Laporannya.docx

49
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kesehatan Lingkungan adalah salah satu mata kuliah yang memberikan mahasiswa pengetahuan tentang penyehatan lingkungan yang meliputi air, tanah, udara, makanan dan minuman. Lingkungan yang diawasi secara luas adalah bumi tentunya. Tetapi untuk spesifikasinya bisa dilakukan pengawasan pada lingkungan area jalan raya, pemukiman penduduk, hotel, restaurant, industri, pelabuhan (darat, udara dan laut), alat transportasi sendiri, rumah sakit, puskesmas, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, salon, terminal, stasiun, dan tempat lainnya. Pada zaman sekarang, kesehatan lingkungan menjadi masalah yang cukup serius, dikarenakan mulai hilangnya kesadaran dari setiap individu untuk menjaga kesehatan lingkungan sekitar hingga menimbulkan berbagai macam penyakit seperti ISPA, diare, TBC, DBD, dan penyakit lainnya yang justru merugikan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dilakukan survey mengenai kesehatan lingkungan untuk membantu memberikan informasi kepada pemerintah setempat dalam merencanakan pelayanan kesehatan.

Transcript of Laporannya.docx

Page 1: Laporannya.docx

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kesehatan Lingkungan adalah salah satu mata kuliah yang memberikan

mahasiswa pengetahuan tentang penyehatan lingkungan yang meliputi air, tanah,

udara, makanan dan minuman. Lingkungan yang diawasi secara luas adalah bumi

tentunya. Tetapi untuk spesifikasinya bisa dilakukan pengawasan pada lingkungan

area jalan raya, pemukiman penduduk, hotel, restaurant, industri, pelabuhan (darat,

udara dan laut), alat transportasi sendiri, rumah sakit, puskesmas, pusat perbelanjaan,

pasar tradisional, salon, terminal, stasiun, dan tempat lainnya.

Pada zaman sekarang, kesehatan lingkungan menjadi masalah yang cukup

serius, dikarenakan mulai hilangnya kesadaran dari setiap individu untuk menjaga

kesehatan lingkungan sekitar hingga menimbulkan berbagai macam penyakit seperti

ISPA, diare, TBC, DBD, dan penyakit lainnya yang justru merugikan masyarakat itu

sendiri. Oleh karena itu, perlu dilakukan survey mengenai kesehatan lingkungan

untuk membantu memberikan informasi kepada pemerintah setempat dalam

merencanakan pelayanan kesehatan.

I.2 Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menganalisa masalah – masalah yang terjadi di lingkungan

serta memberikan solusi yang tepat dalam menangani masalah-masalah lingkungan.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gambaran karakteristik anggota

keluarga di RW 1

b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gambaran karakteristik tempat tinggal

masyarakat di RW 1

c. Mahasiswa mampu menganalisa informasi kesehatan lingkungan di RW 1

Page 2: Laporannya.docx

d. Mahasiswa mampu menganalisa informasi mengenai perilaku hidup bersih

dan sehat di RW 1

I.3 Manfaat

Secara umum manfaat survey ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan

pengalaman baru tentang bagaimana mahasiswa bisa mengetahui kondisi kesehatan

masyarakat yang berada di sekitar.

Secara khusus, manfaat survey ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi masyarakat :

a. Dapat memahami .sikap apa yang harus dilakukan untuk memelihara

kesehatan lingkungan masyarakat

b. Dapat lebih memperhatikan kesehatan lingkungannya khususnya di rumah

masing-masing

2. Bagi mahasiswa

a. Dapat mengetahui secara langsung berbagai masalah kesehatan lingkungan

yang terdapat di RW 01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec.

Bontomarannu Kab. Gowa,

b. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai kesehatan

lingkungan masyarakat setempat.

Page 3: Laporannya.docx

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

II.1 Gambaran Umum Lingkungan Balang-balang Kelurahan Borongloe

Borongloe adalah desa di kecamatan Bontomarannu , Kabupaten Gowa,

Sulawesi Selatan, Indonesia. Jarak dari ibukota kabupaten adalah 9km, memiliki luas

wilayah 52.63km2 atau 2,79% dari luas kabupaten gowa. Lingkungan Balang-balang

Kelurahan Borongloe berada di Jl.Poros Malino dan berada di dekat kampus

Universitas Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Kelurahan Borongloe tepatnya lingkungan balang-balang RW 01 berada pada

Kabupaten Gowa terletak pada 12°38.16' Bujur Timur dari Jakarta dan 5°33.6' Bujur

Timur dari Kutub Utara. Adapun wilayah administrasinya terletak antara 12°33.19'

hingga 13°15.17' Bujur Timur dan 5°5' hingga 5°34.7' Lintang Selatan dari Jakarta.

