Laprak Bakso Sehat Manfaat Bakso
-
Upload
sayekti-rahayu -
Category
Documents
-
view
120 -
download
11
Transcript of Laprak Bakso Sehat Manfaat Bakso
MANFAAT BAKSO
Bakso adalah makanan berupa bola daging. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging
sapi dan tepung, tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam atau ikan. Dalam
penyajiannya bakso biasa dicampur dengan kuah bening dan mie.
Ditinjau dari jenis dan jumlah daging yang digunakan, bakso dapat digolongkan dalam tiga
kelompok: bakso daging, bakso urat, dan bakso aci. Bakso daging terbuat dari daging dengan
kandungan urat sedikit, sementara bakso urat dibuat dari daging yang banyak mengandung
urat atau jaringan ikat misalnya daging iga. Jika formula bakso daging dan bakso urat
menggunakan tepung lebih sedikit dari jumlah daging, maka pada bakso aci jumlah tepung
yang ditambahkan lebih banyak dari jumlah daging yang digunakan. Tekstur bakso yang
disukai adalah yang halus, kompak, kenyal, dan empuk. Bahan tambahan yang digunakan
dalam pembuatan bakso antara lain bahan pengisi, garam, STPP, rempah, penyedap rasa,
serta es atau air es.
Bahan utama pembuatan bakso adalah daging. Dan pada pembuatan bakso ini daging yang
digunakan adalah daging sapi. Meskipun, hampir semua jenis daging dapat digunakan untuk
membuat bakso. Prinsip pembuatan bakso adalah penghancuran daging dan pencampuran
dengan bahan-bahan tambahan membentuk adonan daging, dicetak, dan dimasak. Tujuan
penghancuran daging adalah untuk memecah serabut daging, sehingga protein larut garam
lebih mudah terekstrak. Penghancuran daging dapat dilakukan dengan cara mencacah,
menggiling, atau mencincang samapai lumat. Alat yang biasa digunakan ialah pisau, alat
pencincang (chopper), atau penggiling (grinder). Pembentukan adonan dilakukan dengan
mencampur seluruh bagian bahan kemudian dihancurkan sehingga membentuk adonan.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, penambahan NaCl dan fosfat dilakukan di awal
penghancuran daging, sementara bumbu ditambahkan terakhir, dengan tujuan untuk
mengoptimalkan jumlah protein myofibril yang terekstrak dan mengembang sehingga daya
ikat air dan daya emulsi optimal.
Pada pembuatan bakso ditambahkan beberapa bahan tambahan seperti protein, yang berguna
sebagai bahan pengikat hancuran daging selama pemasakan, dan mengemulsi lemak sehingga
produk menjadi empuk, kompak dan kenyal. Penambahan pati berfungsi sebagai pengikat air,
sebagai bahan pengisi dan untuk menekan biaya produksi. Garam dapur (NaCl) berfungsi
sebagai pelarut protein dan meningkatkan daya ikat air protein daging. Jika ditambahkan
bersama MSG maka akan menambah cita rasa. Air berfungsi untuk melarutkan garam dan
mendispersikannya sehingga memudahkan ekstrasi protein dan membantu pembentukan
emulsi. Sedangkan, penambahan es batu ialah agar suhu adonan tetap terjaga rendah selama
pendinginan.
Bakso yang selama ini kita kenal dimanfaatkan sebagai panganan atau sekedar
cemilan, tanpa banyak orang tahu mempunyai nilai gizi tersendiri. Mengambil salah satu
contoh penelitian :
Hasil pengamatan di lapangan ternyata penggunaan bahan utama untuk bakso terdiri dari
daging segar, es batu, garam dapur (NaCl), tepung (tapioka atau aren), dengan perbedaan
konsentrasi yang mencolok yaitu kurang dari 10% sampai dengan 100%. Para pengolah
bakso menggunakan jasa agen penggilingan dengan cara masinal yaitu menggunakan mesin
untuk membuat adonan. Hasil analisis terhadap nilai gizi bakso sapi berdasarkan berat kering
adalah 16,80%-49,53% protein, 4,18%-20,21% lemak, 35,52%-56,18% karbohidrat, 6,52%-
11,05% abu dan 5,14%-8,25% NaCl, dibandingkan bakso formula dengan kandungan
62,52% protein, 6,22% lemak, 21,30% karbohidrat, 9,97% abu dan 7,41 NaCl.
Dilihat dari bahan pembuatan bakso sendiri yaitu terdiri dari bahan utama daging sapi,
sedangkan bahan tambahannya yaitu tepung tapioka, putih telur, bumbu – bumbu pendukung
seperti bawang putih, bawang merah, merica, garam dan bahan – bahan untuk mengkaliskan
adonan seperti es batu dan tepung sagu, maka bakso memiliki manfaat dari kandungan gizi
yang cukup tinggi. Daging sapi sendiri merupakan sumber protein hewani yang memiliki
kandungan protein sebesar 18,8 gr/100 gr BDD. Bila dibandingkan dengan protein hewani
yang bisa di konsumsi yaitu daging ayam, maka nilai gizi protein daging sapi lebih besar dari
daging ayam (TKPI, 2011). Tepung tapioka yang berasal dari umbi – umbian yaitu singkong
walaupun tidak memiliki kandungan protein yang tinggi seperti tepung terigu namun, tepung
ini memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yaitu 88,2 gr/100gr BDD. Bakso
sendiri setelah di analisa zat gizi juga memiliki kandungan lemak yang tinggi. Dari semua
kandungan gizi yang dimiliki oleh bahan – bahan pembuat bakso, maka bakso dapat
dikatakan makanan bermutu tinggi bagi kelompok umur tertentu.
Jadi ada kemungkinan setelah membaca nilai gizi yang terkandung, sebagai bahan
referensi juga jangan terlalu banyak atau setiap hari mengkonsumsi bakso, dikarenakan bakso
juga tinggi kolesterol pula, jadi bagi penderita darah tinggi, dan tekanan jantung disarankan
untuk tidak mengkonsumsi bakso terlalu sering.