Lapsus Pterigium as'Ad2

24
LAPORAN KASUS PRESBIOPIA

description

Lapsus Pterigium as'Ad2

Transcript of Lapsus Pterigium as'Ad2

LAPORAN KASUSPRESBIOPIA

Nama : Ny. S Janis Kelamin : Perempuan Umur : 48 tahun Suku/Bangsa : Indonesia Pekerjaan : PNS Alamat : Gowa No. Register : 288099 Tgl. Pemeriksaan : 28 Desember 2015 Rumah Sakit : Pemeriksa : dr. Y, SpM

Keluhan Utama : Penglihtan buram saat melihat dekat terutama saat membaca.

Anamnesis Terpimpin : Pasien mengeluhkan penglihatan buram saat melihat dekat teuama membaca. Keluhan sudah dialami ± 2 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan perlahan-lahan yang semakin lama semakin buruk. Keluhan juga disertai mata yang cepat lelah (+), berair (+), nyeri (-), mual dan muntah (-).Penglihatan berkabut dan silau jika terkena cahaya disangkal. Riwayat seperti ada pelangi saat melihat cahaya disangkal. Riwayat penggunaan kacamata (-).

Riwayat Penyakit Terdahulu : Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama

sebelumnya (-). Riwayat diabetes melitus (-) riwayat hipertensi (-), riwayat alergi (-)

Riwayat Pengobatan : Pasien belum pernah berobat sebelumnya. Riwayat Penyakit Keluarga dan sosial Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada

keluarga pasien.

PEMERIKSAAN OPHTALMOLOGI

OD Pemeriksaan OSEdema (-) Palpebra Edema (-)

Lakrimasi (+) Aparatus Lakrimal

Lakrimasi (+)

Normal Silia NormalHiperemis (-), Dry eye

(+)Konjunctiva Bulbi Hiperemis (-), Dry eye (+)

Normal, ke segala arah Mekanisme Muskular

Normal, ke segala arah

Jernih, kering (+) Kornea Jernih, kering (+)Kesan normal BMD Kesan normal

Coklat Iris CoklatBulat Pupil BulatJernih Lensa Jernih

OD Pemeriksaan OS

Tn Test Okuler Tn(-) Nyeri tekan (-)(-) Massa Tumor (-)

Pembesaran (-) Glandula Preaurikuler

Pembesaran (-)

ODS VISUSOD 20/20

OS 20/30

SLOD : Konjunctiva kering, kornea jernih dan kering, BMD sedang, Iris coklat dengan kripe (+), pupil bulat letak sentral, dan lensa jernih.

SLOS : Konjunctiva kering, kornea jernih dan kering, BMD sedang, Iris coklat dengan kripe (+), pupil bulat letak sentral, dan lensa jernih.

Pasien mengeluhkan penglihatan buram saat melihat dekat teuama membaca. Keluhan sudah dialami ± 2 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan perlahan-lahan yang semakin lama semakin buruk. Keluhan juga disertai mata yang cepat lelah (+), berair (+), nyeri (-), mual dan muntah (-).Penglihatan berkabut dan silau jika terkena cahaya disangkal. Riwayat seperti ada pelangi saat melihat cahaya disangkal. Riwayat penggunaan kacamata (-), riwayat penyakit darah tinggi (-) dan kencing manis (-). Riwayat trauma (-), riwayat pengobatan (-), riwayat keluarga (-).

Pada pemeriksaan oftalmologi secara inspeksi dan palpasi pada ODS didapatkan konjuctiva dry eye (+), Lakrimasi (+) kornea jernih dan kering, pupil bulat,serta pada lensa jernih. Pada pemeriksaan refraksi VOD 20/20 dan VOS20/30. Pemeriksaan tonometri tidak dilakukan pemeriksaan. Sedangkan pada pemeriksaan slit lamp ODS di dapatkan konjunctiva dry eye (+), kornea jernih dan kering, BMD sedang, Iris coklat dengan kripe (+), pupil bulat letak sentral, dan lensa jernih.

Diagnosis Kerja ODS Presbiopia + Dry eye (+)

Terapi

Medikamentosa R/ Cendo lyters ED No.I ʃ 4 dd 1 gtt ODS Kacamata

Prognosis Quo ad vitam bonam

Pasien didiagnosis presbiopi dan dry eye berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisis. Berdasarkan hasil anamnesis pasien mengeluhkan bahwa penglihatannya buram saat melihat dekat terutama saat membaca .Dan pada pasien ini tidak ada riwayat penggunaan kacamata. Dari pemeriksaan fisis konjungtiva hiperemis (-) dry eye (+) kornea jernih (+) dry eye (+), pupil bulat (+), lensa jernih. Berdasarkan pemeriksaan secara subjektif dengan menggunakan optotipe snellen chart didapatkan nilai visus untuk OD adalah 20/20 dan OS 20/30. Selain itu diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis yang menunjukkan bahwa pasien memiliki keluhan kesulitan membaca (salah satu pekerjaan dekat dan halus) dan usia pasien juga sudah termasuk dalam kategori kelompok usia yang secara fisiologis mengalami presbyopia.

Pasien kemudian mendapat tatalaksana berupa pemberian kacamata monofocal dengan lensa sferis +1,75 D untuk penglihatan jarak dekat kedua mata.

Presbiopia merupakan keadaan dimana semakin berkurangnya kemampuan akomodasi mata seiring dengan bertambahnya usia.

Akomodasi terjadi kontraksi m.ciliary, relaxasi lig. Susensory sehingga lensa lebih speris

Gangguan akomodasi pada usia lanjut dapat terjadi akibat :

Kelemahan otot akomodasi (m.ciliar) Lensa mata yang tidak kenyal atau

berkurang elastisitasnya akibat sclerosis lensa

Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata karena adanya perubhan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul sehingga lensa menjadi cembung.Dengan meningkatnya umur maka lensa menjadi lebih keras (sklerotik) dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi cembung, dengan demikian kemampuan melihat dekat makin berkurang.

Presbiopia insipient Presbiopi fungsional Presbiopi absolut Presbiopi premature Presbiopi nocturnal

Setelah membaca, mata menjadi merah, berair dan sering terasa pedih. Bisa juga disertai kelelahan mata dan sakit kepala jika membaca terlalu lama.

Membaca dengan cara menjauhkan kertas yang dibaca karena tulisan tampak kabur pada jarak baca yang biasa

Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat, terutama di malam hari

Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca.

Menggunakan lensa postif untuk koreksi presbiop