Kabupaten Gowa yang berada pada Provinsi Sulawesi Selatan ini berbatasan

dengan 7 kabupaten/kota lain, yaitu di sebelah Utara berbatasan dengan Kota

Makassar dan Kabupaten Maros. Di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten

Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten

Takalar dan Jeneponto sedangkan di bagian Barat berbatasan dengan Kota Makassar

dan Takalar.

Luas wilayah Kabupaten Gowa adalah sekitar 1.883,33 km2 atau sama

dengan 3,01% dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah Kabupaten

Gowa terbagi dalam 18 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan definitif sebanyak

167 dan 726 Dusun/Lingkungan termasuk salah satunya kelurahan Borongloe yang

menjadi lokasi survei. Wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar berupa dataran

tinggi berbukit-bukit, yaitu sekitar 72,26% yang meliputi 9 kecamatan yakni 

Kecamatan Parangloe, Manuju, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Parigi, Bungaya,

Page 4: Laporannya.docx

Bontolempangan, Tompobulu, Borongloe dan Biringbulu. Selebihnya 27,74% berupa

dataran rendah dengan topografi tanah yang datar meliputi 9 Kecamatan yakni 

Kecamatan Somba Opu, Bontomarannu, Pattallassang, Pallangga, Barombong,

Bajeng, Bajeng Barat, Bontonompo dan Bontonompo Selatan.

B. Sarana Dan Fasilitas Masyarakat

Kesehatan masyarakat merupakan hal penting yang harus deperhatikan oleh

pemerintah. Pada kelurahan Borongloe terdapat fasilitas-fasilitas untuk kesejahteraan

masyaraakat yang dekat dengan Lingkungan Balang-balang yaitu sebuah puskesmas

yang berupa bangunan permanen melayani masyarakat untuk berobat sebelum dirujuk

ke rumah sakit. Puskesmas ini beroperasi dari hari senin hingga hari jumat pukul

08.00 hingga 12.00.

Selain terdapat sarana kesehatan terdapat juga sarana perdagangan yaitu pasar

Balang-balang yang dapat menunjang kehidupan masyarakat di lingkungan ini. Pasar

Balang-balang ini merupakan pasar utama yang selalu dikunjungi oleh masyarakat

sekitar. Pasar ini tidak beroperasi setiap hari, namun hanya beroperasi di hari rabu,

jumat dam minggu. Ketika pasar ini tidak beroperasi masyarakat sekitar biasanya

mengunjungi pasar yang berada di samping kompleks pabrik kertas namun pasar ini

hanya beroperasi mulai sekitar jam 04.00 hingga 06.00. Masyarakat juga biasanya

mengunjungi pasar yang berada di sungguminasa yang jaraknya lebih jauh dibanding

kedua pasar tersebut.

Sarana umum lain yaitu kantor kelurahan dan kantor camat juga berada dekat

dengan pasar yang terdapat pada kelurahan bontomarannu. Kantor kelurahan dan

kantor camat ini melayani masyarakat yang ingin mengurus segala sesuatu yang

berhubungan dengan masyarakat sekitar. Kantor kelurahan dan kantor kecamatan ini

beroperasi mulai dari hari senin hingga hari jumat tepatnya mulai jam 09.00 hingga

jam 03.30.

.

Page 5: Laporannya.docx

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pelaksanan Kegiatan

Page 6: Laporannya.docx

Survey Rumah Tangga Jurusan Sipil Program Studi Teknik Lingkungan

Universitas Hasanuddin Makassar dilaksanakan di lingkungan Balang-Balang

selama 2 hari mulai dari tanggal 05 Maret 2014 sampai tanggal 06 Maret 2014.

Pelaksanaan survey ini memberikan pengalaman dan pengetahuan yang sangat

berkesan bagi kami. Dengan adanya survey ini, kami dapat mengetahui

langsung bagaimana kondisi kesehatan lingkungan di Lingkungan Balang-

Balang RW 01.

Selama pelaksanaan survey, kelompok kami telah melakukan kegiatan

pendataan dan wawancara dengan setiap kepala rumah tangga yang ada di

lingkungan Balang-Balang RW 01 sampai pada penginputan data dan analisis

data.

Berdasarkan hasil pendataan yang kami lakukan menggunakan metode

wawancara dan observasi lapangan, dapat diketahui bahwa terdapat masalah

yangberhubungan langsung dengan kesehatan

Page 7: Laporannya.docx

1.Data Anggota Keluarga

a. Usia

Tabel 1.1

Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Usia Anggota Rumah Tangga

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Usia Anggota Keluarga

Tiap Kepala KeluargaN %

1-15 155 34.4

16-30 97 21.5

>30 198 44.0

Total 450 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut usia anggota rumah

tangga tiap kepala keluarga di lingkungan Balang-Balang RW 1 didapatkan

bahwa usia anggota keluarga terbanyak adalah umur diatas 30 tahun dengan

jumlah 198 orang atau 44.0% dan usia anggota keluarga paling sedikit adalah

usia 16 sampai 30 tahun dengan jumlah 155 orang atau 21.5%

b. Pekerjaan

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut jenis pekerjaan di

lingkungan Balang-Balang RW 1 penduduk yang bersekolah memiliki jumlah

yang lebih banyak yaitu 155 orang atau 35.1% dan yang paling sedikit adalah

penduduk yang tidak bekerja yaitu 72 orang atau 16.3%.

