

    berhubungan dengan in$eksi dariProteus sp, Pseudomonas sp, Klebsiella sp.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    29/32

    2

    Da)n,ss

    Pemeriksaan

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    30/32

    2

    70

    Tindakan ini merupakan tindakan in:asi$ minimal untuk mengeluarkan batu

    saluran kemih yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian

    mengeluarkannya dari saluran kemih. Terdapat beberapa tindakan endourologi

    seperti/ PN1 2Percutaneus Nephro 1itholapay4, litotripsi, ureteroskopi,

    ekstraksi dormia

    edah leparoskopi

    Tindakan ini digunakan untuk mengambil batu saluran kemih saat ini sedang

    berkembang. Hara ini banyak dipakai untuk mengambil batu ureter.

    edah terbuka

    Hara ini digunakan pada klinik yang masih belum mempunyai $asilitas yang

    memadai untuk terapi diatas.

    Pene)a#an

    erikut yang dapat dilakukan untuk mencegah batu saluran kemih /

    (. Menurunkan konsentrasi reaktan 2kalsium dan oksalat4

    &. Meningkatkan konsentrasi inhibitor pembentukan batu, misalnya sitrat.

    ). Pengaturan diet, yaitu meningkatkan masukan cairan, hindari minum so$t

    drink lebih dari ( liter per minggu, kurangi masukan protein, membatasi

    masukan natrium dan mengontrol masukan kalsium.

    BAB III

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    +ari skenario diatas, kelompok kami mendapatkan diagnosis banding in$eksi

    saluran kemih kemudian batu saluran kemih. !al ini berdasarkan gejala yang

    ditunjukan oleh pasien sebagaimana mani$estasi klinis dari masing-masing

    diagnosis banding tersebut. Tapi untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti,

    dibutuhkan penegakan diagnosis yang lebih akurat dengan melakukan anamnesis,

    pemeriksaan $isik, dan pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan gejala pasien

    tersebut.

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    31/32

    2

    DAFTAR PUSTAKA

    Anthony Sakarta / EDH

    #yamsuhidayat. &'(&.3u(u 'jar "lmu 3edah de 4ong,ed. 5. >akarta / EDH

    #udoyo, ru ". &''=. 3u(u 'jar "lmu Pen&a(it $alam, jilid " ed. 6. >akarta /

    EDH

  • 7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13

    32/32