lapsus prostat
-
Upload
frisma-indah-permatasari -
Category
Documents
-
view
33 -
download
1
Embed Size (px)
description
Transcript of lapsus prostat

LAPORAN KASUS BENIGNA PROSTAT
HIPERPLASIAPEMBIMBING
Dr Ma’mur sjafei SpB,SpUDISUSUN OLEH
Frisma indah permatasari
DEPARTEMEN ILMU BEDAHRUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO
2015

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M.IUmur : 73 tahunNo.RM : 000650Kesatuan : DITKESAD / VETERANAgama : IslamAlamat : Jl.blok R GG III RT005/08Masuk RS : 02 febuari 2015Jam : 10.12 WIB

ANAMNESIS
Didapatkan keterangan dari pasien pada hari selasa tanggal 03 febuari 2015
Keluhan utama : BAK sedikit sejak 4 bulan yang lalu dan urin terakhir masih menetes
Keluhan tambahan : Tidak ada

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
4 bln smrs
mengeluh buang air kecil sedikit – sedikit namun sering dalam sehari bisa 5 sampai 9
kali disertai dengan nyeri,pasien harus mengedan saat ingin buang air
kecil,pancaran air kencing pendek dari biasanya. Pasien juga mengeluh merasa tidak puas setelah buang air kecil karena
masih merasa ada sisa urin sehabis kencing (menetes)

3-2 bln smrs
pasien juga mengeluh sering bangun pada malam hari untuk buang air kecil ± 5 kali
setiap malam dalam 3 atau 2 bulan terakhir, namun pasien tidak mengompol
Pada saat buang air kecil tidak disertai rasa sakit yang hebat pada ujung penis, batang penis dan di daerah pinggang
Pasien tidak merasakan badannya panas atau demam. Pasien menyangkal pernah mengeluarkan darah pada saat buang air
kecil dan pasien menyangkal merasakan nyeri daerah punggung

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Hipertensi : DisangkalDM : Disangkal Asma : DisangkalJantung : DisangkalParu : DisangkalAlergi : Makanan (kepiting)Riwayat operasi : Katarak pada tahun 2011

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Hipertensi : DisangkalDM : Ibu pasienAsma : DisangkalAlergi : DisangkalPenyakit keturunan lain : Disangkal

PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUMKeadaan umum : Tampak Sakit SedangKesadaran : Compos mentis
Tanda vitalTekanan darah : 120/80 mmHgPernapasan : 18 x/menitNadi : 80 x/menit, teraturSuhu : 36,7oC

Status GeneralisKepala : NormocephalMata : Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-Hidung : Septum tidak deviasi, sekret -/-,
edema konka -/-Telinga : Normotia, sekret -/-, serum -/-Leher : KGB tidak terabaParu : Suara napas vesicular +/+Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-),
whezzing -/-Abdomen : Datar, BU (+) Ekstremitas : Akral dingin, edema (-/-), tidak terdapat
deformasi

IPSS (International prostat sympthom score)
Merasa masih terdapat sisa urin setelah kencing (4)Harus kencing lagi padahal setengah jam yang lalu baru kencing (4)Harus berhenti pada saat kencing & segera mulai lagi berkali-kali (4)Tidak dapat menahan keinginan untuk kencing (3)Merasakan pencaran urin lemah (4)Harus mengejan dalam memulai kencing (4)1 bulan terakhir berapa kali terbangun dari tidur malam hanyauntuk kencing (5)
Score :23Dengan keluhan seperti in bagaimana Anda menikmati hidup (5)Qol : 5

STATUS LOKALIS
Regio AbdominalInspeksi : Perut tidak membuncit,venektasi tidak ada,
sikatrik tidak ada Auskultasi : Bising usus (+) normalPalpasi : Nyeri tekan (+) regio suprapubik, hepar dan
lien tidak teraba,defans muskular tidak ada, tidak teraba masssa,ballotement tidak ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapangan abdomen

Regio Genitalia Eksterna
Inspeksi : Tidak tampak massa, tidak tampak pembesaran skrotum,
Palpasi : Nyeri tekan (-), tidak teraba massa.