Page 8: Laporannya.docx

Tabel 1.2

Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Pekerjaan Anggota Rumah Tangga

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Pekerjaan N %

Tidak bekerja 72 16.3

Sekolah 155 35.1

Ibu rumah tangga 71 16.1

PNS/TNI/Polri 39 8.8

Pegawai BUMN 5 1.1

Pegawai Swasta 26 5.9

Wiraswasta/Pedagang 41 9.3

Petani/Nelayan/Buruh 15 3.4

Lainnya 18 4.1

Total 442 100.0

Sumber: data primer2014

c. Pendidikan

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut jenis pendidikan di

Lingkungan Balang-Balang RW 1, penduduk yang tamat SLTA memiliki

jumlah yang lebih banyak yaitu 117 orang atau 26.5% dan yang paling sedikit

adalah penduduk yang tamat/belum tamat SD yaitu 116 orang atau 26.2%.

Dapat dilihat di tabel 1.3

Page 9: Laporannya.docx

Tabel 1.3

Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Pendidikan Anggota Rumah Tangga

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Pendidikan N %

Tidak pernah sekolah 33 7.5

Tidak/Belum tamat SD 116 26.2

Tamat SD 52 11.8

Tamat SLTP 45 10.2

Tamat SLTA 117 26.5

Tamat Perguruan Tinggi 79 17.9

Total 442 100.0

Sumber: data primer2014

2.Data Rumah Tangga

a. Jenis Rumah

Tabel 2.1

Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Rumah Penduduk

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Page 10: Laporannya.docx

Jenis Rumah Penduduk N %

Permanen 74 80.4

Semi Permanen 11 12.0

Panggung 7 7.6

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut jenis rumah di

lingkungan Balang-Balang RW 1, penduduk memiliki jenis rumah permanen

sekitar 80.4% kemudian penduduk yang memiliki rumah semi permanen sekitar

12.0%, dan penduduk yang memiliki rumah panggung sekitar 7.6%. Maka

dikatakan bahwa rata-rata penduduk di lingkungan Balang-Balang memiliki

rumah permanen sebagai tempat tinggal.

b. Aliran Listrik PLN

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut aliran listrik PLN,

rumah yang dialiri listrik PLN sekitar 97.8% dan yang tidak dialiri listrik PLN

sekitar 2.2%. Maka, dikatakan bahwa rata-rata rumah penduduk di Lingkungan

Balang-Balang RW 1 memiliki aliran listrik PLN.

Tabel 2.2

Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Aliran Listrik PLN

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Rumah Dialiri Listrik PLN N %

Tidak 2 2.2

Ya 90 97.8

Total 92.0 100.0

Page 11: Laporannya.docx

Sumber: data primer2014

c. Pendapatan Per Bulan

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut penghasilan rumah

tangga Total Pendapatan Keluarga masyarakat di Lingkungan

Balang-Balang RW 01 perbulannya yaitu pendapatan minimal

masyarakat <1.000.000 terdapat 26 kepala rumah tangga dan

pendapatan tertinggi masyarakat 1.000.000 – 5.000.000

sebanyak 61 kepala rumah tangga, sehingga dapat disimpulkan

bahwa mayoritas masyarakat lingkungan Balang-Balang RW 01

berada pada status ekonomi menengah keatas.

Tabel 2.3

Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Pendapan Per Bulan

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Usia Anggota Keluarga

Tiap Kepala KeluargaN %

0 – 500.000 13 14.1

600.000 – 3.000.000 48 52.2

>3.000.000 28 30.4

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Page 12: Laporannya.docx

d. Status Kepemilikan Rumah

Tabel 2.4

Distribusi Rumah Tangga Status Kepemilikan Rumah

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Status Kepemilikan Rumah N %

MIlik Sendiri 87 94.5

Kontrak 3 3.3

Rumah Dinas - 0

Lainnya 2 2.2

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut status kepemilikan

rumah di lingkungan Balang-Balang RW 1, dapat diketahui bahwa penduduk

yang memiliki rumah sendiri sekitar 94.5%, dan penduduk yang memiliki

rumah kontrak sekitar 3.3%. maka, dapat dikatakan bahwa rata-rata penduduk

di Lingkungan Balang-Balang memiliki rumah dengan status kepemilikan

sendiri.

e. Kepemilikan Pekarangan

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut kepemilikan

pekarangan di lingkungan Balang-Balang RW 1, diketahui bahwa rumah

penduduk yang memiliki pekarangan sekitar 56.5% dan rumah penduduk yang

tidak memiliki pekarangan sekitar 42.4%. hal ini dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Page 13: Laporannya.docx

