Lapsus Ikm Penumonia

download Lapsus Ikm Penumonia

of 47

description

Lapsus Ikm Penumonia

Transcript of Lapsus Ikm Penumonia

BAB IPENDAHULUAN

Penyakit menular berbasis lingkungan dan perilaku seperti tuberkulosis paru, ISPA dan pneumonia, diare, serta penyakit kulit masih merupakan masalah kesehatan yang terutama dapat ditemukan di lingkungan yang padat penduduk dan kumuh. Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveoli dan interstisial. Berbagai mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia antara lain virus, jamur dan bakteri. S. pneumonia penyebab tersering pneumonia bacterial pada semua kelompok umur. Virus lebih sering ditemukan pada anak kurang dari 5 tahun. Respiratory Syncytial virus (RSV) merupakan virus penyebab tersering pada anak kurang dari 3 tahun. Pada umur yang lebih muda, adenovirus, parainfluenza virus juga ditemukan. Mycoplasma pneumonia dan Chlamydia pneumonia lebih sering ditemukan pada anak lebih dari 10 tahun. 1Pneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah diberbagai negara terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Insidens pneumonia pada anak 20% dari semua kasus pneumonia, seperti tampak pada gambar dibawah ini (Gambar 2) 2.

Gambar 2. Proporsi Pneumonia Menurut kelompok Umur tahun 2007-2009

Pneumonia pada balita merupakan salah satu indikator keberhasilan program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan seperti tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014 dan ditargetkan persentase penemuan dan tatalaksana penderita balita pada tahun 2014 adalah sebesar 100%. Menurut data Riskesdas 2007, prevalens pneumonia pada bayi di Indonesia adalah 0,76% dengan rentang antar provinsi sebesar 0-13,2%. Prevalensi tertinggi adalah provinsi Gorontalo (13,2%) dan Bali (12,9%), sedangkan provinsi lainnya di bawah 10% (Gambar 3) 2 .

Gambar 3. Prevalens Pneumonia Bayi (4% adalah Bangka Belitung, Jawa Barat dan NTB. Dari hasil pemetaan insidens pneumonia membuktikan bahwa pneumonia tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, hanya angka insidennya yang berbeda - beda, tergantung pada status gizi, sosial ekonomi, sosial budaya, lingkungan, bagaimana perilaku masyarakat dalam pencarian pengobatan dan bagaimana kesiapan dan kesiagaan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan 2Propinsi NTB, menurut Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2011, menduduki urutan pertama kejadian pneumonia anak di Indonesia yaitu sekitar 72,76%.4

2.2.3 EtiologiSebagian besar penyebab Pneumonia adalah mikroorganisme (virus, bakteri). Dan sebagian kecil oleh penyebab lain seperti hidrokarbon (minyak tanah, bensin, atau sejenisnya) dan masuknya makanan, minuman, susu, isi lambung ke dalam saluran pernapasan (aspirasi). 1Berbagai penyebab Pneumonia tersebut dikelompokkan berdasarkan golongan umur, berat ringannya penyakit dan penyulit yang menyertainya (komplikasi). Mikroorganisme tersering sebagai penyebab Pneumonia adalah virus, terutama Respiratory Syncial Virus (RSV) yang mencapai 40%. Sedangkan golongan bakteri yang ikut berperan terutama Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae Type B (Hib). 1 Tabel 2.1. Penyebab Pneumonia Berdasarkan Umur

2.2.4 Klasifikasi PneumoniaSaat ini dikenal dua bentuk pneumonia berdasarkan tempat terjadinya infeksi, yaitu pneumonia-komuniti (community-acquired pneumonia) yaitu infeksinya terjadi di masyarakat dan pneumonia nosokimoal (hospital-acquired pneumonia) bila infeksinya didapat di rumah sakit. Pneumonia nosokomial seringkali merupakan infeksi sekunder pada berbagai penyakit dasar yang telah diderita pasien sehingga spektrum etiologi, gejala klinis, derajat beratnya penyakit, komplikasi, dan terapi yang diberikan berbeda dengan pneumonia-masyarakat.9 Sedangkan secara anatomis, pneumonia dibagi menjadi: (1) pneumonia lobaris, (2) pneumonia lobularis (bronkopneumonia), dan (3) pneumonia interstisialis. 10

Sedangkan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 2008 mengklasifikasikan pneumonia menjadi: 11

a. Klasifikasi Pneumonia untuk golongan umur < 2 bulan1. Pneumonia berat, adanya napas cepat yaitu frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali per menit atau lebih atau tarikan kuat dinding dada bagian bawah ke dalam (chest indrawing).2. Bukan Pneumonia, tidak ada napas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.b. Klasifikasi Pneumonia untuk golongan umur 2 bulan < 5 tahun1. Pneumonia berat, adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (chest indrawing).2. Pneumonia, adanya napas cepat sesuai golongan umur, usia 2 bulan