Regio Anal
Inspeksi : Tidak ada luka dan tidak tampak adanya benjolanPalpasi : Nyeri tekan (-).Rectal toucher : Tonus sfingter ani cukup, ampula rekti tidak kolaps,
mukosa rectum licin, teraba masa, kenyal, permukaan licin, simetris, sulcus medianus tidak teraba
Gloves : Feces (-), darah (-), lendir (-).

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis pemeriksaan Hasil Rujukan
08-01-2015
Hematologi
Hematologi Rutin
Hemoglobin 12,9* 12 – 16 g/dl
Hematokrit 37* 37 – 47 %
Eritrosit 4,0*
4,3 – 6,0 juta/ul
Leukosit 6240
4,800 – 10.800/μl
Trombosit 191000
150.000 – 400.000/ μl
MCV 93
80 – 96 fl
MCH 32*
27 – 32 pg
MCHC 35 32 – 36 g/dl
Jenis pemeriksaan Hasil 08-01-2015
Rujukan
Hematologi Hematologi RutinHemoglobin 12,9* 12 – 16 g/dlHematokrit 37* 37 – 47 %
Eritrosit 4,0*
4,3 – 6,0 juta/ul
Leukosit 6240
4,800 – 10.800/μl
Trombosit 191000
150.000 – 400.000/ μl
MCV 93
80 – 96 fl
MCH 32*
27 – 32 pg
MCHC 35 32 – 36 g/dl

KOAGULASI
WAKTU PROTROMBIN
KONTROL 10.6 detik
PASIEN 9.9 9.3 – 11.8 detik
APTT
KONTROL 30.6 detik
PASIEN 35.3 31 – 47 detik
KIMIA KLINIK
SGOT (AST) 23 <35 U/L
SGPT (ALT) 19 <40 U/L
UREUM 44 20 – 50 mg/dl
CREATININ 1.4 0,5 – 1,5 mg/dl
GLUKOSA DARAH SEWAKTU
88 <140 mg/dl
KOAGULASI
WAKTU PROTROMBIN
KONTROL 10.6 detik
PASIEN 9.9 9.3 – 11.8 detik
APTT
KONTROL 30.6 detik
PASIEN 35.3 31 – 47 detik
KIMIA KLINIK
SGOT (AST) 23 <35 U/L
SGPT (ALT) 19 <40 U/L
UREUM 44 20 – 50 mg/dl
CREATININ 1.4 0,5 – 1,5 mg/dl
GLUKOSA DARAH SEWAKTU
88 <140 mg/dl

USG ABDOMEN
Hipertrophi prostat dengan estimasi volume +/- 87 cc

FOTO THORAX
cor dan pulmo dalam batas normal

UROFLOWMETER
Volding Time : 106 sFlow Time : 105 sTime to Max flow : 52 sMax Flow Rate : 3,7 ml/sAverage Flow Rate: 2,2 ml/sVolded Volume : 241 ml

RESUME
Laki – laki, 73 tahun datang dengan keluhan buang air kecil sedikit – sedikit namun sering dalam sehari bisa 5 sampai 9 kali disertai dengan
nyeri,pasien harus mengedan saat ingin buang air kecil,pancaran air kencing pendek dari biasanya sejak 4 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh merasa tidak puas setelah buang air kecil karena masih
merasa ada sisa urin sehabis kencing (menetes). Bahkan pasien juga mengeluh sering bangun pada malam hari untuk buang air kecil ± 5 kali
setiap malam dalam 3 atau 2 bulan terakhir, namun pasien tidak mengompol dan skor IPSS 27

Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal, pada status lokalis regio abdominal terdapat nyeri tekan (+) regio suprapubik, hepar dan lien tidak teraba,defans muskular tidak ada, tidak teraba masssa, ballotement tidak ada Pada rectal toucher terdapat tonus sfingter ani cukup, ampula rekti tidak kolaps, mukosa rectum licin, teraba masa, kenyal, permukaan licin, simetris, sulcus medianus tidak teraba, gloves : feces (-), darah (-), lendir (-).