Tabel 2.5

Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Kepemilikan Pekarangan

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Rumah Memiliki Pekarangan N %

Ya 52 56.5

Tidak 40 42.4

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

f. Bahan Lantai Rumah

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut bahan lantai rumah di

lingkungan Balang-Balang RW 1, diketahui bahwa rumah penduduk terbanyak

yang memiliki bahan lantai rumah semen/keramik/ubin adalah sekitar 90.2%

dan rumah penduduk paling sedikit yang memiliki bahan lantai rumah dari

tanah adalah sekitar 1.1%. Maka, dapat dikatakan bahwa rata-rata bahan lantai

rumah penduduk di lingkungan Balang-Balang adalah Semen/keramik/ubin.

Tabel 2.6

Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Lantai Rumah

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Bahan Utama Lantai N %

Semen/Keramik/Ubin 83 90.2

Page 14: Laporannya.docx

Kayu/Papan 7 7.6

Tanah 1 1.1

Lain-lain 1 1.1

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

g. Bahan Atap Rumah

Tabel 2.7

Distribusi Rumah Tangga Berdasarkan Bahan Atap Rumah

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Bahan Utama Atap N %

Genteng 15 16.3

Seng 77 83.7

Asbes - 0

Batu/Semen/Cor - 0

Ijuk/Bambu - 0

Lain-lain - 0

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi rumah tangga menurut bahan atap rumah di

lingkungan Balang-Balang RW 1, diketahui bahwa bahan atap rumah penduduk

yaitu seng yaitu 83.7 %, dan genteng yaitu 16.3% %. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa bahan terbanyak yang digunakan penduduk sebagai atap

rumah adalah Seng.

3. Data Kesehatan Lingkungan

a. Kepemilikan jamban

Page 15: Laporannya.docx

Tabel 3.1

Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kepemilikan Jamban

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Memiliki jamban N %

Ya 87 94.6

Tidak 5 5.4

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan distribusi data menurut kepemilikan jamban pada tabel 3.1,

dapat diketahui bahwa terdapat 87 KK yang telah memiliki jamban, dan

sebanyak 5 KK yang belum memiliki jamban.

b. Jenis jamban yang dimiliki

Tabel 3.2

Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Jamban yang Dimiliki

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jenis Jamban N %

Leher angsa 24 27.3

Cemplung 64 72.7

Lainnya - 0

Total 88 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan tabel 3.2, dapat kita dapat melihat bahwa sekitar 72.7%

rumah tangga di lingkungan Balang-Balang telah memakai jamban dengan jenis

Page 16: Laporannya.docx

cemplung. Sedangkan sekitar 27.3% rumah tangga masih menggunakan jenis

jamban leher angsa sebagai tempat pembuangannya.

c. Tempat buang air besar jika tidak ada WC

Tabel 3.3

Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Tempat buang air besar

jika tidak ada WC

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jika tidak memiliki jamban N %

WC tetangga/umum 5 100.0

Pekarangan -

Sungai/pantai/got -

Semak2/tempat terbuka -

Lainnya -

Total 5 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan tabel 3.3, dapat kita lihat bahwa terdapat 5 KK yang

menggunakan WC tetangga/umum sebagai tempat buang air besar akibat dari

tidak adanya kepemilikan WC.

a. Kepemilikan Saluran Akhir Pembuangan Tinja

Berdasarkan tabel 3.4, dapat diketahui bahwa rata-rata penduduk di

Lingkungan Balang-Balang RW 1 memiliki tangki septic sebagai saluran akhir

pembuangan tinja yaitu sekitar 87.4% dan hanya sekitar 1.1% penduduk yang

saluran akhir pembuangan tinjanya di sungai/danau/laut.

Page 17: Laporannya.docx

Tabel 3.4

Distribusi Kesehatan Lingkungan

Berdasarkan Kepemilikan Saluran Akhir Pembuangan Tinja

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Saluran akhir pembuangan tinja N %

Tangki septic 76 87.4

SPAL 3 3.4

Kolam/sawah 3 3.4

Sungai/danau/laut 1 1.1

Lubang tanah 4 4.6

Pantai/tanah lapang/kebun - 0

Lainnnya 0

Total 87 100.0

Sumber: data primer2014

h. Kepemilikan Tempat Sampah

Berdasarkan distribusi data kesehatan lingkungan menurut kepemilikan

tempat sampah di lingkungan Balang-Balang RW 1, dapat disimpulkan bahwa

Page 18: Laporannya.docx

sekitar 68.5% rumah tangga masih telah memiliki tempat sampah, dan hanya

sekitar 31.5% yang tidak memiliki tempat sampah.

