Lapsus Mata Putri

download Lapsus Mata Putri

of 58

Transcript of Lapsus Mata Putri

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    1/58

    LAPORAN KASUSTUMOR ORBITA

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    2/58

    PENDAHULUAN

    Tumor adalah anomali pertumbuhan jaringan atau

    sel yang berlebihan yang dapat menginfiltrasi

    struktur sekitarnya, dapat bersifat jinak ataupun

    ganas.

    Insidens dan prevalensi dari suatu tumor bervariasi

    menurut daerah geografis, jenis kelamin, umur dan

    ras.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    3/58

    Seperti di bagian tubuh lain, mata kita juga bisa

    terserang tumor, baik jinak maupun ganas.

    Berdasarkan posisinya tumor mata dikelompokkan

    sebagai berikut:

    1. Tumor eksternal

    2. Tumor intraokuler

    3. Tumor retrobulber

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    4/58

    DEFINISI

    Tumor orbita mata adalah tumor yang menyerang

    rongga orbita (tempat bola mata) sehingga merusak

    jaringan lunak mata, seperti otot mata, syaraf mata

    dan kelenjar air mata.

    Tumor orbita jarang ditemukan, dan dapat berasal

    dari dinding orbita, isi orbita, sinus dan

    sekelilingnya.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    5/58

    ANATOMI ORBITA

    Orbita berbentuk suatu rongga yang secara

    skematis digambarkan sebagai piramida yang

    berkonvergensi ke arah belakang.

    Tulang-tulang yang membentuk orbita berjumlah 7

    buah, yaitu tulang frontal, tulang zigoma, tulangsphenoid, tulang maksila, tulang etmoid, tulang

    nasal, dan tulang lakrima.

    Volume orbita dewasa kira-kira 30 cc dan bola mata

    hanya menempati sekitar 1/5 bagian ruangannya.Lemak dan otot menempati bagian terbesarnya.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    6/58

    Di dalam orbita, selain bola mata, juga terdapat otot-

    otot ekstraokuler, syaraf, pembuluh darah, jaringan

    ikat, dan jaringan lemak, yang kesemuanya ini berguna

    untuk menyokong fungsi mata.

    Di sekitar orbita terdapat rongga-rongga di dalam

    tulang-tulang tengkorak dan wajah, yang disebut sinus

    paranasalis

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    7/58

    Keterangan :

    1. Os frontal2. Os sphenoid3. Os ethmoid4. Os lacrimal

    5. Os maksilaris6. Os zygoma7. Os palatinm

    http://www.missionforvisionusa.org/anatomy/uploaded_images/orbitbones-769091.jpg
  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    8/58

    TANDA DAN GEJALA TUMOR

    ORBITA

    Nyeri orbital:jelas pada tumor ganas yang tumbuh cepat.

    Proptosis:pergeseran bola mata kedepan adalah gambaran

    yang sering dijumpai, berjalan bertahap dan tak nyeri

    (tumor jinak) atau cepat (lesi ganas).

    Pembengkakan kelopak:mungkin jelas pada pseudotumor.

    Palpasi:bisa menunjukkan massa yang menyebabkandistorsi kelopak atau bola mata, terutama dengan tumor

    kelenjar lakrimal atau dengan mukosel.

    Gerak mata:sering terbatas oleh sebab mekanis,

    Ketajaman penglihatan:mungkin terganggu langsung akibatterkenanya saraf optik atau retina, atau tak langsung akibat

    kerusakan vaskuler.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    9/58

    KLASIFIKASI TUMOR ORBITA

    Tumor bisa tumbuh dari struktur yang terletak

    didalam atau sekitar orbit.

