Lapres 2 1235010002
-
Upload
abrianto-nugraha -
Category
Education
-
view
70 -
download
1
description
Transcript of Lapres 2 1235010002
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 2 & MODUL 3
Nama Praktikan :Abrianto Nugraha (1235010002)
Instruktur :Dhian Satrya S.Kom
LABORATORIUM BISNIS CERDAS
SISTEM INFORMASI – FTI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM
2014
BAB IDASAR TEORI MODUL 2 & 3
DEBIAN
DEBIAN adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
SETTING IP, NETWORK ID, SUBNET MASK
1. IP Addressing
IP Address adalah pengenal yang unik dari suatu host/node yang terdapat dalam suatu jaringan. IP Address terdiri atas 32 bit yang dipresentasikan dalam 4 x 8 bit
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Nilai x adalah satu (1) atau nol (0)
Maka nilai 8 bit berkisar antara 0 hingga 255
Contoh : IP Address : 10.1.1.1
10 1 1 1
00001010 00000001 00000001 00000001
2. Address Classes
Ada 5 kelas yaitu :
1. Kelas A : alamat dimulai dari dengan 0xxx, atau 1 sampai 126 desimal
Contoh : IP Adress : 111.56.77.5 , karena angka pertama 111 => termasuk range kelas A yakni 1 - 126
2. Kelas B : alamat dimulai dari dengan 10xx, atau 128 sampai 191 desimal
Contoh : IP Adress : 133.56.77.5 , karena angka pertama 133 => termasuk range kelas B yakni 128 - 191
Kelas C : alamat dimulai dari dengan 110x, atau 192 sampai 223 desimal
Contoh : IP Adress : 210.56.77.5 , karena angka pertama 210 => termasuk range kelas C yakni 192 - 223
Kelas D : alamat dimulai dari dengan 1110, atau 224 sampai 239 desimal
Contoh : IP Adress : 232.56.77.5 , karena angka pertama 232 => termasuk range kelas D yakni 224 - 239
Kelas E : alamat dimulai dari dengan 1111, atau 240 sampai 254 desimal
Contoh IP Adress : 254.56.77.5 , karena angka pertama 254 => termasuk range kelas E yakni 240 - 254
3. Network dan Host
Network ID membedakan antar network, sedangkan Host ID membedakan antar Host atau komputer.
Contoh : a. IP Address : 10.1.1.1 => yang artinya, IP dengan kelas A dimana networknya adalah 10 dan nomor hostnya adalah 1.1.1.1
NETWORK HOST10 1 1 1
00001010 00000001 00000001 00000001
b. IP Address : 150.6.1.1 => yang artinya, IP dengan kelas B dimana networknya adalah 150.6 dan nomor hostnya adalah 1.1
NETWORK HOST150 6 1 1
10010110 00000110 00000001 00000001
4. Private Subnets
IP yang dikhususkan untuk pemakaian khusus (tidak digunakan di jaringan internet) Biasanya digunakan untuk pemakaian lokal
Nomor yang dipergunakan adalah 10.0.0.0/8, 172.16.0.0/12 dan 192.16.0.0/16
5. Subnetting
Pergunakan subnetting pada suatu lembaga mempunyai beberapa alasan misalnya untuk membagi area berdasarkan media fisik (ethernet, FDDI, WAN dll), departemen dll.
Kemudahan kontrol trafik jaringan
Pembagian beban kerja (kesibukan trafik satu network tidak mengganggu network lainnya)
6. Subnet Masking
Untuk membedakan satu network dengan network lainnya
Nilai Subnet Mask Default adalah :
KELAS SUBNET MASK BINARY
A 255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000
B 255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000
C 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000
7. Nomor Network
Secara mudah nomor network diidentifikasikan dari nomor IP suatu host dimana nomor hostnya di nol (0) kan
Contoh :
IP Address 10 . 1 . 1 . 1
Netmask 255 . 255 . 255 . 0
Nomor Broadcast 10 . 1 . 1 . 0
8. Nomor Broadcast
Nomor Broadcast adalah nomor yang digunakan untuk membroadcast IP pada satu network
Nomor Broadcast diidentifikasikan dengan memberi nilai satu (1) pada alamat host
Contoh :
IP Address 10 . 1 . 1 . 1
Netmask 255 . 255 . 255 . 0
Nomor Broadcast 10 . 1 . 1 . 255
BAB IIPERMASALAHAN
1. Lakukan proses instalasi debian etch menggunakan virtual PC
2. Login ke Sistem Debian dengan username dan password anda
3. Ganti IP dari masing-masing komputer menjadi network 10.134.222.9 tidak boleh ada
yang sama, lakukan dengan perintah “ifconfig” maupun dengan menuliskan interface.