Tabel 3.5

Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kepemilikan Tempat Sampah

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Memiliki Tempat Pembuangan Sampah N %

Ya 63 68.5

TIdak 29 31.5

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

i. Jenis Tempat Sampah

Tabel 3.6

Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Tempat Sampah

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jenis Tempat Sampah N %

Permanen(Batu/Semen) 4 5.7

Semi permanen (Tong/keranjang) 52 74.3

Lubang di halaman 9 12.9

Lainnya 4 5.7

Total 70 100.0

Sumber: data primer2014

Dari tabel 3.6, dapat diketahui bahwa jenis tempat sampah yang paling

banyak digunakan adalah tempat sampah semi permanen yaitu sekitar 74.3%

dan hanya 5.7% yang memiliki tempat sampah permanen.

Page 19: Laporannya.docx

j. Jika Tidak Memiliki Tempat Sampah

Berdasarkan tabel di 3.7, kita dapat mengetahui bahwa

rata-rata penduduk di Lingkungan Balang-Balang RW 01

memilih untuk membuang sampahnya ke TPS terdekat yaitu

sekitar 15.2%

Tabel 3.7

Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan ketidakpemilikan Tempat Sampah

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jika tidak memiliki tempat

pembuangan sampah

N %

Dibuang ke TPS 14 15.2

Diangkut petugas langsung ke TPA 7 7.6

Ditimbun dalam tanah 4 4.3

Dibuat kompos - 0

Dibakar 9 9.8

Dibuang ke kali/got 5 5.4

Dibuang sembarangan 2 2.2

Page 20: Laporannya.docx

Lainnya 2 2.2

Total 43 100.0

Sumber: data primer2014

a. Sumber Air Bersih

Berdasarkan distribusi data rumah tangga menurut sumber air bersih di

lingkungan Balang-Balang RW1 dapat diketahui bahwa kebanyakan

masyarakat memiliki sumber air bersih yang berasal dari sumur bor/gali yaitu

sekitar 70.7% dan hanya sekitar 1.1% masyarakat yang memiliki sumber air

bersih yang berasal dari mata air.

Tabel 3.8

Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber Air Bersih

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Sumber utama air bersih N %

Air ledeng/PDAM 26 28.3

Air ledeng eceran/membeli - 0

Sumur Bor/Gali 65 70.7

Page 21: Laporannya.docx

Mata air 1 1.1

Penampungan air hujan - 0

Air sungai/danau - 0

Lainnya - 0

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

b. Sumber Air Minum

Tabel 3.9

Distribusi Kesehatan LingkunganBerdasarkanSumber Air Minum

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Sumber utama air minum N %

Air ledeng/PDAM 5 5.4

Air ledeng eceran.membeli 2 2.2

Sumur Bor/Gali 12 13.0

Isi ulang/refill/gallon 73 79.3

Air botol kemasan - 0

Air sungai/danau - 0

Lainnya - 0

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan distribusi data rumah tangga menurut sumber air minum di

lingkungan Balang-Balang RW 01, bisa diketahui bahwa kebanyakan sumber

air minum masyarakat berasal dari Galon yaitu sekitar 79.3% dan yang paling

sedikit adalah sumber air mnum yang berasal dari air ledeng eceran yaitu

sekitar 2.2%.

Page 22: Laporannya.docx

k. Cara mengolah Air Minum

Tabel 3.10

Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Cara Mengolah Air Minum

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Cara Pengelolaan Air Minum N %

Denga pemanasan/dimasak 27 87.1

Dengan penyinaran/UV - 0

Ditambah laruta tawas/klorin - 0

Disaring/filtrasi 4 12.9

Lainnya - 0

Total 31 100.0

Sumber: data primer2014

Dari tabel 3.10, dapat kita ketahui bahwa hanya 27 KK di lingkungan

Balang-Balang mengolah air minumnya dengan cara pemanasan/dimasak atau

sekitar 87.1% dan penduduk yang mengolah air minumnya dengan cara filtrasi

hanya 4 KK atau sekitar 12.9%.

l. Kualitas Air Minum

Dari tabel 3.11, dapat kita ketahui bahwa hampir seluruh rumah tangga di

lingkungan Balang-Balang RW 01 memiliki kualitas air minum yang baik yaitu

sekitar 94.6% dikarenakan kebanyakan penduduk memilih untuk membeli air

galon sebagai sumber air minum.

Tabel 3.11

Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Kualitas Air Minum

Page 23: Laporannya.docx

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Kualitas Air Minum N %

Keruh 5 5.4

Berwarna - 0

Berasa - 0

Berbusa - 0

Berbau - 0

Baik 87 94.6

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

4. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

a. Status Merokok

Berdasarkan data distribusi perilaku merokok menurut

status merokok di lingkungan Balang-Balang RW 1 yaitu

sekitar 25% yang merokok, dan sekitar 75% tidak

merokok. Dapat disimpulkan bahwa di lingkungan ini lebih

banyak yang tidak merokok daripada yang merokok.