    Tumor orbita dapat diklasifikasikan berdasar asal

    tumornya menjadi :

    1. Tumor orbita primer,

    2. Tumor orbita sekunder, dan

    3. Tumor orbita metastatik

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    10/58

    Asal jaringan Jenis Tumor

    Kelenjar lakrimal Adenoma pleomorfik

    Karsinoma

    Jaringan Limfoid Limfoma

    Retina Retinoblastoma

    Melanoma

    Tulang Osteoma

    Kista dermoid

    Kista epidermoidSelubung saraf optic Meningioma

    Saraf optic Glioma

    Neurofibroma

    Jaringan Ikat Rhabdomiosarkoma

    Metastasis melalui darah Dewasa:

    Ca mammae

    Ca bronchial

    Anak-anak:

    Neuroblastoma

    Sarkoma Ewing

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    11/58

    Pembagian :

    1. Tumor Eksternal : a. tumor palpebra b. tumor konjungtiva2. Tumor Intraokuler3. Tumor Retrobulber

    Jenis Tumor Palpebra :

    1. Jenis Sel Basal : a. - tumor adneksa folikel rambut - tumor adneksa kel. keringat - tumor adneksa kel. sebasea b. Karsinoma sel basal

    2. Jenis Sel Squamous :a. Tumor intraepitelial (Bowen disease) b. Karsinoma sel squamous (epidermoid)

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    12/58

    TUMOR PALPEBRA JINAK

    Nevus :

    KongenitalJarang menjadi ganaspigment >eksisi ----> kosmetik

    B. Veruca :- margo palpebra berlobus- tumbuh- virus sebagai penyebab- eksisi & kauterisasi

    C. Xanthelasma :- kantus medialis, bilateral- kekuningan, melipat-lipat

    - usia tua- deposit lemak di dermis padapalpebrae

    - eksisi & kauterisasi

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    13/58

    D. Hemangioma :

    - Kavernosa :

    pembuluh darah subkutan

    kebiruan, berkelok-kelok, terdiri dari

    kumpulan pembuluh darah dengan

    dinding otot polos. Tumbuh lambat

    - Kapilare :

    merah terang

    pelebaran vena & proliferasi

    endotel

    cepat tumbuh

    Terapi : - corticosteroid inj, krioterapi,

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    14/58

    Nevi pada palpebra superior sinistra

    Xanthelasma

    Hemangioma

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    15/58

    TUMOR PALPEBRA GANAS

    A.Karsinoma Palpebra

    - Insiden : 42%, L : P = 16 : 1- Jenis :sel basal = 95%

    sel squamousgld. Meibom 5%

    Karsinoma sel basal :- lokasi di kelopak bawah, kantus medialis- etiologi :sinar matahari, sinar X

    bahan kimia karsinogenik- klinis : tipe noduler & sclerosing

    awal : masa, iritasi, ulserasi perdarahan

    perluasan invasif jaringan sekitar,infiltrasi ke tulang orbita.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    16/58

    - Terapi :

    kerja sama onkologis, mata,radioterapis, bedah plastik.

    tumor superfisial ( 2-3 mm) : eksisi &Graft

    invasi ke jaringan okuler -->eksenterasigaris besar :

    a. biopsi ---> Dx awal

    b. eksisi ---> bila progresifc. Px potong bekud. pemantauan 6 bulane. radiasi (85-90%)

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    17/58

    Karsinoma sel squamous

    pada palpebra atas< sering dibanding konjungtiva

    karena iritasi kronis

    lambat, tidak sakit,kutil ---> keratosis, erosi ---> ulkus

    mulai dari epidermis ---> dermis --->

    sal. lymfe ---> lnn. preaurikuler &

    submaksilar.

    pertumbuhan > cepat dari pada sel

    basal

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    18/58

    Karsinoma Sel Basal pada palpebra

    Karsinoma sel skuamosa

    pada konjungtiva

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    19/58

    C. MELANOMA MALIGNA :

    - tidak semua berpigment

    - sebagianJuvenile melanoma

    - Dx. Pasti ---> biopsi

    - 3 tipe : 1. Melanoma superfisial

    2. Lentigo melanoma

    3. Melanoma noduler

    - Prognosa : tergantung invasi/kedalaman lesi

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    20/58

    B. XERODERMA

    PIGMENTOSUM :

    - Jarang, kongenital (otosomal resesif)