Pada pemeriksaan laboratorium hemoglobin 12,9 g/dl, hematokrit 37 %, eritrosit 4,0 juta/ul, leukosit 6240/ul, trombosit 191000/ul, MCV 93 fl, MCH 32pg,MCHC 35 g/dl, waktu protrombin 10,25 detik, APTT 32,95 detik, SGOT 23 u/l,SGPT 19 u/l, ureum 44 mg/dl,kreatinin 1,4mg/dl,GDS 88 mg/dl Pada pemeriksaan USG abdomen terdapat hasil hipertrophi prostat dengan estimasi volume +/- 87 cc. Pemeriksaan Uroflowmeter Volding Time: 106 s Flow Time: 105 s, Time to Max flow : 52 s, Max Flow Rate: 3,7 ml/s , Average Flow Rate: 2,2 ml/s,Volded Volume: 241 ml

DIAGNOSIS KERJA
LUTS derajat berat et causa BPH

TERAPI
Rawat inap 1 hari sebelum operasiFoto thoraxEvaluasi jantungEvaluasi paruCeftriaxone 1 x 2g IVPuasa 6 jam pre OPTURP

PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonamQuo ad sanationam : dubia ad bonam

Prostat merupakan organ kelenjar dari sistem reproduksi pria. Merupakan kelenjar yang terdiri atas jaringan kelenjar dinding uretra yang mulai menonjol pada masa pubertas. Secara anatomi, prostat berhubungan erat dengan vesica urinaria, uretra, ureter, vas deferens dan vesica seminalis. Prostat terletak di atas diafragma panggul.
Ukuran prostat normal adalah tinggi 3 cm yang merupakan diameter vertikal, lebar 4 cm pada dasar transversal dan lebar anteroposterior 2,5 cm, dan dilewati oleh urethra pars prostatica.


Definisi BPH
Pertumbuhan berlebihan dari sel-sel prostat yang tidak ganas. Pembesaran prostat jinak akibat sel-sel prostat memperbanyak diri melebihi kondisi normal.

Epidemiologi

Teori dihidristestosteron
testosteron
DHT + RA
Enzim 5 alfa reduktase + koenzim NADPH
DHT -RA BPHSintesis protein growth factor


Cunha (1973) membuktikan bahwa diferensiasi dan pertumbuhan selsel epitel prostat secara tidak langsung dikontrol oleh sel-sel stroma melalui suatu mediator (growth factor).
Interaksi stroma-epitel
sel stroma mendapatkan stimulasi dari DHT dan estradiol, sel-sel stroma mensintesis suatu growth factor yang selanjutnya mempengaruhi sel stroma
itu sendiri, yang menyebabkan terjadinya proliferasi sel-sel epitel maupun stroma.

LUTS (Lower urinary tract symptoms)
Obstruksi Iritasi
Hesitansi
Pancaran Miksi Lemah
Intermitensi (Kencing tiba-tiba
berhenti dan lancar kembali)
Miksi Tidak Puas
Menetes setelah miksi
Frekuensi (Anyanganyangan)
Nokturia (Sering kencing
malam hari)
Urgensi (Merasa ingin kencing
yang tidak bisa ditahan)
Disuria ( Rasa tidak enak saat
kencing)
Timbulnya gejala LUTS merupakan manifestasi kompensasi otot buli-buli untuk mengeluarkan urine. Pada suatu saat, otot buli-buli mengalami kepayahan (fatigue) sehingga jatuh ke dalam fase dekompensasi yang diwujudkan dalam bentuk retensi urin akut


WHO (Internasional Prostate Symptom Score, IPSS)
Jumlah nilai :
0 = baik sekali
1 = baik
2 = kurang baik
3 = kurang
4 = buruk
5 = buruk sekali
Penilaian:•ringan : skor
0-7•sedang : skor
8-19•berat : skor
20-35

Pemeriksaan Fisik• Pemeriksaan colok dubur / digital rectal examination (DRE)Merupakan pemeriksaan yang sangat penting, DRE dapat memberikan gambaran tonus sfingter ani, mukosa rektum, adanya kelainan lain seperti benjolan di dalam rektum dan tentu saja meraba prostat. Pada perabaan prostat harus diperhatikan :• Konsistensi pada
pembesaran prostat kenyal• Adakah asimetri• Adakah nodul pada prostat• Apakah batas atas dapat
diraba dan apabila batas atas masih dapat diraba biasanya besar prostat diperkirakan <60 gr.