Tabel 4.1

Distribusi Perilaku Merokok Berdasarkan Status Merokok

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Merokok N %

Ya 23 25.0

Tidak 69 75.0

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Page 24: Laporannya.docx

b. Tempat Merokok

Tabel 4.2

Distribusi Perilaku Merokok Berdasarkan Tempat Merokok

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Merokok dalam Rumah N %

Ya 32 34.8

Tidak 11 12.0

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan tabel 4.2, dapat kita lihat bahwa tempat

merokok bagi para perokok di lingkungan Balang-Balang RW 1

adalah sekitar 34.8% di dalam rumah dan 12.0% di luar rumah.

Dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh perokok di

lingkungan ini merokok di dalam rumah.

c. Melakukan 3M

Tabel 4.3

Distribusi Perilaku Merokok Berdasarkan Tempat Merokok

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Melakukan 3M(1 minggu terakhir) N %

Ya 70 23.9

Tidak 22 76.1

Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Page 25: Laporannya.docx

Berdasarkan tabel 4.3, dapat kita lihat bahwa penduduk

yang melakukan kegiatan 3 M satu minggu terakhir di

Lingkungan Balang-Balang adalah sekitar 23.9% dan yang

tidak melakukan 3M selamat satu minggu terakhir adalah

sekitar 76.1%. Maka dapat disimpulkan bahwa, rata-rata

penduduk tidak melakukan kegiatan 3M selama satu minggu

terakhir.

5. Akses ke Sarana Umum

a. Menuju Jalan / Aspal Terdekat

Tabel 5.1

Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Jalan/Aspal Terdekat

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jarak Waktu Tempuh N %

0 – 200 m 1-3 35 38.0201 – 400 m 4-5 23 25.0>400 >5 34 37.0Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan tabel 5.1, dapat kita lihat bahwa jarak

terjauh dari rumah penduduk menuju Jalan/Aspal terdekat

adalah >400 m atau sekitar 37.0% dan jarak terdekat adalah

<200 m atau sekitar 38.0%.

b. Menuju Puskesmas Terdekat

Tabel 5.2

Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Puskesmas Terdekat

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Page 26: Laporannya.docx

Kab. Gowa Tahun 2014

Jarak Waktu Tempuh N %

0 – 200 m 1-3 35 38.0201 – 400 m 4-5 23 25.0>400 >5 34 37.0Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju

puskesmas terdekat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari

rumah penduduk menuju Jalan/Aspal terdekat adalah >400 m

atau sekitar 37.0% dan jarak terdekat adalah <200 m atau

sekitar 38.0%.

c. Menuju Rumah Sakit Terdekat

Tabel 5.3

Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Rumah Sakit Terdekat

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jarak Waktu Tempuh N %

0 – 3000m 15 - 20 16 17.43001 – 8000 m 21 -25 43 46.7>8000 >26 33 35.9Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju

Rumah Sakit terdekat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari

rumah penduduk menuju Rumah sakit terdekat adalah >8000

Page 27: Laporannya.docx

m atau sekitar 35.9% dan jarak terdekat adalah <3000 m atau

sekitar 17.4%.

d. Menuju Dokter Praktek Terdekat

Tabel 5.4

Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Dokter Parktek Terdekat

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jarak Waktu Tempuh N %

0 – 100 m 1-3 31 33.7101 – 300 m 4-5 21 22.8>300 >5 40 43.5Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju

Dokter Praktek terdekat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh

dari rumah penduduk menuju Dokter Praktek terdekat adalah

>300 m atau sekitar 43.5% dan jarak terdekat adalah <100 m

atau sekitar 33.7%.

e. Menuju Klinik/ Fasilitas Kesehatan Terdekat

Tabel 5.5

Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Klinik/Fasilitas

KesehatanTerdekat

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Page 28: Laporannya.docx

Jarak Waktu Tempuh N %

0 – 500 m 1 – 4 41 44.6501 – 1000 m 5 -10 32 34.8>1000 >10 19 20.7Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju

Klinik/ Fasilitas Kesehatan terdekat, dapat kita lihat bahwa

jarak terjauh dari rumah penduduk menuju Klinik/ Fasilitas

Kesehatan terdekat terdekat adalah >1000 m atau sekitar

20.7% dan jarak terdekat adalah <500 m atau sekitar 44.6%.

f. Menuju Pasar Terdekat

Tabel 5.6

Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Pasar Terdekat

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jarak Waktu Tempuh N %

0 – 700 m 2 – 4 50 54.3701 – 1000m 5 -7 33 35.9>1000 m >7 9 9.8Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju

pasar terdekat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari rumah

penduduk menuju Pasar Kesehatan terdekat terdekat adalah

>1000 m atau sekitar 9.8% dan jarak terdekat adalah <700 m

atau sekitar 54.3%.