    - freckles pada kulit ---> teleangiektasi, atrofi --->

    degenerasi maligna (ulkus)- usia muda, riwayat : sinar matahari lama

    - meninggal karena metastasis

    - berhubungan dengan Ca sel basal, Ca sel

    squamous

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    21/58

    TUMOR KONJUNGTIVA JINAKA. JINAK

    1. Nevus :- 1/3 berpigment- jarang menjadi ganas- histologi : selubung sel nevus- eksisi

    2. Papiloma :

    - dekat limbus- menonjol, tidak rata- eksisi & kauterisasi- rekuren

    3. Granuloma :

    - menonjol, vasa ( + )- trauma, luka konj. Post opkhalazion

    - etiologi : basil TBC- tumbuh cepat

    - eksisi, dasar dibersihkan

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    22/58

    4. Dermoid :- kongenital, bulat, haluskekuningan, elemen rambut.- tumbuh pada pubertas- ekstirpasi

    5. Dermolipoma :

    - kongenital, bulat, di kuadrantemporal atas konj. bulbi.

    - mengandung lemak orbita- ekstirpasi

    6. Lymphoma,Lymphoid hyperplasi:- dewasa- tak ada hub. dng penyakit sistemik- biopsi & radioterapi

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    23/58

    B. TUMOR KONJUNGTIVA GANAS

    1. Carsinoma- dari sel squamous- >> dari epitel limbus dan fisura palp.- permukaan sering keratinisasi abnormal(leukoplasia)- bila deferensiasi hilang --> ganas (anaplastik)

    -Patologi :sel epitel squamous --> displasia -->sel squamous yang atipik (keratinosit)Khas : nukleolus >> sitoplasma eosinofil nukleus elipsoidProliferasi sel-sel membran basal --> displasia sedang & berat

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    24/58

    -Dx awal : cattryphan blueTryphan blue:- diabsorpsi sel retikulo-

    endotelial.- sel-sel displasia

    - Pertumbuhan cepat --> buta & mati- 4 kategori terapi :

    I >> besar -->inoperable--> radiasiII > 10 mm, terbatas di orbita anterior

    --> eksenterasi.III 5-10 mm, visus masih -->

    pertimbangan.IV < 5 mm --> eksisi konj.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    25/58

    TUMOR INTRAOKULER

    A. JINAK1. Nevus :- Uvea : iris (freckles)korpus siliarekhoroid- DD : melanoma maligna

    - FFA : ( + )

    2. Angioma retina :- kongenital, jarang-Von Hippel disease: kegagalan pertumbuhan sistem vaskuler.- perdarahan, ablasi retina- posterior fundus, kuadran temporal- koagulasi & cryoterapi.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    26/58

    Nevus Iris

    Tumor kelenjar lakrimalis

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    27/58

    3. Tuberous sclerosis

    - glial hamartoma

    - masa kekuningan pada posterior fundus

    - manivestasi :

    adenoma sebaseaperubahan intrakranial

    gejala hemologik

    - prognosa >> jelek

    4. Hemangioma khoroid :

    - dekat n. optikus, meluas ke equator

    - >> kuadran temporal

    - menonjol --> ablasi serosa

    - gejala : defek lapang pandangan & skotoma

    - DD : melanoma maligna

    - Tx : enukleasi

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    28/58

    B. GANAS1. Melanoma maligna- >> kulit putih, 50 th, unilateral

    - 85% : khoroid9% : korpus siliare6% : iris- Insidens : 0,02-0,06% (USA)- Dx : oftalmoskop & USG- Perluasan: hematomalangsung ke sklerainvasi lokal (intraokuler)- Klinis :visus turun (kena makula)ablasi retinaglaukoma- Tx : enukleasiiridektomi

    radioterapiCobalt plaque

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    29/58

    2.