4. Ping pada masing-masing PC di jaringan
BAB III
PENYELESAIAN
1. Lakukan proses instalasi debian etch menggunakan virtual PC
CARA MENGINSTAL VIRTUAL BOX
Klik kiri 2x pada “ VirtualBox-4.3.6-
91406-Win.exe ”
Klik “ Next > ”
Klik “ Next > ”
Klik “ Yes ”
Klik “ Install ”
Tunggu beberapa menit untuk proses
penginstalan
Saat proses menginstal akan muncul
window security, silahkan anda centang
pada “ Always trust software from
Oracle Corporation ” , dan kemudian
klik “ Install ”
Tunggu beberapa menit untuk proses
penginstalan sampai selesai
Setelah proses penginstalan selesai klik “
Finish ”
Maka akan muncul VirtualBox yang telah
di instal
PENGINSTALAN DEBIAN MELALUI VIRTUALBOX
Buka VirtualBox terlebih dahulu,
kemudian jika sudah klik “ Baru ”
Masukkan Nama: “ abrianto”, pilih tipe: “
Linux ” , versi: “ Debian ”, lalu “ Next ”
Klik “ Next ”
Klik “ Next ”
Klik “ Next ”
Klik “ Next ”
Klik “ Buat ”
Klik “Start”
Cari lokasi instalan Debian
“DebianEtch.iso”
Klik “ Mulai ”
Tekan “ Enter ” pada keyboard
Tunggu beberapa menit
Pilih bahasa “ English ”, lalu “ Enter”
Pilih “ United States ”, lalu “ Enter ”
Pilih “ American English”, lalu “ Enter ”
Masukan nama server “ abrianto”, lalu
arahkan ke “ Continue ” , lalu tekan “
Enter ” pada keyboard
Masukan nama host “ Debian”, lalu
arahkan ke “ Continue ” , lalu tekan “
Enter ” pada keyboard
Masukan nama domain “ localhost”, lalu
arahkan ke “ Continue ” , lalu tekan “
Enter ” pada keyboard
Pilih “ Manual ” lalu “ Enter ” pada
keyboard
Pilih “ SCSI ” , lalu tekan “ Enter ” pada
keyboard
Pilih “ Yes ” lalu “ Enter ”
Pilih “ pri / log” lalu “ Enter ”
Pilih “ Create a new partition ” lalu “
Enter ”
Pilih “ Continue ” lalu “ Enter ”
Pilih “ Primary ” lalu “ Enter ”
Pilih “ Mount Point ” lalu “ Enter ”
Pilih “ /- the root file system ” lalu “
Enter ”
Pilih “ Done setting ” lalu “ Enter ”
Pilih “ Finish partitioning ” lalu “Enter”
Pilih “ Yes ” lalu “ Enter ”
Pilih “ No ” lalu “ Enter ”
Pilih “ Central ” lalu “ Enter ”
Masukkan Password root “ ***** ” , pilih
“ Continue ” lalu “ Enter ”
Masukkan Password root ulang “ ***** ” ,
pilih “ Continue ” lalu “ Enter ”
Pilih nama lengkap “ abrianto ” lalu “
Enter ”
Masukkan username “ abrianto ” lalu “
Enter ”
Masukkan Password user “ ***** ” , pilih
“ Continue ” lalu “ Enter ”
Masukkan Password user ulang “ ***** ” ,
pilih “ Continue ” lalu “ Enter ”
Pilih “ No” lalu “ Enter ”
Pilih “ Continue ” lalu “ Enter ”
Pilih “ Continue ” lalu “ Enter ”
2. Login ke Sistem Debian dengan username dan password anda
Masukkan debian login : “ abrianto ” lalu “ Enter ”, masukkan password : “ ***** ”
3. Ganti IP dari masing-masing komputer menjadi network 10.134.222.9 tidak boleh ada
yang sama, lakukan dengan perintah “ifconfig” maupun dengan menuliskan interface.
4. Ping pada masing-masing PC di jaringan
BAB IV
KESIMPULAN
DEBIAN adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Untuk mengatur IP, NETWORK ID, SUBNET MASK perlu diperhatikan :
1. IP Addressing
2. Address Classes
3. Network dan Host
4. Subnet Masking
5. Nomor Network
6. Nomor Broadcast
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Jaringan Komputer
http://id.wikipedia.org/wiki/Debian