Page 29: Laporannya.docx

g. Menuju Kantor Kelurahan

Tabel 5.8

Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Kantor Kelurahan

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jarak Waktu Tempuh N %

0 – 700 m 2 – 4 50 54.3701 – 1000m 5 -7 33 35.9>1000 m >7 9 9.8Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju

Kantor Kelurahan, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari

rumah penduduk menuju kantor kelurahan terdekat adalah

>1000 m atau sekitar 9.8% dan jarak terdekat adalah <700 m

atau sekitar 54.3%.

h. Menuju Kantor Camat

Tabel 5.9

Distribusi Akses Sarana Umum Menuju Kantor Camat

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa Tahun 2014

Jarak Waktu Tempuh N %

0 – 700 m 2 – 4 50 54.3701 – 1000m 5 -7 33 35.9>1000 m >7 9 9.8Total 92 100.0

Sumber: data primer2014

Page 30: Laporannya.docx

Berdasarkan data distribusi berdasarkan akses menuju

kantor camat, dapat kita lihat bahwa jarak terjauh dari rumah

penduduk menuju kantor camat adalah >1000 m atau sekitar

9.8% dan jarak terdekat adalah <700 m atau sekitar 54.3%.

B. Pembahasan Pelaksaan kegiatan

Kesehatan secara umum adalah keadaan sejahtera dari

badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup

produktif secara social dan ekonomis.

Adapun pengertian sehat menurut UU Kesehatan No.36

Tahun 2009 tentang kesehatan bahwa : “Kesehatan adalah

keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun

sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif

secara sosial dan ekonomis”

Beberapa faktor yang mempengaruhi status kesehatan

adalah :

1. Lingkungan

2. Perilaku

3. Pelayanan Kesehatan

4. Keturunan

Dalam segitiga epidemiologi juga dijelaskan bahwa masalah kesehatan

dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu agent (penyebab), host (pejamu), dan

environment (lingkungan). Karenanya, kami selaku mahasiswa Teknik

Lingkungan berusaha untuk menganalisa masalah-masalah kesehatan yang ada

di masyarakat lingkungan Balang-Balang RW 01 serta memberikan

Page 31: Laporannya.docx

solusi yang tepat dalam menangani masalah-masalah

lingkungan.

2. Pembahasan Hasil Pendataan

a. Data Anggota Keluarga

Berdasarkan hasil yang diperolehdiketahui

bahwa rumah yang kami data adalah 87 dan yang

tidak terdata adalah 43 rumah. Hal ini disebabkan

karena banyaknya penduduk yang berpindah tempat

tinggal serta beberapa penduduk yang tidak bersedia

untuk diwawancarai

Berdasarkan jenis rumah yang dimiliki oleh

masyarakat lingkungan Bonto Rihu mayoritas

masyarakat memiliki rumah permanen yaitu

sebanyak persen, Sedangkan berdasarkan jenis

bahan lantai rumahnya, sebanyak 30.7 persen

berbahan lantai tegel dari 225 rumah tangga.

Jika dilihat dari data yang ada, tempat

pengobatan masyarakat ketika sakit, sebanyak 84.4

persen masyarakat berobat di Pusat Pelayanan

Kesehatan, RS, PUSTU. Hal ini menyatakan bahwa

ketika masyarakat sakit pada lingkungan Bonto Rihu

maka mereka cenderung untuk berobat ke Pusat

Pelayanan Kesehatan dimana pada pusat pelayanan

kesehatan tersebut terdapat tenaga-tenaga

kesehatan yang berkompeten dalam bidangnya.

b. Data Rumah Tangga

Page 32: Laporannya.docx

Berdasarkan jenis pekerjaan masyarakat

lingkungan Balang-Balang RW 01 adalah sebagian

besar masyarakat bekerja sebagai pelajar dengan

jumlah 155 orang pelajar. Adapun lebihnya adalah

berprofesi sebagai pengangguran, ibu rumah tangga,

wiraswasta, pegawai swasta, PNS/TNI/Polri, Pegawai

BUMN, PETANI/Nelayan/Buruh.

Berdasarkan Data Distribusi Sosial Ekonomi

Menurut Total Pendapatan Keluarga masyarakat di

Lingkungan Balang-Balang RW 01 perbulannya yaitu

pendapatan minimal masyarakat <1.000.000

terdapat 26 kepala rumah tangga dan pendapatan

tertinggi masyarakat 1.000.000 – 5.000.000 sebanyak

61 kepala rumah tangga, sehingga dapat disimpulkan

bahwa mayoritas masyarakat lingkungan Balang-

Balang RW 01 berada pada status ekonomi

menengah keatas.

c. Data Kesehatan Lingkungan

Jamban di lingkungan Balang-Balang telah

tergolong cukup baik karena 94.6 % penduduk yang

sudah memiliki jamban. Namun,masih ada sekitar

5.4% penduduk yang tidak memilki jamban. Mayoritas

warga yang tidak memiliki jamban pribadi buang air

besar di WC tetangga/Umum.