Laboratorium Sedimen urine diperiksa untuk mencari kemungkinan adanya proses infeksi atau inflamasi pada saluran kemih Faal ginjal diperiksa untuk mencari kemungkinan adanya penyulit yang mengenai saluran kemih bagian atasPenanda tumor PSA (prostat spesifik antigen) Jika curiga adanya keganasan prostat
Pencitraan
(BNO) Foto polos abdomen berguna untuk mencari adanya batu opak di saluran kemih, adanya batu/kalkulosa prostat dan kadangkala dapat menunjukkan bayangan buli-buli yang penuh terisi urine, yang merupakan tanda dari suatu retensi urine

USG Transabdominal
USG transabdominal mampu pula mendeteksi adanya hidronefrosis
ataupun kerusakan ginjal akibat obstruksi BPH yang lama

diagnosis

1. α blockersKelenjar prostat memiliki suatu reseptor yang dinamakan α
1 adrenoreseptor, dengan menghambat reseptor ini, maka kontraksi kelenjar prostat dapat dikurangi sehingga dapat mengurangi gejala pada pasien BPH. Contoh obatnya adalah fenoxibenzamin dan prazosin.
2. . FitoterapiBeberapa tumbuhan yang digunakan antara lain saw
palmetto berry, kulit kayu tumbuhan Pygeum africanuum, akar Echinacea purpurea dan Hypoxis rooperi, serta ekstrak serbuk sari.
TERAPI

Terapi invasif minimal
TUBD (Transurethral Balloon Dilatation)
Terapi ini dikerjakan untuk BPH yang kecil dan tanpa pembesaran dari lobus medius.
Terdapat perbaikan keluhan dan flowmetrik sampai 3-6 bulan sesudah tindakan
TUMT (Transurethral Microwave Thermotherapy)
Dengan menggunakan kateter 22F yang dihubungkan dengan sumber panas 1296 MHZ
Prostat dipanaskan 45-60° C, sementara itu secara terus-menerus uretra didinginkan sehingga mukosanya tidak rusak.
Dengan pemanasan yang cukup tinggi tadi akan terjadi destruksi, koagulasi dan akhirnya nekrosis.

TUNA (Transurethral Needle Ablation)
Dengan menggunakan alat khusus yang dimasukkan ke kelenjar prostat, kemudian prostat dipanaskan sampai 120°C. Hasil yang
pernah dilakukan menunjukkan perbaikan flow maksimal dari 9 ml/ deti menjadi 17 ml/ detik.

Terapi operatif prostatektomi terbuka
TURP (Trans Urethral Resection of the Prostate)
TURP merupakan pembedahan BPH yang paling sering dilakukan. Endoskopi dimasukkan melalui penis (uretra).

TUIP (Trans Urethral Incision of the Prostate)
Pada jaringan prostat dibuat sebuah sayatan kecil untuk melebarkan lubang uretra dan lubang pada kandung kemih, sehingga terjadinya perbaikan laju aliran air kemih dan gejala berkurang
TULP (Trans Urehral Laser Prostatectomy)
Kelenjar prostat pada suhu 600-650C akan mengalami koagulasi dan pada suhu yang lebih dari 1000C mengalami vaporisasi

Prostatektomi Terbuka
Sebuah sayatan bisa dibuat di perut (melalui struktur di belakang tulang kemaluan/retropubik dan diatas tulang kemaluan/suprapubik atau di daerah perineum (dasar panggul yang meliputi skrotum sampai anus)

Terimakasih