    RETINOBLASTOMA - Sebelum akhir tahun III

    - 1 di antara 23.000 -34.000 kelahiran1 di antara 2.154 kelahiran

    - Sebab :mutasi sel germinal (otosomdominan)

    mutasi sel somatis (otosom rss)letak gen : 13q.14.1 - 13q.14.9

    genetik marker : Esterase D,LDH

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    30/58

    STADIUM KLINIS

    I. STADIUM DINI- lesi kecil : visus turun & strabismus masa putih.- perluasan endofitik/eksofitik atau campuran:leukokoriafotofobia

    II. STADIUM GLAUKOMATOSA :

    - tumor besar --> tio naik- kesakitan, bolamata membesar, midriasis- eksoftalmos, kornea edema

    III. STADIUM EKSTRAOKULER- proptosis

    - perluasan :n. optikus & khoroidlymphogen & hematomacairan serebrospinal

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    31/58

    PENANGANAN

    1. Enukleasi : std. intraokuler lanjut2. Radiasi : radiosensitiftumor 6-15 mm di luar N II3. Fotokoagulasi :Lynac3500 rads (Argon)

    Hematopathyrin derivat4. Krioterapi :simple freeze technique5. Khemoterapi : deferensiasi jelekekstraokulermetastase lymphonodimetastase jauh

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    32/58

    KLASIFIKASI

    1. Intraokuler(Reese & Elsworth)I. a. Solid < 4 0 papil, dibelakang ekuator b. Multipel > 4 0 papil, pada / di belakang ekuator.

    II.a. Solid 4-10 0 papilb. Multipel 4-10 0 papil, di belakang ekuatorIII. a. Di depan ekuatorb. > 10 0 papil, di belakang ekuatorIV. a. Multipel > 10 0 papil

    b. ke ora serataV.a. 1/2 luas retinab. Korpus vitreum

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    33/58

    2. Ekstraokuler(Metastase)

    Retinoblastoma Study Committee

    I. Saat enukleasi --> tumor (+) di sklera

    sel tumor (+) di emisaria sklera.

    II.Tepi irisan N II tidak bebas tumor

    III.Biopsi : tumor sampai dinding orbita

    IV.SNC : tumor (+) di cairan serebrospinal

    V.Hematogen ke organ & tulang panjang

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    34/58

    Retinoblastoma

    Funduskopi pada

    retinoblastoma

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    35/58

    KLASIFIKASI RETINOBLASTOMAEKSTRAOKULER

    (METASTASIS)(RETINOBLASTOMA STUDY COMMITTEE)

    Group I. : Sel tumor di episklera (pada PA)

    Group II.: Tepi potongan N II tidak bebas

    tumor

    Group III.: Tumor meluas ke orbita (pada

    biopsi)

    Group IV.: Tumor di CNS/likuor serebrospinalGroup V. : Tumor meluas LCS, tulang,

    limfonodi

    leher dll.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    36/58

    IV. THERAPI

    1. Klasifikasi Klinis(Stadium intraokuler)

    (Reese & Elsworth)Group I A. Makula terkena : radiasiMakula bebas : fotokoagulasi/krioterapi

    B. Makula terkena: radiasiMakula bebas : fotokoagulasi/krioterapi

    bila lebih dari 3 tumor : radiasi

    Group II A. Makula terkena : radiasiMakula bebas : < 4 dd : fotokoagulasi/krioterapi

    > 4 dd : radiasi B. Makula terkena : radiasi

    Makula bebas : < 4 dd : fotokoagulasi/

    krioterapi > 4 dd : radiasi

    Group III. A. < 4 dd : krioterapi > 4 dd : Cobalt plaqueB. Radiasi

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    37/58

    V. PEMANTAUAN

    Dengan GA1. Unilateral :

    a. Tiap 1 bulan s.d. 4 bulan

    b. Tiap 4 bulan selama 3 tahunc. Tiap 6 bulan s.d. umur 6 tahun

    2. Bilateral : tiap 3-4 minggu s.d. 3 tahun.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    38/58

    VI. PROGNOSISI.Klasifikasi Intraokuler (Reese & Elsworth)

    Group I. : sangat baikGroup II.: baikGroup III.: meragukanGroup IV.: jelekGroup V.: sangat jelek