Hal ini perlu menjadi perhatian oleh aparat

pemerintah di lingkungan Balang-Balang RW 01

khususnya masyarakat itu sendiri untuk bersama-

Page 33: Laporannya.docx

sama mencari solusi bagi mereka yang tidak memiliki

jamban. Kepemilikan jamban perlu bagi setiap KK

untuk menekan penularan penyakit. Untuk mencegah

atau minimal mengurangi terjadinya kontaminasi

feses

Sumber air minum masyarakat lingkungan

Balang-Balang sebagian besar dari air isi ulang/Galon

sebanyak 79.3%. kebanyakan penduduk meminum

langsung airnnya tanpa melalui proses pengolahan

terlebih dahulu yaitu sekitar 87.1%. msyarakat di

Lingkungan Balang-Balang RW 01 lebih banyak yang

menggunakan sumur bor sebagai sumber air bersih

untuk MCK yaitu sekitar 77.7%. dengan demikian,

Dari data mengenai tempat pembuangan

sampah pada masyarakat di lingkungan ini bahwa

sekitar 68.5 % rumah yang memiliki tempat sampah

sedangkan yang belum memiliki tempat sampah

sekitar 31.5 %, kemudian sampah tersebut dibuang

ke TPS yaitu sebanyak 15.2%. Hal ini telah termasuk

salah satu cara yang dianjurkan, karena dengan

demikian pengolahan sampah akan lebih mudah di

angkut oleh petugas kebersihan setempat.

d. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Dari data tersebut dapat diketahui perilaku

merokok di lingkugan Balang-Balang berkisar 75%

dan yang tidak merokok hanya sekitar 25%.

Page 34: Laporannya.docx

Kebiasaan merokok di dalam rumah juga

dilakukan oleh warga di lingkungan ini yaitu sekitar

74.4% Seperti yang kita ketahui bahwa merokok

dalam rumah sangat mengganggu kesehatan, bukan

hanya untuk perokok aktif tetapi juga lebih berbahaya

bagi perokok pasif.

Masyarakat di kelurahan Balang-Balang RW 01

yang melakukan 3M pada 1 minggu terakhir hanya

sekitar 23.9%, ini berarti masyarakat masih belum

menyadari akan pentingnya melakukan 3M yang

dapat mencegah berbagai macam penyakit seperti

DBD dan Malaria.

Page 35: Laporannya.docx

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan di Lingkungan Balang-

Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu Kab. Gowa kami mendapatkan

hasil bahwa jumlah KK adalah 92, jumlah individu 443 jiwa.

Dari serangkaian kegiatan yang kami lakukan, dapat kita simpulkan

sebagai berikut :

1. Masyarakat di RW 01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe

Kec. Bontomarannu Kab. Gowa, umumnya berumur diatas 30 tahun

dan tamatan SLTA

2. Umumnya Masyarakat yang berdomilsili di RW 01 Lingkungan

Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu Kab. Gowa,

adalah rumah milik mereka sendiri dan kebanyakan adalah rumah

permanen. Serta mayoritas rumah disana dialiri oleh listrik PLN.

Page 36: Laporannya.docx

3. Tingkat kesadaran akan kesehatan oleh Masyarakat di RW 01

Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu Kab.

Gowa sangat tinggi. Buktinya mereka punya jamban di rumah

masing-masing, punya tempat sampah sendiri, dan lebih memilih

menggunakan galon karena sudah percaya kebersihannya,

4. Lebih banyak warga yang tidak merokok daripada yang merokok di

RW 01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec.

Bontomarannu Kab. Gowa

5. Kehadiran KKN sebelumnya juga membuat masyarakat semakin

sadar akan pentingnya kesehatan.

B. Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan sekiranya dapat menjadi pertimbangan

yaitu :

1. Diharapkan adanya kerjasama dari berbagai pihak, anggota

masyarakat, pemerintah dan petugas kesehatan dalam

mempertahankan atau kalau perlu peningkatan keshatan masyarakat

khususnya di RW 01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe

Kec. Bontomarannu Kab. Gowa

2. Sebaiknya para orang tua mulai mengajarkan kepada setiap anaknya

sejak dini mengenai pentingnya kesehatan itu, agar kesehatan di RW

01 Lingkungan Balang-Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu

Kab. Gowa dapat dipertahankan sampai ke generasi selanjutnya

3. Sebaiknya jauh hari sebelum melakukan survey, masalah surat yang

akan diajukan kepada Kelurahan untuk melakukan survey sudah

selesai sehingga waktu untuk melakukan survey efisien.

4. Adanya koordinasi yang intensif antara sesama mahasiswa,

pembimbing dan tokoh masyarakat serta pihak Kelurahan agar survey

yang dilakukan berjalan dengan lancar

Page 37: Laporannya.docx

5. Sebaiknya fasilitas seperti pasar di RW 01 Lingkungan Balang-

Balang Kel. Borongloe Kec. Bontomarannu Kab. Gowa,