    II. Klasifikasi Retinoblastoma Study Committee(Ekstraokuler)Group I. : angka kematian cukup tinggiGroup II.: angka kematian 60%Group III.: angka kematian 90%Group IV dan V. : angka kematian 100%

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    39/58

    LAPORAN KASUS

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    40/58

    IDENTITAS PASIEN

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    41/58

    ANAMNESIS

    Keluhan Utama : Benjolan pada mata kanan RPS: Pasien datang dengan keluhan benjolan pada kelopakmata kanan atas dengan diameter kurang lebih 0,5cm

    dengan konsisitensi padat kenyal sejak sepuluh tahunyang lalu, benjolan awalnya kecil seperti kutil, lama-lama membesar berwarna coklat dan dapatdigoyangkan. Benjolan tidak gatal, nyeri ataupun tidakmudah berdarah. Pasien datang ke poli mata karena

    benjolan membesar dan mengganggu pandangan. RPD: (-) RPK: (-)

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    42/58

    PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan Umum : Cukup

    GCS : 456

    Vital sign :

    TD: 129/79 mmHgNadi : 80 x/ mnt

    Suhu : 36,5oC

    RR : 20 x/menit

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    43/58

    Kepala/ leher : Inspeksi: anemia -, ikterus -,

    sianosis -,dispsneu-,mata cowong -,KGB -, JVP -

    Thorak : Simetris +, Retraksi -

    Paru :

    Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris

    Palpasi : pergerakkan dinding dada simetris,

    krepitasi -

    Perkusi : Sonor/sonorAuskultasi : Suara nafas vesikuler/vesikuler Rh

    -/-, Wh -/-

    Jantung :

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    44/58

    Jantung :

    Inspeksi : ictus cordis (-), voussure cardiac (-)

    Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat,

    thrill/fremissment (-)Perkusi : Normal

    Auskultasi : S1S2 Tunggal, Murmur -,gallop-

    Abdomen :

    Inspeksi : Flat

    Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium -, hepar lien

    tidak teraba.

    Perkusi : thympani

    Auskultasi: BU + N.

    Extermitas : Hangat, kering, merah, edema -

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    45/58

    PEMERIKSAAN STATUS

    OFTALMOLOGI

    16 April 2016

    PEMERIKSAANSTATUS

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    46/58

    Pemeriksaan oftalmologikus Okuli Dextra Okuli Sinistra

    Pemeriksaan visus 3/6 3/6

    Pemeriksaan tonometry Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

    Tes warna Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

    Tes proyeksi iluminasi Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

    Pemeriksaan segmen anterior

    !Palpebra

    !Konjungtiva

    !Kornea

    !BMD

    !Iris

    !Pupil

    !Lensa

    Edem (-), massa (+)

    PCVI (-)

    Odem (-)

    Normal

    Normal

    RC (+), normal

    Jernih

    Edem (-), massa (-)

    PCVI(-)

    Odem (-)

    Normal

    Normal

    RC (+), normal

    JernihPemeriksaan segmen posterior Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

    Test fluorescein Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

    PEMERIKSAAN STATUS

    OFTALMOLOGI

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    47/58

    KEY WORD

    Wanita40 tahun

    Benjolan di mata kanan ysng membesar dan

    menghalangi pandangan

    Penurunan visus VOD 3/6 , VOS 3/6

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    48/58

    PROBLEM LIST

    Benjolan di mata kanan ysng membesar dan

    menghalangi pandangan

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    49/58

    ASSESMENT

    Tumor jinak pada palpebra

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    50/58

    PLANNING DIAGNOSIS

    Biopsi

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    51/58

    RENCANA TERAPI

    Eksisi tumor

    Planning Monitoring

    Monitoring besar, tepi, konsistensi, mobile atau tidaknyabenjolan.

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    52/58

    PEMBAHASAN

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    53/58

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    54/58

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    55/58

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    56/58

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    57/58

    TERAPI

    Terapi pembedahan :Eksisi tumor

  • 7/26/2019 Lapsus Mata Putri

    58/58